Setelah organisasi disusun dan jabatan didefinisikan dengan jelas, seperti pengetahuan ,
keterampilan dan kemampuan yang diperlukan, posisi harus disusun. Staffing harus
dilakukan dengan aliran orang ke, melalui, dan dari organisasi. Penarikan tenaga kerja ,
orientasi karyawan , seleksi, dan promosi merupakan beberapa fungsi yang menjadi
wewenang manajemen sumber daya manusia. Dari wewenang manajemen sumber daya
manusia. Staffing nampaknya paling dipengaruhi oleh hokum.
Sistem reward, benefit, dan pemenuhan harus dilakukan dengan beberapa tipe reward atau
benefit yang mungkin tersedia bagi pekerja, seperti kompensais, pembayaran jasa,
pembagian profit, pemeliharaan kesehatan, vakansi, dan pension. Aktivitas juga termasuk
pemeliharaan persyaratan yang sangat banyak yang dihadapi organisasi. Isu kesehatan dan
keselamatan kerja dab kebijakan pengangguran merupakan dua wilayah utama yang
menjadi wewenang.
Keputusan manajerial dengan mempertimbangkan sistem kerja dapat berdampak pada
produktivitas dan kualitas hidup pekerja. Program pengembangan karyawan dan organisasi
menitikberatkan pada membantu perkembangan dan memelihara keterampilan pekerja
berdasarkan kebutuhan organisasi dan pekerja.
Aktivitas kinerja manajemen meliputi menilai individu, unit atas tingkat kinerja keseluruhan
untuk diukur (dan ditingkatan) kinerja kerjanya.
Komunikasi dan hubungan masyarakat adalah mengenai penyebaran informasi diantara
pekerja, manajemen, pelanggan, dan lembaga diluar organisasi lainya. Sistem informasi,
riset, karyawan, survey sikap, dan publikasi perusahaan juga temasuk dalam bidang
komunikasi dan hubungan masyarakat.
Metode penarikan tenaga kerja yang dapat dilakukan organisasi perusahaan antara lain:
1. Iklan/adventensi
2. Kantor penempatan tenaga kerja
3. Rekomendasi dari karyawan lama yang masih bekerja
4. Lembaga pendidikan
5. Lamaran yang masuk secara kebetulan
6. Nepotisme
7. Leasing
8. Serikat buruh
Memilih tenaga kerja bukanlah perkerjaan yang mudah. Meskipun menilai seseorang
merupakan pekerjaan yang sulit, tetapi keberhasilan pemilihan karyawan akan sangat
membantu memajukan organisasi perusahaan. Berbagai prosedur pemilihan tenaga kerja
untuk membandingkan pelamar dengan spesifikasi jabatan banyak dijumpai dalam
organisasi perusahaan.
Metode yang lazim digunakan dalam memilih tenaga kerja meliputi:
a. Wawancara pendahuluan
b. Pengisian formulir/blanko lamaran
c. Memeriksa referensi
d. Test psikologi
e. Wawamcara (lanjutan)
f. Persetujuan atasan langsung
g. Pemeriksaan kesehatan
h. Induksi/orientasi
Manajer Manajer
Manajer SDM Manajer Keuangan
Operasi pemasaran
Hal 21 BAB 1
Keberadaan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi
Manajemen sumber daya manusia adalah pelaksana dan bertanggung jawab atas kegiatan-
kegiatan sumber daya manusia mulai dari pengadaan, pelatihan dan pengembangan,
sampai pemisahan tenaga kerja. Kegiatan-kegiatan ini sangat penting karena sebagai
penentu dalam pencapaian tujuan-tujuan strategik. Fungsi-fungsi manajemen sumber daya
manusia dilaksanakan sesuai dengan arahan dan visi organisasi untuk kepentingan para
anggota organisasi dan masyarakat lainnya. Untuk melihat aktivitas manajemen sumber
daya manusia dalam organisasi dapat dilihat sebagai berikut
Kegiatan Manajemen
Visi Manajemen
Fungsi-fungsi manajemen:
Aktivitas manajemen sumber daya manusia mencakup suatu strategi yang ditetapkan dan
dijalankan oleh pengambil keputusan untuk dapat memberikan hasil kerja yang efektif. Pada
tingkat strategik, pengelola sumber daya manusia harus dapat merancang kegiatan-kegiatan
sumber daya manusia untuk kepentingan keberlanjutan kegiatan organisasi dimasa yang
akan datang. Para ahli manajemen sumber daya manusia akan menyusun pedoman dan
sistem yang berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia. Ketentuan
dan persyaratan pekerjaan merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan. Pekerja
yang memenuhi persyaratan akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan harapan pemberi
kerja.