Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Untuk mencapai kemampuan maksimal dan memiliki sikap profesional , setiap organisasi biasanya
memiliki bagian manajemen sumber daya manusia . _ Suatu organisasi atau perusahaan memiliki
kedudukan yang sangat strategis dalam hal pengelolaan , pengaturan , dan pelaksanaan kegiatan
dalam suatu lembaga .Ketika menggunakan teknologi untuk mengumpulkan informasi dari
lingkungan , manusia memimpin dan memilih bagaimana bisnis beroperasi Untuk mencapai Tujuan
organisasi atau jumlah manusia yang terlatih untuk bekerja secara profesional , antara lain harus
memiliki motivasi dan kondisi kerja yang baik Dalam mencapai tujuan dan fungsinya , Pegawai
Negeri Sipil (PNS ) merupakan alat yang unggul dalam menonjolkan potensi . Ini memiliki hubungan
yang kuat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat , baik sebagai individu maupun sebagai
anggota Pegawai Negeri Sipil .tim yang berfungsi sebagai suara rakyat .Aparatur yang profesional,
kompeten, optimis, dan berwawasan luas yang melayani masyarakat umum dalam penyelenggaraan
pemerintahan.

Pekerjaan harus sesuai dengan sumber daya tenaga kerja yang tersedia .Kemampuan setiap individu
untuk melaksanakan berbagai tugas dalam bidang pekerjaannya saat ini adalah kapasitas kerjanya
Keterampilan kerja karyawan sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena fakta bahwa setiap tugas
memiliki tujuan tertentu dan alat yang unik untuk melaksanakannya secara efektif dan efisien
melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan negara. Kinerja PNS harus didefinisikan dan
diukur secara kesinambungan . _Dalam hal penilaian kinerja PNS , inisiatif ini tidak secara langsung
berkaitan dengan nilai -nilai inti organisasi .Hal ini juga perlu dibahas terkait dengan sistem dan
metodologi yang lebih canggih untuk mengevaluasi prestasi kerja yang mempertimbangkan kualitas
insentif yang diberikan di tempat kerja Sesuai dengan ungkapan sebelumnya , proses perekrutan
PNS tidak menyimpang dari tujuan ketenagakerjaan pegawai selalu dilakukan dalam rangka
mencapai target pelayanan prima bagi masyarakat, yaitu terciptanya pelayanan yang diberikan oleh
aparatur pemerintah yang bersifat keadaan , serta dapat menciptakan peningkatan
citra .Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019
tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil.

Kinerja pada dasarnya adalah sesuatu yang diberikan karyawan dalam menentukan seberapa besar
kontribusinya kepada perusahaan berupa hasil produksi dan jasa yang diberikan. Pada dasarnya
kinerja sangat mempengaruhi kualitas suatu perusahaan atau instansi, di mana pekerjaan
memerlukan ambang batas untuk sukses dari tahun ke tahun , perusahaan tertentu telah beroperasi
dihasilkan oleh sumber daya manusia yang memiliki perusahaan sesuai dengan standar kerja yang
telah ditentukan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah motivasi kerja. Motivasi adalah suatu
keadaan dalam kepribadian Seseorang yang mengilhami keinginan individu untuk melaksanakan
tugas yang relevan dalam rentang yang diperlukan untuk mencapai tujuan . Dan setiap bisnis selalu
menginginkan kinerjanya meningkat seiring berjalannya waktu . Untuk itu , dunia usaha harus
memberikan motivasi positif kepada setiap anggota tenaga kerja agar produktivitasnya meningkat .
Tanpa motif , seorang siswa tidak dapat diharapkan untuk menyelesaikan tugasnya sesuai dengan
standar atau , lebih buruk lagi , melanggar standar karena motif dan motif pekerjaannya tidak jelas .

Namun dalam situasi ini , ada fenomena yang mengarah pada pemberian motivasi kerja yang
memiliki banyak masalah .Isu - isu ini termasuk proses pemberian motivasi kerja yang memiliki
masalah dengan tanggapan pegawai yang , pada gilirannya , berdampak negatif pada tujuan
organisasi danhasil kerja .Serta motivasi kerja tidak disebut secara maksimal oleh pegawai, membuat
berbagai masalah atau hambatan di lingkungan kerja .Motivasi kerja yang sembrono pada pegawai
tertentu mengakibatkan kinerja mereka terpotong . Tidak sedikit orang yang memiliki motivasi yang
kuat . Untuk meningkatkan produktivitas dan tujuan organisasi , perlu menginspirasi sesama
karyawan dengan cara yang dapat membuat mereka lebih mampu menangani keadaan darurat atau
kesulitan tempat kerja lainnya .

Motivasi kerja sangat penting bagi seluruh pegawai karena motivasi dapat mendorong semangat
kerja bawahan , sehingga mereka dapat bekerja keras sambil memberikan semua sumber daya dan
bantuan yang diperlukan untuk memenuhi tujuan organisasi .Agar organisasi berada pada tingkat
produktivitas tertinggi , motivasi sangat penting . Tanpa adanya insentif bagi karyawan untuk bekerja
sekeras mungkin bagi pemberi kerja , tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya tidak
akan tercapai . dan berdampak pada instansi itu sendiri. Kinerja pegawai tidak terlepas dari faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang.. Oleh karena itu, instansi yang terlibat di
dalamnya harus cermat dalam mencermati sumber daya yang ada. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja pegawai antara lain faktor kepemimpinan yang mendorong pegawai, budaya
organisasi dan kompensasi yang diberikan kepada pegawai instansi.

Motivasi adalah suatu kegiatan yang menyebabkan, mendistribusikan, dan memelihara perilaku
manusia. Faktor pendorong meliputi bagaimana meningkatkan semangat kerja karyawan di tempat
kerja sehingga setiap orang dapat bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan
organisasi .Memotivasi sangat sulit, karena pemimpin sulit mengetahui kebutuhan dan keinginan
yang dibutuhkan bawahan dari hasil pekerjaannya. Orang ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan mereka ( secara visual dan mental ) , apakah itu kebutuhan yang terpendam atau yang
ada di bawah permukaan .Setiap orang butuh makan dan minum misalnya , tetapi setiap orang juga
memiliki kebutuhan yang berbeda karena selera , kebiasaan, dan faktor lainnya . Inilah sebabnya
mengapa setiap orang memiliki kebutuhan, atau keinginan yang berbeda . lingkungan. Dengan
demikian jelas bahwa setiap pekerjaan memiliki motif (kebiasaan) tertentu dan mengharapkan
kepuasan dari hasil pekerjaannya. Motivasi bukanlah satu faktor yang mempengaruhi ambang
kesuksesan seseorang . Kemampuan dan pemahaman individu tentang perilaku yang diperlakukan
untuk mencapai kinerja tinggi atau yang disebut dengan persepsi peran adalah dua faktor lain yang
terlibat.Motif, kapabilitas, dan persepsi peran sangat erat kaitannya.Oleh karena itu, terlepas dari
faktor- faktor lain , jika satu - satunya faktor terpenting tidak stabil , seluruh sistem akan tidak stabil .
tinggiDengan Memahami sifat manusia , alasan mengapa orang perlu bekerja , dan kendala yang
dihadapi orang karena pekerjaan mereka memudahkan para pemimpin untuk menginspirasi staf
mereka .Kesamaan setiap orang dipengaruhi oleh tujuan , kebutuhan , tugas, dan nilai
mereka.Timbul rangsangan dari dalam maupun dari luar ( eksternal )lingkungan.

Pemimpin Jika orang memahami motivasi sebagai suatu sistem yang mencakup karakteristik unik
setiap orang , lingkungan kerja , dan kondisi kerja serta hubungan antara antusiasme , motivasi , dan
produktivitas , mereka akan mampu . memprediksi perilaku karyawan. Jadi, penting untuk
diperhatikan oleh pimpinan dan karyawan bahwa motivasi harus diberikan dan digunakan dengan
bijak.
Orang Orang -orang yang melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan lingkungan tempat kerja
dan tujuan organisasi mereka adalah mereka yang memiliki motivasi tinggi .Orang yang kurang
motivasi hanya melakukan upaya minimum mutlak dalam pekerjaan mereka .Dan satu karyawan lagi
akan membuat janji . bila kinerjanya diapresiasi, sebaliknya bila usahanya tidak dihargai maka ia
tidak akan berusaha untuk berprestasi. Ada beberapa indikator lainnya untuk mengukur motivasi
kerja pegawai yaitu; (1) kebutuhan fisikologis; (2) kebutuhan keamanan; (3) kebutuhan sosial; (4)
kebutuhan akan Penghargaan; (5) aktualisasi diri.

Motivasi kerja yang ada pada karyawan menentukan kinerja perusahaan yang dicapai karena
pemberian motivasi dari atasan, rekan kerja, serta dorongan dari diri sendiri.Berdasarkan hasil
observasi awal peneliti di Kelurahan Bontoramba Masalah yang teridentifikasi adalah adanya
beberapa pegawai yang melaksanakan tugas secara tidak profesional , seperti mereka yang datang
terlambat ke tempat kerja pada jam kerja yang telah dijadwalkan dan pulang lebih awal sebelum
waktu yang telah ditentukan .

Selain itu , karyawan yang bias melakukan pekerjaan mereka dengan baik dapat melakukannya
dengan berfokus pada masalah lain yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan mereka apakah
mereka melakukannya dengan baik atau santai - santai di tempat kerja dan mengabaikan fakta
bahwa pekerjaan merekaharus dilakukan setiap hari .

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan
mengangkat judul “Peran Motivasi Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Kantor kelurahan
Bontoramba Di Kabupaten Gowa” .

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini, adalah:

Apakah faktor pendukung dan penghambat Peran Motivasi Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja
Pegawai Kantor Kelurahan Bontoramba Di Kabupaten Gowa ?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di rumusan masalah pada tujuan penelitian
ini adalah:

Apakah faktor pendukung dan penghambat Peran Motivasi Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja
Pegawai Kantor Kelurahan Bontoramba Kabupaten Gowa?

D. Manfaat penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah di kemukakan, maka manfaat penelitian ini, adalah:

1. 1. Manfaat teoritis penelitian ini adalah untuk memajukan penelitian , pemahaman ,


dan disiplin ilmu hukum administrasi dalam rangka peningkatan kinerja aparatur
pemerintah yang mengelola sumber daya manusia .
2. Manfaat praktis bagi Kinerja Pegawai Kantor Kelurahan Bontoramba Kabupaten
Gowa adalah semakin berhasil lembaga tersebut membangun prestasi kerja
pegawainya, dan diharapkan dapat memberikan dan dijadikan sumber informasi dan
referensi bagi pemerintah, khususnya bagi Kantor Kelurahan Bontoramba
Kabupaten Gowa terkait dengan pentinya peran motivasi kerja dalam meningkatkan
kinerja pegawai.

Anda mungkin juga menyukai