Anda di halaman 1dari 56

Nama : MUNTOHAR

Alamat : Selomerto, Wonosobo.

Pendidikan : S1= U.G.M., S2= UNSUD ( ekonomi )

Jabatan di UNSIQ : Dekan Vakultas Fakultas Ekonomi Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo.

Riwayat pekerjaan : 1. Pernah jadi PNS 29 tahun di Pemda Wonosobo

2. Pernah jadi Camat Wadaslintang, Wonosobo.

3. Pernah jadi Kabag Perekonomian/ Direktur Apotik Cahaya.

3. Asisten Pembangunan.

4. Kepala Dinas Pendapatan Daerah.

5. Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

6. Dirut PDAM.

7. Kepala Bapeda.

8. SEKDA.

9. Direktur PT. Tambi.

10. Wakil Bupati Wonosobo.

PENGANTAR BISNIS

( DASAR-DASAR EKONOMI PERUSAHAAN )

BAGIAN SATU PENDAHULUAN:

BAB 1. PERUSAHAAN DALAM SISTIM SOSIAL

A. Pengertian perusahaan

B. Perusahaan sebagai lembaga sosial

C. Perusahaan sebagai suatu sistim


D. Lingkungan perusahaan

E. Pertanggung jawaban sosial perusahaan

F. Proses penyebaran dan penyatuan perusahaan.

BAB 2. BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN:

A. Pemilihan bentuk perusahaan

B. Perusahaan perorangan.

C. Firma ( Fa )

D. Perseroan komanditer ( CV )

E. Perseroan Terbatas ( PT )

F. Perseroan Terbatas Negara (PERSERO )

G. Perusahaan Negara Umum ( PERUM )

H. Perusahaan Negara Jawatan ( PERJAN)

I. Perusahaan Daerah ( PD )

Y. Koperasi

K. Bentuk-bentuk perusahaan lain

BAB 3. PEMILIHAN LETAK PERUSAHAAN

A. Pentingnya letak perusahaan

B. Jenis letak perusahaan.

C. Cara penentuan letak.

BAB 4 PROSEDUR MENDIRIKAN PERUSAHAAN

A. Prosedur mendirikan PT

B. Prosedur mendirikan CV

C. Prosedur mendirikan perusahaan perorangan


BAGIAN DUA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB 5 MANAJEMEN PERUSAHAAN

A. Pengetian manajemen

B. Perencanaan

C. Pengorganisasian

D. Pengarahan

E. Pengkoordinasian

F. Pengawasan/pengendalian

BAB 6 DESAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

A. Pengertian organisasi

B. Organisasi formal dan informal

C. Struktur organisasi dan penyusunannya

D. Perilaku organisasi

BAGIAN KETIGA FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI

BAB 7 FUNGSI PRODUKSI

A. Perencanaan produksi

B. " lokasi pabrik

C. " letak fasilitas produksi

D. " lingkungan kerja

E. Pengendalian TK

F. “ biaya produksi dengan analisa pulang pokok


G.Pemeliharaan

BAB 8 FUNGSI PEMASARAN

A. Pengertian pemasaran
B. Pasar

C. Komponen-komponen marketing mix

D. Penentuan harga

E. Promosi dan periklanan

BAB 9 FUNGSI KEUANGAN

A, Gambaran umum pembelanjaan

B. Sumber dana

C. Penggunaan dana

BAB 10 FUNGSI PERSONALIA

A. Fungsi personalia
B. Hubungan industrial

BAGIAN KEEMPAT ALAT-ALAT MANAJEMEN

BAB 11 AKUNTANSI KEUANGAN

A. Pengertian akuntansi
B. Proses akuntansi
C. Laporan keuangan
D. Analisa laporan keuangan
E. Anggaran perusahaan

BAB 12 STATISTIK

A. Apa statistik
B. Sumber dan presentasi data
C. Metode statistik
D. Interpretasi data dan penggunaan statistik

LITERATUR BUKU MATERI KULIAH:

1.PENGANTAR BISNIS MODERN---------------------------- DR. BASU SWASTHA DH, SE. MBA


IBNU SUKOTJO W. SE.

2. PENGANTAR BISNIS------------------------------------------MURTI SUMARNI- JOHN

SUPRIHANTO

3. BISNIS PENGANTAR -----------------------------------------GUGUP KISMONO.

4. PENGANTAR BISNIS------------ SUHENDI,S.Sos.,M.M., INDRA SASANGKA,S.E., M.M.

5. BAHAN-BAHAN LAIN TENTANG PENGANTAR BISNIS ADARI BEBERAPA PENDAPAT DAN

BERITA

PENGERTIAN PERUSAHAAN.
Perusahaan adalah: suatu unit kegiatan produksi yang mengolah faktor2 produksi untuk
menyediakan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan sekaligus mencari
keuntungan.

FAKTOR PRODUKSI ADALAH 4 M ( MEN, MONEY, MATERIAL, MOTHODS )

Men ( manusia) berperan sbg TK dan juga sebagai konsumen, usahakan jaman sekarang
memerankan tdk hanya sebagai TK tapi juga sebagai teman bagi perusahaan dalam mencapai
tujuan, meskipun sudah banyak digunakan mesin2.

Money berperan sebagai modal usaha yang digunakan utk beli barang utk membuat produk
( mesin2, alat transportasi, alat2 lain )

Material merupakan factor pendukung utama produksi ( bahan baku, bahan pembantu, tanah
dll )

Methods adalah manajemen bagaimana mengolah sumber2 yang terbatas bisa menghasilkan
barang yang memuaskan sekaligus bisa untung.

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR2 PRODUKSI ( SUMBER-SUMBER EKONOMI) DIGAMBARKAN


SBB:
Sumber-
sumber daya
alam

TK modal

kewira
usahaan

Didalam perusahaan sumber-sumber ekonomi tersebut diproses agar menjadi


barang/jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen sekaligus memperoleh laba.

SEORANG WIRAUSAHA = ORANG YANG MEMILIKI KEPRIBADIAN UNGGUL, PUNYA


KEMAMPUAN LEBIH, BERANI MENGAMBIL RESIKO, PUNYA JIWA INTERPRENER

BEBERAPA CIRI2 KEPRIBADIAN WIRAUSAHAWAN:

1. MEMPUNYAI EMOSI UTK MEMBAYANGKAN KEBERHASILAN TUJUAN


USAHANYA
2. BERANI MENGAMBIL RESIKO ( SUKSES/GAGAL )
3. GIGIH DAN BEKERJA KERAS
4. BERSEMANGAT DAN GESIT DALAM BERUSAHA
5. RENCANANYA TIDAK MENGIKAT KETAT SETIAP SAAT BISA DIRUBAH
6. PERCAYA DIRI ( KUAT, TANGGUH, TDK PUTUS ASA)
7. MAU BELAJAR
8. MEMILIKI KECAKAPAN MEMIMPIN
9. SBG PEMBAHARU ( INOVATOR )
10. PEMBURU KEBERHASILAN……….. BUKAN HANYA MEMBURU LABA

PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN KECIL DAN PERUSAHAAN BESAR

Perusahaan kecil Perusahaan besar


---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pd umumnya dipimpin sendiri pemilik Dipimpin/dikelola oleh manajer professional

Struktur org sederhana/banyak rangkap Str org komplek/sudah ada spesialisasi

tugas/jabatan

Persentase kegagalan usaha cukup tinggi Kegagalan usaha relative rendah

Kesulitan pengembangan usaha karena su- Modal jk panjang lebih mudah lit
pinjam dengan syarat lunak diperoleh.

Dengan adanya beberapa kelemahan tsb Pemerintah berusaha membantu mengembangkan


usaha kecil dengan alasan:

1. Dapat menyerap SDM termasuk tempat belajar calon2 wirausahawan


2. Mengatasi pengangguran/pemerataan pendapatan
3. Mempertinggi kemampuan produktif SDM
4. Dlm jangka panjang dapat merubah percepatan struktur ekonomi
disemua daerah

LANGKAH NYATA PENGEMBANGAN USAHA KECIL:

1. Penyebar luasan minat berusaha ( sense of business)


2. Bantuan kridit bank dengan sarat lunak
3. Peningkatan ketrampilan angkatan kerja dg perluasan kesempatan kerja
4. Peningkatan pelayanan perbankan kepada para usaha kecil
5. Membentuk/mengaktifkan kembali sentra2 usaha kecil di pedesaan
6. Pembatasan industry padat modal dan mendorong terbentuknya mitra
usaha/bapak angkat antara perusahaan besar/kecil

PERUSAHAAN SEBAGAI LEMBAGA SOSIAL.


Perusahaan disamping mencari keuntungan juga berfungsi:

1. Penyediaan barang/jasa bagi kepentingan masy ( semen, tegel, pakaian


jadi, batik, bank, transportasi, asuransi dll )
2. Memberi lapangan kerja/mengurangi pengangguran
3. Pendapatan Pemerintah berupa pajak

PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM.

SISTEM = SUATU KESATUAN ATAU UNIT YANG TERDIRI DARI SUB-SUB SISTEM YANG SALING
BEKERJA SAMA ATAUPUN SALING MEMPENGARUI SECARA LANGS/TDK LANGS UNTUK
MENCAPAI TUJUAN

.LINGKUNGAN PERUSAHAAN
.Ada 2 lingkungan yang mempengarui operasi perusahaan yaitu

1. Lingkungan umum
2. Lingkungan khusus

Lingkungan umum perusahaan:

a. Politik, kehidupan operasi perusahaan sangat terpengaruh oleh politik


Negara dimana perusahaan berada.
b. Hukum, sistim hukum yang berpengaruh terhadap perkembangan
perusahaan, masalah peraturan perundang-undangan.
c. Sosial, lembaga2 sosial yang ada disekitar perusahaan yang dpt
mempengarui perkembangan perusahaan.
d. Perekonomian, berbagai aspek ekonomi seperti pemilikan perusahaan,
perbangkan,angkatan kerja,pola konsumsi masy dll
e. Kebudayaan, sejarah perkembangan masy,adat istiadat, kebiasaan masy
dimana perusahaan berada.
f. Pendidikan, pendidikan tinggi/rendah yang akan mempengarui keahlihan
masy
g. Tehnologi, adanya kemajuan tehnologi apabila perusahaan ingin cepat
maju harus mendapat perhatian
h. Demografi, ini meliputi sumber tenaga kerja yag tersedia dalam masy,
angkatan kerja, penyebaran penduduk, tk. Kelahiran , tk kematian dll

Lingkungan khusus perusahaan:

1. Penyedia, penyedia disini yang dimaksud pemasuk faktor2 produksi (

bahan baku, tk dll), perusahaan harus bisa menjaga hubungan baik.


2. Pelanggan, termasuk pedagang besar/pengecer
3. Pesaing, perusahaan yang membuat produk sejenis perlu diatur strategi

agar pesaing menjadi teman yang baik

4. Teknologi, perlu diikuti perkembangan tehnologi guna peningkatan mutu

dan efisiensi

5. Sosio politik, lingkungan aspek kehidupan masy dan aturan Pemerintah

contoh sikap masy terhadap limbah/pencemaran udara.

PERTANGGUNG JAWABAN SOSIAL PERUSAHAAN

Diupayakan kegiatan perusahaan jangan hanya mengejar keuntungan tapi harus punya
tanggung jawab pada lingkungan masy dalam arti bisa memberikan kesejahteraan
masy/lingkungannya.( kaitan TK, keselamatan pemakai produk, lingkungan bebas polusi dll

LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN:

A. Awalnya masy primitive ( RT tertutup ) , memenuhi kebutuhannya sendiri

tanpa tergantung pada orang lain.

Bertani, berburu, petani berpindah-pindah

B. Pertukaran barter………. Barang ditukar dengan barang


C. Muncul uang sebagai alat penukar
D. Berkembang spesialisasi, timbul defferesiasi yaitu dari bahan yang sama

terjadi beberapa jenis produk

-. Usaha petani ( padi )


- Usaha transport
- Usaha penggilingan padi ( beras )
- Usaha transport
- Pedagang beras
SISTIM PEREKONOMIAN
BERBAGAI NEGARA MENGGUNAKAN SISTIM PEREK YANG BERBEDA-BEDA DAN ADA YANG
CAMPURAN.

ADA 4 SISTIM PEREKONOMIAN

1. KAPITALISME. Orang bebas memiliki kekayaan, berusaha, dan pasar


Bebas/persaingan bebas.
a. Hak milik atas barang modal ada ditangan orang perorangan.
b. Harga barang/jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran ( ekonomi pasar )
c. Adanya kebebasan ( berdagang, pekerjaan, mengadakan kontrak, hak milik dll ),
persaingan bebas.
2. SOSIALISME.
ORANG BEBAS MEMILIH, TAPI PEMERINTAH CAMPUR TANGAN AGAR

TIDAK MERUGIKAN MASY UMUM ( APBN, perpajakan, ekspor diatur

Pemerintah)

- Perush2 yang vital dikuasai Negara.


- Harta kekayaaan tersebar pemilikannya, koperasi ,serikat buruh, masy,

BH

3. FASISME.
Bentuk Pemerintah dictator,menguasai semua industry, orang bebas
memilih tempat atas persetujuan Pemerintah.
4. KOMUNISME.
Tdk terdapat kekeyaan pribadi semua milik Pemerintah
- Keputusan ekonomi tentang siapa memproduksi barang, untuk siapa,
- berapa banyaknya dst

INDONESIA MENGANUT SOSIALIS DENGAN DASAR PS & UUD 1945 ps 23,27,33,34

BAGIAN KEDUA
BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

PEMILIHAN BENTUK PERUSAHAAN


1. JENIS USAHA YANG AKAN DILAKSANAKAN ( jasa,industry, perdagangan
dll)
2. BESARNYA MODAL USAHA
3. RENCANA PEMBAGIAN LABA
4. TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
5. TANGGUNG JAWAB RESIKO YANG DIHADAPI
6. PRINSIP2 PENGAWASAN YANG DIGUNAKAN
7. JANGKA WAKTU BERDIRINYA.

BEBERAPA BENTUK PERUSAHAAN:


1. Perusahaan perorangan, usaha ini dimiliki, dikuasai dan dipimpin oleh
seorang, tanggung jawab resiko dipikul sendiri pemilik.

2. FIRMA (Fa)
- Persekutuan 2 orang atau lebih menjalankan usaha
- Laba/rugi ditanggung bersama
- Setiap anggota bisa memimpin
- Segala keputusan sepengetahuan anggota

3. PERSEROAN KOMANDITER ( CV )
Usaha bersama dengan perjanjian sebagian memimpin dengan
tanggung jawab penuh,termasuk kekayaan pribadi dan sebagian
meminjamkan modal dengan resiko sebesar modal ditanam

4. PERSEROAN TERBATAS (PT) SERING DISEBUT NV


- Suatu persekutuan menjalankan usaha dengan modal dibagi atas saham
- Resiko terbatas pada modal saham
- Laba dibagi berupa deviden
- Harus dg akte pendirian
- JENIS SAHAM:
- Saham biasa, saham preferen,saham bonus( pembagian Cuma2 bila
Cadangan keuntungan berlebih), saham pendiri ( diberikan kepada
Pendiri karena jasa), saham kosong ( saham yang dibeli kembali oleh
Perusahaan dari pemiliknya kemudian disimpan tidak ikut modal peru
sahaan )
Istilah2 dalam PT:
RUPS ( minimal 1 tahun 1x ) keputusan diambil dg suara terbanyak
DEWAN KOMISARIS, mengawasi tindakan direksi dalam melaksanakan

RUPS

DEWAN DIREKTUR, dipilih/diangkat oleh RUPS utk jangka waktu terten


tu, tugasnya
mengurus/mengemudikan PT.

5. PERSEROAN TERBATAS NEGARA ( PESERO )


Awalnya PN tetapi karena ada tambahan modal dari fihak swasta,
Contoh PT ( PESERO ) pupuk Kujang, Aneka Gas dan Industri.

6. PERUSAHAAN NEGARA UMUM ( PERUM )


- TUJUAN CARI LABA TAPI KEPENTINGAN MASY TIDAK BOLEH DIABAIKAN
- KEGIATAN USAHA PADA JASA2 VITAL
- DIPIMPIN OLEH DIREKSI

7. PERUSAHAAN NEGARA JAWATAN ( PERJAN )


- PERUSAHAAN MILIK DEPARTEMEN/DIRJEN
- CARI LABA
- KARYAWAN PNS

8. PERUSAHAAN DAERAH ( PD )
- Perusahaan yang modalnya milik PEMDA, tujuan cari laba untuk memba
ngun daerah
9. KOPERASI
- Perkumpulan yang beranggotakan orang2/badan, yang memberikan
kebebasan keluar masuk
- Kebebasan keluar masuk sebagai anggota
- Kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota

Macam2 koperasi: konsumsi, kridit, produksi,koperasi desa, primer,pusat koperasi

Koperasi primer, gabungan koperasi, induk koperasi

Pemupukan modal koperasi:

a. Simpanan pokok, ditetapkan dalam rapat anggota sekaligus merupakan

sarat keanggotaan tidak boleh diambil selama jadi anggota.


b.Simpanan wajib, dpt diminta dalam jangka tetapi selama jadi anggota tidak

bisa
c.Simpanan suka rela, dpt berasal dari anggota/bukan anggota

d.Simpanan titipan:

e.Simpanan giro--------------- tanpa bunga

f.Simpanan deposito---------ada bunga sesuai perjanjian

g.Keuntungan yang belum dibagi.

h.Kridit dari Bank,lembaga kridit yang lain

10. KUD

Merupakan penggabungan beberapa koperasi dalam satu wilayah kerja, biasanya

dengan luas areal 600--1000 /ha

11. Yayasan
Tujuan bukan cari laba tapi masalah kegiatan sosial.( panti asuhan, RS, Sekolahan)

12. PERUSAHAAN ASURANSI.

Perusahaan pertanggungan, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada


tertanggung dengan menerima premi.

13. LEASING ( sewa guna usaha )


Suatu kegiatan barang2 modal yang digunakan oleh penyewa dalam jangka waktu
tertentu dengan bayar imbalan.
Bidang usaha: manufaktur, pengangkutan, percetakan, komonikasi,perdagangan,
konstruksi, pertambangan dll

BEBERAPA BENTUK PERUSAHAAN YANG LAIN

1.Joint venture ( patungan ), kerjasama beberapa perusahaan yang berasal dari


beberapa Negara dan biasanya berbentuk PT.
2.TRUST , GABUNGAN BEBERAPA PERUSAHAAN ( MERGER ) MENJADI SATU AGAR
BESAR UNTUK MENGHIDARI KERUGIAN.
3.Holding biasa diartikan company, perusahaan yang besar dan kuat membeli saham

Perusahaan lain.

4.SINDIKAT, KERJASAMA BEBERAPA ORANG UNTUK MEMPEROLEH PROYEK KHUSUS


DIBAWAH SATU PERJANJIAN.
5.KARTEL, BENTUK PERSEKUTUAN BEBERAPA PERUSAHAAN DIBAWAH SATU
PERJANJIAN:

Kartel daerah, pembagian wilayah pemasaranKartel produksi, menentukan luas produksi


masing2 persh,Kartel kondisi, menetapkan sarat2 penjualan, potongan harga dll.

BAB 3. PEMILIHAN LETAK PERUSAHAAN.


A. PENTINGNYA LETAK PERUSAHAAN
Pengertian letak bisa diartikan ( lokasi kegiatan , kantor pusat perusahaan )
Usahakan jangan salah pilih, sebab bisa menimbulkan kerugian ( tidak effisien )

JENIS LETAK PERUSAHAAN:

1. YANG TERIKAT PADA ALAM: ditentukan oleh sumber alam bukan oleh manusia
(pertanian,pertambangan)
2. LETAK BERDASAR SEJARAH: adanya sejarah dulu dilokasi itu (batik di
JOGYA&SURAKARTA, PEKALONGAN DLL), dulu awalnya seni membatik oleh wanita
dari kraton Jogya dan Solo dst.
3. DITENTUKAN PEMERINTAH: agar masy tidak terganggu ( persh senjata/amunisi,
peternakan babi, obat2an).
4. YANG DIPENGARUHI OLEH FAKTOR2 EKONOMI: biasanya industry
- Dekat bahan baku, pabrik gula, semen
- Dekat pasar, rumah makan, pabrik roti,bank/asuransi
- Dekat TK, dalam arti bukan tenaga ahli, pabrik peleburan besi,
rokok,kembang gula dll
- Iklim, teh,jamur,pemintalan kapas.
- Transport,contoh pabrik mobilsangat membutuhkan kelancaran transpor
- Suplai modal, kemungkinan banyak penanam modal
UPAYA DARI SEMUA ITU BIAYA OPERASI PERUSAHAAN YANG PALING
RENDAH UNTUK MENCAPAI TUJUAN, DENGAN KATA LAIN CARI TITIK LOKASI
YANG PALING EKONOMIS DISEGALA SEKTOR.

CARA PENENTUAN LETAK PERUSAHAAN:

Ada 2 cara:

1. Cara kualitatif : penilaian secara kualitatif terhadap faktor2 yang relevan


- Baik sekali= bs, baik= b, sedang= s, kurang= k, kurang sekali= ks
Contoh: persh batik
Lokasi pilian , Solo, Jogya, Semarang, Purwokerto
Factor relevan: bahan baku, TK, listrik, transportasi, pasar konsumen
2. CARA KUANTITATIF (sederhana).
Dari yang pertama diberi skor nilai: contoh BS= 5, B= 4, S= 3, K= 2, KS= 1

3. PENETAPAN LOKASI PERUSAHAAN MENURUT ALFRED WEBWER


Ada 2 faktor yang mempengaruhi
a. Biaya pengangkutan
b. Biaya TENAGA KERJA

Apabila biaya pengangkutan factor utama dalam penetapan lokasi maka akan didirikan
pada garis lurus yang menghubungkan tempat bahan mentah (TBM) dan daerah
konsumen (DK)

X--------------------------------------------------------------------X

TBM DK

Untuk menentukan tempat kediaman perusahaan (TKP), antara TBM dan DK perlu
dilihat sifat bahan mentah yang digunakan dancorak proses produksinya.

a. BM yang berada dimana-mana /tidak terbatas ( ubikuitas mutlak ), udara bagi pabrik
gas.
b. BM yang berada tertentu/jumlahnya tak terbatas , tanah liat untuk pabrik batu bata
( ubikuitas relatif ).
Disini dibedakan:
-BM yang seluruhnya habis dipakai dalam proses produksi
-BM yang hanya sebagian saja yang dipakai dalam proses produksi
c. Dibutuhkan berbagai bahan yang tempatnya terpisah.
JIKA YANG DIGUNAKAN UBIKUITAS MUTLAK MAKA TKP AKAN DI DK, BEGITU JUGA BILA BAHAN BERADA
DI DK MAKA CENDERUNG TKP DI DEKAT DK ( mengurangi ongkos pengangkutan)

JIKA SELURUH BM HABIS DIPAKAI DALAM PROSES PRODUKSI dengan jenis ubikuitas
relative maka TKP akan berada di DK atau pada tiap2 titik antara TBM dan DK.
CONTOH: BM yang dibutuhkan 300 kg akan jadi barang jadi 300 kg maka TKP akan
berada di DK, karena mengangkut BM resikonya lebih ringan daripada mengangkut
barang jadi
Contoh:
Jarak TBM—DK = 200 km
Ongkos angkut 1 kg/200km = Rp 200,-
Bahan mentah yang dibutuhkan = 400 kg
Solusi:
1. TKP berada di DK, biya angkut = 400xRp 200 = Rp 80.000,-
2. Apabila TKP berada ditengah antara TBM-DK 100 km, akan dikeluarkan biaya
pengangkutan
TBM-----------------------------TKP----------------------------DK
Biya angkut sbb:
400 kg bahan mentah = 400xRp 100 = Rp 40.000,-
400 kg barang jadi = 400xRp 100 = RP 40.000,-
----------------
Rp 80.000,-
Jadi TKP akan berada di DK maupun pada setiap titik antara TBM & DK biaya sama.

APABILA HANYA SEBAGIAN SAJA BM AKAN JADI BARANG JADI maka TKP akan
berada di TBM.
Contoh:
150 kg bahan mentah akan jadi 90 kg
Biaya angkut bahan mentah Rp 100 tiap kg/km
Biaya angkut barang jadi Rp 150 tiap kg/km
Jarak TBM---DK 100 km
Alternative:
TBM-------------------------|-------------------|----------DK
TKP 1 TKP 2 TKP3

0 KM 50 KM 75 KM 100 KM
ALTERNATIF:
TKP 1 ----- biaya ( 150x0xRp 100) + (90x100xRp150) =Rp 1.350.000,-
TKP2-----biaya ( 150x50xRp100)+(90x50xRp150) =Rp1.425.000,-
TKP3-----biaya 75 km dari TBM dan 25 km dari DK
( 150x75xRp100)+90x25xRp150) =Rp 1.462.500

KESIMPULAN; Biaya pengangkutan paling rendah adalah Rp. 1.350.000 yaitu bila TKP
terletak pada TBM.

APABILA DIBUTUHKAN BERBAGAI BAHAN MENTAH YANG TEMPATNYA TERPISAH


MAKA TKP SEPERTI CONTOH BERIKUT AKAN DITEMPATKAN PADA ax + by +cz yang
terkecil x Km
TBM 1------------------------------ c kg brgjadi
A kg bhn mentah TKP-----z km---------------------DK
TBM 2------b kg bhn pembantu-
Y km
Dari TBM 1 didapat a kg bahan mentah, jarak TBM 1---TKP x km

Dari TBM 2 diperoleh b kg bahan pembantu jarak TBM2 – TKP


y km
Proses di TKP menghasilkan c kg, jarak TKP----ke DK z km
Sehingga saat ax+by+cz= angka terkecil disebut titik ongkos pengangkutan optimal
atau TKP terbaik.

INDEK MATERIAL ( IM )
Adalah hasil bagi antara berat bahan mentah + berat bahan pembantu : berat
barang jadi ( a + b ) : c
Jika IM > 1----- tidak semua bahan yang digunakam dalam proses produksi menjadi
barang jadi berarti ada sisa---------- maka TKP cenderung pada TBM.
JIKA IM=1, berarti semua bahan yang digunakan habis dipakai/tidak ada sisa, maka
TKP lebih baik di DK.
Contoh:
Berat bahan baku 120 kg, bahan pembantu 160 kg, berat barang jadi 200kg jadi IM
adalah 1,4--------------- > 1

Berat bahan baku 120 ton, bahan pembantu 80 ton, berat barang jadi 200 ton jadi
IM adalah 1,0----- TKP di DK saja dengan pertimbangan kerusakan barang.

PROSEDUR MENDIRIKAN PERUSAHAAN


- Prosedur berarti tahap2 yang harus dilalui pendirian perusahaan
- Ini penting untuk mendapatkan pengesahan dari Pemerintah dan masy

MENDIRIKAN PT.

1. Memohon akte notaries

Menghadap notoris agar dibuatkan akte, dengan 2 orang saksi dari kantor

Notaris

2. Didaftarkan di Disperindag, mengajukan permohonan kepada Bupati/Walikota


untuk mendapatkan ijin tempat uasaha.
3. Daftarkan ke Kanwil Perindustrian &Perdagangan untuk mendapatkan ijin usaha
4. Dikirim ke Menhum&Ham untuk mendapat pengesahan

MENDIRIKAN PERSEKUTUAN KOMANDITER ( CV )

1. Memohon akte notaries


2. Didaftarkan ke PN
3. Daftarkan ke Disperindag utk mendapatkan izin tempat usaha
4. Daftarkan ke Kanwil Disperindag untuk mendapatkan izin usaha

PERUSAHAAN PERSEORANGAN.

Idem dengan CV

MANAJEMEN DAN ORGANISASI


PENGERTIAN MANAJEMEN: dari pendapat beberapa tokoh manajemen Fayol, Terry, Tailor,

Prof Oei Liong Lee , secara umum menjelaskan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni

merencanakan,mengorganisasi, mengarahkan,mengkoordinasikan,serta mengawasi tenaga

manusia dengan bantuan alat2 untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian

perencanaan

Keinginan/kebutuhan pengorganisasian

Pengarahan tujuan

Informasi pengawasan

Apabila kita lihat dalam kehidupan sehari-hari terutama di perkotaan banyak kegiatan
bisnis: RM Padang, rental komputer, jual koran, bisnis industri berat dll. Sukses/tidaknya
ini berkaitan dengan effisiensi dan efektifitas yang sngat erat kaitannya dengan
manajemen. Dengan demikian MANAJEMEN= proses pencapaian tujuan organisasi
melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian,pengarahan danpengendalian SDM dan
sumber daya yang lain.

1. PERENCANAAN; Menetapkan tujuan perusahaan dan menetapkan berbagai bentuk


perencanaan untuk pencapaian tujuan tersebut: Tujuan ada 3 ( jangka panjang > 5
th, jangka menengah 1-5 th, jangka pendek 1 th ).
Setelah diputuskan tujuan maka dibuat perencanaan untuk mencapai tujuan
a. Rencana strategik ( disusunoleh Dewan Direksi + manajemenpuncak ) berisi
pengalokasian sumber daya, prioritas dan langkah2 yang dibutuhkan.
b. Rencana taktis ( oleh manajemen menengah + bawah ), mengimplementasikan
rencana2 yang merupakan bagian dari rencana strategik.
c. Rencana operasional ( manajemen menengah dan level bawah ) untuk
memenuhi tujuan jangka pendek harian, mingguan dan bulanan.

2. PENGORGANISASIAN; Suatu proses mengatur SDM dan sumber daya fisik lainnya
untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan.
3. PENGARAHAN; Membanguniklimkerja yang sehat dan dinamis untuk munculnya
motivasi kerja.
4. PENGENDALIAN; Fungsi yang berawal dari penetapan standar, pengukuran kinerja
untuk melihat ada penyimpangan apa tidak, menganalisa hasil dan koreksi.

TINGKATAN MANAJEMEN:
1. MANAJEMEN PUNCAK ( Top Management ),manajer yang bertanggung jawab pada
keseluruhan kinerja, mengambil kebijaksanaan, keputusan dan mewakili
perusahaan dalam hubungan dengan yang lain.
2. MANAJEMEN MENENGAH: ( Middle Management ), para manajer yang berada
ditungkat menengah yang posisinya sangat penting, mengimplementasikan
strategik, kebijakan dan keputusan oleh Top Management.
3. MANAJEMEN LINI PERTAMA ( First LineManagement ), para manajer operasional
yang bekerja/berhubungan langsung dengan karyawan mengawasi karyawan
apakah telah bekerja denganbaik sesuai rencana.

PERANAN MANAJEMEN.
Peran = sekumpulan perilaku yang diharapkan dilakukan seseorang sesuai dengan
statusnya.
Peranan seorang manajer ada 3:

A. Peran interpersonal ( hubungan antara manajer dengan orang2 sekitarnya.


1. Figurehead---- menghadiri acara dan perayaan2 sebagai wakil perusahaan.
2. Leader----- memacu motivasi kerja bawahan, mengurangi konflik, mendorong
kemajuan.
3. Leaison-----membangun kontak dengan fihak lain.

B. Peran Informasional---- dituntut untuk banyak informasi dibanding dengan


anggota yang lain.
C. Peran pengambil keputusan:
- Wirausaha----- punya metode dan ide2 baru untuk mengembangkan usaha
- Pengelolaan konflik----- mampu menangani masalah yang timbul.
- Pengalokasi sumber daya---- menentukan siapa dalam unit usaha yang
menerima sumber daya tertentu ( uang, fasiltas,peralatan dlsb ).
- Negasiator ----- melakukan negosiasi contoh dengan pemasuk.

KETRAMPILAN MANAJEMEN
Ketrampilan = kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, perilakudan sikap
untuk menjalankan tugas meliputi:
a. Ketrampilan tehnis = pengetahuan dan kemampuan untukmenggunakan berbagai
macam proses, prosedur, tehnik, alat dan metode untuk tugas tertentu.
b. Kemampuan hubungan interpersonil= kemampuan manajer untukmemimpin,
memotivasi,, komunikasi dengan orang2 sekitar untukmencapai tujuan.
c. Kemampuan konseptual = memandang organsasisebagai suatu keseluruan dan
memahami bagaimana masing2 saling berhubungan dan bergantung satu sama lain.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Ini adalah merupakan bagian dari tugas manajemen dan merupakan kelanjutan dari 4
fungsi manajemen, dengan urutan sbb:
1. Identifikasi masalah, sebagai awal dari pengambilan keputusan.
2. Identifikasi faktor pembatas, setelah masalah diketahui ditentukan faktor
pembatas dari masalah tersebut sehingga muncul variasi alternatif solusi ( waktu,
uang, peralatan, SDM dll ).
3. Alternatif pemecahan yang paling potensiil---- mencari alternatif yang mampu
mengeliminasi, mengoreksi, menetralisir masalah dan memaksimalkan
kesempatan.
4. Menganalisa alternatif-------menentukan nilai positif dan negatif dari masing2
alternatif dengan mempertimbangkan faktor pembatas.
5. Menyeleksi alternatif---- bisa alternatif tunggal atau gabungan yang meminimalkan
kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
6. Mengimplementasikan solusi----- agar bisa terlaksana efektif perlu dukungan
program, kebijakan,prosedur dan aturan yang tepat.
7. Menentukan sistim pengendalian dan evaluasi yang efektif agar mendapatkan
hasil yang diharapkan.

STRUKTUR ORGANISASI.

Struktur Organisasi= pengaturan pekerjaan untuk dilaksanakan dalam suatu organisasi


oleh berbagai bagian menurut pola yang dikehendaki tertib, logis,hubungan yang
serasi.
Bagan organisasi = gambaran struktur organisasi dan hubungan antar bagian dalam
organisasi.
Organisasi formal = Struktur Organisasi yang dibentuk oleh Manajer.
Organisasi nonformal= hubungan pribadi.

KONSEP-KONSEP ORGANISASI:
1. Wewenang= hak yang dimiliki seorang karyawan pada posisi tetentu untuk
membuat keputusan, perintah dan mengalokasikan sumberdaya.
a. Wewenang lini---- wewenang langsung dari atasan pada bawahan, contoh
kepala toko pada bawahan.
b. Wewenang staf----- kapasitas sebagai penasehat, wewenang staf manajer
memberi nasehat pertimbangan pada manajer tapi tidak berhak
melaksanakan/perintah pada bawahan.
c. Wewenang fungsional.....wewenang untuk membuat keputusan terhadap
persoalan tertentu yang menjadi tanggung jawab departeme lain.
2. Rentang kendali ( Span of control ).
Jumlah bawahan yang berada dibawah kendali manajer, ini berhubungan dengan
pengalaman dan keahlian atasan serta waktu yang diperlukan.
3. Sentralisasi dan Desentralisasi.
Sentralisasi = Memusatkan keputusan pada kelompok manajer dalam struktur
organisasi.
Desentralisasi = Delegasi wewenang dalampengambilan keputusan pada level
dibawahnya dalam struktur organisasi.
4. Kewirausahaan ------- proses menciptakan nilai dengan mengumpulkan beberapa
sumber daya yang unik digunakan untuk mengambil kesempatan bisnis.
Wirausahawan ( enterprener )= mereka yang selalu mencari perubahan, berusaha
mengikuti dan memanfaatkannya sebagai peluang.

KARAKTERISTIK UTAMA WIRAUSAHAWAN:

A. Dorongan prestasi-------------- ingin sukses


B. Bekerja keras------- mabuk kerja.
C. Memperhatikan kualitas.
D. Sangat bertanggung jawab.
E. Berorentasi pada imbalan.
F. Optimis-------- waktu adalah bisnis.
G. Mampu mengorganisir waktu dan masalah.
H. Berorentasi pada hasil yang baik.( first class )
I. Berorentasi pada uang sebagai ukuranprestasi.

RESIKO KEWIRAUSAHAAN.

Orang yang berani menantang resiko menjadi sebuah peluang bisnis.


- Resiko kegagalan individu, karena terlalu cepat berharap hasil.
- Resiko keuangan, karena biaya kadang membengkak diluar perhitungan.
- Resiko karir, meninggalkan pekerjaan awal untuk bisnis.
- Resiko sosial & keluarga, perhatian pada keluarga berkurang.

SECARA UMUM ADA BEBERAPA KEGAGALAN USAHA KECIL

- Manajemen yang tidak pengalaman.


- Kealpaan yang disebabkan oleh rendahnya komitmen terhadap waktu.
- Sistim kontrol yang lemah.
- Modal tidak cukup, setidaknya untuk jangka 6 bulan tanpauntung.

CARA MENGATASI:

- Mau dan mampu bekerja keras.


- Kreatifitas yang cemerlang.
- Berani mengambil resiko.
- Berusaha mengurangi kelemahan tanpa putus asa.

FUNGSI-FUNGSI PERUSAHAAN.

Fungsi Produksi

Fungsi Pemasaran.

Fungsi Keuangan.

Fungsi Personalia.
Fungsi Produksi:

Setiap kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan


suatu barang/jasa dengan menggunakan faktor2 produksi yang
ada dikatakan produksi, sedang tehnik untuk menciptakannya

disebut proses produksi.

Fungsi Produksi meliputi:

Perencanaan Produksi
a. Perencanaan lokasi pabrik
b. Perencanaan letak fasilitas produksi
c. Perencaan lingkungan kerja
d. Pengendalian produksi
e. Pengendalian tenaga kerja
f. Pengendalian biaya produksi dengan analisa pulang pokok
h Pemeliharaan.

Perencanaan Produksi.

Proses menggabungkan faktor2 produksi agar dicapai kepuasan konsumen dan keuntungan
Maksimal,hal ini bermanfaat untuk:

- Sebagai pedoman kerja bagi karyawan.

- Sebagai bahan evaluasi antara rencana dan pelaksanaan.

Manajemen Produksi= kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan/menambah kegunaan

barang dan jasa ( menambah faedah ) yang terdiri dari:

- Faedah bentuk ----- dari rotan dihutan setelah diproses jadi meja, kursi, tas dll

- Faedah waktu------ pergudangan dengan menyimpan dulu, dari perbedaan waktu


manfaat meningkat.

- Faedah tempat----- tranportasi, contoh sayuran dari desa dibawa ke kota


harganya relatif lebih tinggi.
- Faedah milik-------- usaha perdagangan, dengan adanya pemindahan hak dari
pedagang ke pembeli.

Menurut sifat proses produksi, pengolahan produk dapat dibedakan:

1. Proses ekstatif: mengambil bahan-bahan langsungdari alam. Proses ini terdapat dalam
produksi dasar: pertambangan timah,batubara pertanian, perikanan.

2. Proses fabrikasi( pengubahan ) , pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi:mebel, tas.

3. Proses analitik, memisahkan suatu bahan menjadi beberapa macam bahan yang mirip aslinya:
minyak bumi jadi bensin, solar dll

4. Proses sintetik: pengkombinasian bebera bahan mennjadi satu bentuk produk yang berbeda
dengan bentuk aslinya. ( pembuatan obat, pengolahan baja, gelas atau kaca.

5. Proses perakitan: menggabungkan komponen-komponen sehingga menjadi produk akhir:


perusahaan Televisi, lemari es, industri mobil dll.

6. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi: adakalanya perusahaan membutuhkan data atau


informasi yang cepat ( Lembaga administrasi keuangan ).

Jenis Proses produksi.

Secara umum dibagi dibagi 2 golongan:

1. Continous process ( proses produksi terus menerus ), polanya sama dan diproduksi dalam
jumlah besar ( pupuk, semen, makanan dalam kaleng ).

2. Intermitten process ( Proses produksi terputus-putus ), dari bahan baku sampai barang jadi
tidk sama biasanya melayani pesanan ( Percetakan, penjait )

Pemeliharaan pola produksi:

Perencanaan produksi harus diikuti pola produksi, dalam hal ini ada 3 pilihan untuk melayani

Penjualan,

a. Stabilitas produksi---- pola produksi ditetapkan stabil fluktuasi penjualan ditutup dengan
persediaan akhir

b. Stabilitas persediaan akhir, persediaan akhir ditetapkan sama dari waktu kewaktu produksi
diatur oleh fluktuasi penjualan

c. Produksi & Persediaan akhir tidak stabil yang diikuti fluktuasi penjualan.

Dalam memilih pola produksi juga harus di ingat disamping batasan2 faktor produksi juga
diperhatikan:
Tambahan biaya penyimpanan, ini diperlukan bila ada tambahan produk yang disimpan.
a. Biaya perputaran tenaga kerja, naik turunnya produksi berakibat keluar masuknya tenaga kerja.

b. Biaya lembur, bila batas waktu tidak cukup.

c. Kenaikan biaya tiap unit bila di sub kontrakkan ke perusahaan lain.

d. Biaya penurunan kapasitas, bila suatu saat produksi menurun padahal fixed cost tetap sehingga
biaya per unit naik.

Penentuan luas produksi.

Besar kecilnya produksi akan menentukan besar kecilnya keuntungan, untuk itu perlu perencanaan
produksi yang tepat dengan melihat faktor2 produksi yang ada akan mengurangi pemborosan:

a. Tersedianya bahan baku.

b. “ kapasitas mesin

c. “ tenaga kerja

d. Batasan permintaan

e. Tersedianya faktor produksi lain

Perbedaan antara luas produksi dan luas perusahaan


Luas produksi bukan satu-satunya faktor yang menentukan luas perusahaan sebab harus
didasarkan pada:

1. Bahan dasar yang digunakan, apabila bahan dasar mendominasi produk jadi : baja bagi pabrik
mesin.

2. Barang yang dihasilkan: perusahaan rokok kretek, sirup.

Mesin yang digunakan: misal mesindalam perusahaan tektil.


3. Jumlah tenaga kerja yang digunakan: perusahaan mebel.

Pertimbangan luas perusahaan adalah untuk jangka panjang, sedang luas produksi adalah
untuk jangka pendek.

Luas produksi maksimal (optimum perusahan)


Luas produksi maksimal bagi suatu perusahaan dapat ditunjukkan dengan kurva biaya per
kesatuan (Average Cost= AC)

C(ongkos)
AC

C(ongkos)

C1

ACminium

Q(unit produk)

Kombinasi 0Q2 dan 0C2 menghasilkan AC minimum yaitu perongkosan


terendah, disini terjadi efisiensi faktor2 produksi atau perusahaan bekerja
pada full capacity.
PadaAC minimum perusahaan berada pada luas produksi maksimum.

Untukn mencapai kapasitas penuh ( full capacity)bagi perusahaan adalah hal yang tidak mudah, dalam
hal ini perusahaan hanya bisa memiminimkanmesin-mesin yang menganggur.

PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Pemilihan lokasi pabrik bertujuan untuk meminimumkan ongkos dan


memaksimalkan keuntungan
Dengan pemilihan lokasi yang tepat dapat:
- Melayani konsumen dengan memuaskan
- Memperoleh tenaga kerja yang cukup
- Memperoleh bahan baku yang cukup dengan harga bersaing

- Memungkinkan perluasan pabrik.

FAKTOR2 YANG MEMPENGARUI PERENCANAAN LOKASI PABRIK


A. Faktor primer:
1. Letak bahan baku ( harga, ongkos angkut mahal/tidak, tingkat
kerusakan )
Suatu pabrik sebaiknya dekat bahan baku bila: a. Terdapat
kemerosotan bobot besar, b.Harga bahan baku per unit
mahal takut rusak c. Ongkos angkut bahan baku mahal
2. Letak pasar , dekat jauhnya dengan pasar dipertimbangkan
(barang mudah rusak, ongkos angkut barang jadi, dll ): contoh
makanan/minuman, perusahaan mebel.
3. Pengangkutan umum ( KA, pelabuhan dll ), sebab kalau tdk
harus menyediakan angkutan sendiri investasinya mahal.
Suplai tenaga kerja, terutama tenaga ahli contoh persh batik,perak, ukir2an,kerajinan kulit dll
4. Adanya listrik.

B. Faktor sekunder:
1. Kemungkinan perluasan ( areal tanah )
2. Adanya fasilitas servis ( bengkel, RS, tempat ibadah dll )
3. Adanya fasilitas pembelanjaan ( lembaga kridit, Bank,
Koperasi dll )
4. Sikap masyarakat
5. Keadaan tanah ( keramik, semen dll )
6. Keadaan iklim ( teh, tembakau dll )
7. Tinggi rendahnya pajak

Setelah lokasi pabrik ditetapkan, maka merencanakan pendirian


bangunan pabrik:

- Permanen/tidak
- Bertingkat/tidak
Usahakan yang penting sesuai kebutuhan, usahakan
perencanaan yang baik dan bermanfaat

Berlanjut letak fasilitas produksi ( lay out fasilitas produksi ),


mesin , gudang, tempat para pekerja,tempat pemeliharaan,
tempat pengiriman barang dll.
PENGENDALIAN PRODUKSI

Pengendalian produksi merupakan rangkaian prusedur yang


bertujuan mengendalikan proses produksi yang memungkinkan aliran
waktu cepat, ongkos rendah, sedikit gangguan.

Tahap2 dalam pengendalian produksi:


1. Perencanaan, untuk menentukan produk apa, banyaknya
berapa----- direncanakan mulai masuknya bahan mentah sampai
barang jadi.
2. Routing--------menentukan urut2an proses produksi dari bahan
mentah sampai barang jadi
3. Scheduling----- jaadwal kerja kapan mulai dan kapan selesai
4. Dispatching------ perintah mulai kerja
5. Follow up-------menjaga agar semuanya berjalan sesuai rencana.

PENGENDALIAN BAHAN BAKU

Bagian pembelian bahan baku, secara umum dibebani tugas


mendapatkan kwantitas dan kwalitas bahan baku pada saat
dibutuhkan dengan harga yang berlaku ,diharapkan persediaan tidak
terlalu besar dan kecil tapi cukup.

Apabila persediaan terlalu besar berakibat:

-. Dana yang menganggur terlalu besar


-.Dapat menimbulkan kerusakan bahan
-.Biaya penyimpanan besar
-. Resiko usang.
Apabila terlalu kecil:

-.Proses produksi terganggu


-. Terlalu sering pesan , biaya pesan tambah.
Upaya pengendalian persediaan bahan agar tidak terlalu besar/kecil:
Jumlah persediaan yang tepat dapat ditentukan dengan jalan
menghitung jumlah persediaan yang paling ekonomis, jumlah
yang ekonomis itu dipengarui oleh besar kecilnya jumlah
pemesanan. Dengan kata lain untuk mencapai biaya persediaan
yang optimal maka perusahaan harus melakukan pemesanan2
yang ekonomis:

Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengarui oleh 4 faktor:

1.Jumlah kebutuhan bahan baku per tahun.

2.Biaya pemesanan.

3.Biaya penyimpanan.

4.Harga bahan baku.

Biaya pemesanan, jika dikaitkan dengan besarnya persediaan,


mempunyai ciri yang berlawanan dibanding biaya
penyimpanan. Semakin besar volume persediaan akan
membuat semakin kecil biaya pemesanan, karena frekkuensi
pemesanan yang semakin jarang. Sebaliknya makin besar
volume persediaan biaya penyimpanan semakin besar pula.

Ciri demikian merupakan dasar perhitungan jumlah


pemesanan yang paling ekonomis

Dalam persediaan ada beberapa biaya:


1. Biaya pemesanan ( Ordering Cost )
a. Biaya persiapan pemesanan
b. Biaya mengirim/ menugaskan karyawan untuk pemesanan.
c. Biaya penerimaan bahan
d. Biaya penyelesaian pembayaran
e. Dll
2. Biaya penyimpanan ( sewa gudang, pemeliharaan bahan,
asuransi, penjaga, biaya kerusakan dll )

ECOMICAL ORDER QUANTITY ( EOQ)= JUMLAH SETIAP KALI


PEMBELIAN BAHAN YANG PALING EKONOMIS.

A. EOQ = √ 2xRxS R = kebutuhan barang


dalam 1 pirode tertentu misalnya1 th
------- S = Biaya pesan setiap kali pesan
PxI
P= Harga beli tiap unit barang
B. EOQ = √ 2xRxS I = Biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam %
-------- dari nilai rata2 persediaan barang yang disimpan
C c = Biaya penyimpanan tiap unit barang yang
disimpan ( dalam Rp )

Catatan: jikabiaya penyimpanan dinyatakan


dalam Rp tiap unit barang yang disimpan gunakan
rumus yang B.

1. Harga barang tiap unit tetap untuk setiap piriode


2. Tersedia pada setiap saat
3. Gudang tersedia
4. Barang tahan lama.

Rumus EOQ muncul pada perusahaan yang tidak bisa memperoleh bahan baku
setiap saat kecuali pesan, sebelum bahan habis perlu pesan kembali ( Reorder
Point)/ ROP.

Lead Time ( tenggang waktu )= masa yang dibutuhkan sejak memesan barang
sampai barang datang.

ROP = Safety Stock + penggunaan selama LT ( lead Time ).


Contoh: Perusahaan A kerja 1 tahun 320 hari
Bahan baku yang dibutuhkan 6.400 unit
Harga Rp 50/unit
Biaya yang dibutuhkan:
a. Biaya pengiriman Rp 10,-/unit
b. Biaya administrasi Rp 20,-/unit
c. Biaya penyelesaian pesan Rp 20,-/unit
d. Biaya penyimpanan Rp 1,-/unit/th dari rata-rata persediaan
Diminta:
a. Menentukan besarnya EOQ
b. Menentukan besarnya ROP jika Prerecurement lead timt ( PLT ) 6 hr
c. Gambar grafik EOQ, ROP dan Safety Stock ( SS ) dimana SS ditetapkan 500
unit.

Jawab:
R = 6.400 Unit
S = 10+20+20 =50
C =1

EOQ = √2xRxS = √2x6.400x50 = √ 640.000 = 800 unit

C 1

Penggunaan 1 tahun 6.400 unit, 1 hari 6.400 :320 = 20 unit


Penggunaan selama LT= 6x20 unit = 120 unit
ROP = SS+LT =500+120 = 620 unit
Frekuensi pembelian selama 1 tahun = 6.400 : 800 = 8x atau ( 320: 8 )x 1 hari = 40 hari 1x
1300

800 ROP

500 620

SS 6hr

0 40hr waktu

Bukti bahwa pesanan 800 unit paling ekonomis


Frekuensi 5x 6x 7x 8x 9x 10x
pembelian

Jlm persd 1280 1067 914 800 711 640

Rata2 640 534 457 400 356 325


persedian

Biaya 640 534 457 400 356 325


penyimpana
n Rp1

Biaya pesan 250 300 350 400 450 500

Jlm biaya 890 834 807 800 806 820

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa pesanan 8oo unit atau 8x pesan dalam setahun merupakan
jumlah pesanan paling ekonomis, hanya dikeluarkan biaya Rp 800,-

Dari hal tersebut diatas EOQ ini dinggap leat time dan pesanan dalam keadaan pasti artinya selalu
datang tepat waktu . sedang penggunan bahan kadang kdang tidak sesuai rencana sehingga terjadi out
of stock(kekeurangan persediaan). Untuk itu perlu persedian pengaman (safety stock)yang jumlah
tertentu dipertahankan.

Contoh:

Perusahaan B butuh bahan bakun2.400 unit/tahun, dengan harga Rp1,-/unit.

Biaya pesan Rp 30,- /setiap pesan, biaya penyimpanan 40%dari rata2 persediaan, SS 1.000 unit, Lt
1bulan.

Hitung EOQ, ROP, grafik hubungan EOQ,ROP dan SS.

Jawab:

R = 2.400 Unit

P = Rp1,-/unit
I = 40%x persediaan rata2

S = Rp 30,-

EOQ =√2xRxS = √ 2x2.400x30 = 600 unit

PxI 1x40%

Bukti 600 unit yang paling ekonomis:

Frek 1x 2x 3x 4x 5x
Pembelian

Nilai 2.400 1.200 800 600 480


persediaan

Persediaan 1.200 600 400 300 240


rata2

Biaya 480 240 160 120 96


penyimpanan

Biaya pesan 30 60 90 120 150

Jumlah biaya 510 300 250 240 246

ROP = titik pemesanan kembali:

Kebutuhan 1 th = 2.400 Unit, LT= 1 bulan berarti 2400: 12 =200 unit.

ROP = SS + LT =1.000 unit + 200 unit = 1.200 unit

1600

ROP

1200 waktu

1000

Persedian pengaman

0
Lead time

biaya

penyimpanan

pemesanan biaya yang paling ekonomis kombinasi biaya pesan &penyimpanan

240 biaya penyimpanan

120 biaya pemesanan

0 600 Unit
PENGENDALIAN TENAGA KERJA.

Sebelum proses produksi dimulai pelaksanaannya disusunlah


tahap2 yang akan dilalui tenaga kerja dan waktu yang
dibutuhkan, hal ini dimaksudkan untuk mencari efisiensi
waktu dan biaya, hal ini disebut dengan analisa jaringan kerja
( Network )

Jaringan kerja ditentukan lebih dahulu dengan menggunakan


Metode Jalur Kritis ( Critical Parth Method ), atau kadang2
dikatakan PERT ( program evalluation and review tehnique ),
konsep dasar ini meliputi:

Jaringan kerja ( Network ), yaitu rangkaian yang bersambung


dalam menghasilkan barang atau jasa yang mengarah pada
suatu tujuan perusahaan, berarti disini ada aktvity dan event
Yang dimaksud activity = kegiatan untukmenyelesaikan suatu
bagian dari pekerjaan yang membutuhkan satu waktu tertentu.
Event ( kejadian ) = saat mulai dan berakhirnya aktivitas,
kejadian paling akhir tidak dapat terjadi sebelum aktivitas-
aktivitas sebelumnya selesai.

Jalur kritis, adalah jalur yang terpanjang yang harus dilalui


untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sampai selesai.

Hubungan antara kegiatan2 tersebut:

Apa mendahului apa

Apa yang harus diselesaikan sebelum yang lain

Apa yang jadi hambatan.


2 5
eve eve
(5)Aktf(D) (7)
nt2 nt
Event 1 (4) Aktifitas (A) Aktifitas(E) 5 Aktifitas(H)

(2) Event 6 event 7

mulai 1 aktifitas(B) (3) 3 Aktifitas(F) (3) 6 (5)


7
event 3 Aktifitas (I)

(0)

Aktivitas semu (X) (8)

Event4 Aktifitas (G)

Aktifitas(C) (6) 4
Diagram tersebut menggambarkan suatu jaringan kerja untuk
pengerjaan suatu pekerjaan dari saat mulai sampai selesai
(event 1 s/d event 7). HALAMAN 290 P.B. MODERN

Event 1-2 menggambarkan satu penyelesaian keseluruhan


pekerjaan tersebut dengan aktivitas A yang memerlukan 4
satuan waktu, event 2 belum akan ada sebelum aktivitas A
selesai.

Aktivitas D, belum akan dapat berlangsung sebelum ada event


2, demikian jug pada event 5, tidak akan ada sebelum sebelum
aktivitas D dan E yang memerlukan 5 da 2 satuan waktu selesai.
Peristiwa-peristiwa semacam itu akan terjadi pada event 6 da
7. Event 7 tidak akan ada sebelum seluruh aktivitas
sebelumnya selesai dikerjakan.

JALUR KRITIS.

Jalur kritis adalah jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan


satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.

A--------D------- H memerlukan waktu 4+5+7= 16 satuan waktu

B--------E------- H = 12 “

B--------F------- I = 11 “

C--------G------- I = 19 “
merupakan jalur kritis

AKTIVITAS SEMU (DUMMY )

Adalah suatu aktivita jaringan kerja yang membutuhkan nol


( o ) waktu
Dari jaringan diatas bisa jadi untuk ke 6 aktivitas , F tidak
digunakan bisa lewat jalur:

B------F = 3+3= 6 satuan

C------G =6+8= 14 satuan

B-----X-----G =3+0+8= 11 satuan

CATATAN: Dummy bisa digunakan apabila bisa memperpendek


jalur

Model PERT ada 3 macam perkiraan waktu:

Waktu optimum ( WO ) ------kemungkinan waktu paling pendek

Waktu pesimis ( WP )-------- kemungkinan waktu paling


panjang.

Waktu normal ( WN)--------- kemungkinan waktu sebagaimana


terjadi.

Dari perbedaan ketiga waktu tersebut dihitung waktu yang


diharapkan ( WH )

WH= WO+4WN+WP

Perencanaan dengan menggunakan jaringan kerja dapat


digunakan al:
-. Pembangunan rumah, jembatan, gedung.

-. Penelitian pembuatan produk baru.

PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI DENGAN ANALISA PULANG


POKOK:
Analisa pulang pokok ( Break Event Point ) disingkakt BEP , merupakan analisa untuk mengetahui apakah
luas produksi yang dibuat sudah laba atau bahkan rugi:

TR = TC
Produksi > BEP................. Laba

Produksi < BEP............... Rugi

Secara umum BEP memberikan informasi bagaimanapola hubungan antara:

-penjualan

-ongkos

-laba

Pada tingkat penjualan tertentu.

BEP juga bermanfaat untuk mengetahui :

1. Jumlah minimum penjualan yang harus dipertahankan agar tidakrugi.

2. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba tertentu.

3. Seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak rugi.

4. Untuk mengetahui dampak dari perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap
laba yang akan diperoleh

A. BIAYA TETAP ( FIXED COST ).

Adalah biaya yang jumlahnya tetap tidak terpengaruh oleh besar kecilnya tingkat produksi,
sedang biaya tetap per unit berubah rubah.

Contoh:

a. Sewa gedung/kantor.

b. Penyusutan mesin.
c. Gaji karyawan staf.

B. BIAYA VARIABEL ( VARIABLE COST ).

Yaitu biaya yang jumlahnyaberubah sesuai dengan luasnya produksi, tetapi biaya per unit nya
tetap.

1. Variabel progresif, biaya per unit akan jadi besar bila jumlah produksi semakin besar, contoh
upah pekerja lembur.

2. Variabel proporsional, perubahannya sama ( proporsional ) dengan perbandingan yang


sama.

3. Variabel degresif, biaya produksi semakin turun bila jumlah produksi semakin naik dengan
kata lain kenaikannya semakin rendah, contoh potongan pembelian.

C. BIAYA SEMI VARIABEL ( SEMI VARIABLE COST )

Adalah biaya yang sebagian variabel sebagian tetap, contoh komisi agen.

ANGGAPAN DALAM BEP:

1. Biaya dapat dibagi dalam FC dan VC.

2. VC total berubah

3. FC total tidak berubah

4. Harga jual per unit tetap dalam suatu piriode.

5. Perusahaan hanya membuat satu ( 1 ) macam produk.

FC

a). BEP= -----------------------

Harga jual/unit – VC/ unit

( BEP dalam unit )


FC

b). BEP=---------------------------

1 - Vc/penjualan bersih.
( BEP dalam rupiah ( RP )

Apabila ingin diketahui berapa sales harus dicapai untuk mendapatkan laba tertentu menggunakan
Rumus:

FC + laba
Penjualan= -------------------------
1-VC/ penjualan bersih.

MARGIN OF SAFETY ( MS ).

MS digunakan untuk mengetahui atau menentukan seberapa jauh berkurangnya penjualan agar
perusahaan tidak menderita kerugian.

M/S = Anggaran penjualan- Penjualan BEP


--------------------------------------------- X 100%
Anggaran penjualan

Anggaran penjualan adalah jumlah penjualan yang telah ditargetkan.

Sedang secara grafis BEP disini ditentukan oleh persilangan antara garis penghasilan total ( Total
Revenue /TR) dengan garis Total Cost= TC

Contoh: Perusahaan A mempunyai data sbb:


 Penjualan 100.000 unit @ Rp 10,-
FC Rp. 360.000,-
 VC Rp 400.000,-

Hitung:
a. BEP dalam unit maupun rupiah.
b. Menggambar grafiknya.
c. Menentukan penjualan minimalnya bila tahunyang akan datang dikehendaki keuntungan
Rp. 300.000,-
d. Buktikan bahwa pada BEP laba Rp. 0

Apabila perusahaan membuat lebih dari satu macam produk, maka akan lebih penting jika perusahaan
mengetahui jenis produk manakah yang perlu didorong agar memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.
Hal ini akan berpengaruh juga terhadap BEP perusahaan. Untuk memecahkan hal ini perlu menggunakan
analisa “ SALES MIX “
Contoh: -. Perusahaan Epsilon membuat 2 jenis produk X dan Y
Produk X 2.000 unit @ Rp 1.000
FC Rp. 1.000.000
VC Rp. 600.000

Produk Y 2.500 unit @ Rp. 800.


FC Rp. 1.000.000
VC Rp. 800.000

Pertanyaan:

1. Hitung BEP (Sales Mix )


2. Manakah yang sebaiknya ditempuh dari 2 pilihan menaikkan 25% produk X sedang produk Y
tetap atau sebaliknya
3. Hitung M/S dari kedua alternatif jawaban no: 2

PEMBELANJAAN:

PEMBELANJAAN adalah usaha bagaimana perusahaan mengorganisir untuk mendapatkan dana,


menggunakan dana dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan, hal ini merupakan tugas
Manager Keuang an.
1. Menghitung kekayaan yang dimiliki.
2. Menghitung kebutuhan dana, apakah akan dicukupi dari MS atau MA

Modal kerja ( M.K. )

MK adalah: nilai harta/milik yang segera dapat digunakan oleh perusahaan sehari-hari, dalam neraca
disebut AKTIVA LANCAR yang terdiri:
a. Uang kas .
b. Uang dalam Bank
c. Barang-barang
d. Surat-surat berharga yang segera dapat dijadikan uang kas paling lama 1 tahun.
e. Piutang

Sumber dana Modal Kerja:

1. Modal Sendiri ( MS )
2. Modal Asing ( MA )------- jangka pendek, jangka panjang.

PENGGUNAAN DANA:

Bisa berupa: 1. Aktiva Tetap ( investasi jangka panjang yang tak bisa dicairkandalam jangka pendek ( 1
tahun )---------------- tanah, pabrik, peralatan.
2.Aktiva Lancar ( investasi jangka pendek ( s/d 1 tahun ) yang bisa dicairkan segera.

MANAGER KEUANGAN:---------- Penggunaan dana--------- Jk pendek:


a. Kas atau uang dalam Bank
b. Surat berharga
c. Piutang
d. Persediaan

Jk. Panjang:
a. Tanah
b. Pabrik
c. Peralatan.

Penjelasan:

Kas: bentuk uang tunai untuk kebutuhan mendadak ( ada teori uang kas minimal 5%-10% dari aktiva
lancar).

Surat berharga: uang berlebih bisa di investasikan pada surat berharga berupa Deposito untuk
mendapat bunga.

Piutang: Untuk menarik pembeli kadang-kadang perusahaan menjual kridit yang jangka waktu
pembayaran s/d 1 tahun, dan ini dijaga jangan sampai lebih20% dari seluruh activa.

Persediaan: Untuk memenuhi permintaan pembeli perusahaan harus mengadakan persediaan berupa:
bahan baku, bahan ½ jadi, barang jadi.

Penggunaan dana jangka panjang:

Untuk perusahaan manufaktur sebagian besar investasi dalam bentuk aktiva tetap ( tanah,
bangunan, peralatan ).

a. Tanah, investasi yang tanpa batas waktunya.


b. Bangunan, bisa ditentukan umurnya sehingga bisa diatur penyusutan pada saatnya nanti bisa
digunakan untuk mengganti , sekaligus ini bisa mengurangi pajak.
c. Peralatan idem b.

PEMILHAN SUMBER DANA:

Ini dimaksudkan mengkombinasikan sumber dana yang murah.


Ada beberapa alternatif:
1. Menggunakan dana intern ( penggunaan laba persh, cadangan, laba yang tidak dibagi)
2. Ekstern dengan menjual saham, cari kridit jangka pendek/panjang.
3. Campuran jual saham + cari pinjaman
4. Menggunakan dana intern + ekstern.

KRIDIT JANGKA PENDEK:

-. Kridit rekening koran ( kridit yang diberikan oleh Bank denganplafon tertentu bisa diambil sesuai
kebutuhan)

-. Kridit belining.

;. Kridit wesel ( SURAT PENGAKUAN YANG DIBUAT PERUSAHAAN UNTUK MEMBAYAR SEJUMLAH

TERTENTU KEPADA FIHAK TERTENTU PADA WAKTU TERTENTU )

-. Kridit penjual ( penjualan produk dilakukan dengan kridit oleh penjual )

-. Kridit pembeli ( persekot pembelian bahan/ uang muka oleh perusahaan )

-. Aksep.

KRIDIT JANGKA PANJANG:

-. Hipotik ( pinjaman jangka panjang dengan jaminan barang tak bergerak )

-. Obligasi ( surat pinjaman dengan perjanjian tertentu mengenai pembayaran bunga dan lain2 )

-. Kridit Bank

-. Kridit luar negeri.

OPTIMALISASI MODAL.
Untuk menetapkan sebaiknya ambil kridit yang mana perlu diperhatikan:

1. Bunga kridit jangka pendek

2. Bunga kridit jangka panjang

3. Bunga simpanan Bank

4. Jangka waktu pemakaian modal

5. Jangka Kritis.

JANGKA KRITIS = JANGKA WAKTU DIMANA BEBAN BUNGA PENGGUNAAN MODAL


ASING JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG SAMA.

KPJ-BS

X = ----------x 360 hr atau 12 bulan

KPD-BS
X= jangka kritis

KPJ= bunga kridit jangka panjang

KPD=bunga kridit jangka pendek

BS= bunga simpanan di Bank

Dengan asumsi KPD > KPJ > BS

Apabila jangka waktu penggunaan modal lebih lama dari JANGKA KRITIS menggunakan kridit
jangka panjang, dan sebaliknya bila lebih pendek menggunakan kridit jangka pendek.

Co ntoh:

Soal:

N0. 1. Tambahan dana yang dibutuhkan Rp. 10.000.000,- jangka waktu yang dibutuhkan 150 hari ( 5

bulan ), KPJ= 15 %/tahun, KPD = 18 %/ tahun, BS = 12 %/ tahun.

Pertanyaan:

Mana yang lebih menguntungkan ambil kridit jangka panjang/pendek , buktikan bahwa yang
diambil biaya lebih murah.

N0. 2.Perusahaan ABC selama 1 tahun membutuhkan modal setiap Triwulan sbb:

a. Triwulan I sebesar Rp. 600.000,-

b. “ II “ “ 800.000,-

c. “ III “ “ 1.800.000,-

d. “ IV “ “ 2.000.000,-

Untuk memrnuhi kebutuhan dana tersebut pimpinan perusahaan memutuskan ambil kridit dari
Bank. Dari Bank diketahui bahwa bunga kridit bulanan 15%/tahun, bunga kridit tahunan
10%/tahun, sedang bunga Deposito 5%/tahun.

Keputusan Pimpinan mengambil kridit bulanan Rp. 600.000,- selama 3bulan pertama, dan kridit
tahunan sebesar Rp. 2.000.000,- untuk 9 bulan berikutnya.
Dengan data tersebut tentukan:

a. Jangka kritis.

b. Besarnya modal optimum atau yang dipenuhi dengan kridit jangka panjang.

c. Besarnya modal variabel atau yang dipenuhi dengan kridit jangka pendek.

d. Besarnya biaya modal selama 1 tahun, apabila digunakan sistim pembelanjaan total.

e. Apakah pimpinan perusahaan tersebut sudah tepat , berikan penjelasannya.

KRIDIT LEMBAGA KEUANGAN.

Kridit yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya diperoleh dari Bank , tapi bisa juga dari
lembaga keuangan yang lain seperti : Perusahaan Asuransi Bumi Putera, PT. Bahara,Upindo,
Indovest dll, dengan jangka waktu lama antara 5-25 tahun dengan syarat dianggap layak
disebut 4 C:

1. Capital , untuk mendapatkan kridit dengan jumlah yang diminta perusahaan harus
memiliki modal sebesar 25% dari jumlah kridit.

2. Capability, kemampuan perusahaan untuk mengangsur cicilan dan bunga.

3. Collateral, setiap kridit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap
sekurang kurangnya bernilai 150% dari jumlah kridit.

4. Character, sebagai sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung
jawab terhadap pengembalian kridit.

ANALISA RASIO:
Kadang-kadang suatu kridit tidak dijamin dengan harta tapi kepercayaan, dengan melihat kridit-kridit
yang lalu. Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-
kewajibannya diukur diukur dengan 5 rasio:

1. Rasio liquiditas

Liquiditas = kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya setiap saat, hal ini bisa diketahui
dengan:

A. Current Ratio

Aktiva lancar

CR = ----------------
Hutang lancar

Contoh : CR = 2,2 artinya setiap Rp 1 hutang dijamin dengan Rp 2,2 aktiva lancar. Dalam keadaan
normal CR berkisar 2.

B. Quick Ratio

Aktiva lancar - persediaan

QR = ------------------------------------

Hutang lancar

Aktiva lancar: kas, Bank, Surat-surat berharga, Pihutang, Persediaan Barang

Hutang lancar adalah hutang jangka pendek ( hutang wesel, hutang jangka pendek )

Pada pkoknya kewajiban yang harus dapat dipenuhi ada 2 macam:

a. Mampu membayar utang2nya setiap saat ditagih disebut likuiditas badan usaha.

b. Mampu membiayai operasi perusahaansehari hari disebut likuiditas perusahaan

2. Rasio Aktivitas, mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan asset dengan melihat tingkat
aktivitas asets.

a. Rata2 umur pihutang.

Penjualan

Perputaran Pihutang= -------------

Piutang

Rata-rata umur piutang = 365: perputaran piutang

Contoh: perputran piutang: 16.405 : 4.353 = 3,76 kali

4.363:16.405/365 = 4.353:4495 = 96,8 hr.

Artinya dalam 1 tahun piutang 3,76 kali dan diperlukan waktu 96,8 hari dari piutang jadi
kas.

b. Rasio perputaran persediaan.

HPP
Perputaran Persediaan= ------------------

Persediaan

365 Persediaan

Rata2 umur persediaan=----------------------------- atau -------------------

Perputaran persediaan HPP/365

Untuk persediaan bisa dari rata2 persediaan ( persd awal+akhir ) : 2

Contoh: Perputaran persediaan 4,0 kali, umur persediaan 91,25 hr artinya dalam 1 tahun
persediaan berputar 4 x dan dana terlama dalam piutang 91,25 hr.

c. Ratio aktiva tetap

Penjualan

Perputaran aktiva tetap= ------------------

Aktiva tetap

Contoh:

Penjualan

Perputaran aktiva tetap=--------------------= 5,1 kali dalam 1 th

Aktiva tetap

Efektivitas penggunaan aktiva tetap semakin tinggi semakin baik.

d. Ratio Total Aktiva.

Penjualan

Ratsio Total Aktiva =-----------------

Total Aktiva

Semakin tinggi hasilnya semakin baik.

3. Rasio Solvabilitas.

Solvabilitas =Kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya pada saat

diliquidasi.
Solvabilitas =Total Aktiva

----------------

Total Hutang

Beberapa istilah:

Solvabel—liquid

insolvabel—liquid

Solvabel—illiquid

Insolvabel—illiquid

Contoh soal:

NERACA PERSH XYZ per 31 Desember 1981

---------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Aktiva lancar: HutangLancar:

a. Kas 500.000 a. Hutang wesel 1.000.000

b. Bank 1.250.000 b. Hutang jkpendek 2.250.000

c. Piutang 2.500.000 c. Hutang jk panjang 13.500.000

d. S.B. 1.100.000 d. Modal 10.000.000

e. Persd 2.000.000 e. Laba ditahan 6.600.000

2. Aktiva Tetap:

a. Inventaris 2.000.000

b. Kendaraan 4.000.000

c. Tanah 8.000.000

d. Gedung 12.000.000

----------------------------------- -----------------------------------

T.A. 33.350.000 T.P. 33.350.000


===================== =======================

Carilah: CR, QR, Solvabel.

4 Rasio Profitabilitas atau kadang-kadang disebut Rentabilitas

Rentabilitas= kemampuan menghasilkan laba dari dana yang dipakai, hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui efektivitas modal yang dipakai hubungannya dengan keuntungan:

1. Rentabilitas Ekonomi= kemampuan menghasilkan laba dari keseluruhan modal yang dipakai
( MS+MA )

Laba

RE= ------------- X 100%

MA+MS

Rentabilitas Modal Sendiri = kemampuan menghasilkan laba dari Modal Sendiri

Laba bersih- ( bunga + pajak )

RMS= -------------------------------------- X 100%

MS

Apabila RE < tingkat bunga MA lebih baik menggunakan MS.

Apabila RE > tingkat bunga MA maka lebih baik menggunakan MA

Contoh soal:

PT RITA dengan modal Rp. 20.000.000,- dimana MS Rp. 10.000.000,- dan MA Rp 10.000.000,
tahun berikutnya ingin menambah modal Rp. 10.000.000,- dengan harapan laba menjadi Rp.
4.500.000,-

Darimana tambahan modal akan diambil bila bunga MA 12%, dan pajak perseroan 45 %

Jawab:
Laba kotor 4.500.000

RE = ----------------X100% = ---------------X 100% = 15 %

MA+MS 30.000.000

15% > 12% lebih baik digunakan MA.

BEBERAPA MASALAH HARGA POKOK.


Harga pokok = jumlah biaya produksi + biaya lain sampai dipasar.

Harga pokok ada 2 macam


1. HP histopris= jumlah biaya seluruhnya yang dikeluarkan + biaya lain sampai dipasar.
2. HP normatif= jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan + biya lain sampai dipasar
Elemen2 harga pokok:
a. Harga BB, BP
b. Harga TK
c. Biaya umum+penjualan.
Contoh pembuatan roti BB langsung= gandum, BB tak langsung = mentega, gula sedang BP=
minyak pelumas, gas, listrik dll.

HARGA BAHAN YANG DIPAKAI:

Harga bahan yang dipakai dalam proses produksi bisa dihitung dengan cara:
a. LIFO( Last in first out ), masuk ke gudang terakhir dipakai dulu.
b. FIFO ( First in first out ), pertama masuk dipakai dulu.
c. HARGA BELI RATA-RATA
d. HARGA STANDAR, setiap pemakaian bahan harganya sudah ditentukan.

Contoh:
Pembelian
2 januari 500 kg @ Rp. 100
7 Januari 1000 kg @ Rp 150
12 Januari 500 kg @ Rp 170

Dipakai dalam proses produksi


3 Januari 200 kg
5 Januari 100 kg
6 Januari 50 kg
8 Januari 300 kg
10 Januari 400 kg.
Hitung biaya bahan baku yang dipakai berdasar metode LIFO, FIFO, Harga beli rata –rata, Harga
standar, apabila dalam satu tahun perusahaan menetapkan harga standar Rp. 150,-

Jawab:

LIFO.

Pemasukan Pemakaian Sisa di gudang


2/1 500 kg @ 100 = 50.000 3/1 200 kg @ 100= 20.000 300 kg @ 100 = 30.000
5/1 100 kg @ 100=10.000 200 kg @ 100 = 20.000
6/1 50 kg @ 100= 5.000 150 kg @ 100 = 15.000
7/1 1.000 kg @150 =150.000---------------------------------------- 1.150 kg -- 165.000
8/1 300 kg @ 150=45.000 150kg @100 = 15.000
700kg @150 105.000
10/1 400kg @ 150=60.000 150kg @ 100 = 15.000
300kg @150 = 45.000
12/1 500 kg @170 = 85.000------------------------------------------- 150kg @ 100 = 15.000
300kg @ 150 = 45.000
500kg @ 170 = 85.000

BIAYA UMUM& BIAYA PENJUALAN ( BIAYA TIDAK LANGSUNG )

Biaya Umum :
1. Gaji pimpinan & karyawan administrasi
2. Upah pembantu umum jaga malam
3. Penyusutan mesin, gedung, peralatan
4. Sewa
5. Asuransi
6. Perbaikan mesin& peralatan
7. Pajak dan bunga
8. Penerangan
9. Semuapengeluaran administrasi (kertas, prangko, materai, telpon, telgram

Biaya Penjualan:
1. Gaji karyawan penjualan
2. Komisi agen
3. Biaya iklan, advertensi
4. Semua biaya telpon, telgram, telek, kertas, prangko, materai, untuk penjualan.
Cara pentapan harga pokok

Hubungan biaya langsung & biaya tidak langsung


Telah kita jelaskan bahwa yang dimaksud biaya langsung adalah semua biaya yang berhubungan
langsung dengan jumlah hasil produksi. Misalkan harga bahan baku, upah tenaga kerja. Sedang yang
dimaksud dengan biaya tidak langsung adalah semua biaya yang berhubungan dengan tingkat hasil
produksi tertentu tetapi kepada prestasi misal , gaji pimpinan, penyusutan dan lain-lain.

Masalah pembebanan biaya tidak langsung akan menjadi penting bagi perusahaan yang menghasilkan
lebih dari satu jenis produk. Semua jenis biaya umum dan biaya penjualan dimasukkan dalam biaya
tidak langsung.

Ada 2 cara dalam penetapan Harga Pokok, yang berkaitan biaya tdk
langs: total cost
1. Cara pembagian bila hanya memproduksi 1 macam produk : TC: Q

2. Cara dengan angka perbandingan nilai, bila memproduksi lebih dari satu macam produk

Untuk perusahaan yang memproduksi lebih dari 1 macam produk maka untuk menghitung HP
dapat digunakan dengan angka perbandingan nilai.

a. Angka perbandingan atasdasar harga bahan mentah

b. “ atas dasar harga tenaga kerja.

c. “ atas dasar biaya langsung.

d. “ atas dasar jam kerja

CARA PENDISTRIBUSIAN BIAYA TIDAK LANGSUNG.


a. Pembebanan biaya tidak langsung atas dasar % bahan mentah

b. ------------------------ “-------------------------------- % upah TK

c. ------------------------“---------------------------------- % biaya langsung

d. ----------------------- “---------------------------------- % waktu kerja

Contoh: 1

Perusahaan teh menghasilkan 1.000 pak, jumlah seluruh biaya Rp. 1.200.000,-

Maka HP 1 pak Rp. 1.200.000 : 1.000 = Rp. 1.200,-

Contoh: 2
Perusahaan membuat 2 macam batik ( batik tulis & batikcap)

Setiap bahan menghasilkan 200 potong batik tulis dan 200 potong batik cap

Bahan baku mori untuk 200 potong tulis.................. Rp 1.200.000,-

“ “ “ “ 200 potong cap ................... Rp 600.000,-

Tenaga kerja untuk tulis.............................................Rp 700.000

“ cap..............................................Rp 500.000

Biaya umum & penjualan........................................... Rp 600.000

----------------

Jumlah Rp3.600.000

============

Pertanyaan.

Berapa HP masing2 produk apabila pembebanan biaya tidak langsung atas dasar harga
bahan mentah, atas dasar harga tenaga kerja, atas dasar biaya langsung.

Contoh soal.

Perusahaan sepatu Hana membuat produk sepatu dan sandal jumlah produk dan biaya
adalah sbb:

1. Biaya langsung:

Sepatu Sandal

Jumlah pasang 100 50

Jam kerja total 200 jam 100 jam

Harga bahan total Rp 300.000 Rp 100.000

Upah t.k total “ 100.000 “ 50.000

Jumlah biaya langs “ 400.000 “ 150.000

2. Biaya tidak langsung:

Biaya umum .......................... Rp 80.000

Biaya penjualan ......................” 40.000


-----------------

Rp120,000

===========

Pertanyaan.

Brapa HP satu pasang sepatu dan sandal apabila pembebanan


biaya tidak langsung atas dasar: 1. % harga bahan, 2.% upah
T.K, 3.% biaya langsung, 4. % jam kerja.

Anda mungkin juga menyukai