0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
88 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian dari berbagai sumber yang meneliti pengaruh faktor-faktor seperti pelatihan karyawan, budaya kerja, kompetensi, kepemimpinan, modal sosial, dan sistem informasi terhadap kinerja karyawan dan karir pegawai. Kebanyakan penelitian menunjukkan pengaruh positif faktor-faktor tersebut terhadap kinerja dan karir, meskipun masih perlu mempertimbangkan fak
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian dari berbagai sumber yang meneliti pengaruh faktor-faktor seperti pelatihan karyawan, budaya kerja, kompetensi, kepemimpinan, modal sosial, dan sistem informasi terhadap kinerja karyawan dan karir pegawai. Kebanyakan penelitian menunjukkan pengaruh positif faktor-faktor tersebut terhadap kinerja dan karir, meskipun masih perlu mempertimbangkan fak
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian dari berbagai sumber yang meneliti pengaruh faktor-faktor seperti pelatihan karyawan, budaya kerja, kompetensi, kepemimpinan, modal sosial, dan sistem informasi terhadap kinerja karyawan dan karir pegawai. Kebanyakan penelitian menunjukkan pengaruh positif faktor-faktor tersebut terhadap kinerja dan karir, meskipun masih perlu mempertimbangkan fak
NAMA : ABU NIM : P21020063 Judul THE INFLUENCE OF HUMAN RESOURCE TRAINING AND WORK CULTURE COMPANY OF THE PERFORMANCE OF AN EMPLOYEE OF PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA ( LONSUM ) MUSI BANYUASIN - SOUTH SUMATERA Penulis Diar Estiwinengku, Zunaidah, dan Bambang Bemby Soebyakto Tahun 2019 Variabel dan Indikator X1: Pelatihan Karyawan (Pengetahuan, dan Kemampuan) X2: Budaya Kerja (Perangkat Lunak / Alat Plagiarisme Berkualitas Baik, dan Referensi). Y: Pertunjukan (individu (kemampuan untuk bekerja), usaha kerja (keinginan untuk bekerja), dan dukungan organisasi (kesempatan untuk bekerja). Metode Analisis Pendekatan Kuantitatif Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan mempengaruhi kinerja karyawan. Namun, masih ada banyak pengaruh lain yang harus disertakan dalam penelitian tersebut agar hasil penelitian lebih maksimal. Sebagai saran, variabel lain dapat digunakan sebagai pembanding untuk mengetahui lebih lanjut hal-hal yang mempengaruhi kinerja pegawai.
Judul Capability Model of Manage Human Resource And Service
Agreement at PT X Penulis Inez Gavrila Wahyudi, Johan Setiawan dan Wella Tahun 2017 Variabel dan Indikator Sumber Daya Manusia (Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan ekonomi, mampu menghasilkan produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan masyarakat) Audit Sistem (Efektif, Efisien, Dan Ekonomis, Serta Memiliki Mekanisme Keamanan Aset Yang Layak, Juga Untuk Menjamin Integritas Yang Memadai) Metode Analisis COBIT 5.0 Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa APO 07 berhenti di level 2 dengan skor 82,50 di level 3 dan APO 09 berakhir di level 3 dengan skor 84,10 di level 4. Kesimpulannya, masih terdapat beberapa permasalahan yang membuat sumber daya manusia di PT X tidak mampu untuk mencapai level 5. PT.X harus melakukan audit secara berkala secara mendalam dan holistik.
Judul The Effect Of Organizational Culture, Career Development,
Remuneration, And Job Satisfaction On Nurse Performance In Regional General Hospital In Batam Embung Fatimah City Penulis Nelli Roza, Yetty Supriyati, dan Kadir Kadir Tahun 2022 Variabel dan Indikator X1 : Budaya organisasi (Keterlibatan, Konsistensi, kemampuan beradaptasi, & Misi). X2 : Pengembangan karir (Jabatan, Promosi, Situasi Survival, & Strategic Thinking). X3 : Remunerasi (bonus, kompensasi lembur, & pembayaran bulan ketiga belas) X4 : Kepuasan kerja (Keselamatan, Sosial, & Psikologis) Y : Kinerja Perawat (Task Performance, Citizenship Behavior, dan Counter Productive Behavior). Metode Analisis Pendekatan Kuantitatif Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk model tersebut terungkap bahwa budaya organisasi, pengembangan karir, remunerasi dan kepuasan kerja berpengaruh langsung positif terhadap kinerja perawat. Selain itu, terdapat pula pengaruh langsung positif pengembangan karir dan remunerasi terhadap kepuasan kerja, dan pengaruh langsung dominan pengembangan karir terhadap remunerasi (t-value = 12,01 > 1,96), namun tidak terdapat pengaruh positif langsung budaya organisasi terhadap kepuasan kerja (nilai-t = 1,47 < 0,96). Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja perawat di RSUD Embung Fatimah Batam lebih efektif melalui perbaikan manajemen remunerasi, dan melaksanakan pengembangan karir sesuai ketentuan yang berlaku dibandingkan dengan budaya organisasi.
Judul EMPLOYEE PERFORMANCE PT. MILLENIUM
PHARMACON INTERNATIONAL Tbk: QUALITY OF HUMAN RESOURCES (HR) AND INFORMATION SYSTEMS OF MILLENIUM PHARMACON INTERNATIONAL (SIMPI) Penulis Eka Lufitasari, Mochamad Mochklas, & Djoko Soelistya Tahun 2020 Variabel dan Indikator Kinerja karyawan (Kualitas & Kuantitas). Kualitas Sumber Daya Manusia (Pendidikan, Pengalaman, Dan Kematangan Sikap Individu) Sistem Informasi Internasional Millenium Pharmacon (SIMPI) (Pemrosesan Transaksi, Dan Mendukung Operasi) Metode Analisis Pendekatan Kuantitatif Hasil Penelitian Hasil penelitian ini kualitas sumber daya manusia yang dimiliki berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Milenium Pharmacon International Tbk, SIMPI berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Millenium Pharmacon International Tbk, dan kualitas SDM dan SIMPI secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Millenium Pharmacon International Tbk
Judul INFLUENCE OF COMPETENCE,
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP, SOCIAL CAPITAL AND PERFORMANCE ON EMPLOYEE CAREERS Penulis Nia Kusuma Wardhani Tahun 2017 Variabel dan Indikator X1: Kompetensi (motif, sifat, konsep diri, keterampilan dan Pengetahuan) X2: Kepemimpinan Transformasional (kepemimpinan transformasional adalah Pengaruh Ideal, Inspirasional, Pertimbangan Individu, Intelektual Stimulasi). X3: Modal Sosial (Dimensi Kepercayaan (trust); Indikatornya adalah: kejujuran dan integritas, Dimensi Normal Sosial; Indikatornya adalah: aturan dan timbal balik, Dimensi Jaringan; Indikatornya adalah: kontak pribadi dan klik sosial) X4: Performa (kinerja, kesetiaan (loyalitas), tanggung jawab, dan disiplin) Y: Karir Karyawan (minat dipromosikan, dapat beradaptasi, dikenal (exposure), dapat berkomunikasi dengan baik) Metode Analisis Pendekatan Kuantitatif Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat suatu pengaruh kompetensi terhadap kinerja, terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja, terdapat pengaruh modal sosial terhadap kinerja. Dalam hal karir karyawan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kompetensi terhadap karir pegawai pengaruh kinerja karir karyawan, terdapat pengaruh modal sosial terhadap karir karyawan. Hasil analisis jalur menghasilkan persamaan struktural Y = 0,258X1 + 0,213X2 + 0,229X3 + 0,416X4+ 0,36. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa yang paling berpengaruh langsung terhadap Karir Karyawan adalah Kinerja variabel Kompetensi sebesar 41,6%, sedangkan variabel Kompetensi sebesar 25,8% dan variabel modal sosial sebesar 22,9%.