ADANG WIDJANA
PENDEKATAN MANAJEMEN KINERJA
Manfaat :
1. Meyakinkan bahwa target dan proses kerja yang diharapkan dapat tercapai
2.Tidak adanya tumpang tindih (overlapping) pekerjaan atau sebaliknya ada
pekerjaan yang tidak tertangani
3. Sebagai alat menerima dan memberikan umpan balik, sehingga pegawai dapat
mengetahui kinerjanya di perusahaan dan terciptanya komunikasi yang efektif
pengembangan individu dan perusahaan
HAL 2 YANG MEMBUAT PUSING
PARA MANAJER MAUPUN KARYAWAN
5. Tidak tahu apakah mereka sudah bekerja dengan baik dan benar atau
belum
6. Tidak tahu tingkat kewenangan yang mereka miliki
7. Tidak memperoleh penghargaan atas pekerjaan yang mereka lakukan
dengan baik
8. Tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan keahlian dan
kemampuan baru
9. Menemukan bahwa boss sudah sejak lama tidak puas akan hasil kerja
seorang karyawan
10. Tidak dapat mengambil keputusan sendiri
11. Manajemen mikro(diatur sampai hal-hal yang kecil)
12. Tidak memiliki sumberdaya yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan mereka
MANAJEMEN KINERJA BER”POTENSI” MEMECAHKAN
BANYAK DIANTARA MASALAH MANAJEMEN UMUM
Keengganan Manajer :
Tidak ada orang yang suka dikritik. Dan diantara para karyawan barangkali
ada yang pernah mengalami situasi dimana manajer mereka tidak memberikan
umpan balik sampai saat evaluasi tahunan, dan kemudian menyalahkan
mereka habis-habisan. Oleh karena itu mereka merasa tidak nyaman.
MENGAPA BANYAK ORANG BERUSAHA
MENGHINDARI MANAJEMEN KINERJA ?
Kalau karyawan tidak tahu apa yang bisa diharapkan, mereka jadi
ketakutan. Kalau demikian halnya, mereka juga akan menjadi agresif
dan bersikap defensif.