PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1
B.Rumusan Masalah
2
II
PEMBAHASAN
Salah satu aspek yang tidak kalah pentingnya untuk dikelolola para
wirausahaan adalah sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Manusia
(karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara
profesional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan Manjemen Sumber Daya
Manusia.
3
Karyawan yang telah lolos seleksi berminat akan mengajukan lamaran
kerja sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Biasanya jumlah yang melamar jauh
lebih banyak dibanding yang dibutuhkan. Tugas selanjutnya adalah menyeleksi
pelamar yang ada dengan kriteria sesuai dengan persyaratan. Pemilihan ini
dimulai dari seleksi surat lamaran, tes umum, wawancara, psikotes, sampai
dengan tes kesehatan. Syarat untuk lolos bagi seorang pelamar adalah sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan perusahaan.
Karyawan yang telah lolos seleksi dibagi dalam dua kategori. Pertama,
mereka yang langsung dapat bekerja karena memiliki pengalaman kerja
sebelumnya. Kedua, mereka yang belum memiliki pengalaman kerja. Kelompok
yang belum memiliki pengalaman kerja perlu diberikan pelatihan terlebih dulu.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, keahlian mereka bertambah atau
meningkat sehingga siap diperkejakan.
4
Masing-masing kegiatan dalam MSDM tidak dapat berjalan sendiri-
sendiri, tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan karena kaitan antara
satu kegiatan dengan kegiatan lainnya sangat erat. Apabila salah satu kegiatan
tidak dapat dijalankan dengan baik, jangan diharapkan tujuan MSDM perusahaan
dapat tercapai. Sebagaimana fungsi manajemen pada umumnya, MSDM juga
memiliki beberapa fungsi, seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengawasan terhadap SDM-nya secara benar.
5
Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk
mningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai
produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat di pahami karena semua
kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, tergantung kepada manusia yang
mengelola organisasi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, sumber daya manusia
tersebut harus dikelola agar dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam
mencapai tujuan organisasi.
1.Analisis Jabatan
6
Hasil dari analisis jabatan dapat berupa dua hal,yaitu:
1.Uraian jabatan
2.Spesifikasi Jabatan
1.identitas jabatan
2.fungsi jabatan
3.uraian tugas
4.wewenang
5.tanggung jawab
6.hubungan kerja
8.kondisi kerja
1. Persyaratan pendidikan
2. Persyaratan pendidikan
3. Persyaratan pengalaman
4. Persyaratan psikologis
5. Persyaratan khusus
7
2.Perencanaan Sumber Daya Manusia
3.Pengadaan Karyawan
8
persyaratannya misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, atau
syarat lainnya.
Bagi pelamar yang yang lulus seleksi, tetapi belum memiliki pengalaman
kerja, sebelum ditempattkan perlu terlebih dahulu diberikan pelatihan. Tujuannya
untuk membiasakan mereka bekerja dalam lingkungan perusahaan. Diharapkan
setelah mengikuti pelatihan, keahlian mereka bertambah atau meningkat sehingga
mereka siap untuk dipekerjakan. Pendidikan dan pelatihan diberikan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan sehingga mampu
memenuhi tuntutan organisasi dalam menghadapi pesaingan dan perubahan.
Pendidikan dan latihan dapat dilakukan di dalam perusahaan atau di luar
perusahaan sesuai dengan pertimbangan kebutuhan dan kemampuan keuangan
perusahaan.
5.Kompensasi
9
6.Perencanaak Karier
10
Adapun Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut
Menurut Cherrington (1995:11) yaitu :
1. Staffing/Employment
Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan,
dan seleksi sumber daya manusia. Sebenarnya para manajer bertanggung jawab
untuk mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin
berkembangnya perusahaan, para manajer menjadi lebih tergantung pada
departemen sumber daya manusia untuk mengumpulkan informasi mengenai
komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat ini.
Meskipun penarikan tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen sumber
daya manusia, departemen lain tetap terlibat dengan menyediakan deskripsi dari
spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses penarikan.
Dalam proses seleksi, departemen sumber daya manusia melakukan penyaringan
melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Tanggung jawab
departemen sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga kerja ini semakin
meningkat dengan adanya hukum tentang kesempatan kerja yang sama dan
berbagai syarat yang diperlukan perusahaan.
2. Performance Evaluation
11
3. Compensation
5. Employe Relations
12
Tanggung jawab utama departemen sumber daya manusia adalah untuk
menghindari praktek-praktek yang tidak sehat (misalnya: mogok kerja,
demonstrasi). Dalam perusahaan yang tidak memiliki serikat kerja, departemen
sumber daya manusia dibutuhkan untuk terlibat dalam hubungan karyawan.
Secara umum, para karyawan tidak bergabung dengan serikat kerja jika gaji
mereka cukup memadai dan mereka percaya bahwa pihak perusahaan
bertanggung jawab terhadap kebutuhan mereka.Departemen sumber daya manusia
dalam hal ini perlu memastikan apakah para karyawan diperlakukan secara baik
dan apakah ada cara yang baik dan jelas untuk mengatasi keluhan. Setiap
perusahaan, baik yang memiliki serikat pekerja atau tidak, memerlukan suatu cara
yang tegas untuk meningkatkan kedisiplinan serta mengatasi keluhan dalam upaya
mengatasi permasalahan dan melindungi tenaga kerja.
7. Personnel Research
13
seleksi yang baik, dan penyebab ketidakpuasan tenaga kerja. Departemen sumber
daya manusia bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis
informasi yang menyinggung masalah ini. Hasilnya digunakan menilai apakah
kebijakan yang sudah ada perlu diadakan perubahan atau tidak.
diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak
berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih
14
sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-
hambatan.
Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi
adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolak
rumit serta berorientasi masa depan dengan membutuhkan sumberdaya yang besar
15
dan partisipasi manajemen puncak. Manajemen strategis merupakan proses tiga
tingkatan yang melibatkan para perencana di tingkat perusahaan, unit bisnis dan
dan menguji pengendalian. Semua langkah ini menjaga terhambatnya unit usaha
yang baru.
visi dan misi perusahaan. Visi adalah tujuan unik dari perusahaan yang
umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau tujuan
perusahaan. Visi ini mengandung filosofi bisnis dari pengambil keputusan strategi
perusahaan.
16
2.Analisis lingkungan Eksternal
Lingkungan jauh terdiri dari dari faktor-faktor yang bersumber dari luar, dan
biasanya tidak berkaitan dengan situasi operasi perusahaan tertentu, yaitu faktor
hambatan masuk, produk substitusi, daya tawar pembeli dan daya tawar pemasok.
dan pasar tenaga kerja. Ketiga faktor tesebut memunculkan peluang dan ancaman
17
penetapan harga, efektifitas distribusi, efektifitas promosi, kekuatan penjualan,
dalam berproduksi, biaya bahan baku dan ketersediaan pemasok, lokasi, layout,
peralatan.
keseluruhan, budaya dan iklim organisasi, penggunaan system yang efektif dalam
18
4.Perumusan Sasaran
hubungan antar karyawan dan tanggung jawab sosial. Sedikit sekali perusahaan
yang hanya memiliki satu sasaran. Sebagian besar perusahaan memiliki bauran
5.Pengembangan Strategi
ingin dicapai suatu perusahaan, strategi adalah suatu rencana permainan untuk
berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai keseimbangan portofolio produk
dan jasa.
19
Strategi bisnis atau strategi bersaing biasanya dikembangkan dalam level
devisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa
perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani oleh devisi
tersebut. Strategi bisnis ini misalnya strategi generik dari Michael E. Porter,
strategi dari Jack Trout, Strategic Intent dari Hamel dan Prahalat dan strategi
samudra biru dari Kim dan Mauborgne.Strategi generik dari Michael E. Porter.
Strategi ini terdiri dari strategi keunggulan biaya, strategi deferensiasi dan strategi
membuat unit bisnis bekerja keras mencapai biaya produksi dan distribusi
terendah, sehingga harganya dapat lebih rendah daripada pesaing dan mendapat
pangsa pasar yang besar. Strategi Diferensiasi merupakan strategi unit bisnis yang
pelanggan yang dinilai penting oleh sebagian besar pasar. Sedangkan strategi
fokus merupakan strategi unit bisnis yang memfokuskan diri pada satu atau lebih
segmen pasar yang sempit dari pada mengejar pasar yang lebih besar.
Strategi dari Jack Trout menyebutkan bahwa inti dari strategi adalah bagaimana
bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaimana membuat persepsi yang baik
kepemimpinan yang memberi arah dan memahami realitas pasar dengan menjadi
Hamel dan Prahalat menyatakan bahwa untuk bersaing masa yang akan
datang yang dibutuhkan empat hal. Pertama, harus memahami bahwa bagaimana
20
bersaing pada masa yang akan datang adalah berbeda dengan bersaing di masa
masa yang akan datang. Keempat, mengambil masa yang akan datang yang
Sedangkan strategi samudra biru dari Kim dan Mauborgne atau Blue
yang tidak ada lawannya. Blue Oceans merupakan seluruh industri yang tidak ada
saat ini, tidak dikenal ruang pasarnya dan tidak ada persaingan. Dalam blue
menciptakan blue oceans dengan dua cara, yaitu perusahaan dapat meningkatkan
industri baru yang lengkap, misalnya eBay menciptakan lelang, tetapi secara
online. Cara kedua, blue oceans dapat diciptakan dari dalam red oceans pada saat
ditujukan untuk pasar atau segemen sasaran yang sama membentuk kelompok
akan memperoleh laba paling besar. Jadi perusahaan yang memiliki biaya paling
21
rendah diantara perusahaan-perusahaan yang melaksanakan strategi biaya rendah
akan tampil paling baik. Perusahaan yang tidak ,menerapkan strategi yang jelas
mengalami masa sulit, karena dalam industri ia bukanlah perusahaan dengan biaya
terendah, mencapai nilai yang tertinggi, atau terbaik dalam melayani beberapa
segmen pasar. Pengambil jalan tengah mencoba untuk tampil baik dalam semua
6.Implementasi Strategi
Strategi yang jelas dan pendukung yang matang mungkin tidak akan
McKinsey Consulting Firm, strategi hanyalah satu dari tujuh unsur yang
usaha 7-S dari McKinsey. Tiga unsur pertama strategi (strategy), struktur
Empat unsur selanjutnya gaya (style), staf (staff) ketrampilan (skill) dan nilai
7.Pengendalian Strategi
eksternalnya. Beberapa lingkungan stabil dari tahun ke tahun. Yang lain perlahan-
22
lahan berevolusi dengan cara yang dapat diperkirakan. Tetapi, ada juga
lingkungan yang mengalami perubahan besar yang cepat dan tak dapat
diramalkan. Perusahaan harus yakin akan satu hal : lingkungan akan berubah. Dan
jika perubahan itu terjadi, perusahaan itu terjadi, perusahaan harus meninjau ulang
merupakan proses dari evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut
dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh
tidak berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu
waktu yang penting terjadi antara awal implementasi strategi dengan pencapaian
dari hasil yang diharapkannya. Selama waktu itu, sejumlah proyek dilaksanakan,
23
investasi dibuat dan tindakan dilakukan untuk mengimplentasikan strategi baru.
Juga situasi lingkungan dan internal perusahaan sedang tumbuh dan berkembang.
membuat rencana strategi, tetapi strategi yang berbeda mungkin akan muncul.
· Strategi yang diharapkan yang dapat direalisasikan yang disebut strategi
· Strategi yang diharapkan yang tidak dapat direalisasikan yang disebut strategi
· Strategi yang terealisasi yang tidak pernah diharapkan disebut strategi darurat
(emergent strategy)
24
strategis, serupa pula dengan pengendalian manajemen adalah melibatkan
direncanakan dan (2) apakah hasil yang dibuat oleh strategi merupakan yang
diharapkan. Definisi ini merujuk pada kajian tradisional dan langkah umpan balik
yang merupakan langkah akhir dari proses manajemen strategis. Model normatif
(pengendalian) strategi.
yang melibatkan kajian dan umpan balik kinerja untuk menentukan rencana,
strategi dan sasaran yang telah dicapai dengan menghasilkan informasi yang
kritis. Pengendalian strategis sebagai evaluasi kritis dari rencana, aktivitas dan
hasil, dengan demikian menyediakan informasi untuk tindakan masa yang akan
datang. Schreyogg dan Steinmann mengusulkan model umpan balik secara klasik
25
untuk pengendalian strategis mencakup pengendalian asumsi, pengendalian
perencanaan dan implementasi masih handal atau tidak. Hal itu melibatkan
karena itu, manajer harus memilih asumsi dan variabel yang sesuai untuk
perubahan dan akan berdampak besar pada perusahaan dan strategi yang
dilaksanakannya.
26
sistem imbalan dan sistem informasi. Tidak seperti pengendalian operasional,
hal, yaitu memantau kepercayaan strategis (program strategis baru atau program
aktivitas pencarian yang lebih luas. Ide dasar dibalik pengawasan strategis adalah
biasanya dilihat dari bagian dari siklus perencanaan yang secara kronologis
strategi perusahaan secara mendalam, dan seringkali cepat akibat adanya kejadian
yang tak terduga. Kejadian yang tak terduga tersebut misalnya bencana alam,
27
mengubah strategi perusahaan. Pearce dan Robinson menyarankan pengendalian
Meskipun sistem pengendalian harus dibuat sesuai dengan situasi yang khusus,
tetapi sistem pengendalian mengikuti proses dasar yang sama, biasanya mengikuti
28
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Analisis jabatan
2. Perencanaan tenaga kerja
3. Pengadaan karyawan
4. Pelatihan dan pengembangan
5. Kebijakan kompensasi
6. Perencanaan karier
7. Kebijakan kesejahteraan
8. Pemutusan hubungan kerja.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia yakni:
Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi
29
adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolak
langkah ini menjaga terhambatnya unit usaha terhadap lingkungan dan berjaga-
B.Saran
Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, maka dari itu kami
meminta saran dari pembaca sekalian terutama kepada bapak pembina untuk
memberikan saran untuk perbaikan makalah kami selamjutnya.
30
DAFTAR PUSTAKA
http://www.davishare.com/2014/12/makalah-manajemen-sumber-daya-
manusia.html (Diakses pada hari Senin 20 November 2017 Pukul 08.45 WITA)
31