Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah
organisasi baik perusahaan maupun institusi. Jika dalam organisasi sudah
memiliki modal besar, teknologi canggih, dan sumber daya alam melimpah, akan
tetapi tidak ada sumber daya manusia yang dapat mengelola dan
memanfaatkannya maka tidak akan meraih keberhasilan dalam mencapai tujuan
organisasi.

Dengan adanya sumber daya manusia yang baik dalam sebuah perusahaan
maka akan semakin berkembang dan mampu bersaing mengikuti perubahan yang
ada. Oleh karena itu, setiap individu harus memiliki kinerja perusahaan untuk
dapat memenuhi sasaran dan target yang ditetapkan oleh perusahaan. Untuk
meningkatkan kinerja karyawan, perusahan dapat membuat beberapa cara seperti
membuka pelatihan, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan,
memberikan kompensasi kepada karyawan yang layak, dan menberikan motivasi
melalui Pendidikan.

Kinerja pegawai merupakan pencapaian atau hasil kerja karyawan dari


sasaran yang harus dicapai dan dilaksanakan sesuai dengan tangung jawab
masing-masing dalam kurun waktu tertentu. Untuk mencapai organisasi yang
berfungsi secara efektif sesuai dengan sasaran organisasi, maka organisasi harus
memiliki kinerja karyawan yang baik dengan cara melaksanakan tugas-tugasnya.
Kinerja merupakan hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang harus
dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya ( Mangkunegara,2009:67). Motivasi merupakan
salah satu faktor pendukung tercapainya kinerja yang maksimal, dengan adanya
motivasi keadaan intern diri seseorang yang mengarahkan dan mengaktifkan
tingkah lakunya kepada sasaran tertentu. Motivasi memilki arti daya dorong bagi
seseorang untuk memberikan kontribusi yang besar demi keberhasilan organisasi
dalam mencapai tujuannya.

Menurut Moekizat motivasi memiliki hubungan erat dengan kedisiplinan.


Apabila karyawan merasa bahagia dalam menjalankan pekerjaanya, maka mereka
mempunyai disiplin. Disiplin merupakan sikap hormat terhadap peraturan dan
ketetapan perusahaan, yang ada pada dalam diri karyawan membuat karyawan
dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada peraturan dan ketetapan
perusahaan ( Sutrisno, 2012:87). Kedisiplinan pada karyawan memerukan alat
komunikasi, terutama pada yang memiliki sifat spesifik terhadap karyawan yang
tidak mau berubah sifat dan prilakunya. Karyawan yang memiliki disiplin kerja
yang tinggi akan memiliki sikap yang konsisten, taat, bertanggungjawab atas
tugas yang diamanahkan kepadanya (Rivai dan Sagala,2013:825).

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, namun dalam


penelitian ini dianalisis melalui disiplin kerja, motivasi kerja dan lingkungan kerja
terhadap karyawan. Hasil dari penelitian ini akan menyatakan bahwa disiplin
kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.

Lingkungan kerja terdiri atas fisik dan non fisik yang melekat dengan
karyawan sehingga tidak dapat dipisahkan dari usaha pengembangan kinerja
karyawan. Jika lingkungan kerja yang nyaman dan memiliki standar kebutuhan
layak akan memberikan kontribusi kepada kenyamanan karyawan dalam
melakukan tugasnya. Yang dimaksud dengan lingkungan kerja nonfisik yaitu
sikap karyawan yang saling menghargai diwaktu yang berbeda pendapat adalah
syarat wajib untuk membina kualitas pemikiran karyawan dan bisa membina
kinerja mereka secara terus menerus.

Pada sebuah perusahan Indomaret yang berada di Semarang memiliki


karyawan sebanyak 2.104 karyawan. Dengan jumlah karyawan yang begitu
banyak, setiap karyawan dituntut untuk dapat menunjukkan kinerja yang baik.
Akan tetapi perusahaan Indomaret di semarang masih ada beberapa karyawan
yang menunjukan kinerja kerja yang rendah, seperti datang terlambat, dan absen
tanpa keterangan yang jelas. Dengan demikian karyawan menunjukan kinerja
yang tidak maksimal. Oleh karena itu, penurunan layak untuk dilakukan
penelitian. Pada data yang didapat, rata-rata karyawan yang sering datang
terlambat 3 karyawan, sedangkan karyawan yang tidak berada ditempat kerja
sebanyak 6 karyawan. Dengan demikian karyawan memiliki motivasi kerja yang
rendah.

Penelitian ini pada dasarnya ingin membahas masalah tersebut dan


menganalisis pada aspek pengaruh lingkungan kerja, motivasi kerja dan disiplin
kerja karyawan Indomaret di Semarang. Guna mendapatkan jawaban tujuan
penelitian sebagaiamana diatas, maka secara metodologis penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan variabel indpenden dan
variabel dependen.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, dapat diajukan perumusan masalah sebagai


berikut :

1. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan Indomaret di


Semarang?
2. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Indomaret
di Semarang?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja karyawan Indomaret di Semarang?
4. Apakah Lingkungan kerja, motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh
terhadap karyawan Indomaret di Semarang?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui motivasi kerja tehadap karyawan Indomaret di


Semarang.
2. Untuk mengatahi disiplin kerja karyawan Indomaret di Semarang.
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja karyawan Indomaret di
Semarang.
4. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, motivasi kerja dan disiplin
kerja terhadap karyawan Indomaret di Semarang.

D. Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis

Anda mungkin juga menyukai