Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan dalam usaha mencapai tujuannya sangat

membutuhkan peran serta manusia yang menjadi anggota,

perusahaan tidak akan berjalan tanpa adanya keterlibatan unsur

manusia yang ada didalamnya. Manusia merupakan unsur

terpenting karena unsur-unsur lainnya yang dimiliki oleh suatu

perusahaan seperti uang, materi, mesin-mesin, metode kerja,

waktu dan kekayaan lainnya hanya dapat memberi manfaat bagi

perusahaan jika manusia didalam perusahaan itu merupakan

daya pembangun bagi perusahaan.

Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh

kinerja karyawannya. Setiap perusahaan akan selalu berusaha

untuk meningkatkan kinerja karyawannya.1 Bila suatu

perusahaan mampu meningkatkan kinerja karyawannya, maka

perusahaan akan memperoleh banyak keuntungan. Seorang

karyawan yang mempunyai kinerja yang baik, maka hasil

pekerjaannya akan lebih cepat diselesaikan.


1
Ali Wairooy, “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero), Tbk. Pemasaran Region VII Makasar,”
Jurnal Administrare, Vol. 4, No. 1 (2017): 16.

1
Agar sumber daya manusia dapat melakukan pekerjaan

secara benar dan menghasilkan hasil yang benar, maka

karyawan perlu dibekali dengan kemampuan dan keahlian

sesuai dengan bidang yang dikerjakannya. Di samping itu,

sumber daya manusia yang melakukan pekerjaan haruslah

dimotivasi secara terus-menerus agar tetap semangat untuk

melakukan pekerjaannya.2 Hal lain yang tak kalah pentingnya

adalah bahwa dalam setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan

harus selalu diawasi agar jangan sampai terjadi penyimpangan,

baik penyimpangan yang disengaja maupun yang tidak

disengaja. Apabila terjadi penyimpangan maka seharusnya

segera dilakukan pengendalian secepatnya.

Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

kinerja karyawan diantaranya adalah kompensasi finansial dan

nonfinansial sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan

perusahaan. Kompensasi penting bagi karyawan sebagai

individu karena besarnya kompensasi dapat dijadikan tolak ukur

2
Kasmir, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Rajawali Pers, 2016),
hlm. 179

2
kinerja mereka diantara karyawan yang lain, keluarga dan

masyarakat.3

Kompensasi dapat dikatakan sebagai hal yang penting

dalam usaha perusahaan untuk memotivasi karyawannya dalam

melakukan pekerjaan demi keberhasilan perusahaan. Pemberian

kompensasi harus adil dan layak untuk seorang karyawan,

kompensasi yang adil merupakan bentuk dari segala

pengorbanan yang telah dilakukan oleh karyawan seimbang

dengan imbalan yang dberikan perusahaan. Dengan demikian

kompensasi termasuk dalam faktor yang sangat penting artinya

dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan. Selain itu faktor

lain yang mempengaruhi kinerja adalah disiplin kerja

merupakan suatu sikap menghormati, patuh dan taat pada

peraturan-peraturan yang berlaku. Disiplin kerja sangat penting

karena dengan karyawan yang mempunyai disiplin kerja maka

akan menghasilkan kualitas kerja, kuantitas kerja dan waktu

kerja yang baik sehingga dapat meningkatkan kinerja

3
Roihatul Musyafi‟ dkk, “Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Nonfinansial
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Area
Pelayanan Dan Jaringan (APJ) Malang),” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 39, no. 2
(2016): 150.

3
karyawan.4 Seorang karyawan yang memiliki kinerja tinggi dan

baik dapat menunjang tercapainya tujuan yang telah ditetapkan

oleh perusahaan.

Karyawan dapat dikatakan sudah bekerja dengan baik

apabila memiliki hasil kinerja tinggi yang sesuai dengan apa

yang dibebankan oleh perusahaan, kinerja merupakan

perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dengan

standar yang telah ditentukan. Karyawan dapat bekerja dengan

baik bila memiliki kinerja tinggi sehingga dapat menghasilkan

kerja yang baik pula.

Dalam hal ini Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel

dan Babel yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang bergerak dibidang logistik pangan.

Dalam upaya mendukung target produksi dan mencapai tujuan

perusahaan, tentunya tidak lepas dari kinerja karyawan sebagai

salah satu unsur penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Dalam hal ini penelitian dilakukan di Jl. Perintisan

4
Ali Wairooy, “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero), Tbk. Pemasaran Region VII Makasar,”
Jurnal Administrare, Vol. 4, No. 1 (2017): 16.

4
Kemerdekaan No. 1, Duku, Kecamatan. Ilir Timur II, Kota

Palembang, Sumatera Selatan 30114.

Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel ini

dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, berdasarkan hasil

observasi dan wawancara terhadap kasi bagian SDM di Perum

BULOG, menyebutkan bahwa dalam pemberian kompensasi

pihak perusahaan memberikan kompensasi baik secara finansial

maupun nonfinansial seperti contohnya pemberian gaji, beras,

pangan pokok lain (tepung, gula, dll) dan voucher belanja

kepada karyawan yang di berikan sesuai dengan tingkat

golongan karyawan tersebut, suatu perusahaan harus mampu

memberikan kompensasi yang layak kepada setiap

karyawannya sesuai dengan beban kerja atau tanggung jawab

yang diberikan, disamping untuk memotivasi karyawan dalam

berkerja juga perusahaan harus mampu merancang program

kompensasi yang menarik agar calon karyawan yang akan

datang memiliki kualitas dan kualifikasi yang sesuai dengan apa

yang dibutuhkan oleh perusahaan5.

5
Febri Akbar Utama, Wawancara dengan karyawan bagian SDM,
(Palembang : 17 Desember 2019)

5
Selain itu organisasi atau perusahaan yang baik harus

berupaya menciptakan peraturan atau tata tertib yang akan

menjadi rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh seluruh

karyawan dalam organisasi. Peraturan-peraturan yang akan

berkaitan dengan disiplin itu antara lain, peraturan jam masuk,

pulang dan jam istirahat, peraturan dasar tentang berpakaian,

dan bertingkah laku dalam pekerjaan, peraturan cara-cara

melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit kerja lain,

peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh

dilakukan oleh para pegawai selama dalam organisasi dan

sebagainya6. Adanya peranan pimpinan dalam mengelola

kedisiplinan karyawan sangat diperlukan agar karyawan

memiliki kesadaran untuk melaksanakan aturan serta tata tertib

yang diterapkan oleh perusahaan, tingginya kesadaran karyawan

terhadap peraturan-peraturan perusahaan akan dapat

menumbuhkan semangat kerja dan meningkatkan kinerja

karyawan.

Perum BULOG sebagai salah satu perusahaan besar juga

tidak lepas dari masalah pada kinerja karyawannya dalam hal

6
Eddy Sutrisno, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, (Jakarta : Kencana,
2009), hlm. 94

6
pencapaian tujuan perusahaan, rendahnya tingkat kinerja juga

terjadi pada Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

mengenai beberapa fenomena yang terjadi terkait dengan

kedisiplinan kerja dan kompensasi yang menjadi faktor

penyebab pendorong tingkat kinerja karyawan.

Kompensasi merupakan salah satu faktor yang sensitif

bila dikaitkan dengan kelayakan dalam pemenuhan kebutuhan,

pemberian kompensasi yang adil dirasa sangat dibutuhkan oleh

setiap karyawan karena dengan pembagian kompensasi yang

adil maka karyawan akan merasa dihargai atas pekerjaan

mereka, berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa

karyawan terdapat suatu permasalahan yang dirasakan

karyawan dalam pemberian kompensasi. Sistem pemberian

kompensasi yang diberikan oleh pihak Perum BULOG adalah

dengan sistem remunerasi. Remunerasi adalah imbalan

langsung yang terdiri dari gaji/upah, tunjangan, insentif, dan

berbagai jenis bantuan yang diberikan secara rutin. Imbalan

tidak langsung terdiri dari fasilitas kesehatan, dana pensiunan,

dan santunan musibah. Namun dalam pelaksanaannya,

pemberian kompensasi tersebut masih menyimpan masalah

7
yaitu besarnya kompensasi yang diberikan kepada karyawan

dirasa belum mencukupi kebutuhan dari karyawan tersebut.

Kemudian permasalahan lain yaitu tingkat disiplin kerja

yang diterapkan pada Perum BULOG saat ini masih terbilang

cukup rendah dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya

seperti, permasalahan absensi seperti karyawan yang masuk

tidak tepat waktu ataupun pulang kerja lebih awal, dan

karyawan yang tidak mematuhi tata tertib perusahaan7. Padahal

perusahaan memiliki peraturan dan sanksi terhadap setiap

pelanggaran yang dilakukan, berdasarkan observasi awal yang

dilakukan oleh peneliti pada Perum BULOG, bahwa perusahaan

ini masih menggunakan absensi manual sehingga

memungkinkan terjadinya kecurangan dalam pengisian absen

dengan berbagai macam alasan seperti menggunakan alasan

terjebak macet, padahal kesadaran akan disiplin kerja sangat

dibutuhkan karena dengan adanya kesadaran yang tinggi dalam

mentaati peraturan-peraturan perusahaan tentunya akan

mencapai tingkat produktivitas yang optimal, disiplin kerja

7
Faiz, Wawancara dengan salah satu karyawan, (Palembang : 17 Desember
2019)

8
yang baik tentunya menggambarkan besarnya rasa tanggung

jawab seorang karyawan terhadap pekerjaannya8.

Motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat

penting dalam menentukan perilaku seseorang, termasuk

perilaku kerja. Untuk dapat memotivasi seseorang diperlukan

pemahaman tentang bagaimana proses terbentuknya motivasi9.

Proses timbulnya motivasi seseorang merupakan gabungan dari

konsep kebutuhan, dorongan, tujuan, dan imbalan, pemberian

dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang atau

karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil

yang dikehendaki10.

Motivasi sebagai variabel intervening atau variabel

penghubung antara kompensasi terhadap kinerja karyawan, dan

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, untuk melihat apakah

motivasi memang benar berpengaruh dan menghubungkan

diantara variabel tersebut. Motivasi dapat mempengaruhi

perilaku karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Apabila

8
Febri Akbar Utama, Wawancara dengan karyawan bagian SDM,
(Palembang : 17 Desember 2019)
9
Marihot Tua Efendi Hariandja, “Manajemen Sumber Daya Manusia”,
(Jakarta: PT Grasindo, 2002), hlm. 320
10
Burhanuddin Yusuf, “Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga
Keuangan Syariah”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm. 264

9
karyawan merasa termotivasi, nyaman dengan lingkungan

tempat mereka bekerja maka kompensasi dan disiplin kerja

akan meningkatkan kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, mengindikasikan

adanya research gap dan variabel intervening yang

mempengaruhi variabel dependen. Berikut beberapa

paparannya:

Tabel 1.1

Research Gap Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Kompensasi Terdapat pengaruh positif Edrick Leonardo

Terhadap Kinerja yang signifikan antara dan Fransisca

Karyawan kompensasi terhadap Andreani (2015)

kinerja karyawan pada PT.

Kopanitia

Terdapat pengaruh yang Ika Shofi

tidak signifikan antara Arhama (2017)

kompensasi dengan kinerja

karyawan pada BMT

10
Pahlawan Tulungagung

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2019

Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan yang

diteliti oleh Edrick Leonardo dan Fransisca Andreani

menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawan. Namun hal ini bertentangan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Ika Shofi Arhama yang

menunjukkan bahwa kompensasi tidak berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

Tabel 1.2

Research Gap Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Disiplin Kerja Terdapat pengaruh positif Muhammad

Terhadap Kinerja dan signifikan antara Taufiek Rio

Karyawan disiplin kerja terhadap Sanjaya (2015)

kinerja karyawan Hotel

Ros In Yogyakarta

Terdapat pengaruh yang Vidi Firmansyah

11
tidak signifikan antara (2017)

Disiplin Kerja terhadap

Kinerja karyawan PT

Neuronworks Indonesia

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2019

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan yang

diteliti oleh Muhammad Taufiek Rio Sanjaya menunjukkan

bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Namun hal ini bertentangan dengan hasil pelenilitian

yang dilakukan oleh Vidi Firmansyah yang menunjukkan bahwa

disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Tabel 1.3

Research Gap Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Motivasi Terdapat pengaruh yang Achmad Fadhil,

Terhadap Kinerja berpengaruh positif dan Yuniadi Mayowan

Karyawan signifikan secara parsial (2018)

antara motivasi terhadap

12
kinerja karyawan pada

AJB Bumiputera

Terdapat pengaruh negatif Anriza Julianry,

antara motivasi terhadap Rizal Syarif, M.

kinerja karyawan pada Joko Affandi

Kementrian Komunikasi (2017)

dan Informatika

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2019

Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan yang diteliti

oleh Achmad Fadhil dan Yuniadi Mayowan menunjukkan

bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Namun hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Anriza Julianry, Rizal Syarif, dan M. Joko

Affandi yang menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh negatif

terhadap kinerja karyawan.

13
Tabel 1.4

Research Gap Kompensasi Terhadap Motivasi

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Terdapat pengaruh yang Puspita

Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan Wulansari,

Terhadap Motivasi antara kompensasi terhadap Andre Harjana

motivasi pada PLN Kantor Damanik, dan

Distribusi Jawa Barat dan Banten Arif Partono

Prasetio (2014)

Terdapat pengaruh yang tidak Mochamad

signifikan antara kompensasi Agus

terhadap motivasi pada Perusahaan Wahyudin

Daerah Kebersihan Kota Bandung (2012)

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2019

Pengaruh kompensasi terhadap motivasi yang diteliti oleh

Puspita Wulansari, Andre Harjana Damanik, dan Arif Partono

Prasetio menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif

terhadap motivasi. Namun hal ini bertentangan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Mochamad Agus Wahyudin

14
yang menunjukkan bahwa kompensasi tidak berpengaruh

terhadap motivasi.

Tabel 1.5

Research Gap Disiplin Kerja Terhadap Motivasi

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Terdapat pengaruh yang positif dan Wulan

Disiplin Kerja signifikan antara disiplin kerja terhadap Purnamasari,

Terhadap motivasi pada PT. Platinum Ceramics Ratna Ekasari,

Motivasi Industry dan Isa Madjid

(2019)

Terdapat pengaruh yang tidak signifikan Ahmad

secara parsial antara disiplin kerja Wahyudi

terhadap motivasi kerja karyawan (2016)

Matahari Departement Store Tunjangan

Plaza Surabaya

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2019

Pengaruh disiplin kerja terhadap motivasi yang diteliti oleh

Wulan Purnamasari, Ratna Ekasari, Isa Madjid menunjukkan

15
bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap motivasi.

Namun hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Ahmad Wahyudi yang menunjukkan bahwa

disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Tabel 1.6

Research Gap Pengaruh Kompensasi yang dimediasi oleh Motivasi

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Kompensasi yang Terdapat pengaruh positif Nuraini

dimediasi oleh Motivasi yang signifikan antara Firmandari (2014)

Kompensasi yang

dimediasi oleh Motivasi

pada Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang

Yogyakarta.

Terdapat pengaruh yang Bastian Mahar

tidak signifikan antara Wibawa (2015

kompensasi yang

dimediasi oleh motivasi

pada Karyawan Tetap CV.

16
Bells Stars.

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2019

Pengaruh kompensasi yang dimediasi oleh motivasi yang

diteliti oleh Nuraini Firmandari menunjukkan bahwa

kompensasi yang dimediasi oleh motivasi berpengaruh positif

terhadap kinerja Karyawan . Namun hal ini bertentangan dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Bastian Mahar Wibawa

yang menunjukkan bahwa kompensasi yang Dimediasi oleh

motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Tabel 1.7

Research Gap Pengaruh Disiplin Kerja yang dimediasi Oleh

Motivasi

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Disiplin Kerja Terdapat pengaruh positif Siti Hidayah


yang Dimediasi yang signifikan antara dan Kukuh
Oleh Kepuasan Disiplin Kerja yang Pribadi (2015)
Kerja Dimediasi Oleh Motivasi
pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Semarang

17
Terdapat Pengaruh yang Galih Wisnu
tidak signifikan antara Wardhana
Disiplin Kerja yang (2014)
dimediasi oleh Motivasi
STMIK AUB Surakarta,
Jawa Tengah

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2019

Pengaruh disiplin kerja yang dimediasi oleh motivasi yang

diteliti oleh Siti Hidayah dan Kukuh Pribadi menunjukkan

bahwa disiplin kerja yang dimediasi oleh motivasi berpengaruh

positif terhadap kinerja Karyawan . Namun hal ini bertentangan

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Galih Wisnu

Wardhana yang menunjukkan bahwa disiplin kerja yang

dimediasi oleh tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Bedasarkan dari uraian diatas adapun gambaran fenomena

serta research gap, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan Judul: “PENGARUH KOMPENSASI DAN

DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PERUM BULOG KANTOR WILAYAH SUMSEL DAN

18
BABEL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya,

maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan

Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

3. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan

Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

4. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap motivasi karyawan

Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

5. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap motivasi karyawan

Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

6. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan

Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel dengan

motivasi sebagai variabel intervening

19
7. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel dengan

motivasi sebagai variabel intervening

C. Batasan Masalah

Batasan masalah ini karena keterbatasan waktu, biaya dan

kemampuan peneliti. Tujuan pembatas masalah untuk

memperdalam penelitian sehingga diambil beberapa variabel

saja. Berdasarkan identikasi, maka masalah dalam peneliti ini

dibatasi pada kajian Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja

terhadap kinerja karyawan dan Motivasi.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja

karyawan Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja

karyawan Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

4. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap motivasi

karyawan Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

20
5. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap motivasi

karyawan Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

6. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja

karyawan Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

dengan motivasi sebagai variabel intervening

7. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan Perum BULOG Kantor Wilayah Sumsel dan Babel

dengan motivasi sebagai variabel intervening

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat dalam

memberikan sumbangan konseptual bagi perkembangan

ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia dan juga sebagai

tambahan ilmu pengetahuan serta referensi atau

perbandingan penelitian selanjutnya khususnya dalam

menghasilkan konsep mengenai motivasi sebagai variabel

intervening pengaruh kompensasi dan disiplin kerja pada

kinerja karyawan.

21
2. Secara Praktis

Perusahaan Pembiayaan maupun perusahaan yang lain

khususnya Karyawan Perum BULOG Kantor Wilayah

Sumsel dan Babel untuk dapat mengetahui sejauh mana

Kompensasi dan Disiplin berpengaruh pada Kinerja

Karyawan. Kemudian hasil dari penelitian ini dijadikan

bahan pertimbangan dalam menyusun strategi dan

menyususn kebijakan pemimpin untuk meningkatkan

Motivasi dan Kinerja Karyawan pada karyawan Perum

BULOG.

F. SistematikaPenulisan

Untuk mendapatkan gambaran secara ringkas mengenai skripsi

ini, maka system penulisannya akan dibagi kedalam beberapa

bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika

penulisan.

22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang landasan teori yang digunakan,

penelitian terdahulu, hubungan antar variabel, kerangka pemikiran

dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas variabel penelitian dan definisi

operasionalnya, penentuan populasi dan sampel penelitian, jenis

dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode

analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai deskripsi objek penelitian serta

analisis data dan pembahasan atas hasil pengolahan data.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas mengenai kesimpulan hasil penelitian yang

telah dilakukan, keterbatasan dalam penelitian, saran-saran yang

diberikan kepada objek penelitian untuk mengatasi

permasalahan yang dihadapi tersebut, dan saran-saran penelitian

yang akan datang.

23

Anda mungkin juga menyukai