ABSTRAK
ABSTRACK
PENDAHULUAN
Karyawan merupakan faktor Dalam suatu perusahaan tidak terlepas
yang utama dan sangat berperan dari kinerja karyawannya, begitu juga
penting didalam organisasi yaitu dengan lembaga keuangan bank yang
sebagai perencana, pelaksana, mengelola keuangan, yang merupakan
pengawas serta pengendali kegiatan salah satu sumber pendapatan yang
organisasi. Jika sumberdaya manusia potensial yang dapat memberikan
yang ada memiliki kualitas yang baik, kontribusi terhadap pelaksanaan
maka tugas dan fungsi yang dilakukan pemerintah. Lembaga keuangan bank
akan dapat terselesaikan dengan baik. tersebut harus meningkatkan
Sebaliknya apabila sumberdaya kinerjanya salah satunya dengan cara
manusia yang ada di dalamnya tidak kepemimpinan.
memiliki komitmen dan kualitas yang Komplek masalah yang
baik, maka tujuan dan rencana yang dihadapi manajemen akan
dibuat juga tidak dapat dilakukan mengakibatkan meningkatnya
secara maksimal. kebutuhan akan seorang pemimpin,
Kepemimpinan mempunyai yang memiliki kualitas yang tinggi,
peranan sentral dalam kehidupan yang dapat mengarahkan karyawan
organisasi maupun kelompok, maka untuk dapat bekerja dan berkarya lebih
untuk mencapai tujuan bersama baik lagi untuk mencapai apa yang
manusia di dalam organisasi perlu menjadi tujuan perusahaan.
membina kebersamaan dengan Permasalahan yang dikemukakan pada
mengikuti pengendalian dari perusahaan adalah, adanya
pemimpinnya dengan pengendalian kecenderungan dimana karyawan
tersebut, perbedaan keinginan, merasa tidak senang dengan sikap
kehendak, kemauan, kebutuhan dan pemimpin sehingga muncul
lain-lain dipertemukan untuk kekecewaan pada karyawan yang
digerakkan ke arah yang sama. Dengan ditunjukkan dengan perilaku karyawan
demikian berarti di dalam setiap yang suka menunda pekerjaan dan
organisasi perbedaan individual datang terlambat ke tempat kerja
dimanfaatkan untuk mencapai tujuan dengan sengaja, adanya pengaduan
yang sama sebagai kegiatan dan keluhan-keluhan dari pelanggan
kepemimpinan. karena pelayanan kurang baik yang
Bank merupakan salah satu secara tidak langsung akan berdampak
perusahaan yang bergerak dibidang atau merugikan bank.
perbankan. Sama seperti halnya Tujuan dari penelitian ini untuk
perusahaan lainnya, kegiatan mengetahui pengaruh kepemimpinan
perbankan secara sederhana dapat mempengaruhi kinerja karywan pada
dikatakan sebagai tempat melayani BRI KCP Rmpal Malang.
segala kebutuhan para nasabahnya.
TINJAUAN PUSTAKA dan kuantitas yang dicapai oleh
Kepemimpinan seseorang pekerja dalam
Kepemimpinan adalah proses melaksanakan tugasnya sesuai dengan
memberi inspirasi kepada semua tanggung jawab yang diberikan
karyawan agar bekerja sebaik-baiknya kepadanya.
untuk mencapai hasil yang diharapkan. Kinerja seorang karyawan
Kepemimpinan adalah cara mengajak dengan karyawan yang lainnya dalam
karyawan agar bertindak benar, perusahaan tentunya berbeda-beda,
mencapai komitmen dan memotivasi tergantung dari faktor-faktor yang
mereka untuk mencapai tujuan mempengaruhinya. Rasa puas yang di
bersama (Sudarmanto/2009:133). dapatkan karyawan disaat mereka
Peranan pemimpin timbul bekerja, dapat membuat mereka
karena seorang pemimpin memahami bekerja secara maksimal dan
bahwa ia bekerja tidak hanya menunjukkan hasil terbaik. Hal
sendirian, karena disekitarnya banyak tersebut merupakan wujud timbal balik
terdapat bermacam-macam lingkungan yang diberikan karyawan kepada
yang berlainan dan setiap saat perusahaan. Selain memberikan
diperlukan untuk berintegrasi. kepuasan kepada karyawan,
Mintzberg dalam Thoha (2005) kegairahan kerja dengan memberikan
mengemukakan tiga peran utama yang motivasi perlu diciptakan agar
dimainkan oleh setiap pimpinan karyawan bekerja dengan efektif.
dimanapun letak hirarkinya. Adapun aspek-aspek standar
Kinerja kinerja menurut Mangkunegara (2010)
Pada dasarnya kinerja seorang terdiri dari aspek kuantitatif dan aspek
karyawan merupakan hal yang bersifat kualitatif. Aspek kuantitatif meliputi:
individual karena setiap pegawai 1. Proses kerja dan kondisi
mempunyai tingkat kemampuan yang pekerjaan
berbeda-beda dalam mengerjakan 2. Waktu yang dipergunakan atau
tugas pekerjaannya. Kinerja seseorang lamanya melaksanakan
bergantung pada kombinasi dari pekerjaan,
kemampuan, usaha dan kesempatan 3. Jumlah kesalahan dalam
yang diperoleh. Kinerja seorang melaksanakan pekerjaan, dan
karyawan akan baik bila dia 4. Jumlah dan jenis pemberian
mempunyai keahlian (skill) yang pelayanan dalam bekerja.
tinggi, bersedia bekerja karena digaji
atau diberi upah sesuai dengan Hubungan antar kinerja dengan
perjanjian, mempunyai harapan Kepemimpinan
(expectation) masa depan lebih baik.
Kepemimpinan berlangsung
Bila kinerja karyawan baik (individual
dalam kehidupan manusia sehari-hari.
performance) baik maka kemungkinan
Kepemimpinan sebagai suatu proses
besar kinerja perusahaan (corporate
dapat berlangsung di dalam dan di luar
performance) juga akan baik.
suatu organisasi. Kepemimpinan yang
Mangkunegara (2010)
efektif merupakan proses yang
menyatakan bahwa kinerja (prestasi
dinamis, karena berlangsung di
kerja) adalah hasil kerja secara kualitas
lingkungan suatu organisasi sebagai memberikan peran yang sangat penting
sistem kerja sama sejumlah manusia dalam bekerja. Karena melalui
untuk mencapai tujuan tertentu, yang kepemimpinan yang efektif maka
bersifat dinamis pula. Kepemimpinan pencapaian perencanaan kinerja dapat
yang efektif merupakan proses yang tercapai sesuai dengan harapan dan
bervariasi, karena dipengaruhi oleh keinginan organisasi. Karena
kepribadian pemimpin dalam perencanaan kinerja merupakan proses
mewujudkan hubungan manusiawi penetapan kegiatan dan indikator
dengan orang-orang yang kinerja berdasarkan program,
dipimpinnya. Di dalam proses seperti kebijakan dan sasaran yang telah
itu kepemimpinan akan berlangsung ditetapkan dalam rencana strategi.
efektif, apabila fungsi-fungsi
kepemimpinan diwujudkan sesuai METODE PENELITIAN
dengan tipe kepemimpinan yang Jenis Penelitian
mampu memberikan peluang bagi Sesuai dengan tujuan dari
orang yang dipimpin, untuk ikut penelitian yaitu untuk menganalisis
berperan serta dalam menetapkan dan apakah ada atau tidak pengaruh
melaksanakan keputusan-keputusan, motivasi instrinsik dan motivasi
dengan demikian berarti setiap ekstrinsik terhadap kinerja karyawan,
kreativitas dan inisiatif dalam maka jenis penelitian yang digunakan
kepemimpinan yang efektif harus disini adalah jenis penelitian
disalurkan dan dimanfaatkan. penjelasan atau yang disebut
Sedangakan kinerja adalah gambaran explanatory research. Penelitian ini
mengenai tingkat pencapaian sasaran digunakan untuk menguji hipotesis
ataupun tujuan organisasi sebagai tentang hubungan (sebab-akibat) antar
penjabaran dari visi, misi dan strategi variabel-variabel.
yang mengindikasikan tingkat Ruang Lingkup Penelitian
keberhasilan dan kegagalan Penelitian ini dilakukan pada
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai BRI KCP Rampal Malang yang
dengan program dan kebijakan yang berlokasi di JL. Pattimura no.10
ditetapkan. Kepemimpinan dapat Malang. Subjek dari penelitian ini
memberikan pengaruh yang sangat adalah seluruh karyawan BRI KCP
besar terhadap kinerja. Karena Rampal Malang.
menurut Siagian (dalam, Gafur Jenis Data
2012:16) kepemimpinanalah yang Dalam penelitian ini data yang
memainkan peran yang sangat akan digunakan terdiri dari dua jenis,
dominan dalam keberhasilan yaitu:
organisasi dalam menyelenggarakan 1) Data Primer (Primary Data)
berbagai kegiatannya terutama terlihat Data primer merupakan sumber
dalam kinerja pegawainya. Dimana data penelitian yang diperoleh
seorang pemimpin dapat secara langsung dari sumber
mempengaruhi bawahannya untuk asli (tidak melalui media
bekerja sama menghasilkan pekerjaan perantara). Data primer dapat
yang efektif dan efisien. Dalam berupa opini subjek (orang)
lingkungan kerja pemimpin sangat secara individual atau
kelompok, hasil observasi Sugiyono (2013) wawancara
terhadap suatu benda (fisik), tidak berstruktur adalah
kejadian atau kegiatan, dan wawancara bebas di mana
hasil pengujian. peneliti tidak menggunakan
2) Data Sekunder (Secondary pedoman wawancara yang
Data) telah tersusun secara sistematis
Data sekunder merupakan dan lengkap untuk
sumber data penelitian yang pengumpulan datanya.
diperoleh peneliti secara tidak 3. Dokumentasi
langsung, melalui media Mencari data mengenai hal-hal
perantara (diperoleh dan dicatat atau variabel yang berupa
oleh pihak lain). Data sekunder catatan, transkrip, buku, surat
umumnya berupa bukti, catatan kabar, majalah, notulen rapat,
atau laporan historis yang telah agenda, lengger, dan
tersusun dalam arsip (data sebagainya.
documenter) yang ANALISIS DATA
dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan. Analisis data dalam penelitian
Teknik Pengumpulan Data ini dilakukan dengan menggunakan
analisis regresi berganda, korelasi
Teknik atau metode yang berganda dan koefisien determinasi.
digunakan dalam pengumpulan data Namun karena analisis regresi
sebagai berikut: mengharuskan data memiliki skala
1. Kuesioner pengukuran interval, maka data ordinal
Sugiyono (2013) menyatakan hasil skor jawaban responden
kuisioner merupakan teknik dikonversi menjadi data interval
pemgumpulan data yang melalui method of sucessive interval.
dilakukan dengan cara Analisis Regresi Linier Sederhana
memberi seperangkat Analisis regresi digunakan
pertanyaan tertulis kepada untuk mengetahui besarnya pengaruh
responden untuk menjawabnya. gaya kepemimpinan transformasional
Dalam penelitian ini kuisioner terhadap prestasi kerja. Menurut
digunakan untuk M.Nafarin (2007:131) rumus regresi
mengumpulkan data dari para sederhana, yaitu:
responden yang telah Y = a + bX + e
ditentukan. Dimana :
2. Wawancara Y = Kinerja
Wawancara yang dilakukan a = Intercept/ Konstanta.
menggunakan wawancara tidak b = Koefisien Regresi Sederhana.
tersetruktur karena hanya ingin X = Kepemimpinan
mendapatkan informasi Uji Hipotesis Pertama (Uji F)
tambahan atau garis besar
permasalahan dari responden Uji F merupakan pengujian
yang telah mengisi kuisioner. hubungan regresi secara simultan yang
Seperti yang dinyatakan oleh bertujuan untuk mengetahui apakah
variabel independen mempunyai berikut:
pengaruh yang signifikan terhadap Y = -1.074 + 1.262 X + ei
variabel dependen. Interpretasi model regresi tersebut
Kriteria Pengambilan Keputusan adalah sebagai berikut :
a. H0 ditolak jika F statistik < 1. β0 = -1.074. Koefisien regresi ini
0.05 atau Fhitung > Ftabel menunjukkan bahwa jika variabel
b. H0 tidak berhasil ditolak jika bebas yaitu kepemimpinan bernilai
F statistik > 0.05 atau Fhitung 0 maka besarnya variabel Y yaitu
< Ftabel kinerja kerja hanya sebesar -1.074
Uji Koefisien Determinasi (R2) 2. β2 = 1.262 Koefisien yang bernilai
Koefisien Determinasi (R2) positif memiliki arti hubungan
pada intinya bertujuan untuk searah antara variabel X
mengukur seberapa jauh kemampuan (kepemimpinan) terhadap variabel
model dalam menerangkan variasi Y (kinerja kerja), yang artinya
variabel dependen. Nilai koefisien apabila terjadi peningkatan sebesar
determinasi adalah antara nol dan satu. 1 satuan pada variabel X, maka
Nilai (R2) yang kecil berarti variabel Y akan meningkat sebesar
kemampuan variabel independen 1.262 dan sebaliknya bila terjadi
dalam menjelaskan variasi variabel penurunan pada variabel X sebesar
dependen amat terbatas. Nilai yang 1 satuan, maka variabel Y akan
mendekati satu berarti variabel menurun pula sebesar 1.262.
independen memberikan hampir Hipotesis Pertama (Uji F)
semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel Uji simultan digunakan untuk
dependen (Ghozali,2011). mengetahui apakah variabel
HASIL ANALISIS independen secara bersama-sama atau
Analisis Linir Sederhana simultan mempengaruhi variabel
Untuk selanjutnya dilakukan dependen. Hipotesis yang digunakan
analisis regresi yang berguna untuk dalam pengujian koefisien model
mendapatkan pengaruh variabel X regresi secara simultan adalah sebagai
(kepemimpinan ) terhadap variabel Y berikut :
(kinerja kerja). H0: tidak terdapat pengaruh yang nyata
Dalam pengolahan data dengan antara variabel independent terhadap Y
menggunakan analisis regresi linier H1: terdapat pengaruh yang signifikan
sederhana, dilakukan beberapa tahapan antara variabel Independent terhadap
untuk mencari hubungan antara Y
variabel independen dan dependen. Jika hasilnya signifikan, maka
Berdasarkan hasil pengolahan data H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan
dengan menggunakan software SPSS jika hasilnya tidak signifikan, maka H0
18 didapatkan ringkasan seperti diterima dan H1 ditolak.
Variabel B Fhitung Signifikan Keterangan
Hal ini dapat juga dikatakan
sebagai berikut :
Konstanta -1.074 H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel, atau nilai
X Signifikansi < α
1.262 44.397 0.000 Signifikan
(kepemimpinan)
Α = 0.050
2
Koefisien Determinasi (R ) = 0.801