Di Susun Oleh :
Also Alparado, S.Kep
1626050046
a. Tujuan
Memenuhi data senjang pada analisa data
b. Metode
Pemeriksaan fisik dan observasi
c. Alat bantu
Stetoskop
Handscone
Penggaris
Buku dan pena
d. Kegiataan
2 Fase Interaksi
1. Mengucapkan salam terapeutik
5 menit
2. Melakukan evaluasi/ validasi
3. Melakukan kontrak (waktu,
tempat, topik)
4. Menjelaskan tujuan dan
langkah-langkah tindakan
5. Menjaga privacy klien
3 Fase kerja
1. Cuci tangan
2. Pakai handscone 10 menit
3. Memberikan kesempatan klien
untuk bertanya
4. Menjaga privacy, atur posisi
senyaman mungkin
5. Inspeksi
Observasi K/U
Inspeksi bentuk dada
ada/tidaknya kelainan bentuk
dada pasien.
Inspeksi adanya Massa pada
dinding dada
Inspeksi dan ukur JVP klien,
Pengukuran JVP ini berguna
untuk mengetahui gambaran
tekanan atrium kanan dan
memberi informasi tentang
indikasi haemodinamik
jantung dan fungsi jantung,
nilai normalnya < 3 cm
Inspeksi Cafillary Refill
Time,
Berfungsi untuk mengetahui
gangguan perfusi jaringan,
dengan nilai normalnya yaitu
CRT < 2 detik.
6. Palpasi
Palpasi dilakukan untuk
mengetahui adanya massa atau
tidak.
7. Perkusi
Perkusi dilakukan dengan
cara mengetuk jari tengah
tangan yang tidak dominan
oleh jari tengah tangan
dominan. Perkusi pada
pemeriksaan Cardiovaskuler
berguna untuk mengatahui
batas jantung dan pembesaran
jantung (cardiomegali)
8. Auskultasi
Suara pada auskultasi pada paru :
Lub-Dub
Suara normal paru
Mur-mur ( S-2)
Dihasilkan karena adanya
bunyi tambahan yang di
sebabkan kerusakan pada
salah satu katup jantung.
Gallops (S-3)
Di hasilkan karena adanya
gangguan dari otot-otot
jantung,