Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER 1

Matakuliah : Human Resource Management Theory

Dosen : Dr. Siti Zulaikha Wulandari S.E, M.Si

Nama Mahasiswa : Dimas Arsilo Dwikisaputra

NIM : C2C022017

Organisasi : KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk.

Pendahuluan

Dalam era globalisasi dan seiring dengan kemajuan zaman, kompetisi yang bersifat global dan adanya
perubahan-perubahan kondisi ekonomi yang menyebabkan banyak organisasi atau instansi
pemerintahdari bermacam-macam ukuran melakukan langkah-langkah baru disetiap periode. Instansi
pemerintah dituntut menyesuaikan diri dengan lingkungan dan perkembangan yang terjadi terus menerus.
Persiapan ini terutama pada faktor-faktor sumber daya manusia yang bermutu sesuai dalam menghadapi
tuntutan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah tepat untuk
perbaikan aparatur pemerintah sebagai penyedia layanan masyarakat melalui peningkatan kualitas sumber
daya aparatur pemerintah secara profesional dan terencana serta adanya kebijakan khusus dalam
meningkatkan kualitas sumber daya aparatur pemerintah sebagai penyedia layanan masyarakat.
Manajemen kinerja adalah tentang bagaimana mengelola sumber daya yang berorientasi pada kinerja
dengan menciptakan visi dan misi bersama untuk mencapai tujuan kedepannya. Manajemen sangat
penting untuk mengatur semua kegiatan dalam rumah tangga, sekolah, koperasi, yayasan-yayasan,
pemerintahan dan lain sebagainya. Keberhasilan dan kesuksesan kinerja suatu organisasi atau instansi
ditentukan oleh sumber daya manusianya dengan pemahaman dan kemampuan dalam menjalankan
manajemen kinerja. Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan bersama, untuk mencapai
tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar, serta diperlukan berbagai pengaturan
yang menetapkan bukan saja wadah tempat berbagai kegiatan diselenggarakan, tetapi juga tata krama
yang harus ditaati setiap orang dalam organisasi dalam interaksi dengan orang-orang lain, baik dalam satu
kerja tertentu maupun antar kelompok yang ada Dalam suatu kinerja organisasi semua pekerjaan jika
dilakukan oleh satu orang saja terlalu berat, dengan demikian diperlukan tenaga-tenaga bantuan dan
terbentuklah suatu kerja yang efektif.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
proses penggunaan sumber daya organisasi dengan menggunakan orang lainuntuk mencapai tujuan
organisasi secara maksimal. Selain proses manajemen yang perlu diperhatikan dalam sebuah organisasi
adalah kinerja. Karena kinerja merupakan hasil kerja dan juga penilaian atas kerja seseorang yang
bergabung dalam dunia organisasi. Oleh karena itu, kinerja juga membutuhkan manajemen agar hasil
yang diperoleh atau kinerja dari para pegawai dapat mencapai hasil yang diharapkan oleh organisasi.

Kasus 1

Konflik karyawan menjadi hal yang umum dijumpai bagi tim HRD yang bergelut dengan persoalan
karyawan di perusahaan. Mulai dari atasan yang mengeluh tentang kinerja bawahannya, seorang
karyawan yang bermasalah dengan karyawan lainnya, karyawan yang kerjanya tidak optimal karena
masalah personal, dan sebagainya. Beberapa permasalahan tersebut mungkin terdengar sederhana, namun
bagaimana mengatasi adanya konflik kerja tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi tim HRD. Selain
itu, konflik-konflik tersebut tentunya akan memengaruhi produktivitas kerja karyawan. Oleh karena itu,
sebagai tim HRD, perlu tahu bagaimana cara mengatasi konflik karyawan perusahaan.

Latar belakang dan kepribadian karyawan yang beragam membuat konflik atau masalah dalam hubungan
kerja menjadi hal yang sangatlah wajar. Contoh pertentangan, contoh kasus konflik dalam organisasi
perusahaan, yang paling sering dijumpai adalah konflik antar atasan dan bawahan. Alasan yang diberikan
pun beragam, mulai dari bawahan yang tidak memberikan kinerja memuaskan, atasan gagal memberikan
feedback terhadap kinerja bawahan, atau sekedar kesalahan berkomunikasi.

Pembahasan Kasus 1

Mungkin konflik ini terdengar sepele, namun satu hal yang menyebabkan masalah ini bisa menjadi
berbahaya pada perusahaan adalah ketika konflik tersebut memengaruhi kinerja karyawan. Jika hal
tersebut terjadi, pencapaian tujuan seperti yang telah direncanakan untuk produktivitas perusahaan akan
terhambat. Sebelum itu terjadi, HRD perlu tahu bagaimana cara mengatasi konflik karyawan perusahaan
tersebut. Dengan demikian, penting juga bagi perusahaan untuk bisa mengatasi konflik antar atasan dan
bawahan tersebut secara bijaksana. Dari contoh pertentangan, dan contoh kasus konflik dalam organisasi
perusahaan, salah satu solusi contoh manajemen konflik yang tepat adalah dengan menjadikan tim HRD
sebagai pihak penengah yang akan membantu keduanya memilah permasalahan profesional dan pribadi.
yang tercantum pada halaman 308-312 (Noe,et al., 2017).
Kesimpulan Kasus 1

Kinerja karyawan ditinjau dari aspek jumlah pekerjaan terlihat bahwa karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaan rata-rata sudah bekerja sesuai dengan yang ditargetkan dan selain itu jumlah karyawan bagian
marketing sudah mampu meningkatkan pencairan kredit karena didukung oleh pengetahuan, keahlian,
dan masa kerja yang dimiliki oleh setiap pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Kemudian dari hasil
analisis mengenai kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. Cabang Cendrawasih ditinjau
dari aspek kualitas pekerjaan, hal ini dapat dkatakan bahwa masih rendahnya tingkat kesalahan dalam
menyelesaikan pekerjaan dan selain itu setiap karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
yang ditentukan. Hasil analisis mengenai kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.
ditinjau dari aspek ketepatan waktu, terlihat bahwa karyawan telah memiliki kemampuan dalam
menyelesai-kan setiap pekerjaan secara tepat waktu dan selain karyawan senantiasa memanfaatkan waktu
dalam menyelesai-kan pekerjaan. Hasil analisis mengenai kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri
(Persero), Tbk. Cabang Cendrawasih ditinjau dari aspek kehadiran, dimana dari hasil analisis yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kehadiran karyawan yang relatif tinggi karena karyawan tepat
waktu masuk kantor karena PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Cendrawasih menggunakan mesin
Fringerprint yang sangat mudah dan praktis digunakan oleh karyawan, sehingga menunjang penyelesaian
pekerjaan. Sedangkan hasil analisis mengenai kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Cabang Cendrawasih ditinjau dari kemampuan kerjasama. Dimana dalam penelitian ini diperoleh temuan
bahwa karyawan dalam melakukan pekerjaan selalu menjalin kerjasama dengan rekan kerja lainnya dan
selain itu adanya tim kerja dalam penyelesaian pekerjaan serta adanya jalinan hubungan yang baik antara
atasan dengan bawahan. Oleh karena itu maka disarankan kepada karyawan bagian marketing yang tidak
mencapai target dalam melakukan pekerjaan, perlu meningkatkan pengeta-huan, keterampilan dalam
melakukan pekerjaan. Memperhatikan aspek keteli-tian, kecermatan dalam menyelesaikan pekerjaan,
memperhatikan pelaksanaan kerja yang tepat waktu dan lebih meningkatkan pemanfaatan waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan. Memberikan sanksi kepada karyawan yang sering terlambat guna dapat
meningkatkan tingkat kehadiran kerja karyawan, serta meningkatkan kerjasama yang baik antara
karyawan dengan rekan kerja lainnya dan antara karyawan dengan atasan sehingga terjalin komunikasi
kerja yang baik.
Kasus 2

PHK adalah hal yang sulit dilakukan saat situasi normal, tetapi di tengah krisis kesehatan global Covid-
19, Dorongan memangkas biaya dapat dipahami, tetapi ini bukan resesi berkala. Pandemi ini mewakili
momen bersejarah luar biasa yang pada akhirnya menjadi penting bagi ekonomi, masyarakat di Pt
Mandiri kususnya. Mempertahankan karyawan yang berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan salah
satunya adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman serta menawarkan kenaikan gaji atau
kenaikan jabatan. Dengan begitu, karyawan yang bersangkutan akan merasa dihargai dan dibutuhkan
sehingga mereka akan merasa betah untuk bekerja di perusahaan. Pada umumnya, banyak perusahaan
yang tahu cara merekrut dan menciptakan karyawan yang berkompeten. Namun ternyata tidak banyak
yang dapat menerapkan strategi mempertahankan karyawan terbaik yang dimilikinya. Karyawan tentu
menjadi aset penting yang menjadi faktor pendukung kesuksesan pada setiap langkah yang dilakukan oleh
perusahaan. Tak hanya sampai memperkerjakan, perusahaan juga harus bisa mempersiapkan strategi
mempertahankan karyawan. Apalagi namanya perusahaan pasti tak mau kehilangan talenta terbaiknya.
Untuk itu, dibutuhkan berbagai strategi jitu, agar tingkat perpindahan karyawan pun tidak tinggi.

Pembahasan kasus 2

Kebanyakan karyawan yang sudah menguasai dan mahir di bidangnya akan mengundurkan diri dan
mendirikan usaha sendiri sesuai dengan ilmu yang sudah didapatkan. Sehingga perusahaan yang sudah
bersusah payah untuk mendidik karyawan tersebut hingga menjadi karyawan yang handal tidak dapat
menikmati hasilnya. Itulah mengapa, membuat strategi mempertahankan karyawan memang diperlukan
agar perusahaan tidak mudah kehilangan karyawan terbaik. Ketika karyawan terbaik Anda mengundurkan
diri, maka hal tersebut dapat menjadi kerugian yang besar bagi perusahaan Anda. Anda tidak hanya harus
mencari karyawan baru untuk menggantikan posisi karyawan tersebut, tetapi hal tersebut juga dapat
memancing karyawan lain untuk mengundurkan diri juga. Ada beberapa karakter karyawan potensial.
Tidak semua karyawan memiliki karakter seperti ini, namun jika karyawan Anda memiliki beberapa
karakter seperti di bawah ini bisa jadi ia masuk dalam kategori karyawan potensial dan tentunya
sangat worth untuk dipertahankan. Etos kerja yang baik bisa terlihat dari sikap karyawan dalam bekerja,
misalnya sikap mau belajar, tidak mudah menyerah, memiliki passion terhadap pekerjaannya dan juga
memiliki motivasi kerja yang cukup baik. Etos kerja dapat dilihat dengan jelas pada setiap karyawan,
walaupun dalam satu tim yang sama, bidang dan jobdesk juga latar pendidikan yang sama namun etos
kerja karyawan ini akan terlihat dengan baik. Karyawan potensial juga bisa dilihat dari skill dan
pengetahuan yang dimilikinya, apakah skillnya dan pengertahuannya dibutuhkan perusahaan untuk
memberi solusi kepada perusahaan juga bisa memberikan hasil yang baik sehingga kebutuhan perusahaan
terpenuhi. Karyawan potensial juga memiliki karakter yang baik, bisa dilihat dari kerja tim, absensi
karyawan, kepemimpinan, performa kerja dan lain sebagainya. Dengan karakter yang dimiikinya tidak
heran perusahaan banyak terbantu dengan adanya hasil kerja karyawan potensial ini. Sehingga banyak
pula perusahaan yang mempertahankan karyawan potensial dengan agar tidak mengundurkan diri dan
berpindah ke perusahaan lain Ada beberapa alasan kenapa perusahaan perlu mempertahankan karyawan
potensial, beberapa memang dilakukan agar perusahaan tidak goyah namun juga ada alasan penting
lainya. Seperti yang kita singgung di atas, tidak mudah untuk menemukan karyawan terbaik. Perusahaan
bisa membuka rekruitmen karyawan kapan saja namun untuk menemukan karyawan terbaik adalah
keberuntungan. Untuk itu jika ada karyawan terbaik yang ditemukan perusahaan akan lebih baik
dipertahankan dengan maksimal. Mempertahankan karyawan terbaik juga sangat diperlukan untuk
menghindari mereka dari resign atau mengundurkan diri. Perusahaan bisa menghindari hal ini dengan
memberikan banyak benefit kepada karyawan sehingga kenyamanan dan kesejahteraan karyawan
terpenuhi maka kerja juga akan lebih maksimal. Karyawan juga cenderung menginginkan perusahaan
terbaik dan memberikan benefit sesuai dengan skill yang dimilikinya, tentu saja mereka akan riset
peluang di perusahaan mana yang sesuai dengannya. Kehilangan karyawan potensial juga menjadi salah
satu hal yang membuat perusahaan goyang atau tidak seimbang. Daripada mempertaruhkan kinerja
perusahaan yang goyang akan lebih baik mempertahankan karyawan potensial.

Kesimpulan kasus 2

Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. Hal ini penting dilakukan karena lingkungan kerja
merupakan salah satu faktor yang menentukan betah atau tidaknya karyawan untuk bekerja di perusahaan.
Suasana kerja yang penuh dengan tekanan dan stres dapat mempengaruhi kesehatan mental karyawan,
sehingga karyawan tersebut tidak dapat menikmati pekerjaan mereka. Menjalin komunikasi yang
transparan. Karena komunikasi yang tidak transparan dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi
karyawan untuk bekerja. Setiap karyawan berhak mengetahui mengenai kondisi keuangan perusahaan,
kemajuan yang telah dibuat oleh perusahaan, dan hal-hal lain yang direncanakan oleh perusahaan.
Memberikan kesempatan untuk berkembang. Stabilitas karyawan di tempat kerja akan lebih terjaga jika
perusahaan dapat mempromosikan karyawannya ketimbang mempekerjakan karyawan baru untuk
mengisi posisi yang lebih tinggi. Memberikan fasilitas kantor yang mendukung, yang akan membuat
karyawan terbaik lebih semangat dalam bekerja. Memberikan gaji dan insentif yang kompetitif. Karena
gaji merupakan salah satu motivasi terbesar bagi karyawan untuk bekerja di suatu perusahaan. Setiap
karyawan tentunya butuh yang namanya perubahan. Perubahan yang dimaksud bisa dari segi gaji dan
juga kenaikan jabatan. Karena itu pihak manajemen perusahaan harus sudah bisa melihat potensi terbaik
yang dimiliki oleh para karyawannya. Tujuannya adalah agar karyawan yang memiliki potensi lebih atau
dikatakan sebagai karyawan potensial bisa menduduki sebuah jabatan terbaik dari sebelumnya. Dengan
adanya jenjang jabatan tersebut, karyawan merasa dihargai dan memiliki masa depan yang lebih baik di
tempat kerja Anda. Maka bila hal tersebut diterapkan. Karyawan potensial Anda tak akan mengundurkan
diri dan mencari perusahaan lain. Penerapan promosi jabatan ini tentunya bisa diberlakukan untuk setiap
karyawan yang bekerja di perusahaan Anda. Namun, karyawan yang bisa mendapatkan promosi jabatan
ini harus bisa melewati prosedur-prosedur penilaian yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuannya
tidak lain adalah untuk mendapatkan karyawan yang benar-benar memiliki potensi luar biasa dan layak
untuk menempati jabatan tersebut. Setiap perusahaan pasti memiliki target tersendiri yang harus dicapai
setiap bulannya. Namun, target tersebut jangan dijadikan sebuah alasan untuk bisa memperkerjakan
karyawan Anda dengan seenaknya. Bila pihak perusahaan terus membebani karyawan dengan pekerjaan
tanpa jeda atau waktu libur yang cukup. Maka bisa dipastikan bahwa karyawan Anda akan mengundurkan
diri dengan alasan merasa terbebani. Agar hal tersebut tidak terjadi, maka yang perlu Anda lakukan
adalah memberikan waktu libur yang sesuai. Waktu libur yang digunakan karyawan Anda tentunya sangat
berarti, mengingat setiap orang memiliki rasa jenuh terhadap rutinitas yang dijalankannya selama ini.
Waktu libur yang diberikan kepada karyawan Anda akan memberikan efek semanat baru bagi karyawan
Anda. Sehingga ketika mereka bekerja kembali bisa mengerjakan pekerjaan tanpa beban lain yang
dihadapinya. Agar karyawan Anda bisa bekerja lebih baik lagi maka yang harus dilakukan adalah
memberikan pelatihan seperti training, seminar, dan lain sebagainya untuk karyawan Anda. Dengan
training yang dilakukan tersebut ilmu yang mereka miliki bisa berkembang dengan baik dan tentunya bisa
memberikan efek berarti untuk kemajuan perusahaan Anda. Training yang diikuti oleh karyawan Anda
bisa disesuaikan dengan bidang atau divisi masing-masing contohnya seperti bagian keuangan, marketing,
customer service, dan lain sebagainya. Dengan pemberian fasilitas training ini, phak karyawan pun akan
merasa betah karena di perusahaan tersebut tak hanya bekerja tapi bisa untuk mendapatkan ilmu yang
sesuai dengan keinginannya. Karyawan yang mengundurkan diri dari perusahaan salah satu alasannya
karena tidak sesuai dengan manajemen perusahaan. Alasan tersebut biasanya dari personal maupun dari
sistem yang dikeluarkan oleh manajemen perusahaan. Jika karena manajemen perusahaan ini lebih
banyak diutarakan oleh para karyawan, maka mau tidak mau pihak manajemen harus melakukan evaluasi
secara menyeluruh terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan. Tak ada salahnya bila pihak
manajemen yang ingin mengeluarkan sebuah aturan, terlebih dahulu meminta angket pendapat dari
karyawannya. Angket tersebut berisikan tentang kepuasan karyawan terhadap manajemen dan juga
keinginan serta harapan mereka terhadap perusahaan. Bila hal tersebut sudah diterapkan, maka pihak
karyawan dan juga manajemen tak akan lagi saling beririsan. Dengan begitu kecil kemungkinan karyawan
perusahaan yang akan mengundurukan diri dan beralih ke perusahaan tersebut.
Daftar Pustaka

Noe, R., Hollenbeck, J., Gerhart, B., & Wright, P. (2017). Ebook: Fundamentals of Human Resource
Management 7 th Edition. McGraw Hill.

Gadis Ayu Putri Gayatri 1 , Amir Imbaruddin 2 , Muttaqin3 (2018) ANALISIS KINERJA KARYAWAN
PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk. CABANG CENDRAWASIH MAKASSAR Jurnal
Administrasi Negara, Volume 24 Nomor 3, Desember.

Kadek Dimas Pramarta1 I Gusti Salit Ketut Netra2 (2018) PENGARUH MANAJEMEN BAKAT DALAM
MEMPERTAHANKAN KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL
MODERASI E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7, No. 12.

Anda mungkin juga menyukai