Anda di halaman 1dari 28

Nama : Ayu Kurnianingsih

Nim : 21022000064

Tugas : Metpen

JUDUL :

PENGARUH KOMPENSASI DAN BEBAN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SHOPEE
INTERNASIONAL INDONESIA Tbk
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai faktor utama dalam setiap kegiatan


organisasi merupakan asset yang unik, karena dalam pengelolaannya
begitu banyak faktor yang mempengaruhi dan sangat sulit untuk
diprediksi, hal tersebut tentunya akan mempengaruhi pencapaian
kinerja dari setiap individu pegawai. Keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya sangat tergantung
pada kemampuan sumber daya manusianya dalam menjalankan
tugasnya.

Setiap organisasi ingin memiliki sumber daya manusia yang


profesional, loyal, berdedikasi tinggi dan terjamin kesejahteraannya,
menyadari bahwa sumberdaya manusia adalah asset yang sangat
penting, yang menggerakkan seluruh roda organisasi, maka
pengembangan sumber daya manusia ditempatkan pada urutan
tertinggi. Oleh karena itu organisasi harus memikirkan cara yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan pegawai agar dapat mendorong
kemajuan organisasinya dalam rangka bersama-sama mencapai
tujuan organisasi.

Beberapa cara untuk mewujudkan kinerja yang baik dapat


dicapai dengan melalui pendidikan, pelatihan, pemberian kompensasi
yang layak, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan
pemberian motivasi. Melalui cara tersebut diharapkan akan lebih
memaksimalkan tanggung jawab atas pekerjaan mereka karena para
karyawan telah terbekali dan hal tersebut berkaitan dengan
implementsi kerja mereka. Setiap individu dari suatu organisasi
mempunyai kepentingan dan tujuan tersendiri ketika bergabung pada
organisasi tersebut. Bagi sebagian karyawan, harapan untuk
mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun
yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari sekian
banyak kebutuhan yang terpenuhi dengan bekerja. Seseorang yang
bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat sekitar.

Kompensasi merupakan bagian dari hubungan timbal balik


antara perusahaan dengan karyawannya dimana dengan terpenuhinya
kompensasi yang baik tentu saja akan meningkatkan kinerja para
karyawan. Apabila program kompensasi dirasakan adil dan kompetitif
oleh karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk menarik
karyawan yang potensial, mempertahankannya dan memotivasi
karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga perusahaan
bukan hanya unggul dalam persaingan namun juga mampu
mempertahankan kelangsungan hidup, bahkan mampu meningkatkan
profitabilitas dan mengembangkan usahanya.

Menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 menguraikan


beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu
jabatan atau unit organisasi dan merupakan hasil kali antara jumlah
pekerjaan dan waktu jam kerja. Kompensasi dan beban kerja yang
sesuai merupakan indikator yang tidak terpisahkan untuk menunjang
keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sebab melalui
adanya dua faktor tersebut akan meningkatkan kinerja karyawan maka
perusahaan akan lebih mudah dalam mencapai tujuannya sebaliknya
jika kinerja karyawan rendah maka perusahaan akan merasa kesulitan
untuk mencapai tujuannya.

PT. Shopee Internasional Indonesia merupakan perusahaan


yang bergerak dibidang penjualan produk secara online. PT. Shopee
Internasional Indonesia dikenal dengan aplikasi Shopee. Shopee hadir
dalam bentuk aplikasi mobile yang berbasis e-commerce untuk
memudahkan penggunanya dalam melakukan kegiatan belanja online
tanpa harus membuka website melalui perangkat komputer.

Shopee, perusahaan e-commerce di kawasan Asia Tenggara


dan Taiwan telah mempekerjakan sekitar 1.600 karyawan. Kurang dari
tiga tahun sejak kehadirannya di Indonesia, mayoritas karyawan
Shopee berusia di bawah 30 tahun. Faktanya, dari total karyawan
Shopee, lebih dari 90% berusia dibawah 30 tahun. Bahkan, 60% di top
management level juga termasuk dalam generasi milenial. Generasi
Milenial atau generasi Y adalah generasi yang lahir dari tahun 1980-an
hingga 2000. Salah satu perbedaan antara generasi milenial dengan
generasi lainnya adalah mereka tumbuh di tengah pesatnya
perkembangan teknologi, konektivitas, dan informasi massa sehari-
hari.

Sebagai generasi awal yang tumbuh di masyarakat digital,


generasi milenial juga merupakan pendorong utama industri e-
commerce. Terbukti generasi milenial lebih mengutamakan
kenyamanan dan memilih akses mudah untuk review produk dan
perbandingan harga di setiap platform e-commerce. Menariknya, tren
ini tercermin juga pada penjual Shopee yang menunjukkan bahwa 70%
dari semua penjual yang bergabung dengan komunitas Kampus
Shopee berada di bawah usia 30 tahun dan termasuk generasi
milenial.

Untuk mendapatkan kinerja terbaik dari karyawan


milenialnya, Shopee Indonesia memberi tiga keuntungan bagi
karyawan Milenialnya, yaitu dari aspek fisik seperti asuransi kesehatan
termasuk untuk kesehatan mata, gigi, hingga subsidi biaya melahirkan,
Gym corporate rate khusus untuk mitra gym Shopee, dan program
olahraga ShopeeFit yang diadakan secara rutin. Kemudian aspek
finansial yaitu gratis makan siang, makan malam, hingga subsidi
transportasi setiap harinya bagi karyawan. Terakhir, aspek Psikologis
melalui program CSR Shopee Care, program training Shopee Academy
yang dilakukan secara berkala, program Management Trainee Global
Leaders Program, dan lingkungan kerja yang kondusif.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis memutuskan


masalah sebagai berikut :
1. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT
Shopee Internasional Indonesia Tbk?
2. Apakah beban kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT
Shopee Internasional Indonesia Tbk?
3. Manakah dari kompensasi dan beban kerja yang berpengaruh
dominan terhadap kinerja karyawan PT Shopee Internasional
Indonesia Tbk?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah kompensasi


berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Shopee Internasional
Indonesia Tbk.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah beban kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Shopee Internasional
Indonesia Tbk.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah kompensasi dan beban
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Shopee
Internasional Indonesia Tbk.
D. Manfaat Penelitian

Manfaat – manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah


sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
untuk mempelajari secara langsung dan menganalisis mengenai
pengaruh kompensasi dan beban kerja terhadap kinerja karyawan.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
untuk PT Shopee Internasional Indonesia Tbk. Untuk dijadikan
acuan sebagai informasi tambahan terkait dengan kompensasi dan
beban kerja terhadap kinerja karyawan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
a. Pengertian Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen sumber daya manusia adalah upaya
perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia yang
dimiliki, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang
telah ditetapkan. Target perusahaan, jadi tujuan utama
semua pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.
Meski demikian, manajemen SDM kekinian tak lagi
hanya berfokus pada pemenuhan target perusahaan saja,
namun juga memikirkan bagaimana perkembangan dari
setiap talent yang dimiliki perusahaan. Hal ini bergeser
karena talent kini tak hanya berperan sebagai ‘mesin’ saja,
tapi juga sebagai aset yang dimiliki perusahaan.
Orientasi pragmatis kemudian diubah jadi orientasi
proses. Harapannya, semakin baik perkembangan
individu talent yang dimiliki, maka semakin baik pula kinerja
yang diberikan untuk perusahaan. Akhirnya, performa
perusahaan bisa meningkat dari waktu ke waktu.

b. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


Ada beberapa fungsi yang bisa jadi acuan kerja
manajemen sumber daya manusia secara umum.
1) Perencanaan
Fungsi ini dilakukan dalam rangka mengkaji,
menelaah, dan mengamati kebutuhan SDM secara
sistematis untuk memastikan jumlah karyawan dan
bidang keahlian yang dibutuhkan. Analisa jabatan,
pemilihan calon karyawan, pembagian kerja, masuk ke
dalam fungsi ini.
2) Rekrutmen hingga Pemberhentian
Manajemen SDM juga bertanggung jawab atas
proses rekrutmen hingga pada pemberhentian karyawan
secara baik. Perencanaan rekrutmen, pemilihan
kandidat, onboarding, hingga pada saatnya nanti
kerjasama harus diakhiri, semua wajib dengan proses
yang sesuai dengan ketentuan hukum.
3) Fungsi Pengupahan
Perencanaan, penghitungan, pembayaran, dan
komplain terkait pengupahan, jadi fungsi selanjutnya
yang dimiliki manajemen SDM. Semua juga wajib
diberikan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati
dalam kontrak atau kesepakatan kerja, terkait lembur,
potongan, tunjangan, hingga ke tambahan atau insentif
tertentu.
4) Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karier
Melakukan penilaian kinerja secara berkala
berguna untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
karyawan sudah berkembang. Di waktu yang sama,
disediakan pula kesempatan jenjang karir untuk
karyawan yang sudah memenuhi kualifikasi, sehingga
karyawan bisa memiliki motivasi dalam meningkatkan
kemampuannya.
5) Pelatihan dan Pengembangan Kemampuan
Manajemen sumber daya manusia juga
berfungsi dalam rangka memberikan pelatihan serta
pengembangan kemampuan dari talent yang dimiliki.
Talent adalah aset, mindset seperti ini akan membuat
talent sebagai investasi hidup yang dapat memberikan
ROI yang diharapkan ketika diberikan cukup effort dalam
pengembangannya.
6) Keselamatan Kerja
Tak hanya menyoal kesejahteraan dan
peningkatan performa, manajemen SDM juga wajib
berfokus pada keselamatan dan kesehatan kerja dalam
rangka menjaga hajat hidup setiap talent yang ada.
Perancangan manajemen resiko, program motivasi,
strategi konflik, serta memperhatikan keselamatan kerja
di dalam atau di luar perusahaan.
7) Pengelolaan Hubungan Kerja
Mengelola hubungan kerja dengan setiap
elemen yang ada di perusahaan, menghormati hak antar
talent atau pegawai, menetapkan prosedur keluhan dan
masukan dapat disampaikan, hingga penelitian pada
manajemen SDM yang baik. Fungsi ini dijalankan dengan
sebaik-baiknya dengan mempertimbangkan hak talent
yang dimiliki perusahaan.

c. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


Dengan ketujuh fungsi yang disebutkan di atas,
tujuan dari manajemen SDM ini sebenarnya sudah cukup
jelas.
1) Mengembangkan sistem kerja yang dimiliki perusahaan
hingga ke titik paling optimal.
2) Mengembangkan praktek manajemen berkomitmen, yang
memandang talent sebagai stakeholder dalam
perusahaan.
3) Memastikan ketersediaan kesempatan yang setara untuk
semua orang.
4) Memastikan hak talent selalu dihargai dan didapatkan
sesuai dengan prosedur.
5) Menciptakan iklim kerja yang efisien, produktif untuk
semua orang, dan mendukung perkembangan individu
setiap talent
Tujuan ini bisa dicapai selama praktek manajemen
sumber daya manusia yang dilakukan bisa efisien dan
efektif, sesuai dengan keperluan perusahaan dengan
mempertimbangkan hak-hak dan kesempatan bagi talent
yang dimilikinya.
d. Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Dengan penerapan secara cermat, tak hanya
perusahaan yang mendapat manfaat dari manajemen SDM,
namun juga karyawan secara langsung. Manfaat yang bisa
didapatkan, dilihat dari kedua sisi, bisa Anda simak dalam
poin singkat ini :
1) Optimalisasi SDM yang dimiliki
2) Peningkatan produktivitas dan disertai kepuasan kerja
3) Memetakan kebutuhan talent di setiap bagian yang
sudah dan akan dimiliki
4) Data lengkap terkait informasi ketenagakerjaan
5) Penelitian untuk perencanaan di masa yang akan datang
Manajemen sumber daya manusia memang bersifat
krusial, karena mengelola elemen hidup dari perusahaan
atau bisnis secara langsung. Tanpanya, perusahaan bisa
menghabiskan banyak sekali anggaran hanya untuk
menemukan dan memanfaatkan talenta yang diperlukan.
2. Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima baik
berupa fisik maupun non fisik. Kompensasi juga berarti seluruh
imbalan yang diterima oleh seorang pekerja/karyawan atas jasa
atau hasil dari pekerjaannya dalam sebuah perusahaan dalam
bentuk uang atau barang, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
a. Pengertian Kompensasi Menurut Para Ahli
1) Ariandi (2018)
Ariandi mengatakan bahwa pengertian
kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima
karyawan atas hasil kerja kerasnya terhadap
perusahaan/organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik
atau nonfisik dan harus dihitung lalu diberikan kepada
karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah
diberikannya kepada perusahaan/organisasi tempatnya
bekerja.
2) Handoko (2017)
Handoko mengatakan bahwa pengertian
kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh
karyawan sebagai balas jasa.
3) Husein Umar (2002)
Husein Umar berpendapat bahwa pengertian
kompensasi merupakan berbagi hal yang diterima
seorang karyawan, baik dalam bentuk gaji, upah,
insentif, asuransi, bonus, dan semacamnya yang
langsung dibayarkan oleh perusahaan.
4) Dessler (2012)
Dessler mengatakan bahwa pengertian
kompensasi adalah setiap bentuk penghargaan yang
diberikan pada karyawan sebagai kontribusi atau balas
jasa yang mereka berikan kepada organisasi.
5) Nurcahyo (2015)
Nurcahyo menjelaskan bahwa pengertian
kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka yang
seimbang dengan pengharapan karyawan untuk
memenuhi kebutuhan akan rasa puas atas prestasi yang
telah dicapai dan selaras dengan tujuan strategis
perusahaan.

b. Jenis Kompensasi
Ada beberapa jenis kompensasi yang diberikan
oleh perusahaan atau organisasi kepada karyawan atau
anggotanya. Berikut ini jenis kompensasi yang dikenal dan
bisa diberikan kepada karyawan.
1) Kompensasi Langsung
Kompensasi Langsung adalah segala bentuk
imbalan dalam wujud uang seperti gaji, aneka
tunjangan, komisi, bonus, THR, pembayaran prestasi,
opsi saham, dan pembagian laba perusahaan. Selain
itu, segala jenis pendapatan yang menambah
penghasilan bruto tahunan karyawan dikenai Pajak
Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21).
2) Kompensasi Tidak Langsung
Jenis kompensasi tidak langsung bisa juga
berwujud uang yang diberikan kepada karyawan, tetapi
tidak secara langsung diberikan, melainkan melalui
pihak ketiga. Misalnya adalah ketika perusahaan
mendaftarkan dan mengikutsertakan karyawannya di
dalam program perlindungan sosial dan kesehatan.
Perusahaan adalah pihak yang
membayarkan premi atas asuransi untuk para
karyawannya seperti asuransi kesehatan, asuransi
ketenagakerjaan, atau asuransi jiwa, hingga karyawan
dapat menikmati manfaat dari program tersebut.
Kompensasi lainnya bisa dalam bentuk akses internet,
keanggotaan klub kesehatan, voucher belanja, atau
mobil dinas, dan lainnya.
3) Kompensasi Non-Finansial
Kompensasi non-finansial tidak terkait dengan
uang, melainkan dalam bentuk yang bernilai positif dan
berharga untuk karyawan. Misalnya karyawan
mendapatkan kesempatan ikut pelatihan yang
disediakan perusahaan, tim kerja yang solid dan
mendukung, memiliki supervisor profesional dan
kompeten, lingkungan kerja yang nyaman, jam kerja
fleksibel, cuti lebih banyak, dan penghargaan atas
prestasi karyawan.

c. Manfaat Kompensasi
Selain merupakan wujud penghargaan pengusaha
kepada kinerja karyawannya, beberapa manfaat
kompensasi adalah sebagai sarana penyemangat mereka
dalam bekerja. Biasanya, ketika perusahaan menetapkan
target disertai insentif tertentu, produktivitas para pekerja
akan semakin meningkat. Dengan demikian, proses bisnis
bisa berjalan lancar.
Di samping itu, kompensasi adalah suatu nilai plus
perusahaan. Ketika mereka menawarkan banyak imbalan
dan penghargaan pada karyawannya, tentu semakin
banyak pelamar mampir untuk mendaftar pekerjaan di
sana. Sehingga hal ini menjadi kesempatan emas bagi
perusahaan dalam merekrut pekerja kompeten.

3. Beban Kerja
Beban kerja adalah sekumpulan tugas yang harus
dilakukan dalam jangka waktu tertentu di mana apabila
sekumpulan tugas tersebut dapat diselesaikan dalam jangka
waktu tersebut dapat dilakukan maka ekuilibrium pekerjaan
akan terjaga dan berdampak pada produktivitas yang efisien
sehingga harus dilakukan analisis dan proses penetapan
sumber daya dan waktu yang seimbang untuk menentukannya.
b. Pengertian beban kerja menurut para ahli
1) Koesomowidjojo
Beban kerja merupakan suatu proses dalam
menetapkan jumlah jam kerja sumber daya manusia
yang bekerja, digunakan, dan dibutuhkan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan untuk kurun waktu
tertentu. Artinya beban kerja bukan hanya persoalan
tugas atau pekerjaan saja, akan tetapi melingkupi
pengerahan sumber daya dan penetapan jangka waktu
pula.
2) Vanchapo
Beban kerja merupakan sebuah proses atau
kegiatan yang harus segera diselesaikan oleh seorang
pekerja dalam jangka waktu tertentu. Apabila seorang
pekerja mampu menyelesaikan dan menyesuaikan diri
terhadap sejumlah tugas yang diberikan, maka hal
tersebut tidak menjadi suatu beban kerja, namun jika
pekerja tidak berhasil maka tugas dan kegiatan tersebut
menjadi suatu beban kerja.
3) Affandi
Beban kerja merupakan salah satu aspek yang
harus diperhatikan oleh setiap perusahaan, karena
beban kerja berpengaruh terhadap karyawan dalam
meningkatkan produktivitas dan merasakan kenyamanan
dalam bekerja. Hal tersebut karena beban kerja yang
seimbang dapat memaksimalkan atau justru
memperburuk produktivitas terutang dalam persoalan
mutu atau kualitas produk/hasil konkret dari sumber daya
yang dikerahkan. Untuk menghindari permasalahan
beban kerja ini, biasanya dilakukan analisis kerja untuk
menentukan apakah suatu beban kerja berdampak buruk
atau baik pada tingkat produktivitas atau kinerja sumber
daya.

c. Jenis-jenis beban kerja


1) Beban Kerja Kuantitatif
Beban kerja kuantitatif yaitu menunjukkan
adanya jumlah pekerjaan besar yang harus
dilaksanakan seperti jam kerja yang cukup tinggi,
tekanan kerja yang cukup besar, atau berupa besarnya
tanggung jawab atas pekerjaan diampunya.
2) Beban Kerja Kualitas
Beban kerja kualitas atau kualitatif
berhubungan dengan mempu tidaknya pekerja
melaksanakan pekerjaan yang diampunya.
d. Indikator beban kerja
1) Tuntutan Fisik
Dimensi tuntutan fisik adalah kondisi kerja
tertentu dapat menghasilkan prestasi kerja yang optimal
di samping dampaknya terhadap kinerja karyawan,
kondisi fisik berdampak pula terhadap kesehatan
mental seorang tenaga kerja. Indikator tuntutan fisik
adalah: a) Kondisi kesehatan fisik; b) Kondisi mental
karyawan; c) Kondisi psikologi karyawan.
2) Tuntutan Tugas
Tuntutan tugas seperti bagaimana jadwal kerja
atau shift malam sering kali menyebabkan kelelahan
bagi para karyawan akibat dari beban kerja yang
berlebihan. Beban kerja berlebihan dan beban kerja
terlalu sedikit dapat berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Indikator dari dimensi tuntutan kerja adalah:
a) Beban kerja yang terlalu banyak untuk diselesaikan
dalam waktu tertentu; b) Beban kerja berlebihan untuk
diselesaikan oleh karyawan yang tidak mampu untuk
melaksanakan suatu tugas.
B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari


perbandingan dan selanjutnya untuk menemukan inspirasi baru untuk
peneltiain selanjutnya di samping itu kajian terdahulu membantu
penelitian dapat memposisikan penelitian serta menujukkan orsinalitas
dari penelitian. Pada bagaian ini peneliti mencamtumkan berbagai
hasil penelitian terdahulu terkait dengan penelitian yang hendak
dilakukan, kemudian membuat ringkasannya. Berikut merupakan
penelitian terdahulu yang masih terkait dengan tema yang penulis kaji.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama Persamaan Perbedaan


No Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian Penelitian
1. Pengaru  Menganali  Lokasi dalam Hasil penelitian
h sis tentang penelitian ini menunjukkan
Kompen kompensa di PT Mopoli bahwa kompensasi
sasi, si dan Raya, berpengaruh
Beban beban sedangkan signifikan terhadap
Kerja, kerja dalam kinerja karyawan,
Dan  Objek penelitian beban kerja
Disiplin yang saya berpengaruh tidak
Kerja diteliti berlokasi di signifikan terhadap
Terhada adalah PT Shopee kinerja karyawan,
p kinerja Internasional disiplin kerja
Kinerja karyawan Indonesia berpengaruh
Karyaw Tbk. signifikan terhadap
an /  Tidak kinerja karyawan,
Syardia menganalisis dan secara simultan
nsah, disiplin kerja kompensasi, beban
Maulan kerja dan disiplin
a kerja berpengaruh
Rahman signifikan terhadap
(2022) kinerja karyawan PT
Socfindo Kabupaten
Aceh Tamiang.
Hasil uji koefisien
determinasi
menunjukkan
bahwa sebesar
46,6% variabel
kompensasi, beban
kerja dan disiplin
kerja dapat
menjelaskan
variabel kinerja
karyawan.
2. Pengaru  Menganali  Lokasi dalam Hasil penelitian
h sis tentang penelitian ini menunjukkan
Pemberi kompensa di PT Istana bahwa:
an si dan Hotel (1) Kompensasi
Kompen beban Makassar, berpengaruh positif
sasi kerja sedangkan dan tidak signifikan
Dan dalam terhadap kinerja
Beban penelitian karyawan di PT.
Kerja saya Istana Hotel
Terhada berlokasi di Makassar dibuktikan
p PT Shopee dengan jika variabel
Kinerja Internasional kompensasi
Karyaw Indonesia ditingkatkan dan
an Di Tbk. nilai variabel lain
Pt. konstan/tetap maka
Istana hal ini akan
Hotel menyebabkan
Makass kinerja karyawan
ar / Andi meningkat sebesar
Amru 0.291., nilai positif
Al- menunjukkan
Mu’tasy bahwa kompensasi
n (2019) searah dengan
kinerja karyawan
dan nilai
thitung1.663
signifikan sebesar
0.106 (melebihi
probabilitas sebesar
0,05) artinya
kompensasi secara
parsial tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja karyawan
(2) Beban kerja
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan di PT.
Istana Hotel
Makassar dibuktikan
dengan jika variabel
beban kerja
ditingkatkan dan
nilai variabel lain
konstan/tetap maka
hal ini akan
menyebabkan
kinerja karyawan
sebesar 1.044
thitung5.851
signifikan sebesar
0.000.
3. Pengaru  Menganali  Lokasi dalam Hasil penelitian
h sis tentang penelitian ini menunjukan
Kompen kompensa di Bintang variabel kompensasi
sasi si dan Swalayan berpengaruh positif
Dan beban Ponorogo, dan signifikan
Beban kerja sedangkan terhadap kepuasan
Kerja dalam kerja dengan nilai
Terhada penelitian thitung 3,535 >
p saya ttabel 2,009,
Kepuas berlokasi di variabel beban kerja
an Kerja PT Shopee berpengaruh positif
Karyaw Internasional dan signifikan
an Di Indonesia terhadap kepuasan
Bintang Tbk. kerja dengan nilai
Swalaya  Subjek yang thitung 3,071 >
n diteliti pada ttabel 2,009.
Ponorog penelitian ini Variabel
o / yaitu kompensasi dan
Dhista kepuasan beban kerja
Desi Wa kerja berpengaruh secara
hyuni karyawan, simultan terhadap
(2021) sedangkan kepuasan kerja
pada dengan nilai
penelitian Fhitung> Ftabel
saya yaitu 98,699 > 3,18.
kinerja
karyawan.
4. Pengaru  Menganali  Lokasi dalam Hasil penelitian
h sis tentang penelitian ini menunjukan
Kompen kompensa di PT Dana persamaan regresi
sasi si dan Mandiri linier berganda y =
Dan beban Sejahtera 10,279 + 0,584x1 +
Beban kerja Cabang 0,733x2. Koefisien
Kerja Sepatan, korelasi berganda
Terhada sedangkan sebesar r=0,818,
p dalam hal ini menunjukan
Kepuas penelitian pengaruh yang
an Kerja saya sangat kuat antara
Karyaw berlokasi di kompensasi, beban
an Pada PT Shopee kerja, dan kepuasan
Pt Dana Internasional kerja karyawan.
Mandiri Indonesia Koefisien
Sejahter Tbk. determinasi (kd)
a sebesar 66,9%
Cabang artinya kompensasi
Sepatan dan beban kerja
/ Ajimat, berpengaruh
Sakson terhadap kepuasan
o Budi kerja karyawan
(2020) sebesar 66,9%. Uji
simultan
menunjukan
fhitung> ftabel atau
fhitung 47,515 >
3,20 artinya ho
ditolak dan ha
diterima atau
terdapat pengaruh
yang signifikan
antara kompensasi
dan beban kerja
secara simultan
terhadap kepuasan
kerja karyawan
pada pt dana
mandiri sejahtera.
5. The Infl  Menganali  Lokasi dalam Hasil dari penelitian
uence O sis tentang penelitian ini ini adalah: 1.
f kompensa di Kompensasi
Compen si Pemerintaha berpengaruh secara
sation, n Kota signifikan pada
Develop Depok, tingkat kesalahan
ment, sedangkan 5% terhadap kinerja
And dalam pegawai negeri sipil
Supervi penelitian sebesar 0,61. Ada
sion saya pun indikator yang
Toward berlokasi di membentuk
s The PT Shopee Variabel
Perform Internasional Kompensasi yang
ance Of Indonesia memberikan
Civil Tbk. 2. Pengaruh
Servant pengembangan
s In terhadap kinerja
Depok pegawai negeri sipil
City adalah signifikan
Govern pada tingkat
ment, kesalahan 5%, yaitu
Indonesi sebesar 3,77,
a / Muh. namun memiliki
Kadaris hubungan yang
man negatif. Artinya,
(2019) pengembangan
pegawai negeri sipil
terbukti dapat
meningkatkan
kinerja pegawai
negeri sipil. Namun,
kondisi ini dapat
berdampak negatif
jika pengembangan
yang dilakukan tidak
sesuai dengan
kebutuhan.
3. Terdapat
pengaruh yang
signifikan antara
pengawasan
terhadap kinerja
pegawai negeri sipil
dengan tingkat
kesalahan 5%, yaitu
sebesar 4,84,
namun memiliki
hubungan yang
negatif. Artinya,
pengawasan
terhadap pegawai
negeri sipil dapat
meningkatkan
kinerja pegawai
negeri sipil apabila
pengawasan yang
dilakukan tidak
untuk mencari-cari
kesalahan (tanpa
bukti yang sah),
sehingga
peningkatan kinerja
sulit dicapai. Hal ini
berarti pengawasan
Pemerintah Kota
Depok terhadap
PNS sangat penting
dilakukan untuk
menjaga eksistensi
organisasi,
memotivasi PNS
untuk dapat
berkembang dan
disiplin dalam
melaksanakan
beban kerja.
Pengawasan
mampu mendidik
PNS untuk
mematuhi dan
menghayati
peraturan, prosedur,
dan kebijakan yang
ada, sehingga dapat
menghasilkan
kinerja yang terbaik.
6. Workloa  Menganali  Objek dalam Hasil penelitian ini
d Mana sis tentang penelitian ini menunjukkan
gement kompensa adalah bahwa dengan
in si karyawan penundaan waktu
Teleope konstruksi, selama 0,8 detik,
ration of sedangkan beban kerja peserta
Unmann dalam meningkat dan
ed penelitian kinerja menurun
Ground saya yang secara signifikan.
Vehicles menjadi Selain itu, prediktor
: Effects objek yaitu bebas model
of a karyawan mengurangi efek
Delay C shopee merugikan dari
ompens penundaan waktu
ation Ai pada beban kerja
d on dan kinerja tugas.
Human Temuan kami
Operato menunjukkan
rs’ Work bahwa partisipan
load an lebih sensitif dalam
d merasakan beban
Teleope kerja dibandingkan
ration dengan ukuran
Perform objektif dan
ance fisiologis beban
state- kerja. Selain itu,
owned tanpa algoritme
sector in kompensasi
China / penundaan,
Shihan teleoperasi
Lu, Men berkelanjutan
g Yuan mungkin tidak ideal
Zhang, untuk operasi
Tulga dengan penundaan
Ersal & waktu yang lama.
X.
Jessie
Yang
(2019)

C. Kerangka Konsep

Kompensasi (X1)
Kinerja Karyawan
(Y)
Beban Kerja (X2)

Gambar 3.1 Bagan Kerangka Konsep

D. Hipotesis
1. Diduga kompensasi merupakan pengaruh terhadap kinerja
karyawan PT Shopee Internasional Indonesia Tbk.
2. Diduga beban kerja merupakan pengaruh terhadap kinerja
karyawan PT Shopee Internasional Indonesia Tbk.
3. Diduga kompensasi berpengaruh dominan terhadap kinerja
karyawan PT Shopee Internasional Indonesia Tbk.

No Nama Jurnal Link


1 Pengaruh Kompensasi, Beban https://journal.unj.ac.id/unj/
Kerja, Dan Disiplin Kerja index.php/jrmsi/article/
Terhadap Kinerja Karyawan / view/24948
Syardiansah, Maulana Rahman
(2022)
2 Pengaruh Pemberian https://
Kompensasi Dan Beban Kerja digilibadmin.unismuh.ac.id/
Terhadap Kinerja Karyawan Di upload/9064-Full_Text.pdf
Pt. Istana Hotel Makassar / Andi
Amru Al-Mu’tasyn (2019)
3 Pengaruh Kompensasi Dan http://
Beban Kerja Terhadap Kepuasan etheses.iainponorogo.ac.id/
Kerja Karyawan Di Bintang 13148/
Swalayan Ponorogo / Dhista
Desi Wahyuni (2021)
4 Pengaruh Kompensasi Dan https://
Beban Kerja Terhadap Kepuasan garuda.kemdikbud.go.id/
Kerja Karyawan Pada PT Dana documents/detail/1919621
Mandiri Sejahtera Cabang
Sepatan / Ajimat, Saksono Budi
(2020)
5 The Influence Of Compensation, https://
Development, And Supervision www.tandfonline.com/doi/
Towards The Performance Of full/
Civil Servants In Depok City 10.1080/23311908.2019.16
Government, Indonesia/Muh. 20402
Kadarisman (2019)
6 Workload Management in https://
Teleoperation of Unmanned www.tandfonline.com/doi/
Ground Vehicles: Effects of a full/
Delay Compensation Aid on 10.1080/10447318.2019.15
Human Operators’ Workload and 74059
Teleoperation Performance state-
owned sector in China/ Shihan
Lu, Meng Yuan Zhang, Tulga
Ersal & X. Jessie Yang (2019)

Anda mungkin juga menyukai