Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BEDSIDE TEACHING

PEMERIKSAAN SISTEM CARDIOVASKULER


DI RUANG ICU RSUD.dr.H.ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG

Di Susun Oleh :
Also Alparado, S.Kep
1626050046

Pembimbing klinik Pembimbing akademik

(Ns. Fernalia, S. Kep., M.Kep ) (Ns. Suratminah, S.kep)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2017
SATUAN ACARA BEDSIDE TEACHING

1. Masalah keperawatan : STEMI


2. Pokok bahasan : Pemeriksaan Fisik Sistem Cardiovaskuler
3. Hari / tanggal : Jumat, 2 Juni 2017
4. Waktu : Pukul 13.15 - 13.45 wib
5. Tempat : Ruangan ICU
6. Sasaran : Tn. R
7. Pemberi materi :

a. Tujuan
Memenuhi data senjang pada analisa data
b. Metode
Pemeriksaan fisik dan observasi
c. Alat bantu
 Stetoskop
 Handscone
 Penggaris
 Buku dan pena

d. Kegiataan

No. Kegiatan Respon Klien Waktu

1 Fase Pre Interaksi


1. Mengecek program terapi medik 3 menit
2. Mempersiapkan alat

2 Fase Interaksi
1. Mengucapkan salam terapeutik
5 menit
2. Melakukan evaluasi/ validasi
3. Melakukan kontrak (waktu,
tempat, topik)
4. Menjelaskan tujuan dan
langkah-langkah tindakan
5. Menjaga privacy klien

3 Fase kerja
1. Cuci tangan
2. Pakai handscone 10 menit
3. Memberikan kesempatan klien
untuk bertanya
4. Menjaga privacy, atur posisi
senyaman mungkin
5. Inspeksi
 Observasi K/U
 Inspeksi bentuk dada
ada/tidaknya kelainan bentuk
dada pasien.
 Inspeksi adanya Massa pada
dinding dada
 Inspeksi dan ukur JVP klien,
Pengukuran JVP ini berguna
untuk mengetahui gambaran
tekanan atrium kanan dan
memberi informasi tentang
indikasi haemodinamik
jantung dan fungsi jantung,
nilai normalnya < 3 cm
 Inspeksi Cafillary Refill
Time,
Berfungsi untuk mengetahui
gangguan perfusi jaringan,
dengan nilai normalnya yaitu
CRT < 2 detik.
6. Palpasi
 Palpasi dilakukan untuk
mengetahui adanya massa atau
tidak.
7. Perkusi
 Perkusi dilakukan dengan
cara mengetuk jari tengah
tangan yang tidak dominan
oleh jari tengah tangan
dominan. Perkusi pada
pemeriksaan Cardiovaskuler
berguna untuk mengatahui
batas jantung dan pembesaran
jantung (cardiomegali)
8. Auskultasi
Suara pada auskultasi pada paru :
 Lub-Dub
Suara normal paru
 Mur-mur ( S-2)
Dihasilkan karena adanya
bunyi tambahan yang di
sebabkan kerusakan pada
salah satu katup jantung.
 Gallops (S-3)
Di hasilkan karena adanya
gangguan dari otot-otot
jantung,

4 Fase terminasi 5 menit


1. Mengevaluasi respon klien
2. Memberikan reinforcement
positif
3. Merencanakan tindak lanjut
4. Melakukan kontrak yang akan
datang
5. Mencuci tangan
6. Melakukan dokumentasi

e. Evaluasi Hasil Bersama Pembimbing Akademik


1. Prosedur : Diberikan di akhir bedside teaching
2. Waktu : 5 menit
3. Tempat : Ruangan ICU
4. Metode : Diskusi, hasil pelaksanaan bedside teaching

Anda mungkin juga menyukai