Anda di halaman 1dari 12

TALENT MANAGEMENT

PERAN MANEJER DI DALAM MANAJEMEN TALENTA

Disusun oleh :

Aldo Lesmana 43118010211


Adella Rifa Addini 43118010237

Rivaldi Nugraha 43118010264

Ahmad Zein Al Rasyid 43118010283

Ahmad Khoirulloh 43118010286

Dosen Pengampu :
Setyo Riyanto, Dr. SE, MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran Manajer Didalam Manajemen Talenta.”

Makalah “Peran Manajer Didalam Manajemen Talenta.” disusun guna memenuhi tugas
pada mata kuliah Talent Management di Universitas Mercu Buana. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Peran Manajer
Didalam Manajemen Talenta.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Setyo


Riyanto, SE, MM. Selaku dosen mata kuliah Talent Management. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni Penulis. kami
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
Makala ini.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu penentu maju mundurnya sebuah perusahaan atau kantor tergantung
kepada seorang pemimpin atau manajer bagaimana dia mengarahkan karyawan atau
pegawainya serta meningkatkan kinerja karyawannya. Pengelolaan semua aktivitas setiap
organisasi harus benar-benar tepat agar tujuan organisasi yang telah direncanakan dapat
tercapai secara maksimal. Karena setiap aktivitas organisasi tidak lepas dari daya guna
manusia tenaga kerja atau karyawannya.

Peran seorang manajer sangat penting untuk mengembangkan berbagai potensi


sumber daya manusia dengan organisasi agar mampu diintegrasikan secara efektif dan
efisien. Pencapaian tujuan suatu organisasi terutama organisasi bisnis sangat dipengaruhi
oleh banyak faktor. Secara umum faktor sumber daya manusia sebagai human system
merupakan kunci utamanya.

Sebagai individu yang melaksanakan pekerjaan di dalam suatu organisasi, manusia


adalah salah satu sumber daya yang harus selalu diperhatikan, karena kualitas kinerja
manusia menjadi faktor penting terutama bagi organisasi yang telah mempunyai arah dan
tujuan yang pasti, seperti organisasi bisnis yang selalu profit oriented. Keberadaan manusia
sebagai aset pada organisasi bisnis, menjadikan seorang manajer memegang peran penting
dalam mengelola kualitas sumber daya manusia agar perusahaan dapat mencapai tujuannya
dengan efektif dan efisien

Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama priode
waktu tertentu,merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan oprasional
perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki. Kinerja merupakan
suatu istilah secara umum yang di gunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau
aktifitas dari suatu organisasi pada suatu priode dengan referensi pada sejumlah standar
seperti biaya-biaya masalalu atau yang diproyeksi dengan dasar efisien,pertanggung
jawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya.

Manajer pada dasarnya adalah subjek dari kegiatan manajemen. Artinya manajer
adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi manajer adalah
individu yanng bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam
sebuah organisasi dijalankan bersama anggota dari organisasi.

Menurut minzberg ada 3 peran manajer utama yang dimainkan oleh setiap manajer
dimanapun letak hirarkinya. Dari 3 peran utama ini kemudian olehnya diperincikan menjadi
10 peran. Peranan-peranan itu antara lain ialah:
1. Peran hubungan antar pribadi (interpersonal role)

a. Peran sebagai tokoh (figurehead): Sebagai tokoh, seorang manajer


seringkali berperan dengan melakukan tugas-tugas seremonial seperti menghadiri
undangan dan menyambut tamu. Seorang manajer harus menjalankan sejumlah
tugas rutin resmi atau yang bersifat sosial.

b. Peran sebagai pemimpin (leader): Seorang manajer bertanggung jawab


untuk memotivasi dan menggerakkan unit-unit dibawahnya, bertanggung jawab
dalam penempatan, pelatihan, dan mensosialisasikan tugas-tugas kepada karyawan.

c. Peran sebagai penghubung (liaison): Sebagai penghubung, manajer


melakukan hubungan dengan orang-orang yang bukan bawahan atau atasan diluar
organisasinya dan memelihara perkembangan komunikasi dengan pihak diluar
organisasi dan penyedia informasi.

2. Peran informasional (informational role)

a. Peran sebagai pengawas (monitor): Menyerap informasi untuk


mengembangkan organisasi dan lingkungannya dengan seksama serta sebagai pusat
informasi internal dan eksternal organisasi.

b. Peran sebagai penyebar informasi (disseminator): Menyalurkan informasi


yang diterima dari pihak luar atau dari unit yang lain kepada seluruh anggota
organisasi.

c. Peran sebagai juru bicara (spokesperson): Menyampaikan dan


menjabarkan informasi kepada pihak di luar unit bahkan di luar organisasi mengenai
rencana organisasi, kebijakan, langkah-langkah, hasil, dan sebagainya

3. Peran pengambil keputusan (decisional role)

a. Peran sebagai pengusaha (entrepreneur): Memanfaatkan peluang


organisasi untuk berinisiatif menciptakan rencana pengembangan guna membawa
organisasi pada suatu perubahan yang lebih baik, dan mengawasi rencana-rencana
tersebut agar berjalan dengan baik.

b. Peran sebagai pereda gangguan (disturbance handlers): Bertanggung


jawab untuk mereda gangguan, menyelesaikan masalah, dan melakukan tindakan
perbaikan pada saat organisasi mengalami gangguan yang tidak diinginkan dan tidak
diprediksikan sebelumnya agar tidak terjadi masalah yang lebih rumit.

c. Peran sebagai pengalokasi sumber daya (resource allocators):


Bertanggung jawab untuk mengalokasikan semua jenis sumber daya organisasi
berdasarkan persetujuan semua keputusan organisasi
d. Peran sebagai perunding (negotiator): peran ini meminta kepada manajer
untuk aktif berpartisipasi dalan arena negosiasi

Dari uraian diatas jelas sekali bahwa manajer sangat berpengaruh dalam suatu
organisasi.

Semakin meningkatnya persaingan di sektor bisnis menyebabkan peningkatan


kinerja sumber daya manusia menjadi satu kebutuhan esensial bagi setiap perusahaan.
Demikian juga dengan perusahaan jasa, kualitas pelayanan dari sumber daya manusia
mencerminkan kredibilitas dan image perusahaan tersebut. Terkait dengan hal itu, maka
seorang manajer dituntut agar dapat mengelola dan meningkatkan kinerja karyawan secara
profesional untuk mencapai tujuan perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Talenta?
2. Apa saja peran manejer di suatu perusahaan ?
3. Apa saja fungsi Manajer dengan tugas yang sesuai dengan tugas di lingkungan
kerja ?

C. Tujuan
1. Mengetahui fungsi dan kinerja Manajer dalam menerepatkan talenta manajemen .
2. Mengetahui manfaat Talenta Manajemen .
3. Mengetahui tujuan serta kegunaan Manajer .
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Talenta


Manajamen talenta merupakan kemampuan perusahaan menarik pekerja
berkemampuan tinggi, mengintegrasikan pekerja baru, dan mengembangkan serta
mempertahankan pekerja yang sudah ada untuk memenuhi tujuan bisnis perusahaan di
masa depan. Dengan demikian maka manajemen talenta merupakan proses untuk
memastikan kemampuan perusahaan mengisi posisi kunci pemimpin masa depan dan
posisi yang mendukung kompetensi inti perusahaan. Di sisi lain juga memantapkan suatu
pusat pengembangan talenta yang terdiri atas sekumpulan SDM perusahaan yang
memiliki keterampilan tinggi dan berkualifikasi (talent pool). Karyawan berkualifikasi
dan terampil dipilih dan dimasukkan dalam program pengembangan talenta, yang
bertujuan memastikan karyawan potensial tersebut diberi pelatihan, pendidikan,
pengalaman kerja, pemberdayaan, dan sebagainya untuk mengoptimalkan kompetensi
mereka sedemikian rupa. Dengan demikian mereka akan memberikan kontribusi
maksimum pada perusahaan, namun di sisi lain pada saat yang sama dapat mencapai
tujuan-tujuan pribadinya.

Manajemen talenta adalah suatu proses yang berkelanjutan yang meliputi:

a. Membuat rencana kebutuhan talenta


b. Membangun citra untuk menarik talenta terbaik dari pasar tenaga kerja
c. Memastikan talenta yang baru masuk ke perusahaan segera memasuki tahap
produktif
d. Melaksanakan program mempertahakan talenta terbaik.
e. Memfasilitasi aliran talenta terus-menerus ke unit, departemen, dan semua bagian
perusahaan yang memiliki dampak signifikan bagi keunggulan perusahaan
Manajemen Talenta pertama kali diperkenalkan oleh McKinsey & Company
following dengan studi pada tahun 1997 dan dipopulerkan oleh buku “War For Talent”,
yang diterbitkan oleh McKinsey. Manajemen Talenta dapat dikatakan sebagai strategi
terpadu yang dirancang untuk mengelola kemampuan, kompetensi dan kekuatan
karyawan dalam suatu organisasi. Strategi manajemen talenta perusahaan harus
disesuaikan dengan visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan, sehingga sumber daya
manusia perusahaan dapat secara dinamis menyesuaikan strategi bersaing menghadapi
perubahan lingkungan bisnis. (Carol, 2004; Jyotsna, 2007).

B. Manfaat Manajemen Talenta (Talent Management)


Manajemen Talenta sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk memanfaatkan sumber
daya manusia nya sebaik dan semaksimal mungkin untuk pencapaian tujuan
organisasinya serta meningkatkan daya saing bisnisnya dan khususnya bagi karyawan
untuk meningkatkan kepuasan kerja, kompetensi, dan berkarirnya. Menurut Baron dan
Amstrong (2013) manfaat dari Talent Managemen bagi perusahaan, antara lain:
a. Memperbaiki proses perekrutan, dan seleksi, agar organisasi/perusahaan akan
memperoleh talent-talent yang berkualitas;
b. Memberi paket renumerasi lebih kompetitif dan adil;
c. Melakukan analisis risiko, misalnya identifikasi karyawan yang berpotensi
keluar,
d. Penghematan biaya pergantian karyawan;
e. Meningkatkan program pembelajaran dan pengembangan untuk meningkatkan
kinerja dan mengembangankan kompetensi untuk masa depan; dan
f. Melakukan penjaringan internal untuk mengidentifikasikan karyawan yang
berpotensi.
C. Peran Manajer

Membangun Kepercayaan Antar Staf

Sebagai pemimpin dari sekelompok orang, tugas manajer juga harus tahu cara
untuk tetap memperkuat timnya, salah satunya dengan menjaga erat komunikasi.
Komunikasi adalah kunci utama dalam sebuah hubungan, termasuk hubungan antar
kelompok kerja.
Di sini, seorang manajer harus bisa meruntuhkan tembok-tembok asumsi dan
penghalang antar stafnya dengan cara membangun komunikasi yang kokoh.

Komunikasi yang baik akan membangun kepercayaan antar staf terutama


dalam satu tim dan memperkuat tim tersebut sehingga bisa berjalan dan berfungsi
dengan baik.

Mengembangkan Kualitas Perusahaan

Selain mengatur dan mengendalikan divisi yang dipimpinnya, tugas manajer


lainnya adalah mengembangkan kualitas perusahaan. Jika perusahaan tersebut
berorientasi profit, maka menjadi tugas manajer juga untuk bisa mencapai profit yang
telah ditentukan tersebut.

Untuk bisa mengembangkan kualitas perusahaan ini, diperlukan manajemen


sumber daya dari lingkup kecil terlebih dahulu. Inilah mengapa seorang manajer
memiliki peranan penting dalam pengembangan kualitas perusahaan.

Mengevaluasi Pekerjaan Divisi

Semua yang telah dikerjakan sesuai komando seorang manajer tidak dapat
dinilai efektif atau tidaknya jika tidak ada evaluasi. Melakukan evaluasi ini juga
termasuk tugas pokok seorang manajer. Karena dengan adanya evaluasi inilah
seorang manajer bisa menentukan apakah yang telah dilakukan sudah sesuai dengan
tujuan perusahaan atau belum.

Maka itu, seorang manajer juga perlu memahami kembali perencanaan


organisasi sehingga dapat menilai mana yang salah dan mana yang sudah benar.
Setelah menemukan kesalahan, adalah tugas seorang manajer lagi untuk dapat
mengembalikan ke langkah yang tepat.

Menjadi Penengah dan Pemecah Masalah Perusahaan

Tidak mungkin ada perusahaan yang tidak memiliki masalah di dalamnya. Di


sini dibutuhkannya pemecah masalah agar perusahaan bisa berjalan kembali normal.
Menjadi penengah dan mampu memecahkan masalah juga termasuk ke dalam tugas
manajer. Mereka harus mampu memberikan ide, gagasan, dan solusi terkait isu yang
sedang dialami perusahaannya.

D. Fungsi Manajer Sesuai Dengan Tugas Pada Lingkungan Kerja

Tugas manajer tentu pelaksanaannya tidaklah mudah. Sebab seorang manajer


perlu memiliki beberapa keahlian dan kemampuan khusus untuk dijalankan sekaligus.
Butuh pengalaman kerja bertahun-tahun sampai seseorang punya kapasitas yang layak
untuk mengemban tugas manajer.
Manajer sendiri merupakan seseorang yang bekerja dengan mengoordinasi
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para tenaga kerja di suatu perusahaan.
Kegiatan ini tidak lain dilakukan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Butuh
kemampuan analis bisnis yang mumpuni sekaligus softskill untuk mampu memimpin
timnya mencapai level yang lebih baik lagi.

Dalam praktik dunia kerja, ada banyak jenis posisi manajer. Misalnya saja
manajer HRD, keuangan, promosi dan masih banyak lainnya. Posisinya memang
disesuaikan dengan divisi yang diketuai beserta berbagai tugas-tugasnya.

Sebagai orang yang mengurus manajemen, tugas manajer juga mengikuti


fungsi-fungsi manajemen yang umumnya ada di perusahaan. Fungsi-fungsi
manajemen tersebut antara lain:

Fungsi Perencanaan

Seorang manajer ikut mengambil andil untuk merencanakan langkah dalam


pencapaian tujuan perusahaan bersama dengan jajaran perusahaan yang lain. Manajer
juga perlu mempertimbangkan sumber daya yang diperlukan demi mencapai tujuan
yang telah direncanakan tersebut.

Kegiatan pokok perencanaan pada dasarnya meliputi penentuan tujuan dari


organisasi. Selain itu hal ini juga meliputi program dan jadwal kegiatan dan
penyusunan anggaran. Pengembangan prosedur dan penetapan kebijakan juga turut
menjadi bagian dalam kegiatan perencanaan.

Fungsi Pengaturan

Dalam fungsi pengaturan manajer harus mampu mengatur dan mengoordinir


stafnya untuk mencapai sasaran tujuan perusahaan. Manajer juga bertanggung jawab
untuk menyusun struktur organisasi di sebuah perusahaan. Tidak hanya itu saja tetapi
juga bertanggung jawab pula dalam hal memberikan wewenang dan tanggung jawab
pada setiap orang yang ditunjuk terlibat sebagai pengelola organisasi.

Fungsi Pengawasan

Manajer akan melakukan pengawasan terhadap stafnya untuk dapat menentukan


apakah kinerja timnya sudah baik atau harus ditingkatkan lagi.

Fungsi Kepemimpinan

Manajer harus mampu memimpin timnya agar dapat menentukan langkah-langkah


yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kemampuan memimpin adalah
kemampuan paling penting yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang manajer.

Fungsi Evaluasi
Tugas manajer pada fungsi manajemenyang terakhir adalah mengevaluasi
pekerjaan yang telah dikerjakan berdasarkan perencanaan dan standar kualitas yang telah
dibuat di awal. Manajer bisa mengevaluasi melalui berbagai cara, seperti menggunakan
analisis SWOT. Hasil dari evaluasi tersebut dapat digunakan untuk perkembangan
perusahaan.

Selain tugas-tugas manajer tersebut, ada juga yang harus dipertanggungjawabkan


oleh manajer. Beberapa di antanya yang umum ada di tiap perusahaan adalah:

Proses Manajemen Secara Keseluruhan

Manajer harus memastikan fungsi manajemen yang telah dijalankannya sudah


berjalan dengan baik. Pelaksanaan fungsi manajemen mulai dari perencanaan hingga
evaluasi sudah dijalankan dengan benar. Apabila ditemukan hal yang janggal, maka tugas
manajer untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

Mencapai Tujuan Perusahaan

Seorang manajer harus bisa bekerja sama dengan staf yang dipimpin agar
mampu mencapai sasaran perusahaan secara efektif. Tercapainya tujuan perusahaan
ini merupakan tanggung jawab besar seorang manajer karena melalui manajerlah
perencanaan dan langkah-langkah dalam pencapaian tujuan ditentukan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Maka dapat di tarik kesimpilan oleh kelompok kami bahwa manajemen talenta adalah
suatu proses bagaimana mengatur, mengembangkan dan mengoptimalkan orang-orang
yang ada di dalam sebuah organisasi. Sehingga orang-orang yang ada bisa berkembang
sekaligus memberi dampak positif untuk kemajuan organisasi atau perusahaan. Karyawan
berkualifikasi dan terampil dipilih dan dimasukkan dalam program pengembangan
talenta, yang bertujuan memastikan karyawan potensial tersebut diberi pelatihan,
pendidikan, pengalaman kerja, pemberdayaan, dan sebagainya untuk mengoptimalkan
kompetensi mereka sedemikian rupa.

Tugas manajer tentu pelaksanaannya tidaklah mudah. Sebab seorang manajer perlu
memiliki beberapa keahlian dan kemampuan khusus untuk dijalankan sekaligus. Butuh
pengalaman kerja bertahun-tahun sampai seseorang punya kapasitas yang layak untuk
mengemban tugas manajer.

Manajer sendiri merupakan seseorang yang bekerja dengan mengoordinasi


berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para tenaga kerja di suatu perusahaan. Kegiatan
ini tidak lain dilakukan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Butuh kemampuan
analis bisnis yang mumpuni sekaligus softskill untuk mampu memimpin timnya
mencapai level yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai