Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan

siap kerja, Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/

industri, oleh karena  itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

yaitu dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap

siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum

memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah. SMK

merupakan sekolah yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didiknya agar siap

dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, baik dunia usaha atau dunia industri

(DU/DI), sehingga para siswa SMK dibekali dengan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang lebih dibandingkan dengan sekolah umum.

SMK Yadika Lubuklinggau merupakan salah satu SMK yang membekali

lulusannya untuk menjadi tenaga-tenaga yang ahli di bidang keuangan terutama

siswa yang mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Untuk mengetahui

sejauh mana penguasaan dan penerapan ilmu diperoleh siswa selama menempuh

pendidikan di sekolah, serta untuk mengetahui kebutuhan DU/DI dalam hal

ketenaga kerjaan. Maka SMK Yadika Lubuklinggau mengadakan praktik kerja

industri (Prakerin) untuk siswanya yang telah menyelesaikan pendidikan sampai

kelas XI.

1
B.       Tujuan Praktik Kerja Industri

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu sistem

pembelajaran yang dilakukan diluar proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan

pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan

program Praktik Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuian diri dengan situasi yang

sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan

langsung dengan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum

a.  Menghasilkan tenaga keja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja

yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang

sesuai dengan tuntunan lapangan pekerjaan.

b. Memperkokoh link and macth antara SMK dan dunia kerja.

c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan

pelatihan kerja berkualitas.

2. Tujuan Khusus

a.  Mempersiapkan siswa untuk belajar bekerja mandiri, bekerjasama

dalam bentuk tim dan mengembangkan potensi dan kreativitas

sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

b. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga mampu

berorientasi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab

serta disiplin yang tinggi.

2
c. Memberi kesempatan bagi siswa yang berpotensi untuk menjadi

tenaga yang terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standar

profesi.

C.      Manfaat Prakerin

Adapun manfaat dari Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang bisa

didapatkan bisa dijabarkan sebagai berikut, yaitu :

1. Manfaat bagi siswa

a. Memberi kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman

kerja dengan mengamati dan menganalisa pemasalahan yang ada

pada instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin.

b. Membiasakan siswa bekerja dan berinteraksi pada suatu

lingkungan kerja.

c. Lebih memahami konsep dunia kerja dan mengetahui kebutuhan

instansi perusahan akan sumber daya manusia yang dibutuhkan

instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin.

d.  Memperoleh bahan perbandingan untuk dijadikan suatu

pertimbangan penting dalam mencari pekerjan nantinya.

e. Menambah dan mempeluas wawasan dalam dunia kerja.

2.  Manfaat bagi Instansi/Perusahaan

a. Mempercepat proses penyelesaian suatu pekerjaan dalam bidang

tertentu pada instansi/perusahaan.

3
b. Memperkenalkan dan memberikan kesempatan kepada peserta

Prakerin untuk mengenal ruang lingkup suatu pekerjaan, sehingga

jika nantinya perusahaan butuh tenaga kerja sewaktu-waktu dan

dalam keadaan mendesak tanpa diadakannya proses perekrutan

maka pihak instansi/perusahaan tinggal melatih dalam proses

pengembangan skill jika dibutuhkan.

c. Membantu perusahaan untuk mempublikasikan kepada pihak

masyarakat bahwa perusahan tersebut bergerak dalam bidang

tertentu.

3. Manfaat bagi Sekolah

a. Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi

peserta didik lebih terjamin pencapaiannya.

b. Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan/ sekolah karena

tamatannya lebh terjamin memperoleh bekal yang bermakna, baik

untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja dan

kepentingan kerja.

c.  Terdapat kesesuaian antara program pendidikan dengan kebutuhan

lapangan kerja.

4
D.    Sistematika Laporan

1. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagian ini berisi tentang gambaran umum untuk memberikan

wawasan tentang arah penulisan yang dilakukan. Dengan membaca

latar belakang ini, pembaca dapat mengetahui konteks penulisan,

fokus penulisan, tujuan penulisan dan manfaat penulisan.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai

dalam penulisan, sesuai dengan fokus penulisan yang telah

dirumuskan sehingga dapat memberikan deskripsi dengan jelas,

detai dan mendalam mengenai proses dan hasil penulisan yang

ingin dicapai.

C. Manfaat Penulisan

Bagian ini perlu diungkapkan manfaat penulisan secara teoritis dan

atau praktis, dengan cara menjabarkan kepada pihak yang

memungkingkan memanfaatkan hasil penulisan.

2. BAB II KEGIATAN PELAKSANAAN

A. Program Umum

1. Deskripsi Tempat Prakerin

Bagian ini mendeskripsikan tentang lokasi penulisan terutama

yang berkenaan atau terkait dengan topik penulisan. Deskripsi

5
ini bermaksud menginformasikan tentang lokasi penulisan

secara umum, dan data atau peristiwa penting yang erat

hubungannya dengan topik penulis.

2. Manajemen Umum Industri

Temuan penulisan merupakan deskripsi data yang langsung

berkaitan dengan upaya menjawab fokus penulisan. Penulis

mengungkapkan data serinci mungkin terkaid fokus penulisan.

Penulis mendeskripsikan ungkapan-ungkapan informasi secara

rinci menurut bahasa dan pandangan informan dengan mengutip

kalimat langsung yang diucapkan oleh informan ataupun  yang

penulis dapatkan dari literatur yang ada seperti Struktur

Organisasi, Uraian Pembagaian Tugas, Hubungan kerja dengan

perusahaan lain dan sistem penerimaan karyawan jika ada.

B. Landasan Teori

Bagian ini memaparkan teori-teori dan hasil penulisan terdahulu

yang   relevan. Pada bagian penulis juga perlu mencantumkan teori-

teori terhadap Kajian pustaka digunakan sebagai pemandu agar

fokus penulisan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu

landasan teori juga bermanfaan untuk memberikan gambaran umum

atau bahan penjelas tentang konteks penulisan dan sebagai bahan

pembahasan hasil penulisan

6
C. Laporan Hasil Praktek

Bagian ini memuat gagasan penulis, keterkaitan antara pola-pola,

kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan terhadap teori

yang ada dan temuan penulisan sebelumnya, serta penafsiran dan

penjelasan dari temuan yang diungkap dari lapangan. Kesimpulan

dari hasil temuan penulisan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk

tabel atau diagram.

3. BAB III PENUTUP

Penutup memuat simpulan dan saran-saran atau rekomendasi untuk

tindak lanjut penulisan.

A. Simpulan

Simpulan merupakan jawaban dari fokus penulisan dalam bentuk

temuan penulisan berupa konsep atau teori dan atau hubungan antar

konsep serta kemungkinan pengembangannya di masa mendatang.

B. Saran

Saran dibuat berdasarkan hasil temuan dan pertimbangan penulis,

ditujukan kepada para pihak yang memungkinkan memanfaatkan

hasil penulisan. Saran merupakan suatu implikasi dari hasil

penulisan dan diselaraskan dengan manfaat penulisan.

7
BAB  II

KEGIATAN PELAKSANAAN

A. Program Umum

1. Deskripsi Tempat Prakerin

Bengkel Bus adalah bengkel yang bekerja di industri pemeliharaan,

perbaikan mobil di kota lubuklinggau. Beralamatkan di Jalan Jend. Besar. H. M.

Soeharto Kel. Lubuk Kupang, Kec. Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau.

2. Manajemen Umum Industri

a. Struktur Organisasi

KEPALA
BENGKEL

SERVICE
ADVISOR

SERVICE
SPARE PART MEKANIK
MARKETING

8
Gambar I. Struktur Organisasi

b. Uraian Pembagian Tugas

Uraian pembagian tugas di TAG Lubuklinggau adalah sebagai berikut :

1. Kepala Bengkel

- Tugas kepala bengkel sebagai adalah Mengelola seluruh

kegiatan bengkel dalam rangka meningkatkan mutu dan

kecepatan pelayanan melalui SOP yang berlaku serta

menginformasikan kompetensi jajaran personel bengkel dalam

usaha pencapaian target untuk meningkatkan produktibitas dan

pencapaian performance bengkel serta kepuasan pelanggan.

- Membuat perencanaan dan memastikan pencapaian revenue

workshop, Unit Entry and Car Return sesuai standar yg

ditetapkan.                    

- Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan bengkel (dan

performance jajaran personel bengkel.

- Mengontrol stock gudang bengkel (parts) sesuai dengan target

service rate.

9
- Pembinaan dan pengembangan personel bengkel.

- Mengevaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur bengkel.

- Memantau pengelolaan limbah padat, cair, & gas di bengkel

2. Service Advisor

- Membuat Layanan pendaftaran

- Melayani permintaan pelanggan

- Melakukan diagnosa kendaraan pelanggan

- Memantau kemajuan perbaikan yang dilakukan oleh teknisi

- Untuk memeriksa hasil perbaikan yang dilakukan oleh teknisi

3. Mekanik

- Servis Kendaraan

- Menjaga alat-alat bengkel

c. Hubungan kerja dengan Perusahaan Lain

Bengkel Bus mempunyai beberapa hubungan dengan bengkel-bengkel

kecil di kota Lubuklinggau.

B. Landasan Teori

1. Pengertian silinder

Cylinder head atau kepala silinder mobil adalah komponen mobil yang

letaknya menempel di atas blok silinder mobil dan dikaitkan menggunakan baut

khusus. Kepala silinder terbuat dari bahan aluminum alloy yang tahan terhadap

tekanan tinggi akibat proses pembakaran di ruang mesin.

10
Dulu, kepala silinder terbuat dari baja yang dicetak pada cetakan khusus.

Akan tetapi, karena pada saat itu kepala silinder dinilai terlalu berat sehingga

memberikan beban tambahan pada mesin mobil sehingga pembuatannya saat ini

dicampur dengan aluminium alloy untuk meringankan bobot kepala silinder.

Saat ini warna silver yang kita lihat pada kepala silinder merupakan

campuran antara baja dan alumunium. Dengan begitu, kepala silinder memiliki

bobot ringan namun tetap kuat sehingga tetap bisa terhindar dari risiko overhaul

kepala silinder mobil. Secara spesifik, ada 7 fungsi kepala silinder mobil,

beberapa di antaranya adalah sebagai tempat pembakaran mesin, pemasangan

busi, tempat untuk mengalirkan oli pelumas, hingga sebagai saluran water jacket.

Berikut ini perincian lebih jelasnya.

a. Sebagai ruang pembakaran mesin

Di dalam kepala silinder terdapat ruang pembakaran mesin untuk

membakar campuran udara dan bahan bakar. Lebih lanjut, proses

pembakaran akan terjadi saat campuran bahan bakar telah padat atau

terkompresi hingga piston mencapai titik mati atas atau TMA. Saat

piston mencapai TMA maka secara otomatis piston akan terdorong ke

bawah. Ada 3 bentuk ruang pembakaran di dalamnya yakni model

wedge yang berbentuk segitiga siku-siku, model pentroof yang

berbentuk segitiga sama kaki dan model hemispheric yang menyerupai

parabola.

b. Sebagai tempat memasang busi

11
Di bagian cylinder head terdapat dudukan khusus untuk busi yang akan

dipasang sehingga sebagian tubuh busi berada di dalam ruang

pembakaran. Bagian busi yang masuk ke dalam ruang pembakaran ini

yang akan memicu api di dalam sana hingga terjadi proses pembakaran

yang menghasilkan tenaga untuk mobil.

c. Sebagai tempat distribusi oli pelumas

Cylinder head sebagai tempat perputaran sirkulasi oli pelumas melalui

saluran-saluran di dalamnya. Sebagai distributor oli pelumas, oli-oli

tersebut akan disalurkan menuju pompa oli dan melumasi komponen-

komponen pada mekanisme katup di dalam kepala silinder, Saluran oli

di kepala silinder terkoneksi langsung dengan saluran oli di blok

silinder mesin. Saat komponen tersebut terlumasi dengan baik maka

gesekan pada sistem mekanisme katup jadi lebih rinigan, awet, dan

tidak gampang aus.

d. Sebagai tempat mekanisme katup

Fungsi kepala silinder sebagai tempat mekanisme katup, di mana

mekanisme katup sendiri merupakan sistemi pengatur waktu yang

tepat untuk katup tertbuka atau tertutup (valve intake dan exhaust).

Komponen mekanisme katup yang berada di kepala silinder di

antaranya camshaft sebagai poros penghubung, rocker shaft yang

memberikan dorongan untuk menekan katup, valve intake dan valve

exhaust, serta pegas pengontrol katup. Kendati demikian, setiap

mekanisme katup memiliki model kepala silinder yang berbeda-beda.

12
e. Sebagai jalur intake dan exhaust

Fungsi kepala silinder selanjutnya adalah sebagai tempat aliran keluar

masuk (intake-exhaust). Sirkulasi intake-exhaust dimulai dari

masuknya udara ke ruang pembakaran melalui katup masuk atau

intake. Lalu, setelah proses pembakaran, asap hasil sisa pembakaran

akan dialirkan menuju exhaust valve.

f. Sebagai tempat sirkulasi air pendingin

Untuk menghindari terjadinya overheat akibat suhu mesin yang terlalu

panas, dibutuhkan tempat khusus yang menjadi sistem pendinginan.

Air pendingin yang ada di kepala silinder akan bersikulasi melalui

water jacket. Saat suhu mesin meningkat karena terjadi proses

pembakaran, maka suhu tersebut akan distabilkan menggunakan air

pendingin hingga mencapai suhu normal.

g. Sebagai tempat aliran water jacket

Sejalan dengan fungsinya sebagai  tempat sirkulasi air pending, water

jacket merupakan komponen yang akan dilalui oleh air pendingin

tersebut untuk mendinginkan mesin mobil supaya tidak terjadi

overheat.

2. Komponen-komponen Kepala Silinder

Ada 16 komponen pada kepala silinder yang memiliki peran dan fungsi

berbeda-beda. Komponen-komponen tersebut di antaranya:

a. Blok silinder berfungsi sebagai tempat untuk memasang kepala

silinder dan tempat pembakaran.

13
b. Gasket berfungsi sebagai perekat antara kepala silinder dan blok

silinder supaya tidak terjadi kebocoran.

c. Busi berfungsi sebagai pemicu bunga api agar bisa melakukan

pembakaran khususnya membakar campuran udara dan bahan bakar.

d. Piston berperan sebagai pengubah tenaga panas yang dihasilkan di

ruang pembakaran menjadi energi mekanik.

e. Combustion chamber atau ruang tempat pembakaran.

f. Water jacket atau mantel pendingin atau mesin pendingin yang

berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan air pendingin guna

mendinginkan mesin mobil.

g. Valve guide berperan untuk menggerakkan komponen valve secara

vertikal dan pengontrol sistem pelumasan valve.

h. Valve lifter berfungsi sebagai pengangkat katup pada silinder mesin.

i. Valve intake berfungsi sebagai katup untuk menghisap bahan bakar

dan udara masuk.

j. Valve exhaust berfungsi sebagai katup atau jalur keluarnya asap hasil

pembakaran.

k. Adjusting shim berfungsi sebagai pengatur celah katup.

l. Valve seat berperan sebagai tempat dudukan kepala katup.

m. Oil seal berbentuk sepert mur atau baut yang berfungsi untuk

mengunci supaya oli tidak bocor atau rembes.

n. Valve keepers berfungsi sebagai pengunci katup dengan pegas katup.

o. To intake manifold berperan sebagai penghubung dengan exhaust

14
manifold.

p. To exhaust manifold berperan sebagai penghubung dengan intake

manifold.

3. Mekanisme Katup

mekanisme katup merupakan rangkaian yang telah tersistematis yang

tujuannya membuka saluran intake. Pembukaan terjadi saat piston dalam fase isap

dan saat piston dalam fase buang maka saluran exhaust akan terbuka. Mekanisme

tersebut hanya diterapkan pada mesin kendaraan 4 tak saja. Berbeda dengan mesin

2 tak di mana saluran udara yang keluar dan masuk pada ruang bakar justru diatur

oleh piston. Sehingga pada mesin 2 tak, dinding piston yang berperan untuk

membuka dan menutup saluran intake dan exhaust. Lalu yang terdapat pada mesin

4 tak yaitu udara masuk melalui kepala silinder dan sistem Valve Mechanism pun

dibutuhkan. Perbedaan ini juga bisa dilihat dari sistemnya yang mana mekanisme

katup bisa meneruskan putaran yang awalnya dari poros ke engkol menuju

camshaft. Jadi, mekanisme katup memiliki peran yang sangat penting di dalam

sistem mesin mobil.

4. Analisis Kerusakan Kepala Silinder

Letak Kepala Silinder yang menyatu dengan blok silinder sebagai

jantungnya pembakaran mesin, maka komponen ini rentan mengalami kerusakan

seperti memuai akibat kepanasan atau katup yang bocor. Untuk mendeteksinya,

berikut ini gejala kepala silinder mobil rusak, di antaranya:

15
a. Terjadi kebocoran pada cairan coolant radiator.

b. Air radiator tercampur minyak pelumas atau oli.

c. Sering mengalami overheat.

d. Asap knalpot mobil berwarna putih.

e. Mesin mobil melemah.

f. Oli mesin berwarna cokelat.

5. Pembongkaran Kepala Silinder

Langkah Kerja Pelepasan Pelepasan, hal-hal yang perlu diperhatikan :

a. Lepas terminal negatif baterai • Buang air pendingin dari radiator dan

blok motor (gunakan kran-kran pembuang)

b. Lepas slang radiator bagian atas, kabel busi dan kabel pengukur

temperatur.

c. Perhatikan urutan melepas unit tuas penekan katup.

d. Lepas batang-batang penekan dan susun berurutan

e. Hati-hati waktu melepas baut saluran buang, jangan sampai patah.

Beri pelumas penetran dahulu.

16
Gambar 1. Ururan melepas unit tuas penekan Katup Silinder

Terdapat dua cara melepas saluran masuk dan buang

a. Sewaktu kepala silinder masih terpasang, kita melepas saluran masuk

dan buang. Kemudian kepala silinder akan dikeluarkan dan saluran

masuk/ buang tinggal di ruangan motor.

b. Jika sekrup-sekrup saluran masuk/ buang tidak dapat dilepas pada

kepala silinder yang masih terpasang, kita melepas pipa knalpot pada

saluran buang, kemudian kepala silinder akan dikeluarkan bersama

dengan saluran masuk/ buang yang ,masih terpasang. Untuk ini, kabel

dan selang pada karburator harus dilepas dahulu.

c. Lepas baut kepala silinder dan perhatikan urutannya

17
Gambar 2. Urutan baut kepala silinder

6. Perbaikan Kerusakan Kepala Silinder

Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada Kepala Silinder, yaitu :

a. Bocornya Katup Kepala Silinder Mobil Klep atau katup cylinder

head mobil tentu dapat mengalami kebocoran karena telah aus.

Bocornya klep atau katup cylinder head dapat berpengaruh pada

bagian kompresi mobil. Katup yang mengalami kebocoran dapat

berakibat pada kinerja mesin mobil yang menurun. Katup atau klep

pada cylinder head akan mengalami keausan jika saling berbenturan

secara terus-menerus.

18
Gambar 3. Pemeriksaan silinder head

Solusi Perbaikan Bila daun katup aus hanya sedikit maka perbaikan

dapat dengan cara men-sekir lagi, namun apabila daun katup tersebut

pecah maka untuk memperbaikinya harus dengan melakukan

penggantian dengan yg baru. Dan setiap penggantian katup yg baru di-

sekir lagi lebih dahulu hal ini bertujuan supaya kedudukan daun katup

dapat merapat dengan setting katup dari kepala silinder.

b. Kepala Silinder Memuai

Kepala Silinder Memuai  juga dapat mengalami pemuaian yang

dikarenakan oleh mesin yang sudah begitu panas. Mesin akan

memanas yang disebabkan oleh pendingin mesin yang telah mati atau

kekurangan air pendingin. Memuainya cylinder head akan berakibat

19
pada air radiator dan oli yang akan menyatu atau tercampur,

dikarenakan antara blok mesin dan juga cylinder head yang memuai

tersebut.

Cara mengatasi masalah kepala silinder yang memuai akibat panas

berlebih (Over Heat) yaitu dengan cara membuka kepala silinder

kemudian melihat packing kepala silinder untuk memastikan bagian

permukaan mana yang mengalami pemuaian, secara kasat mata

mungkin tidak terlihat jelas pemuaian permukaan pada kepala silinder,

akan tetapi jika kita periksa dengan alat kerataan permukaan makan

akan tampak letak perbedaan permukaannya. Apabila kepala silinder

ini telah mengalami pemuaian, maka solusinya tidak lain hanyalah

diratakan menggunakan mesin gerinda hingga permukaan kepala

silinder kembali rata.

20
Gambar 4. Kepala Silinder memuai

Kemudian pada saat pemasangan packing menggunakan packing

kingrid yang bertujuan apabila kepala silinder terpasang, baut akan

menekan dan gasket menutupi bagian yang terisi udara jadi tidak

memungkinkan akan kembali terjadi kebocoran.

c. Rusaknya Packing Bagian Kepala Silinder Mobil

Tak hanya dapat memuai dan mengakibatkan tercampurnya oli dan air

radiator, packing cylinder head yang mengalami kerusakan juga dapat

membuat oli dan air tercampur. 

21
Packing cylinder head dapat mengalami kerusakan ketika sudah

terlalu lama dipakai atau terjadinya proses pemasangan yang salah.

Segeralah ganti komponen yang baru jika packing cylinder

head mobil Anda telah terindikasi kerusakan. Langkah-langkah

pergantian packing cylinder head pada mobil, antara lain:

Gambar 5. Kepala Silinder Rusak

- membuka cover.

- membuka koil yang terpasang, cukup koil dan jangan

membuka busi.

22
- Untuk memudahkan proses penggantian, perlu membuka

beberapa komponen seperti filter udara yang tentunya

dapat membuat akses ke silinder mesin lebih mudah.

- Selanjutnya, proses untuk melepas selang pernafasan

mesin, jangan lupa juga untuk mencabut katup PCV

(Positif Crankcase Ventilasi)

- Setelah itu, melepas baut-baut sebanyak 7 buah yang ada

pada silinder mesin menggunakan kunci nomor 10 mm

dengan proses pelepasan berurut dari 1 sampai 7.

- Kemudian, barulah dapat menarik cover silinder head ke

atas untuk dilepas, dalam proses ini Anda juga perlu

berhati-hati karena proses melepas cover akan melewati

selang AC, power steering dan juga timing chain.

Setelah cover dilepas, paking silinder akan menempel pada

cover tersebut dengan keadaan patah atau bahkan sobek

sewaktu dicoba lepas. Begitupun seal busi yang juga

menempel pada cover.

- melakukan proses pembersihan silinder mesin. Lakukan

pembersihan dengan menggosok dari dalam ke luar agar

kotoran dapat tersingkir dan tidak jatuh ke dalam. Jangan

lupa juga lakukan pembersihan terhadap cover silinder

head yang telah dibuka sebelumnya.

23
- menggunakan atau memberi sealant pada tempat atau

posisi packing yang berfungsi

agar packing atau gasket tetap merekat juga menempel

ketika cover silinder head dibalik untuk dipasang.

- mulailah untuk memasang packing yang baru

pada cylinder head cover dan beri sealant pada bundaran

karet yang terdapat di packing.

- memberi sealant pada cover timing.

- memasang kembali cover secara hati-hati pastikan

pula seal busi beserta packing yang baru telah merekat pas

pada tempatnya dan juga tidak terlepas ketika pemasangan.

- Setelah cover dipasang kembali, pasanglah 7 buah baut

yang sebelumnya telah dilepas, pasang dan putar perlahan-

lahan secara bergantian agar tekanan cylinder head

cover dapat merata, kencangkan dengan kisaran momen 8

newton meter atau 0.8 kg-m.

- Bersihkan sealant apabila terdapat sisa-sisa yang

menempel pada bagian cover.

- memasang kembali seluruh komponen yang telah dibuka

sebelumnya seperti selang breather, katup

atau valve PCV, dipstick, filter udara, dan yang terakhir

pasang kembali cover plastik.

24
d. Kerapatan Katup

Kerapatan katup dari dudukannya ini harus tetap dijaga agar performa

mesin tetap optimal. Kondisi kepala katup dengan dudukannya bila

tidak rapat akan menyebabkan beberapa masalah pada mesin antara

lain:

- Tekanan kompresi turun

- Tenaga Mesin Turun

- Mesin Menjadi Susah Hidup

- Busi Cepat Rusak

- Oli Masuk Ke Ruang Bakar

- Timbulnya Asap Putih pada Knalpot

Gambar 6. Katup Terlalu Rapat

Langkah perbaikannya sebagai berilut :

- Lepas saluran PCV yang berada di dekat saluran udara

setelah filter, jika ada tetesan oli maka ada potensi jika oli

25
bocor dari rusaknya separator. Untuk memastikannya,

lepas pula saluran udara dan apabila banyak oli

dipermukaan dalam saluran udara berarti itu penyebabnya.

- mengganti satu set saluran PCV yang terdiri dari selang

dan separator.

- Pengecekan selanjutnya, cek area turbo charger (jika mobi

dilengkapi turbo). Dengan menghidupkan mesin dan

perhatikan suara dari turbo. Umumnya turbo yang

mengalami kerusakan akan timbul bunyi yang tidak

biasanya.

- Untuk memastikannya lagi, lepas selang udara output dari

turbo. Dapat dilihat apakah ada ceceran oli mesin, jika ada

maka itulah sumber masalahnya.

- Cek tekanan kompresi mesin, ini dilakukan ketika dua

komponen di atas dalam kondisi normal. Pengecekan ini

perlu alat khusus bernama compression tester.

- Jika ditemukan kompresi yang lebih rendah daripada

standar, maka ada masalah antara ring piston atau silinder.

Untuk masalah ini mengharuskan mobil diturunkan

mesinnya

- Tapi jika tekanan kompresi masih normal, maka ada satu

sektor yang masih yakni seal klep. Untuk memastikan

26
lepas intake manifold dan lihat lubang intake-nya. Jika

penuh dengan kerak oli maka itu masalahnya.

7. Analsis kerusakan klep dan cara Skir Klep

Beberapa ciri Klep telah kerusakan, adalah sebagai berikut

a. Keluarnya Asap Putih dari Knalpot

Ciri pertama yang perlu kalian ketahui adalah keluarnya asap putih

dari knalpot mobil pada saat mesin dihidupkan. Kondisi seperti ini

bisa dipastikan karena oli mesin ada yang masuk ke ruang bakar

melalui celah klep mobil yang bocor.

b. Suhu Mesin Overheat

Selain itu, ciri ciri klep mobil bocor yang berikutnya juga bisa kita

perhatikan dari suhu mesin yang lebih cepat meningkat atau bahkan

panas suhu mesin tersebut berlebihan atau overheat. Jika hal ini kalian

alami, bisa jadi hal tersebut karena klep mobil bocor.

c. Oli Mesin Cepat Habis

Kondisi lain yang memungkinkan kalian bisa mengatakan bahwa

adanya kebocoran kompresi pada bagian klep mobil yakni kondisi oli

mesin yang cepat habis. Habisnya oli sendiri akibat terbawa masuk ke

ruang bakar dan menyebabkan asap putih keluar dari knalpot.

d. Suara Mesin Kasar

Selain tiga hal di atas, ciri ciri klep mobil bocor yang berikutnya juga

bisa kita ketahui dari suara mesin. Jika suara mesin terasa kasar, bisa

27
jadi hal tersebut karena adanya kebocoran di bagian klep mobil. Itu

karena oli yang berfungsi sebagai pelumas sedikit demi sedikit akan

habis ikut terbakar.

e. Bahan Bakar Lebih Boros

Hal lain yang juga bisa kita katakan sebagai ciri ciri klep mobil bocor

berikutnya adalah bahan bakar yang digunakan terasa lebih cepat

habis. Itu terjadi karena pedal gas akan terus kita tekan karena tenaga

yang diperoleh tidak semaksimal saat kondisi klep mobil bagus.

Efek dari kerusaka/bocornya klep mobil yang wajib pemilik mobil ketahui.

a. Pastinya performa dan tenaga mobil akan menurun.

b. Membuat rendahnya daya kompresi mesin.

c. Menyebabkan oli mobil cepat habis atau boros oli.

d. Memungkinkan keluarnya asap putih dari knalpot akibat ruang

pembakaran terisi oli.

e. Busi mobil pun akan cepat rusak.

f. Dan yang lebih menjengkelkan adalah mesin mobil yang akan sulit

untuk dihidupkan.

Untuk memperbaiki kerusakan Klep adalah dengan cara Skir Klep. Skir

klep atau mengikis sedikit demi sedikit dudukan dan klep mobil guna

mendapatkan posisi yang tepat. Skir klep merupakan upaya merapatkan kembali

antara klep dengan sitting klep yang mengalami kebocoran. Tujuan dari skir klep

yaitu mengembalikan kompresi mesin yang menurun atau bahkan hilang yang

mengakibatkan mesin tidak bertenaga dan susah dihidupkan. Skir klep juga dapat

28
didefinisiakan upaya untuk merapatkan klep dengan sitting klep. Agar hasil skir

klep maksimal, kita harus menjaga konsentrasi dalam melakukan penyekiran.

Terutama posisi klep jangan sampai miring dan tangan jangan sampai goyang

ketika melakukan skir klep.

Melakukan skir klep ketika memperbaiki mesin, harus lah dilakukan

dengan cara yang benar. Sehingga tidak terjadi kesalahan yang menjadi penyebab

skir klep gagal. Karena, jika hasil skir klep bocor, kita harus mengulang lagi dari

awal yang tentu saja hanya membuang-buang waktu dan tenaga.

Untuk melakukan skir klep, ada dua cara yang sering digunakan. Yaitu

skir klep manual dan skir klep dengan menggunakan mesin bor tangan. Untuk

lebih detailnya, silahkan ikuti panduan berikut ini tentang cara skir klep yang

benar agar memperolah hasih yang maksimal.

a. Cara Skir Klep Manual

Skir klep manual caranya sangat mudah dan sederhana. Meskipun

membutuhkan waktu yang cukup lama, namun hasilnya lebih bagus

dan akurat bila dilakukan dengan benar. Untuk melakukan skir klep

manual, yang perlu di siapkan yaitu amril, oli, dan selang kecil yang

diameter lubangnya lebih kecil dari ukuran klep. Dan untuk panduan

skir klep manual yaitu sebagai berikut.

- Letakan silinder head pada dudukan (dudukan usahakan

yang kokoh, rata dan tidak goyang).

- Oleskan amril secukupnya pada bagian payung klep yang

akan di skir.

29
- Masukan klep pada tempatnya. Kemudian masukan selang

kecil pada tangkai klep.

- Lakukanlah penyekiran dengan cara memutar klep (selang)

dengan gerakan naik dan turun.

- Setelah beberapa saat, teteskan oli pada bagian yang di skir

(tepi klep).

- Lakukan terus penyekiran sampai permukaan klep terlihat

rata. Usahakan posisi klep tidak miring dan tangan tidak

banyak bergoyang.

- Setelah terlihat goresan halus dan merata pada sitting klep,

sudahilah penyekiran dan bersihkan sisa amril pada klep

dan setting klep dengan menggunakan bensin sampai

bersih.

b. Cara Skir Klep Menggunakan Bor

Untuk melakukan skir klep dengan menggunakan mesin bor tangan,

pastikan memiliki mesin bor tangan. Kemudian siapkan amril, oli, dan

selang kecil. Dan untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

- Siapkan mesin bor tangan (usahakan berukuran kecil agar

tangan tidak pegal saat penyekiran).

- Siapkan dudukan untuk menaruh silinder head (usahakan

dudukan kuat dan tidak miring atau goyang).

- Pasang mata bor atau baut kecil yang sama dengan

diameter tangkai klep. Kemudian pasang selang kecil

30
untuk menghubungkan antara mata bor dengan tangkai

klep.

- Oleskan amril secukupnya di bagian payung klep. Untuk

penyekiran klep baru, gunakanlah amril yang kasar,

kemudian yang halus.

- Teteskan oli pada tangkai klep kemudian masukan ke

tempatnya. Kemudian hubungkan klep dengan selang yang

telah menempel pada mata bor.

- Nyalakan mesin bor dan lakukan penyekiran dengan

gerakan naik dan turun secara perlahan. Teteskan oli secara

berkala pada bidang tepi klep supaya gesekannya tidak

terlalu tajam yang mengakibatkan setting klep cepat habis.

- Pada saat penyekiran, perhatikanlah posisi klep dalam

kadaan lurus dan  jangan sampai miring.

- Setelah terlihat goresan halus dan merata pada sitting klep,

segeralah berhenti dan bersihkan sisa amril yang melekat

pada klep dan setting klep dengan menggunakan bensin

sampai bersih.

Setelah proses penyekiran selesai, cek lah hasil penyekiran tersebut apakah

sudah bagus atau masih terdapat kebocoran pada klep. Berikut adalah cara

mengecek hasil penyekiran yang akurat.

31
a. Setelah proses penyekiran selesai, bersihkan sisa amril yang melekat

pada klep dan sitting klep dengan menggunakan bensin. Kemudian

semprot dengan angin (kompresor) sampai bersih dan kering.

b. Kemudian, pasanglah klep pada tempatnya dan kunci dengan kancing

klep. Setelah semua terpasang dengan benar, masukan bensin ke

dalam lubang hisap (intake) dan lubang pembuangan (gexhouse)

secara bergantian dengan mengarah ke atas.

Perhatikan celah antara payung klep dan setting klep. Jika terlihat kering

dan tidak ada rembesan bensin, berarti hasil penyekiran bagus dan berhasil.

Namun, jika terlihat rembesan bensin, berarti masih ada kebocoran klep dan harus

melakukan penyekiran ulang.

8. Perakitan kembali Kepala Silinder

a. Pasang paking-paking. Beri vet, jika permukaan paking tidak dilapisi

bahan sintesis. Perhatikan tanda “TOP” pada paking-paking. Kadang-

kadang ada ring kaset yang perlu dipasang pada lubang-lubang air

pendingin

b. Beri pelumas pada baut-baut kepala silinder Perhatikan urutan

pengencangan baut silinder.

32
Gambar 7. Urutan pengencangan baut silinder

9. Penyetelan Klep

Cara menyetel klep mobil harus dilakukan dengan benar agar performa

mesin tetap stabil. Pasalnya, fungsi klep mobil ini adalah mengatur keluar dan

masuknya udara dan bahan bakar pada mobil.  Klep mobil dikenal juga dengan

sebutan valve atau katup. Komponen ini umum ditemukan pada sebuah mesin, tak

terkecuali mesin mobil khususnya pada bagian kepala silinder.  Penyetelan klep

mobil yang tidak pas dapat menimbulkan berbagai masalah pada mobil. Oleh

karena itu, dibutuhkan penanganan khusus saat menyetel klep mobil. Penting

untuk mengetahui cara menyetel klep mobil yang benar untuk menghindari

terjadinya kebocoran ataupun gangguan lainnya. Terdapat dua tipe klep mobil,

yaitu intake valve (katup IN) dan exhaust valve (katup EX) yang memiliki fungsi

berbeda-beda. 

Adapun fungsi katup IN adalah mengatur aliran udara dan bahan bakar di

dalam ruang bakar agar jumlahnya sesuai dengan yang dibutuhkan mesin untuk

proses pembakaran. Intake valve memiliki ukuran diameter yang lebih besar

33
dibandingkan exhaust valve agar aliran bahan bakar ke ruang bahan bisa

optimal. Sementara itu, exhaust valve atau katup EX memiliki fungsi untuk

mengeluarkan gas sisa dari proses pembakaran. Ukuran diameternya yang kecil

memudahkan gas sisa pembakaran tersebut keluar dari ruang bakar.  Masalah

katup mobil ini mungkin cukup jarang dialami oleh pemilik mobil keluaran

terbaru. Namun, masalah pada katup ini cukup sering dialami mobil-mobil

keluaran lama sehingga seringkali dibutuhkan penyetelan katup. Tujuan

penyetelan katup mobil adalah :

a. Menjamin efisiensi pemasukan campuran bahan bakar dan udara ke

dalam silinder mobil yang selanjutnya akan dikompresikan untuk

proses pembakaran sehingga menghasilkan tenaga yang dibutuhkan

mobil untuk bergerak.

b. Menjamin efisiensi pembuangan gas sisa pembakaran dari dalam

silinder mobil ke udara bebas melalui exhaust manifold. 

c. Agar pengaturan keluar masuknya udara dan bahan bakar pada

silinder mobil dapat bekerja secara optimal.

d. Menjaga performa mobil agar tetap stabil.

Mengingat pentingnya fungsi klep mobil ini, maka penyetelannya harus dilakukan

dengan benar dan tepat. Salah sedikit saja dapat mempengaruhi kinerja mesin

mobil.

Berikut langkah-langkah menyetel klep :

34
a. Panaskan mesin mobil selama kurang lebih 5 menit untuk

menyesuaikan mesin dengan spesifikasi yang ada atau yang dimiliki

sesuai standar pabrikan.

b. Lepaskan tutup kepala silinder dengan menggunakan kunci ring atau

pas yang sudah kamu sediakan sebelumnya. Pastikan saat melepas

tutup kepala silinder tidak ada bagian yang mengganggu, seperti

selang dan rumah filter udara. 

c. Putar poros engkol tepat pada angka 0. Untuk cara ini, kamu bisa

melihat caranya pada panduan yang terdapat di tutup rantai timing

mesin. 

d. Tentukan posisi TMA/TOP kompresi silinder 1 atau 4. Untuk

menentukan posisi TMA/TOP kompresi silinder 1 atau 4 dilakukan

dengan cara sebagai berikut. 

- Ketika memutar poros engkol, perhatikan katup masuk

silinder mana yang bergerak. Kamu bisa menggerak-

gerakan pulin poros engkol mesin untuk melihat katup

masuk pada silinder 1 atau 4. 

- Jika kedua katup bergerak, artinya katup tersebut tidak bisa

disetel karena sedang berada di akhir langkah buang dan

awal langkah hisap. Selain itu, jika kedua katup yang

35
bergerak tersebut terdapat pada silinder 4, artinya mesin

sedang berada di TOP 1. 

- Cara lain untuk menentukan posisi TMA/TOP kompresi

silinder 1 atau 4 adalah dengan memeriksa push rod.

Ketika katup dalam kondisi tidak tertekan atau tertutup,

maka push rod tersebut pastinya juga tidak tertekan

sehingga dapat digerakan atau diputar. 

- Jika push rod yang bisa bergerak tersebut terlihat pada

silinder 1, artinya silinder tersebut sudah berada pada

posisi TOP 1. 

e. Kencangkan baut kepala silinder yang sebelumnya sudah dibuka. Pada

langkah ini, penting untuk memastikan penunjang batang penumbuk

katup atau rocker arm sudah dikencangkan.

f. Menyetel celah katup

- Kendorkan mur 12 dengan menggunakan kunci ring 12.

- Tempatkan feeler gauge atau pengukur celah katup ke

dalam celah antara batang valve dan rocker arm.

- Setel klep 1-2-3-5 menggunakan feeler gauge dengan

ukuran exhaust valve 0,3 mm dan intake valve 0,2 mm.

- Gunakan obeng untuk menyetel, mengencangkan, atau

mengendorkan baut penyetel katup.

36
- Setelah penyetelan celah katup selesai, langkah selanjutnya

adalah tinggal mengencangkan mur penahan sambil

menahan baut penyetel agar tidak bergerak. Cek kembali

katup atau klep mobil dengan merasakan tarikan atau

gesekan dari feeler gauge.

g. Memutar poros engkol Apabila penyetelan sudah selesai pada posisi

TOP 1, memutar kembali pully poros engkol hingga 360 derajat

searah jarum jam sehingga pas di posisi TOP 4. Kemudian, melakukan

penyetelan celah katup dengan cara yang sama. 

37
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dengan berakhirnya kegiatan Prakerin, maka penulis dapat menyimpulkan
antaranya adalah
1. Kepala silinder mobil atau cylinder head merupakan bagian dari blok
silinder mobil yang berfungsi sebagai penutup blok silinder pada ruang
pembakaran. Selain menjadi penutup, kepala silinder juga menjadi
dudukan untuk beberapa komponen seperti mekanisme katup, manifold,
dan busi atau injektor.
2. Secara spesifik, ada 7 fungsi kepala silinder mobil, beberapa di antaranya
adalah sebagai tempat pembakaran mesin, pemasangan busi, tempat untuk
mengalirkan oli pelumas, hingga sebagai saluran water jacket.
B. Saran
1. Bagi Siswa   :
a. Siswa sebaiknya menyiapkan mental dan fisik sebelum prakerin.
b. Siswa harus disiplin dengan aturan lembaga instansi/DU/DI.
c. Siswa sebaiknya menyelesaikan urusan administrasi sekolah sebelum
berangkat PRAKERIN.
2. Bagi Guru Pembimbing  :
a. Guru pembimbing sebaiknya memonitoring lebih rutin terhadap siswa
peserta PRAKERIN.
b. Sebaiknya ketika guru pembimbing memonitoring siswa, guru
pembimbing harus lebih interaktif dengan siswa.
3. Bagi Bengkel(DU/DI)

38
Kerja sama yang baik terjalin selama ini antara SMK YADIKA
lubuklinggau dan instansi kiranya di pupuk terus dan tetap terpelihara serta di
kembangkan untuk program pendidikan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=analisi+klep+mobil+bocor&rlz=1C1YTUH_idID1036ID103
6&oq=analisi+&aqs=chrome.0.69i59l2j69i57j0i271l3.6382j0j4&sourceid
=chrome&ie=U
TF-8

https://august-pr1.blogspot.com/2019/01/perbaikan-kepala-silinder-dan-
mekanisme.html

https://www.academia.edu/7447818/MEMPERBAIKI_KERUSAKAN_PADA_
SISTEM_KEPALA_SILINDER_DAN_BLOK_SILINDER

39

Anda mungkin juga menyukai