Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sumber daya manusia merupakan aset utama bagi organisasi yang menjadi perencana

dan pelaku aktif berbagai aktivitas dalam organisasi. Sumber daya manusia bukanlah seperti

uang, mesin, dan material yang sifatnya positif dan dapat diatur sepenuhnya dalam

mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Jadi keberhasilan suatu organisasi ditunjang

dengan adanya kompensasi dan kesempatan pengembangan karier yang diberikan kepada

para anggota organisasi. Tercapainya tujuan organisasi juga tidak hanya tergantung pada

teknologi, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaannya.

Kemampuan memberikan hasil kerja yang baik untuk memenuhi kebutuhan organisasi secara

keseluruhan merupakan kontribusi dari kinerja karyawan

Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-

persyaratan pekerjaan (job requirement) (Bangun, 2012: 231). Kinerja pada dasarnya

mencakup sikap mental dan perilaku yang selalu mempunyai pandangan bahwa pekerjaan

yang dilaksanakan saat ini harus lebih berkualitas daripada pelaksanaan pekerjaan masa lalu,

untuk saat yang akan datang lebih berkualitas daripada saat ini. Seorang pegawai atau

karyawan akan merasa mempunyai kebanggaan dan kepuasan tersendiri dengan prestasi dari

yang dicapai berdasarkan kinerja yang diberikannya untuk perusahaan. Kinerja yang baik

merupakan keadaan yang diinginkan dalam dunia kerja. Seorang karyawan akan memperoleh

prestasi kerja yang baik bila kinerjanya sesuai dengan standar, baik kualitas maupun

kuantitas. Untuk memperoleh karyawan yang mempunyai kinerja yang baik, perusahaan

perlu melakukan usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan karyawannya. Salah satunya

melalui pengembangan karir karyawannya.

2
Pengembangan karir adalah perubahan-perubahan pribadi yang dilakukan seseorang

untuk mencapai suatu rencana karir (Siagian, 2015:68). Salah satu strategi yang harus

diimplementasikan oleh pihak manajemen adalah membuat perencanaan dan pengembangan

karir bagi karyawan selama mereka bekerja di perusahaan. Untuk sebagian karyawan

peningkatan dalam berkarir adalah hal yang sangat krusial karena mereka akan tahu dimana

posisi tertinggi yang akan mereka raih, sehingga mereka dapat terus termotivasi dan terus

berusaha meningkatkan kemampuan dan loyalitas terhadap perusahaan. Suatu organisasi

seharusnya tidak dipandang sebagai tempat yang memperkerjakan seseorang, namun

sebaiknya dipandang sebagai tempat yang memfasilitasi karir seseorang. Dengan pandangan

seperti itu maka karir seseorang tidak tergantung dari kemauan organisasi, akan tetapi justru

tergantung dari keinginan karyawan. Makna ini bukan berarti organisasi tidak mendapat apa

yang diinginkan, tetapi justru organisasi akan memperoleh dua hal sekaligus yaitu bakat yang

disesuaikan minatnya dan organisasi akan mendapatkan karyawan dengan kinerja yang

tinggi. Perencanaan karir dan pengembangan karir akan memberikan keuntungan bagi

individu dan organisasi. Pada PT. Sinar Bukit Jayaland Sidoarjo adanya permasalahan

pengembangan karir hal ini terjadi karena perusahaan kurang memberikan kesempatan

kepada karyawan untuk promosi meskipun sudah mencapai target yang ditetapkan oleh

perusahaan.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah kepuasan kerja.

Kepuasan kerja adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang sebagai perbedaan

antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dengan banyaknya ganjaran yang diyakini

seharusnya diterima (Robbins, 2015: 170). Faktor kepuasan kerja yang relatif baik tampaknya

memberikan kontribusi bagi kinerja karyawan untuk tetap bekerja dengan lebih baik di

perusahaan. Standar gaji yang dianggap memuaskan oleh karyawan, kebijakan terhadap

karyawan yang dianggap cenderung lebih memperhatikan nasib karyawan dan menunjukkan

3
kepedulian perusahaan terhadap karyawan tampaknya menjadi masalah yang mendasar yang

dipertimbangkan karyawan untuk tetap bakerja dengan baik. Pada PT. Sinar Bukit Jayaland

Sidoarjo adanya indikasi menurunnya kepuasan kerja hal ini terjadi karena tidak ada kenaikan

insentif meskipun sudah mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan.

Selain pengembangan karir dan kepuasan kerja, beban kerja juga berpengaruh

terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Salah satu cara yang harus ditempuh untuk

meningkatkan kinerja pegawai yaitu dengan dilakukannya analisis beban kerja yang ada di

instansi tersebut. Analisis beban kerja sangat penting untuk dilakukan yang salah satunya

agar tercipta suasana kantor yang menyenangkan ditandai dengan pegawai mendapat posisi

yang tepat sesuai dengan kemampuan kinerjanya.Beban kerja merupakan kemampuan tubuh

pekerja dalam menerima pekerjaan. Setiap beban kerja yang diterima seseorang harus sesuai

dan seimbang terhadap kemampuan fisik maupun psikologis pekerja yang menerima beban

kerja tersebut. Beban kerja merupakan suatu proses dalam menetapkan jumlah jam kerja

sumber daya manusia yang bekerja, digunakan, dan dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan untuk kurun waktu tertentu (Koesomowidjojo 2017:21). Setiap organisasi harus

bisa menyesuaikan kemampuan pegawai dengan tugas yang dibebankan. Oleh karena itu

pentingnya penempatan pegawai harus sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki

sehingga kinerja yang mereka lakukan bisa maksimal. Seorang pegawai yang bekerja sesuai

dengan pendidikan dan keterampilannya yang memadai akan dengan mudah melaksanakan

pekerjaan sehingga memotivasi mereka untuk bekerja dalam mencapai tujuan. Namun

sebaliknya jika tuntutan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan untuk

memenuhi harapan dan tuntutan ditempat kerja akan mengakibatkan stres pada karyawan

sehingga akan menurunkan motivasi kerja karyawan itu sendiri. Pada PT. Sinar Bukit

Jayaland Sidoarjo adanya indikasi beban kerja hal ini terjadi karena 1 karyawan diharuskan

4
mengerjakan pekerjaan lain apabila ada karyawan yang tidak masuk kerja dalam ruang

lingkup 1 divisi.

PT Sinar Bukit Jayaland merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

bidang developer dan agen property komersil yang membangun serta memasarkan beberapa

type perumahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Awalnya perusahaan ini bergerak di bidang

agency property komersial tapi beberapa tahun terakhir ini perusahaan juga bergerak di

bidang developer perumahan maupun ruko. PT Sinar Bukit Jayaland dalam proses

produksinya menggunakan sistem, membangun seluruh rumah terlebih dahulu baru kemudian

memasarkannya, tetapi karena dirasa kurang efektif, maka saat ini perusahaan menggunakan

sistem made by order, dengan sistem baru ini perusahaan hanya membangun satu rumah dari

tiap tipe, yang digunakan sebagai contoh.

Research gap dalam penelitian ini yaitu masih diketahui adanya inkonsistensi hasil

penelitian-penelitian terdahulu diantaranya penelitian oleh:

1. Muhammad Dedi Syahputra dan Hasrudy Tanjung (2020) menunjukkan hasil bahwa

pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Abraham Samuel

Kaengke, Bernhard Tewal dan Yantje Uhing (2018). Hasil penelitian yang sama juga dilak

ukan oleh Abraham Samuel Kaengke, Bernhard Tewal dan Yantje Uhing (2018), yang me

nyatakan bahwa pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Hasil berbeda juga ditemukan dari penelitian yang dilakukan Purwanto S. Katidjan, Suhar

no Pawirosumarto, dan Albertus Isnaryadi (2017), yang menunjukan hasil bahwa

pengembangan karir tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dikarenakan adanya re

search gap pada penelitian terdahulu, maka diperlukan untuk melakukan penelitian tentan

g pengaruh variabel pengembangan karir terhadap variabel kinerja karyawan.

2. Herudini Subariyanti (2017) menunjukkan hasil bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifi

kan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian yang sama juga dilakukan oleh Ery Teguh

5
Prasetyo, Puspa Marlina (2019), yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh sig

nifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil berbeda juga ditemukan dari penelitian yang dila

kukan Wan Dedi Wahyudi dan Zulaspan Tupti (2019), yang menunjukan hasil bahwa

kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian yang sama j

uga dilakukan oleh Rizal Nabawi (2019), yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpeng

aruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dikarenakan adanya research gap pada penelit

ian terdahulu, maka diperlukan untuk melakukan penelitian tentang pengaruh variabel

kepuasan kerja terhadap variabel kinerja karyawan.

3. Rocky P Rindorindo, Sri Murni dan Irvan Trang (2019), menunjukkan hasil bahwa beban

kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil berbeda juga ditemukan dar

i penelitian yang dilakukan Yuliya Ahmad, Bernhard Tewal dan Rita N. Taroreh (2019), y

ang menunjukan hasil bahwa beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. H

asil penelitian yang sama juga dilakukan oleh Winner Clinton Purba dan Sri Langgeng Rat

nasari (2018) yang menunjukan hasil bahwa beban kerja tidak berpengaruh terhadap kinerj

a karyawan. Dikarenakan adanya research gap pada penelitian terdahulu, maka diperlukan

untuk melakukan penelitian tentang pengaruh variabel beban kerja terhadap variabel kinerj

a karyawan

Dari penelitian sebelumnya ini mempunyai hasil yang berbeda, sehingga penelitian ini

perlu dilakukan penelitian ulang dan dikembangkan untuk menguji kinerja karyawan yang

dipengaruhi oleh faktor-faktor, meliputi; pengembangan karir, kepuasan kerja dan beban

kerja dimana obyek penelitian yang digunakan adalah PT. Sinar Bukit Jayaland Sidoarjo.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul:

“Pengaruh Pengembangan Karir, Kepuasan Kerja Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan PT. Sinar Bukit Jayaland Sidoarjo”

6
1.2 Rumusan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengembangan karir berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Bukit

Jayaland Sidoarjo?

2. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Bukit

Jayaland Sidoarjo?

3. Apakah beban kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Bukit Jayaland

Sidoarjo?

1.3 Tujuan Peneltian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitiannya

adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja karyawan PT.

Sinar Bukit Jayaland Sidoarjo.

2. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar

Bukit Jayaland Sidoarjo.

3. Untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Bukit

Jayaland Sidoarjo.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian diatas maka adapun

manfaat – manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian dan diharapkan dari penelitian

penulis agar dapat menjelaskan kontribusi sebagai berikut :

1. Kontribusi Praksis

7
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan digunakan sebagai

bahan pertimbangan bagi pemimpin perusahaan dalam menangani pengembangan kari

r, kepuasan kerja dan beban kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Kontribusi teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan digunakan sebagai

bahan pertimbangan bagi pemimpin perusahaan dan para pembaca semoga dapat

dijadikan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang berniat untuk

mengembangkan penelitian ini di masa depan dalam pengembangan teori dan

pengetahuan di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya tentang penge

mbangan karir, kepuasan kerja dan beban kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja

karyawan.

3. Kontribusi Kebijakan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi bahan peneliti selanjutnya dalam

rangka memberikan saran dan masukan sehingga berguna untuk pengembangan ilmu,

khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia serta sebagai bahan pertimbangan bagi

pemimpin perusahaan dalam menangani pengembangan karir, kepuasan kerja dan beb

an kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini perlu adanya pembatas untuk menghindari adanya pembahasan yang

semakin melebar dan tidak terarah dari hal yang dibahas, maka dari itu penulis memberi

batasan pada pembahasan konteks pengaruh pengembangan karir, kepuasan kerja dan beban

kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Obyek data penelitian adalah karyawan

PT. Sinar Bukit Jayaland Sidoarjo.

8
9

Anda mungkin juga menyukai