Irawati Ansar
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Maharani Syam Group
Sorowako. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan
data primer melalui penyebaran kuesioner kepada Karyawan PT. Maharani Syam
Group Sorowako. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 64 orang responden
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan
pengukuran skala likert. Data yang di proses melalui program Spss versi 22
dengan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,
sedangkan disiplin kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari
hasil uji t membuktikan bahwa kompetensi berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja karyawan, disiplin kerja tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap
kinerja karyawan. Kemudian pada hasil uji f membuktikan kompetensi dan
disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan
melihat nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu (253,247 > 3,15) dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Variabel kompetensi merupakan variabel yang
memiliki pengaruh terbesar terhadap kinerja karyawan pada PT. Maharani Syam
Group Sorowako.
Abstack
The purpose of this study was to determine the effect of competence and
work discipline on employee performance at PT. Maharani Syam Group
Sorowako. This study uses a quantitative approach and the use of primary data
through the distribution of questionnaires to employees of PT. Maharani Syam
Group Sorowako. The population in this study were 64 respondents with the
sampling technique using the Slovin formula with Likert scale measurements. The
data is processed through the SPSS version 22 program with multiple linear
regression analysis techniques. The results of this study indicate that competence
1
2
berbeda-beda pada tingkat hasilnya. sumber daya yang lain yaitu apabila
Kompetensi menjelaskan apa yang sumber daya manusia dapat dikelola
dilakukan oleh seorang karyawan di dengan baik, maka akan dapat
tempat kerja pada berbagai tingkatan, berperan secara optimal bagi
mengidentifikasi karakteristik pencapaian suatu tujuan organisasi
keterampilan serta pengetahuan yang atau perusahaan. Namun sebaliknya
diperlukan seorang karyawan dalam apabila tidak dikelola dengan baik,
menjalankan tugas dan tanggung maka ia cenderung menjadi
jawab secara efektif sehingga dapat penghancur bagi pencapaian tujuan
mencapai standar kualitas organisasi. Dalam perannya yang
profesional dalam bekerja serta strategis sumber daya manusia dapat
menghasilkan kinerja yang baik. menciptakan kemampuan, daya guna
dan nilai bagi suatu perusahaan
Kompetensi mampu ataupun sebalik-nya. Tindakan
memperdalam dan memperluas disiplin digunakan oleh organisasi
kemampuan kerja seorang karyawan. untuk memberikan sanksi terhadap
Semakin sering seseorang melakukan pelanggaran dari aturan-aturan kerja,
pekerjaan yang sama, semakin sedang keluhan-keluhan digunakan
terampil dan semakin cepat pula oleh karyawan yang merasa hak-
seorang karyawan menyelesaikan haknya telah dilanggar oleh sebuah
pekerjaan-nya tersebut. Kompetensi organisasi. Dengan kata lain, disiplin
karyawan juga dapat tercapai dengan kerja pada karyawan sangat
cara memberikan pelatihan kepada dibutuhkan, dikarenakan apa yang
karyawan sesuai dengan kebutuhan menjadi tujuan organisasi atau
pekerjaan-nya dan tujuan organisasi., perusahaan akan sulit dicapai apabila
memiliki keterampilan serta tidak ada disiplin kerja. Hasil
pengetahuan yang luas. Penentuan penelitian ini mendukung teory yang
tingkat kompetensi dibutuhkan agar dikemukakan oleh Gibson
dapat mengetahui tingkat prestasi Ivancevich dan Donnely (2016)
yang diharapkan untuk kategori yang bahwa faktor yang mempengaruhi
baik atau rata-rata. kinerja karyawan adalah variabel
Disiplin kerja juga dibutuhkan individu yang meliputi kompetensi.
untuk menunjang kelancaran segala
aktivitas organisasi agar apa yang PT.Maharani Syam Group
adalah perusahaan yang bergerak
menjadi tujuan organsasi dapat
tercapai secara maksimal. Disiplin dibidang Jasa Pengamanan (BUJP)
kerja merupakan salah satu yang dibina langsung oleh Polda dan
Mabes POLRI serta terdaftar sebagai
karakteristik yang melekat pada
individu atau sumber daya manusia anggota Asosiasi Profesi Security
itu sendiri yang membedakan dengan Indonesia (APSI), sampai saat ini
masih aktif memberikan jasa
5
peraturan, dan nilai tinggi dari Ketaatan pada peraturan kerja ini
pekerjaan dan perilaku. dimaksudkan demi kenyamanan dan
Dengan memperhatikan kelancaran dalam bekerja.
pengertian disiplin kerja diatas dapat 5. Etika kerja
dinyatakan bahwa yang dimaksud Etika kerja diperlukan oleh seorang
dengan disiplin kerja karyawan karyawan dalam melakanakan
adalah sikap dan perbuatan karyawan pekerjaanya agar tercipta suasana
dalam mentaati semua pedoman dan harmonis, saling menghargai antar
peraturan yang telah ditentukan olrh sesama karyawan.
manajemen untuk tercapainya tujuan 2.4. Kinerja Karyawan
sebuah organisasi. 2.4.1. Defenisi Kinerja Karyawan
3.2.3. Indikator Disiplin Kerja Secara umum kinerja
Menurut (Arika D, 2016) (performance) didefenisikan sebagai
mengatakan ada beberapa indikator tingkat keberhasilan seeorang dalam
pada disiplin kerja, diantaranya melaksanakan pekerjaan-nya.
sebagai berikut: Sedangkan kinerja karyawan (
1. Kehadiran prestasi kerja ) adalah hasil kerja
Kehadiran merupakan salah satu secara kualitas dan kuantitas yang
tolak ukur untuk mengetahui tingkat dicapai oleh seseorang karyawan
kedisiplinan karyawan. Semakin dalam melaksanakan tugasnya sesuai
tinggi frekuensi kehadirannya maka dengan tanggung jawab yang
karyawan tersebut tekah memiliki diberikan kepadanya. Tingkat
disiplin kerja yang tinggi. keberhasilan suatu kinerja meliputi
2. Tingkat Kewaspadaan aspek kualitatif dan kuantitatif.
Karyawan yang dalam melaksanakan (Afandi P, 2018)
pekerjaannya selalu penuh Mendefenisiskan kinerja sebagai
perhitungan dan ketelitian memiliki hasil kerja yang dapat dicapai oleh
tingkat kewaspadaan yang tinggi seseorang atau kelompok orang
terhadap dirinya maupun dalam suatu perusahaan sesuai
pekerjaannya. dengan wewenang serta tanggung
3. Ketaatan pada standar kerja jawab masing-masing dalam upaya
Karyawan dalam melakanakan pencapaian tujuan organisasi secara
pekerjaannya diharuskan menaatai sah dan tidak melanggar hukum serta
semua standar kerja yang telah tidak bertentangan dengan moral dan
ditetapkan sesuai dengan aturan dan etika. Wibowo (2010 : 4)
pedoman kerja agar kecelakaan kerja mengatakan bahwa istilah kinerja
tidak terjadi atau dapat dihindari. adalah implementasi dari rencana
4. Ketaatan pada peraturan kerja yang telah di susun tersebut.
Implementasi dilakukan oleh
seumber daya manusia yang
11
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan, peneliti mendapatkan
beberapa kesimpulan diantaranya
yaitu:
1. Variabel kompetensi (X1)
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan. Begitupun secara
simultan variabel kompetensi
terhadap kinerja karyawan
dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000.
DAFTAR PUSTAKA Institut Agama Islam Negeri
Arika D. (2016). Pengaruh Disiplin Bengkulu.
Kerja dan Motivasi Kerja Edy Sutrisno. (2011). Manajemen
Terhadap Kinerja Pegawai Sumber Daya Manusia.
Badan Perencanaan Penerbit: Jakarta, Kencana.
Pembangunan Daerah Fahmi Irham. (2016). Manajemen
Bappeda Kota Bandung. sumber daya manusia teoridan
Afandi P. (2018). Manajemen aplikasi. Bandung Alfabeta.
Sumber Daya Manusia (Teori, Gibson, James., L., Jhon M.,
Konsep dan Indikator). Ivancevich., dan H., Donnelly.,
Penerbit: Riau: Zanafa Jr. (2016). Organisasi dan
Publishing. Manajemen, Perilaku, Stuktur,
Aulia, Nelizulfa., & Fauzan. (2018) dan Proses. TerjemahanOleh
Pengaruh Motivasi, Disiplin Wahid, Erlangga, Jakarta
Kerja, Lingkungan Kerja dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Hasibuan, J.S., Silvya Beby. (2019).
Karyawan (Studi Kasus Pada Pengaruh Disiplin Kerja
PT. Jamu Air Mancur Terhadap Kinerja Karyawan
Karanganyar). Universitas Pada PT. Mewah Indah Jaya
Muhammadiyah Surakarta. Binjai. Universitas Serambi
Arif, Y. H. (2016). Pemahaman Mekkah., 2(1).
Mnajemen Sumber Daya Hutapea, & Nuriana. (2011).
Manusia. Penerbit: Kompetensi Plus. Jakarta: PT.
Yogyakarta: Center For Gramedia Pustaka Utama.
Academic Publishing Servive. I, Dani Ahmad., (2019). Pengaruh
Badriah, Lailatul. (2017). Pengaruh
Kompetensi dan
Kompetensi Dan motivasi
Pengembangan Karir
Terhadap Kinerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan
Koperasi Simpan Pinjam
PT. Karya Mitra Tehnik Di
(KSP) Utama Karya Cabang
Sidoarj. Universitas
Semarang.Universitas Negeri
Bhayangkara Surabaya.
Semarang .
Lasmaya, S. M. (2016). Pengaruh
Daulay, Rihanna. et al.,(2019). Sistem Informasi SDM,
Analisis faktor-Faktor Yang Kompetensi dan Disiplin Kerja
Mepengaruhi Kinerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Karyawan Pada Perusahaan Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan
Daerah Di Kota Medan. Jurnal Entrepreneurship, 10(1), 25–
Riset Manajemen,1(1) 43.
Dina Novriyanti. (2019). Pengaruh Mangkunegara. (2001). Manajemen
Kompetensi Dan Kemampuan sumber daya manusia
Terhaap Kinerja Karyawan perusahaan. Bandung,
Bank Muamalat Harkat. Rosdakarya remaha.
Marihat, T. E., Hariandja, et al.
15
16