Anda di halaman 1dari 15

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN ( TRAINING AND DEVELOPMENT )

. Kelompok 6 &7 Astrini Noviawati Aulia Anisyah Fassa Dara Ainy Prita Adhaning Restu Nur Fadhilah Via Aroviatun Nafsi

PELATIHAN ( TRAINING )

Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja (Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003 Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.

Menurut (Hani Handoko : 2001:104) Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagal keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Yaitu latihan menyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang.

PENGEMBANGAN ( DEVELOPMENT )

Pengembangan merupakan kegiatan dimana manajemen meyiapkan para karyawannya untuk untuk memegang tanggung jawab pekerjaan di waktu yang akan datang. Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian ( T. Hani Handoko, 2001 : 75 ).

Pengembangan karyawan sering diartikan sebagai usaha usaha untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan umum bagi karyawan agar pelaksanaan tujuan lebih efisien. Maka dalam pengertian ini istilah pengembangan mencakup pengertian latihan dan pendidikan yaitu sebagai sarana untuk

peningkatan ketrampilan dan pengetahuan umum bagi karyawan.

Pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan dan memperluas hubungan manusia ( human relation) bagi manajemen tingkat atas dan menengah, sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk pegawai tingkat bawah (pelaksana).

PERBEDAAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


NO PELATIHAN PENGEMBANGAN

Tujuan: Peningkatan kemampuan individu Tujuan: Peningkatan bagi kepentingan jabatan saat ini kemampuan individu bagi kepentingan jabatan yang akan datang. Sasaran: Peningkatan kinerja jangka pendek Orientasi: Kebutuhan jabatan sekarang Sasaran: Peningkatan kinerja jangka panjang. Orientasi: Kebutuhan perubahan terencana atau tidak terencana.

2 3

Efek terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif rendah

Efek terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif tinggi.

TUJUAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


1.

2.

3.

4.

Memperbaiki kinerja karyawankaryawannya Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompoten dalam pekerjaan. Membantu memecahkan masalah orperasional.

CONT - TUJUAN
6. Mempersiapkan karyawan untuk promosi satu cara untuk menarik, menahan, dan memotivasi karyawan adalah melalui program pengembangan karir yang sistematis. 7. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi 8. Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi.

MANFAAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


Menurut Simamora:2006:278, Beberapa manfaat nyata yang ditangguk dari program pelatihan dan pengembangan adalah:

Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kinerja yang dapat diterima. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan. Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusia Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.

JENIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


Menurut Simamora:2006 :278, ada lima jenis-jenis pelatihan yang dapat diselenggarakan: Pelatihan Keahlian Pelatihan Ulang Pelatihan Lintas Fungsional Pelatihan Tim Pelatihan Kreatifitas

TEKNIK-TEKNIK (METODE) PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


Metode praktis (on the job training) Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the job training) Baik atau tidaknya suatu metode tergantung pada sejauh mana suatu teknik memenuhi faktor-faktor berikut: * Efektivitas biaya. *Isi program yang dikehendaki *Kelayakan fasilitas-fasilitas *Preferensi dan kemampuan peserta *Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih *Prinsip-prinsip belajar

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


Identifikasi kebutuhan pelatihan atau studi pekerjaan Penetapan sasaran Penetapan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya Penetapan meotde pelatihan Percobaan dan riset

MODEL PENILAIAN EFEKTIFITAS DARI PROGRAM PELATIHAN/PENGEMBANGAN


Model reaksi dari trainee Adanya penilaian dari peserta sebagai umpan balik terhadap program Model after-only dan before-only Didasarkan pada hasil tes yang dilakukan setelah pelatihan diberikan (after) Didasarkan pada hasil tes yang dilakukan sebelum pelatihan diberikan (before) Didasarkan pada hasil tes sebelum dan sesudah pelatihan diberikan (before- after) Model implikasi bagi karyawan Dengan pelatihan kontribusi karyawan menjadi bertambah, maka implikasinya adalah harus ada imblan seperti kenaikan karir atau gaji.

KELEMAHAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Pelatihan dan pengembangan dianggap sebagai obat untuk semua penyakit organisasional. Partisipan tidak cukup termotivasi untuk memusatkan perhatian dan komitmen mereka. Sebuah teknik dianggap dapat diterapkan disemua kelompok, dalam semua situasi, dengan keberhasilan yang sama. Kinerja partisipan tidak dievaluasi begitu kayawan telah kembali kepekerjaannya. Informasi biaya-manfaat untuk mengevaluasi program pelatihan tidak dikumpulkan. Ketidakadaan atau kurangnya dukungan manajemen. Peran utama penyelia/atasan tidak diakui. Pelatihan bakal tidak akan pernah cukup kuat untuk menghasilkan perbaikan kinerja yang dapat diveifikasi. Sedikit atau tidak ada persiapan untuk tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai