Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN


PADA PT. MAHARANI SYAM GROUP SOROWAKO

Irawati Ansar

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo Jalan Jendral


Sudirman Km 03 Binturu Wara Selatan Kota Palopo
Sulawesi Selatan 91992

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Maharani Syam Group
Sorowako. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan
data primer melalui penyebaran kuesioner kepada Karyawan PT. Maharani Syam
Group Sorowako. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 64 orang responden
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan
pengukuran skala likert. Data yang di proses melalui program Spss versi 22
dengan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,
sedangkan disiplin kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari
hasil uji t membuktikan bahwa kompetensi berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja karyawan, disiplin kerja tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap
kinerja karyawan. Kemudian pada hasil uji f membuktikan kompetensi dan
disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan
melihat nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu (253,247 > 3,15) dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Variabel kompetensi merupakan variabel yang
memiliki pengaruh terbesar terhadap kinerja karyawan pada PT. Maharani Syam
Group Sorowako.

Kata Kunci : Kompetensi, Disiplin Keraja dan Kinerja Karyawan

Abstack
The purpose of this study was to determine the effect of competence and
work discipline on employee performance at PT. Maharani Syam Group
Sorowako. This study uses a quantitative approach and the use of primary data
through the distribution of questionnaires to employees of PT. Maharani Syam
Group Sorowako. The population in this study were 64 respondents with the
sampling technique using the Slovin formula with Likert scale measurements. The
data is processed through the SPSS version 22 program with multiple linear
regression analysis techniques. The results of this study indicate that competence

1
2

has a positive and significant effect on employee performance, while work


discipline has no effect on employee performance. From the results of the t test
proves that competence has a partial effect on employee performance, work
discipline does not have a partial effect on employee performance. Then on the
results of the f test to prove that competence and work discipline simultaneously
affect employee performance by looking at the Fcount value greater than Ftable,
namely (253,247 > 3,15) with a significance value of 0.000 < 0.05. The
competence variable is the variable that has the greatest influence on the
performance of employees at PT. Maharani Syam Group Sorowako.

Keywords: Competence, Work Discipline and Employee Performanc


1.1. Latar Belakang Kinerja ekonomi yang saat ini
Kondisi saat ini menunjukkan bahwa melemah turut berdampak pada
semua perusahaan tidak stabil situasi ketenaga kerjaan yang ada di
dikarenakan mengalami indonesia terutama pada PT.
permasalahan yang sama didalam Maharani Syam Group Sorowako
menjalankan keberlangsungan hak yang bergerak pada bidang jasa.
kerja setiap karyawannya. Ditengah Dengan melihat kondisi pekerjaan
pandemi Covid-19 yang terjadi saat sebagai security yang normalnya
ini masalah sosial yang timbul dilakukan diluar ruangan serta
semakin melonjak tinggi serta berpatroli ke setiap daerah-daerah
mendapatkan perhatian publik. tertentu kini mereka harus
Problematika yang terjadi membatasi setiap titik pengamanan
mengakibatkan kecemasan dan rasa yang dilakukan. Bukan hanya itu
tidak aman yang dirasakan setiap pengurangan karyawan juga
manusia. Begitu juga pada sub diberlakukan sehingga banyak
sektor diantaranya sub sektor sumber daya manusia yang
kesehatan, pendidikan, serta kehilangan pekerjaannya.
pembatasan berbagai macam Perkembangan inovasi
aktivitas masyarakat yang teknologi yang semakin pesat
berpengaruh pada aktivitas bisnis menyebabkan lingkungan usaha
yang kemudian berimbas pada sektor menjadi dinamis. Persaingan antara
perekonomian. Berdasarkan data perusahaan mengakibatkan peluang
yang dihimpun oleh Kemenkes RI usaha untuk survive menjadi kecil.
Tahun 2020 bahwa virus Covid-19 Kunci keberhasilan memenangkan
ini sudah menyebar melalui transmisi kompetisi antara pengusaha dan
lokal sehingga data tersebut menjadi antar perusahaan ini terletak pada
pusat perhatian warga Negara sumber daya yang dimiliki oleh
Indonesi untuk tetap berhati-hati perusahaan. Salah satu faktor
bekerja diluar ruangan. terpenting adalah pengelolaan
sumber daya manusia, karena
3

merupakan aset utama. Istilah ketat dengan perkembangan


sumber daya manusia merujuk pada teknologi yang tinggi membutuhkan
individu-individu yang ada dalam sunber daya manusia yang
organisasi. berkualitas sehingga mampu
mengelola perusahaan secara efisien
Arti penting sumber daya dan efektif.
manusia bermuara dari satu realita
bahwa individu yaitu manusia Kinerja karyawan adalah hasil
merupakan elemen yang paling pencapaian kerja dalam masa periode
utama karena selalu ada dalam tertentu. Kinerja karyawan sangat
organisasi. Masalah sumber daya penting dimaksimalkan agar
manusia menjadi tantangan tersendiri bermanfaat bagi perusahaan. Kinerja
bagi manajemen karena keberhasilan karyawan merupakan ukuran
manajemen dan yang lain tergantung bagaimana sumber daya manusia
pada kualitas sumber daya manusia. yang ada di suatu perusahaan telah
Apabila individu dalam perusahaan berperan atau tidak terhadap
yaitu sumber dayanya dapat berjalan kemajuan suatu perusahaan.
efektif maka perusahaan tetap Kemampuan sumber daya manusia
efektif. Dengan kata lain yang berkinerja baik menjadi suatu
kelangsungan perusahaan tergantung penentu keberhasilan perusahaan.
oleh kinerja karyawan. Agar tujuan Untuk mencapai kinerja terbaik tentu
perusahaan dalam meningkatkan diperlukan pengolaan sumber daya
kinerja karyawan tercapai maka manusia yang terarah melalui
sudah menjadi kewajiban perusahaan berbagai kebijakan yang dapat
memberikan motivasi agar lebih menyesuaikan kepentingan bersama
meningkatkan loyalitas pada antara karyawan dan perusahaan.
perusahaan. Kinerja karyawan akan baik dengan
adanya kesadaran karyawan sebagai
Viethzal Rivai Dan Ella individu dalam melaksanakan tugas
Juavani Sagala yang mengemukakan dan tanggung jawabnya pada suatu
bahwa SDM (Sumber daya Manusia perusahaan. Raihanna Daulay et al
adalah seseorang yang siap, mau dan (2019), Sangat penting untuk
mampu memberi sumbangan memperhatikan kinerja karyawan
terhadap usaha pencapaian tujuan sebab kinerja merupakan salah satu
organisasi, diantaranya peningkatan penentu dalam mencapai kinerja
mutu, kemampuan fisik, maupun non perusahaan dalam upaya pencapaian
fisik (kecerdasan dan mental) yang tujuan perusahaan.
mana hal tersebut menjadi penunjang Tanggung jawab setiap
dalam keberhasilan sebuah individu yag bekerja berdasarkan
perusahaan. M.T.E. Hariandja (2002) wewenang yang diberikan serta
tingkat persaingan bisnis yang begitu kinerja setiap karyawan akan
4

berbeda-beda pada tingkat hasilnya. sumber daya yang lain yaitu apabila
Kompetensi menjelaskan apa yang sumber daya manusia dapat dikelola
dilakukan oleh seorang karyawan di dengan baik, maka akan dapat
tempat kerja pada berbagai tingkatan, berperan secara optimal bagi
mengidentifikasi karakteristik pencapaian suatu tujuan organisasi
keterampilan serta pengetahuan yang atau perusahaan. Namun sebaliknya
diperlukan seorang karyawan dalam apabila tidak dikelola dengan baik,
menjalankan tugas dan tanggung maka ia cenderung menjadi
jawab secara efektif sehingga dapat penghancur bagi pencapaian tujuan
mencapai standar kualitas organisasi. Dalam perannya yang
profesional dalam bekerja serta strategis sumber daya manusia dapat
menghasilkan kinerja yang baik. menciptakan kemampuan, daya guna
dan nilai bagi suatu perusahaan
Kompetensi mampu ataupun sebalik-nya. Tindakan
memperdalam dan memperluas disiplin digunakan oleh organisasi
kemampuan kerja seorang karyawan. untuk memberikan sanksi terhadap
Semakin sering seseorang melakukan pelanggaran dari aturan-aturan kerja,
pekerjaan yang sama, semakin sedang keluhan-keluhan digunakan
terampil dan semakin cepat pula oleh karyawan yang merasa hak-
seorang karyawan menyelesaikan haknya telah dilanggar oleh sebuah
pekerjaan-nya tersebut. Kompetensi organisasi. Dengan kata lain, disiplin
karyawan juga dapat tercapai dengan kerja pada karyawan sangat
cara memberikan pelatihan kepada dibutuhkan, dikarenakan apa yang
karyawan sesuai dengan kebutuhan menjadi tujuan organisasi atau
pekerjaan-nya dan tujuan organisasi., perusahaan akan sulit dicapai apabila
memiliki keterampilan serta tidak ada disiplin kerja. Hasil
pengetahuan yang luas. Penentuan penelitian ini mendukung teory yang
tingkat kompetensi dibutuhkan agar dikemukakan oleh Gibson
dapat mengetahui tingkat prestasi Ivancevich dan Donnely (2016)
yang diharapkan untuk kategori yang bahwa faktor yang mempengaruhi
baik atau rata-rata. kinerja karyawan adalah variabel
Disiplin kerja juga dibutuhkan individu yang meliputi kompetensi.
untuk menunjang kelancaran segala
aktivitas organisasi agar apa yang PT.Maharani Syam Group
adalah perusahaan yang bergerak
menjadi tujuan organsasi dapat
tercapai secara maksimal. Disiplin dibidang Jasa Pengamanan (BUJP)
kerja merupakan salah satu yang dibina langsung oleh Polda dan
Mabes POLRI serta terdaftar sebagai
karakteristik yang melekat pada
individu atau sumber daya manusia anggota Asosiasi Profesi Security
itu sendiri yang membedakan dengan Indonesia (APSI), sampai saat ini
masih aktif memberikan jasa
5

pelayanan pengamanan security kompetensi mempunyai


dibeberapa perusahaan terutama pengaruh positif dan signifikan
disektor pertambangan, yakni di PT. terhadap kinerja karyawan. Namun
Vale Indonesia Tbk Sorowako dan pada hasil penelitian yang dilakukan
PT.United Tractors Tbk. oleh Dirga Lestari dan Siti Maria
PT.Maharani Syam Group telah (2018) menunjukkan hasil bahwa
memiliki beberapa anak perusahaan kompetensi berpengaruh negatif
yang bergerak dibidang selain jasa terhadap kinerja karyawan. Serta
pengamanan yang juga beroperasi di hasil penelitian yang dilakukan oleh
sektor pertambangan. Sangat penting Ahmad Dani Isbiantoro (2019)
bagi PT. Maharani Syam Group menunjukkan hasil bahwa variebel
Sorowako dalam menerapkan sikap kompetensi tidak berpengaruh
disiplin karyawannya, karena terhadap kinerja karyawan.
pekerjaan utama yang meraka Sedangkan disiplin kerja yang diteliti
lakukan sebagian besar terlibat pada oleh Jasman Saripuddin Hasibuan
sebagian besar warga yang ada di dan Beby Silvya (2019)
setiap wilayah terutama di sorowako. menunjukkan hasil yaitu disiplin
kerja mempunyai pengaruh positif
Kompetensi, disiplin kerja dan dan signifikan terhadap kinerja
kinerja karyawan memiliki pengaruh karyawan baik secara parsial maupun
yang sangat penting dalam kemajuan simultan. Berbeda dengan hasil
suatu perusahaan, pada penelitian penelitian yang dilakukan oleh Aulia
sebelumnya terdapat perbedaan hasil Nelizulfa (2018) yang menunjukkan
penelitian terhadap kompetensi, bahwa disiplin kerja tidak
disiplin kerja serta kinerja karyawan berpengaruh terhadap kinerja
yang dirangkum melalui penelitian karyawan, selain itu hasil penelitian
teoritis dan hasil penelitian yang sama dilakukan oleh Mardiyah
sebelumnya. Tusholihah et al yang
Berdasarkan hasil penelitian mengemukakan bahwa disiplin kerja
terdahulu, terdapat tanda-tanda yang tidak berpengaruh terhadap kinerja
dapat menarik perhatian akan adanya karyawan.
research gap dari kompetensi yang Berdasarkan uraian serta
berpengaruh terhadap kinerja research gap diatas, penulis perlu
karyawan dan juga disiplin kerja melakukan penelitian mengenai
yang berpengaruh terhadap kinerja
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin
karyawan. Pengaruh kompetensi Kerja Terhadap Kinerja
terhadap kinerja karyawan Karyawan pada PT. Maharani
berdasarkan penelitian dari Annisa Syam Group Sorowako.
Putri Soetrisno dan Alini Gilang
(2018) menyimpulkan bahwa
6

1.2. Rumusan Masalah Bagi perusahaan, penelitian ini


Berdasarkan latar belakang dan akan memperluas wawasan dan
identifikasi masalah maka dapat memberikan gambaran tentang
dirumusakan dalam penelitian ini bagaimana kompetensi yang ada
sebagai berikut: dilihat dari sudut pandang disiplin
1. Apakah Kompetensi Berpengaruh kerja dan pengaruhnya terhadap
Terhadap Kinerja Karyawan pada kinerja karyawan, sehingga dapat
PT. Maharani Syam Group membuat perusahaan dapat
Sorowako? mengambil langkah-langkah
2. Apakah Disiplin Kerja perbaikan kearah yang lebih baik,
berpengaruh Terhadap Kinerja dan juga sebagai bahan untuk
Karyawan pada PT. Maharani meningkatkan kualitas kinerja
Syam Group Sorowako? Sumber Daya Manusia, serta
3. Apakah Kompetensi dan Disiplin dapat mengetahui lebih mendalam
Kerja berpengaruh secara bersama tentang adanya pengaruh
terhadap Kinerja Karyawan pada kompetensi dan disiplin kerja
PT. Maharani Syam Group terhadap kinerja karyawan.
Sorowako? 2. Manfaat Praktis.
1.3. Tujuan Penelitian Bagi Akademisi hasil penelitian
Adapun tujuan dilakukannya ini diharapkan dapat memperoleh
penelitian tersebut yaitu: penambahan wawasan
1. Untuk mengetahui apakah pengetahuan mengenai pengaruh
Kompetensi berpengaruh terhadap “Kompetensi dan Disiplin Kerja
Kinerja Karyawan pada PT. Terhadap Kinerja Karyawan” dan
Maharani Syam Group Sorowako bahan pertimbangan sebagai
2. Untuk mengetahui apakah acuan dalam mengevaluasi
Disiplin Kerja berpengaruh pengetahuan serta kemampuan
terhadap Kinerja Karyawan pada yang dimiliki dalam bidang
PT. Maharani Syam Group sumber daya manusia (SDM).
Sorowako serta penelitian ini diharapkan
3. Untuk mengetahui apakah Kompe dapat memberikan wawasan bagi
tensi dan Disiplin Kerja Berpenga tenanga pengajar tentang strategi
ruh secara bersama terhadap pembelajaran yang lebih efektif
Kinerja Karyawan Pada PT. sehingga dapat mempermuda
Maharani Syam Group Sorowako. dalam mengevaluasi konsep-
1.4. Manfaat Penelitian konsep sumber daya manusia.
Hasil dari penelitian yang dilakukan TINJAUAN PUSTAKA
diharapka dapat membeerikan 2.1 Grand Theory.
manfaat untuk: Grand Theory yang digunakan
1. Manfaat Teorotis dalam penelitian kali ini adalah
7

kinerja yang diperkenalkan oleh 1) Faktor Pribadi (Keahlian,


Wirawan tahun 2009 yaitu keluaran kepercayaan diri, motivasi dan
yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi komitmen).
atau indikator-indikator suatu 2) Faktor Kepemimpinan
pekerjaan dan juga profesi dalam (kualitas keberanian/semangat,
waktu tertentu. Kinerja karyawan pedoman pemberian semangat
merupakan hasil sinergi dari pada manajer dan pemimpin
sejumlah faktor internal karyawan kelompok organisasi).
meliputi disiplin kerja, motivasi 3) Faktor Tim/Kelompok (sistem
kerja, pengetahuan, dan kompetensi pekerjaan dan fasilitas yang
karyawan. Sedangkan linhkungan disediakan oleh organisasi).
internal organisai meliputi 4) Faktor Situasional (perubahan
kepemimpinan, strategi organisasi, dan tekanan dari lingkungan
visi dan misi, struktur organisasi, internal dan eksternal).
pendidikan dan pelaihan serta 2.2. Kompetensi
kebijakan organisasi. 2.2.1. Defenisi Kompetensi.
Teori yang diperkenalkan oleh Kompetensi berasal dari kata
wirawan tahun 2009 digunakan Competence yang dapat diartikan
dalam penelitian kali ini karena sebgai kecakapan, kemampuan dan
model teori tersebut sudah mencakup wewenang. Kompetensi juga dapat
keseluruhan variabel baik variabel diartikan sebagai dimensi perilaku
dependen maupun independen dalam keahlian atau keuanggulan seorang
penelitian kali ini. Variabel-variabel pemimpin maupun seorang karyawan
tersebut diantaranya kinerja yang memiliki kemampuan dan
karyawan (Y), Disiplin Kerja (X2), keterampilan, pengetahuan, serta
kompetensi (X1). Variabel variabel perilaku yang baik. Menurut
organisasi dalam teori ini terwakili (Wibowo, 2017) mendefenisikan
oleh disiplin kerja yang termasuk sub kompetensi sebagai suatu
variabel internal karyawan. Variabel kemampuan untuk melaksanakan
lingkungan internal organisasi dalam atau melakukan suatu pekerjaan atau
teori ini terwakili oleh variabel tugas yang dilandasi atas
kompetensi dan kinerja karyawan. keterampilan dan pengetahuan serta
Pengukuran kinerja diadopsi didukung oleh sikap kerja yang
dari pernyataan yang dikembangkan dituntut oleh pekerjaan tersebut.
oleh Mahoney et al. (1965) dalam Dengan demikian kompetensi
Eker (2007) dalam Maria Niken menunjukkan keterampilan atau
Setyarini dan Anastasia Susty A pengetahuan yang dicirikan oleh
(2008). sikap profesionalisme dalam suatu
a. FaktorFaktor Yang Mempengaruh bidang tertentusebagai sesuatu yang
i. terpenting sebagai unggulan bidang
8

tersebut. Kompetensi adalah suatu menyeleksi calon pegawai yang akan


kemampuan yang dimiliki oleh menduduki jabatan di suatu
seorang individu yang memiliki nilai perusahaan.
jual dan itu teraplikasikan dari hasil 4. Pembentukan dan pengembangan
kreativitas serta inovasi yang organisasis.
dihasilkan (Fahmi Irham, 2016). Kompetensi menjadi pondasiyang
Dilihat dari beberapa pengertian kuat untuk pembentukan dan
kompetensi diatas maka dapat pengembangan organisasi ke arah
disimpulkan bahwa kompetensi organisasi yang lebih produktif.
adalah karakteristik yang berkaitan 2.2.3. Indikator Kompetensi
dengan efektivitas kerja yang Indikator kompetensi
membuat orang tersebut mampu berdasarkan pendapat (Edy Sutrisno,
memenuhi apa yang diisyaratkan 2011) dimana seorang karyawan
oleh pekerjaan dalam suatu yang berkompeten mampu
oraganisasi perusahaan. menunjukkan diantaranya sebagai
. berikut:
2.2.2. Tujuan Kompetensi 1. Pengetahuan (knowledge)
Menurut (Hutapea & Nuriana, Pengetahuan aalah kompetensi
2011) yang kompleks dan berkaitan dengan
penggunaan kompetensi dalam organ pekerjaan, seperti memahami
isasi pada umumnya memiliki bebera pengetahuan dibidang yang
pa tujuan yaitu: berhubungan dengan peraturan,
1. Pembentukan pekerjaan. prosedur, teknik yang baru dalam
Kompetensi teknis digunakan instansi pemerintah.
untuk menggambarkan fungsi, peran, 2. Kemampuan (skill)
dan tanggung jawab pekerjaan Kemampuan adalah sesuatu yang
di suatu perusahaan, hal-hal tersebut dimiliki oleh individu untuk
ditunjang oleh tujuan instansi. melakanakan pekerjaannya yang
2. Evaluasi pekerjaan dan sistem dibebankan kepadanya. Misalnya
imbal jasa. kemampuan dalam memilih metode
Pengetahuan dan keterampilan kerja yang dianggap lebih efektif dan
yang di butuhkan untuk efesien.
melaksanakan pekerjaan serta 3. Sikap (attitude)
tantangan pekerjaan merupakan hal Sikap adalah kesediaan bereaksi
yang memberikan dampak terbesar terhadap suatu hal. Misalnya reaksi
dalam menentukan bobot pekerjaan. terhadap lingkungan kerja, krisis
3. Rekrutmen dan seleksi. ekonomi, perasaan terhadap
Perlu dilakukan rekrutmen dan kenaikan gaji dan sebagainya.
seleksi dalam menentukan 4. Pemahaman (understending)
persyaratan yang kemudian
9

Pemahaman adalah kedalam yaitu keterampilan secara


berpikir yang dimiliki oleh individu. menyeluruh yang dibutuhkan untuk
Misalnya pegawai dalam melaksanakan sebuah pekerjaan atau
melaksanakan pekerjaannya harus profesi tertentu.
mempunyai pemahaman yang baik 2.3. Disiplin Kerja.
tentang karakteristik dan kondisi Disiplin merupakan sikap,
kerja secara efektif dan efisien. tingkah laku serta perbuatan yang
5. Minat (interest) sesuai dengan peraturan perusahaan
Minat adalah kecenderungan baik itu yang secara tertulis maupun
seseorang untuk melaksanakan suatu tidak tertulis, maksud dari peraturan
tindakan. Misalnya melalukan suatu yang ada termasuk dalam absensi,
aktivitas kerja dengan perasaan lambat masuk, maupun cepatnya
senang dan sikap positif. pulang seorang karyawan. Jadi hal
2.2.4. Jenis- Jenis Kompetensi ini merupakan suatu sikap
Agar organisasi dapat kedisiplinan seorang karyawan yang
memahami bagaimana karyawan perlu disikapi dengan baik oleh pihak
memiliki kompetensi yang sesuai manajemen itu sendiri.
dengan bidangnya, organisasi dapat Banyak yang mengartikan
menganalisis melalui beberarapa bahwa disiplin kerja meupakan suatu
jenis kompetensi (Shing & grover, sikap menghormati, menghargai,
2014) sebagai berikut: patuh serta taat terhadap peraturan-
1. Kompetensi inti (core peraturan yang berlaku, baik yang
competencies) tertulis maupun tidak tertulis serta
merupakan dasar darimsebuah sanggup menjalankan-nya dan tidak
arah tujuan strategi, merupakan menolak untuk menerima sanksi-
sesuatu yang relative dapat dilakukan sanksinya apabila dikemudian hari ia
dengan baik oleh semua organisasi. melanggar tugas ataupun wewenang
Kompetensi inti merujuk pada yang telh diberikan kepadanya.
elemen-elemen perilaku yang (wukir, 2013) mendefenisikan
penting untuk dimiliki oleh setiap disiplin sebagai suatu keadaan tertib
karyawan seperti orientasi terhadap dimana orang-orang yang tergabung
kualitas atau hasil. dalam suatu organisasi tunduk pada
2. Kompetensi kepemimpinan (leade peraturan-peraturan yang telah ada
rship/ mangerial competencies). dengan rasa senang. Sedangkan
Kategori ini berisiskan menurut (Arif, 2016) disiplin kerja
kompetensi yang berhubungan merupakan suatu kekuatan yang
dengan memimpin organisasi dan berkembang didalam tubuh
orang. karyawandan dapat menyebabkan
3. Kompetensi fungsional (functiona karyawan dapat menyesuaikan diri
l competencies). dengan sukarela pada keputusan
10

peraturan, dan nilai tinggi dari Ketaatan pada peraturan kerja ini
pekerjaan dan perilaku. dimaksudkan demi kenyamanan dan
Dengan memperhatikan kelancaran dalam bekerja.
pengertian disiplin kerja diatas dapat 5. Etika kerja
dinyatakan bahwa yang dimaksud Etika kerja diperlukan oleh seorang
dengan disiplin kerja karyawan karyawan dalam melakanakan
adalah sikap dan perbuatan karyawan pekerjaanya agar tercipta suasana
dalam mentaati semua pedoman dan harmonis, saling menghargai antar
peraturan yang telah ditentukan olrh sesama karyawan.
manajemen untuk tercapainya tujuan 2.4. Kinerja Karyawan
sebuah organisasi. 2.4.1. Defenisi Kinerja Karyawan
3.2.3. Indikator Disiplin Kerja Secara umum kinerja
Menurut (Arika D, 2016) (performance) didefenisikan sebagai
mengatakan ada beberapa indikator tingkat keberhasilan seeorang dalam
pada disiplin kerja, diantaranya melaksanakan pekerjaan-nya.
sebagai berikut: Sedangkan kinerja karyawan (
1. Kehadiran prestasi kerja ) adalah hasil kerja
Kehadiran merupakan salah satu secara kualitas dan kuantitas yang
tolak ukur untuk mengetahui tingkat dicapai oleh seseorang karyawan
kedisiplinan karyawan. Semakin dalam melaksanakan tugasnya sesuai
tinggi frekuensi kehadirannya maka dengan tanggung jawab yang
karyawan tersebut tekah memiliki diberikan kepadanya. Tingkat
disiplin kerja yang tinggi. keberhasilan suatu kinerja meliputi
2. Tingkat Kewaspadaan aspek kualitatif dan kuantitatif.
Karyawan yang dalam melaksanakan (Afandi P, 2018)
pekerjaannya selalu penuh Mendefenisiskan kinerja sebagai
perhitungan dan ketelitian memiliki hasil kerja yang dapat dicapai oleh
tingkat kewaspadaan yang tinggi seseorang atau kelompok orang
terhadap dirinya maupun dalam suatu perusahaan sesuai
pekerjaannya. dengan wewenang serta tanggung
3. Ketaatan pada standar kerja jawab masing-masing dalam upaya
Karyawan dalam melakanakan pencapaian tujuan organisasi secara
pekerjaannya diharuskan menaatai sah dan tidak melanggar hukum serta
semua standar kerja yang telah tidak bertentangan dengan moral dan
ditetapkan sesuai dengan aturan dan etika. Wibowo (2010 : 4)
pedoman kerja agar kecelakaan kerja mengatakan bahwa istilah kinerja
tidak terjadi atau dapat dihindari. adalah implementasi dari rencana
4. Ketaatan pada peraturan kerja yang telah di susun tersebut.
Implementasi dilakukan oleh
seumber daya manusia yang
11

memiliki kemampuan, kopetensi, keterampilan dan kemampuan


motivasi serta kepentingan. karyawan.
Seseorang akan selalu mendambakan 2. Kuantitas merupakan jumlah
penghargaan terhadapa hasil yang dihasilkan dinyatakan dalam
pekerjaannya dan mengharapkan istilah seperti jumlah unit, jumlah
imbalan yang adil. Kinerja menjadi siklus aktivitas yang diselesaikan.
cerminan kemampuan dan 3. Ketepatan waktu
keterampilan dalam pekerjaan merupakan tingkat aktivitas
tertentu yang akan berdampak pada disekesaikan pada awal waktu yang
reward perusahaan. dinyatakan , dilihat dari sudut
Kinerja karyawan adalah koordinasi dengan hasil output serta
tingkat keberhasilan seorang dalam memaksimalkan waktu yang tersedia
melaksanakan atau menyelesaikan untuk aktivitas lain.
suatu pekerjaan (Perwirasentono, 4. Efektivitas merupakan
1999), Menurutnya kinerja tingkat penggunaan sumber daya
(performance) adalah kerja yang organisasi (tanaga, uang, teknologi,
dicapai oleh seseorang atau bahan baku) dimaksimalkan dengan
sekelompok orang dalam suatu maksud menaikkan hasil dari setiap
organisasi, sesuai dengan wewenang unit dalam penggunaan sumber daya.
dan tanggung jawab masing-masing, 5. Kemandirian merupakan
dalam rangka upaya untuk mencapai tingkat seseorang karyawan yang
tujuan organisasi bersangkutan nantinya akan dapat menjalankan
secara legal, tidak melanggar hukum tugas kerjanya.
dan moral ataupun etika. Istilah 2.4.3. Karakteristik Kinerja
kinerja berasal dari kata job Karyawan
performance atau actual Karakteristik orang yang
performance (prestasi kerja atau mempunyai kinerja tinggi oleh Mc.
prestasi sesungguhnya yang dicapai Clelland (dalam (Mangkunegara,
oleh seseorang). 2001).
2.4.2. Indikator Kinerja Karyawan 1. Memiliki tanggung jawab pribadi
Menurut (Afandi P, 2018) yang tinggi
untuk mengukur kinerja karyawan 2. Berani mengambil resiko
secara individual, ada 5 indikator 3. Memiliki tujuan yang realistis
yang dapat kita gunakan antara lain 4. Memiliki rencana kerja yang
sebagai berikut; menyeluruh dan berjuang untuk
1. Kualitaskualitas kerja di ukur merealisasi tujuannya
dari segi persepsi karyawan terhadap 5. Memanfaatkan umpan balik (feed
kualitas pekerjaan yang dihasilkan back) yang konkret dalam seluruh
serta kesempurnaan tugas terhadap kegiatan kerja yang dilakukannya.
12

6. Mencari kesempatan untuk terhadap kerangka konseptual atas


merealisasikan rencana yang telah rumusan masalah yang telah di
diprogramkan tetapkan. Adapun hipotesis dalam
2.4.4. Faktor- Faktor Yang penelitian kali ini yatu:
Mempengaruhi Kinerja H1: Diduga terdapat pengaruh
Menurut (Masram & Mu’ah, kompetensi terhadap kinerja
2017) faktor-faktor yang karyawan pada PT. Maharani Syam
mempengaruhi kinerja karyawan Group Sorowako.
terdiri dari: H2: Diduga terdapat pengaruh
1) Efektivitas dan efisiensi. Bila disiplin kerja terhadap kinerja
suatu tujuan tertentu akhirnya bisa karyawan pada PT. Maharani Syam
dicapai, kita boleh mengatakan Group Sorowako.
bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi H3: Diduga terdapat pengaruh
apabila akibat-akibat yang tidak kompetensi dan disiplin kerja secara
dicari kegiatan menilai yang penting simultan (bersama-sama) terhadap
dari hasil yang dicapai sehingga kinerja karyawan pada PT. Maharani
mengakibatkan kepuasan walaupun Syam Group Sorowako.
efektif dinamakan tidak efisien.
2) Otoritas (wewenang). METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang
Otoritas adalah sifat dari suatu
komunikasi atau pemerintah dalam digunakan dalam penelitian ini
suatu organisasi formal yang dimiliki adalah kuantitatif. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui adanya
oleh seorang anggota organisasi
kepada anggota lain untuk pengaruh kompetensi dan disiplin
melakukan suatu kegiatan kerja kerja terhadap Kinerja Karyawan
pada PT. Maharani Syam Group
dengan kontribusinya.
3) Disiplin adalah taat kepada Sorowako. Pendekatan kuantitatif
hukum dan peraturan yang berlaku. menjelaskan suatu metode penelitian
ilmiah yang sistematis dengan
4) Inisiatif yaitu hal yang
berkaitan dengan daya pikir menggunakan analisis data statistik,
dan kreatifitas dalam yakni menggunakan model- model
matematis, teori-teori atau hipotesis
membentuk ide untuk
merencanakan sesuatu yang yang berkaitan dengan fenomena,
berkaitan dengan tujuan baik pada bagian- bagiannya maupun
pada hubungannya.
organisasi.
2.5. Hipotesis.
Hipotesis merupakan jawaban atau
kesimpulan yang bersifat sementara
yang di peroleh dari tinjauan
13

HASIL PEMBAHASAN 2. Pengaruh Disiplin Kerja


1. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Hasil penelitian ini menunjukkan disiplin kerja tidak berpengaruh
bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kinerja karyawan dimana
terhadap kinerja karyawan dimana hasil penelitian ini menunjukkan
pada hasil penelitian ini bahwa disiplin kerja tidak
menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh dan tidak signifikan.
berpengaruh dan signifikan. Koefisien regresi menunjukkan
Koefisien regresi menunjukkan bahwa hasil disiplin kerja sebesar
bahwa hasil kompetensi sebesar 0,028 dan nilai Thitung < dari Ttabel (
0,948 dan nilai Thitung < Ttabel (22.262 0,574 < 1,999 ). Artinya disiplin
< 1,999 ). Artinya kompetensi kerja tidak memiliki pengaruh yang
memiliki pengaruh yang signifikan signifikan terhadap kinerja karyawan
terhadap kinerja karyawan PT. PT. Maharani Syam Group
Maharani Syam Group Sorowako. Sorowako.
Hasil penelitian ini sejalan Hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian yang dengan penelitian yang dilakukan
dilakukan oleh Dina Novriyanti oleh Mardiyah Tusholliah et al yang
(2019) yang mengemukakan bahwa mengemukakan bahwa disiplin kerja
kompetensi berpengaruh secara tidak berpengaruh terhadap kinerja
signifikan dan positif terhadap karyawan pada PT. CITUS. Hal ini
kinerja karyawan. Penelitian juga dikarenakan peraturan yang
dilakukan oleh Lailatul Badriyah diberlakukan terlalu ketat sehingga
(2017) yang mengemukakan bahwa membuat karyawan menjadi jenuh.
kompetensi memiliki pengaruh Disamping itu karyawan juga tidak
terhadap kinerja karyawan pada memiliki banyak waktu untuk
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) istirahat seperti cuti liburan.
Utama Cabang Semarang. 3. Pengaruh secara simultan
Hal ini dikarenakan karyawan variabel Kompetensi Dan
yang bekerja harus memiliki Disiplin Kerja Terhadap
kempetensi tertentu untuk Kinerja Karayawan.
menunjang pekerjaannya. Serta Hasil penelitian menunjukkan
dengan penempatan yang sesuai bahwa nilai Fhitung sebesar 252. 247
dengan posisi kompetensinya akan dengan tingkat signifikan sebesar
membuat tujuan perusaan akan 0,000%. Dengan derajat kepercayaan
mudah tercapai. 95% Fhitung (252.247) > Ftabel (3,13)
maka secara simultan variabel
kompetensi (X1) dan disiplin kerja
14

(X2) mempunyai pengaruh terhadap 2. Variabel disiplin kerja (X2)


kinerja karyawan (Y). tidak memiliki pengaruh
Hasil penelitian ini sejalan terhadap kinerja karyawan
dengan penelitian yang dilakukan dikarenakan Thitung yang
oleh Ella Rahayu (2020) yang dihasilkan lebih kecil daripada
mengemukakan bahwa secara Ttabel dengan nilai signifikansi
simultan kompetensi dan disiplin sebesar 0,568.
kerja berpengaruh signifikan 3. Hasil penelitian secara
terhadap kinerja karyawan pada PT. simultan menunjukkan bahwa
Telkom Indonesia Witel Medan variabel kompetensi (X1) dan
Variabel kompetensi dan disiplin disiplin kerja (X2) berpengaruh
kerja secraa bersama-sama secara bersama-sama terhadap
mempunyai pengaruh yang kinerja karyawan. Dilihat dari
signifikan terhadap kinerja nilai Fhitung lebih besar daripada
karyawan. Hasil penelitian ini juga Ftabel dengan tingkat signiikansi
sejalan dengan penelitian yang sebesar 0,000.
dilakukan oleh Prayogi et al (2019)
yang mengemukakan bahwa
kompetensi dan disiplin kerja
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Pada dasarnya semakin tinggi
nilai kedua variabel tersebut maka
semakin tinggi pula kinerja
karyawan pada PT. Maharani Syam
Group Sorowako.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan, peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan diantaranya
yaitu:
1. Variabel kompetensi (X1)
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan. Begitupun secara
simultan variabel kompetensi
terhadap kinerja karyawan
dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000.
DAFTAR PUSTAKA Institut Agama Islam Negeri
Arika D. (2016). Pengaruh Disiplin Bengkulu.
Kerja dan Motivasi Kerja Edy Sutrisno. (2011). Manajemen
Terhadap Kinerja Pegawai Sumber Daya Manusia.
Badan Perencanaan Penerbit: Jakarta, Kencana.
Pembangunan Daerah Fahmi Irham. (2016). Manajemen
Bappeda Kota Bandung. sumber daya manusia teoridan
Afandi P. (2018). Manajemen aplikasi. Bandung Alfabeta.
Sumber Daya Manusia (Teori, Gibson, James., L., Jhon M.,
Konsep dan Indikator). Ivancevich., dan H., Donnelly.,
Penerbit: Riau: Zanafa Jr. (2016). Organisasi dan
Publishing. Manajemen, Perilaku, Stuktur,
Aulia, Nelizulfa., & Fauzan. (2018) dan Proses. TerjemahanOleh
Pengaruh Motivasi, Disiplin Wahid, Erlangga, Jakarta
Kerja, Lingkungan Kerja dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Hasibuan, J.S., Silvya Beby. (2019).
Karyawan (Studi Kasus Pada Pengaruh Disiplin Kerja
PT. Jamu Air Mancur Terhadap Kinerja Karyawan
Karanganyar). Universitas Pada PT. Mewah Indah Jaya
Muhammadiyah Surakarta. Binjai. Universitas Serambi
Arif, Y. H. (2016). Pemahaman Mekkah., 2(1).
Mnajemen Sumber Daya Hutapea, & Nuriana. (2011).
Manusia. Penerbit: Kompetensi Plus. Jakarta: PT.
Yogyakarta: Center For Gramedia Pustaka Utama.
Academic Publishing Servive. I, Dani Ahmad., (2019). Pengaruh
Badriah, Lailatul. (2017). Pengaruh
Kompetensi dan
Kompetensi Dan motivasi
Pengembangan Karir
Terhadap Kinerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan
Koperasi Simpan Pinjam
PT. Karya Mitra Tehnik Di
(KSP) Utama Karya Cabang
Sidoarj. Universitas
Semarang.Universitas Negeri
Bhayangkara Surabaya.
Semarang .
Lasmaya, S. M. (2016). Pengaruh
Daulay, Rihanna. et al.,(2019). Sistem Informasi SDM,
Analisis faktor-Faktor Yang Kompetensi dan Disiplin Kerja
Mepengaruhi Kinerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Karyawan Pada Perusahaan Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan
Daerah Di Kota Medan. Jurnal Entrepreneurship, 10(1), 25–
Riset Manajemen,1(1) 43.
Dina Novriyanti. (2019). Pengaruh Mangkunegara. (2001). Manajemen
Kompetensi Dan Kemampuan sumber daya manusia
Terhaap Kinerja Karyawan perusahaan. Bandung,
Bank Muamalat Harkat. Rosdakarya remaha.
Marihat, T. E., Hariandja, et al.

15
16

(2002). Manajemen Sumber Daya


Manusia, Grasindo, Jakarta.
Masram, & Mu’ah. (2017).
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Penerbit: Sidoarjo.
Zifatama publiser.
Perwirasentono. (1999). Kebijakan
kinerja karyawan. Yogyakarta,
BPFE.
Prayogi, M. A., Lesmana, M. T., &
Siregar, L. H. (2019). pengaruh
Kompetensi dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai.
Festival Riset Ilmiah
Manajemen & Akuntansi.
Rahayu, Ella. (2020). Pengaruh
Kompetensi Dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada PT. Telkom
Indonesia Witel Medan.
Universitas Muhammadiayh
Sumatera Utara.
Rivai, Viethzal, Ella Jauvani Sagala.
(2010). Manajemen Sumber
Daya Manusia Untuk
Perusahaan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo persada.
Shing, F., & grover, sandeep.
(2014). Evaluation Of Quality
In An Educational Institute: A
Quality Function deployment
Approach. Educational
Research and Review, 3(4),
15–55.
Wibowo. (2017). manajemen
kinerja. depok, PT raja
grafindo.
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja
Sumber Daya Manusia Teori
Aplikasi Dan Penelitian. Jakarta:
Penerbit: Salemba Empat.
Wukir. (2013). Manajemen Sumber
Daya Manusia Dalam
Organisasi Sekolah. Penerbit:
Cetakan I, Multi Presindo,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai