Anda di halaman 1dari 32

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Judul :

PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR

Yang telah dilaksanakan oleh siswa

Nama : MUHAMMAD NAFIQ KURNIAWAN

NIS/NISN : 4546/1160.040

Program Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

Ditulis sebagai syarat kenaikan kelas

dan mengikuti Ujian Nasional

Menyetujui
Pembimbing Sekolah, Pembimbing DU / DI,

M. Fuad Luqman B.,S.Pd Ilham Riskiyanto S.T


NIP. 198503212022211018

Kepala Program Keahlian, Pimpinan DU / DI,

Anang Ismail.,S.Pd Zaid ash shaff .,S.Pd


NIP. 198011042022211013

Mengetahui
Kepala SMKN Kudu Jombang,

Amiroh, S.Kom., M.Kom


NIP. 197701272010012004

i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan di PT CITRA
RAYA MANDIRI MOTOR Laporan ini di buat berdasarkan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan siswa selama berada di dunia industri. Laporan ini disusun
sebagai pertanggungjawaban siswa selama PKL dan berfungsi sebagai acuan
dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktik di dunia
industri. Pelaksanaan PKL dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja
sama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Ibu Amiroh,S.Kom.,M.Kom selaku kepala SMKN Kudu Jombang.


2. Bapak Abdul Haris selaku ketua Program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan.
3. Bapak zaid Ash Shaff.S.Pd selaku manager PT CITRA RAYA MANDIRI
MOTOR.
4. M.Fuad lukman B.,S.PdSelaku guru pembimbing selama pelaksanaan
praktik kerja lapangan.
5. Bapak Ilham Riskiyanto S.T selaku pembimbing pada PT CITRA RAYA
MANDIRI MOTOR.
6. Seluruh staff dan karyawan PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR.
7. Dewan guru atas bimbingannya selama penulis belajar di SMKN Kudu
Jombang.
8. Seluruh karyawan SMKN kudu jombang.
9. Teman-teman yang membantu hingga terselesainya laporan praktik kerja
lapangan ini.

ii
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan
ini yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa
mendatang. Semoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Kudu, November/2023

iii
(MUHAMMAD NAFIQ KURNIAWAN)

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan Praktik INDUSTRI.....................................................................................2
C. Manfaat Praktik INDUSTRI...................................................................................2
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN..............................................................................4
A. Sejarah ( PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR )...............................................4
B. Struktur Organisasi ( PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR )............................5
C. Kedudukan dan Letak ( PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR )........................6
D. Prosedur Pelayanan ( PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR).............................6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK................................................................................8
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik................................................................8
B. Alat dan Bahan.......................................................................................................8
C. Faktor Pendukung dan Penghambat pelaksanaan Praktik.....................................12
D. Laporan dan kegiatan harian................................................................................14
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................20
A. KESIMPULAN....................................................................................................20
B. SARAN................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................22
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................23
1. Daftar hadir..........................................................................................................23
2. Foto kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat DU/DI.....................24

v
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan
pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau
bentuk lain yang sederajat. Sekolah di jenjang pendidikan dan jenis
kejuruan dapat bernama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat
(Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003). SMK memiliki
banyak program keahlian. Program keahlian yang dilaksanakan di SMK
menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Program keahlian
pada jenjang SMK juga menyesuaikan pada permintaan masyarakat dan
pasar. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama agar siap bekerja dalam bidang
tertentu salah satunya adalah kelompok teknologi dan industri yang
memiliki jurusan teknik kendaraan ringan otomotif . Era globalisasi dan
pasar bebas yang berlaku tahun 2023 mendatang, keselamatan kerja
merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi
perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh
seluruh Negara. Menerapkan pemahaman dasar tentang keselamatan kerja
merupakan hal yang sangat penting bagi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sebagai kelompok teknologi dan industri yang merupakan tempat
untuk mencetak tenaga profesional yang siap bekerja dan untuk
menanamkan sikap disiplin dalam bekerja. Para siswa SMK akan selalu
berhadapan dengan mesin dan alat-alat yang rawan akan terjadinya
kecelakaan pada saat melaksanakan praktek di bengkel. Hal tersebut
menunjukkan bahwa para siswa akan berhadapan dengan masalah
keselamatan kerja baik di bengkel praktek maupun di dunia kerja nantinya,
sehingga dalam kegiatan praktik di bengkel, siswa dibudayakan untuk

1
menerapkan pedoman keselamatan kerja ( K3 ). Berdasarkan pernyataan
di atas, mata pelajaran Teknik Otomotif memiliki peranan yang sangat
penting dalam membentuk pemahaman, kesadaran dan wawasan tentang
bidang keotomotifan sehingga siswa dapat menyikapi masalah dalam
kehidupannya dengan bijak. Oleh karena peranan mata pelajaran Teknik
Otomotif di sekolah sangat penting, maka diharapkan dapat menjadi suatu
mata pelajaran yang menarik dan menyenangkan, karena mata pelajaran
Teknik Otomotif mengajarkan kepada siswa berbagai teori agar bisa
diaplikasikan dalam bentuk nyata berupa keterampilan (skill).

B. Tujuan Praktik INDUSTRI


1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan
kerja.
2. Memperkokoh kesepadanan dan keterpaduan ( link dan match ) antara
sekolah dan dunia kerja.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas dan professional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

C. Manfaat Praktik INDUSTRI


Bagi siswa
1. Menumbuhkan motivasi, meningkatkan aktivitas, memupuk kreativitas
serta penuh inisiatif siswa dalam pembelajaran Teknik Otomotif.
2. Melatih keberanian, keterampilan dan rasa percaya diri pada saat
melaksanakan pembelajaran Teknik Otomotif dan menumbuhkan
kreatifitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran Teknik Otomotif
dengan menggunakan berbagai model diantaranya model pembelajaran
Kontekstual.

2
Bagi sekolah

1. Meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran dalam rangka


mencapai tujuan mata pelajaran Teknik Otomotif.
2. Hasil perbaikan ini menjadi masukan bagi sekolah untuk menerapkan
pembelajaran khususnya mata pelajaran Teknik Otomotif di SMK.

Bagi perusahaan

1. Mendukung program pendidikan pemerintah.


2. Meningkatkan citra perusahaan.

3
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah ( PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR )


Honda Citra Cakra diresmikan pada tanggal 31 Mei 2011, Honda Citra
Cakra merupakan dealer Honda ke-88 di bawah PT HPM dan merupakan dealer
ke-13 di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara. Menempati bangunan 6 lantai
dengan lahan seluas 4.400 meter persegi, Honda Citra Cakra menyediakan
layanan 3S (sales, service, spareparts) terpadu sesuai dengan standar Honda
dan merupakan salah satu dealer terbesar dan terlengkap di wilayah Jatim, Bali,
dan Nusa Tenggara. Honda Citra Cakra memiliki sebuah ruang pamer
(showroom) seluas 7 04 m2 yang nyaman dan modern yang dapat
menampilkan semua line-up produkproduk Honda terbaru. Honda Citra
Cakra memiliki berbagai fasilitas sekelas lobby hotel berbintang (jaringan
internet gratis, tempat bermain anak - anak, ruang khusus perokok) seluas 32
m2. Untuk layanan purna jualnya, Honda Citra Cakra memiliki fasilitas servis
dengan area seluas 3.300 m2 yang dilengkapi dengan 14 buah general repair
bay, 4 quick service bay serta fasilitas spooring balancing. Honda Citra Cakra
juga memiliki area spare parts seluas 260 m2 yang memastikan ketersediaan
suku cadang Honda dengan lebih lengkap dan lebih cepat bagi konsumen
di wilayahnya.

4
B. Struktur Organisasi ( PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR )

5
C. Kedudukan dan Letak ( PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR )

SHOWROOM

Jl. Emerald Mansion Citraraya Blok TX Kav. 6, CitraLand, Surabaya


60213 – Indonesia.

D. Prosedur Pelayanan ( PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR)

Jaminan Kepuasan Pelanggan


Kami Honda Citra Cakra selalu mengutamakan kepuasan
pelanggan setia mobil Honda. Pelayanan kami tidak berhenti pada saat
customer datang untuk melihat dan membeli, akan tetapi sampai
perawatan berkala mobil. Kami menyediakan berbagai fasilitas berkelas
mulai ruang tunggu sekelas lobby hotel berbintang (jaringan internet

6
gratis, tempat bermain anak - anak, ruang khusus perokok) untuk para
konsumen mulai ketersediaan stok mobil, kesigapan para mekanik dalam
melakukan perawatan dan perbaikan mobil, ketersediaan suku cadang,
serta perbaikan bodi mobil secara menyeluruh, yang ditangani oleh
tenaga - tenaga profesional yang handal dan terlatih.

Jaminan Kualitas Pelayanan

Kami Honda Citra Cakra memberikan pelayanan kepada para customer


untuk layanan penjualan mobil (sales), layanan perawatan dan perbaikan mobil
(service), layanan suku cadang (spare parts), layanan perbaikan dan pengecatan
mobil (body & paint), serta layanan aksesoris (accessories). Untuk itu dealer
kami tetap buka pada Hari Minggu dan Hari Libur Nasional. Adapun jam
operasional kami adalah :

WORKSHOP

SHOWROOM

BODY & PAINT

7
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik


Waktu pelaksanaan praktik pada tanggal 4 juli sampai dengan
31 oktober 2023 dengan jam kerja pukul 08.00 sampai dengan 16.30

Tempat pelaksanaan praktik di ( PT CITRA RAYA MANDIRI


MOTOR ) yang terletak di Jl. Emerald Mansion Citraraya Blok TX Kav.
6, CitraLand, Surabaya 60213 – Indonesia.

B. Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan Gambar dan Keterangan

1 Pasring

Untuk mengendurkan dan mengencangkan


baut atau mur dengan posisi berbeda.
Ukuran kunci kombinasi sendiri bervariasi,
yaitu mulai dari 6 hingga 32 mm dengan
offset 15 derajat dari tangkainya.

8
2 Tang Potong

Untuk alat pemotong kabel berbahan


tembaga, besi, aluminium, maupun baja.
Tang potong mampu memotong kawat atau
kabel tebal dengan presisi yang cenderung
lebih baik daripada gunting kabel.

3 Kunci L

Mengencangkan ataupun mengendurkan


baut yang berbentuk bulat, tapi memiliki
lubang segi enam (heksagonal) pada bagian
dalamnya. Baut dengan model seperti ini
biasanya memiliki dua macam bentuk

4 Kunci Shock

Untuk mengencangkan ataupun


mengendurkan baut serta mur yang terdapat
dalam berbagai komponen mobil.

9
5 Ratchet

Fungsi ratchet pada dasarnya dirancang


hanya untuk mempercepat proses
pengencangan atau pengenduran. Selain itu,
pastikan juga untuk selalu menggunakan
ratchet sesuai dengan ukuran mur atau baut
yang ingin disesuaikan

6 Tang Kombinasi

Untuk penjepit dengan bentuk runcing pada


bagian ujungnya. Tang kombinasi terdiri
dari kepala tang dengan bentuk lancip.
Sedangkan bagian kepala terbuat dari bahan
logam dengan bentuk gerigi rapat.
Fungsinya adalah sebagai penjepit kawat
atau kabel.

7 SST Filter OLI

10
Untuk memasang dan melepaskan filter oli.

8 Kunci Torsi

Untuk mengeratkan mur dengan baut, kunci


torsi biasanya juga digunakan sebagai alat
pengukur kekencangan baut atau mur.

9 Tang Cucut

Untuk menjepit dan mengelupas kawat atau


bagian dari kabel. Ujungnya yang pipih,
lancip, dan runcing memungkinkan tang
cucut untuk mengoyak kabel maupun kawat.

11
10 Tang Radiator

Untuk menutup klem radiator plastik.

11 Impact

Untuk mengencangkan maupun


melonggarkan baut. Alat ini tidak hanya
berputar, tetapi juga memberikan tekanan
agar baut terpasang dengan kuat. Berapa
tekanan udara terhadap torsi yang dihasilkan
oleh impact wrench kits.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat pelaksanaan Praktik


Faktor Pendukung :

1. Para pembimbing DU/DI yang sangat ramah sehingga para siswa


dapat lebih mudah memahami tentang alat mesin mobil.
2. Fasilitas tempat serta pembimbing yang mendukung penuh peserta
Praktik Kerja Lapangan.

12
3. Keleluasaan yang diberikan kepada PKL untuk pekerjaan-
pekerjaan tertentu ang tidak beresiko dan sudah dipastikan
kompetensi dikuasai siswa PKL dan tentu saja dibawah bimbingan
pengawasan pembimbing.

Faktor Penghambat :

1. Kurangnya pengalaman kami belum begitu berpengalaman


sehingga pekerjaan yang kami kerjakan tersendat-sendat.
2. Terkendala jarak dan biaya yang jauh.
3. Kurangnya sesuainya teori dan praktik yang diterima di sekolah
dengan pelaksanaan atau praktik pekerjaan yang sesungguhnya
Di lapangan yang menyebabkan hasil yang kurang maksimal
saat Praktik Kerja Lapangan.

13
D. Laporan dan kegiatan harian
Laporan kegiatan harian PT CITRA RAYA MANDIRI MOTOR
“SISTEM AC”

1. Pengertian sistem ac

Sistem AC mobil sebenarnya adalah rangkaian komponen


dibuat sedemikian rupa, dengan tujuan untuk mengatur suhu dan
kelembaban di dalam kabin mobil. Sistem AC mobil juga ada yang
tidak selalu mendinginkan kabin, namun memanaskan suhu kabin.
Sayangnya karena di Indonesia suhunya panas, maka sistem AC
mobil hanya mendinginkan kabin. Meski rumit,
kenyataan di lapangan kalian harus paham cara kerja sistem AC
mobil. Hal ini karena jika suatu saat pendingin AC mobil kalian
rusak, minimal kalian tahu penyebabnya jika kalian sudah paham
cara kerja sistem AC mobil. Sehingga ketika dibawa ke bengkel,
kalian paham apa kerusakannya sehingga menghambat cara kerja
sistem AC mobil.

2. Komponen dan fungsi sistem ac


Komponen sistem AC mobil terdiri dari beberapa barang.
Para komponen sistem AC mobil ini memiliki fungsinya masing-
masing yang kemudian membuat AC mobil mengeluarkan
kesejukannya.
Berikut ini beberapa komponen sistem AC mobil dan fungsinya :

14
a. Kompresor

Kompresor merupakan komponen AC mobil paling


vital. Komponen ini memiliki fungsi untuk mengalirkan
freon ke dalam AC mobil.Kompresor digerakkan oleh
mesin mobil dengan kopling magnet yang menghubungkan
putaran ke mesin supaya bisa dihidupkan dan dimatikan.
Ada beberapa jenis kompresor yang ada di sistem pada AC
mobil seperti kompresor scroll, kompresor piston, dan
kompresor putar. Setiap jenis kompresor memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada
kebutuhan dan spesifikasi kendaraan.

b. Kondensor

Adalah kondensor yang dalam AC mobil


berfungsi untuk mengubah gas freon menjadi bentuk
cair. Selain mengubah freon menjadi cair, kondensor
menyaring partikel kotoran dalam AC mobil juga.

Secara detail, Kondensor AC mobil memindahkan


panas dari dalam freon ke udara luar. Rangkaiannya,

15
freon harus melewati beberapa core seperti halnya
sistem kerja radiator. Kemudian, di sela-sela core
udara akan membawa suhu panas tersebut..

c. Receiver Dryer

Fungsi dari receiver dryer dalam AC mobil adalah


menyaring kembali seluruh kotoran yang tidak sengaja
masuk pada sistem AC tersebut. Seluruh kotoran yang
masuk akan disaring oleh alat ini. Receiver-dryer terletak di
antara kondensor dan expansion valve dan sering juga
disebut sebagai filter-dryer atau accumulator. Selain
sebagai penyaring kotoran dan kelembaban, receiver-dryer
juga berfungsi sebagai tempat penampungan refrigeran cair
untuk memastikan bahwa jumlah refrigeran yang diisikan
dalam sistem AC mobil selalu konstan.Untuk itu dryer
harus rutin dibersihkan, setahun sekali. Hal ini penting
dilakukan untuk mencegah kerusakan pada AC mobil.

d. Katup ekspansi

Komponen AC mobil selanjutnya adalah katup


ekspansi yang biasa membuat fog atau kabut. Katup

16
ekspansi berfungsi untuk mengubah freon cair bertekanan
tinggi ke rendah dalam bentuk kabut.Expansion valve
memainkan peran penting dalam mengatur tekanan dan
suhu refrigeran dalam sistem AC mobil, yang
efisiensi pendinginan dalam kabin mobil.

e. Evaporator

Evaporator adalah komponen AC mobil yang


berfungsi untuk menyerap udara panas di luar, Kemudian
udara panas tersebut, dialirkan ke dalam ruangan.

Udara panas tersebut kemudian diserap, lalu melalui sisi


evaporator yang dingin itu, dihembuskanlah kembali ke
luar. Sehingga kesejukan atau udara dingin dari AC akan
terasa.

3. Cara kerja sistem AC mobil

Usai mengerti komponen apa saja yang terdapat dalam AC


mobil Maka selanjutnya adalah memahami cara kerja AC mobil.
Dalam sistem AC mobil, terdapat beberapa tahapannya.:

a. Kompresor memompa Freon


Tahapan pertama dalam sistem AC mobil adalah
ketika AC, maka kompresor mulai bekerja. Kompresor
bertugas memompa freon yang masih berbentuk gas.

17
Tenaga yang ada dalam kompresor, menentukan seberapa
cepat udara dingin dari AC menyejukan kabin.

Secara detail, kompresor memompa gas freon dengan


tekanan yang sangat tinggi. Bahkan sampai bisa menembus
suhu 100 derajat Celcius. Kompresor memompa gas freon
ke kondensor, barulah dari situ berubah menjadi bentuk
cairan.

a. Cairan freon melewati receiver dryer

Setelah diubah menjadi cair di kondensor, biasanya


ada debu dan kotoran yang dibawa freon saat masih berupa
gas. Sehingga saat menjadi cairan, kondensor langsung
mengalirkan ke receiver dryer.

Receiver dryer menyaring debu dan kotoran sehingga tidak


mengganggu mesin pendingin AC mobil. Begitupun uap
yang ditiupkan, sudah dalam keadaan bersih karena
kotoranya sudah disaring receiver dryer.

b. Freon cair menjadi uap

Tahapan selanjutnya dalam AC mobil adalah freon


cair yang sudah disaring, kemudian berubah menjadi gas
dingin. Proses ini dilakukan melalui komponen katup
ekspansi, di mana cairan yang memiliki tekanan tinggi akan
melewati saluran sempit.

Pada ekspansi valve, freon akan diubah lagi menjadi kabut


atau uap yang memiliki tekanan rendah. Uap yang
bertekanan rendah ini membuat temperatur rendah.

18
Sehingga, tak hanya mengubah cairan menjadi gas, katup
ekspansi juga mendinginkan temperaturnya.

c. Gas dingin dialirkan ke evaporator

Gas dingin tadi atau uap dingin kemudian dialirkan


ke evaporator. Proses terakhir ini, membuat gas dingin
menjadi hawa yang sejuk. Adanya sekat atau kisi-kisi pada
evaporator inilah yang menciptakan udara jadi lebih sejuk.

Sekat itulah yang menyaring hawa panas yang tersisa


sehingga menurun. Maka yang keluar hanyalah hawa sejuk
seperti ketika kalian menyalahkan AC. Proses panjang ini
dilakukan dengan cepat dalam sistem AC yang baik.

19
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) sangat bermanfaat bagi
para siswa-siswi SMKN KUDU JOMBANG . Dengan adanya kegiatan
Praktek Kerja Lapangan siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri
dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan
dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.

Adapun kesimpulan mengenai tempat Praktek Kerja lapangan adalah :

1. Dengan adanya PKL ini , para siswa cukup banyak mendapat ilmu
dan pengalaman khususnya tentang alat mesin mobil dan dapat
memotivasi siswa dalam memperluas ilmu yang dipelajari.
2. Pelaksanaan PKL ini tidak lepas dari pembimbing DU/DI,
pembimbing sekolah serta guru ang telah mendukung siswa
sehingga dapat menyelesaikan tugas yang diberikan serta
membantu pekerjaan yang terdapat di PT CITRA RAYA
MANDIRI MOTOR.

B. SARAN
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang sebagian kecil justru tidak kami
temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami
ajukan beberapa saran antara lain :

1. Pihak sekolah haruslah lebih sering memonitoring siswa yang


sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan. Sehingga pihak
sekolah bisa mengetahui kondisi siswa tersebut. Demikian laporan
Praktek Kerja Lapangan ini kami sampaikan, semoga bermanfaat
bagi para pembaca, khususnya siswa-siswi SMKN KUDU
JOMBANG.

20
Dalam proses PKL ini dibutuhkan kedisiplinan, keseriusan,
tanggung jawab dan ketelitian serta kecepatan dalam mengerjakannya.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/Toko234Kunduran/laporan-pkl-di-bengkel-
lestari-jalan-mr-iskandarblora

https://prakerinsmk01.blogspot.com/2016/06/laporan-prakerin-bengkel-
tania-jaya.html

https://staffnew.uny.ac.id/upload/198212302008121009/penelitian/1-
faktor-pendukung-danpenghambat-pelaksanaan-unit-produksi-di-smk-
yogyakarta.pdf

https://lifepal.co.id/media/sistem-ac-mobil/

22
DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar hadir

Gambar 1 Daftar Hadir

23
24
2. Foto kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat DU/DI

Foto kegiatan 1 ( Ganti seal ivtec )

Foto kegiatan 2 Ganti bearing roda belakang ( mobil )

25
Foto kegiatan 3 Kebocoran evaporator

Foto kegiatan 4 Foto kelulusan

26
Foto kegiatan 5 ohm kaliper

27

Anda mungkin juga menyukai