Anda di halaman 1dari 7

Nama : Laila Nur Azzizzah

Kelas : 1F
NIM : 2042620185
UAS MSDM

1. Mengapa Kesehatan SDM sangat menentukan kinerja karyawan, dan kinerja


karyawan akan menentukan kemajuan dan perkembangan organisasi !
Jelaskan !
2. Bagaimana Manajer SDM menerapkan pemeliharaan sumber daya
manusia ? Jelaskan !
3. Bagaimana pemberdayaan SDM dapat menjamin keberhasilan organisasi ?
Jelaskan !
4. Motivasi kerja seperti apa yang cocok diberikan kepada karyawan di
perusahaan ? Jelaskan !
5. Mengapa penilaian kinerja salah satu alat motivasi paling ampuh yang
diterapkan oleh manajer atau pemimpin ? jelaskan !
6. Apakah perlu Sistem Penilaian Kinerja ? Jelaskan !
7. Bagaimna bisa terjasi PHK karyawan di perusahaan? Jelaskan !
8. Berikan contoh pemberhentian dengan hormat dan tidak hormat !
9. Bagaimana Hubungan Industrial dapat memenuhi unsur keberhasilan dan
kelangsungan perusahaan ? Jelaskan !
1. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan faktor yang penting dalam
terlaksananya kegiatan perusahaan. Setiap karyawan akan bekerja maksimal
apabila terdapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.
Adanya jaminan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan kewajiban
yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan kepada para karyawannya.
mengacu pada kadar pencapaian tugas-tuganya Dimana hal tersebut dapat
membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa
baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan.

kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau
Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai
seseorang). Oleh karena itu disimpulkan bahwa kinerja SDM adalah prestasi
kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai
SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

tujuan dari karyawan pengembangan organisasi adalah agar organisasi dapat


merespon dan beradaptasi dengan lebih baik terhadap perubahan
industri/pasar dan kemajuan teknologi, termasuk perubahan yang ingin
dilakukan. Pengembangan organisasi juga menjadi alat penting dalam
mengelola dan merencanakan pertumbuhan perusahaan. Pengembangan
organisasi begitu luas dan kompleks pelaksanaannya. Penting bagi
pelakunya untuk memahami ada tahapan apa saja yang diperlukan untuk
memulai dan menjalankan proyek OD.

Tujuan dari pengembangan organisasi adalah agar organisasi dapat


merespons dan beradaptasi dengan lebih baik terhadap perubahan industri /
pasar dan kemajuan teknologi. Pengembangan organisasi ini dapat dilakukan
melalui program-program seperti, membuat sistem project management,
mengembangkan pelatihan layanan pelanggan, meningkatkan hubungan
masyarakat, manajemen perubahan dan talenta, serta merancang ulang
proses bisnis.

2. Pemeliharaan SDM ( Sumber Daya Manusia )


Pemeliharaan SDM adalah upaya yang diberikan divisi HR agar kerjasama
antara karyawan dan perusahaan berjalan dalam jangka waktu yang panjang.
Bahkan HR juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kondisi mental,
fisik, dan loyalitas pekerja. Cara untuk mempertahankan karyawan adalah
dengan melakukan teknik komunikasi yang baik sehingga HR mampu
memahami kondisi dan kebutuhan para karyawan. Pemberhentian perlu
diketahui bahwa manajemen SDM juga mengatur proses pemutusan
hubungan kerja karyawan atau PHK. PHK adalah pengaturan suatu
hubungan kerja perusahaan dengan tenaga kerja yang disebabkan sesuatu
hal. Hal ini sangat penting karena meminimalisasi gugatan hukum akibat
penyelesaian hak dan kewajiban pegawai yang tidak sesuai dengan undang-
undang.

3. Upaya Mencapai Target Organisasi Upaya pemberdayaan sumber daya


manusia guna meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh tersebut
dikenal dengan istilah manajemen SDM. Jika diaplikasikan dengan akurat
dan bijaksana, manajemen SDM mampu memaksimalkan kinerja sebuah
perusahaan sehingga perkembangannya dapat berjalan lebih pesat lagi.
Karena perannya yang cukup penting bagi perkembangan perusahaan,
memahami tentang manajemen SDM adalah hal yang wajib dilakukan oleh
para pemilik perusahaan dan karyawan HRD.

4. Menjadi pendengar yang baik


Dalam hubungan antara atasan dan karyawan tentu diperlukan komunikasi.
Komunikasi yang baik antara Anda dengan karyawan akan membuat mereka
lebih termotivasi saat bekerja. Namun, bagaimana cara menjalin komunikasi
yang baik dengan karyawan? Anda bisa mulai dengan menjadi pendengar
yang baik.
Mengarahkan karier karyawan
Setiap karyawan Anda tentu memiliki potensi yang berbeda-beda. Ternyata
hal tersebut juga dapat dijadikan motivasi bagi karyawan Anda. Misalnya,
karyawan A memiliki potensi sebagai public relations (PR) perusahaan jika
dilihat dari kemampuannya berbicara. Anda bisa mendiskusikan
kemungkinan tersebut dengan karyawan A. Lebih lanjut, Anda dapat
mengirim karyawan A untuk mengikuti pelatihan agar kemampuannya
meningkat.

Menciptakan atmosfer kerja yang menyenangkan


Ada kalanya penyebab motivasi karyawan turun adalah justru karena
atmosfer kerja yang tidak nyaman. Misalnya ruang kerja yang membatasi
ruang gerak mereka atau bahkan rekan kerja yang kurang kooperatif
sehingga menciptakan atmosfer yang kurang menyenangkan. Jika ini yang
terjadi, maka Anda harus segera melakukan perubahan.
Menerapkan program reward
Tidak ada orang yang tidak suka diberi apresiasi, termasuk karyawan Anda.
Apresiasi yang tepat juga bisa meningkatkan motivasi kerja mereka. Apa
bentuk apresiasi yang tepat bagi karyawan Anda Apresiasi sangat beragam
bentuknya, mulai dari yang sederhana seperti pujian, hingga hadiah.

5. Sebagai perusahaan, pastinya pihak manajemen juga perlu melakukan


penilaian untuk kinerja para pegawainya. Penilaian ini dilakukan agar bisa
melihat sisi positif dan juga sisi negatif yang sekarang ada di dalam bisnis
tersebut. Pastinya untuk sisi positif akan berusaha untuk dipertahankan dan
di-upgrade lebih baik lagi, sedangkan sisi negatif akan berusaha untuk
dibuang. Maka dari itu, evaluasi kerja karyawan menjadi satu hal yang wajib
ada.

Tujuan sebenarnya dari evaluasi kinerja karyawan


Setiap tindakan yang dilakukan di dalam perusahaan pastinya memiliki
tujuan. Jika tidak ada tujuannya, maka tindakan tidak tersebut tidak ada
gunanya. Untuk evaluasi kinerja karyawan sendiri, tentu ada tujuan yang
ingin dicapai oleh pihak manajemen perusahaan, yaitu:

Melihat sisi mana yang harus diperbaiki


Salah satu tujuan utama dari diadakannya evaluasi kerja karyawan adalah
melihat sisi mana saja yang sebaiknya diperbaiki dari masing-masing
karyawan. Dengan penilaian ini, maka dari pihak karyawannya sendiri, bisa
mengetahui kekurangan yang sebelumnya tidak mereka sadari. Dari pihak
perusahaannya pun bisa melihat upgrade yang dilakukan karyawan tersebut
juga. Jadi dari kedua belah pihak bisa mendapatkan jalan keluar dari
masalah yang ada.

Memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi


Tidak hanya untuk melihat sisi yang harus diperbaiki saja, tetapi juga untuk
memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dan mampu
memberikan kinerja yang baik. Dengan demikian, karyawan tersebut bisa
merasa dihargai oleh perusahaan. Bagi yang lainnya pun juga akan merasa
terpacu agar bisa merasakan penghargaan yang diberikan kepada rekannya
yang lain.

Bisa melindungi perusahaan secara hukum


Terakhir adalah bisa melindungi perusahaan secara hukum. Maksud dari
poin ini adalah perusahaan bisa memutus kerja karyawan yang pada
akhirnya melakukan kesalahan yang fatal, tidak mampu memenuhi
kewajiban pekerjaan yang sudah diberikan kepada mereka, hingga masalah
lainnya yang bisa memberikan masalah kepada perusahaan. Dengan evaluasi
ini, bisa dibilang pihak manajemen tidak perlu kesulitan mencari cara di
dalam memutus kontrak atau kerja dari karyawan yang dimaksud. Hasil dari
evaluasi ini pun harus disimpan dalam bentuk fisik agar bisa digunakan
sebagai bukti kuat jika karyawan tersebut memutuskan untuk menggugat
perusahaan.

Dengan penjelasan tentang cara melakukan evaluasi kerja karyawan serta


apa tujuannya, maka sudah terlihat kalau evaluasi di dalam perusahaan itu
penting karena memberikan banyak sekali manfaat. Manfaat itu tidak hanya
untuk perusahaan saja, tetapi juga untuk karyawan juga agar mereka bisa
memberikan memperbaiki diri dan memberikan kinerja yang lebih baik lagi.

6. Manfaat Penilaian Kinerja : Tujuan pokok penilaian kinerja adalah “untuk


memotivasi karyawan dalam mencapai secara organisasi dan dalam
mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar
membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan.

7. Dalam hal Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak boleh dilakukan secara
sepihak dan sewenang-wenang. UU Ketenagakerjaan menjamin
perlindungan terhadap pekerja dengan menjabarkan kondisi-kondisi apa saja
yang memperbolehkan perusahaan melakukan PHK, yaitu: Pekerja
mencapai usia pensiun, Pekerja melakukan kesalahan berat, Pekerja ditahan
pihak yang berwajib, Perusahaan mengalami kerugian, Pekerja mangkir
terus menerus, Pekerja meninggal dunia, Pekerja melakukan pelanggaran,
Perubahan status, penggabungan, pelemburan atau perubahan kepemilikan.
perusahaan dapat melakukan PHK terhadap karyawan bila perusahaan
tersebut tutup karena alasan kerugian terus menerus selama dua tahun,
keadaan memaksa (force majeur), atau karena alasan efisiensi.

8. Pemberhentian PNS Dengan Hormat

PNS yang diberhentikan dengan hormat diberikan hak-hak kepegawaian


berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PNS yang
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS karena mencapai batas usia
pensiun (BUP) berhak atas pensiun apabila ia memiliki masa kerja pensiun
sekurang-kurangnya 10 tahun kecuali jika yang bersangkutan sakit. PNS
diberhentikan dengan hormat dengan mendapatkan hak-hak kepegawaian
apabila berdasarkan surat keterangan tim penguji kesehatan dinyatakan
sebagai berikut:
Tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri karena kesehatannya.
Pegawai yang seperti ini mendapatkan hak pensiun tanpa terikat masa kerja
pensiun apabila oleh tim penguji kesehatan dinyatakan tidak dapat bekerja
lagi dalam semua jabatan negeri karena kesehatannya yang disebabkan oleh
dan karena ia menjalankan kewajiban jabatan. Apabila penyebabnya bukan
disebabkan oleh dan karena ia menjalankan kewajiban jabatan maka hak
pensiun akan diberikan apabila yang bersangkutan telah memiliki masa kerja
pensiun sekurang-kurangnya empat tahun.Menderita penyakit atau kelainan
yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan atau lingkungan kerjanya.Setelah
berakhirnya cuti sakit, belum mampu bekerja kembali.

Pemberhentian PNS Tidak Dengan Hormat


Pemberhentian PNS tidak dengan hormat akan mengakibatkan yang
bersangkutan kehilangan hak pensiun. Pemberhentian tidak dengan hormat
dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti berikut ini:
 Melanggar sumpah/janji/peraturan disiplin.
 Dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak
pidana dengan ancaman hukuman pidana penjara setinggi-tingginya
empat tahun atau yang lebih berat.
 Melakukan usaha yang bertujuan mengubah Pancasila dan atau UUD
1945 atau terlibat melakukan kegiatan yang menentang negara atau
pemerintah.
 Meninggalkan tugasnya secara tidak sah selama enam bulan terus
menerus.

9. Hubungan industrial tersebut harus diciptakan sedemikian rupa agar aman,


harmonis, serasi dan sejalan, agar perusahaan dapat terus meningkatkan
produktivitasnya untuk meningkatkan kesejahteraan semua pihak yang
terkait atau berkepentingan terhadap perusahaan tersebut. Hubungan
industrial yang kondusif antara pengusaha dan pekerja/buruh menjadi kunci
utama untuk menghindari terjadinya Pemutusan Hubungan
Kerja,meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh serta memperluas
kesempatan kerja baru untuk menanggulangi pengangguran.

Anda mungkin juga menyukai