DISUSUN OLEH
RENDY SETIAWAN
NIS
KELAS XI TKR 2
ii
LEMBAR PENGESAHAN
:
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri
Layanan
Hari : ……………………
Tanggal : ……………………
Pembimbing Bengkel/Instansi Pembimbing Sekolah
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Way Panji Ka. Program Keahlian TKR
DAFTAR ISI
Cover .......................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................................. ii
Daftar Isi .................................................................................................................... iii
Kata Pengantar .......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................................
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................
1.3. Tujuan.................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................
Profil Bengkel ...........................................................................................................
Teknik Kendaraan Ringan .......................................................................................
Bengkel Mobil ..........................................................................................................
BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ...............................
Hasil Pengamatan .....................................................................................................
Pembahasan ...............................................................................................................
BAB IV PENUTUP .................................................................................................
Kesimpulan ...............................................................................................................
Saran...........................................................................................................................
Daftar Pustaka
Lampiran
Showing Page:
4/25
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya telah mampu menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktik Kerja
Industri (Prakerin) ini.
Penyusunan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini adalah salah satu syarat
untuk mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2019 / 2020.
Penulis menyadari bahwa selama melaksanakan Prakerin hingga selesainya
penulisan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
sebab itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ayah dan bunda tercinta yang telah mencurahkan segala do’a dan dukungan
selama melaksanakan Prakerin.
2. Bapak Drs. Kalimo selaku Kepala SMK Way Panji.
3. Bapak Gde Witastra, ST, selaku Kepala Program Keahlian TKR
4. Bapak Irfan Muhfi Alfian, S.T.P, selaku guru pembimbing sekolah
5. Bapak Sugeng Winarno, selaku pemilik Bengkel Sumber Berkah
6. Bapak Efendi, selaku mekanik di bengkel Sumber Berkah
7. Seluruh Bapak dan Ibu Guru dan Staf Karyawan SMK Negeri Way Panji
8. Rekan-rekan dan adik-adik seperjuangan peserta didik SMK Negeri 1 Way
Panji yang telah memberikan motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan
laporan ini.
Laporan Praktik Kerja Industri ini bukanlah karya yang sempurna, karena masih
banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya.
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan laporan Praktik Kerja Industri ini. Semoga laporan ini bisa
memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Aamiin
Lampung Selatan, November 2019
Penyusun
Showing Page:
5/25
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendukung
pembangunan ekonomi adalah kebijakan pendidikan sistem ganda (dual system).
Pendidikan Sistem Ganda yang diselenggarakan pada sekolah menengah kejuruan
merupakan salah satu implementasi kebijakan “link and match” antara dunia
pendidikan dengan dunia kerja. Bentuk penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda
menekankan pada pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara
sitematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program
keahlian yang diperoleh langsung di perusahaan. Pendidikan sistem ganda sering
disebut dengan istilah praktik kerja industri atau “Prakerin”.
yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun
didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang
digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing di sekolah untuk
memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia
industri. diajarkan di Sekolah. Pelaksanaan prakerin ini diharapkan setiap peserta
prakerin mampu mengikuti dan memahami kegiatan kerja yang dilakukan di dunia
usaha ataupun di dunia industri
Showing Page:
7/25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam
pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian
laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan
dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan
keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang
bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan
tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.
2.2.2. Fungsi rem
1) Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.
2) Mengatur kecepatan selama berkendara.
3) Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun
atau Menanjak.
2.2.3. Jenis-Jenis Rem
a. Rem Tromol (Drum Brake)
1. Backing plate
Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah untuk mengubah tekanan
fluida menjadi gerakan mekanis. Pada sistem rem tromol, ada beberapa tipe silinder
roda yang digunakan.
Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder tipe dual piston
yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing. Tipe ini memiliki ciri
silinder roda yang terikat oleh baut ke backing plate dengan dua buah piston.
Bagian-bagian didalam wheel cylinder antara lain ;
• Piston, merupakan komponen yang mengubah tekanan hidrolik ke bentuk
energi mekanis.
• Spring, ini dipakai untuk mengembalikan posisi piston ke posisi semula.
• Piston Boot, boot adalah karet yang didesain khusus sebagai seal agar
tidak terjadi kebocoran fluida (minyak rem) dari dalam wheel cylinder.
• Bleedder nut, merupakan bagian khusus untuk membuang udara dari
dalam saluran hidrolis.
• Wheel cylinder housing, merupakan rumah wheel cylinder yang berbentuk
silinder dan berbahan logam.
Cara kerja wheel cylinder adalah dengan menggunakan hukum pascal ketika kita
injak pedal rem, maka akan ada aliran fluida yang mengarah ke silinder roda.
Aliran yang berlangsung secara terus menerus ini akan meningkatkan tekanan
fluida dan hasilnya mendorong kedua piston yang sudah diletakan di ujung wheel
cylinder. Piston yang terdorong oleh tekanan hidrolis akan menonjol keluar dan
menekan sepatu rem ke arah luar.
3. Sepatu rem dan kampas
Showing Page:
11/25
Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat untuk meletakan kampas rem pada sistem
rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut brake pad. Brake shoe berbentuk setengah
lingkaran berjumlah dua yang apabila digabungkan akan membentuk sebuah
lingkaran.
Dua sepatu rem berbentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi dalam
tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa berlangsung.
Meski demikian, brake shoe tidak secara langsung bergesekan dengan tromol rem.
Tetapi ada part bernama kampas rem. Kampas rem ini sama seperti kampas rem
pada rem cakram yang menggunakan bahan keramik organic.
Kampas rem ini diletakan dengan metode ditempel atau dilem pada permukaan luar
sepatu rem. Saat permukaan kampas mulai tipis, kita tidak bisa mengganti hanya
kampasnya, melainkan harus sekalian dengan sepatu rem.
Berbeda dengan rem tromol bus dimana kampas rem dikeling menggunakan paku
keling. Ini bisa diganti hanya kampasnya.
4. Return spring (upper spring dan lower spring)
Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem seusai
proses pengereman berlangsung. Ketika kita menekan pedal rem, sepatu rem
bergerak ke arah luar dan menempel dengan tromol rem. Namun ketika kita lepas
pedal rem, maka sepatu rem harus bisa kembali mengincup.
Ada dua buah pegas biasanya dalam satu rem tromol yaitu ;
Upper spring, pegas ini berada dibagian atas tepatnya dibawah wheel cylinder.
Fungsi utama pegas ini adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem agar
menutup.
Lower spring, sementara pegas kedua yang terletak didekat adjuster berfungsi
menjaga agar dua buah sepatu rem bisa menekan adjuster.
5. Brake shoe holder
Showing Page:
12/25
Untuk rem tromol mobil, sepatu rem memang terletak menempel pada backing
plate. Namun yang perlu digaris bawahi adalah sepatu rem ini bersifat dinamis
(bergerak-gerak). Sehingga mekanisme holder yang dipakai harus bisa menunjang
hal ini.
Brake shoe holder terdiri dari sebuah pin yang memiliki pengunci, per dan plat
penekan. Ketiga bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap
menempel pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan.
6. Brake shoe adjuster
Dibagian bawah rem tromol mobil akan kita temui mekanisme screw adjuster.
Fungsinya sebagai penyetel celah antara kampas rem tromol dengan permukaan
tromol saat pedal rem tidak ditekan.
Prinsip kerja penyetelan ini, menggunakan prinsip sekrup. Dimana ada dua buah
komponen utama yang terdiri dari baut dan mur. Saat kota putar baut penyetel
sesuai jarum jam maka baut akan masuk. Ini menyebabkan panjang adjuster
mengecil atau celah rem longgar.
Sebaliknya, ketika kita putar berlawanan jarum jam maka adjuster akan semakin
memanjang sehingga celah rem bisa lebih rapat,
7. Parking brake lever
Ini salah satu perbedaan rem tromol motor dan mobil, kalau motor tidak dilengkapi
dengan mekanisme parking brake tapi untuk mobil ada mekanisme rem parking
yang membuat konstruksinya lebih rumit.
Terbilang ada dua buah lever pada mekanisme rem parkir ini yaitu
Showing Page:
13/25
9
• Park brake lever, salah satu ujung lengan ini memiliki engsel yang
tersambung pada brake shoe bagian atas. Sementara ujung lainnya,
terhubung ke kabel rem.
• Brake shoe link, lengan ini akan menghubungkan park brake lever dengan
brake shoe yang satunya,
Cara kerja rem parkir ini, ketika kita tarik tuas rem maka park brake lever akan
tertarik. Tarikan ini akan mendorong brake shoe link untuk bergerak kearah luar,
sehingga kampas rem sekunder langsung menempel dengan permukaan tromol.
Kemudian, karena kampas rem sekunder sudah mentok maka akan terjadi efek
pengungkit dimana tarikan park brake lever juga mendorong kampas rem primer ke
permukaan tromol.
8. Drum/tromol rem
Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang berbentuk selerti
drum atau tabung. Fungsi drum ini adalah sebagai media gesekan bersama kampas
rem agar putaran roda bisa berhenti.
Tromol tersambung ke baut roda, sehingga kapanpun mobil bergerak pasti tromol
akan bergerak. Ketika kampas rem menyentuh permukaan tromol akibatnya timbul
gesekan karena tromol rem bersifat dinamis (berputar) dan kampas rem statis
(diam).
Hasilnya berupa panas yang juga akan menghentikan putaran tromol rem.
9. Parking brake cable
Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat baja lainya. Fungsi
utama kabel rem parkir adalah untuk menghubungkan gerakan tuas rem parkir
dengan parking brake lever yang ada pada rem.
10
Gambar.2 Rem Cakram (Disc Brake)
Showing Page:
15/25
11
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
12
- ketika menarik tuas rem tangan/Handrem, cable rem tangan akan mendorong
kearah luar sepatu rem dan mengunci tromol agar tidak dapat bergerak.
Terdapat beberapa tipe rem tromol dan pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang
sama yaitu ketika menginjak pedal rem atau menarik rem tangan maka sepatu rem
akan bergesekan dengan tromol untuk menghentikan kendaraan.
Antara sepatu rem dengan tromol terdapat jarak atau celah, berikut adalah dampak
pada pengaturan celah tersebut, yaitu:
1. Jika celah atau jarak antara sepatu rem dengan tromolterlalu jauh akan
mengakibatkan keterlambatan pengereman atau rem blong saat parkir,
terutama parkir ditanjakan.
2. Jarak Rem Terlalu Rapat dapat menyebabkan rem macet atau rem mengunci
dan terkadang roda akan bunyi saat kendaraan jalan sehabis parkir atau
setelah membebaskan hand rem.
3. Jika celah rem tromol tidak sama antara roda kiri dan kanan akan
menyebabkan kendaraan tertarik kesatu arah.
3.2.2. Perlengkapan Keamanan Kerja (safety)
Perlengkapan keamanan kerja (safety) ialah Seperangkat alat yang digunakan
tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari potensi
bahaya atau kecelakaan kerja. Pada perlengkapan ini sangat disarankan supaya
digunakan menurut prosedur dan harus memenuhi standar nasional. Berikut
pelengkapan safety yang harus dipakai dalam perbaikan rem:
1. Wear Pack
Wear pack berfungsi untuk melindungi kulit dari benda kasar dan tajam serta
melindungi dari tempat/lingkungan yang kotor.
2. Masker
Masker berfungsi untuk mulut dan hidung dari partikel-partikel/debu/asap yang
cukup berbahaya bagi organ tubuh.
Showing Page:
17/25
13
3. Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari luka tersayat atau
tertusuk oleh tepi-tepi/ujung-ujung runcing pada benda keras.
4. Sepatu Safety (Safety Shoes)
Sepatu safety berfungsi untuk melindungi bagian kaki (ujung jari-jari kaki) dari
cidera akibat tertimpa benda-benda berat dan menjaga pemakai agar tidak
mudah terpelest pada tempat-tempat yang licin.
3.2.3. Permasalahan
1. Pegas penekan rusak,
2. Penutup debu pada wheel clynder sobek,
3. Nipel pembuangan, sulit dibongkar dikarenakan karat yang
memungkinkan pada saat dibongkar dan mengakibatkan patah pada
nepel,
4. Free play pada system pedal rem tidak berfungsi dengan baik,
5. Piston cup aus,
6. Permukaan kanvas yang kotor karena oli,
7. Kenvas rem aus,
8. Return spring lemah.
3.2.4. Alat Yang Dibutuhkan
− Kunci Roda
− Dongkrak
− Ganjalan
− Tang lancip
− Kunci pas ring 10
− baut 10
− palu
− kain lap
Showing Page:
18/25
14
15
Proses Perbaikan
Sebelum membongkar, pastikan mobil dalam kondisi dingin.
Lepaskan pelek ban dan penutup drum dengan melepas baut. Jika sulit coba
tendang pelek atau cek jika ada penahan.
Bagian dalam drum, umumnya terdiri atas 2 kampas rem yang dilengkapi
dengan pegas dan dudukan rem.
Setelah dilepas, Semprot semua mekanisme pengereman ini dengan
kompresor dan cek drumnya apakah ada kerusakan atau tidak?
Melepas komponen kampas. “Sebelum membongkar dan agar nantinya
pemasangan lebih mudah sebaiknya anda mengambil gambar dengan kamera
digital untuk mengetahui bagaimana tampilan sebelumnya. Karena ram drum
punya beberapa pegas dan tuas, seperti untuk penyesuaian dan untuk rem
tangan yang biasanya ada beberapa warna berbeda.”
Siapkan kampas rem baru lalu bandingkan dengan kampas yang lama
(Pastikan ukuran dan dimensi sama persis serta lubang-lubang agar nantinya
pas dengan dudukan)
Pasang kampas rem baru dengan posisi benar dengan bentuk rem drum yang
anda miliki
Showing Page:
20/25
16
17
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat
gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta
siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja
dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi
biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri), penulis merasa bangga bisa
mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta
memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang
luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula
tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan
dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan selama ini, terutama
pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian
masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk
melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi
penulis selama Prakerin berlangsung
Showing Page:
22/25
18
3.2. Saran
1. Saat membongkar mesin perhatikan di mana letak baut – baut dan
jangan sampai tertukar.
2. Selalu gunakan peralatan kerja seperti sepatu safety, sarung tangan,
helm keselamatan kerja.
3. Saat membersihkan komponen jangan sampai kotoran atau plak –
plak masuk kelobang baut.
Showing Page:23/25