Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

KINERJA PEGAWAI BAGIAN PEREKONOMIAN


SETDA KEBUMEN

Tugas Metode Penelitian

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : GUNIATI

NIM :

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


STIE WIDYA WIWAHA
YOGYAKARTA
2022
A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan penggerak utama jalannya kegiatan

sebuah organisasi, maju mundurnya suatu organisasi ditentukan oleh

keberadaan sumber daya manusianya. Sehingga sumber daya manusia atau

pegawai dalam sebuah organisasi menjadi perhatian penting dalam rangka

usaha mencapai keberhasilan organisasi.

Pada hakekatnya sumber daya manusia merupakan salah satu modal dan

memegang peranan penting dalam keberhasilan perusahaan atau instansi.

Manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi atau

instansiinstansi. Karena pentingnya unsur manusia dalam menjalankan suatu

pekerjaaan maka perlu mendapatkan perhatian dari pimpinan. pegawai

merupakan faktor penting dalam setiap organisasi baik dalam pencapaian

tujuan organisasi atau perusahaan secara efektif dan efisien. Suatu organisasi

bukan hanya mengharapkan pegawai yang mampu, cakap, dan terampil, tetapi

yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai

hasil kerja yang maksimal. Faktor penting dalam keberhasilan suatu organisasi

adalah adanya pegawai yang mampu dan terampil serta mempunyai semangat

kerja yang tinggi, sehingga dapat diharapkan suatu hasil kerja yang

memuaskan.

Kenyataannya tidak semua pegawai mempunyai kemampuan dan

ketrampilan serta semangat kerja sesuai dengan harapan organisasi. Seorang

pegawai yang mempunyai kemampuan sesuai dengan harapan organisasi,

kadang-kadang tidak mempunyai semangat kerja tinggi sehingga kinerjanya


tidak sesuai dengan yang diharapkan Kinerja pegawai merupakan tingkat

pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau

tugas yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan

tanggung jawab masing-masing dalam kurun waktu tertentu. Motivasi

merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung tercapainya kinerja yang

maksimal, karena motivasi adalah keadaan intern diri seseorang yang

mengaktifkan dan mengarahkan tingkah lakunya kepada sasaran tertentu.

Menurut Moekijat (2019:139), ada hubungan yang sangat erat antara

motivasi kerja yang tinggi dengan disiplin. Apabila pegawai-pegawai merasa

bahagia dalam pekerjaannya, maka mereka pada umumnya mempunyai

disiplin. Sebaliknya apabila moril kerja atau semangat kerja mereka rendah,

maka mereka dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak

baik. Bahkan mungkin juga mereka tidak bersikap sopan terhadap pimpinan.

Pada umumnya mereka itu menyetujui saja perintah-perintah, tetapi dengan

perasaan yang kurang senang.

Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab

seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Dengan disiplin

kerja pegawai yang tinggi akan mampu mencapai efektivitas kerja yang

maksimal, baik itu disiplin waktu, tata tertib atau peraturan yang telah

ditetatpkan oleh organisasi. Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan

bimbingan dan penyuluhan bagi pegawai dalam menciptakan tata tertib yang

baik di perusahaan/ instansi dimana dengan tata tertib yang baik, maka

semangat kerja, moril kerja, efisiensi dan efektivitas kerja pegawai akan
meningkat. Keberhasilan suatu kantor juga dapat dilihat dari kemampuannya

dalam meningkatkan kinerja kantor yang mana hal itu dapat dicapai tergantung

pada kinerja pegawai. Melihat pentingnya motivasi dan disiplin kerja bagi

peningkatan kinerja para karyawan, maka dalam hal ini Bagian Perekonomian

Setda Kebumen juga perlu memperhatikan hal tersebut agar dapat

meningkatkan kinerja para pegawainya. Bagian Perekonomian Setda Kebumen

mempunyai tugas pokok yaitu : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang

perekonomian sesuai peraturan perundang-undangan. Bagian Perekonomian

Setda Kebumen mempunyai fungsi: (1) pengkajian, penyusunan dan

perumusan kebijakan di bidang perekonomian (2) pengkoordinasikan kegiatan

perekonomian daerah (3) pembinaan dan fasilitas terhadap kegiatan instansi

pemerintah di bidang kegiatan perekonomian (4) penyelenggaraan pembinaan

dan pelayanan administasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan,

organisasi dan terlaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan,

hukum, perlengkapan, dan rumah tangga.

Hal ini perlu menjadi perhatian serius dari pihak pimpinan, karena masih

ada permasalahan dalam hal kinerja pegawai, yaitu masih banyaknya pegawai

yang datang tidak tepat waktu, masih ditemukannya pegawai yang tidak ada

ditempatnya disaat jam kerja, masih lambannya pelayanan, dan masih banyak

keluhan lainnya dari masyarakat. Gambaran-gambaran tersebut tentunya tidak

lepas dari pengaruh faktor-faktor seperti motivasi, kedisiplinan, kepuasan,

kesejahteraan pola kepemimpinan dan sebagainya. Penulis hanya

memfokuskan pada dua faktor utama, yaitu terkait dengan motivasi dan
disiplin kerja kaitannya dengan kinerja pegawai. Dengan melihat kedua faktor

tersebut yaitu motivasi dan disiplin kerja merupakan aspek penting dalam

membangkitkan kinerja pegawai. Akan menciptakan suatu iklim kerja yang

kondusif sehingga dapat bersinergi dengan meningkatkan semangat atau

kegairahan kerja pegawai untuk mencapai tujuan organisasi, khususnya pada

Bagian Perekonomian Setda Kebumen. Kemudian timbul pemikiran bagaimana

keseluruhan faktor tersebut saling berkesinambungan sehingga mempengaruhi

kinerja pegawai. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian

dengan judul: “Pengaruh Motivasi dan Disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai

Pada Bagian Perekonomian Setda Kebumen”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan

permasalahan yang ada sebagai berikut;

1. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Bagian

Perekonomian Setda Kebumen.

2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Bagian

Perekonomian Setda Kebumen.

3. Bagaimana pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

pada Bagian Perekonomian Setda Kebumen.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, dapat diajukan perumusan masalah sebagai

berikut :
1. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada kantor Bagian

Perekonomian Setda Kebumen ?

2. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Bagian

Perekonomian Setda Kebumen ?

3. Apakah motivasi dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai

pada Bagian Perekonomian Setda Kebumen ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka

tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada

Bagian Perekonomian Setda Kebumen.

b. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada

Bagian Perekonomian Setda Kebumen.

c. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai pada Bagian Perekonomian Setda Kebumen.

2. Manfaat Penelitian

a. Sebagai masukan dan informasi kepada Bagian Perekonomian Setda

Kebumen dalam kaitannya dengan pengaruh motivasi dan disiplin kerja

terhadap kinerja pegawai.

b. Sebagai bahan acuan bagi pihak-pihak yang mengadakan penelitian pada

objek yang sama.


c. Sebagai bahan pengembangan ilmu bagi penulis dalam memecahkan

suatu masalah khususnya di bidang manajemen sumberdaya manusia.

D. Review Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu tentang pengaruh motivasi dan disiplin

kerja terhadap kinerja yang pernah dilakukan diantaranya adalah:


1. Bersihanta Tarigan, Aria Aji Priyanto (2021). Pengaruh Motivasi dan

Disiplin terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank DBS Tangerang Selatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin

terhadap kinerja karyawan secara parsial dan simultan pada Bank DBS

Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui metode survei

dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Analisis dan pengolahan

data menggunakan persamaan regresi berganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. Manajemen

dapat memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dan

menjaga standar disiplin kerja.

2. Oki Agustian, 2019. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota makassar.

Skripsi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Motivasi dan Disiplin

Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan Pusat Statistik (BPS)

Kota Makassar . Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner,observasi dan

studi kepustakaan terkait sesuai tujuan penelitian. Teknik analisisnya

menggunakan regresi linear berganda dengan uji hipotesis, yaitu uji F dan

uji T. Jumlah sampel sebesar 35 responden dengan menggunakan teknik

sampling insendental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

Motivasi dan Disiplin Kerja berpengaruh signifikan baik secara parsial

maupun simultan terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan Pusat

Statistik (BPS) Kota Makassar.


3. Zulfia Ulfa, (2019).Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai Pada Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten

Lampung Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

disiplin kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja

pegawai pada bagian Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung

Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Bagian Protokol

Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Tengah. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa pegawai sudah menerapkan sikap disiplin kerja yang

dimilikinya secara baik dan benar sehingganya mampu untuk meningkatkan

kinerja pegawai seperti apa yang selama ini diinginkan. Terdapat pengaruh

positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Bagian

Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Tengah. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa pegawai telah memiliki motivasi kerja yang baik

yang tertanam didalam jiwa dan raganya sehingga adanya hal tersebut

membuat pegawai semakin semangat dan kinerjanya pun menjadi lebih

baik. Terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja dan motivasi

kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Bagian Protokol

Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Tengah. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa pegawai telah memiliki disiplin kerja dan diikuti motivasi

kerja yang baik, sehingga kedua hal tersebut menjadi kekuatan yang besar

yang telah dimiliki pegawai untuk meningkatkan kinerjanya.

E. Metode Penelitian
1. Design Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif adalah pengukuran data kuantitatif dan statistik

objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau

penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey

untuk menentukan frekuensi dan prosentase tanggapan mereka. Dalam

pendekatan kuantitatif ini penelitian akan bersifat pre-determinded, analisis

data statistik serta interpretasi data statistik. (Cresweel, 2010 : 24)

Peneliti yang menggunakan pendekatan kuantitatif akan menguji suatu

teori dengan cara merinci suatu hipotesis-hipotesis yang spesifik, lalu

mengumpulkan data untuk mendukung atau membantah hipotesis-hipotesis

tersebut. Pendekatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

pendekatan analisis kuantitatif berdasarkan informasi statistika. Pendekatan

penelitian yang dalam menjawab permasalahan penelitian memerlukan

pengukuran yang cermat terhadap variabelvariabel dari objek yang diteliti

untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terlepas dari

konteks waktu, tempat dan situasi.

Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2012:11)


Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan

kuantitatif merupakan suatu pendekatan di dalam penelitian untuk menguji

hipotesis dengan menggunakan uji data statistik yang akurat. Berdasarkan

latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan, penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur pengaruh motivasi

dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Bagian Perekonomian

Setda Kebumen.

2. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

a. Variabel

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara sate variabel

dengan variabel lainnya secara berurutan yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas adalah motivasi (X1), disiplin kerja (X2),

variabel terikat adalah kinerja pegawai (Y).

b. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel digunakan agar tidak menimbulkan

penafsirkan ganda yaitu dengan memberikan batasan terhadap variabel-

variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

1) Motivasi

Menurut Mangkunegara (2002:61) motivasi adalah kondisi suatu

energi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah atau tertuju


untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan

yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat

motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal.

2) Disiplin Kerja

Siswanto (2002;208) menjelaskan bahwa disiplin kerja adalah suatu

sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat kepada

peraturanperaturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tak

tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk

menerima sanksi sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang

yang diberikan kepadanya.

3) Kinerja

Menurut Simamora (2005:339) kinerja adalah kadar pencapaian tugas-

tugas yang membentuk pekerjaan pegawai dan merefleksikan

seberapa baik pegawai memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian sebagai alat ukur yang digunakan untuk

memperoleh data pada Bagian Perekonomian Setda Kebumen adalah

dengan menggunakan angket atau kuisioner yang bertujuan untuk

memperoleh responden tentang yang mereka alami dan ketahuinya. Adapun

skala yang digunakan peneliti dalam instrumen ini adalah skala likert. Skala

Likert adalah nilai peringkat setiap jawaban atau tanggapan itu dijumlahkan
sehingga mencapai nilai total. Skala Likert secara umum menggunakan

peringkat lima angka peniliaian.

4. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2015:17). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Bagian

Perekonomian Setda Kebumen sebanyak 38 orang. Sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel

juga dapat diartikan bagian dari Populasi yang menjadi objek penelitian.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti

untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Penelitian kali ini peneliti

memilih jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah

mendalam, jelas dan spesifik. Sugiyono (2009) menjelaskan bahwa

pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara,

dokumentasi, dan gabungan atau triangulasi. Penelitian ini peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara kuisioner , observasi,

studi pustaka.

6. Teknik Analisis Data

a. Uji Regresi Berganda

Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel

terhadap variabel lain. Persamaan untuk regresi linier berganda:


Y = α + b1X1+ b2X2+e

Dimana :

Y = kinerja karyawan

a = konstanta

b = koefisien arah regresi

X1 = motivasi

X2 = disiplin kerja

e = standar error

b. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau vsalid tidaknya suatu

kuesioner.

c. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Variabel dikatakan reliabel, jika nilai

cronback alpha >0,60.

d. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase

sambungan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap

variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase

variabel independen yang digunakan dalam model, mampu menjelaskan

variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara

nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel


independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen .

e. Pengujian hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah

disusun berdasarkan data penelitian. Uji hipotesis yang digunakan adalah

uji statistik f-test dan uji statistik t-test:

1) Uji statistik F

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara

simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen ataukah tidak.

2) Uji statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh

variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel

terikat. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t-tabel. Maka dapat

dinyatakan bahwa variabel bebas secara individual berpengaruh

positif terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansi t < 0,05 maka

dapat dinyatakan bahwa variabel bebas secara individual berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat.

KUESIONER

Berilah tanda checklist (√) pada alternatif jawaban berikut;

Motivasi (X1)

Alternatif Jawaban
No Pertanyaan STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1. Menurut saya prestasi mempengaruhi
motivasi setiap pegawai dalam bekerja
2. Menurut saya pengakuan dari instansi
membuat pegawai lebih giat bekerja
3. Menurut saya semangat pegawai dalam
bekerja di pengaruhi oleh cocok atau
tidaknya pekerjaannya
4. Menurut saya tanggung jawab yang
diberikan pada seorang pegawai memotivasi
pegawai tersebut dalam bekerja
5. Menurut saya Gaji dan tunjangan dapat
memotivasi pegawai dalam bekerja

Disiplin Kerja (X2)

Alternatif Jawaban
No Pertanyaan STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1. Saya mematuhi semua peraturan yang
ada dalam instansi
2. Saya ikut serta memberikan konstribusi
dalam instansi
3. Dalam bekerja saya selalu menciptakan
dan memelihara suasana kerja yg baik
4. Saya selalu bertanggung jawab atas
pekerjaan yang diberikan
5. Saya datang tepat waktu dalam bekerja

Kinerja Pegawai (Y)

Alternatif Jawaban
No Pertanyaan STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1. Saya selalu berusaha agar pekerjaan
selesai sesuai dengan target
2. Saya menyelesaikan tugas karena saya
merasa memiliki tanggung jawab terhadap
kantor
3. Saya selalu berusaha menyelesaikan
pekerjaan lebih cepat dari waktunya
4. Saya dapat bekerjasama dengan sesama
rekan kerja dan atasan
5. Saya selalu hadir tepat waktu sesuai
jadwal yang ditentukan
6. Promosi jabatan memacu kinerja saya
untuk memberikan yang terbaik pada
kantor

DAFTAR PUSTAKA

Bersihanta Tarigan, Aria Aji Priyanto (2021). Pengaruh Motivasi dan Disiplin
Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank DBS Tangerang Selatan.

Hasibuan, Malayu S.P, 2009. Manajemen Sumberdaya Manusia Edisi Revisi,


Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Moekijat. 2019. Manajemen Kepegawaian. Bandung: Mandar Maju.


Riduwan, SkalaPengukuranVariabelPenelitian, Bandung: Alfabeta, 2012.

Rivai,Veitzhal. 2011. Manajemen Sumber Daya manusia Untuk Perusahaan: dari


Teorike Praktik, Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Bisnis, Bandung :Alfabeta.

Oki Agustian, 2019. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota makassar. Skripsi
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.

Zulfia Ulfa, (2019).Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap


Kinerja Pegawai Pada Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten
Lampung Tengah.

Anda mungkin juga menyukai