PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Di dunia automotif tidak terlepas yang namamya transmisi
industri
kerja.
2
f. Menghasilkan lulusan yang memilikikeahlian profesional
2. MANFAAT PRAKERIND
masig-masing.
keselamatan kerja.
industri.
bulan
3
c. Sebagai studi perbandingan antara materi yang di dapat
D. RUMUSAN MASALAH
1. Waktu pelaksanaan
2. Tempat Pelaksanaan
4
BAB II
TINJAUAN UMUM
industri (DU/DI).
5
1. Tehnik Komputer Jaringan (TKJ)
VISI
MISI
6
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang aktif,
(PRAKERIND).
jawab.
7
B. TUJUAN SMK NEGERI 7 BULUKUMBA
kembangkan.
kerja industri.
8
h. Mengembangkan kegiatan
C. GAMBAR PERUSAHAAN/INDUSTRI
tersebut, dia juga merangkap sebagai mekanik yang bernama mabul dan
diding.bengkel ini telah berdiri kurang lebih 4 tahun sampai dengan saat
9
ini bengkel CV PELITA JAYA MOTOR ramai dari pelanggan yang telah
FUNGSINYA
a. Auditor
10
keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau
organisasi.
b. General
luar perusahaan.
c. Director
d. Advisor
e. Chaiman
f. Executive
g. Vice
E. MOTTO PERUSAHAAN
11
Keluarga itu tidak kaya raya, tapi gihel Pelita jaya motor ,ayahnya
menanamkan pada anak-anaknya etika kerja keras dan cinta akan hal-hal
mekanis.
BAB III
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Kopling
Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan transmisi .Kopling
berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke
transmisi.
12
c. Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip Jika
kopling sudah menghubung penuh maka antara fly wheel dan plat
koping tidak boleh terjadi slip sehingga daya dan putaran mesin
terpindahkan 100%.
d. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat. Pada
saat kita operasinalkan, kopling harus dapat memutuskan daya dan
putaran dengan sempurna,yaitu daya dan putaran harus betul-betul
tidak diteruskan, sedang kan pada saat kopling tidak dioperasionalkan,
kopling harus menghubungkan daya dan putaran 100%. Kerja
kopling dalam memutus dan menghubungkan daya dan putaran
tersebut harus cepat atau tidak banyak membutuhkan waktu.
2. Jenis-Jenis Kopling
a. Kopling Gesek
Dinamakan kopling gesek karena untuk melakukan pemindahan
daya adalah dengan memanfaatkan gaya gesek yang terjadi pada
bidang gesek. Ditinjau dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan
menjadi 2 yaitu :
(1) Kopling piringan (disc clutch)
kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek
berbentuk piringan atau disc.
(2) Kopling konis (cone clutch)
Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek
berbentuk konis. Ditinjau dari jumlah piringan/plat yang digunakan
kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
(1)Kopling plat tunggal
Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah
piringan koplingnya hanya satu.
Kopling plat banyak adalah unit kopling dengan jumlah piringan
lebih dari satu.
(2)Kopling plat ganda/ banyak
13
Ditinjau dari lingkungan/media kerja, kopling di bedakan menjadi:
(1)Kopling basah
kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc)
terendam cairan/ minyak.
(2)Kopling kering
Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc)
tidak terendam cairan/minyak (dan bahkan tidak boleh ada cairan/ minyak).
Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi:
(1) Kopling pegas spiral, adalah unit
kopling dengan pegas penekannya
berbentuk spiral
(2) .(2).Kopling pegas diaphragma,
Adalah unit kopling dengan pegas
penekannya berbentuk
diaphragma.
b. Kopling Magnet
Dinamakan kopling magnet karena untuk melakukan
pemindahan daya dengan memanfaatkan gaya magnet. Magnet yang
digunakan adalah magnet remanent yang dibangkitkan dengan
mengalirkan arus listrik ke dalam sebuah lilitan kawat pada sebuah
inti besi. Listrik yang dibangkitkan atau tersedia dikendaraan adalah
listrik arus lemah sehingga magnet yang di bangkitkan tidak cukup
kuat untuk dijadikan sebagai kopling pemindah daya utama. Kopling
jenis ini kebanyakan hanya digunakan sebagai kopling pada
kompresor airconditioner (AC)
14
driving lebih tinggi dari driven, kopling bekerja menghubungkan
driving dan driven. Jika kecepatan driving lebih rendah dari driven,
kopling bekerja memutuskan driving dan driven. Ada dua jenis
oneway clutch yakni sprag typ dan roller type.
d.Kopling Hidrolik
Dinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan
pemindahan daya adalah dengan memanfaatkan tenaga hidrolis.
Tenaga hidrolis di dapat dengan menempatkan cairan/minyak pada
suatu wadah/mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan terlempar/
bersirkulasi oleh adanya gaya sentrifugal akibat putaran sehingga
fluida mempunyai tenaga hidrolis. Fluida yang bertenaga inilah yang
digunakan sebagai penerus/ pemindah tenaga. Komponen utama pada
unit kopling hidrolik adalah :pump impeller, turbin runner dan stator.
Pump impeller merupakan mekanisme pompa yang membangkitkan
tenaga hidrolis padafluida. Turbin runner adalah mekanisme
penangkap tenaga hidrolis fluida yang dibangkitkan pump impeller.
Stator adalah mekanisme pengatur arah aliran fluida agar tidak terjadi
aliran yang merugikan tetapi justru aliran yang menguntungkan
sehingga didapatkan peningkatan momen/ torsi.
15
Release bearing dan release fork akan terbawa pada rumah transmisi,
sehingga secara mudah dapat dilepaskan dengan melepas pengunci
release fork terhadap porosnya, kemudian tarik keluar porosnya dari
rumah transmisi. Release fork dan release bearing akan terlepas.
Unit kopling segera dapat dilepas/dibongkar setelah unit transmisi
dilepas.Langkah-langkahnya adalah:
1) Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel.
2) Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain untuk menahan
plat kopling pada tempatnya.
3) Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel dengan
urutan menyilang secara bertahap dan merata,sampai tekanan tidak
ada tekanan pegas.
4) Lepaskan baut pengikat satu persatu dan kemudian lepaskan clutch
cover dan clutch disc
16
3) Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram yang dapat
mengganggu kinerja kopling.
Pada kopling dengan pegas spiral unit rumah kopling dan plat
penekan dapat dengan mudah dibongkar, dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1) Gunakan alat penekan/press untuk menekan clutch cover menahan
tekanan pegas kopling.
Gambar 3.4 pembuatan tanda pada clutch cover dan fly wheel
17
Gambar 3.5 melepasclutchcoverunitkopling
6) Lepaskan pegas-pegas penekan
7) Lepaskan pin dan release lever
18
Pemeriksaan release bearing dengan cara pengujian kerja
sebagai berikut:
a) Putar bearing dengan tangan dan berilah tenaga pada arah axial.
Jika putaran kasar dan atau terasa ada tahanan sebaiknya ganti!
b) Tahan hub dan case dengan tangan kemudian gerakkan pada
semua arah untuk memastikan self- centering system agar tidak
tersangkut. Hubdab casae harus bergerak kira-kira 1 mm. Jika
kekocakan berlebihan atau macet sebaiknya diganti dengan
yang baru!
19
Gambar 3.9 pengukuran keausan pegas
d) Pemeriksaan dengan SST dan filler gauge (thickness gauge).
Dengan bantuan SST dan Filler gauge, periksa kerataan
permukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas.
Selisih pengukuran atau ketidak rataan maximal 0.5 mm.
20
f) Pemeriksaan panjang dan kesikuan pegas penekan Panjang
bebas pegas penekan mempunyai limit yang bervariasi
tergantung ukuran kopling unit. Demikian juga dengan ketidak
sikuan pegas penekan. Semakin besar unit kopling biasanya
limit/ tolerensi semakin besar.
i) Perbaikan/penyetelan
Bila penyimpangan tidak masuk dalam spesifikasi,lakukan
penyetelan kerataan :
21
(1) Pegas diaphragm
Pada pegas diaphragm lakukan penyetelan ketinggian dan
kerataan dengan SST seperti terlihat pada gambar berikut!
3) Plat Penekan
Pemeriksaan plat penekan dilakukan dengan beberapa tahapan
yaitu:
22
a) Pemeriksaan secara visual,adalah dengan melihat apakah ada
kotoran,luka bekas gesekan/terbakar, tergores dan atau retak.
Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/terbakar, tergores dan itu
hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus.Jika kerusakannya parah, perbaiki dengan menggunakan
mesin bubut atau jika tidak memungkinkan,ganti dengan plat
penekan baru.
b) Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan strai hedge
dan filler gauge. Ketidak rataan max. adalah 0.5 mm.
4) Plat Kopling
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan
yaitu:
a) Pemeriksaan secara visual,adalah dengan melihat apakah ada
kotoran,luka bekas gesekan/ terbakar, tergores atau retak.Jika
ada kotoran,luka bekas gesekan/terbakar,tergores itu hanya
sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika
kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti dengan
plat kopling baru.
b) Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keling dengan
jangka sorong. Batas kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm.
23
Jika kedalaman sudah melebihi spesifikasi, ganti kampas
kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
24
Kaitkan/ pasangkan plat kopling pada input shaft transmisi,
plat kopling harus bergerak dengan mudah tetapi tidak longgar.
Jika macet atau longgar ganti dengan plat kopling baru.
e) Pemeriksaan run-out plat kopling. Dengan roller- instrumen
(mesin/alat-pemutar) dan di alindikator periksalah run-out plat
kopling! Bilarun-out melebihi 0.8 mm, gantilah plat kopling
dengan yang baru.
5) Fly Wheel
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan
yaitu:
a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada
kotoran,luka bekas gesekan,tergores dan atau retak pada bidang
geseknya. Jika ada kotoran, luka bekas
gesekan/terbakar,tergores dan itu hanya sedikit dapat
dibersihkan dengan kertas amplas yang halus.Jika kerusakan
nya parah,ganti dengan plat kopling baru.
b) Pemeriksaaan keausan gigi-gigi ring gear dari keausan dan
kerusakan.Jika terdapat kerusakan, ganti dengan ring gear yang
baru.Penggantian ring gear adalah dengan cara dipanaskan
25
c) Pemeriksaan run-out fly wheel.Dengan dial indikator periksalah
run-out fly wheel! Bilarun-out melebihi 0.2 mm, gantilah fly
wheel.
c. Pemasangan
26
Pemasangan unit kopling dengan pegas spiral adalah diawali dengan
merakit unit plat penekan dan rumah kopling. Pemasangan adalah
dengan urutan sebagai berikut ;
1) Letakkan pressure plate pada dudukan alat penekan.
2) Pasangkan pegas penekan pada dudukannya di plat penekan.
3) Pasangkan clutch cover dibelakang pegas penekan dengan posisi
yang tepat.
4) Pasangkan pressure lever pada dudukannya di clutch cover
5) Lakukan penekanan clutch cover dengan alat penekan sehingga
pegas penekan tertekan sehingga baut pemegang/penyetel pressure
lever dapat dipasangkan.
27
Gambar 3.25 pemasangan center clutch
28
Gambar 3.27 pelumasan bagian-bagian unit kopling
29
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Uraian Kegiatan
Memperkenalkan diri
kepada pembimbing
1 Senin, 26/07/21 Perkenalan
DU/DI
Membersihkan
mesin
3 Rabu,28/07/21 Perawatan
Membersihkan
berkala
piston
Membersihkan
mesin transmisi
4 Kamis,29/07/21 Servis alat
Mengganti kampas
berat
kopling
30
Memperbaiki
bocoran oli
5 Jumat,30/07/21 Servis alat
Membongkar mesin
berat
Buka ban
Bersihkan kampas
Cek aki
Sabtu,31/07/21 Servis berkala Ganti oli di mesin
Tambah angin
Mengbuka ban
depan
Melepas baut-baut
yang melekat pada
Mengganti mesin transmisi
7 Senin, 01/08/21 kampas kopling Melepas eskopel
yang melekat pada
transmisi
Membuka ban
Mengganti oli mesin
dan oli transmisi
Mengganti saringan
udara
Cek aki
9 Rabu, 03/08/21 Servis berkala Mengecek tekanan
angin ban
31
Membuka ban
depan
Melepas eskopel
yang melekat
pada transmiis
10 Kamis,04/08/21 Memperbaiki
Melepas baut-
mesin transmisi
baut transmisi
akibat bocor
Membersihkan
mesin transmisi
Membuka
keseluruhan kursi
didalam mobil
Melepas kapret
mobil
Membuka baut-
12 Jumat, 05/08/21 Membersihkan baut yang melekat
mobil akibat pada kursi
kebanjiran Menjemur kursi
didalam mobil dan kapret
Membuka ban
depan
Membuka eskopel
Melepas baut-
baut yang melekat
13 Sabtu,06/08/21 Mengganti
pada mesin
kampas kopling
transmisi.
Membuka baut-
baut yang melekat
14 Senin,08/08/21 Mengganti aki
pada aki
32
Melepas ban
depan
Membersihkan
Membersihkan
mesin di
15 Senin,09/08/21 mesin
akibatkan kotor
Melepas baut-baut
dan mesin
mesin transmisi
transmisi bocor
Membuka ban
depan
16 Selasa,10/08/21 Mengganti karet
Membuka askopel
askopel
yang akan di ganti
Membuka ban
depan
Memperbaiki
Melepas kabel
mesin mobil
17 Rabu, 11/08/21 yang melekat
yang kehabisan
pada mesin
oli
Melepas baut-baut
mesin
Membuka baut
terlebih dahulu
18 Kamis,12/08/21 Menganti dinamo
Lepaskan seklar
stater Lepaskan sekrup
Kemudian pasang
yg baru
Pasang kembali
seklar dan sekrup
Kencangkan
bautnya kembali
Melonggarkan
baut pada roda
Membuka ban
19 Jumat,13/08/21 Menganti karet Buka kampas rem
rem pada piston rem Gosok piston rem
Kemudian ganti
karet baru
Lalu pasang
kembali yg telah di
buka
Pasang ban lalu
kencangkan
bautnya
33
Longgarkan baut oli
pembuangan
34
mengunakan
amplas halus
Lalu pasang
kembali busi
Longgarkan baut
ban terlebih
dahulu
24 Jumat,20/08/21 Menganti kampas Kemudian
rem dongkrat lalu
lepaskan ban
Lalu lepaskan
kampas bekas
Kemudian pasang
yg baru
Kemudian pasang
kembali ban
Lalu keraskan
kembali baut roda
Longgarkan baut
roda
Kemudian
25 Sabtu,21/08/21 Membersihkan dongkrat lalu
kampas rem lepaskan ban
Kemudian
lepaskan kampas
rem
Cuci kampas rem
dan piston rem
dengan air bersih
Lalu gosok bagian
dalam piston rem
menggunakan
amplas halus
Lalu pasang
kembali kampas
Kemudian pasang
ban dan keraskan
baut roda
Longgarkan filter
oil menggunakan
kunci rante
26 Senin,23/08/21 Ganti filter oil Kemudian pasang
filter oil yg baru
35
Ganti ball joint Longgarkan baut
roda
Kemudian
27 Selasa,24/08/21 dongkrat lalu
lepaskan ban
Kemudian pasan
ganjalan
Kemudian
pelepasan ball
joint
Lalu pasang ball
joint yg baru
Setelah itu pasang
kembali baut yg
telah di lepaskan
Kemudian
pemasangan ban
Longgarkan
semua baut yg
melekat pada
28 Rabu,25/08/21 Memperbaiki radiator
radiator yg bocor Kemudian buang
air yg ada pada
radiator
Lalu pelepasan
radiator
Setelah itu lem
pada bagian
radiator yg bocor
Setelah itu pasang
kembali radiator
dan bautnya
Kemudian isi
radiator
mengunakan air
radiator
29 Kamis,26/08/21
36
30 Jumat,27/08/21
31 Sabtu,28/08/21
32 Senin,30/08/21
33
34
37
35
36
37
B. PEMECAHAN MASALAH
1) 2 buah dongkrak
2) 3 buah jackstand
4) 1 kunci momen
38
5) Oben (+)
6) Oben (-)
8) Rachet
9) Palu
10)Pelurus
11)Kaliper
12)Bank penampung
13)Kain lap
14)Kuas
15)Tang
16)Kompresor
17)Amplas (secukupnya)
39
terpasangdengan benar dan aman demi terjaganya
keselamatan kerja.
40
l. Setelah baut terlepas, anda perlu melepas bak transmisi
dan menurunkannya.
menggunakan tang.
3. Pemeriksaan
41
dalam kondisi yang baik dan hanya perlu diamplas saja.
4. Pemasangan
42
b.Pertama, anda perlu memasang kampas kopling yang
17mm.
43
h. Memasang poros propeller dengan cara memasukkan
keraskan.
bak transmisi.
menggunakan tang.
44
pemindahan persneling yang dapat berjalan mulus tanpa
menimbulkan
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
MAKASSAR.NO 14
45
Adapun kesimpulan yang dapat saya sampaikan selama
mesin ke transmisi
tenaga).
A. SARAN
1. Bagi siswa
perusahaan.
46
c. Bagi siswa tetap menjaga mental dan fisik.
2. Untuk sekolah
(PRAKERIND).
kedisiplinan bekerja.
47
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
48
Gambar 4.3 memperbaiki pompa bensin
BIOGRAFI PENULIS
49
NURDIN dan ROSMA dari dua bersaudara. Pada tahun2016 telah
2019, kemudian pada tahun 2020 penulis terdaftar sebagai siswa SMK
bulan juli 2021, tepatnya pada tanggal 26 juli 2021 penulis ini mengikuti
50