Anda di halaman 1dari 6

NAMA: ERRICK WORABAY NIM : 530071248

UPBJJ KOTA JAYAPURA MK. MANAJEMEN SDM


UNIVERSITAS TERBUKA

Tugas 1

Jika berencana ingin menjadi seorang ahli maka memiliki profesi ditempuh melalui
bangku sekolah/kuliah serius di suatu bidang adalah suatu keharusan (misal profesi
dokter), namun jika ingin memiliki uang banyak tidak perlu sekolah/kuliah tinggi2,
cukup langsung praktek kerja menekuni suatu bidang.

Pertanyaan

1. Berdasarkan pernyataan tersebut ,bila dikaitkan dengan kegiatan pengadaan


SDM, organisasi akan lebih dipemudah dalam menseleksi calon pegawainya,
karena yang masuk ke organisasi nantinya adalah orang2 yang memang
mengejar profesi. Berilah pendapat disertai dengan penjelasan teori yang
memadai.
2. Berdasarkan pernyataan tersebut, organisasi juga dapat melakukan evaluasi
pekerjaan secara maksimal, karena orang2 di organisasi adalah benar-benar
mareka yang mengejar karier dari profesinya, dan bukan orang yang
mengejar karier alih-alih mendapatkan uang dari kariernya.  Berikan
argumentasi dengan teori yang cukup untuk mengkomentari pertanyaan
tersebut. 

Jawaban:

Nomor 2 :

Setiap karyawan pastinya perlu dinilai apakah sudah bekerja secara produktif atau belum,
sudah sejauh apa pengembangan dirinya selama bekerja di perusahaan, pantaskah
diberikan reward, atau malah hukuman.

Jika karyawan yang ditanya demikian, biasanya jawabannya agak ragu dan takut-takut.


Wajar, karena siapa pun yang akan menghadapi proses evaluasi pasti akan mengkhawatirkan
hasilnya; Apakah akan lanjut? Apakah akan dapat hukuman?

Jika membicarakan tujuan evaluasi kinerja, ada banyak yang bisa dicapai dari aktivitas yang
biasanya rutin dilakukan minimal 12 bulan sekali ini. Dikemukakan oleh Sunyoto (1999:1),
inilah tujuan dari diadakannya evaluasi kerja:

1. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap saling pengertian antara karyawan tentang


persyaratan kinerja.
2. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi
untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan
prestasi yang terdahulu.
3. Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan
aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau pekerjaan yang
diembannya sekarang.
4. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan
termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya.
5. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan
pelatihan, khusus rencana diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-
hal yang perlu diubah.

Manfaat Proses evaluasi Kerja

1. Kepastian dalam  pembuatan atau pembaruan struktur gaji, kompensasi dan benefit,


dan/atau bonus. Dengan adanya penilaian yang baik dan terstruktur akan
menghindarkan perusahaan dari over budgeting atau kurang dalam memberikan
kompensasi setimpal.
2. Penentuan posisi/tanggung jawab yang sesuai dengan karyawan. Semua manajemen
ingin mengoptimalkan semua resource yang ada, termasuk kemampuan personilnya.
Menempatkan orang yang mumpuni di posisi yang tepat mampu meningkatkan
produktivitas.
3. Membangun sikap percaya dan engage satu sama lain. Berikan pemahaman bahwa di
dalam kegiatan evaluasi, karyawan memiliki hak untuk menyuarakan kebutuhannya
selama bekerja di perusahaan. Perusahaan, tentu saja harus memfasilitasi ini dengan
baik.
4. Melindungi perusahaan secara hukum. Proses penilaian kinerja akan berkaitan
dengan keberlangsungan seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan.
Bilamana perusahaan terpaksa mengeluarkan keputusan untuk memberhentikan
karyawan, riwayat penilaian kerja yang didokumentasikan dengan baik bisa menjadi
dokumen yang bisa menjadi bukti dan dokumen pendukung yang menjadi dasar
keputusan pemberhentian tersebut.

JAWABAN Nomor 1 :

Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Upaya Mencapai Target Organisasi

Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen paling penting agar sebuah bisnis atau
perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya elemen tersebut atau kualitasnya yang
kurang baik, perusahaan akan sulit untuk berjalan dan beroperasi dengan semestinya meski
sumber daya yang lain telah terpenuhi. 

Untuk itu, diperlukan sebuah cara khusus dalam memberdayakan sumber daya manusia yang
ada di perusahaan tersebut. 

Upaya pemberdayaan sumber daya manusia guna meningkatkan kinerja perusahaan secara
menyeluruh tersebut dikenal dengan istilah manajemen SDM. Jika diaplikasikan dengan
akurat dan bijaksana, manajemen SDM mampu memaksimalkan kinerja sebuah perusahaan
sehingga perkembangannya dapat berjalan lebih pesat lagi. 

Karena perannya yang cukup penting bagi perkembangan perusahaan, memahami tentang
manajemen SDM adalah hal yang wajib dilakukan oleh para pemilik perusahaan dan
karyawan HRD. Untuk itu, simak rangkuman mengenai manajemen SDM serta tujuan
pengeplikasiannya berikut ini.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Manajemen Sumber Daya Manusia atau biasa
disingkat dengan MSDM memiliki peran yang cukup signifikan pada perkembangan suatu
perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi Anda yang bekerja di bagian pemberdayaan SDM
atau pemilik sebuah perusahaan untuk mengerti tentang manajemen SDM dengan seksama.

Pada dasarnya, pengertian manajemen SDM sendiri yaitu upaya atau cara dalam mengelola
sumber daya manusia guna tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan. Tanpa memiliki
kemampuan manajemen SDM yang mumpuni, kemampuan perusahaan dalam mencapai
kesuksesan bisnis akan lebih sulit untuk bisa dilakukan.

Jadi, bisa dibilang bahwa manajemen SDM adalah salah satu aspek krusial perusahaan agar
bisa berkembang dan memiliki daya saing yang tinggi.

Berdasarkan pemaparan dari Achmad S. Ruky (1978), pengertian manajemen SDM adalah
suatu bentuk aplikasi atau penerapan yang tepat demi tercapainya efisiensi. Berikut akan
diulas bagaimana penerapan manajemen SDM.

Proses Penerapan Manajemen SDM 

1. Akusis

2. Pengembangan

3. Pendayagunaan

4. Pemeliharaan Personil yang ada di sebuah organisasi atau perusahaan dengan


seefektif mungkin.

Adapun penjelasan selanjutnya mengenai manajemen SDM menurut Henry Semapora adalah
sebagai pemanfaatan, pelayanan, pengembangan, penilaian dan juga manajemen pembalasan
pada individu yang termasuk sebagai anggota sebuah organisasi kerja. Pemaparan Henry
Semapora tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia
tahun 2004.

Sementara itu, Mutiara S. Panggabean juga turut menjelaskan bahwa manajemen sumber
daya manusia merupakan serangkaian proses dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
dan pengendalian atas segala kegiatan yang berhubungan dengan analisis dan evaluasi
pekerjaan. 

Melalui kegiatan tersebut pula lah perusahaan mampu melakukan pengadaan, pengembangan,
kompensasi, promosi, hingga pemutusan hubungan kerja agar tujuan yang telah dibuat dapat
tercapai.

Definisi Mutiara S. Panggabean mengenai manajemen SDM tersebut mengindikasikan bahwa


kegiatan di bidang SDM memiliki dua sudut pandang yang berbeda, yaitu dari sisi pekerjaan
dan sisi para pekerjanya. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa manajemen SDM meliputi
serangkaian proses mulai dari analisa dan evaluasi pekerjaan hingga segala hal yang
berkaitan dengan kebutuhan SDM seperti penilaian prestasi pekerja serta pemutusan
hubungan kerja.

Mengacu pada penjelasan dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen SDM
adalah potensi aset sebuah perusahaan dan dapat berperan sebagai modal, baik non material
ataupun non finansial. Pengaplikasian manajemen SDM dapat diwujudkan sebagai potensi
nyata, baik secara fisik maupun non fisik, agar eksistensi organisasi dapat terealisasikan.

Tujuan dari Pengaplikasian Manajemen Sumber Daya Manusia

Berdasarkan pemaparan para ahli di atas, pengaplikasian manajemen SDM memang cukup
rumit untuk bisa dilakukan. Terdapat beragam aspek perusahaan yang perlu dianalisa dan
dievaluasi agar kegiatan tersebut dapat memberikan imbas yang semestinya. 

Namun, jika dilakukan dengan seksama, manajemen SDM dapat memberikan ’reward’ agar
perkembangan perusahaan dapat meningkat secara signifikan.

Secara umum, tujuan dari manajemen SDM adalah untuk mengoptimalkan fungsi dari
keseluruhan pekerja di sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuan lainnya sebagai sarana
untuk mengoptimalkan kinerja manajer fungsional maupun manajer lini dalam mengelola
seluruh karyawan atau pekerja dengan menggunakan cara dan upaya yang lebih efisien.

Sedarmayanti juga menjelaskan bahwa manajemen SDM memiliki 4 tujuan dasar. Penjelasan
Sedarmayanti tersebut dituliskan di bukunya yang berjudul Sumber Daya Manusia dan
Produktivitas Kerja pada tahun 2009 lalu. 

4 Tujuan Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia

Sedarmayanti menjelaskan bahwa tujuan dasar dari manajemen SDM meliputi:

1. Sosial
Dalam memenuhi tujuan sosial, perusahaan bertanggung jawab atas kebutuhan anggotanya
dan berupaya mengurangi dampak buruk atau merugikan dari tantangan tersebut. 

2. Organisasional

Tujuan organisasional meliputi sasaran formal perusahaan yang disusun untuk mencapai
tujuan perusahaan. Fungsi dari tujuan organisasional ini adalah memberikan isyarat kepada
perusahaan bahwa manajemen SDM memiliki perannya tersendiri. 

3. Fungsional

Sedangkan untuk tujuan fungsional, perusahaan harus dapat mempertahankan kontribusi


sumber daya manusia di masing-masing departemen utama perusahaan. Kemudian,
perusahaan perlu melakukan pemberdayaan agar kontribusi yang diberikan SDM dapat
berjalan dengan optimal.

4. Individu atau Pribadi

Terakhir, tujuan individu atau pribadi meliputi kinerja manajer yang harus diselaraskan
dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh. Artinya, pihak manajer harus bisa
menggerakkan para karyawan dalam mengejar tujuan perusahaan. 

Dengan begitu, manajemen SDM dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan


semangat kerja SDM dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan lebih akurat dan terarah.

Masing-masing tujuan tersebut dapat tercapai jika manajemen SDM berhasil diaplikasikan
dengan baik.

Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia bagi Perusahaan

Pengaplikasian manajemen SDM memiliki dampak yang cukup besar pada kemampuan
perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tanpa memiliki manajemen SDM
yang baik, bukan tidak mungkin tujuan perusahaan akan menjadi sia-sia dan sulit untuk bisa
dicapai.

Alasan mengapa manajemen SDM penting untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan atau
organisasi adalah melalui kegiatan tersebut, perusahaan mampu menciptakan keseimbangan
internal perusahaan. Keseimbangan internal tersebut mencakupi tujuan, sasaran, serta
aktivitas dari berbagai pihak yang ada dalam perusahaan tersebut.

Jika keseimbangan internal telah dimiliki perusahaan, efisiensi serta produktivitas kerja
dalam perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik. Untuk itu, tak sedikit perusahaan yang
mencanangkan manajemen SDM sejak masa perekrutan calon pekerja hingga pemberdayaan
SDM yang ada di setiap departemen perusahaan.

Manajemen SDM juga mampu membantu perusahaan dalam memperbaiki kontribusi positif
dari para tenaga kerja. Melalui manajemen SDM, perusahaan dapat memberikan usaha
pengembangan tenaga kerja dengan bertanggung jawab secara etis, strategis, dan sosial. 
Dengan begitu, sumber daya manusia di perusahaan tersebut dapat lebih berkembang dan
memberikan kontribusi produktif agar tujuan perusahaan dapat segera tercapai.

Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Amat Penting dalam Sebuah Perusahaan
atau Organisasi

Sebagai salah satu elemen utama yang ada pada sebuah perusahan, sumber daya manusia
memerlukan sistem manajemen yang baik agar kinerja perusahaan dapat berjalan dengan
optimal. Dengan memiliki manajemen SDM yang terorganisir, upaya perusahaan dalam
mencapai target organisasi akan menjadi lebih mudah untuk bisa dicapai. 

Suasana kerja dalam perusahaan tersebut juga akan menjadi lebih membangun saat memiliki
manajemen SDM yang mumpuni. Kesenjangan antar karyawan yang biasanya berimbas
buruk pada kinerja perusahaan akan jarang dirasakan. 

Oleh karena itu, setiap perusahaan disarankan untuk memiliki manajemen SDM yang positif,
baik sejak saat proses rekrutmen pekerja hingga melakukan pemberdayaan SDM yang telah
bekerja di perusahaan tersebut. 

Sumber Referensi:
https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/cara-efektif-melakukan-evaluasi-kinerja-201020/

https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/\

https://www.cermati.com/artikel/manajemen-sumber-daya-manusia-sebagai-upaya-
mencapai-target-organisasi

Anda mungkin juga menyukai