BAB I
PENDAHULUAN
organisasi.
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang
2010:50).
ini dapat diketahui melalui hasil kerja pegawai masih belum 100%
pegawai.
penelitian yang dilakukan oleh Andreani & Petrik (2016), Malik et al.
kerja.
satunya yaitu stay (tetap tinggal) dengan kata lain pegawai akan
lagi dan hal ini akan mendorong kepuasan dan berakibat pada
menjalankan pekerjaannya.
berikut:
11
Kalimantan Timur?
Kalimantan Timur?
kinerja pegawai.
terhadap kinerja.
13
kerja.
daya manusia.
masyarakat.
Dalam visualisasi network, kata kunci diwakili oleh labelnya dan secara
14
default juga oleh bentuk lingkaran. Ukuran label dan lingkaran item
ditentukan oleh seringnya kata kunci yang muncul pada judul dan abstrak.
Semakin sering kata kunci tersebut muncul, semakin besar label dan
Gambar 1.1
Networking Visaualization Vos Viewer (Kinerja)
Gambar 1.2
Networking Visaualization Vos Viewer (Kepemimpinan transformasional,
Transfer pelatihan, Keterlibatan pegawai, Kepuasan Kerja, Kinerja
Pegawai)
15
klaster bagi setiap topik penelitian artikel, penelitian artikel yang menjadi
scopus dan google scholar berdasarkan tahun penelitian yaitu dari tahun
tersebut. Secara default, warna berkisar dari biru ke hijau hingga kuning.
Semakin besar jumlah item di lingkungan titik dan semakin tinggi bobot
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
daya manusia yang kita kenal sampai sekarang. Jika setiap bagian
dari sumber daya manusia tidak ditangani dengan cara yang tepat,
yang lebih kuat untuk kinerja organisasi yang positif dengan jelas
likert 7 poin. Jumlah sampel yang fit adalah 199 untuk menguji
170 orang. Sebuah kuesioner dibagikan kepada populasi ini, dan 151
temuan ini, penelitian ini tidak hanya memiliki implikasi yang baik
kerja.
pegawai.
hasil, kualitas dari hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran dan
kinerja yaitu:
seseorang.
system).
kerja.
tanggungjawabnya.
pegawai yang terjadi maupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas
Kepuasan kerja juga adalah sikap umum yang merupakan hasil dari
atasannya.
34
pekerjaannya.
sebagainya.
yang berbeda.
37
diri.
dengan:
usaha.
kelompok.
38
certain goals that represent the values & the motivation-the wants &
1) Karismatik
2) Inspirasional
kelompok.
42
3) Stimulasi intelektual
2) Pemimpin berani.
7) Pemimpin visioner.
1) Pengaruh ideal
yang kuat bagi pengikut. Faktor pengaruh ideal diukur pada dua
perilaku pemimpin.
organisasi.
3) Rangsangan intelektual
diinginkan.
tertentu diantaranya
mampu menerapkannya.
dalam pekerjaan.
yang dipelajari dalam kurun waktu yang lama (Mathis & Jackson,
kerja.
2014).
2014).
ketika bekerja.
organisasi kedepan.
diantaranya adalah:
well.
totalitas dan rasa senang ketika bekerja dan sulit melepaskan diri
dari pekerjaan sehingga waktu terasa berlalu dengan cepat dan lupa
d. I am immersed in my work.
yang dilakukan oleh Markos & Sridevi (2010), Arifin et al. (2019),
kinerja pegawai.
pegawai.
pegawai.
Kerangka konsep ini dibentuk atas dasar kajian teori yang telah
2.9 Hipotesis
Kalimantan Timur.
Timur.
63
BAB III
METODE PENELITIAN
yang dalam peneltian ini ditunjukkan oleh kepuasan dan kinerja (Y) dan
transformasional.
variabel adalah:
tempat kerja.
pekerjaannya.
d. Kepuasan (Y1)
itself)
(supervision)
e. Kinerja (Y2)
Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai
ada
dan kinerja.
alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrumen
70
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dari hasil
2013:124). Jadi jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari
antar variabel.
dependen.
2008:19).
penelitian.
berikut :
2011:72).
1.96 untuk hipotesis dua ekor (two-tailed) dan diatas 1.64 untuk
BAB IV
REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN
Tabel 4.2
Deskripsi Persepsi Kepemimpinan transformasional
Jawaban
No Pernyataan Mean
STS TS CS S SS
0% 0% 9,1% 27,3% 63,6%
1 (X1.1) 4,54
0 0 3 9 21
0% 0% 12,1% 42,4% 45,5%
2 (X1.2) 4,33
0 0 4 14 15
0% 0% 12,1% 9,1% 78,8%
3 (X1.3) 4,66
0 0 4 3 26
0% 0% 9,1% 15,2% 75,8%
4 (X1.4) 4,66
0 0 3 5 25
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2023.
Tabel 4.3
Deskripsi Persepsi Transfer pelatihan
Jawaban
No Pernyataan Mean
STS TS CS S SS
0% 0% 12,1% 27,3% 60,6%
1 (X2.1) 4,48
0 0 4 9 20
0% 0% 12,1% 30,3% 57,6%
2 (X2.2) 4,45
0 0 4 10 19
0% 6,1% 27,3% 30,3% 36,4%
3 (X2.3) 3,96
0 2 9 10 12
0% 0% 9,1% 27,3% 63,6%
4 (X2.4) 4,54
0 0 3 9 21
0% 0% 12,1% 24,2% 63,6%
5 (X2.5) 4,51
0 0 4 8 21
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2023.
Tabel 4.4
Deskripsi Persepsi Keterlibatan pegawai
Jawaban
No Pernyataan Mean
STS TS CS S SS
1 (X3.1) 0% 0% 18,2% 36,4% 45,5% 4,27
81
Jawaban
No Pernyataan Mean
STS TS CS S SS
0 0 6 12 15
0% 3% 9,1% 36,4% 51,5%
2 (X3.2) 4,36
0 1 3 12 17
0% 3% 15,2% 27,3% 54,5%
3 (X3.3) 4,33
0 1 5 9 18
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2023.
sebagai berikut:
Tabel 4.5
Deskripsi Persepsi Kepuasan kerja
Jawaban
No Pernyataan Mean
STS TS CS S SS
0% 0% 9,1% 24,2% 66,7%
1 (Y1.1) 4,57
0 0 3 8 22
0% 12,1% 21,2% 45,5% 21,2%
2 (Y1.2) 3,75
0 4 7 15 7
0% 0% 6,1% 48,5% 45,5%
3 (Y1.3) 4,39
0 0 2 16 15
0% 0% 12,1% 15,2% 72,7%
4 (Y1.4) 4,60
0 0 4 5 24
15,2% 15,2% 24,2% 27,3% 18,2%
5 (Y1.5) 3,18
5 5 8 9 6
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2023.
sedang.
sebagai berikut:
Tabel 4.5
Deskripsi Persepsi Kinerja pegawai
Jawaban
No Pernyataan Mean
STS TS CS S SS
0% 3% 15,2% 24,2% 57,6%
1 (Y2.1) 4,36
0 1 5 8 19
0% 3% 12,1% 18,2% 66,7%
2 (Y2.2) 4,48
0 1 4 6 22
0% 3% 9,1% 33,3% 54,5%
3 (Y2.3) 4,39
0 1 3 11 18
0% 3% 12,1% 21,1% 63,6%
4 (Y2.4) 4,45
0 1 4 7 21
0% 0% 6,1% 24,2% 69,7%
5 (Y2.5) 4,63
0 0 2 8 23
0% 0% 18,2% 30,3% 51,5%
6 (Y2.6) 4,33
0 0 6 10 17
21,2% 6,1% 12,1% 15,2% 45,5%
7 (Y2.7) 3,57
7 2 4 5 15
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2023.
84
nilai mean sebesar 4,48 dengan kategori sangat tinggi. Waktu. Hasil
tinggi.
86
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambar 5.1:
Loading Factors (sebelum eliminasi)
87
factor X2.3, Y1.2, Y1.5, Y2.6, Y2.7 nilainya dibawah atau lebih kecil
sebagai berikut:
Gambar 5.2:
Loading Factors (setelah eliminasi)
88
1. Convergent Validity
0,50 dan T-Statistik signifikan (> 1,96 atau p-value < 0,05). Hal ini
terlihat dari tabel 5.1. Resulte for Outer Loading dimana original
sample estimation > 0,50 dan T-Statistic > 1,96 sehingga instrument
Original T P
Outer Loadings
Sample Statistics Values
Y1.3 Kepuasan Kerja (Y1) 0,832 12,168 0,000
Y1.4 Kepuasan Kerja (Y1) 0,836 7,918 0,000
Y2.1 Kinerja Pegawai (Y2) 0,892 28,437 0,000
Y2.2 Kinerja Pegawai (Y2) 0,956 44,654 0,000
Y2.3 Kinerja Pegawai (Y2) 0,936 28,783 0,000
Y2.4 Kinerja Pegawai (Y2) 0,878 12,154 0,000
Y2.5 Kinerja Pegawai (Y2) 0,858 10,042 0,000
Sumber: Output SmartPLS
2. Discriminant Validity
3. Composite Reliability
sebagai berikut:
Q2 = 1 – (1 – R12) (1 – R22)
model tersebut adalah sebesar 97% atau dengan kata lain informasi
belum terkandung dalam model) dan error. Hasil ini dikatakan bahwa
untuk diinterpretasikan.
2. Pengujian t-test
masing jalur. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 5.4 dibawah ini:
Kepemimpinan
Positif
transfromasional (X1) → 0,561 4,938 0,000
signifikan
Kepuasan kerja (Y1)
Transfer pelatihan (X2) → Positif
0,417 3,345 0,001
Kepuasan kerja (Y1) signifikan
Keterlibatan pegawai (X3) Positif tidak
0,170 1,578 0,115
→ Kepuasan kerja (Y1) signifikan
Kepemimpinan
Positif tidak
transfromasional (X1) → 0,138 0,647 0,518
signifikan
Kinerja pegawai (Y2)
Transfer pelatihan (X2) → Positif
0,447 2,230 0,026
Kinerja pegawai (Y2) signifikan
Keterlibatan pegawai (X3) Negatif tidak
-0,018 0,266 0,790
→ Kinerja pegawai (Y2) signifikan
Kepuasan kerja (Y1) → Positif tidak
0,344 1,455 0,146
Kinerja pegawai (Y2) signifikan
93
Original T P
Path Coefficients Justifikasi
Sample Statistics Values
Kepemimpinan
transfromasional (X1) → Positif tidak
0,193 1,368 0,172
Kepuasan kerja (Y1) → signifikan
Kinerja pegawai (Y2)
Transfer pelatihan (X2) →
Positif tidak
Kepuasan kerja (Y1) → 0,143 1,288 0,198
signifikan
Kinerja pegawai (Y2)
Keterlibatan pegawai (X3)
Positif tidak
→ Kepuasan kerja (Y1) → 0,059 0,874 0,382
signifikan
Kinerja pegawai (Y2)
Sumber: Output SmartPLS
melalui nilai t statistic (1,96 < 4,938) dan nilai p values (0,05 >
0,000).
statistic (1,96 < 2,230) dan nilai p values (0,05 > 0,026).
melalui nilai t statistic (1,96 > 0,266) dan nilai p values (0,05 <
0,790).
statistic (1,96 > 1,455) dan nilai p values (0,05 < 0,146).
melalui nilai t statistic (1,96 > 1,368) dan nilai p values (0,05 <
0,172).
melalui nilai t statistic (1,96 > 1,288) dan nilai p values (0,05 <
0,198).
dapat dibuktikan melalui nilai t statistic (1,96 > 0,874) dan nilai p
hal ini dapat dibuktikan melalui nilai t statistic (1,96 < 4,938) dan nilai
p values (0,05 > 0,000), hal ini mempunyai makna bahwa apabila
pegawai.
Satya Provinsi Kalimantan Timur hal ini dapat dibuktikan melalui nilai
t statistic (1,96 < 3,345) dan nilai p values (0,05 > 0,001), hal ini
pegawai.
Daerah Melati Bhakti Satya Provinsi Kalimantan Timur hal ini dapat
dibuktikan melalui nilai t statistic (1,96 > 1,578) dan nilai p values
(0,05 < 0,115), hal ini mempunyai makna bahwa apabila keterlibatan
lebih baik karena individu dengan tingkat keterlibatan yang tingi pada
yang dilakukan oleh Markos & Sridevi (2010), Arifin et al. (2019),
Daerah Melati Bhakti Satya Provinsi Kalimantan Timur hal ini dapat
dibuktikan melalui nilai t statistic (1,96 > 0,647) dan nilai p values
kinerja dengan nilai paling tinggi adalah indikator Kualitas. Hasil kerja
kinerja pegawai.
hal ini dapat dibuktikan melalui nilai t statistic (1,96 < 2,230) dan nilai
p values (0,05 > 0,026), hal ini mempunyai makna bahwa apabila
107
signifikan.
kinerja dengan nilai paling tinggi adalah indikator Kualitas. Hasil kerja
kinerja pegawai.
Kalimantan Timur hal ini dapat dibuktikan melalui nilai t statistic (1,96
> 0,266) dan nilai p values (0,05 < 0,790), hal ini mempunyai makna
salah satu dari faktor human capital yang akan membawa pada
hal ini dapat dibuktikan melalui nilai t statistic (1,96 > 1,455) dan nilai
p values (0,05 < 0,146), hal ini mempunyai makna bahwa apabila
signifikan.
dengan nilai paling tinggi adalah indikator Kualitas. Hasil kerja yang
kepuasan kerja
hal ini dapat dibuktikan melalui nilai t statistic (1,96 > 1,368) dan nilai
statistic (1,96 > 1,288) dan nilai p values (0,05 < 0,198).
pegawai.
Satya Provinsi Kalimantan Timur hal ini dapat dibuktikan melalui nilai
t statistic (1,96 > 0,874) dan nilai p values (0,05 < 0,382).
pegawai.
lebih baik karena individu dengan tingkat keterlibatan yang tingi pada
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
signifikan.
atau signifikan.
kinerja pegawai.
6.2 Saran
sebagai berikut:
meningkatkan kinerjanya
Pelabuhan setempat.
125
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. Nazief Nirwanto. Abdul Manan. (2019). Improving the Effect
of Work Satisfaction on Job Performance through Employee
Engagement. Vol. 2 No. 1 (2019) e-ISSN: 2615-1707. Page: 1-9
International Journal of Multi Discipline Science (IJ-MDS) is licensed
under.
Velada, R., Caetano, A., Michel, J. W., Lyons, B. D., & Kavanagh, M. J.
(2007). The Effects of Training Design, Individual Characteristics and
Work Environment on Transfer of Training. Ssrn, 282– 294
Zumrah, Abdul Rahim. Stephen Boyle and Erich C. Fein. (2013). The
consequences of transfer of training for service quality and job
satisfaction: an empirical study in the Malaysian public sector.
International Journal of Training and Development 17:4 ISSN 1360-
3736 doi: 10.1111/ijtd.12017.