PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan aset utama bagi organisasi yang menjadi perencana
dan pelaku aktif berbagai aktivitas dalam organisasi. Sumber daya manusia bukanlah seperti
uang, mesin, dan material yang sifatnya positif dan dapat diatur sepenuhnya dalam
dengan adanya kompensasi dan kesempatan pengembangan karier yang diberikan kepada
para anggota organisasi. Tercapainya tujuan organisasi juga tidak hanya tergantung pada
teknologi, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaannya.
Kemampuan memberikan hasil kerja yang baik untuk memenuhi kebutuhan organisasi secara
persyaratan pekerjaan (job requirement) (Bangun, 2012: 231). Kinerja pada dasarnya
mencakup sikap mental dan perilaku yang selalu mempunyai pandangan bahwa pekerjaan
yang dilaksanakan saat ini harus lebih berkualitas daripada pelaksanaan pekerjaan masa lalu,
untuk saat yang akan datang lebih berkualitas daripada saat ini. Seorang pegawai atau
karyawan akan merasa mempunyai kebanggaan dan kepuasan tersendiri dengan prestasi dari
yang dicapai berdasarkan kinerja yang diberikannya untuk perusahaan. Kinerja yang baik
merupakan keadaan yang diinginkan dalam dunia kerja. Seorang karyawan akan memperoleh
prestasi kerja yang baik bila kinerjanya sesuai dengan standar, baik kualitas maupun
kuantitas. Untuk memperoleh karyawan yang mempunyai kinerja yang baik, perusahaan
2
Pengembangan karir adalah perubahan-perubahan pribadi yang dilakukan seseorang
untuk mencapai suatu rencana karir (Siagian, 2015:68). Salah satu strategi yang harus
karir bagi karyawan selama mereka bekerja di perusahaan. Untuk sebagian karyawan
peningkatan dalam berkarir adalah hal yang sangat krusial karena mereka akan tahu dimana
posisi tertinggi yang akan mereka raih, sehingga mereka dapat terus termotivasi dan terus
sebaiknya dipandang sebagai tempat yang memfasilitasi karir seseorang. Dengan pandangan
seperti itu maka karir seseorang tidak tergantung dari kemauan organisasi, akan tetapi justru
tergantung dari keinginan karyawan. Makna ini bukan berarti organisasi tidak mendapat apa
yang diinginkan, tetapi justru organisasi akan memperoleh dua hal sekaligus yaitu bakat yang
disesuaikan minatnya dan organisasi akan mendapatkan karyawan dengan kinerja yang
tinggi. Perencanaan karir dan pengembangan karir akan memberikan keuntungan bagi
individu dan organisasi. Pada PT. Sinar Bukit Jayaland Sidoarjo adanya permasalahan
pengembangan karir hal ini terjadi karena perusahaan kurang memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk promosi meskipun sudah mencapai target yang ditetapkan oleh
perusahaan.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah kepuasan kerja.
Kepuasan kerja adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang sebagai perbedaan
antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dengan banyaknya ganjaran yang diyakini
seharusnya diterima (Robbins, 2015: 170). Faktor kepuasan kerja yang relatif baik tampaknya
memberikan kontribusi bagi kinerja karyawan untuk tetap bekerja dengan lebih baik di
perusahaan. Standar gaji yang dianggap memuaskan oleh karyawan, kebijakan terhadap
karyawan yang dianggap cenderung lebih memperhatikan nasib karyawan dan menunjukkan
3
kepedulian perusahaan terhadap karyawan tampaknya menjadi masalah yang mendasar yang
dipertimbangkan karyawan untuk tetap bakerja dengan baik. Pada PT. Sinar Bukit Jayaland
Sidoarjo adanya indikasi menurunnya kepuasan kerja hal ini terjadi karena tidak ada kenaikan
Selain pengembangan karir dan kepuasan kerja, beban kerja juga berpengaruh
terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Salah satu cara yang harus ditempuh untuk
meningkatkan kinerja pegawai yaitu dengan dilakukannya analisis beban kerja yang ada di
instansi tersebut. Analisis beban kerja sangat penting untuk dilakukan yang salah satunya
agar tercipta suasana kantor yang menyenangkan ditandai dengan pegawai mendapat posisi
yang tepat sesuai dengan kemampuan kinerjanya.Beban kerja merupakan kemampuan tubuh
pekerja dalam menerima pekerjaan. Setiap beban kerja yang diterima seseorang harus sesuai
dan seimbang terhadap kemampuan fisik maupun psikologis pekerja yang menerima beban
kerja tersebut. Beban kerja merupakan suatu proses dalam menetapkan jumlah jam kerja
sumber daya manusia yang bekerja, digunakan, dan dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan untuk kurun waktu tertentu (Koesomowidjojo 2017:21). Setiap organisasi harus
bisa menyesuaikan kemampuan pegawai dengan tugas yang dibebankan. Oleh karena itu
pentingnya penempatan pegawai harus sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki
sehingga kinerja yang mereka lakukan bisa maksimal. Seorang pegawai yang bekerja sesuai
dengan pendidikan dan keterampilannya yang memadai akan dengan mudah melaksanakan
pekerjaan sehingga memotivasi mereka untuk bekerja dalam mencapai tujuan. Namun
sebaliknya jika tuntutan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan untuk
memenuhi harapan dan tuntutan ditempat kerja akan mengakibatkan stres pada karyawan
sehingga akan menurunkan motivasi kerja karyawan itu sendiri. Pada PT. Sinar Bukit
Jayaland Sidoarjo adanya indikasi beban kerja hal ini terjadi karena 1 karyawan diharuskan
4
mengerjakan pekerjaan lain apabila ada karyawan yang tidak masuk kerja dalam ruang
lingkup 1 divisi.
PT Sinar Bukit Jayaland merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang developer dan agen property komersil yang membangun serta memasarkan beberapa
type perumahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Awalnya perusahaan ini bergerak di bidang
agency property komersial tapi beberapa tahun terakhir ini perusahaan juga bergerak di
bidang developer perumahan maupun ruko. PT Sinar Bukit Jayaland dalam proses
produksinya menggunakan sistem, membangun seluruh rumah terlebih dahulu baru kemudian
memasarkannya, tetapi karena dirasa kurang efektif, maka saat ini perusahaan menggunakan
sistem made by order, dengan sistem baru ini perusahaan hanya membangun satu rumah dari
Research gap dalam penelitian ini yaitu masih diketahui adanya inkonsistensi hasil
1. Muhammad Dedi Syahputra dan Hasrudy Tanjung (2020) menunjukkan hasil bahwa
Kaengke, Bernhard Tewal dan Yantje Uhing (2018). Hasil penelitian yang sama juga dilak
ukan oleh Abraham Samuel Kaengke, Bernhard Tewal dan Yantje Uhing (2018), yang me
Hasil berbeda juga ditemukan dari penelitian yang dilakukan Purwanto S. Katidjan, Suhar
search gap pada penelitian terdahulu, maka diperlukan untuk melakukan penelitian tentan
2. Herudini Subariyanti (2017) menunjukkan hasil bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifi
kan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian yang sama juga dilakukan oleh Ery Teguh
5
Prasetyo, Puspa Marlina (2019), yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh sig
nifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil berbeda juga ditemukan dari penelitian yang dila
kukan Wan Dedi Wahyudi dan Zulaspan Tupti (2019), yang menunjukan hasil bahwa
kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian yang sama j
uga dilakukan oleh Rizal Nabawi (2019), yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpeng
aruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dikarenakan adanya research gap pada penelit
ian terdahulu, maka diperlukan untuk melakukan penelitian tentang pengaruh variabel
3. Rocky P Rindorindo, Sri Murni dan Irvan Trang (2019), menunjukkan hasil bahwa beban
kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil berbeda juga ditemukan dar
i penelitian yang dilakukan Yuliya Ahmad, Bernhard Tewal dan Rita N. Taroreh (2019), y
ang menunjukan hasil bahwa beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. H
asil penelitian yang sama juga dilakukan oleh Winner Clinton Purba dan Sri Langgeng Rat
nasari (2018) yang menunjukan hasil bahwa beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerj
a karyawan. Dikarenakan adanya research gap pada penelitian terdahulu, maka diperlukan
untuk melakukan penelitian tentang pengaruh variabel beban kerja terhadap variabel kinerj
a karyawan
Dari penelitian sebelumnya ini mempunyai hasil yang berbeda, sehingga penelitian ini
perlu dilakukan penelitian ulang dan dikembangkan untuk menguji kinerja karyawan yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor, meliputi; pengembangan karir, kepuasan kerja dan beban
kerja dimana obyek penelitian yang digunakan adalah PT. Sinar Bukit Jayaland Sidoarjo.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul:
“Pengaruh Pengembangan Karir, Kepuasan Kerja Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja
6
1.2 Rumusan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan
1. Apakah pengembangan karir berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Bukit
Jayaland Sidoarjo?
2. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Bukit
Jayaland Sidoarjo?
3. Apakah beban kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Bukit Jayaland
Sidoarjo?
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitiannya
adalah:
2. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar
3. Untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Bukit
Jayaland Sidoarjo.
Dari latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian diatas maka adapun
manfaat – manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian dan diharapkan dari penelitian
1. Kontribusi Praksis
7
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan digunakan sebagai
r, kepuasan kerja dan beban kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.
2. Kontribusi teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan digunakan sebagai
bahan pertimbangan bagi pemimpin perusahaan dan para pembaca semoga dapat
mbangan karir, kepuasan kerja dan beban kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja
karyawan.
3. Kontribusi Kebijakan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi bahan peneliti selanjutnya dalam
rangka memberikan saran dan masukan sehingga berguna untuk pengembangan ilmu,
khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia serta sebagai bahan pertimbangan bagi
pemimpin perusahaan dalam menangani pengembangan karir, kepuasan kerja dan beb
Penelitian ini perlu adanya pembatas untuk menghindari adanya pembahasan yang
semakin melebar dan tidak terarah dari hal yang dibahas, maka dari itu penulis memberi
batasan pada pembahasan konteks pengaruh pengembangan karir, kepuasan kerja dan beban
kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Obyek data penelitian adalah karyawan
8
9