Anda di halaman 1dari 3

PENGEMBANGAN ORGANISASI

Dalam buku organisasi perusahaan edisi dua oleh Prof. Dr Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com.,
Drs. T. Hani Handoko, M.B.A

A. Pengertian
Pengembangan organisasi (Organization development atau sering disingkat OD) adalah suatu
pendekatan yang sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
OD dirancang umtuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoperasian
pada semua tingkatan. Pengembangan sumber daya manusia organisasi dan peningkatan
prestasi merupakan sasaran utama OD. Teknik OD mencakup latihan laboratorium, latihan kisi-
kisi manajerial (manajerial grid), latihan sensitivitas, dan umpan balik survai. Para praktisi juga
menggunakan konsep dan teknik pembentukan tim, konsultasi proses, perluasan kerja,
motifikasi perilaku organisasional dan management by Obyectives MBO sebagai bagian
pendekatan OD.

OD: pendekatan modern untuk management perubahan pendekatan modern untuk


manajemen perubahan dan pengembangan sumber daya manusia disebut sebagai
pengembangan organisasi. Terdapat dua definisi menurut W.L French dsn C. H Bell dan oleh W.
E Bennis.

Menurut French dan Bell


OD merupakan suatu usaha jangka panjang untuk memperbaiki proses pemencahan
masalah dan pembaharuan organisasi, terutama melalui manajemen budaya organisasi, yang
efektif dan kolaboratif dengan tekanan khusus pada budaya tim kerja formal dengan bantuan
pengantar perusahaan, karakteristik dan penggunaan teori serta teknologi ilmiah keperilakuan
terapan yang mencangkup riset kegiatan.

Menurut Bennis
OD merupakan suatu tanggapan terhadap perubahan suatu strategi kompleks yang bersifat
pendidikan yang dimaksudkan untuk merubah berbagai pandangan, sikap, nilai dan struktur
organisasi agar organisasi dapat menyesuaikan secara lebih baik dengan teknologi, pasar dan
tantangan baru dan tingkat perubahan itu sendiri.
Berdasarkan kedua deinisi di atas, dapat diringkas karakteristik-karakteristik Utama OD sebagai
berikut
1. Perubahan yang direncanakan (planned change) adalah orang pertama yang menekankan
kebutuhan akan perubahan yang sistematik dan terencana. Perubahan yang direncanakan
ini menyangkut proses-proses pemecahan masalah yang menyangkut metode-metode
organisasional dalam penanganan berbagai ancaman dan kesempatan lingkungan dan
proses pembaharuan yang mencerminkan gaya manajemen untuk menghadapi berbagai
masalah baru.
2. Perubahan komprehensif. Hampir semua ahli OD mengemukakan bahwa upaya OD pada
umumnya melibatkan “system total”. Satuan analisis OD adalah keseluruhan
organisasi/satuan (unit) kerja dalam organisasi yang tidak dapat diidentifikasikan.
3. Perubahan jangka panjang. Para ahli OD menyatakan bahwa proses pengembangan
memakan waktu beberapa bulan bahkan dalam berbagai kasus beberapa tahun untuk
implementasi.
4. Tekanan pada kelompok kerja. Meskipun beberapa upaya OD ditunjukan pada
perubahan individual dan organisasional, tetapi banyak yang berorientasi kepada
kelompok.
5. Partisipasi pengantar perubahan. Para ahli OD menekankan kebutuhan “pengantar
perubahan” pihak ketiga atau katalisator dari luar organisasi.
6. Manajemen Kolaboratif. OD berorientasi pada manajemen melalui partisipasi bawahan
dan pembagian kekuasaan.
7. Tekanan pada intervensi dan riset kegiatan. Pendekatan OD melakukan suatu intervensi
aktif terhadap kegiatan organisasi yang sedang berjalan.

B. Sejarah Perkembangan OD
Perkembangan Organisasi telah muncul dari ilmu pengetahuan keperilakuan terapan dan
psikologi social dan dari usaha-usaha yang berurutan untuk menerapkan latihan laboratorium
dan survey umpan balik ke dalam berbagai system total. Dua pendekatan OD awal adalah
latihan laboratorium dan survey umpan balik.

Dalam buku kepemimpinan dan perilaku organisasi edisi ketiga oleh Prof. Dr. Veithzal Rivai,
M.B.A.
Prof. Dr. Deddy Mulyadi, M.Si.
C. Proses Pengembangan Organisasi
Langkah-langkah pengembangan organisasi adalah sebagai berikut:
1. Diagnose awal. Pada tahap ini biasanya konsultan menemui manajemen puncak
untuk menentukan hakikat permasalahan perusahaan, untuk melakukan pendekatan
pengembangan organisasi yang dianggap akan paling berhasil, dan untuk meyakinkan
adanya dukungan penuh dari manajemen.
2. Pengumpulan data. Survey dilakukan untuk menentukan suasana organisasi dan
masalah masalah perilaku.
3. Umpan balik data dan konfrontasi. Kelompok kerja ditunjuk untuk mereview data
yang dikumpulkan, untuk melakukan mediasi ketdakcocokan dan menentukan
prioritas perubahan.
4. Tindak perencanaan dan pemecahan masalah. Kelompok menggunakan data untuk
mengembangkan rekomendasi khusus demi perubahan. Diskusi diokuskan pada
masalah actual organisasi.
5. Menggunakan intervensi. Pada saat suatu tindakan telah diselesaikan maka konsultan
membantu partisipasi untuk memilih dan menggunakan intervensi pengembangan
organisasi yang sesuai.
6. Evaluasindan tindak lanjut. Konsultan membantu organisasi mngevaluasi hasil dari
upaya pengembangan organisasi dan mengembangkan program tambahan di dalam
area di mana hasil tambahan diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai