Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN MANAJER

PERUSAHAAN DENGAN PRESTASI KERJA


KARYAWAN PADA PT. ABC

Oleh:

Nama : Putu Ayu Yuni Puji Astuti

NPM : 202261201109

Program Studi : Ekonomi Dan Bisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NGURAH RAI DENPASAR
DENPASAR
2023/2024
1.1 Landasan Teori

1
Suatu perusahan di bangun karena adanya suatu tujuan yang sama dimiliki

oleh setiap bagian di dalam perusahaan. Apabila perusahaan ingin mencapai

tujuan tersebut itu semua tergantung kepada kehandalan dan kemampuan

karyawan dalam mengoperasikan sumber sumber daya yang terdapat di

perusahaan tersebut. Manajer harus dapat membuat karyawan berkeinginan

bekerja karena mereka ini lah yang menjadi perencanaan, pengorganisasi,

pengarahan, dan pengendalian yang berperan untuk mencapai tujuan

perusahaan. Kinerja karyawan menjadi penting dalam suatu organisasi karena

berkaitan efisiensi dan efektifitas penggunaan faktor-faktor ekonomi seperti:

teknologi, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan lainnya. Salah satu

faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi adalah

kinerja karyawan Moeheriono, (2019).

Setiap organisasi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta pada

dasarnya merupakan suatu wadah yang menampung berbagai potensi sumber

daya manusia untuk bekerja secara bersama-sama, saling berhubungan, saling

bergantung dan tersusun dalam sebuah struktur yang terorganisasi untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini sumber

daya yang baik yang menduduki posisi pemimpin atau anggota adalah faktor

penting dalam setiap organisasi atau perusahaan demi mencapai sasaran

organisasi atau perusahaan tersebut.

2
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam

sebuah organisasi atau perusahaan. Pada sebuah perusahaan, peran sumber

daya manusia menjadi semakin penting karena sangat menentukan dalam

proses pengembangan suatu perusahaan. Perkembangan perusahaan akan

terealisasi dengan baik apabila ditunjang oleh kepemimpinan yang berkualitas.

Pada perusahaan, bawahan bekerja selalu tergantung pada pimpinan. Bila

pimpinan tidak memiliki kemampuan memimpin, maka tugas-tugas yang

sangat kompleks tidak dapat dikerjakan dengan baik. Apabila pimpinan

mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, sangat mungkin

perusahaan tersebut dapat mencapai sasarannya.

3
Penelitian ini dilaksanakan di PT. ABC yang merupakan distributor mesin

laundry rumah sakit dan hotel di Indonesia. PT. ABC memiliki karyawan 62

orang teknisi, dan berkaitan dengan pemberkasan atau administrasi yang harus

dilengkapi. Selanjutnya setelah peneliti melakukan wawancara terhadap tiga

orang bagian CRM (Customer Relationship Management), merupakan salah

satu divisi di PT. ABC yang bertugas dalam membangun hubungan terhadap

client dan sebagai divisi yang merekap seluruh administrasi dan kegiatan dari

teknisi PT. ABC, dimana terdapat beberapa fenomena sebagai berikut,

seringnya terjadi komplain client terhadap beberapa pekerjaan teknisi yang

terkadang masih belum maksimal dalam mengatasi permasalahan mesin

laundry sehingga mesin tersebut tidak dapat digunakan dalam kegiatan

operasional laundry, sering terlambat pada saat mengirimkan laporan kerja,

teknisi sering menunda pekerjaan dan kurang mengutamakan pekerjaan

sehingga terjadinya keterlambatan kinerja Customer Relationship

Management dan tidak semua karyawan bagian Teknisi aktif dalam kegiatan

organisasi seperti Expo, meeting koordinasi yang dilaksanakan setiap hari

sabtu. Kurangnya perhatian dari atasan atau mengarahkannya dengan kurang

jelas antara atasan dan bawahan sehingga karyawan merasa bingung pada saat

bekerja.

4
Kualitas dari pimpinan seringkali dianggap sebagai faktor terpenting

dalam keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan, Pimpinan adalah

seorang pribadi yang memiliki kelebihan dalam hal kemampuan untuk

mempengaruhi dan menggerakkan bawahannya. Kepemimpinan adalah

sebagai penggunaan kekuasaan dan pengaruh untuk mengarahkan aktivitas

pengikut pada pencapaian tujuan,di mana pengarahan dapat mempengaruhi

interpretasi pengikut terhadap kejadian, organisasi dari aktivitas kerja

mereka,komitmen mereka terhadap tujuan utama,hubungan mereka dengan

pengikut lain,dan akses mereka pada kerja sama dan dukungan dari unit kerja.

Satu hal yang paling penting dilakukan pemimpin adalah membuat

keputusan. Gaya pengambilan keputusan menangkap bagaimana seorang

pemimpin memutuskan, sebagai lawan dari apa seorang pemimpin tentukan.

Gaya kepemimpinan memainkan peran penting untuk mempengaruhi cara

karyawan bekerja, sehingga pemimpin perlu memperhatikan gaya

kepemimpinan saat menjalankan peran kepemimpinan. Gaya kepemimpinan

mendorong kinerja karyawan yang lebih tinggi, karena gaya kepemimpinan

yang tepat meningkatkan semangat kerja, kreativitas, dan sikap kerja (Sinurat,

2017).

5
Prestasi kerja adalah hasil kerja seseorang karyawan selama periode

tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standard,

target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan

disepakati bersama. Menurut Bernadin dan Rusel (2009) menyatakan prestasi

adalah catatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu

atau kegiatan tertentu.Prestasi kerja seorang karyawan pada dasarnya adalah

hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan

berbagai kemungkinan, misalnya standar, target atau kriteria yang telah

ditentukan telebih dahulu dan telah disepakati bersama.

Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai

seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2006:9). Sedangkan

penilaian pelaksanaan pekerjaan atau penilaian prestasi kerja (appraisal of

performance) adalah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan

mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya

masingmasing secara keseluruhan. Dalam hal ini, pelaksanaan pekerjaan

secara keseluruhan bukan berarti hanya dilihat/dinilai hasil fisiknya saja tetapi

meliputi berbagai hal seperti kuantitas kerja, kualitas kerja, displin, kerjasama,

tanggung jawab, kesetiaan, kejujuran, dan loyalitas (Soeprihanto, 2000:7).

Menurut Hasibuan (2000:86) Penilaian prestasi kerja adalah evaluasi yang

sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan

ditujukan untuk pengembangan.

6
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penelitian ini

berupaya untuk mencari hubungan antara gaya kepemimpinan manajer

perusahaan dengan prestasi kerja karyawan pada PT. ABC.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan, dapat dirumuskan rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah gaya kepemimpinan manajer perusahaan berhubungan dengan

prestasi kerja karyawan pada PT. ABC?

2. Apakah prestasi kerja karyawan berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan

manajer perusahaan pada PT. ABC?

3. Apakah Gaya Kepemimpinan Manajer Perusahaan dengan Prestasi Kerja

Karyawan berpengaruh pada PT. ABC?

1.3 Kerangka Pemikiran Penelitian

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam

sebuah organisasi atau perusahaan. Pada sebuah perusahaan, peran sumber daya

manusia menjadi semakin penting karena sangat menentukan dalam proses

pengembangan suatu perusahaan. Perkembangan perusahaan akan terealisasi

dengan baik apabila ditunjang oleh kepemimpinan yang berkualitas. Pada

perusahaan, bawahan bekerja selalu tergantung pada pimpinan. Mangkunegara

(2019) dalam jumal Setyowati dan Haryani (2020) mengemukakan bahwa istilah

kinerja dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau

prestasi sesungguhnya) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan padanya.

7
Dalam suatu perusahaan perlu adanya peran gaya kepemimpinan manajer

perusahaan dengan prestasi kerja karyawan yang mencerminkan kualitas kerja

karyawan. Kualitas dari pimpinan seringkali dianggap sebagai faktor terpenting

dalam keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan, Pimpinan adalah seorang

pribadi yang memiliki kelebihan dalam hal kemampuan untuk mempengaruhi

dan menggerakkan bawahannya. Dengan demikian gaya kepemimpinan manajer

perusahaan dengan prestasi kerja karyawan merupakan sesuatu yang penting

untuk dimiliki oleh seorang karyawan,

Satu hal yang paling penting dilakukan pemimpin adalah membuat

keputusan. Gaya pengambilan keputusan menangkap bagaimana seorang

pemimpin memutuskan,sebagai lawan dari apa seorang pemimpin

tentukan.Elemen terpenting dari gaya pengambilan keputusan pemimpin

adalah:apakah pemimpin dalam banyak hal untuk mereka,atau apakah pemimpin

melibatkan orang lain dalam proses. Tidak ada gaya pengambilan keputusan yang

efektif untuk semua situasi,dan semua gaya mempunyai kelebihan dan

kekurangannya sendiri. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan pemimpin

ketika harus memilih gaya pengambilan keputusan.Pertimbangan yang paling

jelas adalah kualitas yang dihasilkan keputusan, sebab memuat keputusan yang

benar merupakan sarana akhir pertimbangan pemimpin (Wesson, dkk.,

2015:469).

Prestasi kerja adalah hasil kerja seseorang karyawan selama periode

tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standard,

target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati

bersama. Menurut Bernadin dan Rusel (2009) menyatakan prestasi adalah catatan

8
hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan

tertentu.Prestasi kerja seorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang

karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan,

misalnya standar, target atau kriteria yang telah ditentukan telebih dahulu dan

telah disepakati bersama.

Dari uraian tersebut dapat dibagun kerangka berpikir yang merupakan

hubungan variabel-variabel yang diteliti meliputi, gaya kepemimpinan (X1),

prestasi kerja (X2) karyawan pada PT. ABC. Untuk mengetahui ada hubungan

antara gaya kepemimpinan manajer perusahaan dengan prestasi kerja karyawan

maka dapatlah dibuat secara skematis kerangka berpikir penelitian pada gambar

3.1 berikut.

9
Gambar 3.1
Kerangka Berpikir Penelitian

Fenomena pada PT. ABC dimana sering terjadi complain client terhadap pekerjaan teknisi
yang masih belum maksimal, terlambat dalam pengiriman laporan kerja, dan dalam
memenuhi maintenance garansi yang telah ditetapkan. Kurangnya perhatian dari atasan atau
mengarahkannya dengan kurang jelas antara atasan dan bawahan sehingga karyawan merasa
bingung pada saat bekerja.

Rumusan Masalah

1. Apakah gaya kepemimpinan manajer perusahaan berhubungan dengan prestasi kerja


karyawan pada PT. ABC?
2. Apakah prestasi kerja karyawan berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan manajer
perusahaan pada PT. ABC?
3. Apakah Gaya Kepemimpinan Manajer Perusahaan dengan Prestasi Kerja Karyawan
berpengaruh pada PT. ABC?

KajianTeori Kajian Penelitian


Sebelumnya:
Gaya Hipotesis
1) Jennifer (2022)
H1:Apakah gaya kepemimpinan
kepemimpinan manajer perusahaan 2) Mardah (2020)
berhubungan dengan prestasi 3) Hidayat (2021)
(Sinurat, 2017) kerja karyawan pada PT. ABC? 4) Sinurat (2017)
H2:Apakah prestasi kerja karyawan 5) Bernadin dan
Prestasi kerja berpengaruh terhadap gaya Rusel (2009)
kepemimpinan manajer
karyawan perusahaan pada PT. ABC?
H3:Apakah Gaya Kepemimpinan
(Mangkunegara, Manajer Perusahaan dengan
Prestasi Kerja Karyawan
2006) berpengaruh pada PT. ABC?

Analisis Regresi Linier


Berganda
10

Pembahasan
Sumber : Hasil Pemikiran Peneliti (2023)

3.1 Model Penelitian

Model penelitian merupakan hubungan logis dari landasan teoritis dan

kajian empiris yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan

rumusan masalah dengan kerangka berpikir maka dalam penelitian ini yang

menjadi variabel adalah gaya kepemimpinan dan prestasi kerja karyawan

Sesuai dengan jumlah variabel yang teridentifikasi, berdasarkan kerangka

berpikir yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian disusun model

penelitian yang menjelaskan hubungan variabel dari penelitian ini model

tersebut disajikan dalam gambar

Gambar 3.2

Kerangka Konseptual

Gaya
Kepemimpinan
H1

Kinerja Karyawan

H2
Prestasi Kerja

Sumber: Hasil Pemikiran Peneliti


11
1.4 Hipotesis.

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pokok permasalahan

penelitian yang akan diuji kebenarannya. Berdasarkan pada rumusan masalah,

tujuan penelitian, kajian teori serta hasil penelitian sebelumnya maka dapat ditarik

hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut:

H1: Apakah gaya kepemimpinan manajer perusahaan berhubungan dengan

prestasi kerja karyawan pada PT. ABC?

H2: Apakah prestasi kerja karyawan berpengaruh terhadap gaya

kepemimpinan manajer perusahaan pada PT. ABC?

H3: Apakah Gaya Kepemimpinan Manajer Perusahaan dengan Prestasi

Kerja Karyawan berpengaruh pada PT. ABC?

12

Anda mungkin juga menyukai