Nim : 21022000064
Tugas : Metpen
JUDUL :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
a. Pengertian Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen sumber daya manusia adalah upaya
perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia yang
dimiliki, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang
telah ditetapkan. Target perusahaan, jadi tujuan utama
semua pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.
Meski demikian, manajemen SDM kekinian tak lagi
hanya berfokus pada pemenuhan target perusahaan saja,
namun juga memikirkan bagaimana perkembangan dari
setiap talent yang dimiliki perusahaan. Hal ini bergeser
karena talent kini tak hanya berperan sebagai ‘mesin’ saja,
tapi juga sebagai aset yang dimiliki perusahaan.
Orientasi pragmatis kemudian diubah jadi orientasi
proses. Harapannya, semakin baik perkembangan
individu talent yang dimiliki, maka semakin baik pula kinerja
yang diberikan untuk perusahaan. Akhirnya, performa
perusahaan bisa meningkat dari waktu ke waktu.
b. Jenis Kompensasi
Ada beberapa jenis kompensasi yang diberikan
oleh perusahaan atau organisasi kepada karyawan atau
anggotanya. Berikut ini jenis kompensasi yang dikenal dan
bisa diberikan kepada karyawan.
1) Kompensasi Langsung
Kompensasi Langsung adalah segala bentuk
imbalan dalam wujud uang seperti gaji, aneka
tunjangan, komisi, bonus, THR, pembayaran prestasi,
opsi saham, dan pembagian laba perusahaan. Selain
itu, segala jenis pendapatan yang menambah
penghasilan bruto tahunan karyawan dikenai Pajak
Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21).
2) Kompensasi Tidak Langsung
Jenis kompensasi tidak langsung bisa juga
berwujud uang yang diberikan kepada karyawan, tetapi
tidak secara langsung diberikan, melainkan melalui
pihak ketiga. Misalnya adalah ketika perusahaan
mendaftarkan dan mengikutsertakan karyawannya di
dalam program perlindungan sosial dan kesehatan.
Perusahaan adalah pihak yang
membayarkan premi atas asuransi untuk para
karyawannya seperti asuransi kesehatan, asuransi
ketenagakerjaan, atau asuransi jiwa, hingga karyawan
dapat menikmati manfaat dari program tersebut.
Kompensasi lainnya bisa dalam bentuk akses internet,
keanggotaan klub kesehatan, voucher belanja, atau
mobil dinas, dan lainnya.
3) Kompensasi Non-Finansial
Kompensasi non-finansial tidak terkait dengan
uang, melainkan dalam bentuk yang bernilai positif dan
berharga untuk karyawan. Misalnya karyawan
mendapatkan kesempatan ikut pelatihan yang
disediakan perusahaan, tim kerja yang solid dan
mendukung, memiliki supervisor profesional dan
kompeten, lingkungan kerja yang nyaman, jam kerja
fleksibel, cuti lebih banyak, dan penghargaan atas
prestasi karyawan.
c. Manfaat Kompensasi
Selain merupakan wujud penghargaan pengusaha
kepada kinerja karyawannya, beberapa manfaat
kompensasi adalah sebagai sarana penyemangat mereka
dalam bekerja. Biasanya, ketika perusahaan menetapkan
target disertai insentif tertentu, produktivitas para pekerja
akan semakin meningkat. Dengan demikian, proses bisnis
bisa berjalan lancar.
Di samping itu, kompensasi adalah suatu nilai plus
perusahaan. Ketika mereka menawarkan banyak imbalan
dan penghargaan pada karyawannya, tentu semakin
banyak pelamar mampir untuk mendaftar pekerjaan di
sana. Sehingga hal ini menjadi kesempatan emas bagi
perusahaan dalam merekrut pekerja kompeten.
3. Beban Kerja
Beban kerja adalah sekumpulan tugas yang harus
dilakukan dalam jangka waktu tertentu di mana apabila
sekumpulan tugas tersebut dapat diselesaikan dalam jangka
waktu tersebut dapat dilakukan maka ekuilibrium pekerjaan
akan terjaga dan berdampak pada produktivitas yang efisien
sehingga harus dilakukan analisis dan proses penetapan
sumber daya dan waktu yang seimbang untuk menentukannya.
b. Pengertian beban kerja menurut para ahli
1) Koesomowidjojo
Beban kerja merupakan suatu proses dalam
menetapkan jumlah jam kerja sumber daya manusia
yang bekerja, digunakan, dan dibutuhkan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan untuk kurun waktu
tertentu. Artinya beban kerja bukan hanya persoalan
tugas atau pekerjaan saja, akan tetapi melingkupi
pengerahan sumber daya dan penetapan jangka waktu
pula.
2) Vanchapo
Beban kerja merupakan sebuah proses atau
kegiatan yang harus segera diselesaikan oleh seorang
pekerja dalam jangka waktu tertentu. Apabila seorang
pekerja mampu menyelesaikan dan menyesuaikan diri
terhadap sejumlah tugas yang diberikan, maka hal
tersebut tidak menjadi suatu beban kerja, namun jika
pekerja tidak berhasil maka tugas dan kegiatan tersebut
menjadi suatu beban kerja.
3) Affandi
Beban kerja merupakan salah satu aspek yang
harus diperhatikan oleh setiap perusahaan, karena
beban kerja berpengaruh terhadap karyawan dalam
meningkatkan produktivitas dan merasakan kenyamanan
dalam bekerja. Hal tersebut karena beban kerja yang
seimbang dapat memaksimalkan atau justru
memperburuk produktivitas terutang dalam persoalan
mutu atau kualitas produk/hasil konkret dari sumber daya
yang dikerahkan. Untuk menghindari permasalahan
beban kerja ini, biasanya dilakukan analisis kerja untuk
menentukan apakah suatu beban kerja berdampak buruk
atau baik pada tingkat produktivitas atau kinerja sumber
daya.
C. Kerangka Konsep
Kompensasi (X1)
Kinerja Karyawan
(Y)
Beban Kerja (X2)
D. Hipotesis
1. Diduga kompensasi merupakan pengaruh terhadap kinerja
karyawan PT Shopee Internasional Indonesia Tbk.
2. Diduga beban kerja merupakan pengaruh terhadap kinerja
karyawan PT Shopee Internasional Indonesia Tbk.
3. Diduga kompensasi berpengaruh dominan terhadap kinerja
karyawan PT Shopee Internasional Indonesia Tbk.