Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ali Hasan

Nim : 021306759
Mata Kuliah : Manajemen Kinerja Ekma 4263
Tugas : II

1. Menjelaskan masing masing 5 (lima) manfaat manajemen kinerja bagi manajer, individu dan karyawan dan
organisasi

2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan perancangan sistem manajemen kinerja menggunakan prinsip prinsip
efektif, efisien, transparan, objektif dan akuntabel.

3. Menyebutkan dan menjelaskan dasar dasar perancangan sistem manajemen kinerja dalam
organisasi/perusahaan.

JAWABAN

1. Berikut manfaat manajemen kinerja bagi manajer, individu, organisasi :


I. Bagi Manajer ;
ditinjau dari sudut pandang manajer, system manajemen kinerja bermanfaat atau membantu manajer untuk hal-
hal sebagai berikut:
 menjadi guru, pembimbing, dan teman, lebih dari sekedar menjadi pemimpin ataupun orang yang
menghakimi
 mempercayai orang untuk memakai metodenya sendiri untuk mencapai apa yang di harapkan
manajer
 mendelegasikan kewenangan berdasarkan kepercayaan ( trust ), dan
 menjadi pemimpin ( post-heroic ) yang memehai bahwa setiap masalah dapat diatasi dengan cara
mengembangkan kapasitas orang lain untuk mengatasinya.
II. Bagi Individu ;

menurut bacca ( 2005), kinali manfaat manajemen kinerja bagi diri kita sendiri.meskipun manajemen kinerja
tidak dapat memecahkan semua masalah, manajemen kinerja berpotensi untuk memecahkan banyak di andara
masalah-masalah manajemen umum ini. harap diperhatikan ( potensi ). kalau kita pergunakan dengan benar,
kita inventasikan waktu, dan kita ciptakan hubungan yang kooperatif maka manajemen kinerja dapat sebagai
berkut:

 mengurangi keterlibatan kita dalam semua hal ( manajemen mikro )


 menghemat waktu dengan membantu para karyawan mengambil keputusan sendiri, dengan
memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan serta pemahaman yang diperlukan untuk
mengambil keputusan dengan benar
 mengurangi kesalahpahaman yang menghabiskan waktu diantara para staf tentang siapa yang
bertanggujawab atas apa.
 mengurangi frekuesi situasi di mana kita tidak memiliki informasih pada saat kita membutuhkan
 mengurangi berbagia kesalahan ( dan terulangnya kesalahan) deangan membantu kita serta staf
kita mengidentifikasikan sebab-sebab terjadinya kesalaha ataupun inefisiensi
 kejelasan peran dan sasaran
 rangsangan serta dukungan untuk berkinerja yang lebih baik
 tersedianya bimbingan serta bantuan untuk mengembangkan potensi dan kemampun
 suatu landasan yang obyektif dan adil dalam mengevaluasi kinerja
 kesempatan untuk terlibat dalam proses tersebut dengan infomasi yang sudah tersedia terlebih
dahulu, serta waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri.

singkatnya, manajemen kinerja merupakan suatu investasi, sehingga kita dapat membiarkan karyawan kita
melakukan pekerjaannya. mereka tau apa yang diharapkan dari mereka, keputusan apa yang dapat mereka
ambil sendiri, seberapa baik mereka harus melakukan pekerjaan, dan kapan kita perlu dilibatkan. hal ini akan
memungkinkan kita memusatkan perhatian pada tugas yang hanya dapat ditangni oleh kita. hal ini akan
menghemat waktu.

III. Bagi Para Karyawan


manajemen kinerja merupakan proses yang dilakukan secara kemitraan dengan staf, kita
perlu meneliti bagaimana hal tersebut akan menguntungkan bagi anggota staf. lagi pula, sangat tiadak realistis
mengharapkan para karyawan ikut serta dalam suatu kemitraan yang tidak memberikan keuntungan gabi
mereka. mananjemen kinerja bermanfaat untuk memecahkan keluhan-keluhan tersebut di atas. manajemen
kinerja menyediakan forum-forum terjadwal untuk mendiskusikan kemajuan kerja sehingga para karyawan dapa
menerima umpan balik yang mereka perlukan untuk menilai seberapa jauh pencapaian mereka, dan mengetahui
dimana posisi mereka. komunikasi yang terharu ini akan memastikan bahwa tidak ada kejutan di akhir tahun.
karena manajemen kinerja membantu karyawan untuk mengerti apa yang seharusnya mereka kerjakan dan
mengapa hal tersebut harus dikerjakan, manajemen kinerja memberikan kewenangan-kekuasaan untuk
membuat keputusan sehari-hari.akhirnya, bagian yang kritis dari proses manajemen adalam kinerja adalah
menemukan cara meningkatnya kinerja, bahkan sekalipun pada saat itu tidak ada masalah dalam kinerja.
manajemen kinerja akan memberi kesempatan bagi para karyawan untuk mengembangkan keahlian dan
kemampuan baru. proses tersebut juga lebih memungkinkan untuk mengenali rintangan- rintangan peningkatan
kinerja, seperti sumber daya yang tidak memadai. siangkatan, karyawan memperoleh manfaat dari pemahaman
yang lebih baik mengenai pekerjaan dan tanggung jawab kerja mereka. dengan demikian karyawan mengetahui
batas-batas atau ruang lingkup mereka, sehingga dapat bertidak bebas dalam lingkup perameter tersebut.

IV. Bagi Oraganisasi ;


Organisasi bekerja lebih efektif bila tujuan-tujuan organisasi, unik-unik kerja yang lebih kecil dan tanggung jawab
kerja setaip karyawan semuanya terhubungkan. bilamana orang-orang didalam organisasi memahami pekerjaan
mereka memberikan kontribusi bagi kebersihan perusahaan dapat menyatukan semua bagianya untuk mencapai
sebuah tujuan tertentu. manajemen kinerja adalah kunci untuk membuat rangkaian ini terlihat jelas bagi semua
orang. selain itu, manajemen kinerja lebih diarahkan kepada usaha mengembangkan individu. falsafathnya
menekankan kepada sifat pegembangan yang berkesinambuangan, bukan hanya umpan balik, penilaian dan
pengkajian ulang. tiap aspek manajemen kinerja dipandang sebagai suatu cara untuk memberikan kesempatan
belajar yang dimulai dengan suatu evaluasi umum terhadap kinerja dan kebutuhan pengembangannya sebelu
dilanjutkan dengan sebuah kesepakatan kinerja yang baru.

menurut ruky ( 2006) menytakan manfaat manajemen kinerja adalah untuk ;


 penyusunan program pelatihan dan pengembangan karyawan
 penyusunan program sukses dan kaderisasi
 pembinaan karyawan

manfaat manajemen kinerja bagi organisasi menurut wibowo ( 2010) meliputi ;

 menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim ( kelompak) dan individu


 memperbaiki kinerja
 memotivasi karyawan
 meningkatkan komitmen
 mendukung nilai-nilai inti
 memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan
 meningkatkan keterampilan
 pengusahakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan
 penguhasahan basis perencanaan karier
 membantu menahan karyawan untuk mintak pindah atau mintak berhenti
 mendukung ini siatif kualitas total dan pelayanan pelanggan
 mendukung program perubahan budaya
2. perancangan system manajemen kinerja yang baik dianjurkan untuk menggunakan prinsip-prinsip efektif,
efisien, transparan, partisipasif,demokratif objektif dan akuntabe ;

 efektif artinya relative dapat memuaskan semua pihak, baik manajer maupun karyawan
 efisien, artinya hemat waktu tenaga,dan biaya
 transpara, artinya terbuka atau jangan ada sesuatu yang ditutup tutpi, harus jujur.
 objektif, artinya berdasarkan data dan informasih apa adanya, data tidak direkayasa misalnya
ditambah atau dikurangi berdasarkan kepentingan
 akuntabel, artinya hasil perangcang dapat dipertanggujawabkan oleh para perancaganya.
 partisipasif, artinya melibatkan semua karyawan
 demokratif, artinya menghargai perbedaan pendapat, tidak memaksakan kehendak, mengambil
keputusan berdasarkan kesepakatan.

3. dasar-dasar perancangan system manajemen kinerja menurut wibisono ( 2006) adalah sebagai berikut ;

a. Mudah di mengerti ; kiss ( keep it simple stupid )


system manajemen kinerja yang yang dirancang hendaknya berorientasi pada kemudahan untuk
diterapkan. sering kali perusahan mengambil pendekatan yang diperkenalkan oleh para ahli dari
negara maju, namun dalam praktiknya kesulitan untuk menerapkannya bahkan hanya menjadi
ajung serimonial untuk mendapatkan skor atau sertifkat saja, contohnya, banyak perusahaan yang
menerapkan ISO untuk sekedar mendapatkan sertifikat bukan untuk memperbaiki kinerja
perusahaan itu sendiri. pada kriteria malcolm baldridge. dalam pendekatan ini, penekanan
dilakukan pada metode ( approach ) dan sosialisasi ( deployment ) dari setiap item pertanyaan
yang dipandu secara standar yang focus pada proses perbaikan kinerja. pada akhirnya,
perusahaan yang mencoba menerapkan metode baldridge ini sering kali tenggelam dalam
aktivitas menjawab pertanyaan demi penyusunan aplikasi untuk sekedar mendapatkan skor tinggi
saja.

b. berorientasi jangka panjang


jamgak panjang bersifat relative tergantung organisasi memaknainya. jangka panjang
dilingkungan kemendiknas adalah delapan tahun.jangka panjang di lingkungan, perusahaan
berkisar 20 sampai 25 tahun. sebelumnya telah dikemukakan bahwa focus mannjemen kinerja
yang berbasis finansial mengukur kinerja masa lalu dan hanya sekedar berorientasi pada
keuntungan finansial saja. saat ini, aspek-aspek nonfinansial jangka panjang seperti kontribusi
perusahaan dalam perlindungan lingkungan, pengembangan masyarakat. oleh karena itu. system
manajemen kinerja yang dirancang sebaiknya mengakomodasikan hal-hal tersebut agar
perusahaan dapat bersiang secara global dan lestari.

c. berdasarkan atas basis waktu ( umpan balik sesegera mungkin )


pada level organisasi, variable-variabel yang digunakan sebaiknya berbasis pada waktu terkini
( real time ). hal ini diperlukan agar perusahaan dapat segera menindak lanjuti penyimpangan
kinerja yang telah ditargetkan. sebagai contoh , jumlah cacat produk yang saat ini bukan lagi
diukur dari jumlah produk cacat untuk setiap 100 produk yang dihasilkan, namun sudah berbasis
pada per 1.000.000 produk yang dihasilkan. oleh karena itu dalam banyak perusahaan sering
dicanangkan proyek-proyek untuk perbaikan segera jika ditemukan produk cacat yang tidak
berkenan bagi pelangga.

d. focus pada perbaikan berkelanjutan


system manajemen kinerja yang dirancang pada dasarnya harus dapat mengakomodasikan proses
perbaikan berkelanjutan. oleh karena it, penerapan kaji banding ( benchmarking ) baik secara
internal, diperbandingkan dengan competitor bahkan mengacu pada praktik perusahaan terbaik di
dunia ( best practice ) sangat dianjurkan.
e. mengunakan pendekatan kuantitatif
penggunaan veriable-veriable kuantitatif memudahkan dalam menindak lanjuti perbaikan yang
akan dilakukan, penggunan rasio-rasio dan angka absolut untuk dibandingkan dengan standar
memicu orang untuk segera mengambil tindakan. sebagai contoh, penurunan pangsa pasar 10%
complain pelanggan rata-rata 10 kali per tahun, dan produk baru 3 tahun sekali lebih mudah
dianalisis dan dievaluasi.

sumber ; modul emka 4263/hal. 2.27

Anda mungkin juga menyukai