Anda di halaman 1dari 5

Aktivitas manajemen sumber daya manusia

Kegiatan manajemen sumber daya manusia adalah membangun keunggulan bersaing


karena keunggulan bersaing merupakan implementasi strategik, menciptakan suatu
kapasitas untuk berubah, dan membangun kesatuan strategik.
Untuk melaksanakan ketiga hal tersebut, manajemen sumber daya manusia dapat
menggunakan 6 (enam) bidang kegiatan, yaitu :
1. Desain organisasional
2. Staffing
3. Komunikasi dan hubungan masyarakat
4. Kinerja/performance manajemen
5. System reward, benefit, dan pemenuhan
6. Pengembanan karyawan dan organisasi
(Bernardin & Russel, 1993)
Desain organisasional meliputi perencanaan tugas pekerjaan berdasarkan pada interaksi
orang-orang, teknologi, dan tugas-tugas untuk mencapai misi, tujuan, dan rencana strategik
organisasi. Aktivitas manajemen sumber daya manusia, seperti perencanaan sumber daya
manusia, analisis jabatan, desain jabatan, tim kerja, dan system informasi dimasukkan
dalam wilayah kebijakan manajemen sumber daya manusia. Usaha downsizing korporet
seringkali mulai dengan analisis kritis tentang bagaimana pekerjaan diselesaikan dan
bagaimana pekerjaan dan unit kerja berhubungan satu dengan yang lain.

Setelah organisasi disusun dan jabatan didefinisikan dengan jelas, seperti pengetahuan ,
keterampilan dan kemampuan yang diperlukan, posisi harus disusun. Staffing harus
dilakukan dengan aliran orang ke, melalui, dan dari organisasi. Penarikan tenaga kerja ,
orientasi karyawan , seleksi, dan promosi merupakan beberapa fungsi yang menjadi
wewenang manajemen sumber daya manusia. Dari wewenang manajemen sumber daya
manusia. Staffing nampaknya paling dipengaruhi oleh hokum.

Sistem reward, benefit, dan pemenuhan harus dilakukan dengan beberapa tipe reward atau
benefit yang mungkin tersedia bagi pekerja, seperti kompensais, pembayaran jasa,
pembagian profit, pemeliharaan kesehatan, vakansi, dan pension. Aktivitas juga termasuk
pemeliharaan persyaratan yang sangat banyak yang dihadapi organisasi. Isu kesehatan dan
keselamatan kerja dab kebijakan pengangguran merupakan dua wilayah utama yang
menjadi wewenang.
Keputusan manajerial dengan mempertimbangkan sistem kerja dapat berdampak pada
produktivitas dan kualitas hidup pekerja. Program pengembangan karyawan dan organisasi
menitikberatkan pada membantu perkembangan dan memelihara keterampilan pekerja
berdasarkan kebutuhan organisasi dan pekerja.

Aktivitas kinerja manajemen meliputi menilai individu, unit atas tingkat kinerja keseluruhan
untuk diukur (dan ditingkatan) kinerja kerjanya.
Komunikasi dan hubungan masyarakat adalah mengenai penyebaran informasi diantara
pekerja, manajemen, pelanggan, dan lembaga diluar organisasi lainya. Sistem informasi,
riset, karyawan, survey sikap, dan publikasi perusahaan juga temasuk dalam bidang
komunikasi dan hubungan masyarakat.

Penarikan Tenaga Kerja


Selain analisis jabatan, deksripsi jabatan, dan spesifikasi jabatan dilalukan maka proses
penarikan tenaga kerja dapat dilaksanakan.
Penarikan tenaga kerja merupakan proses pencarian dan peningkatan calon karyawan yang
mampu melamar sebagai karyawan. Proses ini mulai ketika para pelamar dicari dan berakhir
bila lamaran-lamaran mereka diserahkan. Hasilnya adalah sekumpulan pencari kerja dari
mana karyawan baru diseleksi. Proses penarikan tenaga kerja penting karena kualitas
sumber daya manusia organisasi (perusahaan) tergantung pada kualitas penarikannya.
Agar karyawan yang ditarik organisasi perusahaan sesuai dengan keinginan perusahaan
maka lebih dulu di tentukan standar personalia. Standar ini merupakan persyaratan
minimum yang harus dipenuhi agar seorang karyawan dapat menjalankan pekerjaannya
dengan baik.penentuan mutu ini menyangkut masalah :
1. Rancangan jabatan
2. Studi terhadap tugas dan kewajiban yang diperlukan jabatan tersebut.

Metode penarikan tenaga kerja yang dapat dilakukan organisasi perusahaan antara lain:
1. Iklan/adventensi
2. Kantor penempatan tenaga kerja
3. Rekomendasi dari karyawan lama yang masih bekerja
4. Lembaga pendidikan
5. Lamaran yang masuk secara kebetulan
6. Nepotisme
7. Leasing
8. Serikat buruh
Memilih tenaga kerja bukanlah perkerjaan yang mudah. Meskipun menilai seseorang
merupakan pekerjaan yang sulit, tetapi keberhasilan pemilihan karyawan akan sangat
membantu memajukan organisasi perusahaan. Berbagai prosedur pemilihan tenaga kerja
untuk membandingkan pelamar dengan spesifikasi jabatan banyak dijumpai dalam
organisasi perusahaan.
Metode yang lazim digunakan dalam memilih tenaga kerja meliputi:
a. Wawancara pendahuluan
b. Pengisian formulir/blanko lamaran
c. Memeriksa referensi
d. Test psikologi
e. Wawamcara (lanjutan)
f. Persetujuan atasan langsung
g. Pemeriksaan kesehatan
h. Induksi/orientasi

Evalusai penarikan tenaga kerja


Tidak semua perusahaan berhasil dalam program-program penarikan tenaga
kerjanya. Oleh karena itu, sumber-sumber yang digunakan senantiasa harus dievaluasi dan
dinilai dengan derajat sukses dalam perolehan tenaga kerja yang cakap dalam memenuhi
persyaratan. Keberhasilan fungsi penarikan dapat dinilai dengan menggunakan sejumlah
kriteria. Diantara kriteria-kreteria itu adalah sebagai berikut :
1. Jumlah pelamar
2. Jumlah usul tentang pelamar yang diajukan untuk diterima
3. Jumlah penerimaan atau pelamar yang diterima
4. Jumlah penempatan keryawan yang berhasil

Jumlah pelamar, meskipun merupakan indicator tentang menarik tidaknya program


penarikan, mempunyai nilai terkecil dalam penentuan efektivitas program. Jumlah
usul yang diajukan merupakan indicator kualitas para pelamar yang lebih baik.
Jumlah penerima merupakan indikator yang lebih jelas tentang jumlah tenaga kerja
yang memenuhi syarat, tetapi uji program penarikan yang paling penting adalah
penempatan karyawan yang berhasil.
Organisasi dalam manajemen sumber daya manusia
Berbagai isitilah digunakan dalam bidang sumber daya manusia, diantaranya eksekutif dan
spesialis sumber daya manusia. Seorang eksekutif bidang sumber daya manusia adalah
pejabat tertinggi yang menangani kegiatan sumber daya manusia dan melaporkan
kegiatannya langsung kepada chief executive officer (CEO). Pelaksana tugas disini adalah
manager sumber daya manusia yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan sumber daya
manusia dalam perusahaan. Spesialis sumber daya manusia adalah seorang yang menagani
hanya satu kegiatan bidang manajemen sumber daya manusia, misalnya manajer unit
pengadaan SDM, unit pengembangan unit kompensasi, dan lain sebagainya.
Secara tradisional, fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia seperti pengadaan
sumber daya manusia. Pengembangan, kompensasi, hubungan perburuhan, dan
keselamatan kerja berada dibawah pembinaan manajer atau eksekutif sumber daya
manusia. Kebanyakan perusahaan besar memiliki kepala atau manajer unit untuk setiap
fungsi sumber daya manusia yang melapor kepada manajer atau eksekutif sumber daya
manusia untuk tujuan efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Manajer sumber daya
manusia akan mempertanggung jawabkan seluruh aktivitas sumber daya manusia kepada
manajer umum dan CEO yang bertanggung jawab secara keseluruhan atas kinerja
perusahaan. Tentu manajer sumber daya manusia akan tetap bekerja sama dengan manajer
umum dalam merumuskan seluruh kebijakan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.

Manajer umum dan


CEO

Manajer Manajer
Manajer SDM Manajer Keuangan
Operasi pemasaran

Unit Unit Unit Unit Hubungan Keselamatan


Pengadaan Pengembangan Kompensasi Pemburuhan dan
SDM SDM Kesehatan

Hal 21 BAB 1
Keberadaan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi
Manajemen sumber daya manusia adalah pelaksana dan bertanggung jawab atas kegiatan-
kegiatan sumber daya manusia mulai dari pengadaan, pelatihan dan pengembangan,
sampai pemisahan tenaga kerja. Kegiatan-kegiatan ini sangat penting karena sebagai
penentu dalam pencapaian tujuan-tujuan strategik. Fungsi-fungsi manajemen sumber daya
manusia dilaksanakan sesuai dengan arahan dan visi organisasi untuk kepentingan para
anggota organisasi dan masyarakat lainnya. Untuk melihat aktivitas manajemen sumber
daya manusia dalam organisasi dapat dilihat sebagai berikut

Kegiatan Manajemen
Visi Manajemen

Fungsi-fungsi manajemen:

Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusunan Sumber Daya Manusia,


Penggerakan dan Pengawasan

Strategik Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia:

Pengadaan, Pemberian, Kompensasi, Pengembangan Sumber Daya Manusia,


Pengintegrasian, dan Pemeliharaan

Operasional Pelaksana Pekerjaan

Tindakan Pelaksana Pekerjaan:

Pengetahuan, Keterampilan, Kemampuan, dan Persyaratan-persyaratan


pekerjaan lain.

Aktivitas manajemen sumber daya manusia mencakup suatu strategi yang ditetapkan dan
dijalankan oleh pengambil keputusan untuk dapat memberikan hasil kerja yang efektif. Pada
tingkat strategik, pengelola sumber daya manusia harus dapat merancang kegiatan-kegiatan
sumber daya manusia untuk kepentingan keberlanjutan kegiatan organisasi dimasa yang
akan datang. Para ahli manajemen sumber daya manusia akan menyusun pedoman dan
sistem yang berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia. Ketentuan
dan persyaratan pekerjaan merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan. Pekerja
yang memenuhi persyaratan akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan harapan pemberi
kerja.

Anda mungkin juga menyukai