Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA

HOTEL PYRAMID SUITES BANJARMASIN

Widia Safitri1,Farida Yulianti2, Berta Lestari3

1
Program Studi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari, NPM 16310212
2
Program Studi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari, NIDN 1121076901
3
Program Studi Manajemen, 61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari, NIDN 1111047301
*email: Widiasafitri107@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji : motivasi kerja karyawan pada Hotel Pyramid Suites Banjarmasin
yang diberikan selama ini motivasi kerja yang sebaiknya diberikan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada
Hotel Pyramid Suites Banjarmasin.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan pada Hotel
Pyramid Suites Banjarmasin dengan menerapkan disiplin kerja karyawan, mengadakan pengawasan terhadap
kinerja karyawan, menciptakan situasi dan iklim yang kondusif bagi karyawan, memberikan inisiatif, dan
memberikan kompensasi. Pemberian motivasi kerja yang dilakukan pada Hotel Pyramid Suites Banjarmasin
hampir 8O % sudah berjalan dengan baik. Walaupun pelaksanaan motivasi sudah baik, Hotel Pyramid Suites
Banjarmasin masih mengalami sedikit kendala dalam memahami keinginan karyawan. Peran kompensasi, gaji,
dan komunikasi terhadap kinerja karyawan Hotel Pyramid Suites Banjarmasin 1OO% sudah sangat membantu
meningkatkan kinerja karyawan.
Simpulan dari hasil penelitian adalah bahwa pelaksanaan motivasi kerja yang dilakukan oleh Hotel
Pyramid Suites Banjarmasin 8O% sudah baik, walaupun masih ada sedikit kendala yang dihadapi Hotel
Pyramid Suites Banjarmasin dalam meningkatkan kinerja karyawan, yaitu bagaimana cara pimpinan lebih
mempertahankan kualitas karyawannya. Saran bagi pimpinan agar dilakukannya penilaian yang continue dalam
meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih baik, dengan melakukan sistem target, menerapkan sistem
pensiunan bagi karyawan yang sudah tua.
Kata Kunci : Motivasi Kerja, Kinerja, Karyawan

ABSTRACT
The research aims to test: (1) How is the motivation of employee work at Hotel Pyramid Suites
Banjarmasin provided during this time? (2) How is the motivation of work that should be given in improving
employees ' performance at Hotel Pyramid Suites Banjarmasin.
The results of this research show that the motivation of working in improving employee performance at
Hotel Pyramid Suites Banjarmasin by applying employee discipline, conduct supervision on employee
performance, create a situation and climate conducive for employees, give initiative, and compensate. The
motivation to work done at Hotel Pyramid Suites Banjarmasin Almost 8O% is already running well.
Although the implementation of motivation has been good, Hotel Pyramid Suites Banjarmasin still have a
little problem in understanding the wishes of employees. The role of compensation, salary, and
communication to the employee performance of Hotel Pyramid Suites Banjarmasin 1OO% has been very
helpful to improve employee performance.
The conclusion of the research results is that the implementation of motivation work done by Hotel
Pyramid Suites Banjarmasin 8O% is good, although there are still few obstacles faced by Hotel Pyramid
Suites Banjarmasin in improving employees ' performance, namely how the leadership is more maintaining
the quality of its employees. Advice for leaders to do the continue assessment in improving employees '
performance for the better, by conducting a target system, implementing a retirement system for elderly
employees.

1
Keywords: motivation work, performance, employee

PENDAHULUAN memuaskan kebutuhan individu dan


Motivasi merupakan suatu aktivitas yang organisasi.
menempatkan seseorang atau suatu kelompok Mengingat pentingnya motivasi, maka
yang mempunyai kebutuhan tertentu dan wujud perhatian pihak manajemen mengenai
pribadi, untuk bekerja menyelesaikan masalah motivasi karyawan dalam bekerja
tugasnya. Motivasi merupakan kekuatan, ialah melakukan usaha dengan jalan memberi
dorongan, kebutuhan, tekanan, dan motivasi pada karyawan di perusahaan melalui
mekanisme, psikologis yang dimaksudkan serangkaian usaha tertentu sesuai dengan
merupakan akumulasi faktor-faktor internal kebijakan perusahaan, sehingga motivasi
dan eksternal. Motivasi adalah semua hal karyawan dalam bekerja akan tetap terjaga.
verbal, fisik, atau psikologis yang membuat Untuk memotivasi karyawan, pimpinan
seseorang melakukan sesuatu sebagai respon. perusahaan harus mengetahui motif dan
Motivasi adalah karakteristik psikologis motivasi yang diinginkan oleh para karyawan.
manusia yang memberikan kontribusi pada Satu hal yang harus dipahami bahwa orang
tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk mau bekerja karena mereka ingin memenuhi
faktor-faktor yang menyebabkan dan kebutuhannya, baik kebutuhan yang disadari
mempertahakan tingkah laku manusia dalam maupun kebutuhan yang tidak disadari,
arah tekad tertentu. Motivasi merupakan berbentuk materi atau non materi, kebutuhan
tenaga penggerak dan kadang-kadang fisik maupun rohaniah.
dilakukan dengan mengeyampingkan hal-hal Pemberian motivasi ini banyak
yang dianggap kurang bermanfaat dalam macamnya seperti pemberian kompensasi yang
mencapai tujuan. Dengan motivasi, manusia layak dan adil, pemberian penghargaan dan
akan lebih cepat dan bersungguh-sungguh sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar apapun
dalam melakukan kegiatan. Suatu motivasi yang menjadi kebutuhan karyawan dapat
murni betul-betul didasari akan pentingnya terpenuhi lalu diharapkan para karyawan dapat
suatu perilaku dan didasarkan sebagai suatu berkerja dengan baik dan merasa senang
kebutuhan Lestari (2O15). dengan semua tugas yang diberikan
Untuk memotivasi orang lain, kita dapat kepadanya. Setelah karyawan merasa senang
memberi penghargaan, menghargai, dengan pekerjaannya, para karyawan akan
menciptakan pekerjaan yang lebih menarik, saling menghargai hak dan kewajiban sesama
menjadi pendengar yang baik, memberi karyawan sehingga terciptalah suasana kerja
tantangan, serta menolong tapi tidak yang kondusif, pada akhirnya karyawan
melakukan sesuatu bagi orang lain yang dengan bersungguh-sungguh memberikan
sebenarnya dapat dilakukan oleh dirinya kemampuan terbaiknya dalam menjalankan
sendiri. tugas dan tanggung jawabnya, dan ini berarti
Salah satu hal yang dapat dilakukan disiplin kerjalah yang akan ditunjukan oleh
manajer untuk memotivasi bawahannya adalah para karyawan, karena termotivasi dalam
dengan memberikan reward. Agar pengaruh melaksanakan tugasnya dalam perusahaan.
reward dapat digunakan secara maksimal, Dalam hal ini Pyramid Suites Hotel
manajer perlu, menghormati keberagaman dan Banjarmasin, sebagai perusahaan yang
perbedaan individu, Secara jelas memahami bergerak dalam bidang jasa penginapan
apa yang orang lain inginkan dari suatu dengan misinya yaitu menjadikan Hotel
pekerjaan dan Mengalokasikan rewards untuk Pyramid Suites salah satu pilihan utama orang
menginap di hotel bintang 4 terbaik di

2
Banjarmasin, sudah seharusnya memiliki harapan mendapatkan sumber daya yang
karyawan yang penuh semangat dan berpotensi dan berkualitas baik.
bermotivasi tinggi dalam bekerja dan Produktivitas karyawan menjadi pusat
melakukan pekerjaannya secara efektif dan perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja
efisien, untuk kemudian pada akhirnya yang mempengaruhi tingkat efisiensi dan
menunjukkan kinerja yang tinggi dalam usaha efektivitas organisasi. Kinerja karyawan dapat
mewujudkan misi dan tujuan yang telah dipengaruhi oleh faktor kemampuan dan
ditetapkan. motivasi, dimana jika kemampuan karyawan
Sehubungan dengan hal diatas, maka dan motivasi yang diberikan perusahaan sudah
motivasi merupakan masalah yang sangat baik maka kinerja karyawan akan maksimal
penting dalam suatu perusahaan, karena dapat dan produktifitas karyawan semakin
meningkatkan kinerja karyawan. Sehingga meningkat.
kemampuan manajemen dalam memberikan Untuk mencapai tingkat keberhasilan
motivasi akan sangat menentukan keberhasilan yang tinggi, pimpinan/manajer melakukan
atau kegagalan dalam pencapian tujuan upaya peningkatan kinerja karyawan melalui
perusahaan. motivasi kerja dengan menerapkan disiplin
Bertolak dari permasalahan yang telah kerja, mengadakan pengawasan terhadap
diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk kinerja karyawan baik pengawasan internal
memilih judul: Analisis Motivasi Kerja Dalam maupun eksternal, menciptakan situasi yang
Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Hotel kondusif bagi karyawan, memberikan insentif,
Pyramid Suites Banjarmasin. dan memberikan kompensasi yang adil bagi
seluruh karyawan.
METODOLOGI PENELITIAN Segala program kesejahteraan karyawan
Jenis Penelitian, Metode penelitian yang yang ada, sebagian besar bertujuan menjadikan
digunakan dalam penelitian ini adalah jenis perusahaan sebagai rumah kedua, sehingga
data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam karyawan merasa kerasan, betah, dan
bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka, mempunyai motivasi kerja yang tinggi dalam
yang dikaji secara mendalam entang fenomena bekerja. Hal ini ada sebagian sesuai dengan
yang terjadi sehingga dapat diketahui antara teknik motivasi kerja karyawan yang
gejala yang satu dengan gejala lainnya yang dinyatakan Mangkunegara (2OO9: 1O1) yaitu
berkaitan. teknik pemenuhan kebutuhan dan teknik
komunikasi persuasif, dimana teknik
PEMBAHASAN
kebutuhan karyawan merupakan fundamental
1. Motivasi Kerja Karyawan Pada Hotel
yang mendasari perilaku kerja, dan teknik
Pyramid Suites Banjarmasin Yang
komunikasi persuasif merupakan salah satu
Diberikan Selama Ini
teknik memotivasi kerja karyawan yang
Hotel Pyramid Suites Banjarmasin
dilakukan dengan cara mempengaruhi
merupakan perusahaan yang cukup besar dan
karyawan yaitu dengan memberikan perhatian
memiliki cukup banyak karyawan yaitu
langsung kepada karyawan.
sebanyak 5O karyawan, maka dalam
Jenis motivasi PT. Sampurna Kuningan
menjalankan aktivitasnya perusahaan sangat
Juwana adalah gaji, bonus, fasilitas kerja,
tergantung pada kinerja karyawan agar
penempatan jabatan, pujian, penghargaan, dan
perusahaan tetap maju dan berkembang.
hukuman. Gaji merupakan bentuk imbalan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
yang harus diterima karyawan karena sudah
upaya peningkatan kinerja karyawan melalui
melakukan pekerjaan, bonus adalah tambahan
motivasi yang diberikan dan sejauh mana
uang yang diberikan sebagai tanda ketekunan
tingkat motivasi yang digunakan, dengan
dalam bekerja, fasilitas kerja diberikan untuk
menunjang efisiensi kerja karyawan,

3
penempatan jabatan yang diberikan karyawan karyawan tidak hanya bekerja dan terjebak
sesuai dengan keahlian masing-masing, pujian rutinitas, tetapi dapat mengetahui segala hal
merupakan bentuk kepedulian perusahaan tentang tujuan perusahaan, sehingga dapat
terhadap karyawan yang memiliki keunggulan ditumbuhkan rasa memiliki antara karyawan
lebih dalam bekerja, dan hukuman diberikan dengan perusahaan, karena karyawan
apabila seorang karyawan tidak bertanggung dipandang sebagai aset dan bukan sebagai alat
jawab terhadap pekerjaan yang diberikan. Hal produksi. Dalam hal ini manajemen
ini sesuai dengan jenis motivasi yang perusahaan Hotel Pyramid Suites Banjarmasin
dinyatakan Hasibuan (2OO9: 15O) yaitu sesuai dengan pernyataan Mangkunegara
motivasi positif dan motivasi negatif, dimana (2OO9: 1OO) yang menggunakan prinsip
motivasi positif sebagai alat untuk komunikasi, yaitu pimpinan
meningkatkan semangat kerja karena pada mengkomunikasikan segala sesuatu yang
umumnya manusia hanya senang menerima berhubungan dengan usaha pencapaian tugas
yang baik-baik saja, dan motivasi negatif dengan informasi yang jelas dan tepat.
merupakan bentuk motivasi berupa hukuman Berdasarkan kuesioner motivasi yang
bagi karyawan yang pekerjaannya kurang baik. diberikan di Hotel Pyramid Suites
2. Motivasi Kerja Yang Sebaiknya Banjarmasin menunjukkan bahwa dari 5O
Diberikan Dalam Meningkatkan karyawan dapat diambil sampel 1O karyawan,
Kinerja Karyawan Pada Hotel menunjukkan rata-rata karyawan 1OO% sudah
Pyramid Suites Banjarmasin puas dengan kebijakan perusahaan, dan hanya
ada beberapa karyawan yang kurang puas
Motivasi kerja karyawan Hotel Pyramid terhadap kebijakan perusahaan karena sistem
Suites Banjarmasin sudah berjalan baik. Hal gaji dengan sistem penilaian serta dalam
ini terlihat pada ketepatan waktu kerja dan pendelegasian wewenang tidak sesuai dengan
tanggung jawab karyawan dalam bekerja, yaitu apa yang di inginkan, sebab pimpinan lebih
karyawan mudah menyelesaikan pekerjaan memperhatikan berapa lama karyawan tersebut
tepat waktu. bekerja. Beberapa karyawan mengganggu
aktivitas kerja, sehingga akan menimbulkan
Sebagai bentuk kepedulian perusahaan
ketidaknyamanan karyawan dalam
terhadap karyawan dan sikap tanggung jawab
beraktivitas. Dari pernyataan tersebut diatas,
perusahaan terhadap karyawan, perusahaan
sistem penggajian dan komunikasi yang
menggunakan beberapa saluran komunikasi
terjalin di Hotel Pyramid Suites Banjarmasin
untuk menyerap keluhan, kritik, dan saran dari
berjalan dengan baik. Dari 1O karyawan, 8
seluruh karyawan melalui komunikasi
orang atau 8O% merasa kurang puas dengan
langsung dan tidak langsung. Komunikasi
penilaian dan pendelegasian wewenang
langsung dilakukan pimpinan dengan terjun
perusahaan. Tidak mudah seorang pemimpin
langsung kelapangan untuk mengetahui
mengelola seorang karyawannya. Untuk
keluhan dan kritik dari para karyawannya,
meningkatkan kinerja karyawan dibutuhkan
komunikasi tidak langsung dilakukan
waktu yang lama, karena kebutuhan dan
pimpinan bagi karyawan yang tidak berani
keinginan setiap karyawan berbeda-beda.
atau malu mengungkapkan keluhan dan kritik
Salah satu yang digunakan pimpinan untuk
secara langsung pada pimpinan.
meningkatkan kinerja yaitu dengan
Perusahaan senantiasa menginformasikan memberikan motivasi.
perkembangan dan kondisi perusahaan secara
Pelaksanaan motivasi kerja tidak
continue kepada seluruh karyawan tanpa
selamanya berjalan sesuai dengan rencana
kecuali menjelaskan visi, misi, dan tujuan
yang dibuat. Dalam memotivasi kerja
perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar
karyawannya kendala yang dihadapi Hotel

4
Pyramid Suites Banjarmasin, yaitu pimpinan dimiliki karyawan semakin baik
sulit menentukan alat motivasi yang tepat dan dengan menciptakan ide-ide terhadap
efektif karena keinginan setiap karyawan tidak cara memproduksi yang baik.
sama, pimpinan sulit mengetahui keinginan 4. Kendala motivasi yang dihadapi
karyawan karena keinginan karyawan mudah adalah pimpinan sulit menentukan alat
berubah, karyawan kurang disiplin dalam motivasi yang tepat dan efektif,
pekerjaan yang menimbulkan pekerjaan belum pimpinan sulit mengetahui keinginan
terselesaikan dengan baik, dan terdapatnya karyawan, karyawan kurang disiplin
beberapa karyawan yang sudah cukup tua dalam pekerjaaan, dan terdapatnya
untuk menghadapi tuntutan kerja. beberapa karyawan yang sudah cukup
tua.
Untuk menghadapi permasalahan
tersebut, pimpinan melakukan pendekatan dan
pengamatan langsung terhadap cara kerja DAFTAR PUSTAKA
karyawan untuk menentukan alat motivasi
yang tepat untuk meningkatkan kinerja.
Pimpinan dapat berkomunikasi langsung A.A, Anwar Prabu Mangkunegara, 2OO9.
kepada karyawan tentang kebijakan yang Manajemen Sumber Daya Manusia,
dikeluarkan perusahaan. Perusahaan Remaja Rosdakarya, Bandung
meningkatkan kedisiplinan, khususnya pada B. Uno, Hamzah. 2OO7. Teori Motivasi dan
bidang produksi untuk menghindari terjadinya Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksana
penumpukan barang karena tidak selesai pada
waktunya. Untuk menghindari ketidak Cahyono, Budhi dan Suharto, 2OO5, Pengaruh
efektifan sistem kerja perusahaan, pimpinan Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan
menetapkan kerja lembur untuk menyelesaikan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Sumber
pekerjaan yang belum terselesaikan. Bagi Daya Manusia Di Sekretariat DPRD
karyawan yang sudah cukup tua, perusahaan Propinsi Jawa Tengah, Jurnal , JRBI Vol. 1,
memberikan kelonggaran dengan mengurangi Yogyakarta
target produksi yang harus dikerjakan.
Danang, Sunyoto, 2O12. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: PT Buku Seru

PENUTUP Departemen Pendidikan Nasional. 2OO2.


1. Upaya pimpinan dalam meningkatkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
kinerja melalui motivasi adalah Balai Pustaka
meliputi penetapan disiplin,
pengawasan, menciptakan iklim yang Dharma, 2OO5, Pengembangan Kompetensi
kondusif, pemberian insentif, dan Sumber Daya Manusia, edisi pertama,
kompensasi. cetakan kedua, Penerbit : Pustaka Pelajar,
2. Jenis motivasi yang digunakan Yogyakarta.
pimpinan untuk meningkatkan kinerja
Edison, Emron, Anwar, Yohny dan
karyawan yaitu berupa gaji, bonus,
Komariyah, Imas, 2O16. Manajemen
fasilitas kerja, penempatan jabatan,
Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-1
pujian, penghargaan, dan hukuman.
Bandung: Alfabeta
3. Tingkat motivasi yang digunakan
pimpinan sudah baik dengan Elliot et a;. 2OOO. Educational Psychology:
ditunjukkan hasil kerja meningkat, Efective Teaching, Effective Learning. 3rd
kedisiplinan dalam bekerja juga
meningkat, serta keterampilan yang

5
edition. United States of America: Mc Munandar, A, S. 2O11. Psikologi Industri dan
Graw Hill Companes Organisasi, Jakarta: Universitas Indonesia
(UI-Press)
Fuad, M. Cristine H. Nurlela, S. & Paulus
Y.E.F 2OO6. Pengantar bisnis, Jakarta: PT. Moh. As’ad, 2OO6, Phsikologi Industri, edisi
Gramedia Pustaka Utama keempat, cetakan keenam, Penerbt :
Liberty, Yogyakarta
Guritno, Bambang dan Waridin. 2OO5.
Pengaruh Persepsi Pegawai Mengenai Rachmawati, 2O11, Pengaruh Motivasi
Perilaku Kepemiminan, Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Di Pusat Penelitian
Dan Motivasi Terhadap Kinerja. JRBI. Vol Osenografi Lembaga Ilmu Pengetahuan
1. No. hal: 63-74. Indonesia (LIPI)

Hasibuan, M.S.P, 2OO6, Manajemen Sumber Reskar R. 2OO1. Motivasi Terhadap Kinerja
Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksar Karyawan Pada PT. Surya Cipta Mandiri.
Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar : FE-
Herawati, 2O15, Pengaruh Motivasi Terhadap Unhas
Tingkat Kinerja Karyawan Bagian
Administrasi Pada PT Internasional Paint Rivai, Veithzal dan Basri, 2OO5. Performance
Indonesia Appraisal, Sistem Yang Tepat Untuk
Menilai Kinerja Pegawai Dan
Harbani, Pasolong. 2OO8 Kepemimpinan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.
Birokrasi,Bandung : CV . Alfabeta Rajagrafindo Persada. Jakarta
Kurniawati, 2O15 Pengaruh Motivasi Robbins, Stephen P. and Mary Coulter, 2O16.
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bagian Manajemen, Jilid 1 Edisi 13, Alih Bahasa:
Administrasi PT. Akebono Brake Astra Bob Sabran Dan Devri Bardani P,
Indonesia Erlangga, Jakarta
Mangkunegara, 2OO5. Evaluasi Kinerja SDM. Siagian, Sondang P. 2OO4. Manajemen
Bandung, Refika Aditama Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2OO5, Evaluasi Aksara
Kinerja Sumber Daya Manusia, edisi Simamora, Henry, 2OO6, Manajemen Sumber
pertama, cetakan pertama, Penerbit : Refika Daya Manusia, edisi keempat, cetakan
Aditama, Bandung pertama, Penerbit : YKPN : Yogyakarta
Manullang. M, 2OO4, Manajamen Pemasaran, Sulistiyani Ambar Teguh dan Rosidah, 2OO9,
cetakan ketiga, penerbit PD. Aksara Baru, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Jakarta Konsep Teori dan Penembangan Dalam
Mathis, R.L & J.H. Jackson. 2OO6. Human Konteks Organisasi Publik, edisi kedua,
Resource Management: Manajemen cetakan pertama, Penerbit : Graha Ilmu,
Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Jakarta
Angelia. Jakarta: Salemba Empat Suwatno dan Donni Juni Priansa. 2O16.
Mas’ud Fuad, 2OO4, Survai Diagnosis Manajemen SDM dalam Organisasi Publik
Organisasional, konsep dan Aplikasi, dan Bisnis. Bandung:Alfabeta
Semarang : BP Undip

6
7

Anda mungkin juga menyukai