Kemampuan suatu perusahaan sangat bergantung pada sumber daya manusia yang berkembang, agar mampu memanfaatkan sumber daya yang ada dalam perusahaan beserta melaksanakan kegiatan-kegiatan kerja dalam kerangka kerja, kerja yang terarah, dan pengembangan organisasi dengan baik. Keberhasilan seluruh pelaksanaan kegiatan kerja suatu perusahaan sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas, tentunya diharapkan berperan aktif sebagai perencana, pelaksana, sekaligus sebagai pengawas terhadap semua kegiatan managemen perusahaan. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat berkembang secara baik, maka pemeliharaan hubungan yang selaras dan secara berkelanjutan antara pimpinan dengan karyawan menjadi sangat penting. Untuk mencapai kinerja yang tinggi, diperlukan Pemimpin yang memiliki potensi untuk mengarahkan bawahannya. Pihak perusahaan akan sangat diuntungkan apabila karyawannya atau Sumber Daya Manusia di perusahaan mereka mencapai hasil optimal dalam mengerjakan tugas-tugas mereka, ide-ide cemerlang buat pelaksanaannya. Perencanaan perusahaan akan berjalan dengan baik apabila ada sebuah kesepakatan bekerjasama dalam sebuah tim, antara atasan dan bawahan untuk itu Kepemimpinan professional yang diperlukan buat pemenuhan ide tersebut serta kompetensi dan disiplin oleh karyawan dapat membuat kinerja perusahaan dapat tercapai dan memenuhi target pada waktunya. Agar organisasi memiliki daya saing yang tinggi dalam skala global, maka organisasi tersebut harus mampu melakukan pekerjaan secara lebih baik, efektif dan efesien dalam menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang bersaing dimasa mendatang bukan lagi mengandalkan keunggulan kompetitif pengelolaan sumber daya alam akan memiliki keunggulan kompetitif jika sumber daya manusia memiliki potensi yang tinggi untuk mengelolanya. Berkaitan dengan hal tersebut diatas perlu adanya kinerja karyawan salah satu bagian penting yang berperan dalam mmenentukan keberhasilan perusahaan adalah kinerja karyawan dengan semangat tinggi, menciptakan dan memelihara keunggulan sumber daya manusia yang mampu bersaing, kinerja karyawan inilah yang pada akhirnya menjadi tulang punggung bagi keberhasilan suatu perusahaan. Kinerja karyawan mempunyai peranan penting dalam aktivitas perusahaan, karena bagaimanapun juga kemajuan dan keberhasilan suatu perusahan tidak lepas dari peran dan kemampuan kinerja yang baik. Karyawan adalah orang-orang yang bekerja pada suatu perusahaan atau pada instansi pemerintah atau badan usaha dan memperoleh upah atas jasa tersebut.1 Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan standar hasil kerja, target atau sarana dan kriteria yang ditentukan terlebih dahulu serta telah disepakati bersama.2 Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya dengan sesuai tanggung jawabnya yang diberikan kepadanya. Motivasi Kerja mengajarkan bagaimana caranya mendorong semangat kerja bawahan agar mereka mau bekerja lebih giat dan bekerja keras dengan menggunakan semua kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya untuk dapat memajukan dan mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan motivasi tersebut adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela waktunya untuk 1 Tika, P. 2006. Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta:PT Bumi Aksara. 2 Richard L.Daft. Manajemen New Era Of Manajement. 2010, Salemba Empat, Jakarta. Hal: 371 menyelenggarakan berbagai kegiatan menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam angka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang ditentukan sebelumnya (Siagian, 2003:138).3 Kedisiplinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini akan mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahan, karyawan, dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik, seseorang manajer dikatakan efektif dalam kepemimpinanya, jika para bawahannya berdisiplin baik. Untuk memelihara dan meningkatkan kedisiplinan yang baik memang merupakan hal yang cukup sulit, karena banyak faktor yang mempengaruhinya.4 Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi untuk memenuhi tuntutan sebagai ketentuan yang harus ditaati oleh karyawan, Pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan prilaku karyawan sehingga para karyawan dapat bekerja secara komparatif dengan karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kinerjanya.5 Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan pencapaian tujuan suatu perusahaan adalah mengenai kinerja karyawan. Salah satu perusahaan yang diduga kinerja karyawannya belum optimal, dimana masalah tersebut terjadi karena belum maksimalnya hasil yang 3 Siagian, Sondang P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. 4 Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN.Yogyakarta. 5 Abdurrahmat Fatoni. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. 2008, Bumi Aksara, Jakarta, Hal: 213 dicapai oleh karyawan dikarenakan keterbatasan kemampuan yang dimiliki karyawan dan target pekerjaan tidak sesuai harapan. Dalam pengamatan peneliti yaitu dibagian Quality Control terkait dengan masalah yang ada dalam gaya kepemimpinan dalam suatu perusahan sangat rendah sekali terkait dengan pimpinan kurang bersikap responsive, dan kurangnya penghargaan yang diberikan oleh pimpinan kepada karyawan. Pimpinan merupakan panutan dalam suatu organisasi maka perubahan baru dimulai dari tingkat paling atas yaitu pemimpin. Adapun di Divisi Quality Control PT. Tridharma Kencana ini permasalahannya adalah kurangnya kedisiplinan karyawan berupa belum tertanamnya nilai disiplin dari dalam individu karena adanya anggapan bahwa keinginan bekerja hanya sebagai salah satu jalan untuk memenuhi kehidupan saja. Dan kurangnya disiplin dari luar seperti tidak adanya motivasi yang diberikan oleh atasannya sehingga menyebabkan kinerja karyawan tidak disiplin dan kurang maksimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di PT. Tridharma Kencana dengan judul “PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN QUALITY CONTROL DI PT. TRIDHARMA KENCANA”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Belum maksimalnya hasil yang dicapai oleh karyawan dikarenakan keterbatasan kemampuan yang dimiliki karyawan. 2. Target pekerjaan yang tidak sesuai harapan 3. Atasan kurang besikap responsive pada karyawan yang sedang menghadapi masalah. 4. Kurangnya penghargaan yang diberikan oleh pimpinan kepada karyawan. 5. Karyawan pada Divisi Quality Control PT. Tridharma Kencana tidak tepat waktu pada masuk kerja. 6. Ketidak disiplinan karyawan pada Divisi Quality Control PT. Tridharma Kencana tidak mendapat perhatian khusus dari atasan.
1.3 Pembatasan Masalah
Penulis dalam hal ini membatasi masalah kerja karyawan yang berhubungan dengan gaya kepemimpinan dan disiplin kerja. Sehingga masalah yang diteliti hanya sekitar Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Quality Control di PT. Tridharma Kencana di Kabupaten Serang sebagai upaya meningkatkan Kinerja Karyawan.
1.4 Rumusan Masalah
1. Apakah gaya disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada divisi Quality Control di PT. Tridharma Kencana? 2. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada divisi Quality Control di PT. Tridharma Kencana? 3. Apakah gaya disiplin kerja dan motivasi kerja secara bersama- sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada divisi Quality Control di PT. Tridharma Kencana? 1.5 Tujuan Penelitian Berkaitan denga masalah yang disebutkan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang : 1. Mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada divisi Quality Control di PT. Tridharma Kencana. 2. Mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada divisi Quality Control di PT. Tridharma Kencana. 3. Mengetahui pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada divisi Quality Control di PT. Tridharma Kencana.
1.6 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi manajemen organisasi dan semua pihak yang membutuhkan. Adapun kegunaan yang diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Menambah khasanah ilmu pengetahuan serta wawasan dari berbagai informasi yang diperoleh, serta bertambahnya pengalaman penulis dalam bidang penelitian. Adapun secara praktis penelitian ini adalah syarat meraih gelar keserjanaan dijurusan manajemen pada universitas bina bangsa banten. 2. Bagi Universitas Bina Bangsa Penulis mengharapkan dari penelitian ini data berguna sebagai penambah reverensi, yaitu untuk mengembangkan ilmu pada umumnya dan khususnya bagi mahasiswa jurusan manajemen di universitas bina bangsa dan memahami manajemen sumber daya manusia. 3. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat membantu sebagai bahan pemikiran dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam hal meningkatkan gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.