Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan

siap kerja, Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia

usaha/ industri, oleh karena  itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri

(PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman

dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata

setelah lulus sekolah.

Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan

Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat

menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat

dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan

tenaga kerja yang professional, karena keahlian  professional seseorang tidak

semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja,

tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.

1
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/

perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama

menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua

belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap

perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penetuan

ke lulusan siswa.

SMK merupakan sekolah yang bertujuan untuk menyiapkan peserta

didiknya agar siap dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, baik dunia

usaha atau dunia industri (DU/DI), sehingga para siswa SMK dibekali dengan

ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih dibandingkan dengan sekolah

umum.

SMK Yadika Lubuklinggau merupakan salah satu SMK yang membekali

lulusannya untuk menjadi tenaga-tenaga yang ahli di bidang keuangan

terutama siswa yang mengambil jurusan Akuntansi. Untuk mengetahui sejauh

mana penguasaan dan penerapan ilmu diperoleh siswa selama menempuh

pendidikan di sekolah, serta untuk mengetahui kebutuhan DU/DI dalam hal

ketenaga kerjaan. Maka SMK Yadika Lubuklinggau mengadakan praktik

kerja industri (Prakerin) untuk siswanya yang telah menyelesaikan

pendidikan sampai kelas XI.

2
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja masalah-masalah saat merakit komputer?

2. Bagaimana langkah-langkah merakit komputer?

3. Apa saja yang harus disiapkan sebelum merakit komputer?

C. Batasan Masalah

Batasan masalahnya adalah jika kita ingin melakukan suatu praktek baik

itu praktek perakitan PC dan seting bios, terutama yang harus diperhatikan

adalah persiapan apa saja yang dibutuhkan, bagaimana tahap proses serta

pengujian terhadap perakitan PC agar komputer yang dirakit dapat tercipta

sangat baik dan berhasil sesuai dengan harapan yang diinginkan.

D. Tujuan Praktik Kerja Industri

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu sistem

pembelajaran yang dilakukan diluar proses Belajar Mengajar dan

dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara

umum pelaksanaan program Praktik Kerja Industri ditujukan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi,

penyesuian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi

dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah

siswa melaksanakan program Praktik Kerja Industri secara khusus siswa di

harapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang

perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung

dengan teknologi.

3
Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri,

bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai

dengan minat dan bakat masing-masing. Penyelenggaraan Praktik Kerja

Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

a. Menghasilkan tenaga keja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang

memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai

dengan tuntunan lapangan pekerjaan.

b. Memperkokoh link and macth antara SMK dan dunia kerja.

c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan

pelatihan kerja berkualitas.

2. Tujuan Khusus

a. Mempersiapkan siswa untuk belajar bekerja mandiri, bekerjasama

dalam bentuk tim dan mengembangkan potensi dan kreativitas sesuai

dengan minat dan bakat masing-masing.

b. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga mampu

berorientasi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta

disiplin yang tinggi.

c. Memberi kesempatan bagi siswa yang berpotensi untuk menjadi

tenaga yang terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standar

profesi.

d. Melaksanakan praktek yang sesungguhnya.

4
E. Manfaat Prakerin

Adapun manfaat dari Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang bisa

didapatkan bisa dijabarkan sebagai berikut, yaitu :

1. Manfaat bagi siswa

a. Memberi kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman kerja

dengan mengamati dan menganalisa pemasalahan yang ada pada

instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin.

b. Membiasakan siswa bekerja dan berinteraksi pada suatu lingkungan

kerja.

c. Lebih memahami konsep dunia kerja dan mengetahui kebutuhan

instansi perusahan akan sumber daya manusia yang dibutuhkan

instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin.

2. Manfaat bagi Instansi/Perusahaan

a. Mempercepat proses penyelesaian suatu pekerjaan dalam bidang

tertentu pada instansi/perusahaan.

b. Memperkenalkan dan memberikan kesempatan kepada peserta Prakerin

untuk mengenal ruang lingkup suatu pekerjaan, sehingga jika nantinya

perusahaan butuh tenaga kerja sewaktu-waktu dan dalam keadaan

mendesak tanpa diadakannya proses perekrutan maka pihak

instansi/perusahaan tinggal melatih dalam proses pengembangan skill

jika dibutuhkan.

c. Membantu perusahaan untuk mempublikasikan kepada pihak

masyarakat bahwa perusahan tersebut bergerak dalam bidang tertentu.

5
3. Manfaat bagi Sekolah

a. Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta

didik lebih terjamin pencapaiannya.

b. Terdapat kesesuaian antara program pendidikan dengan kebutuhan

lapangan kerja.

F. Sistematika Laporan

1. BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Bagian ini berisi tentang gambaran umum untuk memberikan

wawasan tentang arah penulisan yang dilakukan. Dengan membaca

latar belakang ini, pembaca dapat mengetahui konteks penulisan, fokus

penulisan, tujuan penulisan dan manfaat penulisan.

b. Tujuan

Tujuan penulisan merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai

dalam penulisan, sesuai dengan fokus penulisan yang telah dirumuskan

sehingga dapat memberikan deskripsi dengan jelas, detai dan mendalam

mengenai proses dan hasil penulisan yang ingin dicapai.

c. Manfaat

Bagian ini perlu diungkapkan manfaat penulisan secara teoritis dan

atau praktis, dengan cara menjabarkan kepada pihak yang

memungkingkan memanfaatkan hasil penulisan.

d. Sistematika Laporan

6
BAB II

KEGIATAN PELAKSANAAN

A. Program Umum

1. Sejarah Singkat Industri

Bening Komputer ini didirikan pada tahun 2006 oleh Zairin S. Pd, pada

mulanya bangunan ini hanya toko rental ketik, dan juga menerima service

komputer dan printer berkat tekad dan perjuangan yang sangat keras, serta

disiplin dari seorang pemimpin, pada tahun 2007 Bening Komputer mulai

dari inovasi menjadi sebuah ruko dengan luas alasnya 50m telleta di Jln.

Bukit sulap no. 1, Rt. 04, Kelurahan Dempo. Semakin hari pelanggan

makin bertambah, dan akhirnya Bening Komputer pun membuka cabang di

Jln. Yos sudarso 5 ruko 5, samping linggau pos. Selain membuka jual beli

komputer dan service komputer, Bening Komputer juga membuka layanan

internet dan pemasangan internet rumah.

Selain itu Bening Komputer juga melayani kredit komputer dan laptop

dengan tidak menggunakan uang muka dengan bimbingan pimpinan yang

disiplin, enam karyawan yang dimiliki juga sangat disiplin, terampil dan

bertanggung jawab.

7
2. Manajemen Umum Industri

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan pada toko Bening Komputer

Lubuklinggau merupakan keputusan dari pimpinan sejak toko ini

didirikan.

STRUKTUR ORGANISASI
TOKO BENING KOMPUTER

Pemegang Saham
Zairin, S.Pd

Direktur Utama
Zairin, S.Pd

Keuangan
Rita Juniarti, S.Pd

Pelayanan I Pelayanan 2
Rhisa Marmiji

Teknisi
Wahyu
Kasir Gudang
Rhisa Charles

Pelanggan Pembelian
Aldi Rama Tirta

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

8
b. Uraian Pembagian Tugas

Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan

hubungan diantaranya fungsi-fungsi yang sesuai dengan tugas dan

wewenangnya serta orang yang menunjukan kedudukan sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab. Struktur ini mengandung unsur-unsur

spesialisasi kerja, standarisasi atau desentralisasi dalam pembuatan

keputusan.

1) Direktur Utama

Tugas dari direktur utama adalah sebagai berikut :

 Menyelenggarakan pembinaan administrasi organisasi

kepegawaian dan tata laksana seluruh unsur dalam lingkungan

perusahaan daerah serta mengkoordinasikan pembinaan

kegiatan-kegiatan dibagian perencanaan, teknik produksi,

distribusi dan peralatan teknik, serta pengendalian anggaran.

 Memimpin aparat bawahannya serta keseluruhan melalui

direktur utama.

 Mengambil keputusan atas semua permasalahan dan

memperhatikan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat

dengan anggota lainnya.

 Menandatangani kontrak, kwitansi cek dan dokumen penting

lainnya

9
2) Bagian Keuangan

Bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan

mengkoordinasikan penyusunan program, perubahan dan

perhitungan anggaran pendapatan dan belanja perusahaan serta

membuat administrasi keuangan. Untuk menyelenggarakan tugas

tersebut, bagian keuangan mempunyai fungsi :

 Mempersiapkan bahan dan menyusun anggaran pendapatan dan

belanja perusahaan.

 Mengelola administrasi keuangan.

 Mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan.

 Mengatur program pendapatan dan pengeluaran keuangan.

 Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan

serta pembelanjaan.

3) Bendahara

Adapun tugas bendahara sebagai berikut:

 Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam bidang tugasnya.

 Menerima, menyimpan dan mengeluarkan serta mencatat uang

perusahaan.

4) Kasir

Tugas Kasir adalah :

 Menerima uang dari hasil penjualan barang, service, dan

menginstal komputer.

10
5) Bagian Pelayanan

Bagian pelayanan langganan mempuyai tugas memberikan

penerangan pelayanan terhadap masyarakat. Untuk

menyelenggarakan tugas tersebut, bagian pelayanan langganan

mempunyai fungsi :

 Menyelenggarakan pemasaran atau penjualan barang.

 Memberikan pelayanan kepada para pelanggan dan calon

pelanggan.

 Menerima pengaduan dan saran dari pelanggan.

 Membantu pelanggan menginstal komputer dan service

komputer.

6) Bagian Pengadaan

Bagian pengadaan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program perbekalan pengelolaan serta membina

administrasi perlengkapan dan material. Untuk meyelenggarakan

tugas tersebut, bagian pengadaan mempunyai fungsi :

 Mengurusi administrasi perbekalan material dan peralatan

teknik.

 Melakukan pengadaan / pembelian barang yang dibutuhkan

perusahaan.

 Menyimpan dan mengeluarkan barang-barang.

 Mengurus pelaksanaan penjualan barang bekas pakai.

11
c. Hubungan Kerja Dengan Perusahaan Lain

 Memperluas penjualan agen laptop terutama pada produk Acer dan

Toshiba.

 Memberikan pelayanan yang baik lagi kepada masyarakat dan

membantu dalam menghadapi masalah-masalah IT dengan

memberikan solusi dan pemecahan.

 Membangun team IT dan dapat bermanfaat bagi masyarakat kota

Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas.

d. Sistem Penerimaaan Tenaga Kerja dan Penggajian

1) Sistem Penerimaan Tenaga Kerja

Adapun sistem penerimaan tenaga kerja di toko Bening

Komputer adalah mengajukan surat lamaran kerja, lampiran ijazah

pendidikan terakhir dan melakukan interview. Toko Bening

Komputer hanya menerima tenaga kerja yang memiliki skill yang

bagus, pekerja keras, dan bertanggung jawab atas tugasnya.

2) Sistem Penerimaan Penggajian

Pemilik perusahaan memberi gaji kepada karyawan dengan

cara digaji perbulan. Karyawan menerima gaji perbulan sebesar Rp

2.000.000 tidak termasuk uang makan.

12
B. Kerangka Konseptual

1. Dasar Teori Merakit Personal Komputer (Pc)

a. Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer

serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang

terkait dalam persiapan meliputi :

1) Penentuan konfigurasi

Konfigurasi komputer terkait dengan penentuan jenis

komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh

komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai

keinginan kita. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari

komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap

jenis motherboard mendukung jenis prossesor, modul memory, dan

I/O bus yang berbeda-beda.

2) Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan

dipersiapkan terlebih dahulu untuk memudahkan perakitan.

Perlengkapan yang disediakan terdiri dari :

 Komponen komputer.

 Perlengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut.

 Buku manual dan referensi dari komponen.

 Alat bantu berupa obaeng pipih dan philips.

13
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengetahui diagram

posisi dari element koneksi(konektor, port, dan slot) dan element

konfigurasi(jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan

switch yang sesuai dengan komputer yang dirakit. Disket atau CD

software diperlukan untuk menginstal sistem operasi, device driver

dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai

dirakit

b. Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah

seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas

berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik

statis dengan cara :

1) Menggunakan gelang anti statis  atau menyentuh permukaan logam

pada cesing sebelum memegang komponen untuk membuang

muatan statis.

2) Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau

jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik

yang terdapat pada komponen.

14
2. Komponen yang digunakan dalam Merakit Komputer.

Bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan seperti yang banyak

dikatakan orang-orang. Bahkan, merakit komputer bisa menjadi hal yang

menyenangkan, karena bisa dikatakan seperti bermain puzzle. Namun,

sebelum kita melakukan perakitan komputer, kita harus mempersiapkan

terlebih dahulu komponen-komponen dari komputer yang akan kita rakit.

Berikut ini adalah komponen-komponen yang akan digunakan dalam

merakit komputer beserta fungsinya:

a. Motherboard

Motherboard merupakan salah satu komponen komputer yang akan

digunakan sebagai tempat dimana kita menancapkan atau

memasangkan komponen-komponen komputer lainnya misalnya

processor, video card, sound card, harddisk, dan lain-lain.

Motherboard berguna sebagai penghubung antara komponen satu

dengan komponen yang lainnya agar supaya dapat saling melakukan

komunikasi satu sama lain.

15
Masing-masing motherboard mempunyai spesifikasinya sendiri,

misalnya processor yang seperti apa yang bisa dipasangkan ke

motherboard tersebut serta berapa kapasitas maksimal RAM yang bisa

didukung oleh motherboard tersebut.

Gambar 2.2 Motherboard

b. Casing

Casing merupakan salah satu komponen komputer pada cara

merakit komputer ini yang yang berfungsi menjadi tempat dimana kita

akan meletakkan atau menempelkan motherboard, power supply,

optical disc drive, harddisk, dan lain-lain. Casing ini berbeda

berdasarkan ukurannya yang dikenal juga dengan form factor (seperti

ATX dan Micro ATX) dimana form factor ini memiliki acuan kepada

form factor motherboard yang didukungnya.

Gambar 2.3 Casing

16
c. Power Supply

Power supply merupakan satu komponen komputer yang memiliki

fungsi sebagai pensuplai arus listrik ke komponen-komponen lainnya

misalnya saja motherboard, harddisk, optical disk drive, dan lain-lain. 

Gambar 2.4 Power supply

d. Processor dan Kipas Processor

1) Procesor

Processor atau CPU (Central Processing Unit) merupakan

komponen komputer yang memiliki tugas sebagai yang melakukan

eksekusi instruksi atau melakukan perhitungan-perhitungan

matematika.

Gambar 2.5 Procesor

17
2) Kipas Procesor

Fungsi utama dari sebuah kipas procesor adalah

mengeluarkan panas dan menggantinya dengan udara segar ke

dalam sistem,biasanya sudah sepaket dengan procesor.

Gambar 2.6 Kipas procesor

e. RAM

RAM merupakan kependekan dari Random Access Memory. RAM

adalah komponen komputer yang memiliki tugas untuk menyimpan

data secara sementara dari suatu program yang sedang berjalan dimana

data-data yang tersimpan tersebut dapat dibaca atau diakses dengan

cara acak.

Gambar 2.7 RAM

18
f. Video Card

Video card merupakan komponen komputer untuk cara merakit

komputer yang memiliki peran yaitu menghasilkan output untuk

kemudian ditampilkan pada monitor.

Gambar 2.8 Video Card

g. Harddisk

Harddisk merupakan komponen komputer yang berguna sebagai

tempat kita menyimpan data. Makin besar kapasitas harddisk yang

Anda punyai, maka makin banyak juga data yang dapat anda simpan di

komputer anda nantinya.

Gambar 2.9 Harddisk

19
h. CD/DVD Drive

CD/DVD ROM adalah sebuah perangkat penyimpanan yang

berfungsi untuk menghubungkan data, perpindahan data, pembacaan

data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah CD/Kaset.

Gambar 2.10 CD/DVD Drive

20
C. Laporan Hasil Praktik

Merakit PC merupakan salah satu langkah yang dianggap sulit saat kita

membeli dan ingin menggunakannya. Sehingga perlu tahap-tahap dalam

merakit PC antara lain :

 Langkah 1

Ini adalah prosedur keamanan untuk membuang listrik statis pada

badan agar pada saat menyentuh komponen tidak ada aliran listrik statis

yang dapat membahayakan komponen. Cara paling sederhana adalah

dengan menyentuhkan tangan pada casing. Atau bisa juga dengan

menggunakan gelang anti statis.

Gambar 2.11 Menyentuh casing untuk mengalirkan listrik statis.

 Langkah 2

Keluarkan motherboard dan letakkan di atas boxnya. Di posisi

seperti inilah kita akan semua komponen pada motherboard.

21
Gambar 2.12 Memulai pemasangan komponen

 Langkah 3

Keluarkan CPU dari boxnya dan pegang di ujung-ujungnya.

PERHATIAN! Pin prosesor merupakan komponen yang sangat sensitif

dan jangan sekali-kali menyentuh pin dengan tangan atau benda apa pun.

Gambar 2.13 Pegang prosesor pada sisinya dan jangan menyentuh pinnya

 Langkah 4

Buka pengunci socket prosesor pada motherboard lalu pasang CPU

pada socketnya. Tidak perlu dipaksa atau ditekan karena apabila posisinya

benar, cpu dan socket akan pas masuknya. Jangan lupa untuk kembali

mengunci socket prosesor. Silahkan ditekan sedikit agar bisa mengunci

pada kaitnya.

22
Gambar 2.14 Menginstall prosesor pada socketnya.

 Langkah 5

Saatnya menginstall cooler. Untuk build baru dan menggunakan

stock cooler (bawaan dari prosesor) biasanya sudah dilengkapi dengan

thermal paste. Kalau pakai after market cooler, jangan lupa untuk

mengoleskan thermal paste ke atas prosesor. Cooler AMD dan Intel

bentuknya berbeda, tapi mekanisme pemasangannya sebenarnya sama aja.

Letakkan di atas prosesor, lalu kunci. Apabila terkunci dengan benar,

prosesor dan motherboard bisa terangkat hanya dengan mengangkat

coolernya saja. Jangan lupa juga untuk mencolokkan power pin cooler

pada motherboard yang bertuliskan CPU FAN.

Gambar 2.15 Mengunci dan mencolokkan pin powernya

23
 Langkah 6

Saatnya memasang RAM. Caranya cocokan lubang kecil pada ram

dengan slot ram pada motherboard. Tekan agak sedikit keras sampai

berbunyi click. Sampai di sini, selesai proses memasang komponen pada

motherboard (kecuali graphic card yang akan diinstall belakangan)

Berikutnya kita beralih kepada casing.

Gambar 2.16 Menginstall RAM.

 Langkah 7

Pasang I/O panel (biasanya terdapat dalam box motherboard) pada casing.

24
Gambar 2.17 Memasang IO Panel

 Langkah 8

Install motherboard ke dalam casing, jangan lupa untuk memasang

baut pada motherboard dan stand off.

Gambar 2.18 Menginstall motherboard ke dalam casing

 Langkah 9

Memasang Power supply pada casing. Kemudian kencangkan

bautnya di bagian belakang casing.

Gambar 2.19 Memasang PSU ke dalam casing

25
 Langkah 10

Berikutnya, memasang hard disk drive. Colok kabel SATA serta

kabel power dari power supply ke hard drive. Setelah semua komponen

terpasang di dalam casing, saatnya menghubungkan kabel ke

motherboard, baik itu kabel dari power supply ataupun kabel dari casing.

Gambar 2.20 Memasang HDD pada drive bay.

 Langkah 11

Pertama, hubungkan kabel power motherboard. Biasanya

berjumlah 24 pin atau 20 pin, tergantung motherboard yang digunakan.

26
Gambar 2.21 Kabel motherboard power 24 pin

 Langkah 12

Selanjutnya, menghubungkan pin power CPU. Biasanya 4 atau 8 pin.

Gambar 2.22 Cpu power pin

 Langkah 13

Menghubungkan Front panel pin untuk: power switch, reset switch,

HDD LED dan Power LED. Langkah ini merupakan yang paling ribet

dari yang lain karena pin Front panel yang kecil-kecil dan terpisah satu

sama lain. Jalan satu-satunya agar tepat dan tidak salah colok adalah

melihat manual book yang terdapat di box motherboard.

27
Gambar 2.23 Front panel Pin.

 Langkah 14

Menghubungkan kabel SATA dari HDD drive ke SATA port pada

motherboard.

Gambar 2.24 Kabel SATA ke motherboard

 Langkah 15

Menghubungkan kabel USB 3.0 dari casing ke motherboard.

Langkah ini sifatnya optional karena tidak semua motherboard atau casing

dilengkapi dengan fitur usb 3.0.

28
Gambar 2.25 USB 3.0.

 Langkah 16

Menghubungkan HD Audio dari casing pada motherboard.

Gambar 2.26 HD Audio

 Langkah 17

Yang terakhir, memasang graphic card pada slot PCIe. Jangan lupa

juga mencolokkan pin power PCIe ke graphic card.

Gambar 2.27 Graphic card.

29
Gambar 2.28 Komponen terakhir yang dipasang

30
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Teknologi Komunikasi dan informasi dalam belajar dan mengajarkan dan

Teknologi Komunikasi dan informasi cocok untuk mengintegrasikan domain

konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap, nilai-nilai, penerapan, dan

keterkaitan antarbidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran dan penilaian

pendidikan.

Pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dapat

meningkatkan sikap peserta didik yang semula kurang dalam menyerap

informasi menjadi lebih gampang, cepat dan mudah dalam memperoleh

informasi. dan dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap kegiatan

masyarakat sehari-hari.

B. Saran

Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat

perhatian dan tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga

pendidikan maupun masyarakat itu sendiri karena melalui pendekatan ini

peserta didik dapat memperluas dan memperdalam pemahaman tentang dunia

teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, tidak hanya sekedar

pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya meningkatkan

pengembangan teknologi bagi peserta didik dapat dicapai dengan mudah.

31
DAFTAR PUSTAKA

Buku panduan praktek kerja industri SMK YADIKA Lubuklinggau

https://www.academia.edu/19468296/MAKALAH_langkah_merakit_
komputer_bunga_asmara

https://barcad.blogspot.com/2014/01/makalah-merakit-komputer-dan.html

https://inspirasi-dttg.blogspot.com/2018/05/laporan-prakerin-merakit-pc.html

http://tanganbelang.com/cara-merakit-pc-beserta-gambarnya/

Laporan prakerin Istiqomah XII TKJ I

32

Anda mungkin juga menyukai