Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rendahnya kualitas tenaga kerja menjadi tantangan utama bagi


Indonesia karena perkembangang zaman saat ini menuntut manusia harus
mampu menguasai teknologi sebagai sarana dasar dalam melakukan kerja,
perkembangan yang terjadi menyebabkan timbulnya persaiangan dalam dunia
kerja yang kompetitif terutama tuntutan dipasar, agar tenaga kerja memiliki
kualitas yang baik dari segi keterampilan dan kemampuan untuk dapat
bersaing dengan tenaga kerja lainnya.
Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Teknologi Sumbawa diwajibkan melakukan magang baik
diinstansi pemerintahan maupun di perusahaan swasta yang sesuai dengan
bidang yang diambil mahasiswa saat belajar, Magang memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengenal dan memahami
lingkungan dunia kerja, Hal ini sebagai upaya untuk memperisiapkan
mahasiswa dalam memasuki dunia kerja dikemudian hari.
Mahasiswa melakukan magang di Kantor Bersama Samsat Sumbawa
Besar selama 35 hari kerja yang dilakukan dari hari Senin sampai hari Sabtu,
Alasan mahasiswa memilih Kantor Bersama Samsat Sumbawa sebagai
tempat magang yaitu karena ingin menambah wawasan dan ilmu dalam
bidang administrasi dan pelayanan pada perusahaan tersebut, seperti yang kita
tahu bahwa Kantor Samsat selalu mengoptimalkan pelayanan kepada wajib
pajak seperti memaksimalkan pelayan Samsat Keliling, Samsat Drive Thru,
Samsat Tenda, Samsat Deliveri ataupun Samsat Desa, Sebagaimana diketahui
bahwa Kantor Bersama Samsat merupakan salah satu perusahaan yang
menaungi jasa Pelayanan kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (PKB & BBN-KB)
2

B. Tujuan Magang

1. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada mata Kuliah Magang.


2. Memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja sehingga nantinya memiliki
pengetahuan serta motivasi yang tinggi setelah memasuki dunia kerja
3. Untuk memperoleh wawasan dan pengimplementasian langsung pada
bidang administrasi dan pelayanan yang ada di lingkungan kerja nyata dan
memperoleh perbandingan dengan teori yang telah dipelajari di
perkuliahan.
4. Untuk melatih kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa dalam
melaksanakan tugas sehingga diharapkan dapat menjadi lulusan
professional yang siap terjun didunia kerja.

C. Manfaat Magang

1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan tentang situasi dan kondisi serta dapat
menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
b. Meningkatkan kemampuan Praktikan dalam mengatasi
kendalakendala yang ada dalam dunia kerja.
c. Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mencoba
menemukan sesuatu yang baru yang belum pernah diperoleh dari
pendidikan formal.
2. Bagi Fakultas
a. Mendapatkan umpan balik berupa masukan untuk menyempurnakan
kurikulum Perguruan Tinggi yang sesuai dengan kebutuhan di dunia
kerja sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten
dan terampil.
b. Merupakan salah satu indikator penilaian kemampuan dan kompetensi
mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan di dunia kerja.
3

c. Membina kerja sama antara Fakultas Ekonomi Universitas Teknologi


Sumbawa dengan instansi baik pemerintah maupun swasta dimana
mahasiswa melaksanakan Magang.
3. Bagi Kantor Bersama Samsat
a. Membantu meringankan kegiatan operasional instansi dalam
melaksanakan pekerjaan.
b. Realisasi dan adanya misi sebagai fungsi dan tanggung jawab sosial
kelembagaan.
c. Instansi dapat merekrut mahasiswa apabila instansi memerlukan
tenaga kerja, karena instansi telah melihat kinerja mahasiswa selama
Magang tersebut.

D. Recana Magang

NO Hari & Tanggal Kegiatan


Penerjunan Mahasiswa ke kantor
1 Senin, 01/08/2022 profil Kantor
Observasi kultur kantor Tata tertib Kantor
Selasa, 02/08/2022 Kegiatan Magang
2 sampai Kamis, Pelaksanaan Kegiatan yang telah
08/09/2022 Magang ditetapkan kantor
3 Jum'at, 09/09/2022 Penarikan Mahasiswa Magang
Table 1. Matrix Rencana Kegiatan Magang

Tanggal 1 Agustus 2022, pihak Kampus yang di wakilkan oleh salah


satu Dosen Prodi Manajemen melakukan pelepasan Mahasiswa Magang ke
Kantor Bersama Samsat Sumbawa. Setelah kegiatan pelepasan mahasiswa
melakukan observasi kultur Kantor yang didampingi langsung oleh kepala
bagian TU mengenai profil kantor, Tata Tertib, Visi dan Misi Kantor serta
Tujuan yang harus di capai kantor.
Tanggal 2 Agustus sampaai 8 september 2022 Mahasiswa mulai
melakukan kegiatan magang yang telah ditetap oleh Kepala Bagian TU.
Mahasiswa akan terjun ke bagian Pelayanan, seperti di bagian Informasi,
Samsat Tenda, samsat Drive True, Samsat Deliveri, dan Samsat Keliling.
4

Tanggal 9 September 2022, pihak Kampus yang di wakilkan oleh


salah satu Dosen Prodi Manajemen melakukan penarikan Mahasiswa Magang
ke Kantor Bersama Samsat Sumbawa.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sumber Daya Manusia

Manusia merupakan komponen penting dalam organisasi yang akan bergerak


dan melakukan aktifitas untuk mencapai tujuan. Keberhasilan suatu
organisasi ditentukan dari kualitas orang-orang yang berada di dalamnya.
SDM akan bekerja secara optimal jika organisasi dapat mendukung kemajuan
karir mereka dengan melihat apa sebenarnya kompetensi mereka. Biasanya,
pengembangan SDM berbasis kompetensi akan mempertinggi produktivitas
karyawan sehingga kualitas kerja pun lebih tinggi pula dan berujung pada
puasnya pelanggan dan organisasi akan diuntungkan. Sumber Daya Manusia
dapat didefinisikan sebagai semua manusia yang terlibat di dalam suatu
organisasi dalam mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi tersebut.

Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia dalam Ekonomi


Fungsi SDM dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu secara
mikro dan makro. Secara mikro sumber daya manusia berperan dalam hal
faktor produksi (ketenagakerjaan). Sedangkan secara makro peran sumber
daya manusia dalam hal pembangunan dan kependudukan. Berikut peran dan
fungsi SDM dalam ekonomi:
a. Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Kerja (manpower) adalah
penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) yang memiliki
kemampuan untuk mengeluarkan usaha tiap satuan waktu guna
menghasilkan barang atau jasa, baik untuk dirinya sendiri ataupun
untuk orang lain.
b. Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Ahli. SDM bersama-sama
dengan teknologi dianggap sebagai keunggulan kompetitif untuk
5

menjadikan sumber daya manusia sebagai tenaga ahli dalam


mengejar ketertinggalan dari pembangunan ekonomi.
c. Sumber Daya Manusia sebagai Pimpinan Perusahaan.
Kepemimpinan adalah suatu proses dimana orang-orang tertentu
mempengaruhi tindakan, sikap dan nilai-nilai orang lain dengan
sukarela, antusias, dan dedikasi yang tinggi. Untuk menjadi seorang
pimpinan perusahaan yang baik, ia harus memiliki keahlian
interpersonal yang luar biasa. Sehingga mampu digunakan untuk
memperbaiki hubungan yang retak dengan para karyawan di dalam
suatu organisasi.
d. Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Usahawan. Tenaga usahawan
adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam
maupun di luar hubungan kerja secara mandiri. Tujuannya untuk
menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Sebagai tenaga usahawan maka sumber daya manusia
harus melibatkan dirinya dalam proses produksi.

B. Pengertian Samsat

Menurut Peraturan Presiden (PP) No.5 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan


Samsat, Samsat merupakan suatu sistem kerjasama secara terpadu
antara Polri, Dinas Pendapatan, dan PT. Jasa Raharja (Persero) dalam
pelayanan untuk menerbitkan Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikaitkan dengan
pemasukan uang ke kas negara baik melalui Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan Sumbangan
Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), dan dilaksanakan
pada satu kantor yang dinamakan "Kantor Bersama Samsat".
Kantor Samsat merupakan wadah bagi Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Polri) yang membidangi lalu lintas, diwakilkan oleh Dirlantas
Polda. Kemudian Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang
melaksanakan pemungutan pajak Provinsi diwakili oleh Dinas Pendapatan
6

(Dispenda). Serta Badan Usaha dalam menyelenggarakan Samsat (PT. Jasa


Raharja). Ketiga instansi tersebut selanjutnya disebut sebagai Tim Pembina
Samsat.
Tujuan dan Fungsi Samsat
Tujuan dan fungsi adanya Samsat di antaranya:
1. Memberikan pelayanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor
(Ranmor)
2. Pembayaran pajak atas kendaraan bermotor
3. Sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan.
Kemudian diproses secara terintegrasi dan terkoordinasi cepat, tepat,
transparan, akuntabel, dan informatif.
Fungsi Samsat Berdasarkan Jenis Pelayanan
1. Samsat Induk atau Samsat Utama
Fungsi Samsat sebagai layanan paling pertama. Di mana masih
menggunakan sistem konvensional. Maksudnya, masyarakat harus datang
ke Samsat. Lalu harus mengikuti langkah di setiap loket yang sudah
tersedia. Terdapat loket pendaftaran dan verifikasi, serta loket pembayaran
dan penyerahan.
Jenis-jenis administrasi pelayanan yang bisa di layani di samsat induk
yaitu:
1. Pembayaran pajak kendaraan Bermotor (PKB) dan pengesahan STNK
tahunan (penul 1 tahun)
2. Registrasi Kendaraan dan perubahan Nomor polisi 5 Tahunan (penul 5
Tahun)
3. Proses Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Kendaraan
Baru
4. Proses mutasi kendaraan bermotor baik dari luar ( mutasi masuk)
maupun yang akan keluar ( mutasi keluar)
5. Pencetakan tanda bukti pelunasan kewajiban pembayaran ( TKBPKP)
6. Pencetakan STNK duplikat karena kehilangan STNK yang lama.
2. Samsat Drive Thrue
7

Ini merupakan pelayanan bagi wajib pajak yang berlokasi di Labuhan


Sumbawa. Sistem dan prosedur layanan samsat drive Thrue :
1. Layanan drive Thrue terdiri dari dua loket , loket pertama pendaftaran
dan pengesahan ,loket kedua pembayaran dan penyerahan .
2. Petugas loket pembayaran dan penyerahan memberitahukan jumlah
pembayaran yang seharusnya dan selanjutnya menerima pembayaran
serta menyerahkan bukti pembayaran kepada wajib pajak.
3. Samsat Keliling
Kemudahan dari pelayanan Samsat keliling. Mereka bisa menemui
masyarakat atau sistem jemput bola. Samsat yang menggunakan mobil
akan berada di lokasi strategis, seperti pasar, kampus ternama, instansi
yang membutuhkan pelayanan pembayaran pajak secara kolektif, atau
tempat keramaian.

BAB III

LAPORAN KEGIAATAN

A. Sejarah Berdirinya Samsat

Sejarah berdirinya Samsat diawali dengan adanya suatu gagasan yang


dicetuskan oleh mantan Kapolri ke-7 Alm. Jend. Purn Widodo yang
disampaikan oleh Dinas pendapatan Daerah Tingkat I se-Indonesia dan
diselenggarakan dari tanggal 9 – 17 April 1976 oleh Badan Pendidikan dan
Latihan Departemen Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 1976 tanggal 24 Maret 1976.
Yang mendasari usulan tersebut adalah pelaksanaan Samsat yang di uji
cobakan di DKI Jakarta selama 4 tahun 1972-1976 yang menunjukkan
keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan daerah dan pelayanan kepada
masyarakat. Kesepakatan membuka kantor seatap di Polda Metro dalam
rangka untuk mempercepat pelayanan masyarakat dalam pengurusan surat-
surat kendaraan bermotor, seperti STNK, BPKB, dan lain-lain. Ternyata
usulan tersebut mendapat dukungan dari peserta penataran dan menghasilkan
8

suatu keputusan untuk melaksanakan Samsat di seluruh Indonesia. Sebagai


realisasi keputusan penataran yang disampaikan kepada pimpinan
pemerintah, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, Menteri keuangan dan
Menteri Pertahanan dan Keamanan, maka dikeluarkan persetujuan dari
pemerintah secara terpadu dalam bentuk Surat Keputusan Bersama SKB yang
dikeluarkan oleh Menhankam, Menkeu dan Mendagri pada tanggal 28
Desember 1976 No. Pol. Kep. 13XII1976; Kep. 1693MKIV121976: 311
Tahun 1976.
Untuk penjabaran SKB tersebut, dalam pelaksanaannya disusun pedoman
petunjuk Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap
dalam pengeluaran STNK, pembayaran PKB, BBNKB, SWDKLLJ yang
dituangkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 1977
Tanggal 28 Juni 1977.
Untuk merealisasikan pelaksanaan Samsat Urusan PKB, BBNKB,
SWDKLLJ dan STNK di Propinsi Jawa Tengah diawali dengan kegiatan
survei ke Dinas Pendapatan Daerah DKI Jakarta dan secara khusus ke kantor
Samsat DKI Jakarta yang gedungnya berada di komplek Metro Jaya.
Hasil survei yang dibawa dari DKI Jakarta tersebut, diolah dalam forum
rapat koordinasi ketiga unsur Polri, Jasa Raharja dan Dipenda secara
berulang- ulang untuk memadukan kesatuan pendapat, dan akhirnya dengan
saling pengertian dan ketiga unsur menghasilkan rencana terpadu yang
ditandatangani oleh ketiga pimpinan tersebut.
Setelah semua sarana yang diperlukan dapat disiapkan, pada tanggal 2
Desember 1977 dimulai pelaksanaan Samsat secara serentak di Provinsi
Daerah.
Sekarang, prosedur pengurusan STNK pun menjadi lebih mudah dan
praktis. Tahap pengurusan bahkan telah disederhanakan menjadi dua loket
saja dari yang sebelumnya lima loket. Inovasi lainnya seperti e-Samsat
bahkan memungkinkan para wajib pajak kendaraan untuk tidak datang ke
kantor Samsat dalam urusan pembayaran pajak.
9

Seiring berjalannya waktu dan teknologi semakin berkembang. Sekarang,


Samsat bahkan telah hadir dalam format digital melalui e-Samsat atau bisa
disebut Samolnas (Samsat Online Nasional). Program e-Samsat ini pertama
kali diluncurkan di DKI Jakarta pada 2016. Melalui e-Samsat, pembayaran
pajak kendaraan bisa dilakukan lebih mudah melalui ATM maupun channel
pembayaran lain yang sudah bekerja sama dengan Samsat.

B. Tugas Dan Kedudukan

1. Tugas Samsat
Samsat bertugas sebagai wadah atau tempat pajak administrasi
kendaraan. Samsat bertujuan memberikan pelayanan Registrasi dan
Identifikasi Kendaraan Bermotor, pembayaran pajak atas kendaraan
bermotor, dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan secara terintegrasi dan terkoordinasi dengan cepat, tepat,
transparan, akuntabel, dan informatif.
Ruang lingkup pelayanan Samsat meliputi :
 Regident Ranmor;
 Pembayaran pajak atas kendaraan bermotor; dan
 Pembayaran SWDKLLAJ.
Regident Ranmor sebagaimana dimaksud meliputi :
 registrasi Ranmor baru;
 registrasi perubahan identitas Ranmor dan pemilik;
 registrasi perpanjangan Ranmor; dan/atau
 registrasi pengesahan Ranmor.
Selain kegiatan sebagaimana dimaksud, pelayanan Regident Ranmor
juga meliputi :
 pemblokiran dokumen Regident Ranmor yang terkait tindak
pidana;
 penggantian dokumen Regident Ranmor; dan
 penghapusan nomor registrasi Ranmor.
2. Visi dan Misi
10

a. Visi
Terwujudnya pelayanan prima samsat NTB yang professional dan
berbasis teknologi informasi .
b. Misi
 Meningkatkan kwalitas pelayanan samsat yang berbasis
teknologi informasi.
 Meningkatkan penerimaan PKB dan BBNKB.
 Meningkatkan mutu registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor.
 Meningkatkan penerimaan Negara dan daerah untuk
perlindungan dan kesejahteraan masyarakat.
c. Motto
Menjadi samsat NTB yang CINTTA ( Cepat, Informatif, Tepat,
Transparan Dan Akuntabel).
C. Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi

D. Kegiatan Magang

Hari Jam Kerja Keterangan


07.30 Apel pagi
Senin s.d Kamis 08.00 Jam Kerja
14.30 Pulang
07.30 Jam Kerja
Jum’at
12.00 Pulang
11

08.00 Jam Kerja


Sabtu
13.00 Pulang
Table 2. Jadwal Jam Kerja Magang

Pada awal Magang, saya dibimbing oleh petugas Pelayanan Samsaat


Keliling untuk mendapatkan petunjuk dan pengarahan mengenai pekerjaaan
yang harus saya lakukan. Pada minggu pertama, Saya langsung melakukan
pekerjaan yang juga dikerjakan oleh Petugas Samsat Keliling yaitu menetak
notice pajak. Di minggu ke-2 Saya ditempatkan di Samsat Drive True yang
dimana pekerjaan yang dilakukan masih sama dengan yang dilakukan di
Samsat Keliling hanya saja disana saya dibimbing untuk print laporan harian
dan membuat laporan penggunaan notice perbulan.

Selama pelaksanaan Magang, saya berusaha menyelesaikan semua


tugas yang diberikan dengan maksimal dan tepat waktu. Selama itu pula, saya
mulai terbiasa dengan situasi lingkungan karyawan dan cara bekerja
karyawan di bagian Pelayanan.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan kerja yang Saya lakukan diantaranya


sebagai berikut:
1. Mencetak Surat Keterangan Pajak Daerah (SKPD)
Adapun langkah-langkah dalam mencetak SKPD sebagai berikut:
 Membuka Aplikasi Samsat Online NTB.
 Kemudian tekan pada Bagian Daftar Keringan dan Masukan Nomor
Polisi dari STNK Wajib Pajak maka data pembayaran akan terlihat,
Setelah data kendaran cocok latu tekan Simpan Pendaftaran
 Setelah semua data kendaraan cocok selanjutnya tekan penetapan, lalu
refresh kemudian akan muncul nama pemilik Wajib Pajak, setelah itu
tekan nama tersebut lalu tekan simpan penetapan.
 Setelah tersimpan tekan Cetak SKPD kemudian refresh, Setelah
muncul nama pemilik Wajib Pajak tekan nama tersebut lalu tekan
cetak, maka Pajak kendaran sudah dibayar dan lembar SKPD baru
akan tercetak.
12

Gambar 2. Contoh Pengisian SKPD


2. Print Laporaan Hariaan
Laporan Harian disini terdiri dari tiga jenis, yaitu:
1) Rekapan Penerimaan
Laporan ini berisi Total Penerimaan (termasuk SWDKLLJ) yang
didapatkan oleh pelayanan dalam satu hari.

Gambar 3. Contoh Laporan Rekap Penerimaan


2) Rincian Acrual
Laporan ini berisi Total bersih Penerimaan (hanya PKB) yang
didapatkan oleh pelayanan dalam satu hari.
13

Gambar 4. Contoh Laporan Rincian Acrual


3) Penerimaan perjenis
Laporan ini berisi Rekap Penerimaan BBN-KB, PKB, dan
Tunggakan PKB Perjenis Kendaraan yang didapatkan oleh
pelayanan dalam satu hari.

Gambar 5. Contoh Laporan Penerimaan Perjenis

3. Mengisi Laporan Penggunaan Notice Bulanan


Laporan Penggunaan Notice Peerbulan ialah Laporan yang berisi Total
bersih Penerimaan (hanya PKB) dan jumlah penggunaan notice yang
didapatkan oleh pelayanan selama satu bulan.

Gambar 6. Contoh Pengisian Pengunaan Notice Bulanan


14

E. Kegiatan/Permasalahan Magang

Ada beberapa permasalahan yang bisa dilihat di lingkungan Samsat, di


antaranya sebagai berikut:
 Dibidang sarana dan prasarana
Mobil samsat keliling yang mogok, printer macet, dan jaringan WIFI
sering lelet.
 Dibidang SDM
Agen Samsat yang bekerja tidak sesuai dengan tugas yang telah iberikan
oleh kantor. Agen Samsat bertugas sebagai pihak yang mendata dan
mengantar surat teguran kepada wajib pajak yang akan mendekati
tanggal jatuh tempo maupun yang memiliki tunggakan. Data dari wajib
pajak aakaan dimasukan ke aplikasi Samsat online NTB. Namun pada
kenyataannya banyak Agen Samsat yang tidak menjalankan tuganya
dengan baik. Seperti mengantar surat teguran 1 bulan sebelum jatuh
tempo, sama sekali tidak meengantar surat teguran dan mengambil data
di Samsat keliling dan Drive True. Padahal sangat jelas baahwa Agen
Samsat tidak boleh mengambil data di Pelayanan.

Solusi dari permasalahan yang terjadi:


 Dibidang sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang digunakan harus diganti dengan yang lebih
baik / yang baru. Setelah itu lakukan pemeliharaan barang yang
dilakukan setiap hari atau berkala untuk mengetahui sampai sejauh mana
kualitas barang tersebut masih dapat digunakan.
 Dibidang SDM
Memberikan teguran kepada Agen dari Kepala Seksi Pendataan dan
Penetapan. Ketika teguran dari Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan
belum berhasil maka Kepala Samsat akan langsung turun tangan dengan
memberikeaan teguran berupa ancaman pemecatan.
15

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan Magang di Kantor Bersama Samsat Sumbawa dan


membuat laporan ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan Magang ini sangatlah bermanfaat bagi Mahasiswa karena dapat
memperoleh pengalaman kerja, keterampilan dan pengetahuan yang
belum pernah di dapatkan sebelumnya
2. Pemeliharaan barang sangatlah penting untuk mengetahui sampai sejauh
mana kualitas barang tersebut masih dapat digunakan.
3. Sikap disiplin dan tanggung jawab dalam bekerja sangat penting bagi
karyawan termasuk Mahasiswa agar mampu untuk menyelesaikan
masalah atau pekerjaan dengan cepat dan tepat serta dapat mencapai
tujuan yang diinginkan.

B. Saran

1. Bagi Kantor Bersama Samsat Sumbawa


a. Sebaiknya pengelolaan sarana dan prasarana kantor dapat
dilaksanakan secara rutin maupun berkala sesuai dengan kebutuhan
perusahaan agar kondisi sarana dan prasarana selalu dalam keadaan
optimal dan siap pakai. Hal ini sebagai upaya agar kelancaran
penyelesaian pekerjaan tetap terjaga.
b. Memberikan kesempatan bagi Mahasiswa untuk dapat memperoleh
informasi dan pekerjaan lebih banyak, bukan hanya ditempatkan di
Pelayanan saja tetapi bisa di rolling setiap minggunya ke bagian
lainnya.
2. Bagi Mahasiswa
Selalu melatih dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam
diri masing-masing, karena kemampuan ini sangat diperlukan dalam
berinteraksi dengan setiap pihak di dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai