Anda di halaman 1dari 10

Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMPETENSI DAN KARAKTERISTIK


PEKERJAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SEMANGAT
ANAK RANTAU

I Gusti Ngurah Adi Pratama1, Anak Agung Dwi Widyani2,Tiksnayana Vipraprastha3


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar
Email: adipratama123.ag@gmail.com

Abstrak
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi,
kompetensi dan karakteristik pekerjaan terhadap kinerja karyawan pada PT. Semangat
Anak Rantau.
Penelitian ini dilakukan di PT. Semangat Anak Rantau. Populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah karyawan PT. Semangat Anak Rantau yang berjumlah 92 orang
sebagai responden penelitian. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini adalah teknik
sensus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda
melalui program SPSS versi 23.
Bedasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukan bahwa budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Semangat Anak
Rantau. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik budaya organisasi pada PT. Semangat
Anak Rantau maka semakin baik pula kinerja karyawan. Kompetensi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Semangat Anak Rantau. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin baik kompetensi pada PT. Semangat Anak Rantau maka
semakin baik pula kinerja karyawan. Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Semangat Anak Rantau. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin baik karakteristik pekerjaan pada PT. Semangat Anak
Rantau maka semakin baik pula kinerja karyawan.

Kata kunci: Budaya Organisasi, Kompetensi, Karakteristik Pekerjaan dan Kinerja


Karyawan

27
Vol 3 Nomor 4 April 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

PENDAHULUAN yang telah ditetapkan, bisa dilihat melalui


Sumber daya manusia merupakan data aktualisasi yang lebih rendah dari
faktor penting dalam suatu organisasi atau target penukaran.
perusahaan. Menurut Syamsuddinnor Hal ini bisa disebabkan karena
(2014), sumber daya manusia merupakan kurang optimalnya kinerja karyawan serta
salah satu modal utama dalam suatu karyawan baru dan tidak mempunyai
organisasi, dimana dapat memberikan pengalaman kerja yang tidak mampu
kontribusi yang tidak ternilai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
strategi pencapaian tujuan organisasi. harapan perusahaan yang berpengaruh
Salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap kinerja karyawan. Oktora, dkk.
tingkat keberhasilan suatu organisasi (2014) menyatakan kinerja dapat
adalah kinerja karyawan. Menurut Rivai dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
(2012:309), kinerja merupakan perilaku faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
nyata yang ditampilkan setiap orang internal merupakan faktor yang berasal
sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh dari diri karyawan, sedangkan faktor
pegawai sesuai dengan perannya dalam eksternal merupakan faktor pendukung
perusahaan. Sedangkan menurut karyawan dalam bekerja yang berasal dari
Simanjuntak (2010:1), kinerja adalah perusahaan, diantaranya budaya
tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan organisasi, kompetensi dan karakteristik
tugas tertentu. pekerjaan.
PT. Semangat Anak Rantau Menurut Robbins (2006), budaya
merupakan perusahaan yang bergerak organisasi merupakan suatu sistem makna
dibidang jasa penukaran uang, lebih bersama yang dianut oleh anggota-
dikenal dengan sebutan Cash X Change. anggota organisasi yang membedakan
PT. Semangat Anak Rantau organisasi itu dari organisasi-organisasi
mengutamakan sumber daya manusia lain. Hal ini berarti bahwa setiap
yang merupakan tenaga kerja utama yang perbaikan budaya kerja kearah yang lebih
melakukan kegiatan sebagaimana kondusif akan memberikan sumbangan
layaknya usaha keuangan, sehingga yang sangat berarti bagi peningkatan
budaya organisasi, kompetensi dan kinerja karyawan. Penelitian Jufnidar dan
karakteristik pekerjaan perlu diperhatikan Ma’arif (2018) menemukan bahwa budaya
karena akan mempengaruhi kinerja organisasi berpengaruh signifikan
karyawan. Kinerja karyawan menjadi hal terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti
yang penting untuk diperhatikan oleh semakin baik penerapan budaya
setiap perusahaan, berikut fenomena organisasi, akan diikuti peningkatan
kinerja pada PT. Semangat Anak Rantau kinerja karyawan. Permasalahan yang
yang belum mencapai target yang terjadi pada PT. Semangat Anak Rantau
ditetapkan. Target pembelian atau yaitu belum memiliki budaya organisasi
penukaran valuta asing PT. Semangat yang kuat dilihat dari perilakunya, dimana
Anak Rantau Tahun 2020 sebesar Rp. terkadang beberapa karyawan sering salah
35.448.895.416, hanya tercapai sebesar menginput data konsumen dan tidak
Rp. 8.462.554.845, atau sebesar 23,87%, memperbaikinya padahal karyawan sudah
data tersebut menunjukan bahwa kinerja mendapat pedelegasian mengenai tugas
karyawan masih belum mencapai target dan tanggungjawab mereka.

28
Vol 3 Nomor 4 April 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Kompetensi merupakan salah satu Berdasarkan permasalahan dan


modal untuk mencapai kinerja yang penelitian terdahulu, maka penulis tertarik
efektif. Menurut Wibowo (2012:324) untuk meneliti “Pengaruh budaya
kompetensi adalah suatu kemampuan organisasi, kompetensi dan karakteristik
untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan terhadap kinerja karyawan pada
pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas PT. Semangat Anak Rantau.
keterampilan dan pengetahuan serta Adapun tujuan dari penelitian ini
didukung oleh sikap kerja yang dituntut adalah sebagai berikut:
oleh pekerjaan tersebut. Penelitian Manik 1. Untuk mengetahui pengaruh budaya
dan Syafrina (2018) menemukan bahwa organisasi terhadap kinerja karyawan
kompetensi memiliki pengaruh yang PT. Semangat Anak Rantau.
positif dan signifikan terhadap kinerja. 2. Untuk mengetahui pengaruh
Hal ini berarti dibutuhkan kompetensi kompetensi terhadap kinerja
bagi seorang karyawan dalam karyawan PT. Semangat Anak
menjalankan pekerjaannya, dimana Rantau.
semakin baik kompetensi karyawan maka 3. Untuk mengetahui pengaruh
kinerja akan semakin meningkat. karakteristik pekerjaan terhadap
Permasalahan yang terjadi pada PT. kinerja karyawan PT. Semangat Anak
Semangat Anak Rantau yaitu adanya Rantau.
peralatan yang rusak dikarenakan
kesalahan dalam pemakaian dan target TINJAUAN PUSTAKA DAN
kerja yang tidak tercapai akibat PENGEMBANGAN HIPOTESIS
kompetensi karyawan yang masih rendah. 1. Goal-Setting Theory
Karakteristik pekerjaan merupakan Penelitian ini menggunakan goal-
besarnya tanggungjawab dan macam- setting theory yang dikemukakan oleh
macam tugas yang dibebankan kepada Locke (1968) sebagai teori utama (grand
tenaga kerja. Menurut Porter (2015) theory) yang menyatakan adanya
karakteristik pekerjaan didefinisikan hubungan antara penetapan tujuan dan
sebagai sifat tugas yang meliputi kinerja. Goal-setting theory merupakan
besarnya tanggung-jawab dan macam- salah satu bentuk teori motivasi. Goal-
macam tugas yang diemban karyawan. setting theory menekankan pada
Penelitian Sari (2017) menemukan bahwa pentingnya hubungan antara tujuan yang
karakteristik pekerjaan berpengaruh ditetapkan dan kinerja yang akan
positif dan signifikan terhadap kinerja dihasilkan. Goal-setting theory
karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa mengisyaratkan bahwa seorang individu
semakin tinggi karakteristik pekerjaan berkomitmen pada tujuan (Robbins,
yang ada, maka akan meningkatkan 2006). Pada dasarnya seseorang yang
kinerja karyawan. Permasalahan yang mampu memahami tujuan yang
terjadi pada PT. Semangat Anak Rantau diharapkan oleh organisasi, maka
yaitu penempatan karyawan, dimana pemahaman tersebut akan mempengaruhi
penempatan karyawan yang tidak sesuai perilaku kerjanya.
dengan latar belakang pendidikan yang 2. Budaya Organisasi
menyebabkan kurang optimalnya kinerja Robbins (2006), menyatakan bahwa
karyawan. budaya organisasi merupakan suatu sistem

29
Vol 3 Nomor 4 April 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

makna bersama yang dianut oleh anggota- 5. Kinerja Karyawan


anggota organisasi yang membedakan Menurut Mangkunegara (2011:67)
organisasi itu dari organisasi-organisasi pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah
lain. Indikator budaya organisasi menurut hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
Wibowo (2012:349): yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
a) Individual inisiatif (Inisiatif melaksanakan tugasnya sesuai dengan
perseorangan) tanggung jawab yang diberikan
b) Risk tolerance (Toleransi terhadap kepadanya. Sedangkan menurut Afandi
risiko) (2018:83) Kinerja adalah hasil kerja yang
c) Control (Pengawasan) dapat dicapai oleh seseorang atau
d) Communication pattern (Pola kelompok orang dalam suatu perusahaan
komunikasi) sesuai dengan wewenang dan tanggung
3. Kompetensi jawab masing-masing dalam upaya
Wibowo (2012:324) menjelaskan pencapaian tujuan organisasi secara
bahwa kompetensi merupakan suatu illegal, tidak melanggar hukum dan tidak
kemampuan untuk melaksanakan atau bertentangan dengan moral dan etika.
melakukan suatu pekerjaan atau tugas Indikator kinerja karyawan menurut
yang dilandasi atas keterampilan dan Mangkunegara (2011:67):
pengetahuan serta didukung oleh sikap a) Kualitas kerja
kerja yang dituntut oleh pekerjaan b) Kuantitas kerja
tersebut. Indikator kompetensi menurut c) Disiplin dalam bekerja
Sanjaya (2009:70): d) Inisiatif
a) Pengetahuan (Knowledge) e) Tanggung jawab
b) Pemahaman (Understanding) 6. Hipotesis
c) Keahlian (Skill) H1: Budaya organisasi berpengaruh
d) Nilai (Value) positif terhadap kinerja karyawan PT.
e) Sikap (Attitude) Semangat Anak Rantau.
H2: Kompetensi berpengaruh positif
f) Minat (Interest)
terhadap kinerja karyawan PT.
4. Karakteristik Pekerjaan Semangat Anak Rantau.
Robbins dan Judge (2010:124) H3: Karakteristik pekerjaan berpengaruh
menyatakan karakteristik pekerjaan adalah positif terhadap kinerja karyawan PT.
sebuah pendekatan dalam merancang Semangat Anak Rantau.
pekerjaan yang menunjukkan bagaimana
pekerjaan dideskripsikan ke dalam lima METODE PENELITIAN
dimensi inti yaitu keanekaragaman Penelitian ini dilakukan pada PT.
keterampilan, identitas tugas, arti tugas, Semangat Anak Rantau yang berlokasi di
otonomi dan umpan balik. Indikator Jalan Nakula No.57, Legian, Kuta,
karakteristik pekerjaan menurut Mondy Kabupaten Badung. Obyek penelitian
(2010): dalam penelitian ini adalah pengaruh
a) Variasi Keterampilan budaya organisasi, kompetensi, dan
b) Identitas Tugas karakteristik pekerjaan terhadap kinerja
c) Signifikansi Tugas karyawan pada PT. Semangat Anak
d) Otonomi Rantau. Populasi dan sampel dalam
e) Umpan Balik penelitian ini adalah seluruh karyawan

30
Vol 3 Nomor 4 April 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

tetap pada PT. Semangat Anak Rantau pekerjaan dan kinerja karyawan yang
yang berjumlah 92 orang. Jenis sampel digunakan dalam penelitian ini adalah
yang diambil dalam penelitian ini yaitu valid. Hal tersebut dapat dilihat dari
adalah sampel jenuh. Metode masing-masing item pertanyaan memiliki
pengumpulan data yang dilakukan dalam nilai Corrected Item-Total Correlation
penelitian ini adalah dengan cara yang lebih besar dari 0,30.
wawancara, observasi dan kuesioner. Berdasarkan hasil uji reliabilitas
Teknik analisis data yang digunakan diketahui bahwa semua variabel yakni
dalam penelitian ini adalah analisis regresi budaya organisasi, kompetensi,
linear berganda. Analisis ini dipergunakan karakteristik pekerjaan dan kinerja
untuk mengetahui berubahnya kinerja karyawan memiliki nilai koefisien
karyawan yang dipengaruhi oleh budaya Cronbach Alpha berada di atas 0,6 dengan
organisasi, kompetensi, dan karakteristik demikian semua instrumen tersebut adalah
pekerjaan, dengan rumus sebagai berikut reliabel, sehingga layak dijadikan
(Sugiyono, 2012:211). instrumen penelitian.
Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3+ e
Keterangan: Analisis Regresi Linear Berganda
Y = Kinerja Karyawan Untuk mengetahui pengaruh budaya
a = Konstanta organisasi, kompetensi dan karakteristik
X1 = Budaya Organisasi
pekerjaan terhadap kinerja karyawan pada
X2 = Kompetensi
X3 = Karakteristik Pekerjaan PT. Semangat Anak Rantau dilakukan
b1 = Koefisien regresi (X1) dengan analisis regresi linier berganda
b2 = Koefisien regresi (X2) dengan bantuan program SPSS version
b3 = Koefisien regresi (X3) 23.0 for Window. Hasil analisis regresi
linier berganda untuk mengetahui
HASIL DAN PEMBAHASAN pengaruh antara budaya organisasi,
Uji Instrumen kompetensi dan karakteristik pekerjaan
Berdasarkan hasil uji validitas terhadap kinerja karyawan pada PT.
disimpulkan bahwa seluruh item Semangat Anak Rantau secara parsial
pertanyaan dari variabel budaya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
organisasi, kompetensi, karakteristik
Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized
Variabel Coefficients Coefficients t Sig
B Std. Error Beta
(Constant) 0,166 2,181 0,076 0,939
Budaya Organisasi 0,594 0,121 0,410 4,918 0,000
Kompetensi 0,246 0,088 0,265 2,789 0,006
Karakteristik Pekerjaan 0,214 0,086 0,225 2,490 0,015
R 0,722
R Square 0,521
Adjusted R Square 0,505
F Statistic 31,904
Signifikansi 0,000b
Sumber: Data diolah (2021)
31
Vol 3 Nomor 4 April 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Dari hasil Tabel 1, maka persamaan VIF ≤ 10, maka dapat disimpulkan bahwa
regresi berganda menjadi: tidak terjadi gejala multikolinearitas
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 e antara variabel bebas dalam model regresi.
Y = 0,166 + 0,594X1 + 0,246X2 + 0,214X3 3. Uji Heteroskedastisitas
Dari persamaan tersebut di atas, dapat Berdasarkan hasil uji
diartikan sebagai berikut: heteroskedastisitas, menunjukkan bahwa
1. Nilai konstanta sebesar 0,166 berarti semua variabel bebas yaitu budaya
bahwa apabila budaya organisasi, organisasi, kompetensi dan karakteristik
kompetensi dan karakteristik pekerjaan memiliki nilai signifikansi
pekerjaan dianggap konstan, maka yaitu: 0,772, 0,051 dan 0,896
kinerja karyawan akan meningkat menunjukkan bahwa nilai signifikansinya
sebesar 0,166. > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
2. Nilai koefisien regresi budaya tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.
organisasi (X1) sebesar 0,594
artinya jika nilai budaya organisasi Uji Hipotesis
meningkat sebesar satu tingkat, 1. Analisis Korelasi Berganda
maka kinerja karyawan akan Berdasarkan Tabel 1 diketahui nilai
meningkat sebesar 0,594. korelasi (R) sebesar 0,722. Besarnya nilai
3. Nilai koefisien regresi kompetensi R 0,722 ini berada diantara antara 0,60
(X2) sebesar 0,246 artinya jika nilai sampai 0,799 yang berarti ada hubungan
kompetensi meningkat sebesar satu yang kuat antara budaya organisasi,
tingkat, maka kinerja karyawan akan kompetensi dan karakteristik pekerjaan
meningkat sebesar 0,246. terhadap kinerja karyawan pada PT.
4. Nilai koefisien regresi karakteristik Semangat Anak Rantau.
pekerjaan (X3) sebesar 0,214 artinya 2. Analisis Determinasi Berganda
jika nilai karakteristik pekerjaan Berdasarkan Tabel 1 diatas, besarnya
meningkat sebesar satu tingkat, Adjusted R Square adalah 0,505 atau
maka kinerja karyawan akan sebesar 50,5%. Dengan demikian
meningkat sebesar 0,214. besarnya pengaruh budaya organisasi,
kompetensi dan karakteristik pekerjaan
Uji Asumsi Klasik terhadap kinerja karyawan pada PT.
1. Uji Normalitas Semangat Anak Rantau adalah sebesar
Berdasarkan uji normalitas dengan 50,5% sedang sisanya 100% - 50,5% =
Kolmogorov-Smirnov Test menunjukan 49,5% dipengaruhi faktor-faktor lain yang
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200 > 0,05 tidak diteliti.
dengan demikian dapat dikatakan variabel 3. Uji F
tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan
2. Uji Multikolinearitas bahwa nilai Fhitung sebesar 31,904 dengan
Berdasarkan hasil uji nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil
multikolinearitas menunjukkan bahwa dari α = 0,05, ini berarti model yang
nilai tolerance dari variabel bebas yaitu digunakan pada penelitian ini adalah
budaya organisasi, kompetensi dan layak. Hasil ini memberikan makna bahwa
karakteristik pekerjaan > 0,10 dan nilai seluruh variabel independen mampu

32
Vol 3 Nomor 4 April 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

memprediksi atau menjelaskan fenomena pekerjaan berpengaruh positif dan


kinerja karyawan (Y) pada PT. Semangat signifikan terhadap kinerja karyawan
Anak Rantau. Hal ini berarti model dapat pada PT. Semangat Anak Rantau,
digunakan untuk analisa lebih lanjut atau sehingga hipotesis kedua (H3)
dengan kata lain ada pengaruh secara diterima.
simultan dari variabel budaya organisasi,
kompetensi dan karakteristik pekerjaan Pembahasan Hasil Penelitian
terhadap kinerja karyawan pada PT. 1. Pengaruh Budaya Organisasi
Semangat Anak Rantau. Terhadap Kinerja Karyawan
4. Uji t Berdasarkan hasil penelitian
Hasil uji t pengaruh budaya diperoleh bahwa budaya organisasi
organisasi, kompetensi dan karakteristik berpengaruh positif dan signifikan
pekerjaan terhadap kinerja karyawan pada terhadap kinerja karyawan pada PT.
PT. Semangat Anak Rantau terlihat pada Semangat Anak Rantau. Hal ini
Tabel 1, dengan penjelasan sebagai menunjukan sebuah pengaruh yang
berikut: positif, jadi semakin baik budaya
1) Variabel budaya organisasi memiliki organisasi pada PT. Semangat Anak
nilai thitung untuk variabel budaya Rantau maka semakin baik pula kinerja
organisasi sebesar 4,918 serta nilai karyawan. Hasil penelitian ini sejalan
signifikan uji t sebesar 0,000 yang dengan hasil penelitian sebelumnya yang
lebih kecil dari α (taraf nyata) = 0,05, dilakukan oleh Jufnidar dan Ma’arif
maka dapat disimpulkan bahwa (2018), Widianingsih, dkk (2021) dan
budaya organisasi berpengaruh positif Putri, dkk (2021) menunjukan bahwa
dan signifikan terhadap kinerja budaya organisasi memiliki pengaruh
karyawan pada PT. Semangat Anak yang positif dan signifikan terhadap
Rantau, sehingga hipotesis pertama kinerja karyawan.
(H1) diterima. 2. Pengaruh Kompetensi Terhadap
2) Variabel kompetensi memiliki nilai Kinerja Karyawan
thitung untuk variabel kompetensi Berdasarkan hasil penelitian
sebesar 2,789 serta nilai signifikan uji diperoleh bahwa kompetensi berpengaruh
t sebesar 0,006 yang lebih kecil dari α positif dan signifikan terhadap kinerja
(taraf nyata) = 0,05, maka dapat karyawan pada PT. Semangat Anak
disimpulkan bahwa kompetensi Rantau. Hal ini menunjukan sebuah
berpengaruh positif dan signifikan pengaruh yang positif, jadi semakin baik
terhadap kinerja karyawan pada PT. kompetensi pada PT. Semangat Anak
Semangat Anak Rantau, sehingga Rantau maka semakin baik pula kinerja
hipotesis kedua (H2) diterima. karyawan. Hasil penelitian ini sejalan
3) Variabel karakteristik pekerjaan dengan hasil penelitian sebelumnya yang
memiliki nilai thitung untuk variabel dilakukan oleh Ataunur dan Ariyanto
karakteristik pekerjaan sebesar 2,490 (2016), Ratnasari (2016), Manik dan
serta nilai signifikan uji t sebesar Syafrina (2018) menunjukan bahwa
0,015 yang lebih kecil dari α (taraf kompetensi memiliki pengaruh yang
nyata) = 0,05, maka dapat positif dan signifikan terhadap kinerja
disimpulkan bahwa karakteristik karyawan.

33
Vol 3 Nomor 4 April 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

3. Pengaruh Karakteristik peneliti selanjutnya disarankan serta


Pekerjaan Terhadap Kinerja diharapkan memperluas objek
Karyawan penelitian, sehingga memberikan
Berdasarkan hasil penelitian suatu pandangan yang lebih serta
diperoleh bahwa karakteristik pekerjaan mampu diimplementasikan secara
berpengaruh positif dan signifikan umum.
terhadap kinerja karyawan pada PT. 2) Penelitian ini hanya berfokus pada
Semangat Anak Rantau. Hal ini tiga variabel yaitu budaya organisasi,
menunjukan sebuah pengaruh yang kompetensi dan karakteristik
positif, jadi semakin baik karakteristik pekerjaan, sedangkan masih banyak
pekerjaan pada PT. Semangat Anak lagi variabel-variabel lain yang
Rantau maka semakin baik pula kinerja diduga dapat mempengaruhi kinerja
karyawan. Hasil penelitian ini sejalan karyawan, seperti; komitmen
dengan hasil penelitian sebelumnya yang organisasi, knowledge sharing, self
dilakukan oleh Fatmah (2017), Sari efficacy, disiplin kerja.
(2017), Sudja dan Mujiati (2017) b. Saran
menunjukan bahwa karakteristik Berdasarkan uraian kesimpulan
pekerjaan berpengaruh positif dan tersebut di atas, maka saran yang dapat
signifikan terhadap kinerja karyawan. dipertimbangkan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
PENUTUP 1) Disarankan agar pimpinan pada PT.
1. Simpulan Semangat Anak Rantau memberikan
Berdasarkan data yang diperoleh dari penilaian objektif terhadap inisiatif
hasil analisis dapat ditarik kesimpulan karyawan, sehingga mampu
sebagai berikut: meningkatkan kinerja karyawan pada
a. Budaya organisasi berpengaruh PT. Semangat Anak Rantau.
positif dan signifikan terhadap kinerja 2) Disarankan agar pimpinan pada PT.
karyawan pada PT. Semangat Anak Semangat Anak Rantau memberikan
Rantau. arahan dan membimbing karyawan
b. Kompetensi berpengaruh positif dan agar memahami dengan benar
signifikan terhadap kinerja karyawan pekerjaan yang sedang ditekuni,
pada PT. Semangat Anak Rantau. sehingga mampu kinerja karyawan
c. Karakteristik pekerjaan berpengaruh pada PT. Semangat Anak Rantau.
positif dan signifikan terhadap kinerja 3) Disarankan agar pimpinan pada PT.
karyawan pada PT. Semangat Anak Semangat Anak Rantau mengawasi
Rantau. dan memonitor karyawan agar dalam
2. Keterbatasan dan Saran bekerja mempunyai pekerjaan yang
a. Keterbatasan berhubungan dengan kepentingan
Berdasarkan uraian kesimpulan perusahaan, sehingga mampu kinerja
tersebut di atas, adapun keterbatasan karyawan pada PT. Semangat Anak
dalam penelitian ini adalah sebagai Rantau.
berikut: 4) Disarankan agar pimpinan pada PT.
1) Penelitian ini hanya dilakukan pada Semangat Anak Rantau membimbing
PT. Semangat Anak Rantau. Bagi dan memberikan arahan kepada

34
Vol 3 Nomor 4 April 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

karyawan agar mampu mencapai


volume kerja sesuai dengan harapan Mondy, R Wayne, (2008). Manajemen
perusahaan, sehingga mampu Sumber Daya Manusia, jilid 1 edisi
Sepuluh, Erlangga, Jakarta.
meningkatkan kinerja karyawan pada
PT. Semangat Anak Rantau. Oktora, F. E. (2014). Kinerja PT. POS
Indonesia (Persero) Cabang Manado
DAFTAR PUSTAKA Dengan Pendekatan Balanced
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2010. Scorecard. Senco: Journal of
Manajemen Sumber Daya Manusia Management & Business, 3(1), 172-
Perusahaan. Bandung: PT Remaja 186.
Rosdakarya
Porter, L, W. 2015. Motivation and
Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Management. InjosphE, Mc. Guire
Daya Manusia (Teori, Konsep dan eds, contemporary manajemen, issue
Indikator). Riau: Zanafa Publishing. and viewpoint englewodclifs.
Ataunur, I., & Ariyanto, E. (2016). Printice Hall. New Jersey.
Pengaruh kompetensi dan pelatihan
terhadap kinerja karyawan PT. Putri, N. K. A. A., Widyani, A. A. D., &
Adaro Energy Tbk. Telaah Bisnis, Saraswati, N. P. A. S. (2021).
16(2). Pengaruh Budaya Organisasi, Iklim
Organisasi Dan Burnout Terhadap
Fatmah, D. (2017). Pengaruh Kinerja Karyawan Pada LPD Desa
Karakteristik Pekerjaan dan Adat Kerobokan. EMAS, 2(4), 133-
Kompetensi Karyawan terhadap 144.
Kinerja Karyawan pada CV.
Percetakan Fajar Mojokerto. Jurnal Ratnasari, S.L. (2016). Pengaruh
Samudra Ekonomi dan Bisnis, 8(2), Kompetensi Terhadap Kinerja
700-709. Karyawan Departemen Quality
Assurance PT. Peb Batam. Jurnal
Jufnidar, J., & Ma'arif, S. (2018). Ekonomi dan Bisnis FEB
Pengaruh Budaya Organisasi, Umsida,424- 434.
Komitmen Organisasi dan Kepuasan
Kerja terhadap Kinerja (studi kasus Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2012.
di PT. Cahaya Internusa Group Kepemimpinan dan Perilaku
Indonesia). Jurnal Riset Perbankan Organisasi Edisi Ketiga. Jakarta:
Manajemen dan Akuntansi, 2(2), PT. Rajagrafindo Persada.
109-122.
Robbins, P. Stephen. (2006). Perilaku
Locke, E.A. 1968. Toward A Theory of Organisasi. Edisi Sepuluh.
Task Motivation and Diterjemahkan oleh: Drs. Benyamin
Incentives.Organizational Behavior Molan. Erlangga, Jakarta.
and Human Performance. pp: 68-
106. Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary.
2010. Manajemen Edisi Kesepuluh.
Manik, S., Syafrina, N. (2018). Pengaruh Jakarta: penerbit Erlangga
Kompetensi Terhadap Kinerja
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sanjaya. 2009. Faktor-faktor yang
Ekonomi Riau. Jurnal Ilmiah Mempengaruhi Hasil belajar
Ekonomi dan Bisnis,11(1),1-6. Prenada: Jakarta

35
Vol 3 Nomor 4 April 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Sari, P. E. (2017). Pengaruh Stres Kerja


dan Karakteristik Pekerjaan
terhadap Kinerja Karyawan di
PDAM Surya Sembada Surabaya.
Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), 5(1).

Simanjuntak, P.J.2011. Manajemen dan


Evaluasi Kinerja. Lembaga Penerbit
Univ. Indonesia, Jakarta.

Sudja, N.A.P., Mujiati, N.W. (2017).


Pengaruh Karakteristik Pekerjaan
Penempatan Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Sekretariat Daerah
Kota Denpasar. E-Jurnal
Manajemen Unud, 6(1), 550-578.

Syamsuddinnor. 2014. Pengaruh


Pemberian Insentif Dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Ben Line Agencies (Bla)
Banjarmasin. STIMI. Vol. 6. No 1.
Banjarmasin.

Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja Edisi


Ketiga. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.

Widianingsih, M. N., Widyani, A. A. D.,


& Saraswati, N. P. A. S. (2021).
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan
Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT Jatim
Watkoraya. Values, 2(1), 113-124.

36
Vol 3 Nomor 4 April 2022

Anda mungkin juga menyukai