Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MELAKUKAN PERBAIKAN

SISTEM TRANSMISI MANUAL

Disusun Oleh:

Arif Nurfauzi

SMK PEMBANGUNAN KARANGMOJO


Status: Terakreditasi A

Program keahlian studi: Teknik Otomotif

Kopetensi keahlian: 1. Teknik kendaraan ringan 2. Teknik kendaraan sepeda

Alamat: Serimpi karangmojo kab. Gunung kidul 55891 tlp. 392277

Email: smk_pembangunan.krmj@ymail.com website: pembangunankarangmojo.Sch.id


smkpembanguankarangmojo.Sch.id
HALAMAN PENGESAHAN

Lapora praktik kerja industri (PRAKERIN) ini diajukan sebagai bukti kegiatan didunia industri
Bengel Berkah Jaya Motor manyaran, wonoggiri, jawa tengah.

Nama :Arif Nurfauzi

NIS :

Kelas :XI OD

Kopetensi keahlian :Teknik Kendaraan Ringan

Sekolah :SMK PEMBANGUNAN KARANGMOJO

Telah melaksanakan kegiatan praktik industri (PRAKERIN) dibengkel Berkah Jaya Motor selama
kurang lebih empat bulan dari tanggal 27 juni sampai dengan 22 oktober. Laporan ini telah disusun dan
disahkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasianal (UN) dan Ujian Sekolah (US).

Menyetujui/ mengetahui :

Kepala Sekolah Pembimbing Prakerin

AHMAD DARMADI, S.Pd.,M.Eng HARJONO, S.Pd

NIP. 197000101 199301 1 001

Kepala Bengkel

SURYANTO
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan


penyusunan laporan ini bekerja dengan lancar. Hal ini karena tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan
laporan praktek ini, dan laporan prakerin ini kami persembahkan kepada :

1. Bapak AHMAD DARMADI,S.Pd.,M.Egh selaku Kepala Sekolah SMK


Pembangunan Karangmojo.
2. Bapak HARJONO, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah mencurahkan
waktu dan pikiran dalam membimbing penulis.
3. Bapak dan Ibu Guru SMK Pembangunan Karangmojo yang telah
membimbing kami.
4. Pemimpin Industri/ Usaha yang telah memberikan izin kepada kami untuk
melaksanakan Prakerin di Bengkel Berkah Jaya Motor.
5. Pembimbing Industri/ Usaha dan Karyawan bengkel yang telah
membimbing dan mengarahkan kami dalam melaksanakan pekerjaan.
6. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan do’a motivasi kepada
penulis.
7. Teman-teman SMK Pembangunan Karangmojo yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
8. Adik kelas SMK Pembangunan Karangmojo yang tercinta
9. Pihak-pihak lain yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.

Semoga amal kebaikannya akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah
SWT.
HALAMAN MOTTO

Waktu Adalah Ilmu.

Kesempatan Hanya Datang Satu Kali.

Gunakan Waktu Sebaik Mungkin.

Jangan Menyerah Sebelum Titik Darah

Penghabisan.

Kegagalan Adalah Awal dari Keberhasilan

Hidup Tidak Akan Berarti Tanpa Adanya

Masalah.

Restu Kedua Orang Tua Akan Membawa Dalam

Keberhasilan Hidup.

Keberhasilan Tidak Akan Bertahan Lama Tanpa

Disertai Dengan Do’a Tawakal.


KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas


rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesai penyusunan Laporan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dengan baik dan lancar.
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini disusun
sebagai salah satu syarat agar penulis dapat mengikuti Ujian
Nsiona (UN). Dalam Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
ini diuraikan hasil Praktek Kerja Industri di Bengkel Berkah Jaya
Motor Manyaran Wonoggiri Jawa Tengah.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Kerja
Industri (PRAKERIN) ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, dengan rendah hati penulis mohon maaf atas segala
kekuranganya dan mengharap tegur sapa serta kritik dan saran
yang membangun. Akhirnya, semoga Laporan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………………………………… i

Halaman Pengesahan……………………………………………………………………………… ii

Halaman Persembahan…………………………………………………………………………… iii

Halaman Motto………………………………………………………………………………………. iv

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………. v

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………….. vi

Bab 1 PENDAHULUAN

a. Latar belakang Praktik Kerja Industri………………………………………. 1


b. Tujuan Praktik Kerja Industri…………………………………………………… 2
c. Tujuan Pembuatan Laporan…………………………………………………….. 2
d. Sistematika Laporan Praktik Kerja Industri………………………………. 3

Bab 2 URAIAN UMUM

a. Sejarah singkat bengkel………………………………………………………….. 4

b. Struktur organisasi…………………………………………………………………. 4
c. Pembagan tugas……………………………………………………………………..
d. Lokasi/ dena bengkel………………………………………………………………

Bab 3 URAIAN KHUSUS

a. Dasar teori……………………………………………………………………………..
b. Trouble shotting……………………………………………………………………..
c. Pembongkaran, pemeriksaan, dan perawatan/ perbaikan………
Bab 4 PENUTUP

a. Kesimpulan………………………………………………………………………………
b. Saran………………………………………………………………………………………..

Daftar pustaka
Bab I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Praktik Kerja Industri

Prakerin merupakan pembeda antara Sekolah Menengah Atas dengan Sekolah Menengah Kejuruan,
karena prakerin melatih pesreta didik untuk menerapkan ilmu yang telah didapat disekolah, melatih
peserta didik dalam kemandirian, mengenalkan peserta didik dalam dunia usaha. Prakerin adalah wujud
dari pembelajaran system ganda, karena belajar tidak harus dilingkungan sekolah. Ada beberapa
peraturan tentang Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan pusat Materi. Adapun peraturan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN)adalah sebagai berikut :

1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/ atau latiha bagi peranannya di masa
yang akan datang.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang pendidikan Menengah yang bertujuan
mengingatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyrakat dalam mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan
pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
serta kebudayaan;
3. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan
Nasional;serta Keputusan Mentri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa
“Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan didalam
sekolah dan pendidikan diluar sekolah Praktek Kerja (PRAKERIN)adalah suatu bentuk
penyelenggaraan dari sekolah yang memudahkan secara sistematik dan singkron antara
program pendidikan disekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan
bekerja langsung didunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana
keahlian profesional hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan,
teknik, dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana
saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalu proses
mengajarkan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui
Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional
tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat
menerap kan ilmu yang didapat sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya
Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun kedunia industri karena belum
mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
B. Tujuan Praktik Kerja Industri

Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah melalui program ini para siswa diharapkan
sebangai berikut :

1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh
masukan serta umpan baik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidik dan
kenyataan yang ada di lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha ayng profesional dalam lapangan
kerja antara lain struktur organisasai, jenjang karir dan teknik.
3. Untuk Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pembangunan karangmojo.
4. Sinkronisasi antara pendidikan.
5. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang sesunguhnya.
6. Mampu memiliki tingkat kopetensi tersetandar sesuai dengan yang di persyaratkan pada dunia
kerja.
7. Mampu menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis, kewirausahaan dan
produktif.
8. Dapat menyerap nalar teknologi dan budaya kerja untuk kepentingan pengembangan diri.
9. Mampu mengetahui sejauh mana ilmu atau keterampilan yang didapat disekolah yang di
terapkan di industri. (Link And Match)
10. Memberi bekal awal baik skill/keterampilan maupun psikis sebelum terjun ke dunia industri.

C. Tujuan pembuatan laporan

Tujuan pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperluas pengetahuan peserta didik tentang dunia industri.


2. Untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama sekolah dilapangan kerja.
3. Melatih peserta didik agar trampil dalam menyusun, menguraikan, dan menyimpulkan
pengalaman kerja yang didapat di industri kedalam bentuk laporan.
4. Agar peserta didik dapat mengenal dan mengetahui keadaan dunia industri yang sesungguhnya.
5. Melatih peserta didik untuk menyusun laporan dengan baik dan benar.
6. Memberikan bukti tertulis kepada pihak sekolah dan industri tentang semua kegiatan yang
dilakukan selama di industri.
D. Sistematika Laporan Praktik Kerja Industri

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN MOTTO

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Bab 1 Pendahuluan

a. Latar belakang Praktik Kerja Industri


b. Tujuan Praktik Kerja Industri
c. Tujuan pembuatan laporan
d. Sistematika Laporan Praktik Kerja Industri

Bab 2 Uraian umum

a. Sejarah singkat bengkel


b. Struktur organisasi
c. Pembagan tugas
d. Lokasi/ dena bengkel

Bab 3 Uraian khusus

a. Dasar teori
b. Trouble shotting
c. Pembongkara, pemeriksaan, pemasangan, dan perawatan/ perbaikan

Bab 4 Penutup

a. Kesimpulan
b. Saran

Daftar pustaka

Lampiran

Daftar gambar
Bab II

URAIAN UMUM

A. Sejarah Singkat Bengkel

Nama Perusahaan : Bengkel Berkah Jaya Motor

Alamat Perusahaan : Manyaran Wonoggiri Jawa Tengah

Telpon : 081329740635

Nama Pemilik : Bapak Suryanto dan Ibu Sisri Handayani

Bengkel Berkah Jaya Motor adalah Perusahaan Bengkel Mobil dan Motor. Perusahaan ini
didirikan oleh Bapak Suryanto dan Ibu Sisri Handayani. Beliau lulusan dari SMK Veteran di Manyaran.

Bengkel Berkah Jaya Motor ini berdiri pada tanggal 11 February 2001. Awalnya bengkel berkah
jaya motor ini membuka jasa untuk bengkel motor saja, bengkel berkah jaya motor ini berkembang pada
akhir 2001-2005 menjadi sebuah bengkel mobil. Perkembangan tersebut tidak berarti berhenti, pada
tahun 2008 bengkel berkah jaya motor juga menerima stim cuci mobil dan motor. Tahun 2010 kian
berkembang pesat dengan adanya/membuka toko onderdil dan warung sembakau, dan terus
berkembang pesat hingga sampai sekarang.

Bagaikan pepatah “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” yang artinya semua
keberhasilan itu dimulai dari perjuangan titik nol, seperti sedikit demi sedikit perusahaan menjadi omzet
karena ketekunan dalam mengelola perusahaan maka perusahaan kecil dapat berkembang pesat dan
mendapatkan omzet lebih besar.

B. Struktur Organisasi

Pimpinan : Suryanto

Karyawan/ mekanik : 1. Supri

2. Suryanto

3. Adhi

Administrasi : Sisri Handayani


C. Pembagan Tugas

PEMIMPIN
SURYANTO

KARYAWAN ADMINISTRASI KARYAWAN


SUPRI ADHI
SISRI H.
D. Lokasi/ Denah Bengkel
BAB III
URAIAN KHUSUS

A. Dasar Teori
Transmisi manual merupakan gabungan roda-roda gigi yang memindahkan putaran dan
momen poros engkol ke roda-roda penggerak. Sedangkan tujuan utama transmisi adalah
untuk memindahkan tenaga mesin sesuai dengan kondisi pengendaraan, juga dapat
memenuhi tujuan lain sperti dibawah ini, disesuaikan dengan karakterristik mesin yang
banyak digunakan pada kendaraan dewasa ini.
1. Menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk saat start dan berjalan di tempat yang
mendaki.
2. Menggerakkan roda-roda pada kecepatan tinggi selama pengendaraan kecepatan
tinggi (light-speed driving).
3. Menggerakkan roda-roda pada arah berlawanan untuk mundur.

SYARAT PENTING TRANSMISI


1. Syarat-syarat penting yang diperlukan transmisi adalah sebagai berikut :
a. Harus mudah tepat dan cepat kerjanya
b. Dapat memindahkan tenaga dengan lembut dan tepat.
c. Ringan, praktis dalam bentuk, bebas masalah dan mudah dioperasikan.
d. Harus ekonomis damn mempunyai efisiensi yang tinggi.
e. Mempunyai kemampuan yang tinggi
f. Harus mudah untuk perawatan

Transmisi manual menghasilkan perubahan momen dalam beberapa tahap.


Idealnya momen dapat berubah secara langsung seperti otomatis. Saat ini, transmisi
otomatis lebih baik dari jenis manual. Saat kendaraan mulai berjalan atau menanjak
dibutuhkan moment yang besar untuk itu kita memerlukan beberapa bentuk
mekanisme perubah moment.

Gambar: Perubahan momen

Tetapi moment yang besar tidak dibutuhkan saat kecepatan tinggi, pada saat mobil
menempuh jalan rata, moment mesin cukup untuk mengerakkan mobil.
Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara merubah perban-dingan
gigi, untuk :
a. Merubah momen.
b. Merubah kecepatan kendaraan
c. Memungkinkan kendaraan bergerak mundur
d. Memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup (posisi netral)
e. Mereduksi perbandingan gigi antara gigi yang menggerakan dengan gigi yang
digerakkan

2. PERBANDINGAN GIGI
Kombinasi Dasar Roda Gigi
A : Roda gigi penggerak (drive gear)
B : Roda gigi yang digerakkan (driven gear)

Untuk menggerakkan kendaraan ke arah mundur, pada perbandingan gigi transmisi


ditambahkanidle gear, untuk memperoleh putaran input shaft dan output shaft
yang berlawanan. Perbandingan gigi yang lebih kecil dari satu (jika putaran propeller
shaft lebih cepat dari putaran mesin) disebutover drive

3. KONSTRUKSI TRANSMISI
Di bawah ini dijelaskan konstruksi transmisi MSG5K yang digunakan pada
kendaraan Phanter. Transmisi ini untuk semua kecepatan maju digunakan mekanisme
synchromesh type, sedangkan untuk gigi mundur menggunakan mekanisme
constantmesh type.

Komponen-komponen utama transmisi manual dan fungsinya


No Komponen Fungsi
Transmission input salt Sebuah poros dioperasikan dengan kopling yang
1 PorosInput transmisi memutar gigi di dalam gear box
Transmission gear Gigi Untuk mengubah output gaya torsi yang
2 transmisi meninggalkan transmisi
Synchroniser Gigi Komponen yang memungkinkan perpindahan
3 penyesuai gigi pada saat mesin bekerja/hidup
4 Shift fork Garpu pemindah Batang untuk memindah gigi atau synchronizer
pada porosnya sehingga memungkinkan gigi
untuk dipasang/dipindah
Shift linkage Tuas Batang/tuas yang menghubungkan tuas
5 Penghubung persneling dengan shift fork
Gear shift lever Tuas Tuas yang memungkinkan sopir memindah gigi
6 pemindah persneling transmisi
Transmision case Bak Sebagai dudukan bearing transmisi dan poros-
7 transmisi poros serta sebagai wadah oli/minyak transmisi
Poros yang mentransfer torsi dan transmisi
8 Output shaft Poros output ke gigi terakhir
Mengurangi gesekan antara permukaan benda
9 Bearing Bantalan/laker yang berputar di dalam system transmisi
Extension Melingkupi poros output transmisi dan menahan
10 housingPemanjangan bak seal oli belakang. Juga menyokong poros output.

4. MACAM-MACAM TRANSIMISI MANUAL.


a. Transmisi tiga kecepatan dengan slidingmesh
Transmisi ini telah digunakan pada kendaraan bermotorpada tahun 1930-
an. untuk memahami prinsip kerja sebuah transmisi, khusunya bagaimanan
proses pemindahan/transfer tenaga/momen dilakukan di dalam sebuah transmisi
kendaraan bermotor. Skema sederhana model transmisi ini, dapat dilihat pada
gambar 4 berikut ini. Transmisi ini menggunakan roda gigi jenis spur gear dan
dibuat dengan tiga poros yang terpisah, yaitu :
1) Poros primer (input shaft) - yaitu poros yang menerima gerak putar pertama
dari kopling.
2) Poros perantara (countershaft) – yaitu tempat roda gigi counter ditempatkan.
3) Poros utama (mainshaft/output shaft) – yaitu poros keluar dari transmisi, ke
komponen system pemindah tenaga lainnya.

Gambar: Konstruksi transmisi Sliding mesh type


Pada tipe ini shift arm menggerakkan gigi-gigi percepatan yang terpasang
pada spline main shaft untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan
antara gigi percepatan dengan counter gear.Sekarang tipe ini digunakan
untuk gigi mundur.
Seperti pada gambar di atas model ini dilengkapi dengan gigi-gigi yang
meluncur (sliding gear) dan berbagai macam ukurannya yang dipasangkan
pada poros outputnya. Dengan meluncurkan gigi-gigi ini agar berkaitan
dengan gigi susun (counter gear) untuk memperoleh pengaturan yang
sempurna, bermacam perbandingan yang dapat diperoleh. Kombinasi yang
umum pada transmisi model ini 3 sampai 5 tingkat dan satu tingkat untuk
mundur.
Poros primer yang dihubungkan dengan kopling, ujungnya dipasang mati
dengan roda gigi pinion sebagai pemutar tetap pada system transmisi, dan
memberikan putaran pada kelompok roda gigi pada poros perantara.
Sementara roda gigi pada poros utama dapat digeser-geser dan secara sindiri-
sendiri dapat dihubungkan dengan roda gigi yang ada pada poros perantarara
tang dibuat berpuat bersama. Penggeseran roda gigi pada poros utama,
menggunakan pemindah gigi diteruskan ke garpu selector (13).
Pada posisi netral, semua roda gigi pada poros utama diposisikan tidak
berhubungan dengan roda gigi yang ada pada poros perantara (output shaft).
Putaran dari poros primer (Input shaft) diteruskan ke roda gigi pada poros
perantara, namun tidak memutar roda gigi yang ada pada poros utama.
Dengan kata lain, putaran dari poros primer tidak ditransfer ke poros
utama/output transmisi.

b. Transmisi Constantmesh Type


Pada transmisi model constant mesh, gigi roda gigi yang berkaitan harus
dapat bergerak pada putaran yang sama, bila tidak gigi-gigi akan berbunyi dan
tidak berkaitan dengan mudah.Model constant mesh telah dikembangkan untuk
membatasi kekurangan pada tingkat tertentu. Gambar menunjukan sebuah
transmisi yang mana pada keempat dan ketiganya yang terdiri dari model
constantmesh. Pada model ini gigi input shaft dan counter gear ada dalam
perkaitan yang tetap (constant mesh). Gigi ketiga pada output shaft dibuat
berputar bebas di shaft. Pada gigi kopling (clutch gear) diberi alur-alur dan
diposisikan sedemikian rupa pada poros output hingga dapat digerakkan
sepanjang alur-alur untuk berkaitan dengan ujung gigi.

Gambar; Transmisi Type Constantmesh

c. Transmisi synchromesh type


Konsep aliran tenaga/momen sama dengan yang dipergunakan pada
transmisi tiga kecepatan diatas. Perbedaannya pada transmisi ini tidak
menggunakan system sliding gear kecuali untuk reverse. Kondisi ini jadi
memungkinkan dipergunakan bentuk gigi selain pur, baik yang bentuk helical
atau yang dobel helical. Bentuk gigi ini disamping lebih kuat karena kontak antar
giginya lebih luas, suaranya juga lebih halus.
Konstruksi transmisi ini, seluruh roda gigi pada poros utama (main
shaft) terhubung bebas. Sedangkan sychromesh dengan poros utama terhubung
sliding.

Gambar : Transmisi Type Sinchromesh


Posisi netral, adalah posisi dimana kedua synchromesh tidak sedang
menghubungkan roda gigi, dan roda gigi untuk posisi reverse juga tidak
terhubung. Sehingga putaran pada poros primer dipindahkan ke roda gigi yang
ada pada poros perantara dan dipeindahkan ke roda gigi yang ada pada poros
utama namun tidak memutar poros utama.

d. Synchromesh type
Dewasa ini pada mobil-mobil banyak digunakan transmisi model synchromesh.
Seperti telahdiuraikan di atas. Keburukan pada sliding mesh dan constant mesh
diperlukn waktu untuk menunggu hingga gigi-gigi yang akan berkaitan itu
berputar dengan kecepatan yang sama seluruhnya untuk gigi-gigi ini dapat
berkaitan, bila tidak, akan menimbulkan kerusakan. Tambahan pula, pekerjaan
pemindahan gigi-gigi diperlukan keahlian.
Karena itu, transmisi model baru yang telah diciptakan, dimana gigi –gigi dapat
berkaitan, bila putarannya dibuat mendekati satu dan lainnya seketika dengan
adanya tenaga gesek dan dengan demikian putaran akan menjadi sama, karena itu
menyebabkan gigi-gigi lebih mudah berkaitan transmisi model baru ini adalah
model synchromesh.
Transmisi model synchromesh mempunyai banyak keuntungan untuk
memungkinkan pemindahan gigi dengan lembut dan cepat tanpa menimbulkan
bahaya pada gigi dan tidak memerlukan injakan dengan kopling ganda (double
clutching).

B. Trouble Shooting
NO Gangguan Kemungkinan Penyebab Cara mengatasi
1 Tongkt perneling · Bola pengunci tongkat pemindah gigi macet Ganti
susah dipindah · Tanhkai sambungan pemindah gigi macet Ganti
· Tuas pemindah gigibengkok Ganti
2 Tongkat Pemindah · Bushing bola pengunci tuas pemindah gigi aus Ganti
gigi longgar · Bola pengunci tuas pemindah aus Ganti
3 Susah pindah gigi · Tuas control pemindah gigi bengkok Ganti
· Kurang oli
· Oli kurang bagus Tambah oli
· Tangkai pemindah atau garbu pemindah longgar Ganti oli
· Ring sinkromes aus Ganti
· Kerucut gigi sinkromes aus Ganti
· Kontak ring sinkromes dan kerucut gigi jelek Ganti
· Kelonggaran ggi memanjang berlebih Ganti
· Bearing aus Ganti
· Pey key snkronister aus Ganti
· Pra-beban bearing gigi poros primer terlalu besar Ganti
Ganti
4 Gigi melompat · Garbu pemindah gigi aus Ganti
· Tuas Kontrol bengkok Ganti
· Hub clutch sleeve aus Ganti
· Gigi poros sekunder aus Ganti
· Permukaan gigi geser aus Ganti
· Backlash gigi kebanyakan Ganti
· Bearing aus Ganti
· Dudukan mesin longgar atau pemsangannya kurang pas Ganti
Kencangkan
5 Suara abnormal · Oli kurang Tambah oli
· Kualitas oli jelek Ganti oli
· Bearing aus Ganti
· Gigi poros sekunder aus Ganti
· Permukaan gigi geser aus Ganti
· Backlash gigi kebanyakan Ganti
· Gigi roda gigi rusak Ganti
· Ada kotoran pada gigi Ganti
· Gigi diferensial rusak atau backlasnya kebanyakan Ganti atau setel
6 Pidah gigi keras · Jarak main pedal kopling terlampau besar sehingga Setel menurut
macet petunjuk
· Pelat kopling aus Ganti
· Pelat kopling kontor terkena minyak Ganti
· Poros garbu pemindah berubah bentu atas ausnya tidak Ganti
merata
· Bola lokasi pecah Ganti
· Sleeve sinkromesa aus Ganti
· Hub sinkromes aus Ganti
7 Gigi lepas sendiri · Tuas transmisi berubah bentuk Perbaiki / ganti
· Sumbu garbu pidah aus Ganti
· Bola baja lokasi aus Ganti
· Pegas bola baj lokasi lemah Ganti
· Garbu pindah aus Ganti
· Gigi terlampau bergerak ke arah tekan Ganti
· Ring atau hub sinkromes aus Ganti
· Bantalan poros masuk (input shaft) poros utama (main Ganti
shaft) atau poros lawan(counter shaft) aus
8 Gigi tidak mau · Pegas sinkromes lemah atau patah Ganti
masuk · Alur dalam ring sinkromes aus Ganti
· Ring sinkromes macet pada kerucut Ganti
· Poros garbu pemindah berubah bentuk Ganti
· Garbu pemundah aus Ganti

C. Perbaikan komponen-komponen Tansmisi

1. Lepas tombol tuas pemindah gigi (tongkat perneling)


2. Lepas konsul bok J-4
3. Lepas karet dan tuas pemindah gigi
Gambar 30
Melepas tuas pemindah gigi
4. Lepas kabel negative aki
5. Dingkrak kendaraan dan topang dengan stan pengaman (Jack Stand)
6. Buang oli transmisi
7. Lepas poros kopel
8. Lepas pemegang pipa buang
9. Lepas kabel kopling
10. Lepas starter
11. Lepas kabel saklar lampu mundur
12. Lepaskan speedometer
13. Lepaskan baut penahan transmisi
14. Turunkan transmisi

Catatan:
Sebelum menurunkan transmisi, taruh dongkrak di bawah mesi, lindungi bakk oli dengan
balok kayu
Membongkar Rumah Taransmisi
Rumah transmisi dapat dibongkar dengan urutan langkah sebagai berikut;
1. Lepaskan clutch release bearing (lager pelepas kopling)
2. Lepaskan clutch release fork(garbu pelepas kopling)

Gambar 31
3. Lepaskan tutup depan dan sekat oli
4. Lepaskan “shim” penyetel
5. Lepaskan “snap ring”

Gambar 32

6. Lepaskan penahan tuas persneling


7. Lepaskan rumah bagian belakang

Gambar 33

Catatan:
Dorong rumah ekstensi dari poros utama ke bawah kiri ujung tuas control sejauh
mungkin

Untuk membuka rumah bagian tengah:


1. Lepaskan ujung tuas pemindah gigi
2. Lepaskan tuas pemindah gigi
3. Lepaskan gigi pemutar speedometer
Gambar 34

Setelah itu kita bongkar rumah bagian tengah dengan cara:


1. Copot rumah bagian tengah (perantara) dan gigi dengan SST (Special Service Tools)

Gambar 35
2. Copot snap ring

Gambar 36
3. Copot gigi pemutar speedometer, bola pengunci, dan snap ring
4. Copot pin per dan ujung tangkai pengganti (1,2,3,4,5,dan mundur)
5. Copot Rumah bagian tengah
Bab IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan Laporan Praktek Keja Industri (PRAKERIN) akhir berikut ini adalah :

1. Selama melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) penulis menemukan jati diri selama
berada dan berinteraksi dalam lingkungan masyarakat luas.
2. Berinteraksi atau mengeluti dunia usaha tidak sangat mudah, banyak hal yang perlu dilakukan,
agar orang yang akan kita melakukan hubungan kerja sama dapat terkesan akan apa yang kita
lakukan atau kerjakan.

B. Saran

Berikut adalah beberapa saran penulis untuk sekolah maupun tiap jurusan, yaitu :

1. Harapan penulis supaya kedisiplin sekolah di tegaskan;


2. Proses pembelajaran ditingkatkan;
3. Tiap jurusan harus diaktifkan praktek saat jam praktek;
4. Dan juga agar guru-guru selalu member motovasi dan bimbingan kepada siswa-siswi SMK
Pembangunan Karangmojo
DAFTAR PUSTAKA

http://www.mobilmogok.com/2013/10/gejala-kerusakan-transmisi-manual.html
http://smkotomotifum.blogspot.co.id/2013/03/perbaikan-transmisi-manual.html

Anda mungkin juga menyukai