PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen paling penting agar
sebuah bisnis atau perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya
elemen tersebut atau kualitasnya yang kurang baik, perusahaan akan sulit
untuk berjalan dan beroperasi dengan semestinya meski sumber daya yang
organisasi. Selain itu, manajemen sumber daya manusia yang efisien dapat
daya manusia merupakan bagian yang cukup penting dalam mencapai tujuan
organisasi, baik itu perusahaan besar maupun kecil jadi bagaimana pun
berpendapat seperti itu yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu
dari banyaknya kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Beberapa cara yang
dengan ketepatan waktu. Dalam sebuah perusahaan tidak akan berjalan secara
optimal apabila tanpa kehadiran karyawan. Oleh karena itu, data karyawan
hal ini berkaitan dengan absensi merupakan salah satu hal yang dapat
karyawan divisi pabrik pada PT. Swen Inovasi Transfer Bogor tahun 2018-
2021.
Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Divisi Pabrik PT. Swen Inovasi
Transfer Bogor
1 2018 47
2 2019 43
3 2020 26
4 2021 26
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, dapat kita lihat bahwa jumlah karyawan
PT. Swen Inovasi Transfer Bogor dalam tiga tahun terakhir mengalami
penurunan. Penurunan karyawan yang paling tinggi terjadi pada tahun 2020,
Dimana dampak dari pandemi ini sangat dirasakan oleh perusahaan yang
peningkatan kinerja sampai pada tingkat baik atau sangat baik. Ketiga,
yang telah dijelaskan diatas bahwa ada faktor lain yang dapat mempengaruhi
sosial yang berlaku. Dengan demikian, disiplin kerja merupakan suatu alat
tanpa dukungan disiplin kerja pegawai yang baik, sulit bagi organisasi
kerja.
bahwa kepuasan kerja adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang
pendapat mengenai penelitian lain sebagai research gap atau fenomena gap
juga dapat diperbaiki dengan instruksi, praktik dan umpan balik. Pada
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Silvia I Wayan Bagia dan Wayan
Cipta (2019), dengan judul Pengaruh kompetensi, dan budaya kerja terhadap
CV Inaura Anugerah Jakarta adalah rendah, sehingga ada faktor lain yang
sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau sikap dan tingkah laku
serta perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis
maupun tidak tertulis. Nova Syafrina (2017) dengan judul Pengaruh disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Suka Fajar Pekanbaru, menyatakan
bahwa terdapat hubungan yang positif antara disiplin kerja dan kinerja
Ade Muslimat dan Hariyati (2021) dengan judul Pengaruh disiplin kerja
kinerja karyawan. Dari sisi lain penelitian oleh Rozi Fadillah et al (2017)
dengan judul Pengaruh kompetensi, disiplin kerja, dan lingkungan kerja
karyawan. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Garry Surya
dengan judul Pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan pada bank rakyat Indonesia cabang putri hijau Medan, yang telah
ditemukan adanya research gap atau perbedaan hasil penelitian yang menjadi
Atas dasar latar belakang di atas maka penelitian ini akan membahas
karyawan. Dalam penelitian ini, peneliti akan melihat apakah PT. Swen
dan disiplin kerja sehingga berdampak positif pada kepuasan kerja dan
Inovasi Transfer ?
Inovasi Transfer ?
1. Manfaat Teoritis
perusahaan PT. Swen Inovasi Transfer Bogor, serta juga diharapkan sebagai
2. Manfaat Praktis
b. Perusahaan lainnya
memahami konsep dasar dari karya ilmiah. Serta penelitian ini dapat
kepuasan kerja.
BAB II
KAJIAN TEORI
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
manusia meliputi :
dan berkinerja yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi
mencapai tujuannya.
5. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja
mencapai tujuannya.
6. Menyediakan media komunikasi antar pekerja dan manajemen
organisasi.
manajemen SDM.
dikatakan oleh Russel & Bernadin bahwa alll decisions which affect
mencangkup :
a. Rancangan organisasi
b. Staffing
d. Manajemen performasi
1. Staffing/Employment
2. Performance Evaluation
3. Compensation
Dalam hal kompensasi/reward dibutuhkan suatu koordinasi yang baik
para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya,
5. Employee Relations
untuk menghindari praktik yang tidak sehat misalnya mogok kerja, dan
dengan serikat kerja jika gaji mereka cukup memadai dan mereka
ada cara yang baik dan jelas untuk mengatasi keluhan. Setiap perusahaan,
baik yang memiliki serikat pekerja atau tidak, memerlukan suatu cara
kecelakaan kerja.
7. Personnel Research
sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Kinerja adalah hasil kerja secara
kerja dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas
hasil dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan, baik berupa fisik atau
material maupun non fisik atau non material. Adapun kinerja menurut Edison
et al (2016:190), kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan
a. Faktor Kemampuan
dengan keahliannya.
b. Faktor Motivasi
organisasinya.
berlaku dan dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan, mengatur hal
– hal yang berlaku dan diterima secara umum serta harus dipatuhi oleh
pula jika seseorang tidak senang atau gembira dan tidak suka atas
kerjanya secara sungguh – sungguh. Disiplin kerja dalam hal ini dapat
keahlian yang lebih baik, maka akan memberikan kinerja yang baik pula.
2. Pengetahuan
Seseorang yang memiliki pengetahuan tentang pekerjaan secara baik
3. Rancangan Kerja
4. Kepribadian
5. Motivasi Kerja
6. Kepemimpinan
8. Budaya Organisasi
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Kebiasaan atau norma ini
mengatur hal-hal yang berlaku dan diterima secara umum serta harus
9. Kepuasan Kerja
11. Loyalitas
12. Komitmen
Komitmen merupakan kepatuhan karyawan terhadap peraturan dan
baik dan merasa bersalah apabila tidak dapat mematuhi peraturan dan
perusahaan. Disiplin kerja dalam hal ini adalah dapat berupa waktu
masuk dalam perusahaan. Selain itu disiplin kerja dapat berupa cara
1. Kualitas Kerja
a) Kerapihan
b) Ketelitian
c) Kemampuan
2. Kuantitas
tujuan organisasi.
a) Kecepatan
b) Kepuasan
3. Tanggung jawab
sarana dan prasarana yang digunakan dan perilaku kerjanya setiap hari.
a) Hasil kerja
b) Mengambil keputusan
4. Pelaksanaan tugas
a) Ketepatan kerja
b) Ketelitian
2.1.3. Kompetensi
seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan
tugas pekerjaan.
impact an ability for need in business via minimizes cost and optimilization
atau kemampuan yang harus dimiliki oleh wirausaha tersebut secara riil
tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up),
memperbaiki dirinya.
3. Self concept, adalah sikap nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dan
kemampuan peserta tes untuk memilih jawaban yang paling benar, tetapi
Dalam hal ini, model kompetensi akan mampu menjawab dua pertanyaan
3. Memaksimalkan produktivitas
Dalam era perubahan yang sangat cepat, sifat dari suatu pekerjaan sangat
berubah ini.
Keyakinan orang tentang dirinya maupun terhadap orang lain akan sangat
kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang cara
baru atau berbeda dalam melakukan sesuatu. Untuk itu setiap orang harus
apakah jiwanya selalu diasah untuk menjadi peka terhadap dirinya dan
sekitarnya.
2. Keterampilan
3. Pengalaman
4. Karakteristik kepribadian
mengubah kepribadiannya.
5. Motivasi
6. Isu emosional
takut membuat kesalahan, menjadi malu, merasa tidak disukai atau tidak
menjadi bagian.
7. Kemampuan intelektual
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Keahlian (skill)
3. Sikap (attitude)
dan sopan) dalam bertindak. Sikap ini tidak bisa dipisahkan dari tugas
sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-
adalah suatu alat yang digunakan manajer untuk mengubah suatu perilaku
seseorang menaati semua peraturan instansi serta norma – norma sosial yang
berlaku.
berperilaku yang dapat diubah secara teratur sesuai dengan tidak melanggar
a. Disiplin Preventif
Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakan pegawai
b. Disiplin Korektif
benar terlibat.
lebih keras.
pegawai.
perilaku.
terhadap perbuatannya.
sebagai berikut.
pekerjaan.
Aturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh
terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar
karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja, dan hal-hal yang menyangkut
dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya
mutu pengawasan.
yang dibutuhkan karyawan sehingga dapat diperoleh hasil kerja yang optimal.
1. Turnover
pegawai yang berumur relatif muda. Hal ini diasumsikan bahwa pegawai
4. Tingkat Pekerjaan
lebih tinggi menunjukkan kemampuan kerja yang baik dan aktif dalam
Hal ini karena besar kecil suatu perusahaan berhubungan pula dengan
a. Faktor pegawai
Meliputi kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin,
b. Faktor pekerjaan
1. Faktor Psikologik
keterampilan.
2. Faktor Sosial
berbeda pekerjaanya.
3. Faktor Fisik
4. Faktor Finansial
Berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan, dengan
1. Kepemimpinan
rasa rendah diri dan ketidakpuasan. Apalagi bila atasan menuntut hasil-
3. Kebijakan manajemen
karyawan. Hal ini lumrah karena setiap kebijakan tidak sepenuhnya akan
4. Kompensasi
5. Penghargaan
Kompetensi (X1)
Pengetahuan
Keahlian
Sikap
Sumber: Emron et al
(2018:143)
H1
keahlian dan sikap. Penelitian terdahulu (Silvia dkk, 2019; M. Dedi dkk,
karyawan.
digunakan manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya
kinerja karyawan (Nova Syafrina, 2017 dan Ade Muslimat dkk, 2021).
dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya
(Garry S.C, 2017; Tiolina dkk, 2021; Angels dkk, 2020) menyatakan bahwa,
METODE PENELITIAN
sesuai untuk perencanaan yang tepat, metode yang sesuai dengan rumusan
metode penelitian kuantitatif, maka data yang di dapat akan lebih lengkap,
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
variabel terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal),
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada saat variabel atau lebih
Sugiyono (2017:35).
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
sebagai berikut.
1. Kinerja (Y)
kepadanya.
2. Kompetensi (X1)
Emron et al (2018:140 ) menyatakan, kompetensi merupakan
berlaku di sekitarnya.
sebagai berikut.
3.4.1. Populasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik
berjumlah 43 orang.
3.4.2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang diteliti. Pada penelitian ini,
seluruh populasi dijadikan sampel, sehingga sampel yang digunakan yaitu 65
karyawan kurang dari 100, maka penelitian dapat dilakukan dengan metode
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Dengan demikian, penulis memberi hak yang sama
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Sumber data dalam penelitian ini adalah dari hasil pengisian kuesioner
mengenai variabel yang terdapat pada judul penelitian. Dalam hal ini,
dimana responden hanya memilih satu dari jawaban yang sesuai dengan
Tabel 3.2
Pengelompokan Skor Skala Likert
Pernyataan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (ST) 4
Ragu-ragu (RG) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2017:137)
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
yang berasal dari kuesioner. Data tersebut dapat diuji dengan validitas dan
menjadi valid dan reliabel. Oleh karena itu, penulis harus mampu
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid yang
dimaksud ini yaitu instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Jika korelasi dari setiap
faktor bernilai positif lalu besarnya melebihi dari 0,3 maka faktor tersebut
Uji validitas ini dilakukan melalui uji coba kuesioner yang diberikan
kepada 25 responden dengan taraf kesalahan 5% dan skor item 0,3. Untuk
Memperoleh nilai r tabel dari variabel X (kompetensi, disiplin kerja, dan
kepuasan kerja) dan variabel Y (kinerja karaywan), dengan nilai skor total (r
kritis) sebesar 0,3. Jika nilai skor item > skor total (r kritis), maka butir-butir
Sebaliknya, jika nilai total skor lebih kecil dari nilai skor item, maka butir-
r xy=n ¿¿¿
Keterangan:
kompetensi dinyatakan tidak valid. Hal ini disebabkan seluruh total skor
bernilai lebih kecil dari skor item, yaitu 0,3. Oleh karena itu, pernyataan
disiplin kerja dinyatakan valid. Hal ini disebabkan seluruh total skor bernilai
lebih besar dari skor item, yaitu 0,3. Oleh karena itu, 8 pernyataan kuesioner
pernyataan tersebut bernilai lebih besar dari skor item yakni 0,3. Dengan
memiliki nilai total skor lebih rendah dari skor item, sehigga dinyatakan
pernyataan yang valid pada penelitian ini seperti pada tabel berikut.
konsistensi dan stabilitas data atau temuan suatu data yang dinyatakan
reliabel, apabila dua atau lebih penulis dalam objek yang sama
∑σb ) 2
r= ( )
k
k −1
(1−
σ t2
Keterangan:
r = Koefisien reliabilitas
k = Jumlah butir pernyataan
Σσb2 = Varian butir pernyataan
σt2 = Varian total
Apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6, maka item
Berdasarkan Tabel 3,7 di atas, nilai pada Cronbach’s Alpha dari seluruh
variabel lebih besar/kecil dari 0,6 sehingga seluruh item pernyataan dapat
dinyatakan reliabel.
3.4
3.5
3.6
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
dipahami oleh sendiri maupun orang lain. Pada penelitian ini menggunakan
analisis data interval dan bantuan pengolahan data program SPSS versi 25.
3.7.
Likert, skor terendah memiliki skor 5 dan skor tertinggi memiliki skor 1.
(25 x 5)−(25 x 1)
Interval= =20
5
dan skor paling tinggi yaitu 229. berikut hasil penelitian responden dapat
variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
R2= ( r )2 x 100 %
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
df =n−k−1
Keterangan:
n : Jumlah Sampel
k : Jumlah Variabel Independen
model tidak ada perbedaan antara model dengan data yang menimbulkan fit
atau tidak. Pengujian dari kelayakan model ini dapat dilakukan dengan
tentang gambaran umum, sejarah singkat, serta visi dan misi dari
1.
2.
3.
4.
4.1.
tenaga kerja sebanyak 25 orang dan usaha yang dijalankan hanya dengan
mengandalkan modal sendiri serta uang deposit dari pesanan produk
usaha yang masih berstatus sewa. Pada tahun 2001 pemiliki usaha
kantor, 2 orang satpam, dan 38 orang karyawan pabrik, galeri, dan bagian
mendapat uji report berkala dari Balai Pengujian Mutu dan Alat Mesin
workshop rumah tangga mandiri pangan dan energi dengan luas 800 m 2
yang dapat dijadikan contoh dan diaplikasikan pada daerah dalam skala
antara ternak (sapi, domba, ayam, dan lele) dan tanaman (jamur, sayuran
organik, dan hidroponik) dengan biogas dan biourine sebagai sumber energi
dan pupuk. Semua komponen berfungsi menjadikan kawasan tersebut
menjadi produktif dan zero waste, karena output dari satu unit usaha akan
a. Visi
b. Misi
produktif.
kategori, yaitu jenis kelamin, usia, lama bekerja, dan Pendidikan terakhir.
responden pada penelitian ini terbanyak memiliki rentang usia 31-40 Tahun
dengan persentase sebesar 40% dan responden kedua berusia 21-30 Tahun
sebesar 36%, diikuti dengan responden terbanyak ketiga berusia 41-50
Tahun sebesar 20% dan responden paling sedikit berusia lebih dari 50
Tahun sebesar 4 %.
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa tidak ada mayoritas
Responden yang masa kerjanya dari 1 tahun sampai lebih dari 10 tahun
sama rata sebesar 28% dan responden paling sedikit bekerja < 1 Tahun
sebesar 16%.
Karyawan
STS 1 1 1 4
TS 2 15 30 60
N 3 2 6 8 Cukup Baik
S 4 5 20 20
SS 5 2 10 8
Total 25 67 100
Sumber: Penulis (2022)
tanggapan Netral (N) dan Sangat Setuju (SS), yaitu sebesar 8%. Persentase
sebesar 4%. Dengan perolehan skor 67, pernyataan pertama ini berada pada
interval 67-87, sehingga masuk kategori Cukup Baik. Artinya, aktivitas pada
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 1 3 4 Sangat Baik
S 4 14 56 56
SS 5 10 50 40
Total 25 109 100
Sumber: Penulis (2022)
responden pada tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) dan Tidak Setuju (TS)
sebesar 0%. Dengan perolehan skor 109, pernyataan kedua ini berada pada
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 3 9 12 Sangat Baik
S 4 5 20 20
SS 5 17 85 68
Total 25 114 100
Sumber: Penulis (2022)
tanggapan Netral (N), yaitu sebesar 12% dan persentase terendah diberikan
responden pada tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) dan Tidak Setuju (TS)
sebesar 0%. Dengan perolehan skor 114, pernyataan ketiga ini berada pada
contoh.
Tabel 4. 8 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan “ Saya
mampu menggerjakan pekerjaan yang diberikan dengan tepat waktu”
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 1 3 4 Sangat Baik
S 4 6 24 24
SS 5 18 90 72
Total 25 117 100
Sumber: Penulis (2022)
tertinggi kedua diberikan responden pada tanggapan Setuju (S), yaitu sebesar
24%.
diberikan responden pada tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) dan Tidak
Setuju (TS) sebesar 0%. Dengan perolehan skor 117, pernyataan keempat ini
berada pada interval 109-129, maka termasuk dalam kategori Sangat Baik.
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 7 28 28
SS 5 18 90 72
Total 25 118 100
Sumber: Penulis (2022)
tertinggi kedua diberikan responden pada tanggapan Setuju (S), yaitu sebesar
28%.
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (SS), dan Netral (N) sebesar 0%.
Dengan perolehan skor 118, pernyataan kelima ini berada pada interval 109-
129, maka termasuk dalam kategori Sangat Baik. Artinya, aktivitas karyawan
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 1 3 4 Sangat Baik
S 4 7 28 28
SS 5 17 85 68
Total 25 116 100
Sumber: Penulis (2022)
terhadap pernyataan "Setiap hari saya dapat menyelesaikan tugas pada hari itu
tanggapan Netral (N), yaitu sebesar 4%. Lalu, persentase terendah diberikan
responden pada tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) dan Tidak Setuju (TS)
sebesar 0%. Dengan perolehan skor 116, pernyataan keenam ini berada pada
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 1 3 4 Sangat Baik
S 4 6 24 24
SS 5 18 90 72
Total 25 117 100
Sumber: Penulis (2022)
diberikan responden pada tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) dan Tidak
Setuju (TS) sebesar 0%. Dengan perolehan skor 117, pernyataan ketujuh ini
berada pada interval 109-129, maka termasuk dalam kategori Sangat Baik.
tidak langsung.
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 7 28 28
SS 5 18 90 72
Total 25 118 100
Sumber: Penulis (2022)
tertinggi kedua diberikan responden pada tanggapan Setuju (S), yaitu sebesar
28%.
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N) yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 118, pernyataan kedelapan ini berada pada
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 1 3 4 Sangat Baik
S 4 8 32 32
SS 5 16 80 64
Total 25 115 100
Sumber: Penulis (2022)
diberikan responden pada tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) dan Tidak
Setuju (TS) sebesar 0%. Dengan perolehan skor 115, pernyataan kesembilan
ini berada pada interval 109-129, maka termasuk dalam kategori Sangat Baik.
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 7 28 28
SS 5 18 90 72
Total 25 118 100
Sumber: Penulis (2022)
Sangat Tidak Setuju (TS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N) yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 118, pernyataan kesepuluh ini berada pada
interval 109-129, maka termasuk dalam kategori Sangat Baik. Artinya,
perusahaan.
yaitu “Saya mampu untuk menggunakan sarana dan prasarana kantor dengan
baik” dan pernyataan kesepuluh yaitu “Saya dapat menyelesaikan tugas dengan
tingkat ketelitian yang tinggi”. Rata-rata indikator dan skor tersebut berada
rata-rata indikator terendah sebesar 96,6 didapatkan oleh indikator Kualitas dan
"Saya mampu bekerja dengan rapih dalam tekanan". Rata-rata indikator dan
skor tersebut berada pada interval 88-108, sehingga masuk kategori Baik.
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 1 3 4 Sangat Baik
S 4 5 20 20
SS 5 19 95 76
Total 25 118 100
Sumber: Penulis (2022)
kedua diberikan responden pada tanggapan Setuju (S), yaitu sebesar 20%.
Kemudian persentase tertinggi ketiga diberikan responden pada
diberikan responden pada tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) dan Tidak
Setuju sebesar 0%. Dengan perolehan skor 118, pernyataan pertama ini
berada pada interval 109-129, maka termasuk dalam kategori Sangat Baik.
sangat baik.
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 6 24 24
SS 5 19 95 76
Total 25 119 100
Sumber: Penulis (2022)
Sangat Tidak Setuju (TS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 119, pernyataan kedua ini berada pada interval
STS 1 1 1 4
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 7 28 28
SS 5 17 85 68
Total 25 114 100
Sumber: Penulis (2022)
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 114, pernyataan ketiga ini berada pada interval
dimiliki mampu bekerja sama dengan rekan kerja yang lain sudah dibentuk
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 9 36 36
SS 5 16 80 64
Total 25 116 100
Sumber: Penulis (2022)
kedua diberikan responden pada tanggapan Setuju (S), yaitu sebesar 36%.
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 116, pernyataan keempat ini berada pada interval
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 1 3 4 Sangat Baik
S 4 9 36 36
SS 5 15 75 60
Total 25 114 100
Sumber: Penulis (2022)
terhadap pernyataan "Sikap saya dalam bekerja selalu mematuhi aturan dan
tertinggi kedua diberikan responden pada tanggapan Setuju (S), yaitu sebesar
36%.
diberikan responden pada tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) dan Tidak
Setuju (TS), yaitu sebesar 0%. Dengan perolehan skor 114, pernyataan kelima
ini berada pada interval 109-129, maka termasuk dalam kategori Sangat Baik.
di pekerjaan harus selalu mematuhi aturan dan norma sudah terwujud dengan
sangat baik.
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 9 36 36
SS 5 16 80 64
Total 25 116 100
Sumber: Penulis (2022)
Berdasarkan Tabel 4.21, sebanyak 25 responden memberikan tanggapan
diberikan responden pada tanggapan Sangat Setuju (SS), yaitu sebesar 64%.
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 116, pernyataan keenam ini berada pada interval
karyawan PT Swen Inovasi Transfer Bogor, bersikap tanggap dan rajin dalam
interval 109-129 yang termasuk kategori Sangat Baik. Adapun skor tertinggi
dari indikator Keahlian dan sikap. Rata-rata indikator dan skor tersebut
Baik.
116,1. Perolehan tersebut berada pada interval 109-129, oleh karena itu
dengan sangat baik, sesuai indikator yang terdapat pada tabel 4.22.
4.2.1.4. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 8 32 32
SS 5 17 85 68
Total 25 117 100
Sumber: Penulis (2022)
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 117, pernyataan pertama ini berada pada interval
pekerjaan tepat waktu tanpa harus di ingatkan oleh atasan sudah terwujud
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 8 32 32
SS 5 17 85 68
Total 25 117 100
Sumber: Penulis (2022)
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 117, pernyataan kedua ini berada pada interval
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 8 32 32
SS 5 17 85 68
Total 25 117 100
Sumber: Penulis (2022)
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 117, pernyataan ketiga ini berada pada interval
sesuai dengan peraturan perusahaan yang ada sudah dibentuk dengan sangat
baik.
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 5 20 20
SS 5 20 100 80
Total 25 120 100
Sumber: Penulis (2022)
Berdasarkan Tabel 4.26, sebanyak 25 responden memberikan tanggapan
terhadap pernyataan "Saya mampu untuk bertingkah laku sesame rekan kerja
tertinggi kedua diberikan responden pada tanggapan Setuju (S), yaitu sebesar
20%.
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 120, pernyataan keempat ini berada pada interval
sesama rekan kerja dengan baik dan sopan sudah dibangun dengan sangat
baik.
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 8 32 32
SS 5 17 85 68
Total 25 117 100
Sumber: Penulis (2022)
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 117, pernyataan kelima ini berada pada interval
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 9 36 36
SS 5 16 80 64
Total 25 116 100
Sumber: Penulis (2022)
terhadap pernyataan "Saya sanggup untuk berhubungan denga unit kerja lain
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 116, pernyataan keenam ini berada pada interval
dengan unit kerja lain yang diberikan oleh atasan sudah diciptakan dengan
sangat baik.
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 9 36 36
SS 5 16 80 64
Total 25 116 100
Sumber: Penulis (2022)
terhadap pernyataan "Saya mampu untuk bekerja secara efektif dan efisien".
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 116, pernyataan ketujuh ini berada pada interval
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 0 0 0 Sangat Baik
S 4 9 36 36
SS 5 16 80 64
Total 25 116 100
Sumber: Penulis (2022)
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Netral (N), yaitu sebesar
0%. Dengan perolehan skor 116, pernyataan kedelapan berada pada interval
interval 109-129 dan termasuk dalam kategori Sangat Baik. Adapun skor
"Saya mampu untuk bertingkah laku sesame rekan kerja dengan baik dan
sopan" dan berada pada interval 109-129, maka termasuk dalam kategori
berhubungan dengan unit kerja lain yang diberikan oleh atasan saya",
pernyataan ketujuh yaitu “Saya mampu untuk bekerja secara efektif dan
pekerjaan saya tepat waktu”. Rata-rata indikator dan skor tersebut berada
Secara keseluruhan, rata-rata total skor variabel disiplin kerja sebesar 117
berikut.
Tabel 4. 32 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan
“Memotivasi kerja karyawan melalui bonus”
STS 1 0 0 0
TS 2 1 2 4
N 3 2 6 8 Sangat Baik
S 4 9 36 36
SS 5 13 65 52
Total 25 109 100
Sumber: Penulis (2022)
Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 0%. Dengan perolehan skor 109,
pernyataan pertama ini berada pada interval 109-129, maka termasuk dalam
sangat baik
Tabel 4. 33 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan “ Sikap
keterbukaan antara atasan dengan bawahan memberi kepuasan kerja”
STS 1 0 0 0
TS 2 0 0 0
N 3 3 9 12 Baik
S 4 3 12 12
SS 5 19 95 76
Total 25 116 100
Sumber: Penulis (2022)
tertinggi kedua diberikan responden pada tanggapan Setuju (S) dan Netral
Sangat Tidak Setuju (TS) dan Tidak Setuju (TS) yaitu sebesar 0%. Dengan
perolehan skor 116, pernyataan kedua ini berada pada interval 109-129, maka
STS 1 1 1 4
TS 2 3 6 12
N 3 2 6 8 Baik
S 4 10 40 40
SS 5 9 45 36
Total 25 98 100
Sumber: Penulis (2022)
diberikan responden pada tanggapan Sangat Setuju (SS), yaitu sebesar 36%.
tanggapan Tidak Setuju (TS), yaitu sebesar 12% dan persentase tertinggi
(STS), yaitu sebesar 0%. Dengan perolehan skor 98, pernyataan ketiga ini
berada pada interval 88-108, maka termasuk dalam kategori Baik. Artinya,
STS 1 0 0 0
TS 2 2 4 8
N 3 4 12 16 Baik
S 4 4 16 16
SS 5 15 75 60
Total 25 107 100
Sumber: Penulis (2022)
tertinggi kedua diberikan responden pada tanggapan Setuju (S) dan Netral
sebesar 0%. Dengan perolehan skor 107, pernyataan keempat ini berada pada
STS 1 0 0 0
TS 2 2 4 8
N 3 2 6 8 Baik
S 4 10 40 40
SS 5 11 55 44
Total 25 105 100
Sumber: Penulis (2022)
diberikan responden pada tanggapan Sangat Setuju (SS), yaitu sebesar 44%.
tanggapan Tidak Setuju (TS) dan Netral (N), yaitu sebesar 8%. Sementara itu,
(STS), yaitu sebesar 0%. Dengan perolehan skor 105, pernyataan kelima ini
berada pada interval 88-108, maka termasuk dalam kategori Baik. Artinya,
STS 1 0 0 0
TS 2 4 8 16
N 3 0 0 0 Baik
S 4 7 28 28
SS 5 14 70 56
Total 25 106 100
Sumber: Penulis (2022)
tertinggi kedua diberikan responden pada tanggapan Setuju (S), yaitu sebesar
28%.
terendah diberikan responden pada tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS), dan
Netral (N), yaitu sebesar 0%. Dengan perolehan skor 106, pernyataan
keenam ini berada pada interval 88-108, maka termasuk dalam kategori Baik.
dengan baik.
Tabel 4. 38 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan “ Gaji
pokok yang anda terima sesuai dengan beban pekerjaan anda”
STS 1 1 1 4
TS 2 3 6 12
N 3 0 0 0 Baik
S 4 16 64 64
SS 5 5 25 20
Total 25 96 100
Sumber: Penulis (2022)
terhadap pernyataan "Gaji pokok yang anda terima sesuai dengan beban
diberikan responden pada tanggapan Sangat Setuju (SS), yaitu sebesar 20%.
tanggapan Tidak Setuju (TS), yaitu sebesar 12% dan persentase tertinggi
tanggapan Netral (N), yaitu sebesar 0%. Dengan perolehan skor 96,
pernyataan ketujuh ini berada pada interval 88-108, maka termasuk dalam
STS 1 0 0 0
TS 2 2 4 8
N 3 2 6 8 Sangat Baik
S 4 4 16 16
SS 5 17 85 68
Total 25 111 100
Sumber: Penulis (2022)
tanggapan Tidak Setuju (TS) dan Netral (N), yaitu sebesar 8%. Selanjutnya
(STS) sebesar 0%. Dengan perolehan skor 111, pernyataan kedelapan ini
berada pada interval 109-129, maka termasuk dalam kategori Sangat Baik.
STS 2 2 8
TS 1 2 4
N 2 6 8 Sangat Baik
S 4 16 16
SS 16 80 64
Total 25 106 100
Sumber: Penulis (2022)
tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) dan Netral (N), yaitu sebesar 8% dan
sebesar 4%. Dengan perolehan skor 106, pernyataan kesembilan ini berada
pada interval 109-129, maka termasuk dalam kategori Sangat Baik. Artinya,
129 dan termasuk dalam kategori Sangat Baik. Adapun skor tertinggi
berada pada interval 109-129, maka termasuk dalam kategori Sangat Baik.
tersebut berada pada interval 88-108, maka termasuk dalam kategori Baik.
kepuasan kerja pada PT Swen Inovasi Transfer Bogor sudah diciptakan dan
dilakukan dengan baik, sesuai indikator yang terdapat pada tabel 4.41
Jika nilai koefesien determinasi dalam model regresi semakin kecil atau
karyawan.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 .927 a
.859 .839 1.55399 2.439
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Kompetensi, Disiplin Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Tabel 4.42 Koefisien Determinasi (R2)
Uji t atau t-Test atau uji hipotesis ialah uji signifikansi parameter
1. Menentukan hipotesis.
df =n−k−1
Keterangan :
n: Jumlah Sampel
(0,05).
(a = 0,05).
t tabel = α / 2 ; n-k-1
= 0,05 / 2 ; 25 – 3 – 1
= 0,025 ; 21 = 2,0796
a. Perspektif t hitung
Nilai t hitung lebih kecil dari t tabel dengan α lebih besar dari 0,05,
variabel dependen.
Nilai t hitung lebih besar dari t tabel dengan α lebih kecil dari 0,05,
dependen.
Nilai signifikan lebih besar dari atau sama dengan 0,05, artinya tidak
Nilai signifikan lebih kecil dari atau sama dengan 0,05, artinya
Berdasarkan hasil uji pada Tabel 4.43, dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Variabel Kompetensi
Oleh karena itu, t hitung lebih besar dari t tabel, yaitu 2,079 dan nilai
Ha diterima.
2. Variabel Disiplin Kerja
Oleh karena itu, t hitung lebih kecil dari t tabel, yaitu 2,079 dan nilai
signifikan lebih besar dari 0,05. Artinya, variabel disiplin kerja tidak
Oleh karena itu, t hitung lebih kecil dari t tabel, yaitu 2,079 dan nilai
signifikan lebih besar dari 0,05. Artinya, variabel kepuasan kerja tidak
4.2.3.2. Hasil Uji F atau Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit Models)
model yang digunakan dalam penelitian. Model fit dikatakan layak jika data
fit (cocok) dengan persamaan regresi. Goodness of Fit Models dapat dilihat
b. Uji F dinyatakan tidak signifikan, jika nilai signifikan lebih besar dari
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 309.048 3 103.016 42.659 .000b
Residual 50.712 21 2.415
Total 359.760 24
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Kompetensi, Disiplin Kerja
Tabel 4.44 Hasil Uji F atau Uji Kelayakan Model (Goodness of fit
Models)
atau lebih kecil dari tingkat signifikan, yaitu 0,05. Artinya, uji F dinyatakan
signifikan, sehingga model fit dinyatakan layak dan data fit (cocok) dengan
persamaan regresi.
demikian, hasil uji hipotesis menunjukan nilai t hitung 5,796 atau lebih
besar dari nilai t tabel, yaitu 2,079. Maka, didapatkan nilai signifikan 0,000
atau lebih kecil dari taraf signifikansi, yaitu 0,05. Oleh karena itu, Ho
kerja mendapatkan skor pada kategori Sangat Baik. Dengan demikian, hasil
uji hipotesis menunjukan nilai t hitung -1,696 atau lebih kecil dari nilai t
tabel, yaitu 2,079. Maka didapatkan nilai signifikan 0,105 atau lebih besar
dari taraf signifikansi, yaitu 0,05. Oleh karena itu, Ho diterima dan Ha
variabel disiplin kerja tidak memiliki pengaruh dan tidak signifikan terhadap
hasil uji hipotesis menunjukan nilai t hitung -966 atau lebih kecil dari nilai t
tabel, yaitu 2,079. Maka didapatkan nilai signifikan 0,345 atau lebih besar
dari taraf signifikansi, yaitu 0,05. Oleh karena itu, Ho diterima dan Ha
relevan dengan hasil penelitian terdahulu (Silvia dkk, 2019; M. Dedi dkk,
hipotesis ini tidak relevan dengan hasil penelitian terdahulu (Eigis Yani
Fadillah dkk, 2017) yang menyatakan bahwa disiplin kerja tidak memiliki
hipotesis ini tidak relevan dengan hasil penelitian terdahulu (Novi Syafrina,
2017; Ade Muslimat dkk, 2017) yang menyatakan, bahwa disiplin kerja
disiplin kerja sangat penting bagi setiap karyawan untuk terus berkembang,
terdahulu (Mutia Arda, 2017) yang menyatakan, bahwa kepuasan kerja tidak
(Garry Surya Changgriawan, 2017; Tiolina dkk, 2021; Angels dkk, 2020)
Inovasi Bogor ini masih terus dilakukan evaluasi berkala oleh perusahaan.
Karena, kepuasan kerja merupakan salah satu faktor elemen penting bagi
setiap karyawannya. Semakin dikit kepuasan kerja yang dirasakan oleh para
1.
2.
3.
4.
5.
5.1. Kesimpulan
berikut :
Transfer Bogor.
terhadap perusahaan.
3. Kepuasan kerja tidak mempunyai pengaruh dan tidak signifikan
5.3. Rekomendasi
antara hasil yang diperoleh sama dengan keadaan aktual yang ada.
yaitu 96. Namun, skor tersebut termasuk dalam kategori Baik. Oleh