Oleh :
NPM : 2102612010674
DENPASAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Kinerja sorang karyawan memiliki peran penting dalam menemukan keberhasilan suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Lingkungan kerja yang mendukung
adalah yang memiliki kemampuan dalam melibatkan karyawan dengan kinerjanya. Penelitian
Raziq & Maulabakhsh (2015) menyebutkan bahwa lingkungan kerja yang baik salah satunya
meningkatkan produksi dan kinerja karyawan dimana pada akhirnya akan meningkatkan
efektivitas organisasi serta dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang baik
atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikana motivasi untuk bekerja, maka akan
membawa pengaruh terhadap kegairahan atau semangat karyawan dalam bekerja. Lingkungan
kerja yang baik dapat memberikan rasa aman dan nyaman dan memungkinkan karyawan untuk
dapat bekerja secara optimal. Kondisi lingkungan kerja dengan sarana dan prasarana yang
memadai serta hubungan kerja yang harmonis antara sesama karyawan maupun karyawan
dengan atasan akan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif. Sedangkan
apabila kondisi lingkungan kerja buruk dan tidak menunjang kebutuhan karyawan dapat
mengakibatkan karyawan sulit untuk berkonsentrasi dan hubungan kerja tidak harmonis yang
menyelesaikan pekerjaan. Hal ini sudah sesuai dengan penelitian yang dilakukan Susanto dan
Halim (2020), Siagian dan Khair (2018) serta Ferawati (2017) menyatakan bahwa lingkungan
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan. kecerdasan
seseorang untuk menerima, menilai, mengelolah, serta mengontrol emosi dirinya dan orang
lain disekitarnya, mengolah emosi berarti memahami kondisi emosi dan harus dikaitkan
dengan situasi yang dihadapi agar memberikan dampak positif. Kita perlu menyadari bahwa
emosi merupakan hasil dari interaksi antara pikiran, perubahan fisikologi, dan peilaku
(Goleman, 2015). Kecerdasan emosional dapat diukur dari beberapa aspek-aspek yang ada.
Goleman, mengemukakan lima kecakapan dasar dalam kecerdasan emosi, yaitu: Self
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengenali dan mengelola emosi diri,
memotivasi diri, berempati dan membina hubungan dengan orang lain. Semua dimensi tersebut
apabila dikuasai dengan baik oleh seseorang dapat mendorong peningkatan kinerja karyawan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ridhawati (2016) serta Wicaksono, dkk (2015)
terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa karyawan yang mampu
mengelola emosinya dengan baik akan cenderung memiliki hasil kerja yang tinggi.
Setiap perusahaan keberadaan karyawan sebagai sumber daya manusia SDM adalah
satu-satunya sumber daya yang paling istimewa. Keistimewaan tersebut di berada pada diri
setiap karyawan yang dimana mereka memiliki perasaan, pemikiran dan kepribadian yang
berbeda. Kepribadian yang beragam ini sehingga akan membentuk suatu karakteristik individu
pada karyawan. Sopiah (2010:13) bahwa karakteristik individu adalah ciri-ciri biografis,
kepribadian, persepsi dan sikap yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Setiap manusia
mempunyai karakteristik individu yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Karakteristik individu mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan, hal ini sesuai yang
dikemukakan oleh Gibson (2010:123) bahwa karakteristik individu adalah kemampuan dan
Setiap karyawan memiliki karateristik individu yang berbeda satu dengan yang lainnya.
yang satu dengan lain. Baik buruknya karakteristik individu karyawan tergantung bagaimana
merupakan keseluruhan kelakuan dan kemampuan yang ada pada individu sebagai hasil dari
pembawaan lingkungannya.
keuangan, dengan kantor pusat yang bertempat di jln raya imam bonjol Denpasar, kabupaten
Badung. PT. BPD ini memiliki visi kedepannya , yaitu menjadi Bank Perkreditan Daerah yang
terpercaya, terdepan dalam layanan masyarakat dan kerja berbasiskan Good Corporate
Governance (tata kelola yang baik) dan IT, melalui perwujudan misi nya, yaitu
mengembangkan sumber daya manusia yang efektif dan professional di bidangnya yang
bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama melalui dharma, dan turut serta
bersaing yang kompetitif dalam bersaing. Keunggulan kompetitif ini sangat diperlukan untuk
menghadapi persaingan di dalam dunia jasa keuangan, khususnya Bank Perkreditan Daerah
yang ada di bali. Untuk memperoleh keunggulan kompetitif, PT. BPD yang ada di imam bonjol
ini memerlukan dukungan dari kinerja karyawan yang optimal dan konsisten dalam
menjalankan tugasnya, sehingga mampu untuk memberikan kontribusi dan pelayanan yang
menyatakan bahwa, pemicu turunnya kinerja karyawan di perusahaan tersebut, yaitu dengan
kondisi lingkungan kerja dimana kondisi fisik perusahaan yang belum tertata dengan rapih
serta ruang kerja yang masih belum kondusif yang menyebabkan karyawan sering kali
tergangggu dan kurang nyaman saat melakukan pekerjaannya sehingga berpengaruh pada
penurunan kinerja karyawan. Sedangkan masalah lain yang memicu turunnya kinerja karyawan
pihak internal maupun pihak ekternal yang tidak jarang dapat memicu timbulnya konflik. Salah
satunya konflik yang sering terjadi yaitu keterkaitan dengan kecerdasan emosional, seperti
pada karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut yang selalu berhubungan dengan nasabah
seperti dalam pembukaan dan penutupan rekening, pemberian cara-cara untuk bergabung
menjadi nasabah baru di perusahaan, melayani pelaksanaan administrasi dan segala bentuk
Berdasarkan hasil penelitian dan penomena yang terjadi, peneliti tertarik untuk meneliti lebih
IMAM BONJOL”.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam
1. Apakah Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank
kinerja karyawan pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Di Imam Bonjol.
kinerja karyawan pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Di Imam Bonjol.