http://ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma
Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT. Mestika Sakti
Anugrah Semesta Medan
Novi Elvianta, Husni Thamrin dan Bahrum jamil*
Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Medan Area, Indonesia
Abstrak
Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang
menghasilkan prosedur analisa yang tidak menggunakan analisis statistik. Data analisis kualitatif
dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.. Hasil penelitian menujukkan
bahwa peran pemimpin dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT. Mestika Anugerah
Semesta Medan dilakukan dengan cara memenuhi persyaratan diantaranya, interaksi sosial satu
sama lain yang saling membantu dan membutuhkan sehingga tercipta lingkungan kerja yang
nyaman dan tentram. Dalam proses bersosialisasi dan berinteraksi, seorang pemimpin mampu
memberikan dorongan atau semangat motivasi kepada para bawahan guna mencapai kinerja
organisasi secara optimal dan dapat menimbulkan dorongan yang positif karyawan dalam
bertindak.
Abstract
The research is a qualitative research with descriptive approach that is research that produce
analytical procedure that do not use statistical analysis. Qualitative analysis data is collected by
interview, observation and documentation. The results showed that the role of leaders in
improving employee motivation at PT. Mestika Anugerah Semesta Medan is done by fulfilling the
requirements among others, social interaction with each other that help each other and require so
as to create a comfortable and peaceful work environment. In the process of socializing and
interacting, a leader is able to provide encouragement or motivation spirit to the subordinates in
order to achieve optimal organizational performance and can lead to positive encouragement of
employees in the act.
Keywords: Role; Leader; Motivation
How to Cite : Novi Elvianta, Husni Thamrin dan Bahrum jamil (2014). Peran Pemimpin Dalam
Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT. Mestika Sakti Anugrah Semesta Medan
2 (1): 8-15
*Corresponding author: P-ISSN-2549-9165
E-mail: irwannasution@yahoo.com e-ISSN-2580-2011
8
Jurnal Ilmu Administrasi Publik 2 (1) (2014): 8-15
kepeminpinan Direktur di PT. Mestika Sakti data yang merupakan jawaban atas masalah
Anugerah Medan. Data sekunder yang diangkat dalam penelitian.
merupakan data yang diperoleh melalui
pengumpulan atau pengolahan data yang HASIL DAN PEMBAHASAN
bersifat studi dokumentasi (analisis Peranan pemimpin pada umumnya ingin
dokumen) berupa penelaahnya terhadap meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
dokumen pribadi, resmi kelembagaan,
referensi – referensi atau peraturan yang Hal ini menunjukkan bahwa PT. Mestika
memiliki relevansi dengan fokus Sakti Anugerah Semesta Medan tersebut
permasalahan penelitian. Sumber data berkembang. Salahsatu peran yang dapat
sekunder dapat dimanfaatkan untuk dilakukan oleh Bapak Darwin Japari selaku
menguji menafsirkan bahkan meramalkan pemimpin PT. Mestika Sakti Anugerah
tentang organisasi tempat penelitian, data – Semesta Medan dan sifatnya sangat penting
data yang berhubungan dengan subjek yang
sebagai upaya meningkatkan motivasi kerja
diteliti serta dokumen yang berkaitan
dengan penelitian. karyawan.
Analisis data yang digunakan dalam “Menurut Bapak Darwin Japari selaku
penelitian ini adalah analisis data kualitatif Direktur Mestika Sakti Semesta Medan
yang tujuan adalah menggambarkan kondisi bahwa sistem pemberian motivasi untuk
data, serta gejala-gejala yang ada. Dimana karyawannya yaitu berupa pembinaan
menurut Miles dan Huberman (2010 : 225) terhadap karyawan yang betujuan untuk
analisis data kaulitatif tentang
mempergunakan kata–kata yang selalu membina karyawan semangat kerja,
disusun dalam sebuah teks yang diperluas keterampilan, keahlian serta penerapan
atau dideskripsikan. Sedangkan menurut untuk disiplin dan yang melanggar
Sudjana (2010 : 225) menyatakan analisis peraturan di perusahaan maka karyawan
data kualitatif bertolak dari fakta atau dapat dikenakan sanksi-sanksi berupa
informasi dilapangan. Analisis data dalam teguran dipotong gaji”
metode kualitatif dilakukan secara Jadi maksud memberikan motivasi
bersamaan melalui proses pengumpulan
data. Menurut Miles dan Humberman (2010 disini yaitu memberikan dorongan dan
: 225) analisis data meliputi : (1) arahan kepada bawahannya atau karyawan,
pengumpulan data dengan mencatat semua memberikan tanggungjawab serta
data secara objektif dan apa adanya sesuai kesempatan yangluas bagi mereka untuk
dengan hasil observasi dan wawancara mengambil keputusan tau kebijaksanaan
dilapangan, (2) reduksi data dengan fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya serta
penelitian. Reduksi merupakan suatu bentuk
memenuhi kebutuhan karyawannya agar
analisis data yang menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu karyawan tersebut lebih termotivasi dalam
dan mengorganisasikan data – data yang bekerja sehingga menghasilkan kegiatan
telah di reduksi, (3) penyajian data yang optimal, dinatara kebutuhan tersebut
informasi yang tersusun dengan adalah kebutuhan sandang, pangan dan
memungkinkan adanya penarikan pemberian THR pada hari raya idul fitri.
kesimpulan dan pengambilan tindakan, (4) Kebutuhan sosial ini dibuktikan dengan
pengambilan keputusan atau verifikasi
Setelah data disajikan, maka dilakukan terjalinnya interaksi yang harmonis antara
pengambilan keputusan dan verifikasi. pimpinan dan karyawan, adanya
Untuk itu diusahakan untuk mencari pola, kasihsayang dan persahabatan serta
model, tema, hubungan, persamaan, hal – kerjasama antar karyawan. Kebutuhan
hal yang sering muncul, dan lain sebagainya. penghargaan yaitu penghargaan berupa
Jadi dari data tersebut diusahakan untuk tambahan gaji.
mengambil suatu kesimpulan. Verifikasi Selain pemenuhan kebutuhan diatas
dapat dilakukan dengan keputusan,
didasarkan para reduksi data, dan penyajian pemimpin PT. Mestika Sakti Anugerah
11
Novi Elvianta, Husni Thamrin dan Bahrum jamil , 2014. Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Motivasi
Mestika Sakti Anugerah Medan dan kerja dari kesadran kryawan dalam
menghubungkan rencana tersbut dengan melakukan tugasnya.
satu sama lainnya, untuk mengetahui Seorang pemimpin dalam
perbandingan hasil-hasil yang dicapai meningkatkan motivasi kerja karyawan
atau kemungkinan-kemungkinan yang dengan cara kepemimpinan yang digunakan
dihadapi dalam pelaksanaan rencana oleh seorang direkturakan dipengaruhi oleh
tersebut dan mendorong karyawan tingkat motivasi kerja, semangat kerja dan
untuk semangat dalam mencapai prestasi keputusan karyawan terhadap peraturan.
kerja yang baik. Oleh karena itu, pemimpin akan dapat
4. Meningkatkan disiplin kerja karyawan, berhasil bila seorang pemimpin itu
seorang pemimpin harus berupaya terus- memperhatikan karyawannya dan pemimpin
menerus menanamkan kesadaran, dapat menjadi panutan yang baik untuk
melaksanakan tugas-tugas dan karyawannya. Menurut Supianto selaku
tanggungjawab terhadap pekerjaannya, kolekto PT. Mestika Sakti Anugerah Semesta
dan apabila karyawan melalaikan Medan tentang peran atau tugas pemimpin
tugasnya dan tanggungjawab dalam untuk meningkatkan motivasi kerja
bidangnyamasing-masing maka dberikan karyawan yaitu:
teguran/sanksi secara langsung oleh 1. Memberikan dorongan dan arahan
atasan kepada karyawannya agar semangat kerja
5. Dalam menempatkan karyawan harus 2. Memberikan tanggungjawab dan
sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang luas bagi karyawan
keterampilan karyawan, sehingga tidak untuk mengambil keputusan atau
menimbukan kebosanan dan kejenuhan kebijaksanaan dalam menyelesaikan
dalam bekerja. pekerjaan
6. Pemimpin harus berupaya melengkapi 3. Memmberikan THR berupa uang,
peralatan yang dibutuhkan para makanan, minumanpada hari raya idul
karyawannya sesuai dengan bidang tugas fitri untuk agama islam
yang ditugaskan. 4. Memberi makan satu kali pada waktu
Sebelumnya telah diuraikan bahwa istirahat
salahsatu faktor yang dialami oleh sebuah 5. Memberi pakaian berupa seragam kerja
perusahaan adalah keterbatasan waktu dan untuk karyawannya
kemampuan seorang karyawan didalamnya 6. Memenuhi kebutuhan sosial, ini
melakukan aktivitas-aktivitasnya untuk dibuktikan dengan terjalinnya interaksi
semangat kerja. Oleh karena itu, pemimpin yang harmonis antara pimpinan dan
dengan karyawan dapat melalui tugas dan karyawan, adanya kasihsayang dan
upaya yang dilakukan dalam perilaku persahabatan antara karyawan
perusahaan agar dapat membantu, membina 7. Memberi kedisiplinan kerja karyawan
dan mengkordinir karyawan dalam 8. Memberi pennghargaan berupa
menghadapi situasi dan kondisi organisasi tambahan gaji lembur
perusahaan. Dengan tugas dan upaya yang 9. Memberikan reward pada karyawan
dilakukam oleh peminpin dalam rangka berupa upah kehadiran
meningkatkan motivasi kerja dikaitkan pula Berdasarkan penjelasan diatas tentang
dengan sumber-sumber data yang diperoleh, peran dalam meningkatkan motivasi
maka dapat dikatakan bahwa pemimpin karyawan bahwa hubungan pemimpin
akan dapat terbantu didalam usaha dengan karyawan harus dengan baik, dalam
pencapaian tujuan perusahaan baik dari segi hal ini dapat mengakibatkan motivasi kerja
meningkatkan motivasi maupun semangat karyawan PT. Mestika Sakti Anugerah
14
Jurnal Ilmu Administrasi Publik 2 (1) (2014): 8-15
15