Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmu Administrasi Publik 2 (1) (2014): 8-15

Jurnal Administrasi Publik

http://ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma

Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT. Mestika Sakti
Anugrah Semesta Medan
Novi Elvianta, Husni Thamrin dan Bahrum jamil*

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Medan Area, Indonesia

Diterima Februari 2014; Disetujui April 2014; Dipublikasikan Juni 2014

Abstrak
Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang
menghasilkan prosedur analisa yang tidak menggunakan analisis statistik. Data analisis kualitatif
dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.. Hasil penelitian menujukkan
bahwa peran pemimpin dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT. Mestika Anugerah
Semesta Medan dilakukan dengan cara memenuhi persyaratan diantaranya, interaksi sosial satu
sama lain yang saling membantu dan membutuhkan sehingga tercipta lingkungan kerja yang
nyaman dan tentram. Dalam proses bersosialisasi dan berinteraksi, seorang pemimpin mampu
memberikan dorongan atau semangat motivasi kepada para bawahan guna mencapai kinerja
organisasi secara optimal dan dapat menimbulkan dorongan yang positif karyawan dalam
bertindak.

Kata Kunci: Peran; Pemimpin; Motivasi

Abstract
The research is a qualitative research with descriptive approach that is research that produce
analytical procedure that do not use statistical analysis. Qualitative analysis data is collected by
interview, observation and documentation. The results showed that the role of leaders in
improving employee motivation at PT. Mestika Anugerah Semesta Medan is done by fulfilling the
requirements among others, social interaction with each other that help each other and require so
as to create a comfortable and peaceful work environment. In the process of socializing and
interacting, a leader is able to provide encouragement or motivation spirit to the subordinates in
order to achieve optimal organizational performance and can lead to positive encouragement of
employees in the act.
Keywords: Role; Leader; Motivation
How to Cite : Novi Elvianta, Husni Thamrin dan Bahrum jamil (2014). Peran Pemimpin Dalam
Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT. Mestika Sakti Anugrah Semesta Medan
2 (1): 8-15
*Corresponding author: P-ISSN-2549-9165
E-mail: irwannasution@yahoo.com e-ISSN-2580-2011

8
Jurnal Ilmu Administrasi Publik 2 (1) (2014): 8-15

PENDAHULUAN memenuhi tugasnya sesuai standar atau


Suatu perusahaan dalam melakukan bahkan melampaui standar karena apa yang
kegiatannya, baik perusahaan yang bergerak menjadi motif dan motivasinya dalam
di bidang pabrik maupun jasa akan bekerja tidak terpenuhi. Sekalipun seorang
berusaha untuk mencapai tujuan yang telah karyawan memiliki kemampuan operasional
ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang harus yang baik bila tidak memiliki motivasi dalam
diperhatikan bersama yaitu bahwa bekerja , hasil akhir dari pekerjaannya tidak
keberhasilan berbagai aktivitas didalam akan memuaskan. Mengingat pentingnya
perusahaan untuk mencapai tujuan bukan motivasi, maka wujud perhatian pihak
hanya tergantung pada keunggulan pemimpin mengenai masalah motivasi
teknologi, dana operasi yang tersedia, sarna karyawan dalam bekerja ialah melakukan
maupun prasarana yang dimiliki, elainkan usaha pada karyawan perusahaan melalui
tergantung pada aspek sumberdaya manusia serangkaian usaha tertentu sesuai dengan
yang ada (SDM). kebijakan perusahaan, sehingga motivasi
Manusia merupakan salahsatu faktor karyawan dalam bekerja akan tetap terjaga.
yang paling penting dalam perusahaan Untuk memotivasi karyawan, pemimpin
karena merupakan tenaga kerja yang dapat harus mengetahui motif dan motivasi yang
tumbuh berkembang dengan baik, oleh diinginkan oleh karyawan Salahsatu hal yang
sebab itu itu dibutuhkan suatu motivasi harus dipahami bahwa orang mau bekerja
untuk mendorong dan mengarahkan agar karena mereka ingin memenuhi
karyawan dapat bekerja dengan baik. kebutuhannya, baik kebutuhan yang disadari
Karyawan sebagai elemen organisasi yang mapun kebutuhan yang tidak disadari,
merupakan asset dalam mewujudkan visi berbentuk materi atau nonmateri,
melalui berbgai tujuan dan program yang kebutuhan fisik maupun rohani. Motivasi ini
telah ditentukan sebelumnya dituntut untuk banyak macamnya seperti pemerian rasa
selau memotivasi dan mengembangkan diri aman dalam bekerja, mendapatkan gaji yang
meraih prestasi kerja yang optimal. adil dan kompetitif, lingkungan kerja yang
Dalam usaha memotivasi diri meraih menyenangkan penghargaan atas prestasi
hasil kerja yang optimal diperlukan kerja dan perlakuan yang adil dari
dukungan kuat dan keyakinan nyata dari pemimpin. Hal ini dimaksudkan agar
pimpinan, teman kerja dan lingkungan yang apapun yang menjadi kebutuhan karyawan
memadai. Tanpa adanya dukungan dan dapt terpenuhi lalui diharapkan para
partisipasi yang kuat dari unsur-unsur karyawan dapat bekerja dengan baik dan
diatas, maka sulit bagi karyawan untuk merasa senang dengan semua tugas yang
mengembangkan diri, mengeksperesikan dikerjakannya. Setelah karyawan merasa
gagasan, berinovasi dan memotivasi diri senang dengan pkerjaannya, para
untuk lebih tinggi dalam organisasi. karyawanakan saling menghargai hak dan
Motivasi merupakan hal yang sangat kewajiban sesamakaryawan sehingga
penting untuk diperhatikan oleh pihak terciptalah suasan kerja yang nyaman, pada
pemimpin bila mereka menginginkan setiap akhirnya karyawan secara sukarela dan
karyawan dapat memberikan kontribusi bersungguh-sungguh memberikan
positif terhadap pencapaian tujuan kemampuan terbaiknya dalam menjalankan
perusahaan, karena dengan motivasi, tugas dan tanggungjawabnya. Untuk
seorang karyawan akan memiliki mencapai suatu kesuksesan, pemimpin di
semangatyang tinggi dalam melaksanakan PT. Mestika Sakti Anugerah Semesta tidak
tugas yang dibebankan kepadanya. Tanpa lepas dari jasa orang lain. Pretasi bawahan
motivasi, seorang karyawan tidak dapat terutama disebabkan oleh dua hal yaitu
9
Novi Elvianta, Husni Thamrin dan Bahrum jamil , 2014. Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Motivasi

kemampuan dan daya dorong. Kemampuan METODE PENELITIAN


seseorang ditentukan oleh kualifikasi yang
dimilikinya antaralain oleh pendidikannya, Jenis penelitian ini adalah penelian kualitatif
pengalaman, sedangkan daya dorong dengan menggunakan pendekatan deskriptif,
dipengaruhi oleh sesuatu yang ada pada diri dimana penulis menggambarkan bagaimana
peran pemimpin dalam meningkatkan
seseorang. Pemimpin disuatu organisasi
motivasi kerja karyawan di PT. Mestika Sakti
yang bertanggungjawab untuk pencapaian Anugerah Semesta Medan. Adapu lokasi
berbagai tujuan seringkali mengalami penelitian merupakan tempat dimana penulis
hambatan yang disebabkan karena perilaku mengetahi keadaan yang sebenarnya dari
yang ditunjukkan para karyawan yang objek yang diteliti dalam rangka memperoleh
menjadi bawahannya. Para pemimpin dan data. Agar data yang diperoleh lebih akurat,
seluruh karyawan saling terlibat dalam maka penulis memilih sekaligus menetapkan
tempat yang memungkinkan dalam upaya
mewujudkan tujuan PT. Mestika Sakti menggali keterangan atau data yang
Anugerah Semesta, maka dibutuhkan dibutuhkan dengan pertimbangan agar dapat
interaksi sosial satu sama lain yang saling memperoleh kemudahan dalm pengambilan
membantu sehingga tercipta lingkungan data yang sesuai dengan tema penelitian.
kerja yang nyaman dan tentram. Dalam Informan penelitian dilakukan dengan cara
proses bersosialisasi dan berinteraksi, snowball sampling. Pada tehnik sampling ini
seorang pemimpin harus mampu peneliti sebelumnya sudah menentukan
seorang informan kunci sebagai sumber data
memberikan dorongan atau semangat utama. Berkaitan dengan data utama, jenis
kepada para karyawan guna mencapai datanya dibagi menjadi dua yaitu kata-kata
kinerja organisasi secara optimal dan dapat dan tindakan, sumber data tertulis
menimbulkan daya dorong yang positif (Moeloeng, 1990).
karyawannyan dalam bertindak. Seorang
pemimpin juga harus menghindari tindakan, Tehnik pengumpulan data merupakan
ucapan dan ungkapan yang dapt cara untuk mendapatkan informasi yang
menjadi bahan baku penelitian untuk diolah
membunuh motivasi orang-orang yang
merupakan data yang berwujud data primer
menjadi tanggungjawabnya. dan sekunder. Data primer diperoeh melalui
Memberi motivasi dan berinovasi observasi dengan cara mengamati secara
untuk mengeksperesikan berbagai langsung terhadap obyek penelitian
kemampuan yang dimiliki karyawan, tidak kemudian mencatat gejala–gejala yang
cukup hanya dengan cara mendorong untuk ditemukan di lapangan untuk melengkapi
berperilaku motivatif, tetapi lebih dari itu data–data yang diperlukan sebagai acuan
untuk yang berkaitan dengan permasalahan
seorang pemimpin juga harus menjaga penelitian, wawancara dilakukan dengan
moral kerja agar semangat tetap terjaga dan mengajukan pertanyaan–pertanyaan dalam
terpelihara dengan baik. Untuk mencari informasi berdasarkan tujuan.
menumbuhkan semangat kerja karyawan Subjek penelitian ini menjadi informasi yang
haruslah diberikan suatu motivasi. Motivasi akan memberikan berbagai informasi yang
ini tidak hanya berbentuk materi saja tetapi diperlukan selama proses penelitian,
dengan bentuk penghargaan dan prestasi informan penelitian ini Bapak Direktur
Perusahaan dan Sekretari, sedangkan
yang dikerjakan karyawan. Jadi motivasi juga informan utama adalah karyawan PT.
saling berkaitan erat dengan karyawan oleh Mestika Sakti Anugerah Semesta Medan
karena itu karyawan harus memiliki sebanyak 24 orang. Informan tambahan
motivasi untuk semangat kerja supaya dapat yaitu mereka yang memberikan informasi
mencapai suatu tujuan yang diinginkan oleh walaupun tidak terlibat di dalam interaksi
perusahaan. sosial yang diteliti. Adapun yang menjadi
informan tambahan yaitu masyarakat itu
sendiri yang aktif dalam menganalisis
10
Jurnal Ilmu Administrasi Publik 2 (1) (2014): 8-15

kepeminpinan Direktur di PT. Mestika Sakti data yang merupakan jawaban atas masalah
Anugerah Medan. Data sekunder yang diangkat dalam penelitian.
merupakan data yang diperoleh melalui
pengumpulan atau pengolahan data yang HASIL DAN PEMBAHASAN
bersifat studi dokumentasi (analisis Peranan pemimpin pada umumnya ingin
dokumen) berupa penelaahnya terhadap meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
dokumen pribadi, resmi kelembagaan,
referensi – referensi atau peraturan yang Hal ini menunjukkan bahwa PT. Mestika
memiliki relevansi dengan fokus Sakti Anugerah Semesta Medan tersebut
permasalahan penelitian. Sumber data berkembang. Salahsatu peran yang dapat
sekunder dapat dimanfaatkan untuk dilakukan oleh Bapak Darwin Japari selaku
menguji menafsirkan bahkan meramalkan pemimpin PT. Mestika Sakti Anugerah
tentang organisasi tempat penelitian, data – Semesta Medan dan sifatnya sangat penting
data yang berhubungan dengan subjek yang
sebagai upaya meningkatkan motivasi kerja
diteliti serta dokumen yang berkaitan
dengan penelitian. karyawan.
Analisis data yang digunakan dalam “Menurut Bapak Darwin Japari selaku
penelitian ini adalah analisis data kualitatif Direktur Mestika Sakti Semesta Medan
yang tujuan adalah menggambarkan kondisi bahwa sistem pemberian motivasi untuk
data, serta gejala-gejala yang ada. Dimana karyawannya yaitu berupa pembinaan
menurut Miles dan Huberman (2010 : 225) terhadap karyawan yang betujuan untuk
analisis data kaulitatif tentang
mempergunakan kata–kata yang selalu membina karyawan semangat kerja,
disusun dalam sebuah teks yang diperluas keterampilan, keahlian serta penerapan
atau dideskripsikan. Sedangkan menurut untuk disiplin dan yang melanggar
Sudjana (2010 : 225) menyatakan analisis peraturan di perusahaan maka karyawan
data kualitatif bertolak dari fakta atau dapat dikenakan sanksi-sanksi berupa
informasi dilapangan. Analisis data dalam teguran dipotong gaji”
metode kualitatif dilakukan secara Jadi maksud memberikan motivasi
bersamaan melalui proses pengumpulan
data. Menurut Miles dan Humberman (2010 disini yaitu memberikan dorongan dan
: 225) analisis data meliputi : (1) arahan kepada bawahannya atau karyawan,
pengumpulan data dengan mencatat semua memberikan tanggungjawab serta
data secara objektif dan apa adanya sesuai kesempatan yangluas bagi mereka untuk
dengan hasil observasi dan wawancara mengambil keputusan tau kebijaksanaan
dilapangan, (2) reduksi data dengan fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya serta
penelitian. Reduksi merupakan suatu bentuk
memenuhi kebutuhan karyawannya agar
analisis data yang menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu karyawan tersebut lebih termotivasi dalam
dan mengorganisasikan data – data yang bekerja sehingga menghasilkan kegiatan
telah di reduksi, (3) penyajian data yang optimal, dinatara kebutuhan tersebut
informasi yang tersusun dengan adalah kebutuhan sandang, pangan dan
memungkinkan adanya penarikan pemberian THR pada hari raya idul fitri.
kesimpulan dan pengambilan tindakan, (4) Kebutuhan sosial ini dibuktikan dengan
pengambilan keputusan atau verifikasi
Setelah data disajikan, maka dilakukan terjalinnya interaksi yang harmonis antara
pengambilan keputusan dan verifikasi. pimpinan dan karyawan, adanya
Untuk itu diusahakan untuk mencari pola, kasihsayang dan persahabatan serta
model, tema, hubungan, persamaan, hal – kerjasama antar karyawan. Kebutuhan
hal yang sering muncul, dan lain sebagainya. penghargaan yaitu penghargaan berupa
Jadi dari data tersebut diusahakan untuk tambahan gaji.
mengambil suatu kesimpulan. Verifikasi Selain pemenuhan kebutuhan diatas
dapat dilakukan dengan keputusan,
didasarkan para reduksi data, dan penyajian pemimpin PT. Mestika Sakti Anugerah
11
Novi Elvianta, Husni Thamrin dan Bahrum jamil , 2014. Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Motivasi

Semesta juga memberikan tekanan atau Dalam sebuah perusahaan yang


paksaan pada tingkat rendah berupa bergerak apapun baik yang manufaktur
peraturan/ tatacara tertib yang disesuaikan maupun jasa ada banyak hal yang harus
secara bertahap untuk meningkatkan dilakukan baik oleh pemimpin (Direktur)
kinerja karyawan, memberikan reward maupun wakil Direktur diantaranya adalah
pada karyawan berupa upah kehadiran motivasi yaitu dorongan untuk
sebesar Rp. 60.000,- yang diberikan secara mengarahkan bawahan. Konsepsi motivasi
bertahap, memberikan reward pada di Mestika Sakti, hasil wawancara dengan
karyawan berupa upah lembur, karena informan ( 05 Februari 2013), bahwa
tnapa adanya pemohonan terlebih dahulu. motivasi yang dilakukan selam ini sifatnya
Maka karyawan tidak dapat mendapatkan adalah dorongan dan arahan kepada
upah lembur, memberikan rekomendasi bawahan serta memberikan tanggunjawab
kepada karyawan untuk mengikuti kesempatan yang luas bagi mereka untuk
program latihan yang bertujuan untuk mengambil keputusan tau kebijaksanaan
meningkatkan mutu dan kualitas dalam menyelesaikan pekerjaannya.
karyawan, baik dalam program latihan Menurut Lia selaku sekretaris PT.
dibidang teknologi maupun menajemen Mestika Sakti Anugerah Semesta Medan
serta mengadakan outbond yang bertujuan banyak faktor yang mempengaruhi
untuk menghilangkan kejenuhan atau motivasi kerja yaitu faktor yang
kebosanan kerja yang berakibat dari berhubungan dengan pemberian insentif
tekanan-tekanan atau tuntutan- tuntutan yaitu pemberian untuk mendorong dan
kerja. Selain itu, outbond bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan,
merangsang semangat kerja dan pada maka pemberian insentif merupakan
akhirnya akan tercipta sebuah motivasi salahsatu cara yang dapat digunakan
kerja. dalam usaha mencapai tujuan. Pemberian
Bentuk motivasi ini berupa insentif yang dilakukan oleh PT. Mestika
kebutuhan dalam hidupnya yang terdiri Sakti Anugerah Medan
dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan dapatdikelompokkan menjadi dua yaitu
keamanan dan keselamatan, kebutuhan pemberian insentif berbentuk material
sosial, kebutuhan penghargaan dan dengan pemenuhan kebutuhan jasmani,
kebutuhan aktualisasi diri. Dalam hal ini berupa gaji yang diterima oleh para
kebutuhan diartikan sebagai kekuatan karyawan berdasarkan peraturan yang
yang menghasilkan dorongan bagi individu berlaku. Insentif yang berbentuk material
untuk melakukan kegiatan, agar dapat lainnya selain gaji , yang saat ini di PT.
memenuhi atau memuaskan kebutuhan. Mestika Sakti Anugerah Medan yaitu:
Menurut Bapak Winata Prawita a. Tambahan penghasilan bagi para
selaku wakil Direktur PT. Mestika Sakti karyawan yang melakukan kerja diluar
Anugerah Medan bentuk motivasi yang jam-jem kerja berupa uang lembur.
diberikan pemimpin yaitu suatu bentuk b. Pemberian insentif penghargaan yang
kebutuhan yang berupa sandang, pangan, diberikan kepada karyawan yang benar-
papan dan gaji, keamanan dan benar melaksanakan tugas pekerjaan
keselamatan, kebutuhan sosial, dengan hasil yang memuaskan.
penghargaan (pretasi kerja yang baik), dan Selanjutnya pemberian insentif yang
aktualisasi diri (pengembangan diri berbentuk non material yang bersifat
semaksimal mungkin dan melakukan apa psikologis, antara lain berupa: (1) adanya
yang paling cocok saat menyelesaikan pehatian terhadap karyawan yang
pekerjaannya sendiri). melaksanakan tugas dengan baik dan penuh
12
Jurnal Ilmu Administrasi Publik 2 (1) (2014): 8-15

tanggungjawab sampai pada periode 8. Menghindari tangggungjawab.


tertentu, (2) para karyawan dalam mencapai Hal yang paling penting dalam
tujuan perusahaan yakni karyawan yang melaksanakan mangemen adalah hubungan
hampir seharian penuh di lingkungan antara karyawan dan pemimpin. Dimana
kerjanya. Para karyawan ini umumnya hubungan yang terjadi setiap harinya antara
belum mendapat penghargaan dengan apa pengawasan dengan yang diawasinya pada
yang dikerjakan. Biasanya para karyawan ini tingkat organisasi. Hubungan ini menjadi
melakukan pekerjaan tanpa memperhatikan suatu hal yang aktif yang perlu mendapat
situasi dan kondisi fisik. Biasanya bentuk perhitungan yang lebih banyak dari kegiatan
insentif ini berupa penghargaan, (3) menajemen lainnya. Sebagaimana disadari
memberi makan satu kali pada waktu bahwa efisiensi pemimpin adalah suatu
istirahat apada jam 11.30-12.30 WIB, (4) keahlian untuk menggerakkan orang-orang
memberi pakain berupa seragam kepada melakukan suatu pekerjaan. Hal ini
karyawannya. mempunyai dasar adanya hubungan antara
Seorang pemimpin yang ingin pimpinan dengan para bawahan atau
meningkatkan motivasi kerja melalui karyawannya.
pemeberian semangat kerja karyawan tentu Pimpinan merupakan orang yang
mengalami hambatan-hambatan yang besar mempunyai wewenang tersendiri dalam
ataupun kecil sulit diatasi dan kadangkala memimpin organisasi agar dapat mencapai
hambatan ini datang dari luar dan dari tujuan organisasi. Dimana pimpinan
dalam organisasi tersebut. Menurut Elly bertanggungjawab atas maju mundurnya
selaku menager operasional kendala-kendala perusahaan tersbut, sedangkan karyawannya
yang dihadapi para karyawan PT. Mestika adalah pelaksana operasional dari
Sakti Anugerah Medan sebagai berikut: kebijaksanaan pemimpin yang juga ikut
1. Kurangnya pemberian pujian atau menentukan kelancaran dari proses
penghargaan terhadap karyawan yang pencapaian tujuan perusahaan. Jadi kedua
berhasil melaksanakan tugas dengan baik pihak diatas saling berhubungan dalam
guna memberikan dorongan dalam pencapaian tujuan.
menumbuhkan kegairahan bekerja “ Menurut Mulliadi selaku supervisor
2. Banyaknya karyawan yang ditempatkan di kantor PT. Mestika Sakti Anugerah
pada kantor tidak sesuai dengan Medan, usaha-usaha yang dilakukan oleh
keterampilan dan kemampuan ataupun pemimpin dalam meningkatkan motivasi
pendidikan yang diperoleh sebelum karyawan yaitu:
mereka menjadi karyawan. 1. Penilaian karyawan setahun sekali
3. Lingkungan tempat kerja yang kurang melalui DP3 (Datar Penilaian
memadai Pelaksanaan Pekerjaan). Dalam hal ini
4. Kurangnya disiplin, umunya para pemimpin melaksaakan penilaian secara
karyawan kurang menyadari tentang langsung serta mengadakan kontrol
peraturan-peraturan yang berlaku bagi keruangan kerja karyawan tanpa
setiap karyawan, sehingga sepengetahuan karyawannya.
mempengaruhi tanggungjawab dalam 2. Memberikan promosi/kenaikan gaji tepat
setiap pelaksanaan tugas. apada waktunya
5. Kurang adanya keterbukaan dari 3. Pembinaan bagi para karyawan dilakukan
karyawan sebulan sekalidengan cara rapat kerja
6. Malas untuk bekerja intern, untuk mengtahui rencana dan
7. Tidak memberi keteladanan yang baik masalah-masalah yang dihadapi oleh
untuk karyawannya masing-masing bagian kantor PT.
13
Novi Elvianta, Husni Thamrin dan Bahrum jamil , 2014. Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Motivasi

Mestika Sakti Anugerah Medan dan kerja dari kesadran kryawan dalam
menghubungkan rencana tersbut dengan melakukan tugasnya.
satu sama lainnya, untuk mengetahui Seorang pemimpin dalam
perbandingan hasil-hasil yang dicapai meningkatkan motivasi kerja karyawan
atau kemungkinan-kemungkinan yang dengan cara kepemimpinan yang digunakan
dihadapi dalam pelaksanaan rencana oleh seorang direkturakan dipengaruhi oleh
tersebut dan mendorong karyawan tingkat motivasi kerja, semangat kerja dan
untuk semangat dalam mencapai prestasi keputusan karyawan terhadap peraturan.
kerja yang baik. Oleh karena itu, pemimpin akan dapat
4. Meningkatkan disiplin kerja karyawan, berhasil bila seorang pemimpin itu
seorang pemimpin harus berupaya terus- memperhatikan karyawannya dan pemimpin
menerus menanamkan kesadaran, dapat menjadi panutan yang baik untuk
melaksanakan tugas-tugas dan karyawannya. Menurut Supianto selaku
tanggungjawab terhadap pekerjaannya, kolekto PT. Mestika Sakti Anugerah Semesta
dan apabila karyawan melalaikan Medan tentang peran atau tugas pemimpin
tugasnya dan tanggungjawab dalam untuk meningkatkan motivasi kerja
bidangnyamasing-masing maka dberikan karyawan yaitu:
teguran/sanksi secara langsung oleh 1. Memberikan dorongan dan arahan
atasan kepada karyawannya agar semangat kerja
5. Dalam menempatkan karyawan harus 2. Memberikan tanggungjawab dan
sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang luas bagi karyawan
keterampilan karyawan, sehingga tidak untuk mengambil keputusan atau
menimbukan kebosanan dan kejenuhan kebijaksanaan dalam menyelesaikan
dalam bekerja. pekerjaan
6. Pemimpin harus berupaya melengkapi 3. Memmberikan THR berupa uang,
peralatan yang dibutuhkan para makanan, minumanpada hari raya idul
karyawannya sesuai dengan bidang tugas fitri untuk agama islam
yang ditugaskan. 4. Memberi makan satu kali pada waktu
Sebelumnya telah diuraikan bahwa istirahat
salahsatu faktor yang dialami oleh sebuah 5. Memberi pakaian berupa seragam kerja
perusahaan adalah keterbatasan waktu dan untuk karyawannya
kemampuan seorang karyawan didalamnya 6. Memenuhi kebutuhan sosial, ini
melakukan aktivitas-aktivitasnya untuk dibuktikan dengan terjalinnya interaksi
semangat kerja. Oleh karena itu, pemimpin yang harmonis antara pimpinan dan
dengan karyawan dapat melalui tugas dan karyawan, adanya kasihsayang dan
upaya yang dilakukan dalam perilaku persahabatan antara karyawan
perusahaan agar dapat membantu, membina 7. Memberi kedisiplinan kerja karyawan
dan mengkordinir karyawan dalam 8. Memberi pennghargaan berupa
menghadapi situasi dan kondisi organisasi tambahan gaji lembur
perusahaan. Dengan tugas dan upaya yang 9. Memberikan reward pada karyawan
dilakukam oleh peminpin dalam rangka berupa upah kehadiran
meningkatkan motivasi kerja dikaitkan pula Berdasarkan penjelasan diatas tentang
dengan sumber-sumber data yang diperoleh, peran dalam meningkatkan motivasi
maka dapat dikatakan bahwa pemimpin karyawan bahwa hubungan pemimpin
akan dapat terbantu didalam usaha dengan karyawan harus dengan baik, dalam
pencapaian tujuan perusahaan baik dari segi hal ini dapat mengakibatkan motivasi kerja
meningkatkan motivasi maupun semangat karyawan PT. Mestika Sakti Anugerah
14
Jurnal Ilmu Administrasi Publik 2 (1) (2014): 8-15

Semesta Medan dapat ditingkatkan. DAFTAR PUSTAKA


Pemimpin PT. Mestika Sakti Anugerah Arikunto, S. 2000. Metode Penelitian.
Semesta Medan cukup mampu dalam Jakarta: Rineka Cipta
mebina dan memotivasi serta menggerakkan Guritno, Bambang dan Waridin. 2005.
dan mengawasi aktivitas para karyawannya. Pengaruh Persepsi Karyawan
Mengenai Perilaku Kepemimpinan,
SIMPULAN Kepuasan Kerja Dan Motivasi
Berdasarkan hasil penelitian yang Terhadap Kinerja.JRBI Vol 1. No 1.
dilakukan dapat diambil sebuah kesimpulan Hasibuan, Malayu. 2004. Manajemen
bahwa pemimpin di PT. Mestika Sakti Sumber Daya Manusia. PT Bumi
Anugerah Semesta Medan belum optimal Aksara. Jakarta.
dalam meningkatkan motivasi kerja Masrukhin dan Waridin. 2004. Pengaruh
karyawan. Pemimpin masih kurang Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja,
mendorong sistem kerja karyawan, kurang Budaya Organisasi Dan
memberikan pujian atau penghargaan Kepemimpinan Terhadap Kinerja
terhadap karyawan yang berprestasi, kurang Pegawai. EKOBIS. Vol 7. No 2.
adanya disiplin kerja, kurang memberi gaji Moloeng, L.J. 2002. Metode Penelitian
yang optimal, kurangnya keterbukaan Kualitatif. Bandung: Rosda Karya
kepada sistem kerja di kantor dan kurang Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber
tanggungjawab terhadap karyawannya. Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT
RAJA GRAFINDO PERSADA. Jakarta
Setiyawan, Budi dan Waridin. 2006.
Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan
Dan Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Di Divisi Radiologi RSUP
Dokter Kariadi Semarang. JRBI. Vol 2.
No 2.
Suranta, Sri. 2002.Dampak Motivasi
Karyawan Pada Hubungan Antara
Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja
Karyawan Perusahaan Bisnis.
Empirika.Vol 15. No 2.

15

Anda mungkin juga menyukai