Selama sakit pasien merasakan tidak dapat istirahat, karena askit pada perutnya, mual, muntah
dan kadang diare.
7) Pemeriksaan fisik
Kaji kesadaran pasien dari sadar – tidak sadar mengetahui berat ringannya pronogsis penyakit
* Kaji TTV dan pemeriksaan fisik jkepala – kaki ( Inspeksi, Auskultasi, Palpasi dan perkusi )
TD, Nadi, Respirasi, Temperatur yang merupakan tolak ukur dari pasien Kaji penurunan BB
b) Diagnosa Keperawatan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam hipertermi teratasi dengan
Kriteria hasil :
Intervensi (SIKI)
Observasi
Terapeutik
- Berikan oksigen
Edukasi
Kolaborasi
Volume cairan.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan ketidak seimbangan elktrolit teratasi dengan
Kriteria hasil
Observasi
Terapeutik
Kolaborasi
Evaluasi adalah evaluasi asuhan keperawatan sebagai tahap akhir dari proses keperawatan
yang bertujuan untuk menilai hasiil akhir dan seluruh tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Evaluasi ini bersifat sumatif, yaitu evaluasi yang dilakukan sekaligus pada akhir semua tindakan
keperawatan yang telah dilakukan dan telah disebut juga evaluasi pencapaian jaka Panjang, menurut
( potter & perry, 2011).