NIM : P21020025
Setuju
Karena belajar ilmu manajemen lebih kepada bagaimana kita mengatur,
menjadi pengatur tentu tak mesti harus menjadi manajer tetapi bisa jadi kita
sebagai owner, karena buat apa memahami manajemen kalau kita mesti
menjadi seorang manajer, tentu paham dan matang pada manajemen akan jauh
memberikan kita pemahaman untuk menjadi sebagai owner atau pengusaha.
2. Apa perbedaan antara efisiensi dan efektivitas? Mana yang lebih penting
untuk kinerja? Dapatkah manajer meningkatkan keduanya?
Jawaban
Untuk kinerja tentu yang paling penting adalah efesiensi karena Jika dilihat
dari sudut pandang bisnis, kaitannya erat sekali dengan ketepatan waktu
sehingga tidak ada biaya yang terbuang percuma. Kunci utama efisiensi
berada pada penggunaan sumber daya secara minimal tetapi mampu mencapai
hasil yang maksimal.
3. Anda adalah seorang manajer baru yang cerdas dan pekerja keras dan berniat
untuk meningkatkan karier Anda. Evaluasi kinerja Anda menunjukkan nilai
tinggi untuk keterampilan teknis tetapi nilai rendah untuk keterampilan
interpersonal. Apakah menurut Anda keterampilan interpersonal dapat
dipelajari, atau apakah Anda justru harus memikirkan untuk beralih karier?
Jika keterampilan interpersonal dapat dipelajari, bagaimana Anda
melakukannya?
Jawaban
Menurut saya keterampilan interpersonal harus dan mesti dipelajari karena
keterampilan interpersonal harus dipahami dan mampu di pratekkan oleh
seorang manajer, karena dengan keterampilan interpersonal kita mampu
melakukan kerja sama yang baik kepada bawahan maupun atasan.
Tentu dengan banyak bertanya dan banyak menerim masukan oleh yang lebih
paham terkait keterampilan interpersonal.
4. Apakah menurut Anda teori manajemen akan bersifat sam eksaknya dengan
ilmu keuangan, akuntansi, atau psikologi eksperimental? Jelaskan alasan
Anda!
Jawaban
Tidak karena ilmu manajemen lebih kepada teori yang berprinsip terkait
metode kerja. Dan kalau bercerita ilmu keuangan itu lebih kepada aplikasi
kerja dari teori manajemen.