PENDAHULUAN
Setiap instansi pasti mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai secra efisien,
yaitu dengan mengeluarkan biaya operasional seminimal mungkin dan memperoleh laba.
Berbagai macam cara dilakukan oleh instansi (kantor) untuk mencapai tujuan tersebut
dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia yaitu modal, bahan mentah,
teknologi, dan juga diperlukan adanya peran sumber daya yang handal.
dengan baik, serta unsur-unsur penunjangnya tersedia dan memenuhi persyaratan. Salah
satu unsur terpenting yang dapat mendukung jalannya suatu kantor adalah sumber daya
manusia (pegawai). Sumber daya manusia mempunyai peran penting yang harus di
kepadanya dengan baik, mungkin juga tidak. Jika pegawai dapat melaksanakan tugas
dengan baik maka tujuan kantor dapat tercapai. Tetapi bila tidak maka kantor harus
berusaha mengetahui penyebabnya. Semangat dan gairah kerja pegawai dapat dilihat
pada tingkat produktivitas kerja. Semangat yang tinggi sangat diperlukan dalam setiap
usaha kerjasama pegawai. Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh para
mengenai perilaku, sikap, tabiat, dan kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh dan berkembang
yang di bentuk oleh kondisi lingkungan dan pengalaman-pengalaman di tempat kerja.
Tujuan organisasi akan sulit dicapai jika para pegawai tidak mau menggali potensi yang
ada dalam dirinya untuk bekerja semaksimal mungkin. Dengan kata lain, pemberian
motivasi oleh pemimpin adalah agar oegawau tetap bekerja dengan baik dan selalu
dan bagaimana agar kedua hal tersebut mampu meningkatkan produktivitas secara
efektif serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, agar pegawai
dapat dan mau bekerja optimal dan sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan
standar produktivitas dan performa bawahannya dengan skala yang proporsional. Hal
inni dapat diberlakukan jika perusahaan telah mampu menciptakan suasana kerja yang
Salah satu cara agar tujuan tersebut dapat tercapai adalah tugas instansi untuk
dan kemampuan kerjanya. Pelatihan yang sering diberikan oleh setiap perusahaan yang
yakni anatara ain motivasi. Motivasi menjadi tema manrik yang tidak pernah habis di
kalangan perusahaan.
Namun yang perlu disadari adalah motivasi merupakan dorongan yang muncul dari
dalam diri setiap pegawai. Dorongan tersebut dapat memperkaya diri untuk mencapai
target pribadi dan tujuan sebagai seorang profesional, mereka harus memiliki impian
atau tujuan, memiliki pikiran yang positif dan berjiwa besar dalam menghadapi
kegagalan, mempunyai keinginana yang kuat untuk berhasil serta mengetahui apa yang
harus di lakukan.
yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar merka mau bekerja sama, bekerja
efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya mencapai kepuasan. Dalam melakukan
suatu pekerjaan, seorang karyawan hendaknya memiliki produktivitas kerja yang tinggi.
Pada dasarnya produktivitas kerja bukan semata mata ditujukan untuk mendapatkan hasil
menghasilkan output yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
Dengan demikian produktivitas menyangkut hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir
umumnya adalah kebutuhan serta keinginan orang tersebut. Kebutuhan dan keingingan
seseorang berbeda dengan kebutuhan dan keinginan orang lain. Kebutuhan dan
keinginan seorang yang berbeda-beda itu terjadi karena proses mental yang telah terjadi
dalam diri seseorang. Proses mental itu merupakan pembentukan presepsi pada diri
orang yang bersangkutan, dan proses pembentukan presepsi diri ini pada hakikatnya
merupakan proses belajar seseorang terhadap segala sesuatu yang dilihat dan dialaminya
dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Dalam kegiatan produksi faktor tenaga kerja
proses produksi tersebut. Karyawan pada hakekatnya merupakan salah satu unsur yang
menjadi sumber daya dalam perusahaan. Sumber daya manusia inilah yang menjalankan
suatu organisasi atau instansi dan menjadi unsur penting dalam manajemen.
Peningkatan produktivitas dapat terwujud jika pimpinan instansi memahami
produktivitas yang tinggi serta mampu menjabarkan visi dan misi yang telah di sepakati
bersama dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Motivasi merupakan hal yang
sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen bila mereka menginginkan
perusahaan.
pegawai yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan meningkatkan kehidupan
organisasi atau instansi. Loyalitas dan semangat kerja dapat dilihat dari mereka merasa
motivator bagi karyawan yaitu berupa pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik. Dengan
tepenuhnya kebutuhan tersebut maka karyawan akan bersedia bekerja dan melaksanakan
tugasnya dengan baik. Mereka akan lebih memusatkan perhatiannya terhadap tugas dan
tanggung jawab, sehingga hasil pekerjaan yang dicapai dapat meningkat. Untuk itulah
karena itu pimpinan harus dapat memberikan suatu dorongan atau motivasi pada para
kebutuhan akan hal ini terpenuhi maka akan timbul kepuasan dan kelancaran terhadap
cara yang paling terbaik yang harus ditempuh agar dapat menggerakan dan
meningkatkan produktivitas kerja karyawannya agar secara sadar dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Sudah menjadi kewajiban dari setiap
faktor eksternal pada setiap pegawai dapat diketahui atau dipahami oleh pemimpin
merupakan bagian sentral. Seorang kepala dinas dituntut untuk memiliki keterampilan
daya dorong bagi sebagian pegawai tidak ada yang sama atau beda-beda dari masa ke
masa. Dengan kata lain, teori motivasi yang disusun oleh para pakarnya tidak satupun
yang diangkat menjadi batasan universal yang dapat diterima secara umum.
memberikan dampak yang berarti dalam suatu organisasi, yaitu akan berdampak pada
pencapaian tujuan organisasi. Kierja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja
yang sesuai dengan standar organisasi, dengan kierja yang baik setiap keryawan dapat
menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan dan bagi pegawai yang
memiliki kinerja baik dapat memberikan kontribusi besar dalam menjalankan aktivitas
suatu instansi serta dapat tercapainnya tujuan organisasi. Kinerja juga memiliki peran
penting lainnya, yaitu pegawai yang memiliki kinerja tinggi sangat diharapkan oleh
instansi, semakin banyak pegawai yang mempunyai kinerja tinggi, maka produktivitas
Sumber daya terpenting bagi organisasi adalah sumber daya manusia, yaitu orang-
orang yang memberikan tenaga, bakat, dan kreatifitas mereka pada organisasi. Karena
itu kinerja organisasi tidak terlepas dari kinerja individu. Kinerja yang merupakan
kebijaksanaan, dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi maka
anatara kinerja dan motivasi memiliki hubungan yang sangat erat, karena kinerja
Motivasi terbentuk dari sikap pegawai dalam menghadapi situasi kerja, tempat kerja baik
itu dinas atau instansi pemerintah. Motivasi merupakan kondisi atau energi yang
mengerakan diri (pegawai) yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi maupun
pegawai itu sendiri. Sikap mental pegawai yang pro dan positif terhadap situasi kerja
menigkatkan hasil kerja maka motivasi memiliki pengaruh penting terhadao kinerja
pegawai karena berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan
ditentukan juga oleh motivasi pemimpin karena dengan adanya daya perangsang dari
atasan kepada bawahan maka kan membuat pegawai menjadi lebih bersemangat untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik. Dalam hubungan ini faktor motivasi
pegawai sebagai sumber daya manusia dalam bidang tugas tertentu dalam organisasi
berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang dapat menigkatkan kinerja organisasi. Faktor
motivasi memberikan peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja pegawai, maka
sebuah instansi yang memilki tugas pokok melaksanakan kebijakan bidang kesehatan
kesehatan.
1.2 Identifikasi Masalah
Kabupaten TTU.
Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengkaji secara
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai referensi dan sarana
pegawai.