Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu unsur penting dalam sebuah organisasi, lembaga, ataupun instansi. Oleh karena itu, kemajuan sebuah organisasi, lembaga, ataupun instansi perlu adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang menjadi faktor kemajuan. Penanganan yang konkrit dan tepat sasaran menjadi salah satu acuan sumber daya manusia dapat berkembang dengan baik dalam sebuah lingkungan. Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan SDM yang bermutu yang dimana maju mundurnya suatu lembaga sangat bergantung pada kualitas SDM itu sendiri. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi. Sumber daya manusia atau Human Resources adalah penduduk yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan terhadap usaha pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia adalah salah satu modal utama dalam suatu organisasi, dimana dapat memberikan kontribusi yang tidak ternilai dalam strategi dalam pencapaian tujuan kemudian Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting dalam tujuan pembangunan sebagaimana yang dimaksud dalam Undang Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pada pasal 11 mengenai tugas Pegawai Aparatur Sipil Negara yaitu bertugas untuk melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan yang profesional, berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia Sesuai dengan pernyataan Lie and Siagian (2018) jika motivasi kerja seorang karyawan semakin baik, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat baik itu yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas maupun kemandirian. Salah satu kunci menjadikan sebuah instansi dapat berhasil mencapai tujuan organisasi dengan menjadikan pegawai yang bekerja didalamnnya dapat merasa nyaman untuk tinggal dan mengembangkan asah yang dimiliki untuk memaksimalkan potensi yang menunjang kinerja pegawai, maka kinerja dari pegawai akan semakin meningkat secara nyata (signifikan). Lingkungan Kerja adalah segala hal yang berhubungan dengan aktivitas karyawan ataupun pegawai di dalam kantor. Lingkungan kerja ini bisa dibagi menjadi dua, yakni lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik.Lingkungan fisik contohnya adalah penerangan dan warna dinding. Sementara nonfisik contohnya struktur dan pola kepemimpinan.Dari dua pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa lingkungan kerja adalah segala hal yang mendukung aktivitas karyawan di dalam kantor. Menurut Sedarmayanti (2019), Lingkungan Kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Lingkungan kerja yang baik dapat mendukung pelaksanaan kinerja sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Pernyataan ini didukung oleh penelitian (Feel et al 2018), menyatakan bahwa lingkungan kerja memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dimana semakin baik lingkungan kerja, maka semakin meningkat kinerja karyawan. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan merupakan salah satu faktor dalam peningkatan kinerja karyawan. Kinerja pegawai, tercermin dari salah satu misinya yang membangkitkan motivasi pegawai untuk bekerja dengan konsisten, namun fenomena yang berlangsung bahwa adanya beberapa pegawai memiliki pola pikir hanya tidak melaksanakan kewajiban tugas. Kinerja pegawai hanya berfokus pada melakukan pekerjaan sesuai dengan bagian mana tempatnya bekerja. Sehingga dalam mengukur kinerja pegawai tentunya harus berkaca pada hasil kerja yang dilakukan. Oleh karena hal tersebut, tidak menjadi lumrah jika dalam pelaksanaan tugas ditemukan pegawai yang memiliki perilaku lamban ketika bekerja, tidak tepat waktu sesuai target waktu yang telah ditentukan dan kurangnya motivasi dalam menyelesaikan pekerjaan. Inilah yang menjadi faktor kurang maksimalnya hasil kinerja, tidak hanya itu pegawai saat melakukan pekerjaan, ada yang tidak terlalu memperdulikan tugas yang diberikan, seperti pulang sebelum waktunya jam kerja berakhir karena pekerjaan dianggap selesai. Pegawai yang bekerja dengan malas-malasan, menurunnya prestasi kerja dan rendahnya produktivitas pada saat bekerja sehingga membuat hasil kerja kurang optimal. Hasil kinerja pegawai juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan kerja, dimana hubungan antar pegawai, faktor individu, faktor luar, faktor suasana kerja, dan faktor lingkungan kerja. faktor lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi kondisi psikis pegawai, jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan individu, waktu kerja yang dibatasi banyaknya pekerjaan yang harus dirampungkan serta peralatan kerja yang kurang menunjang akan ikut berpengaruh terhadap beban kerja pegawai. Dan tidak lazim ditemukan didalam suatu kantor para pegawainya kurang menjalin hubungan yang dekat, hal ini berimbas pada komunikasi yang kurang baik antara pegawai. Selain Motivasi Terdapat beberapa Faktor lain yang perlu diperhatikan yaitu kepuasan kerja. Menurut Hasibuan (2013 : 202 ) Kepuasan Kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja,penempatan,perlakuan,peralatan dan suasana lingkungan kerja yang baik. Dalam hal ini sangat dibutuhkan budaya kerja yang baik sehingga karyawan merasa nyaman dalam lingkungan dan memiliki kualitas kehidupan kerja yang baik untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan professional sesuai dengan tujuan organisasi. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Pematangsiantar yang bergerak di bidang perbankan.Perusahaan ini bergerak di bidang wholesale banking serta menyediakan layanan keuangan untuk usaha kecil melalui pinjaman mikro. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) juga melayani penggajian Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS),Pegawai Perkebunan,Pegawai BUMN Lainnya.Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) juga memiliki tugas yang cukup besar dalam upaya pelayanan yang baik, namun untuk mencapai itu maka dibutuhkan kinerja pegawai yang baik, salah satu sasaran penting dalam Manajeman Sumber Daya Manusia pada suatu organisasi adalah terciptanya lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan agar para pegawai memiliki motivasi dalam melakukan perkerjaan. Pegawai merupakan garda terdepan dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, berbagai kemungkinan standar hasil kerja, target, sasaran ataupun kriteria yang ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Berdasarkan Uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bank BTPN Pematangsiantar Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening ”
1.2 Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1. Apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Bank BTPN Pematangsiantar? 2. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Bank BTPN Pematangsiantar? 3. Bagaimana pengaruh dari motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai dan Kepuasan pada Bank BTPN Pematangsiantar?
1.3 Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini peneliti membatasi permasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut : 1. Variabel yang diteliti : Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai 2. Objek yang diteliti : Pegawai pada Bank BTPN Pematangsiantar 3. Data Yang Diteliti : Penilaian kinerja mengenai pelayanan pegawai dalam melaksanakan tugas dan kepuasaan Kerja.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini untuk : 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap hasil kinerja pegawai pada Bank BTPN Pematangsiantar 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap hasil kinerja pegawai pada Bank BTPN Pematangsiantar 3. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasaan kerja pada Bank BTPN Pematangsiantar
1.5 Manfaat Penelitian
Lewat penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, yang dibagi menjadi : 1. Manfaat Teoritis, Memberikan tambahan ilmu pengetahuan untuk dipergunakan oleh pembaca serta menjadi bahan masukan yang diharapakan dapat memberikan sumbangsi pemikiran dalam hal mengembangkan penelitian lebih lanjut pada masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis : a. Bagi Pegawai, Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan menjadi acuan bagi pegawai untuk meningkatkan motivasi kerja, serta menciptakan lingkungan kerja nyaman untuk meningkatkan kinerja pegawai b. Bagi Bank, Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan dapat menjadi ulasan Bank BTPN berkaitan dengan bagaimana memupuk motivasi, lingkungan kerja, disiplin kerja,Kepuasan kerja dan kinerja pegawai 3. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai referensi dalam penyelesaian tugas akhir dikemudian hari
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional