Anda di halaman 1dari 5

Productivity, Vol. 2 No.

2, 2021
e-ISSN. 2723-0112

Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Karyawan PT Mpaigelah


Kabupaten Mimika
Anselmus Dimbau,
Sofia A. P. Sambul,
Wehelmina Rumawas,

Program Studi Administrasi Bisnis, Jurusan Ilmu Administrasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sam Ratulangi
Email: ansellmusdimbau@gmail.com

Abstract. The purpose of this study was to determine whether HR development had a positive and significant
effect on employee performance at PT Mpaigelah and to see which variables had the most dominant
influence. The method used is the quantitative method carried out by distributing questionnaires distributed
to employees of PT Mpaigelah, with a sample taken of 94 employees using cluster sampling technique (to
determine the sample). The data obtained were then processed using SPSS version 25 and analyzed using
simple linear regression analysis. This analysis includes reliability test, validity test, simple linear regression
test; hypothesis examiners through test tests. The results of the Ttest test show that partially, the HR
development variable has a positive and significant effect on employee performance at PT Mpaigelah.

Keywords: Human Resource Development on Employee Performance

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah pengembangan SDM berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Mpaigelah dan untuk mengetahui variabel mana yang
paling dominan berpengaruh. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dilakukan melalui pembagian
kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT Mpaigelah, dengan sampel yang diambil sebanyak 94
karyawan dengan menggunakan teknik cluster sampling (untuk menentukan sampel). Data yang diperoleh
kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 25 dan dianalisis dengan menggunakan analisis
regresi linear sederhana. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji regresi linear sederhana;
pengujian hipotesis melalui uji Ttest. Hasil uji Ttest menunjukan bahwa secara parsial, variabel pengembangan
SDM berpengaruh positif dan sifnifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Mpaigelah.

Kata Kunci: Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Karyawan

Pendahuluan penting, dimana PT Mpaigelah sebagai suatu sistem


Sumber daya manusia merupakan asset yang pengembangan SDM yang baik tidak dilaksanakan
paling penting dalam suatu organisasi, karena dengan efektif dan efisien jika tidak didukung oleh
merupakan sumber daya yang mengendalikan peraturan Perusahaan yang telah ditentukan untuk
organisasi serta mempertahankan dan ditaati bagi semua karyawan. Di mana keberhasilan
mengembangkan organisasi dalam mengahadapi manajemen di dalam kehidupan perusahaan
tuntutan zaman. Oleh karena itu sumber daya ditentukan oleh tinggi rendahnya kinerja karyawan.
manusia harus diperhatikan, dijaga dan Adapun upaya menciptakan suatu sikap
dikembangkan. Demikian halnya dengan institusi disiplin kerja dalam suatu perusahaan dapat
pendidikan, harus memperhatikan, menjaga, dan dilakukan melalui tata tertib yang jelas, tata kerja
mengembangkan sumber daya manusianya. Sumber yang sederhana yang dapat dengan mudah di ketahui
daya manusia perlu dikembangkan secara terus karyawan. Seorang individu yang berdisiplin tinggi
menerus agar diperoleh sumber daya manusia yang cenderung lebih teratur dalam segala hal seperti
bermutu dalam artian sebenarnya yaitu pekerjaan masuk dan pulang tepat waktu, selalu taat pada tata
yang dilaksanakan akan menghasilkan suatu yang tertib yang berlaku dan membina hubungan baik
dikehendaki (Srimulyani, 2012:84). dengan sesama karyawam, merupakan modal utama
Ada banyak faktor yang dapat dipengaruhi lahirnya etos kerja dalam diri seorang yang
kinerja seorang karyawan diantaranya pengaruh berakibat pada tinggi rendahnya kinerja seseorang.
pengembangan sumber daya manusia terhadap Selain itu faktor pengembangan memiliki
kinerja karyawan. Dalam hubungannya dengan hubungan langsung dengan kinerja individual
kinerja, disiplin kerja merupakan salah satu faktor karyawan. Pengembangan dalam bekerja harus

130
Productivity, Vol. 2 No. 2, 2021
e-ISSN. 2723-0112

diperhatikan oleh perusahaan agar dapat mengetahui bahwa dikarenakan berorientasi masa depan, hal ini
pengembangan yang diinginkan karyawan sehingga melibatkan pembelajaran yang belum tentu terkait
karyawan mempunyai semangat kerja dalam dengan pekerjaan karyawan saat ini. Secara
pencapaian tujuan perusahaan yang telah tradisional, pelatihan berfokus pada membantu
direncanakan dan pada akhirnya perusahaan kinerja para karyawan pada pekerjaannya saat ini.
memiliki karyawan yang mempunyai kemampuan, Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas
keterampilan dan kecakapan dalam bekerja. dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan
Apabila seorang karyawan memiliki disiplin pengembangan sumber daya manusia merupakan
kerja yang tinggi, maka akan menghasilkan kinerja suatu usaha meningkatkan kemampuan dari
dan pencapaian hasil yang baik bagi perusahaan. karyawan sehingga memiliki pengetahuan, keahlian
Akan tetapi perusahaan tidak dapat mencapai hasil serta sikap yang dibutuhkan dalam menghadapi
yang maksimal jika karyawannya tidak bekerja pekerjaan saat ini maupun yang akan datang baik
dengan baik, yang artinya karyawan tersebut tidak melalui pendidikan dan pelatihan serta
memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet pengembangan karier sehingga dapat memberikan
dalam bekerja dan memilik moril yang rendah. kontribusi optimal bagi organisasi atau perusahaan.
Dengan pemberian pendidikan yang di maksudkan Tujuan dari pengembangan sumber daya
pemberian daya perangsang kepada karyawan manusia adalah untuk mengubah tenaga kerja yang
supaya lebih bersemangat dan giat bekerja dengan potensial menjadi lebih produktif dan lebih terampil
segala kemampuannya, sehingga kinerja karyawan sehingga menjadi efektif dan efisien dalam
dapat meningkat. Adanya pengembangan kinerja mencapai tujuan organisasi. Kegiatan ini penting
karyawan yang tidak sesuai dengan kompetensi dilakukan karena perkembangan ilmu pengetahuan
yang dimiliki oleh karyawan, sehingga perlu adanya dan teknologi, penyesuaian kembali jabatan, dan
pengembangan SDM melalui pelatihan dan meningkatnya kerumitan tugas-tugas manajerial.
pendidikan. Pengembangan tenaga kerja dapat dilakukan dengan
mengadakan pendidikan dan latihan, promosi
Tinjauan Pustaka jabatan dan mutasi.
Menurut Rumawas W (2018) Pelatihan dan Menurut (Rumawas W, 2018). Kinerja
pengembangan sumber daya manusia sangat merupakan hal yang diinginkan baik dari pihak
dibutuhkan dalam menghadapi tantangan kemajuan pemberi kerja maupun para pekerja. Pemberi kerja
teknologi yang cepat dan persaingan secara global, menginginkan kinerja karyawannya baik untuk
dengan segala upaya pelatihan dan pengembangan kepentingan peningkatan hasil kerja dan keuntungan
karyawan dipersiapkan untuk dapat meningkatkan perusahaan.
kemampuan dan tentunya peningkatan kinerja Konsep manajemen kinerja (performance
menjadi tujuan akhir. management) dibentuk pada tahun 1980-an di
Mondy (2008) mengemukakan bahwa Amerika Serikat. Michael Armstrong (dalam
pelatihan dan pengembangan (training and Wirawan, 2012: 99) mendefinisikan manajamen
development) adalah jantung dari upaya kinerja sebagai proses yang bertujuan meningkatkan
berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi kinerja individu karyawan, kinerja tim kerja, dan
karyawan dan kinerja organisasi. Pelatihan kemudian meningkatkan kinerja organisasi. Proses
memberi para pembelajar pengetahuan dan manajemen kinerja dilakukan bersama antara
keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan manajer dan karyawan.
mereka saat ini. Menunjukan kepada karyawan cara Mathis dan Jackson (2006) mengemukakan
mengoperasikan gerinda atau kepa supervisor cara kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan
menjadwalkan produksi harian merupakan contoh- atau tidak dilakukan oleh karyawan. Sedangkan
contoh pelatihan. Disisi lain, pengembangan Prawirosentoso dan Primasari (2015)
melibatkan pembelajaran yang melampaui pekerjaan mendefinisikan kinerja adalah hasil kerja yang dapat
saat ini dan memiliki focus lebih jangka panjang. dicapai oleh seorang atau sekelompok orang dalam
Pengembangan mempersiapkan para karyawan suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
untuk tetap sejalan dengan perubahan dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka
pertumbuhan organisasi. upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wrigth, (2014) secara legal, tidak melanggar hokum dan sesuai
berpendapat bahwa pengembangan mengacu pada dengan moral maupun etika.
pendidikan formal, pengalaman kerja, hubungan,
penilaian kepribadian, dan kemampuan yang Metode Penelitian
membantu para karyawan yang mempersiapkan Jenis penelitian yang digunakan dalam
dirinya di masa depan. Lebih lanjut dijelaskan penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif

131
Productivity, Vol. 2 No. 2, 2021
e-ISSN. 2723-0112

yaitu dengan cara mencari informasi tentang gejala reliabilitas yang tinggi akan mampu memberikan
yang ada, didefinisikan dengan jelas tujuan yang hasil yang terpercaya. Tinggi rendahnya reliabilitas
akan dicapai, merencanakan cara pendekatannya, instrumen ditunjukan oleh suatu angka yang disebut
mengumpulkan data sebagai bahan untuk laporan. koefisien reliablitias. Jika suatu instrumen dipakai
(Sugiyono 2014) dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil
Penelitian dilakukan pada Kantor PT pengukurannya yang diperoleh konsisten, instrumen
Mpaigelah, yang berkedudukan di Jl. Cendrawasih itu reliable.
SP3 Karang Senang; Timika, Papua 99910.
Penelitian ini dilakukan pada bulan September Analisis Data
sampai dengan Desember 2020. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
Populasi adalah keseluruhan subjek adalah analisis regresi sederhana. Pengolahan data
penelitian. Populasi adalah keseluruhan objek dilakukan dengan bantuan program computer SPSS.
penelitian atau objek yang diteliti sesuai dengan Rumus Y = a + b X
tujuan yang diinginkan, maka dalam penelitian ini
menggunakan seluruh karyawan PT Mpaigelah yang HASIL DAN PEMBAHASAN
berjumlah 118 karyawan di kantor PT Mpaigelah, Uji Validitas
yang berkedudukan di Jl. Cendrawasih SP3 Karang Pengujian validasi digunakan untuk mengukur
Senang; Timika, Papua 99910. Dan jumlah sampel apakah valid atau sah nya pertanyaan suatu
yang digunakan 94 karyawan pada kantor PT kuesioner. Kuesioner dianggap valid apabila
Mpaigelah. pertanyaan tersebut dapat mengungkapkan sesuatu
yang diukur dari kuesioner. Uji validasi pada
Teknik Pengumpulan Data penelitian ini diolah menggunakan SPSS Statistics
Metode yang digunakan dalam pengumpulan Version 24. Uji validitas digunakan untuk mengukur
data-data dalam penelitian tersebut adalah : sah atau tidak suatu kuesioner dengan skor total
1. Studi lapangan, untuk memperoleh data dengan pada tingkat signifikansi 90% dan jumlah sampel 94
mengadakan pengamatan langsung di tempat orang. Untuk pengujian validitasnya, maka peneliti
yang akan dijadikan obyek penelitian yaitu membandingkan person correlation setiap butir soal
secara wawancara. dengan table r produk moment. Jika rhitung > rtabel
2. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data maka item pernyataan tersebut dinyatakan valid
penelitian melalui analisis terhadap isi atau dimana rtabel sebesar 0,170. Maka koefisien validitas
pesan dari suatu dokumen. rhitung> rtabel dan hasil uji validitas dapat dinyatakan
valid dan penelitian ini dapat dilanjutkan.
Uji Validitas
Uji validitas instrumen dilakukan untuk Uji Reliabilitas
menunjukan keabsahan dari instrumen yang akan Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur
dipakai pada penelitian. Menurut Arikunto (2006, kuesioner serta untuk menunjukkan sejauh mana
hlm. 168) “Validitas adalah suatu ukuran yang hasil pengukuran relatif konsisten apabila diukur
menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu berulang kali. Dengan kata lain reliabilitas adalah
instrumen”. Pengertian validitas tersebut indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
menunjukan ketepatan dan kesesuaian alat ukur pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Dalam
yang digunakan untuk mengukur variabel. Alat ukur uji reliabilitas digunakan Metode Reliabilitas Alpha
dapat dikatakan valid jika benar-benar sesuai dan Cronbach (α) karena setiap butir pernyataan
menjawab secara cermat tentang variabel yang akan menggunakan skala pengukuran interval. Suatu
diukur. Validitas juga menunjukan sejauh mana instrument dapat dikatakan reliable (handal) apabila
ketepatan pernyataan dengan apa yang dinyatakan memiliki nilai alpha (α) lebih besar dari 0,6.
sesuai dengan koefisien validitas. Dapat menunjukkan bahwa alpha variabel
Pengembangan SDM (αX) sebesar 0,298 dan alpha
Uji Reliabilitas variabel Kinerja Karyawan (αY) sebesar 0,374 lebih
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui besar dari 0,60 maka hasil uji reliabilitas dapat
ketetapan suatu instrumen (alat ukur) didalam dinyatakan reliable.
mengukur gejala yang sama walaupun dalam waktu Pengujian linearitas dilakukan dalam
yang berbeda. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 348) pengujian model persamaan regresi suatu variabel
“Reliabilitas instrument yaitu suatu instrumen yang Y atas variabel X. Uji linieritas digunakan guna
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek pemenuhan syarat analisis regresi yang
yang sama, maka akan menghasilkan data yang mengharuskan adanya hubungan fungsional antara
sama”. Hasil pengukuran yang memiliki tingkat X dan Y pada populasi yang linear. Uji linearitas

132
Productivity, Vol. 2 No. 2, 2021
e-ISSN. 2723-0112

bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel Nilai t tabel dengan alpha 5% dan jumlah
secara signifikansi mempunyai pengaruh linear atau sampel n dikurangi k jumlah variabel yang
tidak. Pengambilan keputusan pengujian digunakan maka diperoleh t tabel sebesar 1,986
berdasarkan, jika nilai signifikansi > 0,05 maka Diketahui bahwa nilai thitung sebesar 10.477
terdapat hubungan yang linear dan jika nilai lebih besar dari nilai ttabel 1,986 dengan nilai
signifikansi < 0,05 tidak terdapat hubungan yang sigifikansi 0,000< 0,05. Dapat diambil kesimpulan
linear Uji Analisis Regresi Linear Sederhana. bahwa pengembangan SDM berpengaruh positif
Dari hasil table 4.4 pengujian diatas, dan signifikan terhadap kinerja karyawan karena
diketahui bahwa nilai signifikansi 0,592 > 0,05. nilai thitung> ttabel dan nilai Signifikan lebih kecil dari
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga
linear yang signifikan antara pengembangan SDM hal ini menunjukkan bahwa pengaruh
dengan kinerja Karyawan. pengembangan SDM memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Uji Analisis Regresi Linear Sederhana
Penelitian ini menggunakan uji analisis Hasil dan Pembahasan
regresi linear sederhana untuk memprediksi apakah Dalam sebuah perusahaan, kinerja karyawan
ada pengaruh yang signifikan pada Pengembangan memiliki peran yang cukup vital dalam mencapai
SDM terhadap Kinerja Karyawan. Analisis ini tujuan dan keberlangsungan hidup perusahaan,
menggunakan data berdasarkan kuesioner yang karena karyawanlah yang merupakan ujung tombak
dibagikan. Perhitungan uji ini dilakukan dengan perusahaan, sehingga tidak mengherankan, jika
bantuan SPSS. Adapun hasil dari uji analisis regresi penelitian tentang karyawan terus berkembang,
linear sederhana dapat dilihat pada tabel berikut. terutama yang berkaitan dengan isu bagaimana
Dari hasil yang diperoleh nilai constant kinerja seseorang atau sekelompok karyawan
(a) sebesar 21,343, sedangkan nilai Pengembangan ditingkatkan, apa yang menjadi predictor baik atau
SDM (b/koefisien regresi) sebesar 0,049. Dari hasi buruknya kinerja karyawan, seberapa besar
tersebut dapat dimasukkan dalam persamaan pengaruhnya terhadap keberhasilan sebuah
regresinya sebagi berikut: perusahaan dan sebagainya (Nufus, 2011:15).
Y = a + bX Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa
Y = 21,343 + 0,049X pengembangan SDM berpengaruh positif terhadap
Hasil persamaan diatas dapat diterjemahkan kinerja karyawan. Hal ini diperkuat dan didukung
konstanta sebesar 21,343 yang mengandung arti oleh nilai sig. lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,000
bahwa nilai konsistensi variabel pengembangan < 0,05 artinya pengembangan SDM berpengaruh
SDM sebesar 21,343 koefisien regresi X sebesar positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
0,049. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, Selanjutnya dapat dilihat hasil dari t hitung lebih
sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh besar dari t tabel yaitu 10,477 > 1,986 artinya
pengembangan SDM (variabel X) terhadap Kinerja H0ditolak dan Haditerima. Sehingga menunjukkan
Karyawan (variabel Y) adalah positif. bahwa pengembangan SDM memiliki pengaruh
Dan berdasarkan nilai signifikansi yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
diperoleh dari tabel diatas sebesar 0,000 < 0,05 Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
sehingga dapat disimpilkan bahwa variabel terdahulu yang diteliti oleh Rumawas W (2015),
Pengembangan SDM (X) berpengaruh terhadap berjudul “The Impacts of Human Resource
variabel Kinerja Karyawan (Y). Development, Organizational Commitment, and
Compensation on Employee Performance (A study
Uji Hipotesis conducted at Sulut Bank in North Sulawesi).
Uji Parsial (Uji-t) Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak
Uji t dilakukan untuk menunjukkan pengembangan sumber daya manusia, komitmen
seberapa jauh pengaruh antara variabel bebas organisasi dan kompensasi pada kinerja karyawan.
dengan variabel terikat. Apabila nilai signifikan Penelitian yang berlokasi di Bank Sulut, Sulawesi
(Sig.) lebih kecil dari 0,05 maka suatu variabel Utara, menggunakan investigasi penjelasan atau
dikatakan berpengaruh secara signifikan terhadap hopotesis.
variabel yang lain. Adapun kriteria penerimaan dan Juga didukung oleh Penelitian Ludfia Dipang
penolakan hipotesis adalah: (2013), berjudul “Pengembangan Sumber Daya
a. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha Manusia Dalam Peningkatan Kinerja Karyawan
diterima Pada PT. Hasjrat Abadi Manado. Di dalam setiap
b. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha perusahaan atau organisasi, sumber daya manusia
ditolak merupakan bagian penting yang perlu mendapat

133
Productivity, Vol. 2 No. 2, 2021
e-ISSN. 2723-0112

perhatian. Sumber daya manusia yaitu tenaga kerja Conducted at Sulut Bank in North
atau karyawan, memegang peranan yang sangat Sulawesi).
penting bagi peningkatan kinerja atau kemajuan Walukow, M.T., Roring, M., dan Tampi, R.E.
suatu perusahaan. Penelitian dilakukan pada 2016., berjudul “Pengaruh Pelatihan
karyawan PT. Hasjrat Abadi Manado. Sumber Daya Manusia Terhadap
Dan juga didukung oleh Penelitian Meylisa T Produktivitas Kerja Karyawan pada PT
Walukow, Meike Roring, Johny RE Tampi (2016), PLN (Persero) Wilaya Suluttenggo Area
berjudul “Pengaruh Pelatihan Sumber Daya Manado.
Manusia Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Mathis., Jackson. 2006. “Pengertian Penilaian
pada PT PLN (Persero) Wilaya Suluttenggo Area Kinerja”
Manado. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Prawirosentoso. Primasari. 2015. “Pengertian
seberapa besar pengaruh pelatihan sumber daya Penilaian Kinerja”
manusia (SDM) terhadap produktivitas kerja
karyawan di PT. PLN (Persero) Area Manado.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh
pengembangan SDM terhadap kinerja karyawan dan
berbagai uraian yang talah dijelaskan dalam bab-bab
sebelumnya, maka penulis dapat disimpulkan
bahwa:
Ada pengaruh yang signifikan pada
pengembangan SDM terhadap kinerja karyawan.
Secara uji t atau parsial, pengembangan SDM
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan.

Referensi
Srimulyani, 2012. Sumber Daya Manusia
Rumawas, W. 2018. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Unsrat Press
Mondy, R.W. 2008. Manajemen Sumber Daya
Manusia Edisi 10 Jilid 1 dan 2. Penerbit
Erlangga.
Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, B., Wright,
P.M. 2014. Manajemen Sumber Daya
Manusia: Mencapai Keunggulan Bersaing
Edisi Enam, Buku 1 dan 2. Salemba Empat.
Jakarta.
Sugiyono. 2014. “Reliabilitas Instrument Yaitu
Suatu Instrumen Yang Bila Digunakan
Beberapa Kali Untuk Mengukur Objek Yang
Sama, Maka Akan Menghasilkan Data Yang
Sama”.
Arikunto. 2006. “Validitas Adalah Suatu Ukuran
Yang Menunjukan Tingkat Kevalidan dan
Kesahihan Suatu Instrumen”.
Nufus. 2011. Pengaruh Pengembangan SDM
Terhadap Kinerja Karyawan.
Dipang, L. 2013., berjudul “Pengembangan Sumber
Daya Manusia Dalam Peningkatan Kinerja
Karyawan Pada PT. Hasjrat Abadi Manado
Rumawas, W. 2015. The Impacts of Human
Resource Development, Organizational
Commitment, and Compensation on
Employee Performance (A Study

134

Anda mungkin juga menyukai