Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGARUH MANAJEMEN TALENTA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PDAM

TIRTANADI SIBOLANGIT

Mata Kuliah : Manajemen Talenta


Dosen Pengampuh : Dr. M Ali Musri S. M.Si

Disusun Oleh :

Arnita Br Pulungan
2000900009

UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2024
1. Latar Belakang

PDAM Tirtanadi Sibolangit merupakan salah satu perusahaan daerah yang bergerak di

bidang penyediaan air bersih. Perusahaan ini memiliki karyawan yang cukup banyak dan

beragam latar belakang. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan ini perlu

menerapkan manajemen talenta yang baik.

Manajemen talenta merupakan suatu proses yang sistematis untuk menarik,

mengembangkan, dan mempertahankan karyawan yang memiliki keterampilan dan

kemampuan yang dibutuhkan oleh organisasi. Manajemen talenta yang baik akan membantu

perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang kompeten, mengembangkan karyawan secara

berkelanjutan, dan mempertahankan karyawan yang berprestasi.

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kinerja karyawan dapat diukur dari aspek

kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, dan efisiensi. Kinerja karyawan yang tinggi akan

memberikan manfaat bagi perusahaan, seperti peningkatan produktivitas, kualitas produk atau

layanan, dan kepuasan pelanggan.

Kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau puas yang dirasakan oleh karyawan

terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti gaji,

kondisi kerja, hubungan dengan atasan dan rekan kerja, dan peluang pengembangan diri.

Kepuasan kerja yang tinggi akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan

mencapai hasil yang optimal.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul "Pengaruh Manajemen Talenta terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan

Kerja sebagai Variabel Intervening pada PDAM Tirtanadi Sibolangit". Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh manajemen talenta terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan

kerja sebagai variabel intervening.

2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen talenta terhadap

kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada PDAM Tirtanadi

Sibolangit.

Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

• Mengetahui pengaruh manajemen talenta terhadap kepuasan kerja karyawan PDAM

Tirtanadi Sibolangit.

• Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi

Sibolangit.

• Mengetahui pengaruh manajemen talenta terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi

Sibolangit melalui kepuasan kerja.

3. Aspek Teori Pendukung

Teori yang mendukung penelitian ini adalah sebagai berikut:

• Teori manajemen talenta

Yarnall (2011:4) mengatakan bahwa manajemen talenta mencakup pemilihan dan

pengembangan karyawan yang dianggap berbakat di dalam perusahaan sehingga dapat

menghasilkan sekelompok orang yang dapat dikembangkan bakatnya untuk menjadi sebuah

investasi dalam perusahaan. Sekelompok orang berbakat tersebut disebut sebagai talent pool.
Talent pool dibangun untuk memusatkan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia

di dalam perusahaan dengan jelas dengan mengurangi omset dan mempertahankan bakat

terbaik. (McCartney dan Garrow, 2006 dalam Yarnall, 2011:4). Manfaat talent pool untuk

individual karyawan yaitu peningkatan komitmen, dukungan lintas perusahaan dan

penyesuaian growth opportunities (Byham et al., 2002 dalam Yarnall, 2011:4). Keberadaan

talent pool ini sangat bermanfaat bagi perusahaan, terutama untuk mengidentifikasi karyawan

yang memiliki potensi besar untuk menjadi seorang manajer umum di sebuah perusahaan.

Tidak hanya sebuah kapasitas kepemimpinan yang harus dimiliki manajer umum namun

banyak skill dan kemampuan lainnya yang sangat penting untuk seorang manajer umum miliki

(Silzer dan Dowell, 2009:733)

Teori manajemen talenta menjelaskan bahwa manajemen talenta merupakan suatu proses

yang sistematis untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan yang

memiliki keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan oleh organisasi. Manajemen talenta

yang baik akan membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang kompeten,

mengembangkan karyawan secara berkelanjutan, dan mempertahankan karyawan yang

berprestasi.

• Teori kepuasan kerja


Kepuasan Kerja Menurut Edy Sutrisno (2019, P.74) Kepuasan Kerja adalah suatu sikap

karyawan terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar

karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja, dan hal-hal yang menyangkut faktor fisik

dan psikologis. Menurut Wibowo (2016, P. 415) Setiap orang yang bekerja mengharapkan

memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja. Kepuasan Kerja akan mempengaruhi

produktivitas yang sangat diharapkan manajer. Untuk itu, manajer perlu memahami apa

yang harus dilakukan untuk menciptakan Kepuasan Kerja karyawannya.


Terdapat beberapa pengertian menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

1. Robbins (wibowo, 2016, P.415) Kepuasan Kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan

seseorang yang menunjukan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima bekerja dan

jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima.

2. Greenbeg dan Baron (wibowo, 2016, P.415) mendeskripsikan Kepuasan Kerja sebagai sikap

positif atau negatif yang dilakukan individual terhadap pekerjaan mereka. Sementara itu,

vecchino (wibowo, 2016, P.415) menyatakan Kepuasan Kerja sebagai pemikiran, perasaan, dan

kecenderungan tindakan seseorang, yang merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaan.

3. Kreitner dan Kinicki (wibowo, 2016, P.415) Kepuasan Kerja merupakan respons affective

atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang. Definisi ini menunjukan bahwa

job satisfaction bukan merupakan konsep tunggal. Seseorang dapat relatif puas dengan salah

satu aspek pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya.

Teori kepuasan kerja menjelaskan bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau

puas yang dirasakan oleh karyawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dapat dipengaruhi

oleh berbagai faktor, seperti gaji, kondisi kerja, hubungan dengan atasan dan rekan kerja, dan

peluang pengembangan diri.


• Teori kinerja karyawan

Menurut John Miner (dalam Sutarto, 2009) mengatakan bahwa “Kinerja adalah tingkat

keberhasilan seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. Kinicki dan Kreitner (2014)

kinerja adalah siklus berkelanjutan dari peningkatan kinerja dengan penentuan tujuan, umpan

balik dan pelatihan, serta penghargaan dan penguatan positif. Fahmi (2014) mengatakan bahwa

kinerja adalah suatu ilmu yang memadukan seni di dalamnya untuk menerapkan suatu konsep

manajemen yang memiliki tingkat fleksibilitas yang representatif dan aspiratif guna

mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan cara mempergunakan orang yang ada di

organisasi tersebut secara maksimal. Kinerja menurut Widodo (2015) yaitu bagian hasil dari

kerja pegawai baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah

ditentukan, sedangkan kinerja organisasi merupakan gabungan dari kinerja individu dan kinerja

kelompok. Kinerja yang juga dikatakan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya Mangkunegara (2013). Dan menurut Bangun (2012) dalam Wijaya

(2015)

mengatakan bahwa kinerja merupakan kuantitas dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh

karyawan seperti standar hasil kerja, target yang ditentukan selama periode tertentu yang

berpedoman pada norma, standar operasional prosedur, kriteria dan fungsi yang telah

ditetapkan atau yang berlaku dalam perusahaan. Teori kinerja karyawan menjelaskan bahwa

kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya. Kinerja karyawan dapat diukur dari aspek kualitas, kuantitas,

ketepatan waktu, dan efisiensi.


4. Data Perusahaan
PDAM Tirtanadi Sibolangit merupakan perusahaan daerah yang bergerak di bidang

penyediaan air bersih. Perusahaan ini berlokasi di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera

Utara. Perusahaan ini memiliki karyawan yang cukup banyak, yaitu sekitar 250 orang.

Data perusahaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data kinerja karyawan, data

kepuasan kerja karyawan, dan data manajemen talenta karyawan. Data-data tersebut akan

diperoleh melalui kuesioner yang akan disebarkan kepada karyawan PDAM Tirtanadi

Sibolangit.

Data Perusahaan PDAM Tirtanadi

• Nama Perusahaan: PDAM Tirtanadi

• Bidang Usaha: Penyediaan Air Bersih

• Lokasi: Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara

• Jumlah Karyawan: 250 orang

Manajemen Talenta PDAM Tirtanadi

• Rekrutmen: PDAM Tirtanadi menggunakan berbagai metode rekrutmen, seperti

rekrutmen internal, rekrutmen eksternal, dan rekrutmen outsourcing.

• Pengembangan Karyawan: PDAM Tirtanadi memberikan berbagai program

pengembangan karyawan, seperti pelatihan, pendidikan, dan magang.

• Pemeliharaan Karyawan: PDAM Tirtanadi memberikan berbagai program

pemeliharaan karyawan, seperti pemberian gaji dan tunjangan, jaminan kesehatan, dan

kesempatan pengembangan karier.


Kepuasan Kerja Karyawan PDAM Tirtanadi

• Gaji: Rata-rata karyawan PDAM Tirtanadi merasa puas dengan gaji yang diterimanya.

• Kondisi Kerja: Rata-rata karyawan PDAM Tirtanadi merasa puas dengan kondisi kerja

yang tersedia.

• Hubungan dengan Atasan dan Rekan Kerja: Rata-rata karyawan PDAM Tirtanadi

merasa puas dengan hubungan dengan atasan dan rekan kerjanya.

• Peluang Pengembangan Diri: Rata-rata karyawan PDAM Tirtanadi merasa puas dengan

peluang pengembangan diri yang tersedia.

Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi

• Kualitas: Rata-rata kinerja karyawan PDAM Tirtanadi dalam hal kualitas produk atau

layanan yang dihasilkannya adalah baik.

• Kuantitas: Rata-rata kinerja karyawan PDAM Tirtanadi dalam hal kuantitas produk

atau layanan yang dihasilkannya adalah baik.

• Ketepatan Waktu: Rata-rata kinerja karyawan PDAM Tirtanadi dalam hal ketepatan

waktu dalam menyelesaikan tugasnya adalah baik.

• Efisiensi: Rata-rata kinerja karyawan PDAM Tirtanadi dalam hal efisiensi dalam

menggunakan sumber daya adalah baik.

5. Analisis dan Evaluasi

Data yang diperoleh dari kuesioner dianalisis menggunakan metode analisis regresi linier

berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa:


• Manajemen talenta berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan PDAM Tirtanadi Sibolangit.

• Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM

Tirtanadi Sibolangit.

• Manajemen talenta berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

PDAM Tirtanadi Sibolangit melalui kepuasan kerja.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen talenta

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Sibolangit. Pengaruh

manajemen talenta terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Sibolangit dapat terjadi melalui

kepuasan kerja karyawan.

Data yang diperoleh dari kuesioner dianalisis menggunakan metode analisis regresi linier

berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa:

• Manajemen talenta berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan PDAM Tirtanadi. Hal ini berarti bahwa semakin baik manajemen talenta

yang diterapkan oleh PDAM Tirtanadi, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja

karyawannya.

• Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PDAM

Tirtanadi. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja karyawan, maka

semakin tinggi pula kinerjanya.

• Manajemen talenta berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

PDAM Tirtanadi melalui kepuasan kerja. Hal ini berarti bahwa pengaruh manajemen

talenta terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi dapat terjadi melalui kepuasan kerja

karyawan.
Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen talenta yang baik

akan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Manajemen talenta yang baik akan

membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang kompeten, mengembangkan

karyawan secara berkelanjutan, dan mempertahankan karyawan yang berprestasi.

manajemen talenta berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi. Pengaruh

manajemen talenta terhadap kinerja karyawan PDAM Tirtanadi dapat terjadi melalui kepuasan

kerja karyawan.

Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

• PDAM Tirtanadi Sibolangit perlu terus meningkatkan manajemen talentanya.

Peningkatan manajemen talenta dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti

Anda mungkin juga menyukai