Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Suatu organisasi baik itu organisasi pemerintah maupun swasta dalam
menjalankan aktivitasnya akan selalu berhadapan dengan manusia sebagai sumber
daya yang dinamis, dan memiliki kemampuan untuk terus berkembang (Wardani,
2021). Tanpa peran manusia meskipun berbagai faktor yang dibutuhkan telah
tersedia, organisasi tidak akan berjalan. Karena manusia merupakan penggerak dan
penentu jalannya suatu organisasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat
keberhasilan suatu organisasi adalah kinerja karyawan (Arfani, dkk., 2018)
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam
menentukan pencapaian suatu organisasi (Adha dkk., 2019). Sumber daya manusia
yang berkualitas adalah salah satu kekuatan yang dimiliki setiap organisasi untuk
mencapai tujuan yang diharapkan organisasi. Setiap organisasi pemerintah maupun
swasta dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana
sumber daya manusia tersebut dikelola (Tapangan, 2017). Sumber daya manusia
yang dikelola dengan baik akan membantu organisasi tersebut mencapai tujuannya.
Dalam industri perhotelan salah satu yang paling penting adalah pelayanan,
dengan pelayanan yang baik akan dapat meningkatkan kepuasan bagi tamu. Dari
hasil wawancara awal yang dilakukan pada salah satu perusahaan yang bergerak di
industri perhotelan yaitu The Nyaman Hotel Bali yang juga merupakan tempat
dimana akan melakukan penelitian. Manager perusahaan menyebutkan bahwa
sumber daya manusia adalah kunci utama dalam industri ini.
Hal tersebut dikarenakan pada industri perhotelan salah satu yang paling
penting adalah kualitas pelayanan yang diberikan oleh sumber daya manusia
sehingga membuat tamu merasa nyaman, senang atau mungkin memperpanjang
masa menginap/menginap kembali dimasa yang akan datang, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan perusahaan. Maka dari itu dibutuhkan sumber daya
manusia yang bekualitas dan memiliki kinerja yang baik.

1
Menurut Prayatna & Subudi (2016) Sumber Daya Manusia sangat penting
dimiliki oleh suatu perusahaan karena keberhasilan organisasi sangat ditentukan
oleh unsur manusia. Oleh karena itu faktor sumber daya manusia yang dilihat dari
kinerja karyawan dalam perusahaan dituntut terus meningkat. Bila kinerja
karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja organisasi juga baik. Dan bissa
dikatakan juga inerja perusahaan dicerminkan oleh kinerja karyawan.
Kinerja merupakan hasil kerja yang konkret yang dapat diamati dan diukur.
Untuk mencapai suatu keberhasilan, diperlukan peran baik dari perusahaan atau
karyawan itu sendiri. Kinerja karyawan memegang peranan penting dalam suatu
organisasi sebab dalam rangka pencapaian tujuan dari suatu organisasi dibutuhkan
dukungan karyawan yang kompeten di bidangnya. Pelayanan yang lebih baik secara
maksimal dapat dicapai dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing karyawan dalam mewujudkan tujuan organisasi
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya esuai tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Sembiring, 2020). Menurut Maslatifa (2016)
Mengungkapkan kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
The Nyaman Hotel Bali merupakan perusahaan yang bergerak di pariwisata
yang khususnya dalam bidang perhotelan. Perusahaan ini tentu saja harus dapat
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pengunjung atau tamu. Karyawan
juga diharapkan mampu berperan dalam mengatasi segala permasalahan yang
berhubungan dengan kualitas pelayanan. The Nyaman Hotel Bali merupakan salah
satu hotel yang berada di kawasan Kuta, Badung, Bali yang memiliki fasilitas cukup
lengkap dengan harga yang terjangkau dan design hotel yang tradisional modern.
The Nyaman Hotel Bali mulai beroperasi kurang lebih mulai tahun 2017
yang beralamat di Jl. Kubu Anyar No.20x, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung,
Bali 80361. Sebelum diambil alih oleh manajemen The Nyaman. The Nyaman
Hotel Bali sebelumnya adalah Kubu Anyar Hotel yang sama sama bergerak
dibidang perhotelan. Pada tahun 2017 Kubu Anyar Hotel diambil alih oleh The
Nyaman Manajemen dan diganti dengan nama The Nyaman Hotel Bali.

2
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis menemukan beberapa
fenomena fenomena atau permasalahan yang dapat dilihat dari sikap dan kinerja
karyawan yaitu kurangnya semangat kerja karyawan dan sering mengeluh terhadap
pekerjaan yang diambil dengan upah yang diterima, sehingga membuat kinerja
karyawan kurang maksimal. Serta tidak adanya inisiatif dan kreatifitas yang muncul
seperti harus diperintahkan atau digertak terlebih dahulu agar pekerjaan tersebut
segera ditindaklanjuti oleh karyawan.
Baik buruknya kinerja seorang karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor,
beberapa di antaranya yang akan dibahas dalam penelitian ini, ialah pengembangan
karir, motivasi dan karakteristik individu. Menurut Martoyo (2007) pengembangan
karir adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan
status seseorang dalam suatu organisasi dalam jalur karir yang telah ditetapkan
dalam organisasi yang bersangkutan.
Dari hasil wawancara salah satu karyawan The Nyaman Hotel Bali,
mengatakan bahwa tidak adanya pengembangan karir yang bisa dicapai di dalam
perusahaan, hanya berdasarkan durasi lama bekerja yaitu sering disebut senior.
Senior mendapatkan fasilitas yang sama seperti junior dari segi gaji. Yang
membedakan hanya pada uang makan dengan selisih sebesar Rp. 5000 rupiah. Hal
tersebut yang membuat tidak adanya semangat kerja karyawan dan mengagap tim
yang lain sama tidak ada perbedaan posisi tingkat jabatan.
Pengembangan karir dalam suatu perusahaan akan semakin meningkatkan
kepuasan karyawan, loyalitas dan kratifitas sehingga pendorong peningkatan
kinerja karyawan Gorda (2004; 149). Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian
Manogari (2018), bahwa variabel pengembangan karir secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil yang sama juga didapat dari
penelitian yang dilakukan oleh Eka (2018), Apriliani (2018), Sari, dkk. (2019) dan
Dewi & Utama (2016) dari berbagai sektor industri.

3
Dalam setiap pekerjaan, karyawan membutuhkan adanya pengembangan
karir guna menunjang semangat kerja untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Apabila pihak perusahaan mengabaikan hal tersebut, karyawan tidak memiliki daya
saing yang kuat dan mengurangi kepuasan kerja dalam sebuah perusahaan, hal
tersebut tentunya berdampak pada kinerja yang mengakibatkan penurunan
keuntungan pada perusahaan.
Namun, hasil yang tidak sejalan didapatkan dari penelitian yang dilakukan
oleh Massie, dkk. (2015), sebagian besar karyawan merasa cukup dengan posisi
yang mereka miliki saat ini. Dan penelitian oleh Nuriyah, dkk. (2022) yaitu
pengembangan karir tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil
ini menunjukkan pengembangan karir pengawai ditolak atau tidak terbukti.
Selain pengembangan karir, motivasi karyawan juga menjadi faktor
terhadap kinerja karyawan. Menurut Wibowo (2010:379), motivasi merupakan
dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan.
Sedangkan elemen yang terkandung dalam motivasi meliputi unsur
membangkitkan, mengarahkan, menjaga, menunjukkan intesitas, bersifat terus
menerus dan adanya tujuan.
Orang yang bekerja dengan motivasi yang tinggi adalah orang yang merasa
senang dan mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya. Ia akan lebih berusaha
untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan semangat yang tinggi, serta selalu
berusaha mengembangkan tugas dan dirinya. Menurut Sutrisno (2011: 109)
motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu
aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor
pendorong perilaku seseorang.
Setiap karyawan memiliki motivasi atau semangat kerja yang berbeda-beda
untuk mau bekerja dengan baik. Ada karyawan yang bekerja hanya untuk mendapat
kepuasan dari segi materi dan ada juga yang bekerja untuk mengejar prestasi atau
penghargaan (Aini, 2013:100). Pemberian motivasi kerja yang makin baik dapat
mendorong karyawan bekerja dengan makin produktif. Penelitian yang dilakukan
oleh Wahyudi, dkk. (2021) menujukan motivasi kerja berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

4
Hal tersebut berarti semakin baik motivasi yang dimiliki oleh seorang
karyawan maka kinerja yang dihasilkan juga akan meningkat. Hasil yang sama juga
didapat dari penelitian yang dilakukan oleh Monogari (2018), Eka (2018), Okni,
dkk. (2022) dan Aldo, dkk. 2014. Hasil yang tidak sejalan didaptakan dari hasil
penelitian oleh Marijaya, dkk. (2019) & Julianry, dkk (2017) motivasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Selain itu, pemberian kesempatan kepada setiap karyawan untuk
berkembang, memenuhi kebutuhannya berdasarkan kemampuan dan kompetensi
individu untuk memupuk motivasi kerja ke arah produktivitas yang lebih tinggi,
sebab dengan adanya pemenuhan kebutuhan yang sesuai dengan harapan karyawan,
terutama imbalan finansial berupa gaji dan bonus atas prestasi kerja mereka, maka
memungkinkan karyawan berkonsentrasi penuh terhadap pekerjannya (Gardjito,
dkk, 2014:2).
Menurut Stoner (1989:431) faktor yang mempengarui motivasi kerja
seorang karyawan diantaranya meliputi karakteristik individu. Karakteristik
individu dapat dilihat melalui minat yang tinggi, sikap yang baik serta adanya
kebutuhan. Sopiah (2010:13) bahwa karakteristik individu adalah ciri-ciri biografis,
kepribadian, persepsi dan sikap yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Setiap
manusia mempunyai karakteristik individu yang berbeda-beda antara satu dengan
yang lainnya.
Karakteristik individu mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan, hal
ini sesuai yang dikemukakan oleh Gibson (2010:123) bahwa karakteristik individu
adalah kemampuan dan kecakapan, latar belakang dan demografi. Klasifikasi dari
demografi adalah jenis kelamin dan ras. Perilaku karyawan menentukan hasil,
mereka dapat menghasilkan prestasi atau kinerja jangka panjang yang positif dan
pertumbuhan diri atau sebaliknya.
Penelitian yang dilakukan Indayani & Ningsih (2021) terkait karakteristik
individu memiliki koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara
karakteristik individu dengan kinerja karyawan Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis pertama yang menyatakan “Semakin meningkat Karakteristik Individu
maka semakin baik kinerja karyawan Hotel Aneka Lovina Villas & SPA”.

5
Hasil penelitian juga di dukung oleh Dewi, dkk. (2021), Gaffar, dkk. (2017),
Handayati (2016) dan Almaaidah, dkk. (2022). Dari hasil penelitian Kridharta &
Rusdianti (2017) mendapakan hasil yang berbeda dari penelitian yang dilakukan
yaitu karakteristik individu tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT
Bank BRI Cabang Brebes. Dan hasil yang sama didapakan dari penelitian yang
dilakukan oleh Tambingon, dkk (2019).
Berdasarkan uraian ini, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi dan Karakteristik Individu
Terhadap Kinerja Karyawan The Nyaman Hotel Bali”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka dapat dirumuskan
pokok permasalahnya adalah sebagai berikut:
a. Apakah pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada The Nyaman Hotel Bali?
b. Apakah motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan The Nyaman Hotel Bali?
c. Apakah karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan The Nyaman Hotel Bali?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh pengembangan karir
terhadap kinerja karyawan The Nyaman Hotel Bali.
b. Untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh motivasi terhadap kinerja
karyawan The Nyaman Hotel Bali.
d. Untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh beban kerja terhadap kinerja
karyawan The Nyaman Hotel Bali.

6
1.4 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini dapat memberikan manfaat ganda baik teoritis
maupun praktis yaitu sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang pentingnya pengembangan karir, motivasi dan karakteristik
individu dalam meningkatkan kinerja karyawan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
pertimbangan dalam meningkatkan kinerja karyawan dalam bidang
pengembangan karir, motivasi dan karakteristik individu.

7
DAFTAR PUSTAKA

Adha, R. N., Qomariah, N., & Hafidzi, A. H. 2019. Pengaruh Motivasi Kerja ,
Lingkungan Kerja , Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dinas
Sosial Kabupaten Jember. Jurnal Penelitian Ipteks, 4(1), 47–62.

Aini, Y. 2013. Pengaruh Motivasi Internal, Eksternal dan Lingkungan Kerja


terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pasir Pengaraian. Jurnal Ilmiah
Cano Ekonomos, II (1), 98-112.

Almaaidah, A. Ade, Suhartini & Huddin, N. Muhammad. 2022. Pengaruh


Pemberian Reward Dan Karakteristik Individu Terhadap Kinerja
Karyawan PT Polychem Indonesia TBK Divisi QA (Qualitu Assurance).
Jurnal Manajemen Perusahaan. Vol.1 No.1

Arfani, R. Moh & Luturlean, S. Bachruddin. 2018. Pengaruh Stres Kerja Dan
Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Sucofindo Cabang
Bandung. E-Proceeding Of Management : Vol.5, No.2

Dewi, L.P.A.A. Ni & Utama, W.M. I. 2016. Pengaruh Pengembangan Karir


Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Mediasi Motivasi Kerja Pada Karya
Mas Art Gallery. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.9, 2016:5494-
5523.

Dewi, M.A.H.R. Arya, Suardhika, N. I & Hendrawan, G.Y. I. 2021. Pengaruh


Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan dan Iklim Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan Paruh Waktu Pada CV. Karya Gemilang
“NCO Event Organizer). Jurnal EMAS. Vol 2 Nomor 1 Januari 2021

Dessler, Garry. 2010. “Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh Jilid
1”. Jakarta : Indeks. 2010

Gaffar, D. Indar, Abduh, Thamrin & Yantahi, Munawar. 2017. Pengaruh


Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Sumber
Alfaria Triajaya Di Makassar. Jurnal Riset Edisi XVI. Vol 3, No. 005
(2017)

8
Gardjito, A. H., Musadieq, M. A., & Nurtjahjono, G. E. 2014. Pengaruh Motivasi
Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada
Karyawan Bagian Produksi PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), XIII (1), 1-8.

Gibson, J. L., et al. 2011. Organisasi, Perilaku, Struktur, dan Proses. Alih Bahasa
oleh Nunuk Andiarni, jilid 1 dan 2. Penerbit : Binarupa Aksara. Jakarta

Gomes, F. C. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua.


Yogyakarta: Andi Offset,

Gorda, I. G. N. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE Satya Darma.

Handayati, Ratna. 2016. Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Kinerja


Karyawan Di Bank Jatim Cabang Lamongan. Jurnal Penelitian Ekonomi
dan Akuntansi. Volume I No. 2, Juni 2016

Hasibuan, Malayu S.P. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: PT Bumi


Aksara. 2007.

Idayani, G.A I & Ningsih, K. Luh. 2021. Peningkatan Kinerja Karyawan Ditinjau
Dari Komitmen Organisasi, Lingkungan Kerja Dan Karakteristik Individu
Di Hotel Aneka Lovina Villas & SPA. Jurnal Manajemen dan Bisnis
Equlibrium. Vol. 7 No. 1 (2021), hal:69-79

Julianry, Anriza, Syarief, Rizal & Affandi, J.M. 2017. Pengaruh Pelatihan dan
Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Serta Kinerja Organisasi
Kementerian Komunikasi Dan Informatika. Jurnal Aplikasi Bisnis dan
Manajemen. Vol. 3 No. 2, Mei 2017

Kridharta, Danar & Rusdianti, Endang. 2017. Analisis Pengaruh Karakteristik


Individu, Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Riset
Ekonomi dan Bisnis. Vol 10, No 3

Mangkunegara, A. A. A. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.


Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

9
Mangkunegara, Prabu Anwar. 2007. “Manajemen Sumber Daya Perusahaan”.
Bandung.

Marjaya, Indra & Pasaribu, Fajar. 2019. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan
Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Ilmiah Magister Manajemen.
Vol 2, No. 1, Maret 2019, 129-147

Martoyo, S. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE-Yogjakarta.

Maslatifa, H. 2016. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja serta


Dampaknya pada Kinerja Karyawan Hull Construction di PT.DOK
dan Perkapakalan Surabaya. Skripsi. Ilmu Manajemen, 4, 4.

Massie, Renaldy, Tewal, Bernhard & Sendow, Greis. 2015. Pengaruh Perencanaan
Karir, Pelatihan Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi.
Vol 15, No 5 Tahun 2015

Megita, Candra. 2014. Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai


Pada PT. POS Indonesia (Persero) Kabupaten Jembrana. Jurnal
Pendidikan Ekonomi Undiksha. Megita, Candra. “Pengaruh
Pengembangan Karir terhadap Kinerja Pegawai”. Vol.4, No.1, 2014
(http://ejournal.undiksa.ac.id).

Marjuni, Sukmawati. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan. I. Sah


Media, Makassar.

Ningsih, L. Okni, Zaki, Hammam & Hardilawati, L. Wan. 2022. Pengaruh


Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Hotel Dyan Graha Pekanbaru. Economics, Accounting and Business
Journal, Vol. 2 No. 1, Hlm. 52-63, Januari 2022.

Nuriyah, Sinta, Qomariah, Nurul & Setyowati, Trias. 2022. Pengaruh


Pengembangan Karir, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Puskesmas Padang. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen,
Ekonomi dan Akuntansi). Vol. 6, No. 1, 2022

Pasolong, H. 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

10
Putri, R. Eka. 2018. Pengaruh Pengembangan Karir dan Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan Lembaga Kesehatan Cuma Cuma Dompet Dhuafa
(LKC DD). Skripsi. Program Studi Manajemen Fakultad Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Prayatna, A. H., & Subudi, M. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap


Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Fave Hotel Seminyak.
Unud, E-Jurnal Manajemen, 5(2), 845–872.

Rivai, V. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori
ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Robbins, S. P. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT Indeks


Kelompok Gramedia.

Sari, S.K.P. Ni & Sriathi, A. A.A. 2019. Peran Motivasi Kerja Memediasi Pengaruh
Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Fairmont Sanur Beach
Hotel. E-Jurnal Manajemen. Vol. 8, No. 8, 2019 :4788-4814).

Sedarmayanti.. 2011. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:


CV Mandar Maju

Sembiring, H. 2020. Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja


Karyawan pada Bank Sinarmas Medan. Jurakunman, 13(1), 1–14.

Simanjutak, A.P, Manogari. 2018. Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi dan


Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Garuda Plaza Hotel
Medan. Skripsi. Program Studi Srata I Manajemen Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Medan.

Stoner, James AF dan R. Edward Freemen, 1989. Manajement Fourth Edition,


New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

11
Sukwar, Apriliani. 2018. Pengaruh Career Development (Pengembangan Karir)
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLM (Persero) Rayon
Sungguminasa. Skripsi. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Makassar.

Sunyoto. “Psikologi industri dan organisasi”. Jakarta: Universitas Indonesia, 2010.

Sutrisno, E. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media


Group.

Tambingon, K. Cong, Tewal, Bernhard & Trang, Irvan. 2019. Pengaruh


Lingkungan Kerja, Karakteristik Individu Dan Kompetensi Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Coco Prima Lelema Indonesia. Jurnal EMBA.
Vol.7 No.4 Juli 2019, Hal. 4610-4619

Tapangan, Boyke. 2017. Pengaruh Kompetensi, Pengembangan Karir Dan


Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Otoritas Bandar
Udara Wilayah V Makassar. Tesis. Program Pascasarjana Universitas
Muslim Indonesia. Makassar.

Uno, H. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyudi, E. Putu, Henryanda, K. Komang & Susila, P.A.J. Gede. 2021. Pengaruh
Pengembangan Karir dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Puri Lumbung Cottages Restaurant And SPA Munduk. Jurnal
Manajemen Perhotelan Dan Pariwisata. Vol. 4, No. 1, March 2021.

Wardani, N. Dewi. 2021. Pengaruh Kompetensi, Kepemimpinan Dan Lingkungan


Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirta Pandalungan Kabupaten
Jember. Skripsi. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah. Jember.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja, Edisi Kelima. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

12

Anda mungkin juga menyukai