Menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia
Proses Masuknya Islam di Indonesia
Islam telah masuk ke Nusantara sejak abad VII, tetapi baru berkembang pesat sekitar abad XIII. Bangsa Arab, Persia, dan Gujarat memainkan peran yang besar. Penyebarannya berjalan secara bertahap dan melalui beberapa saluran, seperti perdagangan, pendidikan, perkawinan, dakwah, ajaran tasawuf dan kesenian. Sumber sejarah mengenai masuknya pengaruh Islam ke nusantara diperoleh dari catatan tertulis para pedagang Arab, catatan perjalanan Marcopolo, Tome Pires, inskripsi di batu nisan, dan keterangan dari sejarawan asal Tiongkok. Terdapat pendapat yang berbeda di kalangan sejarawan mengenai kapan waktu masuknya Islam ke Indonesia. Ada sejarawan yang berpendapat bahwa sejak abad ke 7 M agama dan dan budaya Islam sudah masuk di Kepulauan Indonesia. Namun, ada pula sejarawan yang berpendapat bahwa pengaruh agama dan budaya Islam masuk dan berkembang di Kepulauan Indonesia sejak abad ke 13 M. Pendapat mengenai masuk dan berkembangnya Islam di Kepulauan Indonesia pada abad ke 7 M didasarkan pada berita Cina. Berita yang diperintah oleh Ratu Sima (674 M). Pendapat tersebut diperkuat oleh berita dari Jepang (784 M) yang menyebutkan adanya perjalanan para pendeta Kanshih Mengenai golongan pembawa Islam ke Kepulauan Indonesia para sejarawan umumnya sependapat yaitu pedagang. Hal itu didasarkan pada kenyataan bahwa penyebaran Islam dilakukan melalui lintas pelayaran dan perdagangan antara Timur dan Barat. Berbeda dengan agama Hindu-Budha, para pendeta bertugas khusus dalam penyebaran agama, sedangkan dalam Islam hal tesebut tidak dijumpai. Dalam Islam setiap muslim adalah penyebar agama. Hal ini mempercepat proses Islamisasi di Kepulauan Indonesia
Teori Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
o Teori Gujarat : Dikemukakan oleh Snouck Hurgronje, W.F. Sutterheim, dan B.H.M Vlekke. Menurut teori masuknya Islam bukanlah berasal dari Arab, melainkan dari Gujarat, India. Hal ini dibuktikan dari batu nisan Malik al-Saleh, Sultan Samudera Pasai (meninggal tahun 1297 M), yang bercorak Gujarat. Selain itu berita dari Marco Polo, saudagar Venesia yang dalamperjalanannya pernah singgah di Perlak (Peureula) pada tahun 1292, banyak terdapat penduduk local yang beragama Islam dan para pedagang India berperan dalam penyebaran agama tersebut. o Teori Arab : Dikemukakan oleh J.C. Van Leur, T.W. Arnold dan Groeneveldt. Menurut teori ini Islam berkembang di Indonesia dibawa oleh pedagang Arab pada abad ke 7 M. o Teori Persia : Dikemukakan oleh Husein Djajadingrat. Menurut teori ini Islam di Indonesia dibawa masuk oleh orang-orang Persia sekitar abad ke 13. Hal ini dibuktikan dengan adanya aliran Syiah di Nusantara. Faktor-faktor yang mempermudah Penyebaran Islam di Indonesia Jalan Damai Masuk Islam sangatlah mudah dengan mengucap kalimat syahadat Upacara keagamaan sangat sederhana tidak membebani masyarakat Tidak ada strata sosial, yang membedakan amal ibadahnya Islam memperkenalkan konsep pemerataan ekonomi melalui system zakat Metode dakwah yang inklusif melalui seni, pernikahan dan kerjasama dengan penguasa.
Saluran Penyebaran Islam di Indonesia :
Perdagangan Perkawinan Pendidikan Tasawuf Kesenian
Tokoh-tokoh Penyebar Islam di Indonesia
Maulana Malik Ibrahim Sunan Ampel Sunan Bonang Sunan Drajat Sunan Giri Sunan Kudus Sunan Kalijaga Sunan Muria Sunan Gunung Jati