PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perusahaan. Tingginya kinerja karyawan, akan semakin tinggi pula kinerja suatu
akan menjadi rendah pula kinerja suatu organisasi. Agar aktivitas manajemen
berjalan dengan baik, organisasi harus memiliki karyawan yang berkualitas dan
Tentunya ini merupakan faktor utama sumber daya manusia yang sangat
telah ditetapkan. Salah satu tujuan utama organisasi atau perusahaan ialah untuk
salah satu faktor penting untuk mencapai tujuan tersebut. Pentingnya sumber daya
manusia yang baik bagi setiap karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus
Penerapan displin kerja bertujuan agar para pegawai selalu taat pada
peraturan dan ketetapan suatu organisasi. Displin pegawai memiliki peranan yang
1
Disiplin kerja sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pegawai, karena hal ini
mampu menciptakan rasa tanggung jawab pada diri pegawai untuk menyelesaikan
tugas dan kewajiban yang dibebankan kepadanya. Disiplin kerja adalah kesediaan
serta kesadaran dari seseorang untuk mematuhi segala norma serta aturan yang
disiplin kerja.
daya manusia yang terpenting, karena semakin baik disiplin pegawai maka
semakin baik kinerja atau prestasi kerja yang dapat di capainya. Tanpa disiplin
pegawai yang baik, sulit bagi perusahaan mencapai hasil yang optimal.
dengan jelas tentang kewajiban yang harus ditaati dan hak larangan yang tidak
kinerja yang berkualitas seorang karyawan harus memiliki motivasi yang tinggi
karena motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan kinerja
melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi seringkali diartikan
2
seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan
Sejalan dengan studi yang Sinulingga (2016) lakukan, motavasi serta disiplin
oleh Fahmi (2017:190). Baginya, perilaku yang muncul dalam suatu usaha untuk
mereka juga akan mampu menciptakan kondisi kerja yang tak hanya bersemangat,
namun juga nyaman. Jika hal demikian terjadi, maka kinerja pasti akan semakin
baik.
pelayanan yang baik berupa produk barang atau jasa harus memperhatikan
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya.
Pada saat kondisi tertentu maka pegawai mempunyai peranan yang sangat
3
pimpinan hanya menuntut bawahannya agar pekerjaan terselesaikan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan akan tetapi kurang menyeimbangkan volume pegawai
yang baik, maka kinerja di ruang lingkup pemerintahan akan baik juga. Tetapi
negeri maupun swasta harus memiliki hasil kinerja yang baik, kemampuan kerja
pekerjaan.
A. Rumusan Masalah
masalah dalam pemelitian ini yaitu apakah disiplin kerja dan motivasi kinerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Dinas
Kesehatan Takalar?
B. Tujuan Penelitian
4
C. Manfaat Penelitian
b. Bagi Peneliti.
Sebagai penerapan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah dan mengatasi
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Disiplin Kerja
operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai semakin
tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa adanya disiplin yang baik, sulit
bagi organisasi mapun instansi mencapai hasil yang optimal. Disiplin merupakan
kesadaran dan kesedian seseorang menaati semua peraturan instansi yang dibuat
dari kesalahan. Penerapan disiplin seharusnya di lakukan sejak dini dan secara
gagal umumnya tidak disiplin. Menurut Davis (Ignatius Jeffrey & Mahmud
important human resource management because the better the discipline of the
employee, the higher the work achievement that cant be achieved. Without good
6
Disiplin kerja merupakan pelaksanaan manjemen untuk memperkuat
manusia yang paling penting karena semakin baik disiplin kerja karyawan.
Semakin tinggi pula penghargaan pekerjaan yang akan di capai. Tanpa disiplin
kerja yang baik, sulit bagi sebuah organisasi untuk mencapai hasil yang
optimal.Kedisiplinan adalah fungsi sumber daya manusia yang keenam dari fungsi
operatif manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin banyak
disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa
disiplin kerja karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan mencapai hasil kerja
yang optimal.
itu disiplin mempunyai berbagai macam pengertian. Kata disiplin berasal dari
bahasa latin yaitu discore yang berarti belajar, kemudian timbul kata disciplina
yang berarti pengajaran atau pelatihan. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2016: 193)
termasuk obsesi, terlambat masuk, serta pulang karyawan. Jadi hal ini merupakan
sikap indisipliner karyawan yang perlu disikapi dengan baik oleh pihak
employyes that they need to change a behavior, for example, some employes are
habitually late to work, ignore safetyprocedurs. Neglect the details reuired for
7
their job, act rude to customers, or engage in unprofessional conduct with
workers.
menghargai, dan taat pada peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak
apabila melanggar tugas dan wewenang yang di berikan kepadanya. Salah satu
suatu sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk patuh dan taat terhadap
8
peraturan- peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis
mengarahkan tingkah laku seseorang pada realita yang harmonis dan untuk
yaitu:
diantaranya yaitu: “ (1) disipli kerja, (2) Disiplin kelompok, (3) disiplin preventif,
9
Dari pendapat hartatik jenis-jenis displin kerja tersebut dapat dijadikan
maksimal , yaitu:
1. Disiplin diri
Disiplin diri memiliki peran yang sangat besar untuk mencapai tujuan
mengatur dirinya sendiri serta akan menghargai dirinya sendiri dan orang lain.
2. Disiplin kelompok
jawabny masing-masing. Hal itu dapat terjadi jika setiap kaeyawan menanamkan
3. Disiplin preventif
organisasi untuk menciptakan sikap dan iklim organisasi, dimana semua anggota
organisasi dapat menjalankan dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan atas
kemauan sendiri. Disiplin preventif mendorong sikap disiplin diri karyawan untuk
4. Disiplin korektif
1
0
Disiplin korektif merupakan suatu upaya untuk memperbaiki dan
berlaku. Hal ini dilakukan untuk mencegah karyawan melakukan perbuatan yang
5. Disiplin progresif
terhadap pelanggara yang berulang. Hukuman untuk disiplin progresif yang akan
diberikan kepada karyawan seperti teguran secara lisan oleh atasan, scorsing, atau
Adanya disiplin kerja dilakukan agar setiap karyawan patuh dan taat
perusahaan dalam bekerja akan diberikan sanksi secara bertahap sesuai dengan
kesalahan yang diperbuat. Sanksi tersebut mulai dari yang paling ringan hingga
yang paling berat. Tujuan pemberian sanksi adalah untuk memperbaiki karyawan
instansi
1
1
c. Besarnya rasa tanggung jawab para karyawan untuk melaksanakan
kalangan karyawan
setiap karyawan bekerja dengan disiplin dan efektif. Berbagai aturan dan norma
yang di tetapkan oleh instansi atau perusahaan memiliki peran yang sangat
dan melaksanakan peraturan tersebut. Aturan dan norma itu biasanya di ikuti
sanksi yang di berikan bia terjadi pelanggaran. Sanksi tersebut biasanya seperti
Hal ini di lakukan bertujuan agar setiap karyawan bekerja dengan disiplin dan
bertanggung jawab atas pekerjaanya. Bila karyawan memiliki disiplin kerja yang
tinggi, di harapkan akan mampu menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat
pemimpin, baik dengan iklim suasana kepemimpinan maupun melalui contoh dari
1
2
pribadi untuk mendapat disiplin yang baik, maka pemimpin harus mempengaruhi
a. Faktor Kepribadian
yang dianut berkaitan dengan disiplin, sistem nilai akan terlihat dari sikap
seseorang, dimana sikap ini di harapkan akan tercermin dalam perilaku seperti
internalisasi
b. Faktor Lingkungan
1
3
7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya
disiplin.
disiplin kerja sangat perlu diperhatikan oleh setiap karyawan baik baik itu
yang mencukupi sedikit banyak akan membantu karyawan untuk bekerja dengan
tenang.
karyawanya, para karyawan akan selalu meniru yang di lihatnya setiap hai di
lingkungan kerja.
aturan tertulis yang telah disepakati bersama. Para karyawan mendapat suatu
kepastian siapa saja dan perlu di kenakan sanksi tanpa pandang bulu.
1
4
Perlu adanya keberanian pimpinan untuk mengambil tindakan yang
tindakan terhadap pelanggar disiplin, sesuai dengan sanksi yang ada, maka semua
karyawan akan merasa terlindung dan tidak akan berbuat hal serupa.
di tetapkan.
lingkungan kerja.
1
5
d. Indikator Disiplin KerjaMenurut Fathoni dalam Hartatik
b. Keteladanan pimpinan
c. Keadilan
d. Pengawasan melekat
e. Sanksi hukuman
f. Ketegasan
g. Hubungan kemanusian”
adalah suatu alat yang digunakan manajer untuk mengubah suatu perilaku serta
kerja karyawan maka nilai kinerja dari setiap karyawan pun akan diketahui. Hal
tersebut karena disiplin kerja dan kinerja karyawan memiliki hubungan yang
sangat erat. Karyawan yang berdisiplin diri dalam bekerja maka ia akan bekerja
secara optimal, tekun, dan mengerjakan sesuatu pekerjaan secara terarah dan
1
6
sebaliknya karyawan yang memiliki disiplin kerja yang rendah maka ia akan
kerja. Disiplin kerja merupakan salah satu tolok ukur dari penilaian hasil kinerja
bekerja cendrung memiliki ketelitian dan memiliki tanggung jawab yang besar
secara personal. Semakin memiliki kesadaran akan tugas dan tanggung jawab ini
akan menimbulkan disiplin kerja yang tinggi. Karyawan yang mampu mengatasi
karyawan secara langsung maupun tidak langsung. Dengan disiplin kerja yang
tinggi akan membuat karyawan bekerja lebih giat dan menjiwai pekerjaannya
yang pada akhirnya akan dapat menjadi karyawan yang tangguh dan bermutu serta
mampu melaksanakan tugas atau kegiatan dengan baik yang akan menghasilkan
kinerja yang tinggi. Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu kunci
3. Motivasi Kerja
1
7
Setiap organisasi tentu ingin mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan
kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau tidak
yang pada hakikatnya ada secara internal dan eksternal positif atau negatif,
akan lebih cepat diselesaikan, kerusakan akan dapat dikurangi, absen akan dapat
1
8
diperkecil, kemungkinan perpindahan bukan saham kinerja pegawai dapat
ditingkatkan, tetapi juga biaya yang ditimbulkan sebagai akibat dari turunnya
yang timbul dari dalam diri seseorang atau individu karena terinspirasi,
hati dan sungguh-sungguh sehingga hasil dari aktifitas yang dia lakukan mendapat
suatu set atau kumpulan perilaku yang memberikan landasan bagi seseorang untuk
bertindak dalam suatu cara yang diarahkan kepada tujuan spesifik tertentu
mendorongan, baik berasal dari dalam maupun berasal dari luar diri seseorang,
sehingga seseorang memiliki semangat, keinginan dan kemauan yang tinggi untuk
melakukan aktivitas kerja. Meskipun motivasi bekerja tidak mesti disebabkan oleh
motivasi kerja.
sebagai suatu proses dan (2) menentukan karakter dari proses ini”.
1
9
Mangkunegara (2017:101) prinsip-prinsip dalam memotivasi kerja
karyawan, yaitu: “(1) prinsip partisipasi, (2) prinsip komunikasi, (3) prinsip
mengakui andil bawahan, (4) prinsip pendelegasian wewenang, dan (5) prinsip
memberi perhatian”.
dijadikan sebagai suatu pedoman serta dorongan dalam diri seseorang untuk
2
0
menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan
oleh pemimpin.
diharapkan pemimpin.
pemimpin.
tersebut dapat dibedakan atas faktor intern dan ekstern yang berasal dari karyawan
tersebut :
karyawan, yaitu :
a. Keinginan untuk dapat hidup, untuk dapat bertahan hidup maka seseorang
2
1
b. Keinginan untuk dapat memiliki, keinginan yang keras untuk dapat
karyawan, yaitu :
baik.
kesalahan.
2
2
agar pekerjaan berjalan dengan baik”.
atau tidak berbuat bukanlah semata-mata karena didorong oleh faktor-faktor rasio
(kebutuhan fisik dan biologis), (2) safety and security needs (kebutuhan
(kebutuhan sosial), (4) esteem or status needs (kebutuhan akan penghargaan atau
Kebutuhan ini mengarah kepada dua bentuk yakni kebutuhan akan keamanan
2
3
Kebutuhan sosial meliputi interaksi dengan rekan kerja, perasaan
dicintai, dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja dan
berkelompok.
a. Status pekerjaan
2
4
b. Pengakuan/penghargaan
c. Delegasi wewenang
Beberapa faktor yang lain seperti tersedianya pelatihan, promosi, mutasi dan
optimal.
Menurut Yuda (2012:7), bahwa indikator atau tolak ukur yang dapat
5. Menyenangi profesinya
dasarnya motivasi kerja seseorang itu berbeda-beda. Ada karyawan yang memiliki
motivasi kerja yang tinggi dan ada yang memiliki motivasi kerja yang rendah.
Apabila motivasi kerjanya tinggi maka akan berpengaruh pada kinerja yang tinggi
dan sebaliknya jika motivasinya rendah maka akan menyebabkan kinerja yang
2
5
dimiliki seorang karyawan tersebut juga rendah. Jika karyawan memiliki motivasi
yang tinggi maka karyawan tersebut akan bekerja dengan tekun dan berdedikasi
memengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi”. Untuk dapat
memberikan hasil kerja yang berkualitas dan berkuantitas maka seorang karyawan
berbuat sesuatu guna mencapai tujuan. Ada hubungan yang kuat antara kebutuhan
motivasi, perbuatan atau tingkah laku, tujuan dan kepuasan kerja kinerja. Motivasi
timbul karena adanya suatu kebutuhan dan karenanya perbuatan tersebut terarah
pencapaian tujuan tertentu yang pada akhirnya disebut sebagai kinerja karyawan.
Jadi, semakin kuat motivasi atau dorongan yang diberikan oleh pimpinan kepada
karyawan maka akan semakin maksimal kinerja yang dihasilkan oleh karyawan
itu sendiri. Motivasi merupakan hal yang berperan penting dalam meningkatkan
2
6
efektivitas kerja. Karena seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi akan
3. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja
kerja yang berkualitas seta kapasitas yang diraih oleh seseorang karywan dalam
proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan
dapat dimaknai bahwa kinerja yang optimal atau stabil, bukanlah suatu yang
kebetulan. Tentunya sudah melalui tahapan dengan manajemen kinerja yang baik,
yang kuat.
perilaku kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung
jawab yang diberikan dalam suatu periode tertentu. Menurut Widodo (2015:131),
2
7
mengatakan kinerja merupakan bagian hasil kerja pegawai yang baik dari segi
disimpulkan kinerja karyawan adalah hasil atau tingkat keberhasilan yang dicapai
tugas akan pekerjaannya sesuai dengan standar dan kinerja yang ditetapkan.
antara lain:
1. Tujuan
2. Standar
3. Umpan balik
5. Kompetensi
6. Motif
7. Peluang
1. Kemampuan Individual
2
8
keterampilan merupakan bahan mentah yang dimiliki oleh seseorang berupa
teknis.
motivasinya.
3. Lingkungan Organisasional
manajemen.
1. Kemampuan mereka
2. Motivasi
2. Faktor Motivasi
Penelitian
yang diajukan.
kerja secara
3
1
bersama-sama terhadap
determinasi
𝑅 𝑦(1,2)
disiplin
secara bersama-sama
memiliki kontribusi
dilakukan
pengujian signifikansi
3
2
pengaruh yang signifikan
bersama-sama terhadap
kinerja karyawan.
kerja secara
bersama-sama terhadap
Karyawan dasar
3
3
Kerja (X1) dan Motivasi
Kerja(X2) secara
simultan berpengaruh
(Y).
didapatkan
bersama-sama
sebesar 2,1%
ikutsertakan dalam
penelitian ini.
3
4
Karyawan Karyawan (Y). Hasil
Kerja dan
Universitas
3
5
dan
meningkatkan Kinerja
Pegawai Di F diperoleh
Perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa F
dengandemikian dapat
disimpulkan secara
3
6
dan
kinerja pegawai.
D. Kerangka Pikir
Motivasi (X2)
E. Hipotesis
3
7
Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam peneltian ini yakni sebagai
berikut:
3
8