Disusun oleh:
Dila Saswan (205120007)
Siti Herniati (205120023)
Moh.Hairil Ahsan (205120040)
Fajar Syahputra (205120031)
Leony febrianty (205120010)
Jihan Fahira (205120016)
Jumarni (205120018)
Sumber daya manusia merupakan kunci pokok dan mempunyai peran utama dalam setiap
kegiatan perusahaan. Hal ini berkaitan dengan cara pemeliharaan perusahaan terhadap prestasi
kerja karyawan untuk mengoptimalkan karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
yang telah diberikan,agar proses tersebut berjalan lancar dan seimbang maka diperlukan suatu
penilaian kinerja untuk menilai kepuasan kerja karyawan yang menjadi salah satu faktor
pendorong meningkatnya prestasi kerja karyawan.
Penilaian kinerja bertujuan untuk memberikan feedback kepada pegawai dalam upaya
memperbaiki tampilan kerja,meningkatkan produktifitas,dan sebagai dasar pengambilan berbagai
kebijakan terhadap pegawai dan menjadi suatu pedoman dalam bidang yang diharapkan dapat
menunjukan kepuasan kerja para karyawan secara rutin dan teratur.
Kepuasan kerja menjadi salah satu faktor pendorong prestasi kerja karyawan. Prestasi kerja
adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kemahiran,pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Dengan
kepuasan kerja yang diperoleh,diharapkan kinerja karyawan yang tinggi dapat dicapai para
karyawan,sehingga dapat diketahui bahwa tidak hanya kemampuan karyawan saja yang diperlukan
dalam bekerja tetapi juga tingkat kepuasan dalam bekerjapun sangat mmpengaruhi karyawan untuk
kinerja yang lebih baik.
Penilaian terhadap kinerja karyawan, memang perludi lakukan, seperti yang kami amati
pada PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK WILAYAH DONGGALA. Pengaruh
Penilaian Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Prestasi Kerja Pada PT. TELEKOMUNIKASI
INDONESIA, TBK WILAYAH DONGGALA, sangat amat berpengaruh untuk masyarakat
wilayah sekitar, salah satunya karna jika Perusahaan Telekomunikasi ini semakin meningkatkan
prestasinya dalam sebuah perusahaan maka akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat
dalam menggunakan jasa Telekomunikasi diwilayah daerah Donggala tersebut.
5.Kepemimpinan
Sebuah keterampiilan sosial yang menjadi salah satu indikator kinerja
karyawan,terutama jika karyawan tersebut memiliki bawahan dengan kemampuan
kepemimpinan yang kuat,seorang karyawan akan memeberikan pengaruh positif
untuk anggota timnya.
3.Apa saja penyebab dari kurangnya motivasi atau dorongan atasan kepada karyawan?
Jawab: sebagai seorang atasan seharusnya lebih sering memberikan motivasi kepada
karyawannya karena motivasi bertindak sebagai kekuatan pendorong yang
mengarahkan karyawan terhadap tujuannya. Sedangkan menyatakan motivasi sebagai
proses yang menyebabkan intensitas (intensity), arah (direction), dan usaha terus-
menerus (persistence) individu menuju pencapaian tujuan.
Intensitas menunjukkan seberapa keras seseorang berusaha untuk mencapai
tujuannya. Motivasi memiliki dimensi usaha terus menerus. Motivasi merupakan ukuran
berapa lama seseorang dapat menjaga usaha mereka. pihak penilai dapat memotivasi
karyawan untuk meningkatkan kinerjanya sehingga dapat mencapai tujuan organisasi
secara keseluruhan. mendefinisikan motivasisebagai kekuatan yang memberikan energi,
mengarahkan, dan memelihara perilaku.
4. Apakah ada kesenjangan antara pegawai dan bos sehingga menyebabkan miss
komunikasi antara pegawai dan bos?
Jawab: ada, Hambatan komunikasi dalam suatu organisasi antara atasan dan bawahan bisa
terjadi setiap saat hal ini di karenakan pimpinan suka melempar kesalahan kepada
bawahan walaupun itu kesalahan tidak sepenuhnya disebabkan oleh karyawannya,
pimpinan tidak mau mendengarkan masukan ataupun ide dari bawahannya karena dia
merasa benar dengan alasan yang tidak jelas, mudah marah kepada bawahan,
terkadang pimpinan merasa memberikan feed back tapi belum spesifik, sehingga
bawahan bingung. Kejadian seperti itu yang harus dihilangkan. Manajer dan bawahan
harus terasah berkomunikasi dan memberikan umpan balik secara spesifik,
kesemuanya itu adalah gambaran adanya gap komunikasi. pemimpin lebih
meningkatkan kinerja kualitas para karyawan dengan cara memberi solusi atau
musyawarah yang notabene nya memberikan kesempatan kepada para karyawan
untuk bisa memberikan suara dan hak mereka Dengan Begitu kita dapat menilai
komunikasi antara pegawai dan boss Bisa untuk berjalan dengan baik semestinya
yang dapat merubah kesenjangan antara pegawai dan boss itu sendiri.