SUKA MOTOR
JL. Pasirwangi no. 120 Garut Telp......
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Sidang Prakerin
Tahun Ajaran 2016 – 2017
DISUSUN OLEH :
NAMA : Adam Ahmad Sopian
NIS : 20162017
KELAS : XI
Email : Adamcyber40@gmail.com
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri di Pasirwangi Motor dengan baik.
Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini berdasarkan pengetahuan yang saya
peroleh selama melakukan prakerin di Pasirwangi Motor serta berdasarkan keterangan dari
pembimbing dan para staf di lingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan
kontribusi bagi saya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Saya ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. H. ................, Spd sebagai Kepala SMK ............
2. Bapak Drs............ S.Pd selaku ketua Pelaksana Prakerin
3. Bapak ............... S.Pd. sebagai ketua program Teknik Kendaraan Ringan
4. Bapak Drs........... selaku pembimbing pra sidang.
5. Bapak ........ selaku kepala bengkel Pasirwangi Motor.
6. Bapak ............. selaku pembimbing di Pasirwangi Motor.
7. Pihak-pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap
Laporan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua. Amiin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah ssatu usaha dalam
melaksanakan pendidikan adalah adanya sekolah, dan dalam hal ini adalah SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebuah Lembaga Pendidikan Menengah Atas, yang
memiliki kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan
penguasaan ilmu pengetahuan di bidang kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki
keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk melakukan Prektek
Kerja Industri ( PRAKERIN ) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang nyata,
juga untuk mempersiapkan siswa agar dapat bersaing di dunia industri. Karena prakerin
merupakan salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri di
bidang otomotifseperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan ( servis ) pada kendaraan. Oleh
karena itu,siswa – siswa lulusan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan ( TKR ) di SMK
sangatlah dibutuhkan oleh dunia industri. Salah satu industri di
bidang otomotif adalah Papandayan Motor.
Papandayan Motor merupakan sebuah perusahaan yang terletak di kabupaten Garut yang
menggeluti bidang jasa perbaikan, servis, dan perawatan pada kendaraan, juga menggeluti
bidang perdagangan yang mendistribusikan mobil – mobil dengan segala merek. Perusahaan
inihampir selalu menerima siswa prakerin, karena sangat terkenal dikalangan masyarakat
sekitar. Oleh karena itu Pasirwangi Motor kadang kekurangan karyawan, dan siswa prakerin
merupakan salah satu solusi untuk menutupinya.
Saya memilih Pasirwangi Motor untuk tempat prakerin karena selain tempatnya yang
masih terbilang dekat, banyak transportasi yang ada, juga tempatnya sangat cocok untuk saya
dalam mencari ilmu pengetahuan dibidang otomotif dan juga disana pekerjaannya tidak
menyeleweng dari kompetensi jurusan.
1.5. Metode Yang Digunakan
Untuk menyusun laporan ini kami berusaha untuk mengumpulkan informasi profil
perusahaan atau instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan Otomotif dan data-data yang
diperoleh dari hasil prakerin terhadap pembimbing dan staf karyawan, baik berupa informasi
suatu instansi maupun hal-hal yang berhubungan dengan otomotif.
BAB II
KONDISI TEMPAT PRAKERIN
2.1. Profil perusahaan
Nama perusahaan : Pasirwangi Motor
Berdiri : Tahun1999
Alamat : Jln. Pasirwangi no. 122 Garut
Kepala Bengkel : ........
Bidang usaha : Perbaikan dan showroom mobil
Nomor telepon : .............
2.2. Sejarah Singkat Perusahaan
Pasirwangi Motor, merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1999 oleh Bapak
.... Perusahaan ini bertempat di Jalan Pasirwangi nomor 122 Garut. Perusahaan ini melayani
perbaikan mobil dan sekaligus showroom mobil.
Pada awalnya perusahaan ini hanya melayani perbaikan mobil saja, tetapi
semakin perusahaan ini semakin maju dan akhirnya mendirikan sebuah showroom mobil dari
berbagai merek mobil.
Pemilik sekaligus pendiri perusahaan ini yaitu bapak Somantri. Kepala
bengkel perusahaan ini bernama Lani. Perusahaan ini memiliki 3 orang mekanik dan
beberapa sales yang bekerja di bagian showroom dan toko spare part.
2.3. Bidang Usaha
Pasirwangi Motor bergerak dibidang usaha perbaikan mobil sekaligus showroom
mobil dengan berbagai merek dagang mobil.
BAB III
KAJIAN TEORITIS
3.1. Rem Cakram
Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri pada cakram yang terbuat dari besi
tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc pad) yang
mendorong dan menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara
disc pad dan cakram (disc).
Karakteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri (self
energizing action), daya pengreman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktualisi koefisien gesek
yang manghasilkan kesetabil tinggi. Selain itu, karena permukaan bidang gesek selalu terkena
udara, radiasi panasnya terjamin baik, ini dapat mempengaruhi dan menjamin dari tekanan
air.
Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuranya. Ukuran disc
tambahkan tekanan hidraulis yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang
efisien, juga pad akan lebih cepat aus dari pada sepatu rem pada rem tromol. Tetapi
konstruksi yang sederhana mudah pada perawatannya penggantian pad.
A. Piringan (disc)
Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa
(solid) dan berlubang-lubang untuk ventilasi.
Tipe cakram lubang terdiri dari pasangan piringan berlubang untuk menjamin
pendinginan yang baik,kedua-duanya untuk mencegah fading dan menjamin umur pad lebih
panjang atau tahan lama
B. Pad Rem
Pad (disc pad) biasanya dibuat campuran metalik fiber dan sedikit serbuk besi. Tipe ini
disebut dengan “semi metalik disc pad”. Pada pad diberi garis celah untuk menunjukan tabel
pad (batas yang diijinkan). Dengan dengan demikian mempermudah pengecekan keausan
pad.Pada beberapa pad, penggunaan metalik plat (disebut dengan anti-sequal shim) dipasang
pada sisi piston dari pad untuk mencegah bunyi disaat pengereman berlangsung.
C. Jenis-jenis Kaliper
Kaliper juga disebut dengan cylinder body, memanggang piston-piston dan dilengkapi
dengan saluran dimana minyak rem disalurkan ke silinder. Kaliper dikelompokan sebagai
berikut menurut jenis pemasangannya:
1. Type Fixed Caliper (double piston)
Kaliper dipasangkan tepat pada excel atau strut. Seperti digambarkan dibawah ini,
pemasangan caliper dilengkapi dengan sepasang piston. Daya pengereman didapat apabila
pad ditekan piston secara hidraulis pada kedua ujung piringan atau cakram.
Fixed Caliper adalah dasar desain yang sangat baik dan dijamin dapat bekerja lebih
akurat. Namun demikian radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada antara cakram
dan velg, menyebabkan sulit tercapainya pendinginan. Untuk ini membutuhkan penambahan
komponen yang banyak. Untuk mengatasi hal tersebut jenis Caliper Fixed ini sudah jarang
digunakan.
Kaliper dipasangkan dengan bantuan dua buah pen pad torkue plit. Apabila rem
bekerja maka body bergerak masuk dengan adanya gerak piaton. Tekanan pengereman yang
berlaku pada pad bagaikan luar diterima oleh caliper dan meneruskan momen kepada arah
putaran. Kekuatan reaksi pada bagian dalam diterima langsung oleh plate.
Mekanisme tipe ini sangat sederhana, tipe caliper ini cenderung tidak berfungsi sangat
kecil, dan memenuhi syarat semua perawatan dan memiliki kemampuan pengereman. Tipe
ini sering digunakan pada cakram belakang yang rem parkirnya terpasang didalamnya.
3.2. Sistem Kopling
Kopling terletak di antara engine dan transmisi yaitu suatu unit penggerak atau system
yang merupakan bagian dari system pemindah daya dengan fungsi untuk memutus dan
menghubungkan putaran dan daya mesin ke unit pemindah tenaga dengan lembut dan cepat.
Syarat-syarat Kopling
1. Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi dengan
lembut artinya terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah secara bertahap.
2. Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa selip jika kopling sudah terhubung
penuh, maka antara fly wheel dan plat kopling tidak boleh terjadi slip sehingga daya dan
putaran mesin harus dapat terpindahkan 100%.
3. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.
A. Komponen Unit Kopling
Komponen konstruksi utama sebuah unit kopling gesek adalah:
1. Plat Kopling
Berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin dari fly wheel dan plat penekan ke input shaft
transmisi. plat kopling disebut dengan kanvas kopling terbuat dari paduan bahan asbes dan
logam.
7. Garpu Pembebas
Berfungsi untuk meneruskan gaya dorong/ tarik dari pedal kopling untuk menekan
bantalan pembebas.
B. Cara Kerja Kopling
a. Pada Saat Pedal Kopling Di Injak
Saat pedal kopling di injak maka release fork akan menekan release bearing ke depan
sekaligus menekan diafragma spring sehingga diafragma spring akan mengungkit pressure
plate. Dengan demikian disc clutch akan terbebas sehingga putaran mesin tidak di teruskan ke
transmisi.
b. Pada Saat Pedal Kopling Di Lepaskan
Saat kopling di lepas maka release fork kembali ke posisi semula dan release bearing tidak
menekan diafragma spring sehingga pressure plate kembali menekan clutch disc dengan fly
wheel sehingga daya dari mesin di teruskan ke transmisi.
3.3. Differential
A. Pengertian dan Fungsi Gardan
Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang
berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda yang sebelumnya melewati
transmisi dan propeller shaft . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda
semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses
pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun .
Lalu gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol .
Gerak putar poros engkol pada mesin ini akan diteruskan untuk memutar roda gila /
flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan
memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan . Gardan akan meneruskan putaran ini ke as
roda sesuai dengan beban dari kendaraan dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan
dapat berjalan. Jadi dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari
mesin sampai ke roda , sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.
B. Komponen Differential
Adapun komponen - komponen utama gardan adalah sebagai berikut :
1. Final gear : terdiri atas ring gear dan drive pinion .
2. Differential gear : terdiri atas pinion gear , side gear dan differential carrier.
Ukuran dari sebuah differential atau gardan menggambarkan dari bobot atau berat
kendaraan, mobil bertenaga diesel yang memiliki tubuh yang kekar memiliki gardan yang
kekar, kuat, dan bandel. Sedangkan untuk mobil non komersial yang bertubuh lebih dinamis
seperti minibus dan sedan memiliki gardan yang lebih kecil dan imut namun dalam proses
pembagian putaran side gear kiri maupun side gear kanan keduanya memiliki kemampuan
yang sama sama baik.
Fungsi Differential
a. Merubah arah putaran mesin
Sebagaimana Anda ketahui bahwa posisi mesin pada mobil untuk truck atau khusunya
mobil yang menggunakan as kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke depan .
Sehingga arah putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda. Maka
gardan inilah yang membuat arah dari putaran mesin menjadi searah dengan arah putaran
roda ( yaitu maju ke depan ) .
b. Memperbesar momen
Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar. Putaran poros engkol
mempunyai tenaga atau momen . Tenaga dari suatu benda yang berputar dengan cepat adalah
kecil , sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat adalah besar. Seperti kita ketahui
bahwa selambat - lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal 600 rpm.
Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol berputar 600 kali. Sedangkan pada
kecepatan tinggii memiliki kecepatan hingga 12.000 rpm , berarti poros engkol berputar
12.000 kali dalam 1 menit. Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar , maka kecepatan
putaran dari poros engkol ini harus diperlambat. Di sisnlah gardan memperlambat kecepatan
putaran dari poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan
mobil dapat bergerak atau berjalan.
c. Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat daripada
putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok dengan baik dan
tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan
membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama , sehingga
mobil dapat membelok dengan baik.
C. LSD ( Limited Slip Differential )
1. Viscous LSD
LSD ini terbilang cukup nyaman apabila dipergunakan untuk harian, karena
menggunakan sejenis fluida/oil, dimana pada saat roda berputar secara berlebihan, oli akan
mengental dan menimbulkan efek mengunci pada roda tersebut sehingga tengan disalurkan
ke rod yang lainnya. kelemahan terletak pada kemampuan untuk menahan slip yang tidak
terlalu baik dibanding dengan mekanism yang lain.
2. Clutched LSD
LSD ini bereaksi terhadap torsi as kopel (peghubung mesin dengan gardan). semakin
cepat perputarannya,maka semakin keras penekanan kopling (clutch). Kemampuan untuk
menahan slip terbilang cukup baik, karena ketika melakukan oversteer, sistem ini bekerja
pada torsi dan kecepatan. dan untuk drifting, LSD yang direkomendasikan adalah jenis ini
karena kemampuannya untuk men-sense torsi dan kecepatan. Kelemahannya terletak pada
maintenance-nya akibat kopling yang akan cepat aus.
3. Geared LSD
LSD type ini sangat kuat untuk menahan slip dan free maintenance. Walaupun
kenyamanannya berkurang cukup drastis, tetapi pengurangan/hambatan ke tenaga lumayan
bagus. LSD type ini sangat bergantung pada torsi, bukan kecepatan tiap as roda. Jadi dengan
kata lain, LSD ini sangat mumpuni ketika dipakai dipermukaan kering, tetapi menjadi
kebalikan ketika dipakai dipermukaan licin. Keunggulan geared LSD yang tidak dimiliki oleh
Clutched LSD adalah bisa dipakai untuk mengatur torsi antara as roda depan dan as roda
belakang pada mobil-mobill 4WD /AWD.
Cara Kerja System LSD
Berdasarkan status inputnya, ada 3 jenis status LSD, yaitu Load, No Load & Over
Run. Dalam kondisi Load, maka Kinerja kopling akan sejajar dengan perputaran dari as
kopel. Sedangkan pada kondisi No Load, Kinerja Kopling akan diturunkan menjadi kopling
statis. Sedangkan untuk kondisi Over Run, kinerja kopling punya kelakuan khusus yang akan
cenderung kearah 1 way, 1,5 way atau 2way.
LSD 1 way direkomendasikan untuk kendaraan berpenggerak roda depan (FWD) dan
tergolong type LSD yang sangat aman, karena system ini berkerja pada saat berakselerasi
saja. Untuk LSD 2way, type ini direkomendasikan bagi para drifter. Dengan mempergunakan
LSD type ini, dapat membantu para drifter melakukan drifting dengan baik pada saat
menikung, karena systemnya mampu berkerja pada saat akselerasi dan deselerasi. Sedangkan
untuk LSD 1.5way, sifatnya lebih cenderung diantara ke-2 type LSD ini dimana pada jenis ini
lebih kuat disektor akselerasi daripada deselerasi.
Penggunaan LSD membuat pegangan kemudi semakin stabil karena daya yang
dihasilkan mesin akan dibagi pada roda kiri dan kanan, begitu juga pembagian tenaga bagian
depan dan belakang mobil.
Hasilnya, respon menjadi lebih baik sehingga membuat mobil tetap stabil sekalipun
dipacu zig zag. LSD juga mampu membuat mobil tetap terkendali sekalipun harus melewati
medan berlumpur atau bersalju. Untuk itulah, biasanya mobil-mobil di Eropa dan Amerika
untuk pabrikan standartnya sudah mengaplikasikan parts LSD..
BAB IV
KEGIATAN PRAKTIK
4.1. Mengganti Kanvas Rem Cakram Avanza
1. Alat dan Bahan
a. Alat
- Kunci Roda
- Kunci Ring
- Dongkrak
- Jackstand
b. Bahan
- Brake pads
2. Keselamatan Kerja
a. Keselamatan Alat
- Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati, sesuai dengan SOP ( Standar
Oprational Procedure ).
- Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja.
b. Keselamatan Bahan
- Hindari kerusakan pada bahan kerja.
- Pisahkan part – part yang telah rusak dan yang masih bagus.
- Jangan biarkan baut – baut dan mur berserakan di tempat kerja.
c. Keselamatan manusia
- Gunakan baju praktik yang sesuai dengan badan kita.
- Gunakan sarung tangan dan masker.
- Bekerjalah dengan benar dan hati – hati.
3. Proses Kerja
1. Buka kap mesin.
2. Tarik rem tangan, kemudian kendorkan mur roda depan menggunakan kunci roda.
3. Dongkrak bagian depan kendaraan.
4. Pasang jackstand pada bagian frame kendaraan.
5. Simpan kembali dongkrak ke ruang peralatan.
6. Lepaskan mur roda.
7. Lepaskan roda depan kendaraan.
8. Lepaskan baut sub pin caliper dengan menggunakan kunci ring. Simpan bautnya pada wadah
yang disediakan untuk mencegah baut tersebut hilang.
9. Buka caliper, dan lepaskan brake pads dari dudukan caliper. Simpan brake pads pada wadah
yang telah disediakan.
10. Sebelum melakukan penggantian brake pads, periksa terlebih dahulu keolengan Brake disc
dengan menggunakan dial indicator. Bila keolengannya melebihi limit, maka brake disc harus
di bubut atau di ganti. Bila brake disc masih baik, maka haluskan permukaan brake disc
menggunakan amplas.
11. Bersihkan permukaan brake disc, dan brake caliper dengan menyemprotkannya dengan
tekanan angin dari kompresor menggunakan air gun.
12. Sebelum melakukan pemasangan brake pads baru, pres caliper piston dengan bantuan brake
pads bekas dan kunci roda. Pengeppress-an piston ini bertujuan untuk menyesuaikan pad baru
dengan kaliper.
- Untuk rem cakram kanan, pasangkan brake pads sebelah kiri pada dudukan caliper.
Kemudian pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ). Ungkit piston
dengan menggunakan kunci roda seperti gambar dibawah ini hingga piston beserta sil nya
masuk seluruhnya kedalam kaliper.
- Untuk rem cakram kiri, pasangkan brake pads sebelah kanan pada dudukan caliper.
Kemudian pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ). Ungkit piston
kaliper dengan cara seperti pada gambar dibawah hingga piston beserta sil nya masuk ke
dalam kaliper.
13. Pasangkan brake pads pada dudukan caliper. Jangan tertukar antara brake pads bagian dalam
dan bagian luar. Brake pads bagian dalam terdapat bekas tekanan piston pada bagian
belakangnya. Karena brake pads ini diganti, maka setelah pemasangan brake pads, tekan –
tekan pedal rem hingga pijakan pedal rem keras.
14. Tutup brake pads dengan brake caliper. Pasang dan kencangkan kembali baut sub pin caliper
pada caliper menggunakan kunci ring.
15. Pasangkan roda depan beserta mur-nya. Pres terlebih dahulu mur roda depan sebelum
kendaraan diturunkan untuk mencegah kerusakan pada roda pada saat kendaraan diturunkan.
16. Dongkrak bagian depan kendaraan. Lepaskan jackstand dari frame, lalu turunkan bagian
depan kendaraan dengan hati – hati dengan menggunakan dongkrak.
17. Kencangkan mur roda depan dan belakang dengan menggunakan kunci roda.
18. Periksa dan sesuaikan tekanan ban depan dan ban belakang menggunakan tire pressure tester
hingga sesuai standar.
Tekanan udara ban depan = 30 Psi.
Tekanan udara ban belakang = 32 Psi.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh seluruh
siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih mantap lagi pendidikan
kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga dengan adanya praktek kerja industri
ini siswa dapat memperoleh gambaran sacara langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan
dan serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan
disiplin kerja yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping
itu juga mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal
5.2. Saran
1. Sebaiknya pelaksanaan prakerin itu dilaksanakan pada waktu kelas XI sebab yang kami
rasakan adalah terlalu merepotkan apabila segala macam tes dan kewajiban yang harus kami
lakukan di tumpuk pada satu tahun ( kelas XII ), seperti pelaksanaan prakerin itu sendiri,
pembuatan laporan, sidang prakerin, ujikom, UN, US, belum lagi kami harus mengejar
ketertinggalan pelajaran untuk semester ini.
2. Pembimbingan selama waktu kegiatan prakerin haruslah merata dan sering dilaksanakan,
tidak hanya ke beberapa orang di instansi yang sama sedangkan yang lainnya tidak,juga
jangan hanya sekali karena akan ada rasa berbeda bila kami siswa prakerin diberi perhatian
lebih dan dibantu dalam mengatasi masalah-masalah yang kami hadapi di tempat pelaksanaan
prakerin.
3. Para pembimbing pra sidang seharusnya menyibukan diri dengan siswa prakerin karena saya
melihat banyak sekali yang kebingungan bagaimana menyusun laporan prakerin yang baik.
Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas jelasnya tentang bagaimana cara pembuatan
laporan prakerin yang baik dan benar.
4. Pihak sekolah seharusnya lebih profesional dalam memilih instansi apa yang mencetak buku
jurnal prakerin karena kualitasnya yang sangat aneh dan desain yang sangat menjauhkan
nama sekolah kita sebagai sekolah percontohan. Lebih baik pendesainan buku jurnal tersebut
diserahkan atau di lombakan kepada siswa seluruh sekolah atau kepada kami siswa prakerin
khususnya jurusan Otomotif.