Anda di halaman 1dari 16

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Magang


Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat
besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan
peningkatan daya saing bangsa.Agar peran yang strategis dan besar tersebut
dapat dijalankan dengan baik maka lulusan perguruan tinggi haruslah memiliki
kualitas yang unggul.
Dalam masa ini seorang mahasiswa bukan hanya dituntut berkompeten
dalam bidang kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi
yang holistic  seperti mandiri, mampu berkomunokasi, memiliki jejaring yang
luas ,mampu mengambil keputusan ,peka terhadap perubahan dan
perkembangan yang terjadi di dunia luar merupakan syarat mutlak yang
harus dimiliki sesorang untuk memasuki dunia kerja. Keahlian ini tidak
hanya diperoleh melalui pendidikan formal saja, tetapi dapat juga diperoleh
melalui pendidikan nonformal. Oleh karena itu, sudah sewajarnya apabila seoran
g lulusan sarjana mempunyai keahlian organisasinya. banyak lulusan sarjana
mempunyai keahlian sehingga tidak tidak siap pakai dalam dunia kerja.
Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan formal berperan dengan
memiliki kemampuan akademik yang professional serta mempunyai jiwa
sebagai pemimpin yang tenggap terhadap kebutuhan pembangunan serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi berjiwa penuh pengabdian dan
memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan
negara.
Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi
tersebut sulit ditemukan untuk hal tersebut maka dibutuhkan sebuah program
Praktik Kerja (magang) sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa Program
Studi Manajemen Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah untuk memperoleh
berbagai kompetensi holistic yang dibutuhkan setelah menyelesaikan
pendidikan.
B. Ruang Lingkup Magang
Dalam pelaksanaan magang pada suatu perusahaan sudah pasti ada
batasan yang mereka berikan kepada mahasiswa yang melakukan kegiatan
magang. Ruang lingkup kerja dan pekerjaan yang dilakukan mahasiswa yang
melakukan proses pelaksanaan magang hanya yang bersifat transparan dimana
ada pihak perusahaan yang bisa mengedit bila ada kesalahan. Kegiatan magang
dilakukan pada PT. Sinoconst Construction Indonesia dan bertempatan di
Jakarta Utara. Pada masing-masing bagian yaitu Bagian Umum, Bagian
Keuangan dan Bagian Pemasaran.
Dalam melaksanakan magang mahasiswa tetap berorientasi pada iklim
kerja nyata dilapangan berupa untuk dapat memahami deskripsi pekerjaan.
Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti magang adalah
semua kegiatan meliputi tugas-tugas karyawan PT. Sinoconst Construction
Indonesia yang mayoritas adalah kewarganegaraan China dalam menjalankan
tugas mereka pada masing-masing bagian.
Dalam pelaksanaan magang, mahasiswa banyak dibimbing oleh
karyawan dan pembimbing lapangan sehingga mahasiswa banyak mendapatkan
masukan dan informasi yang lebih kompetitif. PT. Sinoconst Construction
Indonesia banyak melakukan pelatihan dan kegiatan yang bertujuan untuk
memajukan perusahaan.
C. Tujuan dan Manfaat Magang
Adapun tujuan mahasiswa melakukan magang adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa.
2. Memperoleh masukan dan timbal balik guna memperbaiki serta
mengembangkan kesesuaian pendidikan kejurusan.
3. Meningkatkan pengenalan mahasiswa pada situasi kerja yang
sesungguhnya, sehingga nantinya mahasiswa dapat dengan cepat
menyesuaikan diri pada saat terjun kedunia kerja.
4. Membentuk pola pikir dan kecerdasan emosional mahasiswa dalam
berinteraksi dan beradaptasi untuk pendewasaan serta kematangan diri
sebagai pelengkap kemampuan setelah menjadi Sarjana Manajemen.
5. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh sebagai perbandingan
antara teori dan praktek, untuk lebih memahami konsep-konsep
akademis maupun non-akademis.
6. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan dan mengembangkan
wawasan dibidang pekerjaan yang digeluti selama mengikuti proses
magang.
7. Memperoleh informasi atau peluang untuk dapat bekerja di perusahaan
atau instansi tempat mahasiswa melaksanakan proses magang.
Selain itu juga program magang diharapkan dapat memberikan manfaat
ganda baik kepada mahasiswa sebagai peserta magang, maupun kepada Fakultas
Ekonomi UNSIQ sebagai Lembaga Pengelola.
1. Manfaat bagi mahasiswa.
a. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
kerja dan berinteraksi dengan perusahaan atau instansi calon pengguna
lulusan dengan cara mengamati, mengenalkan dan menganalisis
permasalahan yang dijumpai pada perusahaan atau instansi tempat
magang.
b. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah
didapat serta lebih dapat memahami konsep-konsep non-akademis dunia
kerja nyata.
c. Memperoleh peluang untuk dapat kerja diperusahaan atau instansi tempat
magang, setelah memperoleh ijazah S-1 dari Fakultas Ekonomi UNSIQ.
d. Dapat memperoleh ilmu yang didapati dalam bangku kuliah dan
menambah serta memperluas wawasan.
2. Manfaat bagi Fakultas Ekonomi UNSIQ
a. Fakultas Ekonomi UNSIQ dapat memperoleh informasi tentang
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan kebutuhan kerja serta dapat
menyesuaikan kepada kurikulum.
b. Telah terjalin kerjasama antara Fakultas Ekonomi UNSIQ dengan
perusahaan atau instansi tempat mahasiswa melaksanakan magang.

BAB II
Gambaran Umum Perusahaan
A. Sejarah dan Kegiatan Operasional Perusahaan
Perusahaan kontraktor swasta internasional asal Tiongkok, China ini
menangani proyek-proyek arsitektur dan sipil. Didirikan pada tahun 1975,
perusahaan dengan nama China Machinery Industri Construction Grup Inc yang
membuka cabang di Indonesia dengan nama PT. Sinoconst Construction
Indonesia yang beroperasi di Indonesia (masuk pada tahun 2000-an), India,
Macau, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Irak.
Akhir Desember 2008, PT. Sinoconst Construction Indonesia
melakukan investasi penyertaan saham pada PT. Bangunan Sarana Baja , sebuah
perusahaan yang bergerak pada pengusahaan Jalan Tol , yang meliputi pendanaan,
perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan tol, serta usaha-usaha lainnya
Ditahun 2012 PT. Sinoconst Construction Indonesia berkomitmen
memperbaiki citra dan meningkatkan kinerja perusahaan menjadi perusahaan
yang cerdas berbasis pada pengetahuan dan teknologi. Hal ini dilakukan dengan
melakukan restrukturisasi perusahaan secara menyeluruh baik perubahan logo
perusahaan, visi, misi, nilai-nilai dasar, budaya, bidang keuangan, organisasi,
SDM dan sistem Perusahaan. Komitmen ini dibangun dengan semangat tinggi
untuk fokus pada pelanggan serta keinginan yang kuat untuk menghasilkan
perusahaan yang berkualitas.
Pertengahan tahun 2015 PT. Sinoconst Construction Indonesia yang
mulai melebarkan sayapnya dibidang konstruksi sektor pembangunan. Sebagai
perusahaan konstruksi nasional berpengalaman, berbagai macam proyek telah
dikerjakan PT. Sinoconst Construction Indonesia, diantaranya pembangunan
irigasi dan bendungan, dermaga, bangunan industri dan EPC, bandara, apartemen
dan hotel, bangunan komersial, jalan raya dan tol, jalan layang dan jembatan,
bangunan olahraga, bangunan pendidikan, dan berbagai bangunan komersial
lainnya. PT. Sinoconst Construction Indonesia sungguh-sungguh bekerja cepat
serta berkualitas cermat untuk memenuhi kepuasan pelanggan dengan berorientasi
pada kerjasama saling menguntungkan dan tumbuh bersama mitra kerja.
B. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas
X
Z
b
L
P
F
W
M
S
&
h
C
s
T
lv
J
r
w
E
d
A
jK
g
n
H
o
Y
m
a
U
u
t
k
e
ir
D
1. Struktur Organisasi

2. Deskripsi Tugas

a) Direktur Utama bertanggung jawabnya mengatur perusahaan secara


keseluruhan untuk kelangsungan kehidupan perusahaan agar dapat terus
maju dan berkembang.Tugas pokoknya yaitu Memimpin perusahaan
dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan, memilih, menentukan,
mengawasi pekerjaan karyawan ,menyetujui anggaran
perusahaan  dan melaporkan laporan pada pemegang saham.
b) Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan
tahunan

pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap


laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Dewan Komisaris, dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris.
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan
tanggung jawab paling sedikit meliputi :
a) melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan
Emiten atau Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas
antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait
dengan informasi keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;
b) melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan kegiatan Emiten atau Perusahaan
Publik;
c) memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan
pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;
d) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai
penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang
lingkup penugasan, dan imbalan jasa;
e) melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor
internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
temuan auditor internal;
f) melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen
risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Emiten atau Perusahaan Publik
tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;
c) Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap
pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan
nasihat berkenaan dengan kebijakan Direksi dalam menjalankan
Perusahaan.
d) Direktur Keuangan merupakan pimpinan yang menjalankan proses
pemantauan dan pengambilan keputusan mengenai perihal yang
berhubungan dengan keuangan di perusahaan. Manajer keuangan yang ada
di perusahaan menjalankan tugasnya untuk bisa membantu kinerja yang
dijalankan oleh seorang direktur keuangan di perusahaan. Dengan kata
lain, selanjutnya kinerja seorang direktur perusahaan ini mengalami
perkembangan dan perubahan. Direktorat Keuangan juga merupakan salah
satu unit kerja sebagai unit pelayanan yang diberi amanah untuk
mengelola keuangan (manajemen keuangan) mempunyai tugas pokok
untuk menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
pengelolaan anggaran, akuntansi dan pelaporan keuangan, serta
perbendaharaan. Direktorat Keuangan di samping memiliki tugas pokok,
juga memiliki fungsi : Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan
kegiatan penyusunan dan pelaksanaan anggaran, Menyelenggarakan dan
mengkoordinasikan kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan,
Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan perbendaharaan,
Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan kinerja
anggaran, Melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam bidang
keuangan kepada Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya.
e) Direktur SDM atau HR Director. Tugas direktur SDM memegang
tanggung jawab yang besar dalam memajukan suatu perusahaan.
Mengelola sumberdaya manusia di sebuah perusahaan merupakan peran
yang sangat penting yang harus dilakukan oleh direktur SDM.
f) Direktur Pemasaran bertugas membuat, merumuskan, menyusun,
menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan, mengarahkan dan
memberikan kebijakan/keputusan atas segala rancang bangun dan
implementasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi ke arah
pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Mengarahkan karyawan
untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada secara optimal bagi
kepentingan perusahaan. Memberikan kemampuan profesional secara
optimal bagi kepentingan perusahaan.Menyusun, mengatur, menganalisis,
mengimplementasi dan mengevaluasi manajemen pemasaran, penjualan
dan promosi secara bertanggungjawab bagi perkembangan dan kemajuan
perusahaan. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja
manajemen pemasaran, penjualan dan promosi bagi kepentingan
perusahaan
g) Direktur Pengembangan bertugas menyusun target dan strategi jangka
panjang organisasi, membangun hubungan dengan pelanggan,
mengidentifikasi peluang bisnis, melakukan negosiasi bisnis, serta
memonitor perkembangan pasar. Business development manager bekerja
pada level senior di bagian penjualan. Ia bisa bekerja di berbagai bidang
seperti konstruksi, manufaktur, industri makanan, perminyakan, dan
sebagainya. Maka selain aspek bisnis, seorang business development
manager harus mengerti mengenai industri yang digelutinya.
h) Direktur Produksi seorang yang terlibat perencanaan, koordinasi dan
kontrol dari proses manufaktur dan bertanggung jawab memastikan barang
dan jasa diproduksi secara efisien, jumlah produksi yang benar & akurat,
diproduksi sesuai dengan anggaran biaya yang tepat dan berkualitas sesuai
standar perusahaan. Tugas pokok manajemen produksi diantaranya :
1. Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi
2. Memastikan anggaran biaya produksi efektif   
3. Memutuskan sumber apa yang diperlukan
4. Menyusun skala waktu untuk pekerjaan
5. Memperkirakan biaya dan menetapkan standar kualitas
6. Memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang diperlukan
7. Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan
8. Memantau standar produk dan melaksanakan program kontrol kualitas
9. Bertanggung jawab sebagai penghubung antar departemen yang
berbeda, misalnya pemasok, manajer
10. Bekerja dengan manajer untuk melaksanakan kebijakan dan tujuan
perusahaan
11. Memastikan bahwa pedoman kesehatan dan keselamatan diikuti
12. Mengawasi dan memotivasi tim pekerja
13. Meninjau kinerja pekerja
14. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan

i) HSE Manager  atau manajer Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


harus tahu mengenai tugas, tanggung jawab yang dijalankannya. Dengan
begitu diharapkan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja dapat
terkontrol. Sehingga tujuan untuk meminimalkan kecelakaan kerja bisa
tercapai.Perusahaan yang memiliki manajer K3 juga perlu diapresiasi.
Sebab ini langkah nyata untuk membuat penerapan program K3 bisa lebih
efektif. Berikut ini penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab HSE
manager, yaitu:
 HSE Manager harus memastikan bahwa perusahaan secara efektif
melaksanakan program K3. Karena itulah, dalam prakteknya,
manajer harus mengecek prinsip plan, do, check, dan act berjalan
secara efektif. Selain itu, manajer juga harus mengintegrasikan
prinsip K3 ini ke dalam praktek manajemen standar perusahaan.
 Tujuan utama pelaksanaan semua program K3 dalam perushaan
adalah untuk memastikan bahwa sistem K3 bekerja dengan baik.
Sehingga kerugian yang diakibatkan kecelakaan kerja dapat
dihindari.
 HSE Manager bukan hanya memastikan kontrol yang tepat untuk
tindakan pencegahan kecelakaan di tempat kerja, namun juga
mengeluarkan kebijakan yang tepat, proses yang efektif, orang
yang kompeten, budaya kerja yang benar. Sehingga semuanya
berkontribusi dalam penciptaan lingkungan kerja yang aman.
 Untuk mengelola program K3 secara efektif, manajer harus
melibatkan semua unsur dalam perusahaan. Penting diingat, bahwa
kesuksesan pelaksanaan program K3 ini hanya dapat dilakukan
bersama semua orang. Melibatkannya secara efektif akan membuat
proses pelaksanaannya menjadi lebih dinamis dan konstruktif.
 Mematuhi hukum penting, namun tetap lebih dari itu program K3
perlu dilihat sebagai bagian kinerja bisnis utama, bukan hanya
tambahan atau sekedar mematuhi peraturan yang dikeluarkan
pemerintah. Untuk itu, tugas HSE manajer serta manajer lainnya
perlu mengelolanya seperti hasil bisnis lainnya, dengan melakukan
langkah-langkah yang mendukung peningkatan kinerja, dengan
menciptakan.

BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
A. Bentuk Kegiatan Magang
Penulis mengajukan diri sendiri untuk melaksanakan magang di PT.
Sinoconst Construction Indonesia yang beralamat di Springhill Office Tower Lt.
18A Unit A Jl. Benyamin Suaeb Blok D6 Ruas D7 Jakarta Utara. Magang
dilaksanakan oleh penulis sejak tanggal 04 Februari sampai dengan 29 Maret
2019 dimana penulis ditempatkan di bagian administrasi dan umum.Sebelum
melaksanakan magang, saya mendapat arahan dari pihak Manajer SDM
mengenai pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab mahasiswa magang
dan peraturan-peraturan yang harus ditaati. Berikut ini adalah kegiatan magang
yang penulis lakukan di PT. Sinoconst Construction Indonesia adalah sebagai
berikut :
a. Pada bagian Lapangan Non Proyek kegiatan magang meliputi :
Dibagian non proyek pertama kali ditugaskan untuk mengurusi
perpajakan kantor yang harus dibayar seperti asuransi , visa, pasport ke Bank
Mandiri, Bank BNI, Bank BCA dan Bank China. Dari pekerjaan lain juga
harus mengecek alat alat kantor apa saja yang sudah habis atau rusak seperti
ATK , mesin pendukung (printer, tempat fotocopy, proyrktor, telephone) ,
alat alat kebersihan dan dapur kemudian membeli.
b. Pada bagian Pemasaran kegiatan magang sebagai berikut :
Mengikuti cara penjualan dilapangan dengan menggunakan mobil
kantor pada PT. Bangun Sarana Baja, dimana pihak perusahaan melakukan
kerjasama membeli produk dari perusahaan tersebut untuk membangun
proyek proyek yang masih berada diluar jawa yaitu Pontianak. Dimana
dengan membeli produk pihak perusahaan dapat memenuhi permintaan dari
proyek.
c. Pada bagian Administrasi kegiatan magang meliputi :
a. Mengoperasikan komputer program MS. Word dan Ms. Excel :
Membuaat Surat Kuasa untuk mendaftarkan pelanggan. Membuat
Surat Kuasa untuk mengikuti pelangan, membuat formulir/mengetik
company profit untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan proyek,
membuat surat permohonan untuk menjadi rekanan, membuat surat
penawaran, membuat surat permohonan pembayaran/penagihan,
mengumpulkan dan mempersiapkan berkas-berkas perusahaan untuk
kemudian digandakan, mempersiapkan berita acara pelaksanaan
pekerjaan dan serah terima pekerjaan dan mengarsip surat masuk dan
keluar.
Dalam hal ini bertugas membukukan nomor dan jenis surat
masuk maupun surat keluar untuk kemudian disimpan didalam
lemari arsip. Dalam hal pengarsipan juga membukukan setiap kertas
yang dikeluarkan dan membuat tanda terima. Setiap bulan surat-surat
baik berupa rekening air, listrik, telepon ataupun surat jalan di arsip
dan dipisahkan menurut filenya.

d. Pada bagian pengarsipan kegiatan magang sebagai berikut

a. Membuat/mengisi laporan SPT yaitu menyusun laporan untuk SPT


yang setiap bulannya pihak perusahaan harus melaporkannya kepada
bagian pajak, mengisi dan menstempelkan laporan SPT yang akan
dilaporkan data yang akan diarsip.

b. Mempersiapkan dan mengisi faktur pajak, mempersiapkan preset


faktur pajak standart, mengetik/mengisi faktur pajak disesuaikan
dengan jenis pekerjaan dan nilai kontraknya kemudian dihitung
dengan rumus untuk menetapkan pajak/PPN dan PPh yang akan
disetor, mempersiapkan satu set SSP untuk PPN, mempersiapkan
satu set SSP untuk PPh, membuat kwitansi

c. Mempersiapkan berkas penagiahan/permohonan, setelah surat


permohonan pembayaran diterima dari bagian administrasi dan
umum, maka penulis mempersiapkan faktur pajak standart., satu set
SSP untuk PPn dan satu set map bersama kwitansi kemudian di
jadikan dalam satu map bersama surat permohonan pembayaran
tersebut.
B. Prosedur Kerja Magang

Adapun prosedur kerja PT. Sinoconst Construction Indonesia, yang


dilakukan lakukan adalah sebagai berikut :

a. Bagian lapangan non proyek, dibagian ini melaksanakan kegiatan di


lapangan, setelah menerima surat kuasa dari bagian administrasi dan umum
yang telah disetujui oleh manajer, maka penulis bergerak ke lapangan untuk
kemudian hasil kegiatan selama di lapangan diserahkan ke manajer dan
diteruskan ke direktur utama.

b. Bagian administrasi dan umum, dibagian ini penulis membuat surat-surat


kuasa dibantu oleh acounting text, setelah itu surat kuasa tersebut diserahkan
ke manajer untuk ditanda tangani atau disetujui kemudian diserahkan ke
bagian lapangan non proyek untuk dibawa ke lapangan, untuk company
profile dan permohonan menjadi rekanan dan surat penawaran setelah selesai
dikerjakan, dilanjutkan ke manajer untuk disetujui atau ditanda tangani
kemudian diserahkan ke bagian pembuat , untuk surat permohonan
pembayaran atau penagihan setelah selesai dikerjakan ke bagian keuangan
untuk ditindak lanjuti atau diproses, untuk pekerjaan mempersiapkan berkas
berita acara persiapan setelah selesai diserahkan ke karyawan bagian umum
untuk digandakan dan kemudian diserahkan ke bagian pembuat ,untuk
pekerjaan mengarsip surat masuk dan keluar setelah selesai hasil rekapan
diserahkan ke bagian administrasi dan umum, memasukkan data-data surat
yang belum terdata, memasukkan data-data surat yang belum sampai ke
komputer dibuat berdasarkan resi-resi dan surat yang dikembalikan ke kantor.

c. Bagian keuangan, mencatat atau mengisi laporan PT. Sinoconst Construction


Indonesia dan setelah selesai laporan tersebut diserahkan kebagian pajak
untuk dilaporkan ke kantor pajak. Hasil laporan dari kantor pajak tersebut
kembali diterima dibagian keuangan untuk diperiksa atau disimpan. Untuk
mempersiapkan dan mengisi faktur pajak, dapat menyelesaikan setelah
menerima permohonan pembayaran atau penagihan dari bagian administrasi
dan umum untuk kemudian diserahkan kepada kepala keuangan dan
diteruskan ke manajer untuk disetujui atau ditanda tangani. Untuk
mempersiapkan berkas penagihan atau permohonan pembayaran baru dapat
menyelesaikan dari bagian administrasi dan umum untuk dapat diketahui
pekerjaan yang mana akan ditagih pembayarannya unutk dicatat didalam
buku agar penagihan tidak dikeluarkan secara ganda dan agar nomor seri
faktur pajak bisa diurutkan.

C. Kendala yang Dihadapi dan Upaya untuk Memecahkannya.

Selama melaksanakan praktek kerja di PT. Sinoconst Construction


Indonesia petugas memiliki beberapa kendala atau hambatan, diantaranya
adalah sebagai berikut :

a. Kendala yang penulis hadapi dalam melakukan kegiatan maka yaitu dengan
mengunakan komputer berbahasa Inggris dan Mandarin maka sedikit
kesulitan, adanya ganguan sistem komputer yang menyebabkan terhambatnya
pekerjaan pada saat melakukan pemeriksaan laporan.

b. Mayoritas karyawan berasal dari Kewarganegaraan China, dan mereka dalam


berkomunikasi sehari hari menggunakan bahasa mandarin , hanya ada
beberapa yang menggunakan bahasa indonesia untuk menjadi Traslator dalam
berkomunikasi , dan yang jelas dalam magang komunikasi sangat tidak
efisien karena sama sekali tidak mengetahui bahasa Mandarin.

c. Tidak tersedianya mesin genset di perusahaan, yang menyebabkan


terganggunya pekerjaan yang dilakukan pada saat terjadinya pemadaman
lampu oleh PLN, oleh karena itu penulis harus menunggu hidupnya kembali
lampu.

d. Pada saat melakukan pencetakan atau print atas laporan yang telah penulis
susun, printer perusahaan yang masih menggunakan print yang jenis pita
membuat hasil cetakan atau print tidak maksimal, serta sering terjadinya
kerusakan atas pita print tersebut.
e. Untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan haruslah menunggu instruksi dari
pegawai. Apabila tidak adanya perintah dari karyawan tidak melakukan
pekerjaan apapun yang tidak membuat tidak efesiennya waktu praktek
magang.

Untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi berusaha untuk :

a. Dengan cara setiap melakukan pekerjaan harus menyimpan data tersebut


setiap waktunya dikarenakan agar data yang telah disusun tidak hilang
dikarenakan kerusakan sistem.

b. Berusaha untuk mengerti atau membawa kamus bahasa inggris atau mandarin
untuk men translate ketika berkomunikasi.

c. Harus melakukan memperbaiki pita printer setiap kali penulis akan mencetak
atau mengeprint laporan yang telah penulis susun.

d. Dengan tidak membuang waktu untuk atau menunda pekerjaan yang telah
diberikan agar pekerjaan tersebut cepat selesai dan mengurangi resiko
keterlambatan pengerjaan dikarenakan akibat pemadaman lampu.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengikuti program magang di PT. Sinoconst Construction
Indonesia maka dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. PT. Sinoconst Construction Indonesia adalah perusahaan yang bergerak
dibidang jasa kontraktor yang meliputi penyediaan jasa peralatan dan
penyediaan fasilitas alat-alat berat untuk proyek.
b. Kurangnya fasilitas yang ada di perusahaan yang menyebabkan terganggunya
tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh karyawan.
c. Pelaksanaan magang bukan hanya membuat laporan tetapi hal yang paling
penting adalah bagaimana dapat mengaktualkan ilmu yang diperoleh di
perkuliahan dengan dunia kerja sesungguhnya.
B. Saran
Pada kesempatan in memberikan saran-saran yang mungkin akan dapat
bermanfaat bagi semua pihak :
a. PT. Sinoconst Construction Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa kontraktor hendaknya lebih meningkatkan lagi mutu
kualitas produknya dan system pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
b. Sebelum melakukan magang perlu adanya fasilitas yang menunjukan bahwa
sedang magang seperti Id Card dari dosen sehingga mahasiswa dapat
melakukan pekerjaan dengan senang dan tenang.
c. Kendala yang hadapi hendaknya diberikan arahan yang lebih detail karena
selain untuk menanggulangi tidak terjadinya kesalahan lagi, juga akan
menambah pengetahuan atau wawasan dalam pelaksanaan kerja yang
diberikan oleh pegawai PT. Sinoconst Construction Indonesia
d. Perlu pengawasan dan peninjauan periodic oleh dosen pembimbing ke tempat
magang. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan terbinanya hubungan kerja
sama antara Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah dengan PT. Sinoconst
Construction Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai