Anda di halaman 1dari 133

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Afandi (2018), sumber daya manusia menjadi salah satu titik

utama bagi perusahaan. Perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan yang

ditentukan. Dengan itu manusia merupakan jawaban yang tepat, berjalannya

suatu perusahaan bukan karena teknologi yang canggih, pendanaan operasi dan

sarana yang mencukupi. Tetapi pada dasarnya manusia yang di pekerjakan di

sebuah perusahaan sebagai perencana dan yang menjalankan semua untuk

mencapai tujuan organisasi tersebut dengan menyelesaikan masalah dan

mampu menjawab tantangan yang akan datang di masa depan. Terutama di era

globalisasi ini, perusahaan harus berkembang yang mampu bersaing dengan

beradaptasi dan memperkuat diri.

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu cara untuk

mengembangkan, melatih, memotivasi, membentuk, serta melakukan evaluasi

secara menyeluruh terhadap sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan

perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Tugas utama dari manajemen sumber

daya manusia adalah mengolah dan menciptakan sumber daya manusia dengan

baik agar memperoleh tenaga kerja yang berkualitas bagi perusahaan (Susan,

2019).

Sedangkan di era ini, menemukan dan menghimpun tenaga yang

memiliki potensi yang tinggi sangatlah rumit, terutama dalam hal

mempertahankan sumber daya manusia yang telah ada. Oleh karena itu,
2

perusahaan tentunya perlu memperhatikan dengan menjaga dan memelihara

dengan baik karyawan yang memiliki potensi yang tinggi agar dapat terus

dilatih, dikembangkan, dimotivasi yang sesuai kehendak perusahaan dalam

mempertahankan karyawan yang berkualitas (Aziyah & Yanto, 2022)

Harapan sebuah perusahaan dalam mencapai suatu visi dan misi

perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang perlu adanya

kinerja karyawan yang potensial. Kinerja dalam suatu perusahaan merupakan

hasil akhir atas keberhasilan dan kegagalan tujuan sebuah perusahaan.

Karyawan adalah sumber manusia yang terlibat secara langsung dalam

menjalankan aktivitas perusahaan itu (Fatmawati, 2020).

Menurut Nuraldy (2020), dalam menjalankan aktivitas perusahaan itu

karyawan tidak dapat dipisahkan dari persekitaran kerja. Persekitaran

perusahaan itu sangat penting untuk dipertimbangkan oleh manajemen

perusahaan, program untuk meningkatkan kinerja karyawan tidak dapat

dilaksanakan secara efektif jika tidak di dukung oleh persekitaran kerja yang

kompeten, adanya dengan sirkulasi udara yang bagus, pencahayaan cerah

kemudian jauh dari keributan suara yang dapat menganggu fokus kerja, letak

ruang yang nyaman dan warna dinding yang menarik sampai kebersihan dijaga

agar karyawan tetap nyaman bekerja. Kenyamanan dan ketenangan karyawan

dalam menjalankan aktivitas kerja merupakan suatu kondisi positif dalam

pekerjaan, yang dapat mendukung terciptanya kinerja yang tinggi sehingga

pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan itu boleh berjalan lancar. Dengan kata

lain lingkungan kerja yang baik akan membuat karyawan meningkat dalam
3

kerja dan sebaliknya jika lingkungan kerja tidak baik maka akan menurunkan

tingkat kinerja karyawan.

Beberapa industri selalu menginginkan tenaga kerja yang dimilikinya itu

berkualitas dan memberikan kinerja kerja yang bagus. Begitu juga dengan PT

Nagasena Adilestari. PT Nagasena Adi lestari merupakan perusahaan yang

telah menyediakan layanan kotak kemasan kardus sejak 1990, dengan

pengalaman melayani berbagai desain dan ukuran untuk industri makanan,

minuman, elektronik, dan otomotif. Kami menawarkan desain kemasan,

pengujian profesional, beragam bentuk dan ukuran, jenis kemasan

bergelombang dan pengiriman yang tepat waktu oleh armada truk milik

perusahaan. Dengan dukungan sumber daya manusia yang handal, kami akan

selalu meningkatkan mutu dan daya kerja, serta menciptakan kemanfaatan

jangka panjang dalam hubungan antara perusahaan dengan seluruh mitra usaha.

Maka dari itu PT Nagasena Adilestari perindustrian memerlukan pekerja yang

dapat menghasilkan produk terbaik dari pekerjaan yang ditawarkan melalui

mereka menjaga lingkungan kerja tetap nyaman, disiplin dalam kerja dan

motivasi untuk kerja sehingga dapat menghasilkan barang dengan kualitas

tinggi yang diinginkan konsumen dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Lingkungan pekerjaan adalah salah satu faktor mendukung dalam

meningkatnya kinerja karyawan. Lingkungan kerja baik fisik maupun non fisik

dapat meningkatkan kinerja karyawan. Linkungan kerja yaitu segala sesuatu

yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi karyawan dalam

melaksanakan aktivitas kerja (Muslikhah, 2021).


4

Berdasarkan pengamatan peneliti di PT Nagasena Adilestari masih perlu

banyak perbaikan. Terutama dibagian gudang yang kurang terang, seperti

tingkat pencahayaan dan suhu ruangan yang panas karena sedikit kipas yang

ada di ruangan gudang. Juga, sirkulasi udara yang ada kurang optimal.

Menjaga lingkungan kerja yang nyaman merupakan hal yang harus dilakukan

oleh karyawan yang masih kurang sadar dalam melakukan pendekatan dalam

mengatur lingkungan kerja, terutama perlu adanya kepedulian dalam menjaga

dan merawat barang yang dipakai setiap hari untuk kelangsungan produksi,

serta banyaknya permintaan dari pimpinan untuk tetap mencapai target

produksi dengan kualitas barang yang baik.

Dalam menjaga lingkungan kerja pastinya berkaitan dengan kedisiplinan.

Kedisiplinan belum dapat mengatakannya secara efektif karena penampilan

disiplin semata-mata didasarkan pada rasa takut. Disiplin dalam arti sebenarnya

hasil dari interaksi norma yang harus ditaati. Disiplin mengacu pada kondisi

atau sikap karyawan terhadap peraturan yang ada di perusahaan. Jika peraturan

perusahaan diabaikan, atau sering dilanggar, maka karyawan ini memiliki etika

kerja yang buruk bagi perusahaan. Dan sebaliknya, ketika karyawan mematuhi

peraturan perusahaan, itu mencerminkan disiplin kerja yang baik. Disiplin itu

bisa dikatakan aturan hukum. Disiplin adalah upaya yang dilakukan pada

tanggung jawab seseorang untuk menciptakan lingkungan kerja yang tertib,

efisien dan berhasil melalui sistem perusahaan yang tepat (Laksmana & Riana,

2020).
5

Berdasarkan dalam pengamatan peneliti pada PT Nagasena Adilestari,

masih ada karyawan PT Nagasena Adilestari yang kurang disiplin akan

peraturan perusahaan maupun pelaksanaan tugas sehari-hari. Hal ini tercemin

dari kedatangan karyawan yang terlambat masuk kerja, tidak hadir tanpa

keterangan, tidak menggunakan seragam yang ditentukan dari hari tertentu. Ini

akan terus menjadi masalah serius bagi organisasi secara keseluruhan.

Indikator kinerja karyawan adalah salah satu hal yang mencerminkan kinerja

karyawan.

Ada juga hal penting selain lingkungan kerja dan kedisiplinan karyawan

yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu motivasi. Karyawan yang tidak

memiliki motivasi dalam bekerja akan mempengaruhi kualitas barang maupun

kinerja karyawan. Sementara karyawan memiliki motivasi dengan bantuan

keuangan dan tunjangan yang sesuai pekerjaan, jaminan Kesehatan, kegiatan

wisata ke suatu tempat untuk mengakrabkan dan kerja sama antar karyawan,

karyawan yang dapat penghargaan dan diakui prestasi dalam kualitas karyawan

yang baik.

Motivasi adalah sesuatu yang menginspirasi atau dorongan pekerjaan,

dengan karyawan begitu dapat mencapai prestasi yang baik. Keberadaan

motivasi kerja juga dibutuhkan karyawan untuk meningkatkan kepuasan kerja.

Karyawan yang memandang motivasi kerja mereka secara positif dapat

dibilang memiliki kepuasan kerja yang tinggi seperti bekerja keras, dan

memiliki sikap yang lebih baik dari sebelumnya. Karena itu, produktivitas

pekerja akan terus meningkat secara optimal. Motivasi dapat menjadi bagian
6

penting untuk mendorong seseorang untuk menjalankan tugas-tugas tertentu

untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Supriandi & Simanjuntak, 2020).

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap karyawan PT Nagasena

Adilestari masih ada beberapa karyawan yang kurang berminat dalam

mempelajari hal-hal baru ketika diberikan tugas untuk naik ke jenjang jabatan

yang lebih baik atau untuk meningkatkan kualitas karyawan tersebut. Sehingga

karyawan masih merasa kurang percaya diri dan tidak termotivasi untuk maju

ke jenjang yang lebih tinggi.

Berdasarkan masalah di atas, penulis mencoba memasukannya dalam

skripsi yang berjudul “PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN

DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA

KARYAWAN PADA PT NAGASENA ADILESTARI”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikeumukan di atas,

masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Tingkat pencahayaan dan suhu ruang yang kurang memadai.

2. Kurangnya kesadaran dalam menjaga dan memelihara barang produksi yang

digunakan.

3. Penerapan disiplin kerja tidak sepenuhnya dipatuhi dan diterapkan oleh

karyawan pada PT. Nagasena Adilestari dalam bekerja.

4. Motivasi karyawan masih kurang untuk mempelajari sesuatu yang baru.


7

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana lingkungan kerja berpengaruh terhadap peningkatan kinerja

karyawan pada PT Nagasena Adilestari?

2. Bagaimana disiplin berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan

pada PT Nagasena Adilestari?

3. Bagaiamana motivasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan

pada PT Nagasena Adilestari?

4. Bagaimana lingkungan kerja, disiplin, motivasi berpengaruh terhadap

peningkatan kinerja karyawan pada PT Nagasena Adilestari?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah. Maka penelitian

bertujuan untuk menguji dan menganalisis:

1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja

karyawan pada PT Nagasena Adilestari.

2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin terhadap peningkatan kinerja karyawan

pada PT Nagasena Adilestari.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap peningkatan kinerja

karyawan pada PT Nagasena Adilestari.

4. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, disiplin, motivasi terhadap

peningkatan kinerja karyawan pada PT Nagasena Adilestari.


8

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat dari teoritis penelitian diharapkan dapat memberikan

masukan tambahan memperkaya pengetahuan Ilmu Sosial dan Humaniora

tentang Pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja, dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi yang

bermanfaat kepada perusahaan untuk berkontribusi terhadap peningkatan

motivasi, komunikasi, disiplin kerja, dan kinerja karyawan.

a. Bagi Perusahaan:

Diharapkan penelitian ini dapat dapat membantu perusahaan dalam

menerapkan fungsi manajemen sumber daya manusia yang berkualitas

dan memberikan tindakan yang tepat kepada karyawan.

b. Bagi Pembaca:

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan bahan

referensi yang akan membantu memperdalam pemahaman pembaca

tentang motivasi, komunikasi, disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

c. Bagi peneliti berikutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan referensi bagi

peneliti berikutnya yang tertarik untuk mempelajari tentang motivasi,

komunikasi, disiplin kerja, dan kinerja karyawan dimasa yang akan

datang.
9

d. Bagi pihak-pihak lain

Penelitian ini dapat dipergunakan pengembang ilmiah untuk

memperluas wawasan serta informasi dan hasil penelitian ini dirancang

untuk membantu para peneliti lainnya yang tertarik terhadap masalah-

masalah yang diteliti.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab yang dihubungkan satu sama lain

dan disusun secara rinci dan terstruktur dalam memberikan gambaran yang

akan membantu pembahasan tentang penelitian ini. Klasifikasi pada setiap bab

dapat diperinci sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab I ini berisikan tentang latar belakang penelitian,

identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab II ini penulis akan menguraikan tinjauan tentang

lingkungan kerja, disiplin, motivasi dan kinerja karyawan,

hasil penelitian sebelumnya, kerangka pemikiran, dan

hipotesa.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan mengidentifikasi objek

penelitian sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi,


10

tugas, dan tanggung jawab serta metode penelitian yang

akan digunakan.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis ingin menguji tentang hasil

penelitian, analisis data dan penjelasan hasil serta

membahas permasalahan mengenai lingkungan kerja,

disiplin dan motivasi terhadap peningkatan kinerja

karyawan yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini adalah bab yang berisi kesimpulan dan saran dari

hasil penelitian yang bermanfaat untuk perusahaan dan

untuk pengembangan selanjutnya.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Gambaran Umum Teori

1. Pengertian Manajemen

Menurut Afandi (2018) menyatakan bahwa Manajemen adalah bekerja

dengan orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi dengan pelaksanaan

fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan

personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan, kepemimpinan (leading),

dan pengawasan (controlling).

Menurut Firmansyah & Mahardhika (2018), menyatakan bahwa

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanan, pengorganisasian, penyusunan,

pengarahan, dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai

tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Menurut Silaswara et al. (2021),

menyatakan bahwa Manajemen adalah penggunaan SDM di suatu perusahaan

yang melibatkan proses seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengendalian dan pengawasan secara efektif dan efisien agar mencapai sasaran

serta produktivitas yang tinggi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

Manajemen adalah suatu ilmu yang mengatur tentang pemanfaat fungsi-fungsi

sumber daya manusia yang ada didalam organisaasi untuk mencapai tujuan

tertentu secara efektif dan efisien.

11
12

2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Wibowo (2020), menyatakan bahwa Manajemen sumber daya

manusia adalah suatu ilmu yang membahas hal yang berkaitan erat dengan

sumber daya manusia terutama untuk menciptakan manusia yang berkualitas.

Menurut Afandi (2018:1), mengayakan bahwa Manajemen Sumber Daya

Manusia adalah suatu wadah bagi beberapa orang yang memiliki tujuan yang

sama dengan pelaksanaan fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan

dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).

Menurut Sinambela (2019:1), menyatakan bahwa Menjelaskan bahwa

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pengelolaan Sumber Daya Manusia

sebagai sumber daya atau asset yang utama, melalui penerapan fungsi

manajemen maupun fungsi operasional sehingga tujuan organisasi yang telah

ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

Dengan melihat pengertian manajemen sumber daya manusia sebelumnya

bisa disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses

dan upaya perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki

oleh perusahaan atau organisasi itu sendiri, dalam rangka mencapai tujuan

perusahaan yang telah ditetapkan atau juga merupakan suatu ilmu pengetahuan

untuk mengatur hubungan tenaga kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan perencanaan,

pengelolaan, dan pengendalian secara efektif dan efisien.


13

3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Kegiatan sumber daya manusia merupakan bagian proses manajemen

sumber daya manusia (MSDM) yang paling menyentralkan, dan merupakan

susunan dalam mencapai tujuan organisasi. Fungsi manajemen menurut

George R Terry dalam Syahputra & Aslami (2023:4), mengatakan bahwa

fungsi manajemen sumber daya manusia sebagai berikut:

a. Planning (Perencanaan)

Merupakan hal pertama yang dilakukan sebelum melakukan

perencanaan. Dalam proses ini ditentukan tujuan organisasi, strategi untuk

mencapai tujuan tersebut, berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan,

sampai menentukan standar kesuksesan dari tujuan yang telah ditetapkan

diawal.

b. Organizing (Pengorganisasian)

Tahap ini mulai mendistribusikan sumber daya yang dimiliki suatu

organisasi agar dapat melaksanakan 12 hal yang diatur dalam perencanaan

dengan baik, efektif, dan efisien.

c. Actualing (Pelaksanaan)

Pelaksanaan segala rencana yang telah ditentukan. Pelaksanaan ini

dilakukan sesuai dengan perencanaan dan sesuai dengan jabatan kecuali

untuk hal-hal tertentu yang membutuhkan penyesuaian.

d. Controlling (Pengendalian)

Semua fungsi sebelumnya tidak akan berjalan berada pada jalur yang

benar (on the right track) jika tidak ada pengawasan. Hal utama dari fungsi
14

ini adalah agar tidak terjadi kesalahan atau hal-hal yang tidak sesuai

dengan perencanaan.

4. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam manajemen bahwa terdapat tujuan-tujuan yang terkait di dalamnya

Menurut Notoatmodjo (2018:6), menjelaskan bahwa tujuan manajemen sumber

daya manusia adalah:

a. Tujuan Masyarakat

Bertanggung jawab secara sosial untuk mengatasi tantangan dan

kebutuhan yang timbul di tengah masyarakat.

b. Tujuan Organisasi

Bertujuan untuk mengenalkan keberadaan manejemen sumber daya

manusia dan perlu adanya kontribusi terhadap pendayagunaan organisasi

secara menyeluruh.

c. Tujuan Fungsi

Bertujuan untuk menjaga (maintenance) kontribusi pada setiap bagian

agar sumber daya manusia dapat melaksanakan tugas secara optimal.

d. Tujuan Personel

Bertujuan untuk mempermudah karyawan dalam mencapai kebutuhan

pribadinya.

5. Peran Sumber Daya Manusia

SDM mempunyai peran yang sangat penting bagi organisasi / perusahaan.

Apabila SDM dalam perusahaan mempunyai bermoral baik, loyal, dan disiplin

maka perusahaan dapat berkembang dengan baik.Sebaliknya, apabila


15

mempunyai sifat statis, bermoral rendah, korupsi, dan nepotisme maka akan

menghancurkan bagi organisasi / perusahaan. Peran SDM bagi organisasi /

perusahaan:

a. SDM dan Pendorong Aktivitas

Peningkatan produktivitas penting dalam lingkungan kompetitif

global, dan SDM memiliki peran penting dalam menurunkan biaya tenaga

kerja.Devisi SDM memainkan peran sentral dalam perencanaan dan

implementasi organisasi / perusahaan dan mempertahakan semangat kerja

pegawai.

b. SDM dan Jasa

Sikap pegawai sangat penting di dalam organisasi / perusahaan.

Organisasi / perusahaan jasa sangat memerlukan sikap / perilaku baik dalam

membuat pelanggan puas. Oleh karena itu, SDM memiliki peran penting

dalam organisasi / perusahaan jasa.

c. SDM dan Organisasi / Perusahaan

Perubahan dratis dalam peran SDM, SDM sangat penting sebagai

faktor penyebab pentingnya mengembangkan strategi. Dimana strategi

mempunyai rencana untuk organisasi/perusahaan untuk mengimbangi

kekuatan dan kelemahan internalnya dengan peluang dan ancaman

eksternal.

d. SDM dan Komitmen Pegawai

Persaingan global yang sangat intensif dan memerlukan ketanggapan,

akan memberi motivasi pada pegawai, membangun kesetiaan antar pegawai


16

Organisasi / perusahaan berkomitmen tinggi terlibat dalam

pengaktualisasian yang bertujuan menjamin pegawai memberi peluang

untuk menggunakan bakat dan keterampilan mereka.

B. Lingkungan Kerja

1. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk

diperhatikan dalam manajemen. Dimana lingkungan kerja tidak melaksanakan

proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja memiliki

peranan langsung terhadap para karyawan yang sedang menjalankan proses

produksi tersebut. Lingkungan kerja yang mempusatkan bagi karyawan yang

dapat mengoptimalkan kinerja. Sebaliknya suatu lingkungan kerja yang tidak

sesuai akan dapat menurunkan kinerja karyawan dan pada akhirnya akan

menurunkan motivasi karyawan itu sendiri (Notoatmodjo, 2018:26).

Menurut Afandi (2018:83), mengatakan bahwa Lingkungan kerja adalah

segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi dalam

menjalankan tugas yang diberikan kepadanya misalnya dengan adanya air

conditioner (AC), Penerangan yang memadai dan sebagainya.

Menurut Nitisemito (2019:108), mengatakan bahwa Sesuatu yang ada

disekeliling para pekerja yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan

tugas-tugas yang diberikan. Dalam memperhatikan lingkungan kerja yang baik

atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk

bekerja, maka akan berpengaruh baik terhadap kinerja karyawan.


17

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja

merupakan semua keadaan disekitar tempat kerja yang berhubungan atau ada

dalam lingkungan pekerjaannya dan dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjelaskan tugas yang diberikan, baik yang berhubungan aspek fisik maupun

non fisik dan dapat membuat karyawan merasa nyaman dalam melakukan

pekerjaannya dengan baik. Sedangkan lingkungan non fisik semua keadaan

yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan,

sesama rekan kerja maupun dengan bawahannya.

2. Jenis Lingkungan Kerja

Dari beberapa pengertian lingkungan kerja maka dapat disimpulkan bahwa

lingkungan kerja tidak hanya suatu benda fisik yang dapat disentuh dan dilihat,

tetapi juga berupa non-fisik abstark yang bisa memengaruhi kepuasan seorang

karyawan. Berikut penjelasan mengenai lingkungan kerja fisik dan non fisik

menurut Bahri (2018):

1. Lingkungan Kerja Fisik

Lingkungan kerja fisik yaitu setiap kondisi yang berbentuk fisik yang

terdapat di sekeliling tempat kerja sehingga dapat mempengaruhi

karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Lingkungan Kerja Non Fisik

Lingkungan kerja non fisik mencakup semua pekerjaan yang

berhubungan dengan hubungan industrial, termasuk hubungan dengan

atasan dan rekan kerja atau bawahan.. Lingkungan kerja non fisik ini juga

adalah rangkaian lingkungan kerja yang tidak bisa ditinggalkan. Kondisi


18

yang perlu diciptakan adalah lingkungan keluarga, komunikasi yang baik

dan pengendalian diri.

3. Faktor yang mempengaruhi Lingkungan Kerja

Seseorang akan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik, apabila

dicapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya ditunjang oleh suatu

kondisi lingkungan yang sesuai. Maka suatu lingkungan dikatakan baik apabila

karyawan dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, aman, dan nyaman.

Menurut Afandi (2018:65), ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi

lingkungan kerja adalah sebagai berikut :

1. Penerangan/cahaya di tempat kerja

Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna

mendapatkan keselamatan dan kelancaran kerja. Oleh sebab itu perlu

diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak

menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat,

banyak mengalami kesalahan dan pada akhirnya menyebabkan kurang

efisien dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit

dicapai.

2. Temperatur di tempat kerja

Dalam keaadan normal, setiap anggota tubuh manusia mempunyai

temperatur yang berbeda. Tubuh manusia selalu berusaha

mempertahankan keadaan normal, dengan suatu sistem tubuh yang

sempurna sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahaan yang

terjadi diluar tubuh. Tetapi 25 kemampuan untuk menyesuaikan diri


19

tersebut ada batasnya, yaitu bahwa tubuh manusia masih dapat

menyesuaikan dirinya dengan temperatur luar jika perubahaan temperatur

luar tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk

kondisi dingin dari keadaan normal tubuh.

3. Kelembapan di tempat kerja

Kelembapan adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara,

biasa dinyatakan dalam presentase. Kelembapan ini berhubungan atau

dipengaruhi oleh temperatur udara dan secara bersama-sama antara

temperatur, kelembapan, kecepatan udara bergerak dan radiasi panas dari

udara tersebut akan mempengaruhi keadaan tubuh manusia pada saat

menerima atau melepaskan panas dari tubuhnya.

4. Sirkulasi udara di tempat kerja

Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk

menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme tubuh.

Udara di sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara

tersebut telah berkurang dan telah tercampur dengan gas-gas atau bau-

bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama adanya udara

segar adalah adanya tanaman disekitar tempat kerja. Tanaman merupakan

penghasil atau sumber oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Dengan

cukupnya oksigen di tempat kerja, ditambah dengan pengaruh psikologis

akibat adanya tanaman disekitar tempat kerja, keduanya akan memberikan

kesejukan dan kesegaran pada jasmani. Rasa sejuk dan segar selama
20

bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah setelah

bekerja.

5. Kebisingan di tempat kerja

Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para pakar untuk

mengatasinya adalah kebisingan yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh

telinga.tidak dikehendaki, karena terutama dalam jangka panjang bunyi

tersebut dapat menggangu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dan

menimbulkan kesalahan komunikasi bahkan menurut penelitian,

kebisingan yang serius bisa menyebabkan kematian karena pekerjaan

membutuhkan konsentrasi maka suara bising hendaknya dihindarkan agar

pelaksanaan pekerja dapat dilakukan dengan efisien sehingga produktivitas

kerja meningkat.

6. Getaran mekanis di tempat kerja

Getaran mekanis pada umumnya sangat menggangu tubuh karena

ketidak teraturannya, baik tidak teratur dalam intensitas maupun

frekuensinya. Secara umum getaran mekanis dapat mengganggu

konsentrasi bekerja, mengakibatkan kelelahan dan timbul beberapa

penyakit seperti penyakit mata, syaraf, perendaran darah, otot, tulang dan

lain-lain.

7. Bau-bauan di tempat kerja


21

Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai

pencemaran karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja dan bau-bauan

yang dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian AC yang

tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk

menghilangkan bau-bauan yang mengganggu di sekitar tempat kerja.

8. Tata warna ditempat kerja

Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan

dengan sebaik-baiknya. Pada kenyataan tata warna tidak dapat dipisahkan

dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena warna

mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat dan pengaruh warna

kadang-kadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain. Karena

dalam sifat warna dapat merangsang perasaan manusia.

9. Dekorasi di tempat kerja

Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu

dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tapi berkaitan

juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna, pelengkapan dan lain-

lainnya untuk bekerja.

10. Musik di tempat kerja

Musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana, waktu dan tempat

dapat membangkitkan dan merangsang karyawan untuk bekerja. Oleh

karena itu lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif untuk dikumandangkan


22

di tempat kerja. Tidak sesuainya musik akan mengganggu konsentrasi

kerja.

11. Keamanan di Tempat Kerja

Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja dalam keadaan

aman maka perlu diperhatikan adanya keberadaannya. Salah satu upaya

untuk menjaga keamanan di tempat kerja dapat memanfaatkan tenaga

satuan petugas keamanan (Satpam).

Faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan kerja non fisik yaitu:

1. Hubungan antara atasan dengan bawahan terjadi saat atasan

memberikan tugas kepada bawahannya. Penyampaian informasi dari

pimpinan kebawahan bisa meliputi banyak hal seperti tugas yang

harus dilakukan bawahan, kebijakan organisasi, tujuan yang ingin

dicapai dan adanya perubahan kebijakan.

2. Hubungan sesama karyawan dalam lingkungan kerja perusahaan

merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan sebab akan

menimbulkan tingkat kepuasan dan kinerja karyawan. Situasi

lingkungan dapat menyelesaikan pekerjaan dan interaksi antar

karyawan demi untuk menciptakan kelancaran kerja.

4. Indikator Lingkungan Kerja

Indikator lingkungan kerja menurut Afandi (2018:70) sebagai berikut :

a. Pencahayaan
23

Cahaya penerangan yang cukup memancarkan dengan tepat akan

menambah efisiensi kerja para karyawan, karena mereka dapat bekerja

dengan lebih cepat lebih sedikit membuat kesalahan dan matanya tak

lekas menjadi lelah.

b. Warna

Merupakan salah satu faktor yang penting untuk memperbesar

efisiensi kerja para karyawan, khususnya warna akan mempengaruhi

keadaan jiwa mereka dengan memakai warna yang tepat pada dinding

ruang dan alat-alat lainnya, maka kegembiraan dan ketenangan bekerja

para karyawan akan terpelihara.

c. Udara 

Mengenai faktor udara ini, yang sering sekali adalah suhu udara

dan banyaknya uap air pada udara itu.

d. Suara

Untuk mengatasi terjadinya kegaduhan, perlu kiranya meletakkan

alat-alat yang memiliki suara yang keras, seperti mesin ketik pesawat

telepon, parkir motor, dan lain-lain. Pada ruang khusus, sehingga tidak

mengganggu pekerja lainnya dalam melaksanakan tugasnya.

B. Disiplin Kerja

1. Pengertian Disiplin Kerja

Menurut Afandi (2018:85) Disiplin kerja memiliki peran sangat penting

bagi suatu perusahaan atau instansi pemerintah dalam rangka mencapai tujuan

perusahaan. Tanpa adanya disiplin kerja yang baik bagi suatu perusahaan untuk
24

mencapai hasil yang maksimal. Disiplin yang baik dapat memberikan tanggung

jawab seseorang terhadap tugas yang telah diberikan kepadanya. Kedisiplinan

merupakan fungsi dari sumber daya manusia yang keenam dari fungsi operatif

sumber daya manusia semakin banyak karyawan yang disiplin, semakin tinggi

prestasi kerja yang dicapainya. Menurut Hasibuan (2019:193) menyatakan

bahwa Kedisplinan adalah kesadaran seseorang mentaati semua peraturan

perusahaan dan norma yang berlaku.

Menurut Sugandha & Yonata (2021), menyatakan bahwa Disiplin adalah

cara membantu mendidik karyawan dalam mematuhi setiap aturan yang ada di

suatu perusahaan, menikmatinya, dan menghasilkan kinerja yang baik.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap

seseorang untuk patuh terhadap peraturan yang berlaku, baik yang tertulis

maupun yang tidak tertulis.

2. Jenis Disiplin Kerja

Di dalam instansi terdapat tiga jenis-jenis disiplin kerja menurut (Agustini,

2019)adalah:

1. Disiplin Preventif

Yaitu tindakan yang mendorong pegawai untuk taat kepada ketentuan

yang berlaku dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

2. Disiplin Korektif

Yaitu bertujuan upaya untuk penerapan disiplin terhadap karyawan

yang nyata telah melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku atau
25

gagal memenuhi standar yang ditetapkan, kepadanya dikenakan sanksi

secara bertahap.

3. Disiplin Progresif

Yaitu disiplin yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada

pegawai untuk mengambil tindakan korektif sebelum hukuman yang lebih

serius dilaksanakan. tetapi juga memungkinkan agar pihak pelanggar bisa

memperbaiki kesalahan sebelum hukuman yang lebih berat dijatuhkan.

3. Faktor yang mempengaruhi Disiplin Kerja

Menurut Afandi (2018:20), adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi, diantaranya adalah:

1. Faktor kepemimpinan

2. Faktor kompensasi

3. Faktor penghargaan

4. Faktor kemampuan

5. Faktor keadilan

6. Faktor pengawasan

7. Faktor lingkungan

8. Faktor sanksi hukuman

9. Faktor loyalitas

10. Faktor budaya organisasi

4. Indikator Disiplin Kerja


26

Menurut Hartatik (2018:200) mengatakan bahwa indikator - indikator

disiplin kerja terdiri atas:

1. Tujuan dan Kemampuan

Karyawan yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang

rendah tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada akan

menyebabkan terjadi indisipliner.

2. Keteladanan Pimpinan

Seorang pimpinan harus bisa mempertahankan perilaku yang

positif sesuai dengan harapan karyawan karena pimpinan merupakan

contoh bagi karyawannya.

3. Keadilan

Aturan yang dibuat harus ditetapkan untuk semua karyawan tanpa

memandang tingkatan. Sanksi yang diberikan harus adil kepada setiap

karyawan yang melakukan pelanggaran kerja.

4. Pengawasan Melekat

Pengawasan melekat merupakan kegiatan nyata yang paling efektif

karena setiap pimpinan secara langsung mengawasi perilaku, gairah kerja

dan prestasi kerja karyawan.

5. Sanksi Hukuman
27

Adanya sanksi hukuman menjadikan tindakan koreksi dan

pencegahan pelanggaran peraturan terhadap karyawan yang menentang

dan tidak mematuhi prsedur organisasi.

6. Ketegasan

Pemimpin harus tegas ketika memberikan sanksi kepada karyawan

yang melakukan pelanggaran kerja agar karyawan berdisiplin diri dalam

bekerja.

7. Hubungan Manusia

Disiplin bertujuan untuk mendidik karyawan agar mematuhi

peraturan dan kebijakan yang ada pada suatu organisasi, hal ini dilakukan

agar menghasilkan kinerja yang baik.

C. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah adalah proses yang menjelaskan kekuatan, arah dan

kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan dan hasilnya sesuai dengan

kebutuhan yang di inginkan. Menurut Adha et al. (2019:52) mengatakan bahwa

Pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar

mereka mampu bekerja sama, bekerja efisien, dan integritas dengan segala

daya upaya untuk mencapai kepuasan.


28

Menurut Suwanto (2020:161) mengatakan bahwa Seperangkat kekuatan

baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang yang

mendorong untuk memulai berperilaku kerja sesuai dengan format, arah, dan

intensitas.

Dari beberapa para ahli dapat diambil dari beberapa kesimpulan motivasi

adalah berbagai usaha manusia yang dilakukan untuk memenuhi keinginan

atau kebutuhannya.

2. Tujuan Motivasi

Menurut Kurniasari (2018) Tujuan pemberian motivasi bagi karyawan

selain memberikan keuntungan pada karyawan juga memberikan keuntungan

bagi organisasi, seperti:

1. Dapat meningkatkan semangat dan gairah kerja karyawan.

2. Dapat meningkatkan produktivitas karyawan.

3. Dapat menciptakan suasana dan hubungan kerja yang karyawan.

4. Dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.

5. Dapat meningkatkan kreativitas karyawan.

6. Dapat mempunyai rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-

tugasnya.

3. Faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja

Menurut Kadarisman (2019), bahwa terdapat 2 faktor motivasi kerja,

yaitu:

1. Faktor intern yang berasal dari diri karyawan itu sendiri misalnya

dapat terlihat sering gelisah / bergejolaknya pegawai.


29

2. Faktor ekstern yang berasal dari diri luar karyawan yang dapat

mempengaruhi motivasi pegawai.

4. Indikator Motivasi

Indikator motivasi menurut Afandi (2018:29) menyebutkan beberapa

indikator dari motivasi sebagai berikut :

1. Balas Jasa

Segala sesuatu yang berbentuk barang, jasa, dan uang yang

merupakan kompensasi yang diterima pegawai karena jasanya yang

dilibatkan pada organisasi.

2. Kondisi Kerja

Kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang

menjadi tempat bekerja dari para pegawai yang bekerja disalam

lingkungan tersebut. Kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan

mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik.

3. Fasilitas Kerja

Segala sesuatu yang terdapat dalam organisasi yang ditempati dan

dinikmati oleh pegawai, baik dalam hubungan langsung dengan pekerjaan

maupun untuk kelancaran pekerjaan.

4. Prestasi Kerja

Hasil yang dicapai atau yang diinginkan oleh semua orang dalam

bekerja. Untuk tiap-tiap orang tidaklah sama ukuranya karena manusia itu

satu sama lain berbeda.

5. Pengakuan dari Atasan


30

Pernyataan yang diberikan dari atasan apakah pegawainya sudah

menerapkan akan motivasi yang telah diberikan atau tidak.

6. Pekerjaan

Pegawai yang mengerjakan pekerjaan dengan sendiri apakah

pekerjaannya bisa menjadi motivasi buat pegawai lainnya.

D. Kinerja Karyawan

1. Pengertian Kinerja Karyawan

Menurut Afandi (2018:83) mengatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja

yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu

perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing

dalam upaya pencapaian tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum

dan tidak bertentangan dengan moral dan etika.

Menurut Rubiyanto (2019), menyatakan bahwa kinerja adalah suatu

prestasi atau tingkat keberhasilan yang dicapai oleh seseorang (individu) atau

suatu organisasi dalam melaksanakan pekerjaan pada suatu periode tertentu.

Menurut Silaswara et al. (2021:58), mengatakan bahwa kinerja adalah hasil

kerja yang dapat dilakukan oleh seseorang maupun kelompok orang dalam

suatu perusahaan yang berlandaskan hak dan tanggung jawabnya agar dapat

meraih cita-cita mereka dengan sebuah cara yang memiliki korelasi dengan

perusahaan.

Menurut Pujiarti (2019:3) mengatakan bahwa kinerja adalah suatu hasil

dimana orang-orang dan sumber daya yang ada dalam organisasi secara
31

bersama-sama membawa hasil yang didasarkan pada tingkat mutu dan standar

yang telah ditetapkan.

2. Faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan

Menurut Santoso & Fitriyanti (2020:34) adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut :

1. Faktor Kemampuan (Ability)

Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan

potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya,

pimpinan dan pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120)

apalagi IQ superior, very superior, gifted dan genius dengan pendidikan

yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan

pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja maksimal.

2. Faktor Motivasi (Motivation)

Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan pegawai

terhadap situasi kerja (situation) di lingkungan organisasi. Mereka yang

bersikap positif (pro) terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan

motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif (kontra)

terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah.

Situasi kerja yang dimaksud mencakup antara lain hubungan kerja,

fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola kepemimpinan kerja,

dan kondisi kerja.


32

3. Indikator Kinerja Karyawan

Menurut Afandi (2018:89) mengemukakan bahwa indikator kinerja

karyawan, yaitu:

1. Kuantitas hasil kerja

Suatu bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan jumlah hasil

kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka.

2. Efesiensi dalam melaksanakan tugas

Berbagai sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang hemat

biaya

3. Disiplin kerja

Taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku.

4. Kualitas hasil kerja

Suatu bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan kualitas atau

mutu hasil kerja yang dapat dinyatakan dalam ukuran angka atau padanan

angka lainnya.

5. Inisiatif

Kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benar,

mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap yang ada di

sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan beberapa hal

walau keadaan terasa semakin sulit.

6. Kepemimpinan

Proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada

pegawai dalam upaya mencapai tujuan organisasi.


33

7. Ketelitian

Tingkat kesesuaian hasil pengukuran kerja apakah kerja itu udah

mencapai tujuan atau belum.

8. Kreativitas

Proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau yang

melibatkan pemunculan gagasan.

9. Kejujuran

Salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan.

E. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka

penyusunan penelitian ini. Kegunaannya untuk mengetahui hasil yang telah

dilakukan oleh peneliti terdahulu. Dari beberapa peneliti tentang variabel- variabel

yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya yang berjudul:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Penulis dan Judul Skripsi Hasil Penelitian


Tahun

1. Anggraeni Pengaruh Dari hasil analisis Lingkungan Kerja,


Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja
(2022) Disiplin, Motivasi terhadap Kinerja Karyawan di PT
Terhadap Kinerja Harsan Teknik Indonesia dengan
Karyawan Pada PT. menggunakan analisis koefisien
Harsan Teknik korelasi, diketahui bahwa koefisien
Indonesia korelasi X1 sebesar 0,806 hal ini
menunjukan hubungan Lingkungan
Kerja terhadap Kinerja Karyawan cukup
kuat dan mempunyai arah yang postif,
X2 menunjukan angka koefisien sebesar
34

0,865 hal ini menujukan hubungan


Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Karyawan cukup kuat dan mempunyai
arah yang positif, X3 menunjukan
angka koefisien sebesar 0,884 hal ini
menunjukan hubungan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan cukup kuat
dan mempunyai arah yang positif.
2. Sihaloho & Pengaruh Berdasarkan hasil pengujian yang telah
Siregar (2020) Lingkungan Kerja dilakukan dengan mempergunakan alat
Terhadap Kinerja bantu SPSS, maka didapat hasil
Karyawan Pada PT. menunjukkan bahwa lingkungan kerja
Super Setia Sagita berpengaruh positif dan signifikan
Medan terhadap kinerja karyawan PT. Super
Setia Sagita Medan.

3. Hartono & Pengaruh Disiplin Didasarkan hasil uji t yang telah diteliti
dapat kita ketahui bahwa variabel
Siagian (2020) Kerja dan Pelatihan independen terhadap variabeldependen,
didapati dalam menguji t pada tabel 10,
Terhadap Kinerja bahwa variabel disiplin kerja dapat
mempengaruhidengan positif sebesar
Karyawan Di PT. 10,398 dan signifikan senilai 0,000
tidak melebihi nilai daripada α 0,05.
BPR Sejahtera Denganini peneliti menarik kesimpulan
dalam hipotesis pertama bahwa uji
Batam meneliti ini diartikan bahwapenelitian
ini dapat didapati dengan dapatnya
pengaruh signifikan antara variabel
disiplin kerja terhadapKinerja
Karyawan PT BPR Sejahtera Batam.
4. Hasyim et al. Pengaruh Motivasi Berdasarkan hasil penelitian dan
(2020) dan Disiplin Kerja analisis yang telah dilakukan kepada
Terhadap Kinerja karyawan PT. Kahatex tentang
Karyawan PT. pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja
Kahatex terhadap Kinerja Karyawan maka dapat
disimpulkan bahwa jika menggunakan
uji secara parsial, atau tidak dibaurkan
maka variable motivasi kerja dan
variabel disiplin kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan hal ini bisa
dilihat bahwa nilai T hitung lebih kecil
dari nilai T table dan nilai Sig lebih
besar dari 0,05. Sedangkan jika
menggunakan uji secara simultan atau
dilakukan secara bersama - sama maka
35

variabel motivasi kerja dan variabel


disiplin kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan hal ini bisa
dilihat bahwa nilai F hitung lebih besar
dari nilai F table.

5. Hustia (2020) Pengaruh Motivasi Dari hasil penelitian yang dilakukan


Kerja, Lingkungan pada PT. CS2 Pola Sehat Palembang
kerja Dan Disiplin beberapa simpulan yang dibuat
Kerja Terhadap mengenai kinerja karyawan pada
Kinerja Karyawan perusahaan WFO dimasa pandemi,
Pada Perusahaan yaitu: pertama, ada pengaruh signifikan
WFO Masa Pandemi motivasi kerja, lingkungan kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
pada perusahaan WFO dimasa pandemi
(kasus pada PT. CS2 Pola Sehat
Palembang). Kedua, ada pengaruh
signifikan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan pada perusahaan
WFO dimasa pandemi (kasus pada PT.
CS2 Pola Sehat Palembang). Ketiga,
ada pengaruh signifikan lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan pada
perusahaan WFO dimasa pandemi
(kasus pada PT. CS2 Pola Sehat
Palembang). Keempat, ada pengaruh
signifikan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan pada perusahaan WFO
dimasa pandemi (kasus pada PT. CS2
Pola Sehat Palembang).
Sumber: Diolah Oleh Penulis

F. Kerangka Pemikiran

Lingkungan
H1
Kerja(X1)

Disiplin(X2) Kinerja
H2
Karyawan
(Y)

Motivasi(X3) H3

H4
36

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

G. Perumusan Hipotesis

Jika dilihat dari kerangka pemikiran diatas dapat disimpulkan hipotesis

penelitian sebagai berikut :

H1 : Diduga ada pengaruh Lingkungan Kerja (X1) terhadap Kinerja

Karyawan (Y).

H2 : Diduga ada pengaruh Disiplin (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

H3 : Diduga ada pengaruh Motivasi (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

H4 : Diduga ada pengaruh Lingkungan Kerja (X1), Disiplin (X2), Motivasi

(X3) secara simultan terhadap Kinerja Karyawan (Y)


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, metode

penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, yang merupakan metode

penelitian dengan menjelaskan gambaran objek yang diteliti menggunakan

data-data atau sampel yang telah dikumpulkan (Sugiyono, 2018). Data-data dan

keterangan yang diperoleh kemudian dianalisa dan disimpulkan melalui teori

yang relevan.

B. Objek penelitian

1. Sejarah singkat PT. Nagasena Adilestari

Nagasena telah menyediakan layanan kotak kemasan kardus sejak 1990,

dengan pengalaman melayani berbagai desain dan ukuran untuk industri

makanan, minuman, elektronik dan otomotif. Kami menawarkan desain

kemasan, pengujian profesional, beragam bentuk dan ukuran, jenis kemasan

bergelombang dan pengiriman yang tepat waktu oleh armada truk milik

perusahaan.

Dan kami adalah salah satu pabrik kardus bergelombang paling fleksibel

dan efisien di Jakarta, Indonesia. Dengan pengalaman manufaktur lebih dari 20

tahun dan kapasitas produksi 3.000 ton per bulan, PT. Nagasena Adilestari

handal dalam solusi pengemasan bergelombang ahli untuk beragam aplikasi

dan industri. Operasi manufaktur lengkap dibawah satu atap. Dengan dukungan

sumber daya manusia yang handal, kami akan selalu meningkatkan mutu dan

38
39

daya kerja, serta menciptakan kemanfaatan jangka panjang dalam hubungan

antara perusahaan dengan seluruh mitra usaha

2. Visi dan Misi PT. Nagasena Adilestari

a. Visi PT. Nagasena Adilestari

Menjadi perusahaan yang unggul dan terpercaya dengan

memperhatikan kualitas produk yang berkualitas untuk memajukan

mitra.

b. Misi PT. Nagasena Adilestari

1. Menghasilkan kardus berkualitas tinggi.

2. Memberikan layanan dan pengiriman yang optimal.

3. Mengupayakan kepuasan pelanggan.

4. Menjalin hubungan baik terhadap konsumen maupun mitra kerja.

3. Struktur Organisasi
40

Gambar 3.1
Struktur Organisasi

4. Uraian Tugas

a. Direktur Utama

1. Menyusun strategi untuk mengarahkan bisnis menjadi lebih maju.

2. Mengorganisasi visi dan misi perusahaan secara menyeluruh.

3. Menunjuk orang untuk menjadi pemimpin suatu devisi dan

mengawasi pekerjaanya.

4. Mengevaluasi kesuksesan dan kinerja perusahaan.

5. Mengadakan dan memimpin meeting rutin dengan para manajer

perusahaan.

6. Memimpin perusahaan dan melakukan pengambilan keputusan

tahap akhir.

b. General Manager Operasional

1. Menekan biaya pengeluaran operasional seminim mungkin.

2. Mengembangkan inovasi tentang operasional agar berjalan

dengan baik.

3. Meningkatkan efektivitas operasional perusahaan.

4. Mengawasi persediaan barang distribusi, penyedia jasa, dan letak

fasilitas operasional.

5. Melakukan pertemuan rutin secara berkala dengan direktur, guna

mencapai visi dan misi perusahaan.

6. Mengawasi kualitas produk.

c. Manager Sales
41

1. Mengawasi penjualan perusahaan.

2. Meningkatkan performa penjualan.

3. Membuat anggaran biaya untuk promosi.

4. Mengadakan promosi.

5. Mengawasi kompetisi bisnis internal dan eksternal.

d. Plant Manager

1. Mengawasi operasi produksi dan memastikan bahwa semua

produksi berjalan dengan lancar.

2. Mengelola staf produksi dan memastikan bahwa semua staf

terlatih dan siap melaksanakan tugas mereka dengan efisien.

3. Memantau dan mengelola stok bahan baku dan barang jadi.

4. Menyusun dan melaksanakan rencana produksi dan strategi

pengembangan produk baru.

5. Memastikan bahwa semua mesin dan peralatan berfungsi dengan

baik dan melakukan perawatan rutin pada mesin dan peralatan.

6. Menjaga kualitas produk dan memastikan bahwa semua produk

memenuhi standar yang telah ditetapkan.

7. Mengelola anggaran produksi dan memastikan bahwa semua

pengeluaran sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

e. Gudang Finish Good

1. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan operasional gudang,

proses penyimpanan barang serta berjalannya administrasi

gudang.
42

2. Mengkoordinasi dan mengawasi proses penempatan barang

(sesuai layout), penyimpanan barang (FIFO & FEFO),

penerimaan barang dari prinsipal / DC, pengeluaran barang,

loading barang, stock opname, pengecekan usia barang dan

penanganan barang retur.

3. Mengkoordinir pengiriman barang.

4. Mengkoordinir dan melakukan stock opname harian dan bulanan

oleh seluruh tim gudang.

f. Ekspedisi

1. Menerima dan memproses orderan dari konsumen.

2. Menyiapkan transportasi untuk pengiriman.

3. Memonitor status perjalanan atau pelacakan pengiriman.

4. Menyiapkan laporan harian, mingguan, dan laporan pembayaran.

g. Human Resource Development

1. Mengadakan perekturtan dan requipment terhadap calon

karyawan.

2. Menyeleksi calon karyawan.

3. Melakukan penerima calon karyawan.

4. Mengkordinir dan mengawasi kinerja para pegawai.

5. Menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian,

dan mengarahkan prosedur kedisiplinan.

h. Manager Accounting & Finance

1. Bertanggung jawab atas pembuatan jurnal dan laporan keuangan.


43

2. Melakukan koordinasi dengan departemen lain untuk pembuatan

budget tahunan.

3. Membuat proyeksi cashflow mingguan dan bulanan.

4. Melakukan control kas perusahaan (cash flow) terutama piutang

dan hutang.

5. Melakukan analisa keuangan.

6. Melakukan fungsi perpajakan.

7. Melakukan fungsi pengawasan transaksi keuangan.

i. General Affair

1. Bertanggung jawab pada pengadaan barang.

2. Bertanggung jawab pada pembayaran dan pembelian rutin.

3. Memastikan pembayaran tenaga kerja harian sesuai peraturan.

4. Pemeliharaan aset.

5. Renovasi dan pembukaan cabang.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini menggunakan dua jenis data,

yaitu data primer dan data sekunder, yaitu :

b. Data Primer

Menurut Sugiyono (2022:131), mengatakan bahwa data primer

adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara

langsung dari sumber data utama. Data primer juga disebut sebagai data

asli. Untuk mendapatkan data primer ini, peneliti harus


44

mengumpulkannya secara langsung. Data primer ini untuk mendapatkan

pendapat responden tentang Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin, dan

Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Nagasena Adilestari.

c. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2022:137), mengatakan bahwa data sekunder

adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Dapat dikatakan data

sekunder merupakan hasil data yang diperoleh selain dari wawancara dan

kuesioner yang dilakukan oleh peneliti. Adapun sumber data yang

digunakan oleh peneliti selain wawancara dan kuesioner tersebut, yaitu

buku, jurnal, internet, dan dokumen.

2. Sumber Data

Sumber data adalah tempat di mana data yang diperlukan dikumpulkan.

Pengetahuan tentang sumber data sangat penting untuk menghindari kesalahan

dalam memilih sumber data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Dua jenis

sumber data digunakan dalam penelitian ini.

a. Sumber Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek

penelitian melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada

karyawan PT. Nagasena Adilestari.

b. Sumber Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber- sumber

seperti buku-buku referensi dan sumber lain yang berkaitan dengan variabel

yang diteliti.

D. Populasi dan Sampel


45

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2022:126) mengatakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas : objek / subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini untuk populasi adalah

seluruh karyawan. PT Nagasena Adilestari sebanyak 155 orang.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2022:114) mengatakan bahwa sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan

ukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel

yang diambil dalam melaksanakan suatu penelitian.

Jumlah populasi pada penelitian yang dilakukan ini meliputi karyawan-

karyawan yang bekerja pada PT. Nagasena Adilestari dengan jumlah 155

karyawan, merupakan total seluruh karyawan di PT. Nagasena Adilestari.

Sampel yang digunakan adalah seluruh karyawan di PT. Nagasena Adilestari

yang berjumlah 112 responden karyawan. Dengan pengambilan sampel

menggunakan metode Slovin, rumusnya sebagai berikut :

N
n= 2
1+ Ne

Keterangan :

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Tingkat Kesalahan

Jadi, perhitungan sampel digunakan penulis adalah


46

155
n=
1+155(0,05)2

Hasilnya menjadi n = 111,7117 dibulatkan menjadi 112 responden.

E. Teknik Pengumpulan Data

Agar dapat memperoleh data yang relevan dan tepat, maka penulis

menerapkan cara pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder,

sebagai berikut:

a. Wawancara

Menurut Sugiyono (2022:455) mengatakan bahwa Teknik

pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,

karena tujuan utaman dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

b. Kuisioner

Menurut Sugiyono (2022:299) mengatakan bahwa Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan ata pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya”.

d. Observasi

Menurut Sugiyono (2022:299) mengatakan bahwa Observasi

merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik

bila dibandingkan dengan teknik yang lain.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan kuisioner yang didalamnya berisikan pertanyaan dari


47

masing-masing variabel penelitian, kemudian diberikan kepada karyawan PT.

Nagasena Adilestari untuk mendapatkan data yang relevan dengan penelitian

ini.

F. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Tabel 3. 1

Tabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Skala


Lingkungan 1. Lingkungan Kerja 1. Tempat kerja yang Likert
Kerja Fisik
(X1) bersih dan rapi.

2. Penerangan di tempat

kerja.

3. Ventilasi di tempat

kerja.

4. Ketersediaan peralatan.

5. Pengurangan unsur

kebisingan.

2. Lingkungan kerja 6. Dukungan dan


non fisik
bimbingan dari atasan.

7. Kesulitan karyawan.

8. Penekanan Tugas.

9. Kepercayaan.
48

10. Tanggung jawab.

Sumber: Andika (2021); Ghozali (2019)

Disiplin 1. Disiplin preventif. 1. Membuang sampah Likert


(X2)
pada tempatnya.
2. Disiplin korektif.

2. Menjelaskan berbagai
3. Disiplin.
ketentuan yang wajib

4. Progresif. ditaati dan standar

yang harus dipenuhi

3. Sanksi atau hukuman

4. Keadilan

5. Efek jera

6. Ketegasan

7. WASKAT

8. Tepat waktu

9. Petanggung jawaban.

10. Menghormati

perbedaan budaya di
49

kantor

Sumber: Andika (2021); Hamali (2018)

Motivasi 1. Motivasi Instrinsik 1. Semangat kerja. Likert


(X3)
2. Penghargaan.

2. Motivasi Ekstrinsik 1. Kesempatan maju dan

berkembang.

2. Kondisi lingkungan

kerja.

3. Keinginan memperoleh

pengakuan.

4. Status dan tanggung

jawab.

5. Prestasi Kerja.

6. Kebutuhan dan

keinginan karyawan.

Sumber : Fahmi (2016)

Kinerja 1. Prestasi 1. Kualitas Likert


Karyawan (Y)
2. Keahlian 2. Kuantitas

3. Perilaku 3. Produktivitas.

4. Ketetapan Waktu 4. Efektivitas.

5. Cara melakukan
50

5. Kepemimpinan pekerjaan.

6. Penggunakan sumber

daya dan biaya

7. Putaran waktu

8. Ketepatan waktu

9. Metode pelaksanaan

tugas

10. Standar nol atau

absolut.

Sumber: Ricardianto (2018)

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini kita akan dilakukan verifikasi data melalui uji

validitas dan reliabilitas, untuk menciptakan kepercayaan dan kebenaran dalam

menguji. Karena bagi nilai validitas dan reliabilitas nilai sempurna adalah tidak

mungkin.

1. Pengujian Data Penelitian

a. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2022) menyatakan bahwa Instrument yang

valid berarti alat ukut yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

r =n ( ∑ XY )−( ∑ X ) ∑Y ¿ ¿
√¿ ¿ ¿
51

Keterangan :

r = koefisien Korelasi

x = nilai dari item

y = nilai dari total item

n = jumlah sampel

∑X = jumlah skor dalam variabel X

∑Y = jumlah skor dalam variabel Y

∑X2 = jumlah kuadrat masing-masing skor x

∑Y2 = jumlah kuadrat masing-masing skor Y

∑XY = jumlah skor perkalian X dan Y

Hasil perhitungan dapat dikatakan valid apabila nilai r hitung

lebih besar dari nilai r table pada tingkat signifikansi 5% ( α=0,05).

b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berkenan dengan derajat konsistensi dan stabilitas

data atau temuan, berguna untuk menetapkan apakah instrument yang

dalam hal kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak

oleh responden yang sama (Sugiyono, 2022). Uji reliabilitas dilakukan

dengan teknik Cronbach menggunakan rumus sebagai berikut :

r
i= ⌈
k
( k−1 )

[ ]
∑ σ2b
σ 2b

Keterangan

r1 : Reliabilitas instrument

K : Jumlah item

∑ σ 2b : Jumlah varian butir


52

2
σb : Varian total

Hasil Reliabilitas instrument berdasarkan formula yang

dipergunakan kemudian digabungkan dengan nilai yang ditentukan

secara statistic.

Tabel 3.2.

Kriteria Uji Reliabilitas

0,00 – 0,20 = Sangat Tidak Reliabel

0,20 – 0,40 = Tidak Reliabel

0,40 – 0,60 = Cukup Reliabel

0,60 – 0,80 = Reliabel

0,80 – 1,00 = Sangat Reliabel

Cara menilai reliabel atau tidaknya suatu variabel, maka

dilakukanlah uji statistik dengan melihat Cronbach's Alpha. Kriteria yang

dipergunakan dalam uji ini, sebagai berikut:

1) Jika nilai Cronbach's Alpha> 0,60 maka pernyataan - pernyataan

yang dipergunakan menilai variabel tersebut ialah reliabel.

2) Jika nilai Cronbach's Alpha< 0,60 maka pernyataan - pernyataan

yang dipergunakan menilai varíabel tersebut ialah tidak reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik


53

Uji asumsi klasik digunakan guna mengetahui ada atau tidaknya

normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas pada model regresi.

Jika model regresi linear memenuhi beberapa asumsi klasik yaitu data

residual terdistribusi normal, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas maka

model tersbut dapat disebut sebagai model yang baik. Terpenuhinya asumsi

klasik adalah agar diperoleh model regresi dengan estimasi yang tidak bias

dan pengujiannya dapat dipercaya.

a. Uji Normalitas
Menurut Priyatno dalam Febriant (2020), menyatakan bahwa Uji

Normalitas residual digunakan untuk menguji apakah nilai residul yang

dihasilkan dari regresi berdistribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara

normal. Beberapa metode uji normalitas dilakukan dengan melihat

penyebaran data pada sumber diagonal di grafik normal P-P Plot of

regression standardized residual atau dengan uji One-Sample

Kolmogorov-Smirnov dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Sig> 0,05 berarti residual menyebar normal.

2) Sig< 0,05berarti residual tidak menyebar normal.

b. Uji Multikolinearitas
Menurut Frisch dalam Fauzi (2019), menyatakan bahwa suatu model

regresi dikatakan terkena multikoliniearitas bila terjadi hubungan linier

yang sempurna (perfect) atau pasti (exact) di antara beberapa atau semua

variabel bebas dari suatu model regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas
54

Menurut Widana & Muliani (2020), menyatakan bahwa Uji

Heteroskedastisitas adalah metode uji dengan membuat grafik plot

(scatter) antara sumbu Y yaitu nilai prediksi atau SRESID (Studentized

Residual) dan yang sebagai sumbu X adalah nilai residual atau ZPRED

(Standardized Predicted Value). Dasar kriterianya dalam pengambilan

keputusan yaitu:

a. Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk

sebuah pola yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

b. Apabila pola tidak ada yang jelas, seperti titik-titik menyebar

sebelumnya dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

3. Pengujian Hipotesis Penelitian

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi linier berganda yaitu suatu metode statistik umum yang

digunakan untuk meneliti hubungan variabel independen (X) dengan

variabel dependen. Menurut Sugiyono (2022) persamaan analisis regresi

linier berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:

Y = Variabel dependen (Kinerja Karyawan)

a = Konstanta

X1 = variabel bebas (X1) Lingkungan Kerja


55

X2 = Variabel bebas (X2) Disiplin

X3 = variabel bebas (X3) Motivasi

b1X1 = koefisien variabel bebas (X1) Lingkungan Kerja

b2X2 = koefisien variabel bebas (X2) Disiplin

b3X3 = koefisien variabel bebas (X3) Motivasi

e = erors

b. Uji t (Uji Parsial)


Menurut Sugiyono (2022) menyatakan bahwa Uji t adalah untuk

menguji antara variabel independen terhadap variabel dependen secara

parsial dengan mengasumsikan bahwa variabel lain dianggap konstan.

Rumus Uji t sebagai berikut :

r √n−2
t=
1−r 2

Keterangan :

t = Pengujian Hipotesi

r = Koefisien Korelasi

r² = Koefisien Determinasi

n = Jumlah Responden

Perumusan hipotesis pada penelitian ini berdasarkan kriterianya

adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai t hitung ≥ nilai t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

b. Jika nilai t hitung ≤ nilai t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak


56

Pada kolom signifikan digunakan untuk pengujian probabilitas

dengan kriteria :

a. Jika Probabilitas ≤ 0,1 maka Ho ditolak dan Ha diterima

b. Jika Probabilitas ≥ 0,1 maka Ho di terima dan Ha ditolak

Apabila Ho diterima, maka hal ini menunjukan bahwa variabel

independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen dan sebaliknya apabila Ho ditolak, maka variabel independen

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

c. Uji F (Uji Simultan)

Pengujian ini dapat dilakukan dengan membandingkan besarnya

angka F hitung dengan F tabel, dengan cara sebagai berikut:

1. Menghitung F hitung yang didapatkan melalui kolom F

pada table

Anova yang diharapkan dari output program SPSS.

2. Menghitung F tabel dengan taraf signifikansi tertentu

3. Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut:

a. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

b. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

4. Mengambil keputusan apakah Ho atau Ha yang diterima

Adapun rumus untuk pengujian F menurut Sugiyono d a l a m

(Febriant, 2020b) menyatakan bahwa:

R2 /k
f h=
( 1−R2 ) / ( n−k −1 )
57

Keterangan :

R : Koefisien Korelasi ganda yang telah ditentukan

N : Jumlah anggota sampel

K : Jumlah Variabel independen

Setelah mendapatkan nilai F hitung ini, kemudian dibandingkan

dengan nilai F tabel dengan tingkat singnifikansi sebesar 0,5 atau 5%

artinya kemungkinan besar dari hasil penarikan kesimpulan memiliki

probabilitas 95% atau 5% derajat kebebasan digunakan untuk

menentukan F tabel.

d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan salah satu ukuran yang sederhana

dan sering digunakan untuk menguji kualitas suatu persamaan garis

regresi (Sugiyono, 2022). Nilai koefisien determinasi memberikan

gambaran tentang pengaruh variabel independen dalam memprediksi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi mulai dari 0 hingga 1,

Semakin besar nilai koefisien mendekati nilai 1 maka semakin besar

variasi variabel dependen (Y) yang dijelaskan oleh variasi variabel-

variabel independen (X). Sebaliknya, semakin kecil nilai koefisien

determinasi mendekati 0, maka semakin kecil variasi variabel dependen

yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independent.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Profil Responden

Peneliti mengumpulkan sebanyak 112 responden yang telah membantu

melakukan pengisian kuisioner penelitian ini. Pelaksanaan penyebaran

kuisioner dilakukan dengan observasi langsung pada lokasi penelitian yaitu

pada PT Nagasena Adilestari. Deskripsi hasil penelitian responden dibagi

menjadi beberapa karakteristik responden yaitu berdasarkan jenis kelamin,

usia dan masa kerja. Peneliti menyajikan karakteristik responden kedalam

gambar diagram agar lebih mudah memahami karakteristik responden yang

ada dalam penelitian ini. Adapun Analisa karakteristik dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Vali Laki - 75 67.0 67.0 67.0
d Laki
Perempua 37 33.0 33.0 100.0
n
Total 112 100.0 100.0
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui responden dengan jenis

kelamin Laki-laki sebanyak 75 orang atau sebesar 67%, dan responden

61
62

dengan jenis kelamin Perempuan sebanyak 37 orang atau sebesar 33%.

Hasil penelitian menyimpulkan mayoritas responden berdasarkan

karakteristik jenis kelamin adalah responden Laki-laki.

b. Profil Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2

Profil Responden Berdasarkan USia


USIA
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid >31 Tahun 58 51.8 51.8 51.8
15 - 19 3 2.7 2.7 54.5
20 - 25 26 23.2 23.2 77.7
26 - 30 25 22.3 22.3 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas, dapat diketahui responden dengan

Usia 17-19 tahun sebanyak 3 orang atau sebesar 2,7%, Usia 20-25 tahun

sebanyak 26 orang atau sebesar 23,2%, Usia 26-30 tahun sebanyak 25

orang atau sebesar 22,3% dan responden dengan jenis Usia > 31 tahun

sebanyak 58 orang atau sebesar 51,8%. Hasil penelitian menyimpulkan

mayoritas responden berdasarkan karakteristik Usia adalah responden

dengan Usia > 31 tahun.

c. Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja


Tabel 4.3

Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja


LAMA_KERJA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 1 Tahun 8 7.1 7.1 7.1
> 7 Tahun 51 45.5 45.5 52.7
1 - 3 Tahun 27 24.1 24.1 76.8
4 - 7 Tahun 26 23.2 23.2 100.0
Total 112 100.0 100.0
63

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan gambar 4.3 diatas, dapat diketahui responden dengan

masa kerja < 1 tahun sebanyak 8 orang atau sebesar 7,1%, masa kerja 1-3

tahun sebanyak 27 orang atau sebesar 24,1%, masa kerja 4-6 tahun

sebanyak 26 orang atau sebesar 23,2% dan responden dengan masa kerja

> 7 tahun sebanyak 51 orang atau sebesar 45,5%. Hasil penelitian

menyimpulkan mayoritas responden berdasarkan karakteristik masa kerja

adalah responden dengan masa kerja > 7 tahun.

B. Analisis Deskriptif Jawaban Responden

a. Variabel Lingkungan Kerja

Deskripsi data dilakukan dengan menghitung jumlah jawaban

responden pada tiap pernyataan kuisioner penelitian. Variabel lingkungan

kerja terdiri dari 10 pertanyaan. Berikut disajikan penjelasan pada tiap-

tiap pertanyaan kuisioner:

a) Kebersihan dan kerapihan di tempat kerja sangat terjaga

Tabel 4.4

Pernyataan 1 Variabel Lingkungan Kerja


LK1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 9 8.0 8.0 11.6
4.00 63 56.3 56.3 67.9
5.00 36 32.1 32.1 100.0
Total 112 100.0 100.0
64

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 9 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 8,0%,

sebanyak 63 responden menyatakan setuju atau sebesar 56,3% dan

sebanyak 36 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 32,1%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab setuju untuk

pertanyaan kebersihan dan kerapihan ditempat kerja sangat terjaga.

b) Penerangan di tempat kerja memiliki cahaya yang cukup

Tabel 4.5

Pernyataan 2 Variabel Lingkungan Kerja


LK2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 5 4.5 4.5 8.0
4.00 30 26.8 26.8 34.8
5.00 73 65.2 65.2 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 5 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 4,5%,

sebanyak 30 responden menyatakan setuju atau sebesar 26,8% dan

sebanyak 73 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 65,2%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

untuk pertanyaan Penerangan di tempat kerja memiliki cahaya yang

cukup.
65

c) Ventilasi yang memadai di tempat kerja

Tabel 4.6

Pernyataan 3 Variabel Lingkungan Kerja

LK3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 5 4.5 4.5 8.0
4.00 28 25.0 25.0 33.0
5.00 75 67.0 67.0 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 5 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 4,5%,

sebanyak 28 responden menyatakan setuju atau sebesar 25% dan

sebanyak 75 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 67%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

untuk pertanyaan Ventilasi yang memadai di tempat kerja.

d) Ketersediaan fasilitas kerja yang memadai

Tabel 4.7

Pernyataan 4 Variabel Lingkungan Kerja


LK4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 18 16.1 16.1 19.6
4.00 47 42.0 42.0 61.6
5.00 43 38.4 38.4 100.0
Total 112 100.0 100.0
66

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 18 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 16,1%,

sebanyak 47 responden menyatakan setuju atau sebesar 42% dan

sebanyak 43 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 38,4%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab setuju untuk

pertanyaan ketersediaan fasilitas kerja yang memadai.

e) Adanya upaya mengurangi unsur kebisingan di tempat kerja

Tabel 4.8

Pernyataan 5 Variabel Lingkungan Kerja


LK5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 22 19.6 19.6 23.2
4.00 38 33.9 33.9 57.1
5.00 48 42.9 42.9 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 22 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 19,6%,

sebanyak 38 responden menyatakan setuju atau sebesar 33,9% dan

sebanyak 48 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 42,9%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

untuk pertanyaan adanya upaya mengurangi unsur kebisingan di

tempat kerja.
67

f) Dukungan dan bimbingan dari atasan membuat saya mengalami

peningkatan kinerja.

Tabel 4.9

Pernyataan 6 Variabel Lingkungan Kerja

LK6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 8 7.1 7.1 10.7
4.00 46 41.1 41.1 51.8
5.00 54 48.2 48.2 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 8 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 7,1%,

sebanyak 46 responden menyatakan setuju atau sebesar 41,1% dan

sebanyak 54 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 48,2%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

untuk pertanyaan dukungan dan bimbingan dari atasan membuat saya

mengalami peningkatan kinerja.

g) Adanya kerja sama di tempat kerja

Tabel 4.10

Pernyataan 7 Variabel Lingkungan Kerja


LK7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 9 8.0 8.0 11.6
4.00 39 34.8 34.8 46.4
5.00 60 53.6 53.6 100.0
Total 112 100.0 100.0
68

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel 4.10 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 9 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 8,0%,

sebanyak 39 responden menyatakan setuju atau sebesar 34,8% dan

sebanyak 60 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 53,6%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

untuk pertanyaan Adanya kerja sama di tempat kerja.

h) Adanya penekanan tugas membuat karyawan menjadi lebih

bertanggung jawab

Tabel 4.11

Pernyataan 8 Variabel Lingkungan Kerja


LK8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 12 10.7 10.7 14.3
4.00 25 22.3 22.3 36.6
5.00 71 63.4 63.4 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel 4.11 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 12 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 10,7%,

sebanyak 25 responden menyatakan setuju atau sebesar 22,3% dan

sebanyak 71 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 63,4%.


69

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

untuk pertanyaan Adanya penekanan tugas membuat karyawan

menjadi lebih bertanggung jawab.

i) Saya diberikan kepercayaan oleh pimpinan untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan baik.

Tabel IV.12 Pernyataan 9 Variabel Lingkungan Kerja


LK9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 6 5.4 5.4 8.9
4.00 60 53.6 53.6 62.5
5.00 42 37.5 37.5 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.12 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 6 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 5,4%,

sebanyak 57 responden menyatakan setuju atau sebesar 50,9% dan

sebanyak 45 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 40,2%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab setuju untuk

pertanyaan Saya diberikan kepercayaan oleh pimpinan untuk

menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

j) Saya selalu bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan oleh

pimpinan saya.

Tabel IV.13 Pernyataan 10 Variabel Lingkungan Kerja


LK10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 6 5.4 5.4 8.9
4.00 57 50.9 50.9 59.8
5.00 45 40.2 40.2 100.0
Total 112 100.0 100.0
70

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.13 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 6 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 5,4%,

sebanyak 57 responden menyatakan setuju atau sebesar 50,9% dan

sebanyak 45 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 40,2%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab setuju untuk

pertanyaan Saya selalu bertanggung jawab atas pekerjaan yang

diberikan oleh pimpinan saya.

b. Variabel Disiplin

Deskripsi data dilakukan dengan menghitung jumlah jawaban

responden pada tiap pernyataan kuisioner penelitian. Variabel disiplin

terdiri dari 10 pertanyaan. Berikut disajikan penjelasan pada tiap-tiap

pertanyaan kuisioner:

a) Saya tetap membuang sampah pada tempatnya disaat pekerjaan

Tabel IV.14 Pernyataan 1 Variabel Disiplin


DS1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 7 6.3 6.3 6.3
4.00 59 52.7 52.7 58.9
5.00 46 41.1 41.1 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS


71

Berdasarkan tabel IV.14 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 7 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 6,3%,

sebanyak 59 responden menyatakan setuju atau sebesar 52,7% dan

sebanyak 46 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 41,1%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab setuju untuk

pertanyaan Saya tetap membuang sampah pada tempatnya disaat

pekerjaan.

b) Perusahaan menjelaskan ketentuan dan standar peraturan yang harus

ditaati.

Tabel IV.15 Pernyataan 2 Variabel Disiplin


DS2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 10 8.9 8.9 8.9
4.00 32 28.6 28.6 37.5
5.00 70 62.5 62.5 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.15 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 10 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 8,9%,

sebanyak 32 responden menyatakan setuju atau sebesar 28,6% dan

sebanyak 70 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 62,5%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab setuju untuk

pertanyaan Perusahaan menjelaskan ketentuan dan standar peraturan

yang harus ditaati.

c) Perusahaan memberikan sanksi atau hukuman ketika saya berbuat

kesalahan.
72

Tabel IV.16 Pernyataan 3 Variabel Disiplin

Sumber: DS3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Hasil Olah Valid 3.00 9 8.0 8.0 8.0
4.00 31 27.7 27.7 35.7
5.00 72 64.3 64.3 100.0
Data SPSS Total 112 100.0 100.0

Berdasarkan tabel IV.16 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 9 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 8,0%,

sebanyak 31 responden menyatakan setuju atau sebesar 27,7% dan

sebanyak 72 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 64,3%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab setuju untuk

pertanyaan Perusahaan memberikan sanksi atau hukuman ketika saya

berbuat kesalahan.

d) Perusahaan adil dalam pemberian sanksi atau hukuman.

Tabel IV.17 Pernyataan 4 Variabel Disiplin


DS4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 15 13.4 13.4 14.3
4.00 51 45.5 45.5 59.8
5.00 45 40.2 40.2 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.17 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 1 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar 0,9%,

sebanyak 15 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 13,4%,

sebanyak 51 responden menyatakan setuju atau sebesar 45,5% dan

sebanyak 42 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 40,2%.


73

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab setuju untuk

pertanyaan Perusahaan adil dalam pemberian sanksi atau hukuman.

e) Sanksi atau hukuman yang diberikan perusahaan menimbulkan efek

jera bagi saya

Tabel IV.18 Pernyataan 5 Variabel Disiplin


DS5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 24 21.4 21.4 21.4
4.00 31 27.7 27.7 49.1
5.00 57 50.9 50.9 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.18 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 24 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 21,4%,

sebanyak 31 responden menyatakan setuju atau sebesar 27,7% dan

sebanyak 57 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 50,9%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

untuk pertanyaan Sanksi atau hukuman yang diberikan perusahaan

menimbulkan efek jera bagi saya.

f) Perusahaan tegas dalam pemberian sanksi atau hukuman.

Tabel IV.19 Pernyataan 6 Variabel Disiplin


DS6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 10 8.9 8.9 8.9
4.00 49 43.8 43.8 52.7
5.00 53 47.3 47.3 100.0
Total 112 100.0 100.0
74

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.19 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 10 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 8,9%,

sebanyak 49 responden menyatakan setuju atau sebesar 43,8% dan

sebanyak 53 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 47,3%.

Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

untuk pertanyaan dukungan dan bimbingan dari atasan membuat saya

mengalami Perusahaan tegas dalam pemberian sanksi atau hukuman.

g) Dalam bekerja saya selalu mendapatkan pengawasan dari perusahaan.

Tabel IV.20 Pernyataan 7 Variabel Disiplin


DS7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 8 7.1 7.1 7.1
4.00 50 44.6 44.6 51.8
5.00 54 48.2 48.2 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.20 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 8 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

7,1%, sebanyak 50 responden menyatakan setuju atau sebesar

44,6% dan sebanyak 54 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 48,2%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Dalam bekerja saya selalu

mendapatkan pengawasan dari perusahaan.

h) Saya selalu datang tepat waktu dalam bekerja.


75

Tabel IV.21 Pernyataan 8 Variabel Disiplin

Sumber: DS8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Hasil Olah Valid 3.00 22 19.6 19.6 19.6
4.00 49 43.8 43.8 63.4
5.00 41 36.6 36.6 100.0
Data SPSS Total 112 100.0 100.0

Berdasarkan tabel IV.21 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 22 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

19,6%, sebanyak 49 responden menyatakan setuju atau sebesar

43,8% dan sebanyak 41 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 36,6%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Saya selalu datang tepat waktu

dalam bekerja.

i) Sanksi atau hukuman menjadikan saya pegawai yang bertanggung

jawab atas perbuatan saya.

Tabel IV.22 Pernyataan 9 Variabel Disiplin


DS9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 19 17.0 17.0 17.0
4.00 46 41.1 41.1 58.0
5.00 47 42.0 42.0 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.22 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 19 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar


76

17%, sebanyak 46 responden menyatakan setuju atau sebesar

41,1% dan sebanyak 47 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 42,0%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab sangat setuju untuk pertanyaan Sanksi atau hukuman

menjadikan saya pegawai yang bertanggung jawab atas perbuatan

saya.

j) Menghargai perbedaan pendapat dan budaya yang ada di kantor

sesuai dengan aturan norma sosial yang berlaku di perusahaan.

Tabel IV.23 Pernyataan 10 Variabel Disiplin


DS10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 9 8.0 8.0 8.0
4.00 56 50.0 50.0 58.0
5.00 47 42.0 42.0 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.23 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 9 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

8,0%, sebanyak 56 responden menyatakan setuju atau sebesar

50% dan sebanyak 47 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 42%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Menghargai perbedaan

pendapat dan budaya yang ada di kantor sesuai dengan aturan

norma sosial yang berlaku di perusahaan.

a. Variabel
77

Deskripsi data dilakukan dengan menghitung jumlah jawaban

responden pada tiap pernyataan kuisioner penelitian. Variabel

Motivasi terdiri dari 10 pertanyaan. Berikut disajikan penjelasan pada

tiap-tiap pertanyaan kuisioner:

a) Pemberian motivasi oleh pimpinan dapat membuat saya semangat

bekerja.

Tabel IV.24 Pernyataan 1 Variabel Motivasi


MV1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 5 4.5 4.5 4.5
3.00 29 25.9 25.9 30.4
4.00 49 43.8 43.8 74.1
5.00 29 25.9 25.9 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.24 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 5 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 4,5%,

sebanyak 29 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

25,9%, sebanyak 49 responden menyatakan setuju atau sebesar

43,8% dan sebanyak 29 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 25,9%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Pemberian motivasi oleh

pimpinan dapat membuat saya semangat bekerja.

b) Perusahaan menjelaskan ketentuan dan standar peraturan yang

harus ditaati.

Tabel IV.25 Pernyataan 2 Variabel Motivasi


MV2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 32 28.6 28.6 32.1
4.00 48 42.9 42.9 75.0
5.00 28 25.0 25.0 100.0
Total 112 100.0 100.0
78

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.25 diatas, maka dapat diketahui bahwa terdapat

4 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%, 32

responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 28,6%, sebanyak

4 responden 48 menyatakan setuju atau sebesar 42,9% dan sebanyak

28 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 25%. Maka

dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab setuju untuk

pertanyaan Perusahaan menjelaskan ketentuan dan standar peraturan

yang harus ditaati.

c) Pimpinan memberikan sebuah penghargaan jika saya bekerja

dengan hasil yang memuaskan

Tabel IV.26 Pernyataan 3 Variabel Motivasi


MV3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 3 2.7 2.7 2.7
3.00 26 23.2 23.2 25.9
4.00 33 29.5 29.5 55.4
5.00 50 44.6 44.6 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.26 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 3 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 2,7%,

26 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 23,2%,

sebanyak 33 responden menyatakan setuju atau sebesar 29,5%


79

dan sebanyak 50 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 44,6%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab sangat setuju untuk pertanyaan Pimpinan memberikan

sebuah penghargaan jika saya bekerja dengan hasil yang

memuaskan.

d) Perusahaan memberikan kesempatan pada karyawan

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk lebih

maju.

Tabel IV.27 Pernyataan 4 Variabel Motivasi


MV4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 3 2.7 2.7 2.7
3.00 36 32.1 32.1 34.8
4.00 46 41.1 41.1 75.9
5.00 27 24.1 24.1 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.27 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 3 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar

2,7%, sebanyak 36 responden menyatakan kurang setuju atau

sebesar 32,1%, sebanyak 46 responden menyatakan setuju atau

sebesar 41,1% dan sebanyak 27 responden menyatakan sangat

setuju atau sebesar 24,1%. Maka dapat disimpulkan mayoritas

responden menjawab setuju untuk pertanyaan Perusahaan

memberikan kesempatan pada karyawan mengembangkan potensi

yang ada pada dirinya untuk lebih maju.


80

e) Saya merasa nyaman dengan lingkungan kerja di perusahaan

ini.

Tabel IV.28 Pernyataan 5 Variabel Motivasi


MV5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 17 15.2 15.2 16.1
4.00 32 28.6 28.6 44.6
5.00 62 55.4 55.4 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.28 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 1 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 0,9%,

sebanyak 17 responden menyakan kurang setuju atau sebesar

15,2%, sebanyak 32 responden menyatakan setuju atau sebesar

28,6% dan sebanyak 62 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 55,4%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab sangat setuju untuk pertanyaan Saya merasa nyaman

dengan lingkungan kerja di perusahaan ini.

f) Saya merasa senang bila mengabdian saya selama bekerja

diakui perusahaan.

Tabel IV.29 Pernyataan 6 Variabel Motivasi


MV6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 3 2.7 2.7 2.7
3.00 24 21.4 21.4 24.1
4.00 55 49.1 49.1 73.2
5.00 30 26.8 26.8 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS


81

Berdasarkan tabel IV.29 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 3 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 2,7%,

sebanyak 24 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

21,4%, sebanyak 55 responden menyatakan setuju atau sebesar

49,1% dan sebanyak 30 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 26,8%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan dukungan dan bimbingan dari

atasan membuat saya mengalami Saya merasa senang bila

mengabdian saya selama bekerja diakui perusahaan.

g) Saya termotivasi untuk meningkatkan status saya di

perusahaan dan siap untuk melaksanakan tanggung jawab atas

status tersebut.

Tabel IV.30 Pernyataan 7 Variabel Motivasi


MV7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 35 31.3 31.3 34.8
4.00 40 35.7 35.7 70.5
5.00 33 29.5 29.5 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.30 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 35 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

31,3%, sebanyak 40 responden menyatakan setuju atau sebesar

35,7% dan sebanyak 33 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 29,5%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden


82

menjawab setuju untuk pertanyaan Saya termotivasi untuk

meningkatkan status saya di perusahaan dan siap untuk

melaksanakan tanggung jawab atas status tersebut.

h) Kompensasi yang saya terima sepadan dengan apa yang saya

kerjakan.

Tabel IV.31 Pernyataan 8 Variabel Motivasi


MV8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 31 27.7 27.7 31.3
4.00 63 56.3 56.3 87.5
5.00 14 12.5 12.5 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.31 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 31 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

27,7%, sebanyak 63 responden menyatakan setuju atau sebesar

56,3% dan sebanyak 14 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 12,5%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Kompensasi yang saya terima

sepadan dengan apa yang saya kerjakan.

i) Pimpinan saya selalu memberikan apresiasi apabila saya

menjalankan tugas dengan hasil yang memuaskan.

Tabel IV.32 Pernyataan 9 Variabel Motivasi


MV9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 5 4.5 4.5 4.5
3.00 25 22.3 22.3 26.8
4.00 65 58.0 58.0 84.8
5.00 17 15.2 15.2 100.0
Total 112 100.0 100.0
83

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.32 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 5 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 4,5%,

sebanyak 25 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

22,3%, sebanyak 65 responden menyatakan setuju atau sebesar

58,0% dan sebanyak 17 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 15,2%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Pimpinan saya selalu

memberikan apresiasi apabila saya menjalankan tugas dengan

hasil yang memuaskan.

j) Saya selalu memberikan prestasi yang baik dalam bekerja.

Tabel IV.33 Pernyataan 10 Variabel Motivasi


MV10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 2 1.8 1.8 1.8
3.00 35 31.3 31.3 33.0
4.00 55 49.1 49.1 82.1
5.00 20 17.9 17.9 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.33 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 2 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 1,8%,

sebanyak 35 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

31,3%, sebanyak 55 responden menyatakan setuju atau sebesar

49,1% dan sebanyak 20 responden menyatakan sangat setuju atau


84

sebesar 17,9%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Saya selalu memberikan

prestasi yang baik dalam bekerja.

b. Variabel

Deskripsi data dilakukan dengan menghitung jumlah jawaban

responden pada tiap pernyataan kuisioner penelitian. Variabel Kinerja

Karyawan terdiri dari 10 pertanyaan. Berikut disajikan penjelasan

pada tiap-tiap pertanyaan kuisioner:

a) Terpenuhinya kebutuhan dan keinginan karyawan di tempat kerja.

Tabel IV.34 Pernyataan 1 Variabel Kinerja Karyawan


KK1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 13 11.6 11.6 12.5
4.00 40 35.7 35.7 48.2
5.00 58 51.8 51.8 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.34 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 1 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 0,9%,

sebanyak 13 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

11,6%, sebanyak 40 responden menyatakan setuju atau sebesar

35,7% dan sebanyak 58 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 51,8%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab sangat setuju untuk pertanyaan Terpenuhinya

kebutuhan dan keinginan karyawan di tempat kerja.

b) Kualitas kinerja yang di berikan perusahan sudah cukup baik.


85

Tabel IV.35 Pernyataan 2 Variabel Kinerja Karyawan


KK2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 15 13.4 13.4 14.3
4.00 40 35.7 35.7 50.0
5.00 56 50.0 50.0 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.35 diatas, maka dapat diketahui bahwa terdapat

1 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 0,9%, 15

responden menyatakan kurang setuju atau sebesar 13,4%, sebanyak

40 responden menyatakan setuju atau sebesar 35,7% dan sebanyak

56 responden menyatakan sangat setuju atau sebesar 50,0%. Maka

dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

untuk pertanyaan Kualitas kinerja yang di berikan perusahan sudah

cukup baik.

c) Kuantitas hasil kerja untuk perusahaan sudah maksimal.

Tabel IV.36 Pernyataan 3 Variabel Kinerja Karyawan


KK3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 10 8.9 8.9 8.9
4.00 47 42.0 42.0 50.9
5.00 55 49.1 49.1 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.36 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 10 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

8,9%, sebanyak 47 responden menyatakan setuju atau sebesar

42,0% dan sebanyak 55 responden menyatakan sangat setuju atau


86

sebesar 49,1%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab sangat setuju untuk pertanyaan Kuantitas hasil kerja

untuk perusahaan sudah maksimal.

d) Saya memiliki tingkat produktivitas yang baik.

Tabel IV.37 Pernyataan 4 Variabel Kinerja Karyawan


KK4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 30 26.8 26.8 27.7
4.00 63 56.3 56.3 83.9
5.00 18 16.1 16.1 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.37 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 1 responden yang menyatakan tidak setuju atau sebesar

0,9%, sebanyak 30 responden menyatakan kurang setuju atau

sebesar 26,8%, sebanyak 63 responden menyatakan setuju atau

sebesar 56,3% dan sebanyak 18 responden menyatakan sangat

setuju atau sebesar 16,1%. Maka dapat disimpulkan mayoritas

responden menjawab setuju untuk pertanyaan Saya memiliki

tingkat produktivitas yang baik.

e) Dapat bekerja dengan meminimalkan efektivitas biaya dalam

perusahaan.

Tabel IV.38 Pernyataan 5 Variabel Kinerja Karyawan


KK5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 24 21.4 21.4 22.3
4.00 69 61.6 61.6 83.9
5.00 18 16.1 16.1 100.0
Total 112 100.0 100.0
87

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.38 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 1 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 0,9%,

sebanyak 24 responden menyakan kurang setuju atau sebesar

21,4%, sebanyak 69 responden menyatakan setuju atau sebesar

61,6% dan sebanyak 18 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 16,1%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Dapat bekerja dengan

meminimalkan efektivitas biaya dalam perusahaan.

f) Penggunaan sumber daya dan biaya sesuai dengan kebutuhan.

Tabel IV.39 Pernyataan 6 Variabel Kinerja Karyawan


KK6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 23 20.5 20.5 20.5
4.00 67 59.8 59.8 80.4
5.00 22 19.6 19.6 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.39 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 23 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

20,5%, sebanyak 67 responden menyatakan setuju atau sebesar

59,8% dan sebanyak 22 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 19,6%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Penggunaan sumber daya dan

biaya sesuai dengan kebutuhan.


88

g) Dapat mengelola waktu kerja dengan baik sehingga waktu

kerja tidak terbuang sia-sia

Tabel IV.40 Pernyataan 7 Variabel Kinerja Karyawan


KK7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 34 30.4 30.4 30.4
4.00 47 42.0 42.0 72.3
5.00 31 27.7 27.7 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.40 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 34 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

30,4%, sebanyak 47 responden menyatakan setuju atau sebesar

42,0% dan sebanyak 31 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 27,7%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Penggunaan sumber daya dan

biaya sesuai dengan kebutuhan.

h) Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

Tabel IV.41 Pernyataan 8 Variabel Kinerja Karyawan


KK8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 18 16.1 16.1 19.6
4.00 66 58.9 58.9 78.6
5.00 24 21.4 21.4 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.41 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 4 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 3,6%,

sebanyak 20 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar


89

17,9%, sebanyak 63 responden menyatakan setuju atau sebesar

56,3% dan sebanyak 25 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 22,3%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan tepat waktu.

i) Dapat bekerja sesuai dengan panduan kerja yang diberikan

perusahaan.

Tabel IV.42 Pernyataan 9 Variabel Kinerja Karyawan


KK9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 3 2.7 2.7 2.7
3.00 15 13.4 13.4 16.1
4.00 60 53.6 53.6 69.6
5.00 34 30.4 30.4 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.42 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 3 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 2,7%,

sebanyak 15 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

13,4%, sebanyak 60 responden menyatakan setuju atau sebesar

53,6% dan sebanyak 34 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 30,4,%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Dapat bekerja sesuai dengan

panduan kerja yang diberikan perusahaan.

j) Siap bertanggung jawab jika terjadi kesalahan dalam

melakukan pekerjaan.
90

Tabel IV.43 Pernyataan 10 Variabel Kinerja Karyawan


KK10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 5 4.5 4.5 4.5
3.00 17 15.2 15.2 19.6
4.00 51 45.5 45.5 65.2
5.00 39 34.8 34.8 100.0
Total 112 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.43 diatas, maka dapat diketahui bahwa

terdapat 5 responden menyatakan tidak setuju atau sebesar 4,5%,

sebanyak 17 responden menyatakan kurang setuju atau sebesar

15,2%, sebanyak 51 responden menyatakan setuju atau sebesar

45,5% dan sebanyak 39 responden menyatakan sangat setuju atau

sebesar 34,8%. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden

menjawab setuju untuk pertanyaan Siap bertanggung jawab jika

terjadi kesalahan dalam melakukan pekerjaan.

A. Analisis Hasil Penelitian

1. Uji Validitas

a. Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja

Tabel IV.44 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja

Lingkungan Kerja
Item Kuisioner r hitung r tabel Keputusan
LK1 0,807 0,1857 VALID
LK2 0,802 0,1857 VALID
LK3 0,868 0,1857 VALID
LK4 0,658 0,1857 VALID
LK5 0,681 0,1857 VALID
LK6 0,817 0,1857 VALID
LK7 0,775 0,1857 VALID
91

LK8 0,785 0,1857 VALID


LK9 0,812 0,1857 VALID
LK10 0,817 0,1857 VALID
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.44 diatas dapat diketahui hasil pengujian validitas

menggunakan korelasi Pearson Product Moment untuk variabel

lingkungan kerja, seluruh item kuisioner memiliki nilai r hitung > r tabel,

maka dapat dinyatakan seluruh item kuisioner lingkungan kerja valid dan

layak digunakan untuk penelitian.

b. Uji Validitas Variabel Disiplin

Tabel IV.45 Hasil Uji Validitas Disiplin

Disiplin
Item Kuisioner r hitung r tabel Keputusan
DS1 0,724 0,1857 VALID
DS2 0,659 0,1857 VALID
DS3 0,640 0,1857 VALID
DS4 0,522 0,1857 VALID
DS5 0,582 0,1857 VALID
DS6 0,597 0,1857 VALID
DS7 0,741 0,1857 VALID
DS8 0,611 0,1857 VALID
DS9 0,606 0,1857 VALID
DS10 0,578 0,1857 VALID
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.45 diatas dapat diketahui hasil pengujian validitas

menggunakan korelasi Pearson Product Moment untuk variabel

disiplin, seluruh item kuisioner memiliki nilai r hitung > r tabel, maka

dapat dinyatakan seluruh item kuisioner disiplin valid dan layak

digunakan untuk penelitian.

c. Uji Validitas Variabel Motivasi

Tabel IV.46 Hasil Uji Validitas Motivasi


92

Motivasi
Item Kuisioner r hitung r tabel Keputusan
MV1 0,616 0,1857 VALID
MV2 0,516 0,1857 VALID
MV3 0,596 0,1857 VALID
MV4 0,607 0,1857 VALID
MV5 0,698 0,1857 VALID
MV6 0,570 0,1857 VALID
MV7 0,598 0,1857 VALID
MV8 0,573 0,1857 VALID
MV9 0,571 0,1857 VALID
MV10 0,554 0,1857 VALID
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.46 diatas dapat diketahui hasil pengujian validitas

menggunakan korelasi Pearson Product Moment untuk variabel

motivasi, seluruh item kuisioner memiliki nilai r hitung > r tabel, maka

dapat dinyatakan seluruh item kuisioner motivasi valid dan layak

digunakan untuk penelitian.

d. Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan

Tabel IV.47 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan

Kinerja Karyawan
Item Kuisioner r hitung r tabel Keputusan
KK1 0,604 0,1857 VALID
KK2 0,610 0,1857 VALID
KK3 0,565 0,1857 VALID
KK4 0,418 0,1857 VALID
KK5 0,489 0,1857 VALID
KK6 0,541 0,1857 VALID
KK7 0,538 0,1857 VALID
KK8 0,504 0,1857 VALID
KK9 0,570 0,1857 VALID
KK10 0,480 0,1857 VALID
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.47 diatas dapat diketahui hasil pengujian validitas

menggunakan korelasi Pearson Product Moment untuk variabel kinerja


93

karyawan, seluruh item kuisioner memiliki nilai r hitung > r tabel, maka

dapat dinyatakan seluruh item kuisioner kinerja karyawan valid dan

layak digunakan untuk penelitian.

2. Uji Reliabilitas

a. Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja

Tabel IV.48 Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.927 10

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.48 diatas dapat diketahui hasil pengujian reliabilitas

untuk variabel lingkungan kerja memiliki nilai cronbach’s alpha 0,927.

Nilai cronbach’s alpha 0,927 > 0,60, maka dapat disimpulkan instrument

yang digunakan untuk variabel lingkungan kerja dinyatakan reliabel.

b. Uji Reliabilitas Variabel Disiplin

Tabel IV.49 Hasil Uji Reliabilitas Disiplin


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.822 10

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.49 diatas dapat diketahui hasil pengujian

reliabilitas untuk variabel disiplin memiliki nilai cronbach’s alpha

0,822. Nilai cronbach’s alpha 0,822 > 0,60, maka dapat disimpulkan

instrument yang digunakan untuk variabel disiplin dinyatakan reliabel.

c. Uji Reliabilitas Variabel Motivasi


94

Tabel IV.50 Hasil Reliabilitas Motivasi


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.791 10

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.50 diatas dapat diketahui hasil pengujian

reliabilitas untuk variabel motivasi memiliki nilai cronbach’s alpha

0,791. Nilaironbachh’s alpha 0,791 > 0,60, maka dapat disimpulkan

instrument yang digunakan untuk variabel motivasi dinyatakan reliabel.

d. Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan

Tabel IV.51 Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.716 10

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.51 diatas dapat diketahui hasil pengujian

reliabilitas untuk variabel kinerja karyawan memiliki nilai cronbach’s

alpha 0,716. Nilai cronbach’s alpha 0,716 > 0,60, maka dapat

disimpulkan instrument yang digunakan untuk variabel kinerja

karyawan dinyatakan reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tabel IV.52 Hasil Uji Normalitas


95

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 112
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.00230136
Most Extreme Differences Absolute .066
Positive .058
Negative -.066
Test Statistic .066
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.52 diatas dapat diketahui hasil pengujian normalitas

menggunakan uji Kolgomorov Smirnov didapatkan nilai asymp sig (2-

tailed) 0,200. Nilai signifikansi 0,200 > 0,05, maka dapat disimpulkan

data terdistribusi normal.

Gambar IV. 1 Normalitas P-Plot

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan gambar IV.1 diatas dapat diketahui titik-titik ploting berada

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat

disimpulkan data terdistribusi normal.


96

b. Uji Multikolinearitas

Tabel IV.53 Hasil Uji Multikolinearitas

Tolerance VIF
1 (Constant)
Lingkungan Kerja .918 1.089
Disiplin Kerja .850 1.177
Motivasi Kerja .791 1.265
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV.53 diatas dapat diketahui hasil pengujian

mutikolinearitas nilai Tolerance semua variabel bebas yang terdiri dari

lingkungan kerja, disiplin dan motivasi mendapatkan nilai > 0,1 dan

nilai Variance Inflation Faktor (VIF) mendapatkan nilai < 10, maka

dapat disimpulkan data telah memenuhi persyaratan uji

multikolinearitas dan dinyatakan tidak ada korelasi antar variabel bebas

atau data terbebas dari masalah multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Gambar IV. 2 Grafik Scatterplot


97

Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan gambar IV.2 diatas dapat diketahui bahwa titik-titik

ploting menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol), kemudian titik-titik

tidak membentuk suatu pola tertentu maka dapat disimpulkan bahwa

model terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

4. Hasil Uji Model Statistik

a. Uji Regresi Linear Berganda

Tabel IV.54 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.148 2.403 1.726 .087
Lingkungan Kerja .089 .033 .141 2.657 .009
Disiplin Kerja .327 .050 .363 6.591 .000
Motivasi Kerja .477 .046 .588 10.290 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dinyatakan persamaan regresi

sebagai berikut:

Y= 4.148 + 0.089 X1 + 0.327 X2 + 0.477 X 3


Melalui model persamaan regresi linear berganda diatas, hasilnya dapat
diinterpretasikan dibawah ini:
98

1. Nilai konstanta (α) sebesar 4.148, dimana jika seluruh variabel bebas
yaitu lingkungan kerja, disiplin dan motivasi dianggap bernilai 0
(nol), maka nilai kinerja karyawan sebesar 4.148
2. Nilai koefisien beta (β1) pada model regresi variabel lingkungan
kerja (X1) sebesar 0,089, artinya jika variabel lingkungan kerja
mengalami peningkatan sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan
kinerja karyawan sebesar 0,089
3. Nilai koefisien beta (β2) pada model regresi variabel disiplin (X2)
sebesar 0,327, artinya jika variabel disiplin mengalami peningkatan
sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar
0,327.
4. Nilai koefisien beta (β3) pada model regresi variabel motivasi (X3)
sebesar 0,477, artinya jika variabel motivasi mengalami peningkatan
sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar
0,477.
b. Koefisien Determinasi (R Square)

Tabel IV.55 Hasil Koefisien Determinasi


Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .849 a
.721 .714 2.02992
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV. 55 diatas dapat diketahui nilai R square sebesar

0,721 atau sebesar 72,1% artinya kemampuan variabel independen yang

terdiri dari lingkungan kerja, disiplin dan motivasi dapat menjelaskan

variabel terikat yaitu kinerja karyawan sebesar 72,1% dan sisanya

sebesar 27,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

model penelitian.
99

5. Pengujian Hipotesis

a. Uji t (Parsial)

Tabel IV.56 Uji t (Parsial)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.148 2.403 1.726 .087
Lingkungan Kerja .089 .033 .141 2.657 .009
Disiplin Kerja .327 .050 .363 6.591 .000
Motivasi Kerja .477 .046 .588 10.290 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan tabel IV. 56 diatas maka dapat dinyatakan hasil uji hipotesis

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Nilai signifikansi dari variabel Lingkungan Kerja (X1) sebesar 0,009


< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H01 ditolak dan Ha1
diterima, artinya Lingkungan Kerja memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
2. Nilai signifikansi dari variabel Disiplin (X2) sebesar 0,000 < 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa H02 ditolak dan Ha2 diterima,
artinya Disiplin memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
Kinerja Karyawan.
3. Nilai signifikansi dari variabel Motivasi (X3) sebesar 0,000 < 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa H03 ditolak dan Ha3 diterima,
artinya Motivasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
Kinerja Karyawan.

b. Uji F (Simultan)

Tabel IV.57 Uji F (Simultan)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1152.897 3 384.299 93.263 .000b
Residual 445.022 108 4.121
100

Total 1597.920 111


a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja
Sumber: Hasil Olah Data SPSS

Berdasarkan pada tabel IV.57 diatas, dapat diketahui nilai Fhitung yaitu

sebesar 93.263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas yang terdiri dari

Lingkungan Kerja (X1), Disiplin (X2), dan Motivasi (X3) mempunyai

pengaruh secara bersamaan (simultan) terhadap kinerja karyawan (Y).

6. Pengujian Hipotesis

a. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh terhadap

kinerja karyawan, berdasarkan hasil perhitungan dari nilai

signifikansi yaitu 0,009 < 0.05, yang artinya adalah lingkungan kerja

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT

Nagasena Adilestari. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sihaloho & Siregar (2020),

dengan judul penelitian “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. Super Setia Sagita Medan.”, hasil

penelitiannya menyatakan lingkungan kerja memiliki pengaruh

positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang

nyaman akan membuat karyawan lebih fokus dan tidak terganggu


101

dalam mengerjakan tugas pekerjaannya sehingga hal ini akan

meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut.

b. Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa Disiplin memiliki pengaruh terhadap kinerja

karyawan, berdasarkan hasil perhitungan dari nilai signifikansi yaitu

0,000 < 0.05, yang artinya adalah Disiplin berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Nagasena Adilestari.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Hartono & Siagian (2020), dengan judul

penelitian “Pengaruh Disiplin Kerja dan Pelatihan Terhadap Kinerja

Karyawan Di PT. BPR Sejahtera Batam.”, hasil penelitiannya

menyatakan Disiplin Kerja memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap kinerja karyawan. Kedisplinan dapat membuat karyawan

bekerja sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan sehingga setiap tugas dapat diselesaikan dengan tepat

waktu dan sesuai dengan prosedur kerja secara teknis pada PT

Nagasena Adilestari. Kondisi dimana karyawan mengerjakan tugas

pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu maka hal ini akan

meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut.

c. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa Disiplin memiliki pengaruh terhadap kinerja

karyawan, berdasarkan hasil perhitungan dari nilai signifikansi yaitu


102

0,000 < 0.05, yang artinya adalah Disiplin berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Nagasena Adilestari.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Hustia (2020), dengan judul penelitian

“Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan kerja Dan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan WFO Masa

Pandemi”, hasil penelitiannya menyatakan motivasi kerja memiliki

pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi

kerja dapat membuat karyawan bekerja lebih giat karena adanya

bentuk penghargaan dari perusahaan ataupun pimpinan baik dalam

bentuk materiil maupun semangat yang membuat karyawan merasa

dihargai dan diakui. Kondisi ini memacu karyawan untuk

mengerjakan tugas pekerjaannya dengan baik maka hal ini akan

meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut.

d. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa Lingkungan kerja, Disiplin dan motivasi secara

bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan,

berdasarkan hasil perhitungan dari nilai signifikansi dari uji F yaitu

0,000 < 0.05, yang artinya adalah Lingkungan kerja, Disiplin dan

motivasi secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja

karyawan pada PT Nagasena Adilestari. Hasil penelitian ini juga

sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Anggraeni (2022), dengan judul penelitian “Pengaruh Lingkungan


103

Kerja, Disiplin, Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.

Harsan Teknik Indonesia”, hasil penelitiannya menyatakan

Lingkungan kerja, Disiplin dan motivasi secara bersama-sama

memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Lingkungan Kerja,

Disiplin, Motivasi memberikan pengaruh positif positif bagi

karyawan dalam meningkatkan kinerja sehingga apabila ketiga

faktor tersebut diterapkan dengan baik pada perusahaan maka dapat

meningkatkan produktivitas kinerja karyawan.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan Umum

a. Untuk Variabel lingkungan kerja jumlah responden tertinggi menjawab

sangat setuju yaitu sebanyak 75 orang atau sebesar 67%, maka dapat

disimpulkan mayoritas responden menyatakan lingkungan kerja PT

Nagasena Adilestari cukup baik, dengan ventilasi yang memadai pada

tempat kerja

b. Untuk Variabel Disiplin jumlah responden tertinggi menjawab sangat

setuju yaitu sebanyak 72 orang atau sebesar 64,3%, maka dapat

disimpulkan penerapan disiplin kerja sudah baik pada PT Nagasena


104

Adilestari, dengan Perusahaan memberikan sanksi atau hukuman ketika

karyawan berbuat kesalahan.

c. Untuk Variabel Motivasi jumlah responden tertinggi menjawab setuju

yaitu sebanyak 65 orang atau sebesar 58%, maka dapat disimpulkan

penerapan motivasi kerja sudah cukup baik pada PT Nagasena Adilestari,

dengan Pimpinan selalu memberikan apresiasi apabila karyawan

menjalankan tugas dengan hasil yang memuaskan.

2. Kesimpulan Khusus

a. Terdapat Pengaruh positif signifikan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan

SPSS 25.0 dimana nilai signifikansi sebesar 0,009 < 0,05. Maka dapat

disimpulkan adanya pengaruh antara Lingkungan Kerja dengan Kinerja

Karyawan

b. Terdapat Pengaruh positif signifikan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan

SPSS 25.0 dimana nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat

disimpulkan adanya pengaruh antara Disiplin Kerja dengan Kinerja

Karyawan

c. Terdapat Pengaruh positif signifikan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan

SPSS 25.0 dimana nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat

disimpulkan adanya pengaruh antara Motivasi Kerja dengan Kinerja

Karyawan
105

d. Terdapat Pengaruh positif signifikan Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja

dan Motivasi Kerja secara simultan Terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini

dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan SPSS 25.0 dimana

nilai signifikansi F sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan adanya

pengaruh antara Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja

secara simultan dengan Kinerja Karyawan

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

a. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat diketahui

bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

karyawan, sehingga perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja

yang kondusif, aman dan nyaman agar dapat meningkatkan kinerja

karyawan yang akan menguntungkan perusahaan dalam upaya

pencapaian tujuan perusahaan.

b. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui bahwa

Disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan,

sehingga dengan menerapkan disiplin kerja kepada karyawan maka akan

meningkatkan kinerja perusahaan


106

c. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat diketahui

bahwa motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

karyawan, sehingga perusahaan harus menciptakan motivasi kerja yang

diberikan kepada karyawan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Implikasi Manajerial

Adapun implikasi manajerial yang penulis dapat berikan yaitu perusahaan

perlu memperhatikan ketiga variabel penelitian yang telah diteliti oleh

penulis yaitu lingkungan kerja, disiplin dan motivasi karena ketiga variabel

tersebut terbukti berpengaruh dan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Kinerja karyawan yang baik akan menguntungkan perusahaan dan

memperkuat keunggulan perusahaan pada persaingan yang kompetitif.

3. Implikasi Metodologi

Dalam implikasi metodologi, peneliti menjelaskan teknik-teknik yang

digunakan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan beberapa metode

yaitu, metode kuantitatif dengan uji analisis statistik deskriptif, uji

frekuensi, uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis,

analisis koefisien, uji parsial t, uji anova dengan menggunakan data berupa

kuesioner. Data yang diolah oleh peneliti menghasilkan jawaban atas

masalah-masalah dalam penelitian yang telah didukung oleh beberapa teori

yang sudah dimasukkan dalam penelitian ini.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka peneliti dapat memberikan saran yaitu sebagai berikut:


107

1. PT Nagasena Adilestari dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif,

aman dan nyaman bagi karyawan agar karyawan dapat bekerja secara

maksimal dan dapat mengerjakan seluruh tugas pekerjaan dengan baik,

selanjutnya menerapkan disiplin kerja sehingga dapat mengurangi terjadinya

kesalahan-kesalahan kerja karena karyawan bekerja sesuai prosedur dan

standar yang telah ditetapkan. PT Nagasena Adilestari juga dapat

memberikan motivasi pada karyawan berprestasi berupa apresiasi maupun

reward, agar karyawan terpacu untuk bekerja lebih giat dalam pencapaian

tujuan perusahaan.

2. Saran untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk mencoba

mengembangkan penelitian dengan menggunakan objek penelitian dari

sektor lain dan mengidentifikasikan variabel lain yang juga dapat

mempengaruhi kinerja karyawan agar hasil penelitian lebih bervariasi.

Kemudian peneliti selanjutnya dapat menambahkan jumlah responden

penelitian agar hasil penelitian lebih akurat dan menggambarkan realita

yang ada dalam penelitian.


108

DAFTAR PUSTAKA

Adha, R. N., Qomariah, N., & Hafidzi, A. H. (2019). Pengaruh motivasi kerja,
lingkungan kerja, budaya kerja terhadap kinerja karyawan dinas sosial kabupaten
Jember. Jurnal Penelitian IPTEKS, 4(1), 47–62.
Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator).
Zanafa Publishing.
Agustini, S. (2019). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, Dan Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Guru Di Smp Swasta Imelda Medan. Universitas Dharmawangsa.
Andika, P. (2021). Fakultas bisnis universitas buddhi dharma tangerang 2021. Skripsi.
Anggraeni, F. T. (2022). Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin, Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Harsan Teknik Indonesia.
Kodeuniversitas041060# UniversitasBuddhiDharma.
Aziyah, W., & Yanto, H. (2022). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Komitmen
Organisasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan
Kompetensi Sumber Daya Manusia sebagai Variabel Moderating. Owner: Riset
Dan Jurnal Akuntansi, 6(1), 977–989.
Bahri, H. M. S. (2018). Pengaruh kepemimpinan lingkungan kerja, budaya organisasi
dan motivasi terhadap kepuasan kerja yang berimplikasikan terhadap kinerja
dosen. Jakad Media Publishing.
Fahmi, I. (2016). Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep dan Kinerja.
Jakarta: Mitra Wacana Media, 25.
109

Fatmawati. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja, Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan di Bagian Produksi Perusahaan Rokok Gagak Hitam
Bondowoso. Jurnal Ilmiah Socio Secretum, 9(2), 273–281.
Fauzi, M. L. (2019). Analisis Kecerdasan Emosional, Stres Kerja, Dan Isentif,
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Mesco Sarana Nusantara (Msn) Jakarta.
Universitas Komputer Indonesia.
Febriant, D. (2020). Pengaruh Stress Kerja Dan Kepuasaan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pd. Usaha Food. Skripsi, 13.
Firmansyah, M. A., & Mahardhika, B. W. (2018). Pengantar manajemen. Deepublish.
Ghozali. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Hamali, A. Y. (2018). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.
Center for Academic Publishing Service.
Hartatik. (2018). Pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja, dan gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan.
Hartono, T., & Siagian, M. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja dan Pelatihan Terhadap
Kinerja Karyawan di PT BPR Sejahtera Batam. Jmbi Unsrat (Jurnal Ilmiah
Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 7(1).
Hasibuan, M. (2019). Manajemen Sumber Daya  Manusia Edisi revisi.Cetakan ke-12.
Bumi Aksara.
Hasyim, M. A. N., Maje, G. I. L., & Priyadi, S. A. P. (2020). Pengaruh Motivasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kahatex. Jesya (Jurnal Ekonomi
Dan Ekonomi Syariah), 3(2), 58–69.
Hustia, A. (2020). Pengaruh motivasi kerja, lingkungan kerja dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan pada perusahaan WFO Masa Pandemi. Jurnal Ilmu
Manajemen, 10(1), 81.
Kadarisman, M. (2019). Efektivitas Kinerja Aparatur Sipil Negara Dalam Pelayanan
Administrasi di Kota Depok. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan
Ilmu Dan Praktek Administrasi, 16(1), 17–32.
Kurniasari, R. (2018). Pemberian Motivasi serta Dampaknya Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Perusahaan Telekomunikasi Jakarta. Widya Cipta: Jurnal
Sekretari Dan Manajemen, 2(1), 32–39.
Laksmana, G. B., & Riana, I. G. (2020). Intrinsic Motivation Mediates The Influence
Of Transformational Leadership On The Employee Performance. American
Journal of Humanities and Social Sciences Research (AJHSSR), 5, 90–96.
Muslikhah. (2021). Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Insentif  Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pabrik Rokok Tunas Muda Kabupaten Pacitan , 3(3), .
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 3(3), 365–374.
Nitisemito, A. (2019). Manajemen Personalia. Ghalia Indonesia.
Notoatmodjo, S. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Nuraldy, H. L. (2020). Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt. Bangun Jaya Persada Di Jakarta. Jurnal Manajemen Dan
Akuntansi, 15(2).
Pujiarti, P. (2019). Pengaruh Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Pilar
Guna Usahatama. Primanomics: Jurnal Ekonomi & Bisnis, 17(1), 45–58.
110

Ricardianto, P. (2018). Human capital management. Bogor: In Media.


Rubiyanto, A. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Kepemimpinan dan Pemberdayaan Sebagai Variabel Moderasi. Majalah Ilmiah
Gema Maritim, 21(1), 70–78.
Santoso, A. B., & Fitriyanti, F. (2020). Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Operasional PT. Bank Central Asia,
TBK. Kantor Pusat Jakarta Barat. JENIUS (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber
Daya Manusia), 4(1), 33–40.
Sihaloho, R. D., & Siregar, H. (2020). Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan Pada PT. Super setia sagita medan. Jurnal Ilmiah Socio Secretum, 9(2),
273–281.
Silaswara, D., Parameswari, R., Kurniawan, A., Hernawan, E., & Andy. (2021).
Manajemen Sumber Daya Manusia. CV. Pustaka Kreasi Mandiri.
Silaswara, D., Parameswari, R., Kusnawan, A., Hernawan, E., & Andy, A. (2021).
Manajemen Sumber Daya Manusia. CV. Pustaka Kreasi Mandiri.
Sinambela, S. (2019). Pengaruh Motivasi, Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap
Produktivitas Karyawan di PT. Astra International Tbk–Tso Kapuk. Mpu
Procuratio, 1(1 April), 124–132.
Sugandha, S., & Yonata, H. (2021). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pada PT. Prima Jaya. Jurnal Ilmu Komputer Dan Bisnis, 12(1),
77–87.
Sugiyono. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Sumber Daya Manusia : Kuantitatif, Kualitatif,
Dan Studi Kasus.
Supriandi, S., & Simanjuntak, J. (2020). Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt Homasindo Sukses Abadi. Jurnal Emba:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(3).
Susan, E. (2019). Manajemen sumber daya manusia. Adaara: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 9(2), 952–962.
Suwanto, S. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Koperasi Bmt El-Raushan Tangerang. JENIUS (Jurnal Ilmiah
Manajemen Sumber Daya Manusia), 3(2), 156–165.
Syahputra, R. D., & Aslami, N. (2023). Prinsip-Prinsp Utama Manajemen George R.
Terry. Manajemen Kreatif Jurnal, 1(3), 51–61.
Wibowo, A. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Yayasan Prima
Agus Teknik, 1–161.
Widana, W., & Muliani, P. (2020). Uji Persyaratan Analisis.
 
111

LAMPIRAN

Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .849a .721 .714 2.02992

a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1152.897 3 384.299 93.263 .000b
Residual 445.022 108 4.121
Total 1597.920 111

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
112

B Std. Error Beta


1 (Constant) 4.148 2.403 1.726 .087
Lingkungan Kerja .089 .033 .141 2.657 .009
Disiplin Kerja .327 .050 .363 6.591 .000
Motivasi Kerja .477 .046 .588 10.290 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Lingkungan Kerja .918 1.089
Disiplin Kerja .850 1.177
Motivasi Kerja .791 1.265
113

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 112
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.00230136
114

Most Extreme Differences Absolute .066


Positive .058
Negative -.066
Test Statistic .066
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Correlations
LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7
LK1 Pearson Correlation 1 .499 **
.661 **
.581 **
.634 **
.498 **
.647**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
LK2 Pearson Correlation .499 **
1 .774 **
.558 **
.340 **
.703 **
.645**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
LK3 Pearson Correlation .661 **
.774 **
1 .511 **
.489 **
.710 **
.803**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
LK4 Pearson Correlation .581** .558** .511** 1 .232* .305** .469**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .014 .001 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
LK5 Pearson Correlation .634 **
.340 **
.489 **
.232 *
1 .610 **
.293**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .014 .000 .002
N 112 112 112 112 112 112 112
LK6 Pearson Correlation .498 **
.703 **
.710 **
.305 **
.610 **
1 .560**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
LK7 Pearson Correlation .647 **
.645 **
.803 **
.469 **
.293 **
.560 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000
115

N 112 112 112 112 112 112 112


LK8 Pearson Correlation .398 **
.755 **
.743 **
.416 **
.338 **
.722 **
.644**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
LK9 Pearson Correlation .823** .438** .565** .534** .661** .583** .580**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
LK10 Pearson Correlation .598 **
.555 **
.530 **
.535 **
.703 **
.689 **
.428**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
Lingkungan Kerja Pearson Correlation .807 **
.802 **
.868 **
.658 **
.681 **
.817 **
.775**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112

Correlations
LK8 LK9 LK10 Lingkungan Kerja
LK1 Pearson Correlation .398 **
.823 **
.598 **
.807**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112
LK2 Pearson Correlation .755 **
.438 **
.555 **
.802**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112
LK3 Pearson Correlation .743** .565** .530** .868**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112
LK4 Pearson Correlation .416 **
.534 **
.535 **
.658**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112
LK5 Pearson Correlation .338 **
.661 **
.703 **
.681**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112
LK6 Pearson Correlation .722 **
.583 **
.689 **
.817**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112
LK7 Pearson Correlation .644** .580** .428** .775**
116

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000


N 112 112 112 112
LK8 Pearson Correlation 1 .475 **
.630 **
.785**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112
LK9 Pearson Correlation .475 **
1 .715 **
.812**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112
LK10 Pearson Correlation .630** .715** 1 .817**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112
Lingkungan Kerja Pearson Correlation .785 **
.812 **
.817 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations
DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7
DS1 Pearson Correlation 1 .187 *
.403 **
.280 **
.538 **
.374 **
.582**
Sig. (2-tailed) .049 .000 .003 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
DS2 Pearson Correlation .187* 1 .391** .517** .262** .508** .338**
Sig. (2-tailed) .049 .000 .000 .005 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
DS3 Pearson Correlation .403** .391** 1 .221* .148 .170 .477**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .019 .119 .074 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
DS4 Pearson Correlation .280 **
.517 **
.221 *
1 .341 **
.277 **
.091
Sig. (2-tailed) .003 .000 .019 .000 .003 .341
N 112 112 112 112 112 112 112
DS5 Pearson Correlation .538 **
.262 **
.148 .341 **
1 .388 **
.387**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .119 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
DS6 Pearson Correlation .374** .508** .170 .277** .388** 1 .499**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .074 .003 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
117

DS7 Pearson Correlation .582** .338** .477** .091 .387** .499** 1


Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .341 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
DS8 Pearson Correlation .379 **
.296 **
.485 **
-.047 .052 .336 **
.634**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .622 .585 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
DS9 Pearson Correlation .503 **
.132 .371 **
.086 .258 **
.100 .466**
Sig. (2-tailed) .000 .166 .000 .366 .006 .293 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
DS10 Pearson Correlation .310 **
.521 **
.398 **
.474 **
.159 .099 .195*
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .094 .301 .040
N 112 112 112 112 112 112 112
Disiplin Kerja Pearson Correlation .724** .659** .640** .522** .582** .597** .741**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112

Correlations
DS8 DS9 DS10 Disiplin Kerja
DS1 Pearson Correlation .379 **
.503 **
.310 **
.724**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000
N 112 112 112 112
DS2 Pearson Correlation .296 **
.132 .521 **
.659**
Sig. (2-tailed) .002 .166 .000 .000
N 112 112 112 112
DS3 Pearson Correlation .485** .371** .398** .640**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112
DS4 Pearson Correlation -.047 .086 .474** .522**
Sig. (2-tailed) .622 .366 .000 .000
N 112 112 112 112
DS5 Pearson Correlation .052 .258 **
.159 .582**
Sig. (2-tailed) .585 .006 .094 .000
N 112 112 112 112
DS6 Pearson Correlation .336 **
.100 .099 .597**
Sig. (2-tailed) .000 .293 .301 .000
N 112 112 112 112
DS7 Pearson Correlation .634** .466** .195* .741**
118

Sig. (2-tailed) .000 .000 .040 .000


N 112 112 112 112
DS8 Pearson Correlation 1 .509 **
.188 *
.611**
Sig. (2-tailed) .000 .047 .000
N 112 112 112 112
DS9 Pearson Correlation .509 **
1 .327 **
.606**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112
DS10 Pearson Correlation .188* .327** 1 .578**
Sig. (2-tailed) .047 .000 .000
N 112 112 112 112
Disiplin Kerja Pearson Correlation .611 **
.606 **
.578 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
MV1 MV2 MV3 MV4 MV5 MV6 MV7
MV1 Pearson Correlation 1 .487 **
.440 **
.275 **
.305 **
.294 **
.226*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .001 .002 .016
N 112 112 112 112 112 112 112
MV2 Pearson Correlation .487** 1 .350** .208* .335** .228* .189*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .027 .000 .016 .045
N 112 112 112 112 112 112 112
MV3 Pearson Correlation .440** .350** 1 .411** .413** .227* .186
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .016 .050
N 112 112 112 112 112 112 112
MV4 Pearson Correlation .275 **
.208 *
.411 **
1 .355 **
.058 .304**
Sig. (2-tailed) .003 .027 .000 .000 .546 .001
N 112 112 112 112 112 112 112
MV5 Pearson Correlation .305 **
.335 **
.413 **
.355 **
1 .483 **
.321**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .001
N 112 112 112 112 112 112 112
MV6 Pearson Correlation .294** .228* .227* .058 .483** 1 .446**
Sig. (2-tailed) .002 .016 .016 .546 .000 .000
119

N 112 112 112 112 112 112 112


MV7 Pearson Correlation .226 *
.189 *
.186 .304 **
.321 **
.446 **
1
Sig. (2-tailed) .016 .045 .050 .001 .001 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
MV8 Pearson Correlation .241* .067 .102 .293** .290** .165 .262**
Sig. (2-tailed) .010 .482 .284 .002 .002 .081 .005
N 112 112 112 112 112 112 112
MV9 Pearson Correlation .198 *
.061 .182 .298 **
.286 **
.272 **
.248**
Sig. (2-tailed) .036 .521 .055 .001 .002 .004 .008
N 112 112 112 112 112 112 112
MV10 Pearson Correlation .093 .029 .085 .355 **
.338 **
.191 *
.302**
Sig. (2-tailed) .330 .758 .374 .000 .000 .044 .001
N 112 112 112 112 112 112 112
Motivasi Kerja Pearson Correlation .616 **
.516 **
.596 **
.607 **
.698 **
.570 **
.598**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112

Correlations
MV8 MV9 MV10 Motivasi Kerja
MV1 Pearson Correlation .241* .198* .093 .616**
Sig. (2-tailed) .010 .036 .330 .000
N 112 112 112 112
MV2 Pearson Correlation .067 .061 .029 .516**
Sig. (2-tailed) .482 .521 .758 .000
N 112 112 112 112
MV3 Pearson Correlation .102 .182 .085 .596**
Sig. (2-tailed) .284 .055 .374 .000
N 112 112 112 112
MV4 Pearson Correlation .293** .298** .355** .607**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .000 .000
N 112 112 112 112
MV5 Pearson Correlation .290** .286** .338** .698**
Sig. (2-tailed) .002 .002 .000 .000
N 112 112 112 112
MV6 Pearson Correlation .165 .272 **
.191 *
.570**
Sig. (2-tailed) .081 .004 .044 .000
N 112 112 112 112
MV7 Pearson Correlation .262 **
.248 **
.302 **
.598**
120

Sig. (2-tailed) .005 .008 .001 .000


N 112 112 112 112
MV8 Pearson Correlation 1 .524 **
.587 **
.573**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112
MV9 Pearson Correlation .524 **
1 .420 **
.571**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112
MV10 Pearson Correlation .587** .420** 1 .554**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112
Motivasi Kerja Pearson Correlation .573 **
.571 **
.554 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations
KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7
KK1 Pearson Correlation 1 .935 **
.758 **
.007 .331 **
.358 **
.100
Sig. (2-tailed) .000 .000 .942 .000 .000 .295
N 112 112 112 112 112 112 112
KK2 Pearson Correlation .935** 1 .789** -.002 .375** .425** .096
Sig. (2-tailed) .000 .000 .981 .000 .000 .315
N 112 112 112 112 112 112 112
KK3 Pearson Correlation .758** .789** 1 -.028 .308** .488** .112
Sig. (2-tailed) .000 .000 .767 .001 .000 .238
N 112 112 112 112 112 112 112
KK4 Pearson Correlation .007 -.002 -.028 1 .063 -.024 .204*
Sig. (2-tailed) .942 .981 .767 .511 .804 .031
N 112 112 112 112 112 112 112
KK5 Pearson Correlation .331 **
.375 **
.308 **
.063 1 .330 **
.107
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .511 .000 .264
N 112 112 112 112 112 112 112
KK6 Pearson Correlation .358** .425** .488** -.024 .330** 1 .407**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .804 .000 .000
121

N 112 112 112 112 112 112 112


KK7 Pearson Correlation .100 .096 .112 .204 *
.107 .407 **
1
Sig. (2-tailed) .295 .315 .238 .031 .264 .000
N 112 112 112 112 112 112 112
KK8 Pearson Correlation -.098 -.130 -.146 .409** .053 -.039 .269**
Sig. (2-tailed) .304 .172 .125 .000 .579 .685 .004
N 112 112 112 112 112 112 112
KK9 Pearson Correlation .000 -.025 -.061 .304 **
.056 .138 .295**
Sig. (2-tailed) .999 .792 .523 .001 .555 .148 .002
N 112 112 112 112 112 112 112
KK10 Pearson Correlation -.085 -.106 -.081 .269 **
.101 -.067 .220*
Sig. (2-tailed) .374 .266 .393 .004 .292 .482 .020
N 112 112 112 112 112 112 112
Kinerja Karyawan Pearson Correlation .604 **
.610 **
.565 **
.418 **
.489 **
.541 **
.538**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112

Correlations
KK8 KK9 KK10 Kinerja Karyawan
KK1 Pearson Correlation -.098 .000 -.085 .604**
Sig. (2-tailed) .304 .999 .374 .000
N 112 112 112 112
KK2 Pearson Correlation -.130 -.025 -.106 .610**
Sig. (2-tailed) .172 .792 .266 .000
N 112 112 112 112
KK3 Pearson Correlation -.146 -.061 -.081 .565**
Sig. (2-tailed) .125 .523 .393 .000
N 112 112 112 112
KK4 Pearson Correlation .409** .304** .269** .418**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .004 .000
N 112 112 112 112
KK5 Pearson Correlation .053 .056 .101 .489**
Sig. (2-tailed) .579 .555 .292 .000
N 112 112 112 112
KK6 Pearson Correlation -.039 .138 -.067 .541**
Sig. (2-tailed) .685 .148 .482 .000
N 112 112 112 112
KK7 Pearson Correlation .269 **
.295 **
.220 *
.538**
122

Sig. (2-tailed) .004 .002 .020 .000


N 112 112 112 112
KK8 Pearson Correlation 1 .654 **
.568 **
.504**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112
KK9 Pearson Correlation .654 **
1 .549 **
.570**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112
KK10 Pearson Correlation .568** .549** 1 .480**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112
Kinerja Karyawan Pearson Correlation .504 **
.570 **
.480 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112 112

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 112 100.0
Excluded a
0 .0
Total 112 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.927 10

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
LK1 39.1071 29.664 .759 .918
LK2 38.7411 29.509 .750 .918
123

LK3 38.7232 28.923 .832 .914


LK4 39.1250 30.345 .569 .928
LK5 39.1161 29.815 .591 .928
LK6 38.9375 29.212 .767 .917
LK7 38.8929 29.448 .714 .920
LK8 38.8214 29.031 .723 .920
LK9 39.0268 29.666 .765 .918
LK10 39.0000 29.550 .770 .917

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 112 100.0
Excluded a
0 .0
Total 112 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.822 10

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
DS1 39.1964 14.466 .645 .793
DS2 39.0089 14.531 .556 .801
DS3 38.9821 14.702 .536 .803
DS4 39.2946 15.111 .381 .819
DS5 39.2500 14.459 .434 .816
DS6 39.1607 14.911 .483 .808
DS7 39.1339 14.243 .662 .791
DS8 39.3750 14.507 .483 .809
124

DS9 39.2946 14.552 .479 .809


DS10 39.2054 15.102 .466 .810

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 112 100.0
Excludeda 0 .0
Total 112 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.791 10

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
MV1 35.6607 17.758 .486 .770
MV2 35.6786 18.580 .370 .784
MV3 35.4107 17.758 .453 .774
MV4 35.7054 17.921 .479 .771
MV5 35.1875 17.415 .597 .756
MV6 35.5714 18.355 .442 .775
MV7 35.6607 17.776 .458 .773
MV8 35.7946 18.579 .458 .773
MV9 35.7321 18.504 .451 .774
MV10 35.7411 18.608 .430 .776
125

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 112 100.0
Excluded a
0 .0
Total 112 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.716 10

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
KK1 36.7143 11.593 .460 .680
KK2 36.7500 11.505 .463 .679
KK3 36.6964 12.033 .430 .686
KK4 37.2232 12.715 .256 .713
KK5 37.1696 12.430 .345 .699
KK6 37.1071 12.187 .406 .690
KK7 37.1250 11.858 .371 .695
KK8 37.1250 12.110 .337 .701
KK9 36.9821 11.765 .417 .687
KK10 36.9911 12.081 .288 .712

GENDER
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki - L 75 67.0 67.0 67.0
Perempua 37 33.0 33.0 100.0
126

Total 112 100.0 100.0

USIA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid >31 Tahu 58 51.8 51.8 51.8
15 - 19 3 2.7 2.7 54.5
20 - 25 26 23.2 23.2 77.7
26 - 30 25 22.3 22.3 100.0
Total 112 100.0 100.0

LAMA_KERJA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 1 Tahu 8 7.1 7.1 7.1
> 7 Tahu 51 45.5 45.5 52.7
1 - 3 Ta 27 24.1 24.1 76.8
4 - 7 Ta 26 23.2 23.2 100.0
Total 112 100.0 100.0

LK1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 9 8.0 8.0 11.6
4.00 63 56.3 56.3 67.9
5.00 36 32.1 32.1 100.0
Total 112 100.0 100.0

LK2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 5 4.5 4.5 8.0
4.00 30 26.8 26.8 34.8
5.00 73 65.2 65.2 100.0
127

Total 112 100.0 100.0

LK3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 5 4.5 4.5 8.0
4.00 28 25.0 25.0 33.0
5.00 75 67.0 67.0 100.0
Total 112 100.0 100.0

LK4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 18 16.1 16.1 19.6
4.00 47 42.0 42.0 61.6
5.00 43 38.4 38.4 100.0
Total 112 100.0 100.0

LK5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 22 19.6 19.6 23.2
4.00 38 33.9 33.9 57.1
5.00 48 42.9 42.9 100.0
Total 112 100.0 100.0

LK6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 8 7.1 7.1 10.7
4.00 46 41.1 41.1 51.8
5.00 54 48.2 48.2 100.0
128

Total 112 100.0 100.0

LK7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 9 8.0 8.0 11.6
4.00 39 34.8 34.8 46.4
5.00 60 53.6 53.6 100.0
Total 112 100.0 100.0

LK8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 12 10.7 10.7 14.3
4.00 25 22.3 22.3 36.6
5.00 71 63.4 63.4 100.0
Total 112 100.0 100.0

LK9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 6 5.4 5.4 8.9
4.00 60 53.6 53.6 62.5
5.00 42 37.5 37.5 100.0
Total 112 100.0 100.0

LK10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 6 5.4 5.4 8.9
4.00 57 50.9 50.9 59.8
5.00 45 40.2 40.2 100.0
129

Total 112 100.0 100.0

DS1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 7 6.3 6.3 6.3
4.00 59 52.7 52.7 58.9
5.00 46 41.1 41.1 100.0
Total 112 100.0 100.0

DS2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 10 8.9 8.9 8.9
4.00 32 28.6 28.6 37.5
5.00 70 62.5 62.5 100.0
Total 112 100.0 100.0

DS3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 9 8.0 8.0 8.0
4.00 31 27.7 27.7 35.7
5.00 72 64.3 64.3 100.0
Total 112 100.0 100.0

DS4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 15 13.4 13.4 14.3
4.00 51 45.5 45.5 59.8
5.00 45 40.2 40.2 100.0
Total 112 100.0 100.0
130

DS5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 24 21.4 21.4 21.4
4.00 31 27.7 27.7 49.1
5.00 57 50.9 50.9 100.0
Total 112 100.0 100.0

DS6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 10 8.9 8.9 8.9
4.00 49 43.8 43.8 52.7
5.00 53 47.3 47.3 100.0
Total 112 100.0 100.0

DS7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 8 7.1 7.1 7.1
4.00 50 44.6 44.6 51.8
5.00 54 48.2 48.2 100.0
Total 112 100.0 100.0

DS8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 22 19.6 19.6 19.6
4.00 49 43.8 43.8 63.4
5.00 41 36.6 36.6 100.0
Total 112 100.0 100.0

DS9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 19 17.0 17.0 17.0
4.00 46 41.1 41.1 58.0
131

5.00 47 42.0 42.0 100.0


Total 112 100.0 100.0

DS10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 9 8.0 8.0 8.0
4.00 56 50.0 50.0 58.0
5.00 47 42.0 42.0 100.0
Total 112 100.0 100.0

MV1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 5 4.5 4.5 4.5
3.00 29 25.9 25.9 30.4
4.00 49 43.8 43.8 74.1
5.00 29 25.9 25.9 100.0
Total 112 100.0 100.0

MV2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 32 28.6 28.6 32.1
4.00 48 42.9 42.9 75.0
5.00 28 25.0 25.0 100.0
Total 112 100.0 100.0

MV3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 3 2.7 2.7 2.7
3.00 26 23.2 23.2 25.9
4.00 33 29.5 29.5 55.4
5.00 50 44.6 44.6 100.0
132

Total 112 100.0 100.0

MV4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 3 2.7 2.7 2.7
3.00 36 32.1 32.1 34.8
4.00 46 41.1 41.1 75.9
5.00 27 24.1 24.1 100.0
Total 112 100.0 100.0

MV5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 17 15.2 15.2 16.1
4.00 32 28.6 28.6 44.6
5.00 62 55.4 55.4 100.0
Total 112 100.0 100.0

MV6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 3 2.7 2.7 2.7
3.00 24 21.4 21.4 24.1
4.00 55 49.1 49.1 73.2
5.00 30 26.8 26.8 100.0
Total 112 100.0 100.0

MV7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 35 31.3 31.3 34.8
4.00 40 35.7 35.7 70.5
5.00 33 29.5 29.5 100.0
133

Total 112 100.0 100.0

MV8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 31 27.7 27.7 31.3
4.00 63 56.3 56.3 87.5
5.00 14 12.5 12.5 100.0
Total 112 100.0 100.0

MV9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 5 4.5 4.5 4.5
3.00 25 22.3 22.3 26.8
4.00 65 58.0 58.0 84.8
5.00 17 15.2 15.2 100.0
Total 112 100.0 100.0

MV10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 2 1.8 1.8 1.8
3.00 35 31.3 31.3 33.0
4.00 55 49.1 49.1 82.1
5.00 20 17.9 17.9 100.0
Total 112 100.0 100.0

KK1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 13 11.6 11.6 12.5
4.00 40 35.7 35.7 48.2
5.00 58 51.8 51.8 100.0
134

Total 112 100.0 100.0

KK2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 15 13.4 13.4 14.3
4.00 40 35.7 35.7 50.0
5.00 56 50.0 50.0 100.0
Total 112 100.0 100.0

KK3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 10 8.9 8.9 8.9
4.00 47 42.0 42.0 50.9
5.00 55 49.1 49.1 100.0
Total 112 100.0 100.0

KK4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 30 26.8 26.8 27.7
4.00 63 56.3 56.3 83.9
5.00 18 16.1 16.1 100.0
Total 112 100.0 100.0

KK5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 1 .9 .9 .9
3.00 24 21.4 21.4 22.3
4.00 69 61.6 61.6 83.9
5.00 18 16.1 16.1 100.0
Total 112 100.0 100.0
135

KK6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 23 20.5 20.5 20.5
4.00 67 59.8 59.8 80.4
5.00 22 19.6 19.6 100.0
Total 112 100.0 100.0

KK7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3.00 34 30.4 30.4 30.4
4.00 47 42.0 42.0 72.3
5.00 31 27.7 27.7 100.0
Total 112 100.0 100.0

KK8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 3.6 3.6 3.6
3.00 20 17.9 17.9 21.4
4.00 63 56.3 56.3 77.7
5.00 25 22.3 22.3 100.0
Total 112 100.0 100.0

KK9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 3 2.7 2.7 2.7
3.00 15 13.4 13.4 16.1
4.00 60 53.6 53.6 69.6
5.00 34 30.4 30.4 100.0
Total 112 100.0 100.0
136

KK10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 5 4.5 4.5 4.5
3.00 17 15.2 15.2 19.6
4.00 51 45.5 45.5 65.2
5.00 39 34.8 34.8 100.0
Total 112 100.0 100.0

Correlations
Lingkungan Kerja Disiplin Kerja Motivasi Kerja
Lingkungan Kerja Pearson Correlation 1 .116 .287**
Sig. (2-tailed) .222 .002
N 112 112 112
Disiplin Kerja Pearson Correlation .116 1 .387**
Sig. (2-tailed) .222 .000
N 112 112 112
Motivasi Kerja Pearson Correlation .287** .387** 1
Sig. (2-tailed) .002 .000
N 112 112 112
Kinerja Karyawan Pearson Correlation .351 **
.607 **
.769**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 112 112 112

Correlations
Kinerja Karyawan
Lingkungan Kerja Pearson Correlation .351**
Sig. (2-tailed) .000
N 112
Disiplin Kerja Pearson Correlation .607**
Sig. (2-tailed) .000
N 112
Motivasi Kerja Pearson Correlation .769**
Sig. (2-tailed) .000
N 112
Kinerja Karyawan Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 112
137

Anda mungkin juga menyukai