Anda di halaman 1dari 8

Latar Belakang

Setiap perusahaan yang didirikan pasti mempunyai harapan bahwa di

kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat dalam lingkup usaha

dari perusahaannya dan tentu menginginkan terciptanya tingkat produktivitas

yang tinggi, sehingga memperoleh hasil yang maksimal baik dalam pengelolaan

sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal dan keahlian.

Dimana keempat faktor tersebut tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus

saling mendukung untuk mencapai tujuan dengan lebih efektif dan efisien. Dan

diantara empat faktor utama tersebut, faktor yang paling mempengaruhi kinerja

perusahaan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud

yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, pikiran, bakat, kreativitas dan

usahanya pada perusahaan.

Sumber daya manusia merupakan aset yang tidak ternilai bagi organisasi

dalam hal ini adalah organisasi di dalam perusahaan, karena sumber daya manusia

bisa membentuk satuan kerja dalam rangka mencapai tujuan dengan lebih efektif

dan efisien. Sumber daya manusia memegang peranan penting mulai dari

perencanaan, perumusan sasaran dan sampai strategi dalam mencapai tujuan yang

diinginkan oleh perusahaan, yaitu salah satunya meningkatkan produktivitas

tenaga kerja demi meraih tujuan yang sudah ditetapkan secara efektif dan efisien.

(definisi produktivitas) keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan

perusahaan dan mempertahankannya sangat tergantung pada kemampuan sumber

daya manusia dalam menjalankan tugasnya. Dengan perkembangan dunia usaha

yang sangat cepat saat ini, peranan manusia masih sangatlah penting, baik secara

perorangan maupun secara kelompok, oleh karena itu setiap perusahaan perlu
untuk memperhatikan karyawannya seperti memperhatikan kesejahteraan

karyawan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh karyawan

baik secara moril ataupun materil. Salah satu yang menjadi kebutuhan penting

bagi karyawan adalah kebutiuhan secara materil yang dapat berupa pemberian

gaji, dan bonus (insentif).

(Definisi gaji) Ketidakpuasan tenaga kerja terhadap penghasilan yang

diterima baik dalam hal jumlah maupun ketepatan waktu yang tidak sesuai akan

mempengaruhi produktivitas tenaga kerja seperti menurunnya gairah kerja,

prestasi kerja, tingkat absensi dan juga tingginya tingkat pemogokan tenaga kerja,

yang akan menyebabkan menurunnya tingkat produktivitas kerja. Suatu

perusahaan demi meningkatkan produktivitas kerjanya, akan melakukan berbagai

macam cara yang bisa dilakukan, salah satu cara yang dapat dilakukan

meningkatkan motivasi seperti melakukan pemberian upah gaji dengan ketepatan

waktu sesuai yang sudah ditetapkan dan memberikan bonus (insentif) atas

pencapaian yang dilakukan oleh tenaga kerja.

Perusahaan harus lebih memperhatikan kondisi ini karena apabila setiap

karyawan merasa tidak puas dengan pemberian gajinya maka akan berdampak

buruk pada produktivitas karyawan. Demi mencapai dan mempertahankan

produktivitas kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan, selain ketepatan waktu

dalam pemberian upah atau gaji, maka adapun cara dengan menerapkan strategi

baru yang lebih efektif, salah satunya dengan menerapkan metode Sistem Merit.

(definisi sistem merit) Penerapan sistem merit dapat dilakukan sebagai upaya

meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Sistem Merit dalam penerapannya

mampu mendorong dan memotivasi tenaga kerja untuk lebih produktif dalam
menjalankan tugasnya sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan akan lebih efisien

dan jam kerja yang digunakan dapat lebih singkat. Dengan demikian sistem merit

mampu membantu meningkatkan produktivitas kerja dengan lebih signifikan.

Produktivitas kerja karyawan sangat diharapkan pada setiap perusahaan,

untuk mencapai target kerja serta menjaga perusahaan agar tetap berjalan dengan

baik. Beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja seseorang,

diantaranya adalah pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sikap serta

kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja. (definisi kompetensi) Kompetensi

juga menunjukkan karakteristik pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki atau

dibutuhkan oleh setiap individu yang memampukan mereka untuk melakukan

tugas dan tanggung jawab mereka secara efektif dan meningkatkan standar

kualitas profesional dalam pekerjaan mereka. Kompetensi yang dimiliki oleh

setiap karyawan sangat dibutuhkan agar dapat membantu pimpinan dalam

menciptakan nilai dan memberikan kontribusi terhadap strategi dalam suatu

perusahaan. Kompetensi setiap karyawan berbeda – beda, jadi dalam penempatan

tugaspun haruslah sesuai dengan kemampuan karyawannya. Jika kompetensi tidak

sesuai dengan penempatan tugasnya, maka produktivitas kerja yang diharapkan

perusahaan tidak akan efektif dan efisien.

Setiap perusahaan berupaya untuk mendapatkan karyawan yang mengikuti

kegiatan organisasi atau perusahaan yang dapat memberikan prestasi kerja. Dalam

bentuk produktivitas kerja setinggi mungkin untuk mewujudkan tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Salah satu ukuran keberhasilan kinerja individu , tim atau

organisasi terdapat pada produktivitasnya. Tingkat kesuksesan suatu perusahaan


dapat diukur berdasarkan produktivitas perusahaan dari tiap individu yang bekerja

didalamnya, dimana produktivitas individu merupakan ukuran dari produktivitas

secara keseluruhan. Kompetensi menjadi salah satu dasar bagi sumber daya

manusia dalam menjalankan tugasnya.

Dalam meningkatkan kinerja tenaga kerja diantaranya harus meningkatkan

kompetensi sumber daya manusia dengan tujuan agar kualitas, kuantitas, dan

ketepatan waktu dalam bekerja tercapai dengan maksimal tetapi terkadang masih

adanya hasil pekerjaan yang kurang optimal dikarenakan kurangnya motivasi

pegawai untuk mengerjakan pekerjaan tersebut sehingga hasil yang didapatkan

kurang maksimal. Dengan kompetensi yang baik maka akan meningkatkan kinerja

yang baik bagi pegawai yang nantinya akan mengarah pada peningkatan

produktivitas. Kompetensi SDM juga merupakan salah satu faktor yang dituntut

agar profesional dalam melaksanakan pekerjaannya. Kompetensi yaitu

kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek

keterampilan,pengetahuan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang

ditetapkan. Kompetensi merupakan kombinasi dari keterampilan (skill),

pengetahuan (knowledge), dan perilaku (attitude) yang dapat diterapkan secara

krisis untuk suksesnya sebuah organisasi dan prestasi kerja serta kontribusi

karyawan terhadap perusahaan.

PT.Pinacola Abadi Tangerang yang bergerak pada bidang produksi sandal,

yang terletak di Jln.Moch Toha, KM 04. NO 38. RT 002/RW 005. Kelurahan

periuk jaya, kecamatan periuk. Kota tangerang, Provinsi Banten. Fenomena yang

terjadi di lokasi penelitian ini yaitu banyaknya keluhan dari para tenaga kerja atau

karyawan yang bekerja di PT. Pinacola Abadi Tangerang terkait keterlambatan


pemberian gaji atau upah yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya.

Sehingga masih ditemukan beberapa karyawan yang sulit berokus pada

pekerjaanya dan tingkat kepuasan kerjanya juga belum dirasakan terutama di unit

produksi, hal ini cukup menggangu dengan efektifitas dari perusahaan.

Produktivitas kerja karyawan masih belum optimal dengan waktu yang sudah

ditentukan, itu terlihat dari hasil kerja di bagian produksi. PT. Pinacola Abadi

mengalami penurunan tercapinya target, kondisi ini menandakan para karyawan

belum mampu mencapai hasil kerja secara maksimal. Dengan adanya target

tersebut maka dapat digunakan oleh perusahaan sebagai tolak ukur dalam menilai

kompetensi atau kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan target sesuai

yang sudah ditetapkan perusahaan. ini akan berdampak pada produktivitas

perusahaan yang tidak optimal.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk

mengambil judul penelitian “Pengaruh Gaji, Metode Merit Sistem, dan

Kompetensi SDM Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT.

Pinacola Abadi Tangerang”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdsasarkan latar belakang masalah, maka peneliti dapat mengidentifikasi

masalah-masalah yang terdapat di PT. Pinacola Abadi, sebagai berikut:

1. Gaji yang diterima karyawan tidak mengalami kenaikan, gaji relatif sama

dengan karyawan baru

2. Tidak adanya bonus yang diberikan kepada karyawan saat mencapai target

3. .
1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dilakukan lebih fokus dan mendalam serta mengingat

banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, maka

penulis memandang permnasalahan penelitian yang dianalisis perlu dibatasi ruang

lingkup masalahnya agar menghindari pembahasan masalah menjadi terlaluu luas

atau tumpang tindih. Serta waktu yang digunakan relatif singkat untuk meneliti

permasalahan yang terjadi.

Oleh sebab itu, penulis membatasi diri dalam menganalisis pengaruh yang

hanya berkaitan dengan penelitian tentang “Pengaruh Gaji, Metode Merit Sistem,

dan Kompetensi SDM Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Pinacola

Abadi Tangerang”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Gaji Berpengaruh Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada

PT. Pinacola Abadi Tangerang.

2. Apakah Metode Sistem Merit Berpengaruh Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan Pada PT. Pinacola Abadi Tangerang.

3. Apakah Kompetensi SDM Berpengaruh Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan Pada PT. Pinacola Abadi Tangerang.


4. Apakah Gaji, Metode Sistem Merit, dan Kompetensi SDM Berpengaruh

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Pinacola Abadi

Tangerang.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai sebagai berikut

1. Untuk Mengetahui Pengaruh Gaji Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Pada PT. Pinacola Abadi Tangerang.

2. Untuk Mengetahui Pengaruh Metode Sistem Merit Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Pada PT. Pinacola Abadi Tangerang.

3. Untuk Mengetahui Pengaruh Kompetensi SDM Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Pada PT. Pinacola Abadi Tangerang.

4. Untuk Mengatahui Pengaruh Gaji, Metode Sistem Merit, dan Kompetensi

SDM Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Pinacola Abadi

Tangerang.

1.6 Manfaat Penelian

1. Bagi Penulis

Penulis memperoleh manfaat dari hasil penelitian agar dapat menambah

wawasan dan pengetahuan mengenai produktivitas kerja karyawan pada

perusahaan dan pengaruhnya terhadap hasil penelitian akan menjadi

pembelajaran dan pemahaman bagi penulis. Sehingga dapat menambah

pengetahuan penulis dalam manajemen sumber daya manusia,

khususnya mengenai pengaruh Gaji, Metode Sistem Merit dan


Kompetensi SDM Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT.

Pinacola Abadi Tangerang.

Karena dari hasil obserbvasi melaui wawacara yang saya lakukan terhadap

beberapa karyawan yang bekerja di pt, ada beberapa masalah yang membuat saya

tertarik untuk mengambil judul ini pak, salah satunya terkait penggajian karyawan

yang masih mengalami keterlambatan dalam pemberiannya. Terus kemarin pas

saya pengajuan judul, bapak menyarankan saya untuk mengambil sistem merit

untuk menjadi salah satu variabelnya, dan setelah saya mencari dari beberapa

jurnal sebagai sumber, jadi bisa saya simpulkan dalam mencapai tingkat

produktifitas kerja, selain penggajian (sebutin variabel lain) dan sistem merit pun

menjadi salah satu faktor utamanya karena dari sistem merit sendiri bisa

melakukan penggajian berdasarkan kemampuan karyawannya.

Kalo ditanya kenapa milih perusahaan ini, “saya memutuskan untuk mengambil

perusahaan ini pas saya sedang melakukan observasi dalam lingkup daerah periuk,

dan dari permasalahan yang lain, perusahaan ini menjadi ketertarikan saya untuk

menjadi objek penentilian saya.”

Anda mungkin juga menyukai